Figure 3 - uploaded by Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
Content may be subject to copyright.
Source publication
![Figure 3. Popper"s human thought model [10].](profile/Arwin-Sumari/publication/330409353/figure/fig3/AS:715510077472770@1547602304710/Poppers-human-thought-model-10_Q320.jpg)
![Figure 5. John Boyd"s OODA human thought model [13].](profile/Arwin-Sumari/publication/330409353/figure/fig5/AS:715510077468676@1547602304790/John-Boyds-OODA-human-thought-model-13_Q320.jpg)
Brain-inspired Knowledge-Growing System (KGS) is a system that is capable of growing its knowledge along with the accretion of information it receives as the time passes. In its core KGS is an intelligent agent that is equipped with knowledge-growing mechanism. This mechanism is the emulation of human thought process, in the sense how the brain gro...
Context in source publication
Context 1
... human thought model comes from Sir Karl Popper that models human"s mental activity or intellectual process into "three worlds" as depicted in Fig. 3. (1) "World 1" is an environment along with the process for perceiving the environment. Between World 1 and World 2 exists a transition area as called World 1½ because sensory part and effector part are parts of schema. The sensory part senses stimulus from the environment that will be further processed by World 2. It then sends signal ...
Citations
... The inferencing becomes new knowledge that will be used as the basis for making decision of the most appropriate action to be taken by KGS with its effector to the environment. Fig. 6 KGS is an intelligent agent that is equipped with knowledgegrowing mechanism based on SIDA cycle [13]. ...
To have a system than can think, act, and decide like that of human does has been a challenge for scientists, researchers, and practitioners since the invention of
computer and electronic devices which support it. At the heart of a computer-based system is a matter that has task to process information and based on the processed
information, the computer will act or decide on that information. At the next level, it is needed a system that is able to process information intelligently. In this paper, we
introduce our research on developing a new model of information system extracted from human brain mechanism that we call as information-inferencing fusion. The
approach on this model is a part of our research on Cognitive Artificial Intelligence to create a cognitive intelligent system.
... SIDA human thought model[27]. ...
Knowledge growing is one of intelligence characteristics possessed by human brain. In this paper we review some theories that are appropriate for emulating this kind of intelligence in order to develop an intelligent system in Artificial Intelligence (AI) field, called brain-inspired Knowledge-Growing System (KGS). Based on the review results, we have built a design concept of this system along with its mechanism for growing the knowledge called Observation Multi-time Arwin-Adang-Aciek-Sembiring (OMA3S) information-inferencing fusion method.
Abstrak Cognitive Processor is a processor which have ability to emulate how human brain work to process information by gathering information from the environment and take the inference from the information that have received. To design Cognitive processor, appropriate methode is need to support the performance of this processor. Knowledge Growing System (KGS) is a new development of Artificial Intelligence that have ability to growing knowledge base on information which have been gathered as time passes. KGS concept emerge by observing mechanism of human brain when doing information fusion to gain new knowldege. This paper aimed to discuss several fusion information method as a basis to design Cognitive Processor. Keywords cognitive processor, KGS, information fusion 1. PENDAHULUAN System On Chip (SoC) adalah suatu sistem rangkaian terintegrasi yang didalamnya terdiri dari suatu sistem elektronik yang mempunyai fungsi khusus dan terintegrasi dalam satu chip. SoC dapat berupa suatu sistem mikrokomputer, rangkaian pengkondisian sinyal, rangkaian pengolah sinyal audio, dan sistem-sistem lain dengan fungsi yang lebih spesifik.Untuk dapat mendesain sebuah SoC diperlukan tools yang sesuai. Salah satunya yaitu dengan menggunakan Field Programmable Gate Array. Sesuai dengan namanya, sebuah keping FPGA terdiri dari kombinasi gerbang logika yang dapat diprogram koneksinya sehingga dapat dihasilan sebuah rangkaian gerbang logika dengan fungsi tertentu. Suatu sistem komputer terdiri dari prosessor, memori, sistem jalur data dan piranti-piranti lain yang mendukung kerja dari komputer tersebut (misalnya GPIO, UART, USB Port, dll). Dengan menggunakan SoC dan tools yang sesuai, dapat dirancang sebuah sistem komputer dalam satu keping IC, lengkap dengan piranti yang mendukung proses kerjanya. Saat ini prosessor dengan fungsi-fungsi khusus juga sedang dikembangkan. Misalnya, prosessor untuk sistem kendali pada sistem navigasi, dimana prosessor tersebut dapat melakukan perintah-perintah dan merespon masukan dari sistem navigasi yang ada. Selain itu ada juga prossesor khusus untuk menggerakan suatu sistem wahana gerak mandiri, dimana prossessor dibantu dengan sensor yang ada dapat menerima dan mengolah setiap intruksi yang ada untuk menggerakan sistem wahana gerak mandiri tersebut. Perancangan sebuah Cognitive Processor dirasa mampu untuk menjadi solusi bagi pengembangan sistem processor dengan fungsi-fungsi tersebut. Cognitive Processor adalah sebuah processor yang mampu mengemulasikan cara kerja otak dalam memproses informasi, yang berkaitan dengan proses penginderaan (sensing), perasa (perceive) dan interaksi (interact) dengan organ-organ yang lain. Oleh karena itu suatu Cognitive Processor seharusnya memiliki kemampuan untuk dapat menerima informasi dari berbagai macam sensor yang terhubung dengannya, melakukan penggabungan (fusi) informasi, dan mengambil keputusan berupa kesimpulan dari setiap informasi yang diterimanya. Makalah ini akan membahas tentang beberapa metode fusi informasi dan melakukan perbandingan dari setiap metode yang ada dalam kaitannya dengan perancangan suatu Cognitive Processor. Struktur dari makalah ini adalah sebagai berikut : Latar belakang permasalahan yang akan diteliti dijelaskan dalam bagian 1, selanjutnya bagian 2 akan membahas tentang kajian teori yang mendukung penelitian ini, yang meliputi tentang konsep Cognitive Processor dan Knowledge Growing System. Bagian ke 3 akan menjelaskan tentang beberapa metode fusi informasi, dan bagian 4 merupakan bagian penutup berupa kesimpulan tentang hasil perbandingan dari setiap metode fusi informasi yang dibahas pada makalah ini.
