June 2022
·
97 Reads
majalah kesehatan
Pasien dengan kondisi kritis yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) seringkali menunjukkan tanda penurunan kondisi klinis yang jelas dan 80% dari tanda tersebut dapat dikenali lebih awal dalam 24 jam sebelum kondisi pasien semakin memburuk. Trauma merupakan penyebab kematian utama pada pasien dengan usia di bawah 45 tahun yang datang ke IGD. Penggunaan early warning scoring seperti Triage Early Warning Score (TREWS), National Early Warning Score (NEWS), Rapid Emergency Early Warning Score (REMS) dan Modified Early Warning Score (MEWS) dilakukan untuk memprediksi risiko perburukan yang terjadi pada pasien yang datang ke IGD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan TREWS, NEWS, MEWS, dan REMS dalam memprediksi risiko kematian pasien trauma dewasa di ruang triase IGD RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA), Malang. Rancangan penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Nilai area under curve (AUC) dari skor TREWS, NEWS, REMS, dan MEWS dihitung dengan mengolah data yang didapatkan dari 428 pasien dewasa (≥ 17 tahun) yang datang ke IGD RSSA dengan kondisi trauma pada periode bulan Juli - September 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AUC dari keempat skoring mempunyai nilai yang tidak jauh berbeda satu sama lain (p < 0,001) dengan interpretasi sangat baik. Nilai AUC tertinggi didapatkan pada skoring TREWS, namun skoring REMS lebih aplikatif karena parameter yang digunakan merupakan parameter rutin yang dilakukan di ruang triase IGD RSSA Malang. Dapat disimpulkan bahwa keempat skoring memiliki kemampuan yang hampir sama dalam memprediksi mortalitas pasien trauma dewasa di ruang triase IGD RSSA Malang dengan skoring yang memiliki nilai AUC tertinggi yaitu TREWS.