Soetoyo Soetoyo’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (6)


PENGARUH SESAR NORMAL CEUNOHOT TERHADAP LANDAIAN TEMPERATUR SUMUR JBO-1 DAN JBO-2 DI LAPANGAN PANAS BUMI JABOI, SABANG, NANGGROE ACEH DARUSSALAM
  • Article

November 2010

·

31 Reads

·

1 Citation

Buletin Sumber Daya Geologi

Soetoyo Soetoyo

·

Sri Widodo

Sesar Ceunohot yang teridentifikasi dari survei geologi dan geofiska, memotong/melintang daerah prospek panas bumi Jaboi di antara Gunung Lemo Matee dan Gunung Semeureuguh dengan arah baratdaya – timurlaut. Sesar ini diduga menjadi media naiknya fluida panas bumi dari reservoir menuju permukaan. Hal ini didukung dengan data pengeboran sumur landaian suhu JBO-1 dan JBO-2.Dalam sumur JBO-1 didapati hilang sirkulasi sebesar 55,5 lpm di kedalaman 90,64 sampai 90,84 m dan sebesar 10 lpm pada kedalaman 172 sampai 238 m, dengan landaian suhu sekitar 21 °C. Dalam sumur JBO-2 didapati hilang sirkulasi dengan kisaran 30 sampai 350 lpm di zona kedalaman 21 sampai 43,15 m dan sebesar 30 lpm pada kedalaman 141 sampai 142 m, dengan landaian suhu sekitar 17 °C.Tingginya temperatur gradient di sumur JBO-1 disesbbkan karena letaknya berada lebih dekat dengan zona rekahan sesar Ceunohot.


GUNUNGAPI KARUA DI DAERAH PANAS BUMI BITTUANG, TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN:SALAH SATU GUNUNGAPI AKTIF TIPE B(?) DI INDONESIA

May 2010

·

170 Reads

Buletin Sumber Daya Geologi

Gunungapi Karua merupakan Gunungapi strato yang pembentukannya dimulai pada Kuarter Bawah. Gunungapi soliter di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini geomorfologinya terdiri dari: Satuan morfologi Puncak Gunungapi Karua, Tubuh Gunungapi Karua, dan Kaki Gunungapi Karua. Batuan penyusunnya diawali dengan lava berkomposisi andesit dan produk selanjutnya mengarah ke dasitik.Pada akhir periode pembentukan terjadi letusan besar dan terbentuk Kaldera Karua berbentuk Tapal kuda, yang membuka kearah utara. Kegiatan Gunungapi Karua diakhiri oleh pembentukan lava dome pada bagian puncaknya. Akhir kegiatan Gunungapi Karua, meninggalkan sebuah kaldera dan lava dome yang berada di tengah-tengah Kaldera Karua.Sisa kegiatan lain berupa hembusan gas solfatara, air panas dan lapangan solfatara yang berada pada graben sempit di tubuh bagian selatan Gunungapi Karua.Gunungapi Karua tidak pernah bererupsi lagi pada masa sejarah, tetapi menurut informasi penduduk setempat, pernah terlihat asap tebal dipuncak Gunungapi Karua, yang ditafsirkan sebagai asap yang keluar dari puncak Gunungapi Karua.Gunungapi Karua dapat diklasifikasikan sebagai gunungapi Tipe B (?) dan merupakan tambahan kelompok gunungapi aktif di Indonesia.


PERAN BATUAN TEROBOSAN KEGIATAN VULKANIK KUARTER DI DAERAH PANAS BUMI SAMPURAGA, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA
  • Article
  • Full-text available

November 2009

·

104 Reads

Buletin Sumber Daya Geologi

Batuan vulkanik Kuarter di Daerah Panas Bumi Sampuraga terdiri dari dasit, Endapan Aliran Piroklastik dan Lahar Sorik Marapi. Satuan Dasit dijumpai di Bukit Kemuning, berupa batuan terobosan berjenis dasit yang berumur Kala Plistosen Awai. Satuan Endapan Aliran Piroklastik mengisi celah depresi Panyabungan dan mengikuti celah yang dibentuk jalur sesar diperkirakan berumur Plio-Plistosen. Pada proses akhir erupsi celah ini larutan sisa magma yang tidak tererupsikan keluar permukaan akan turun kembali ke dapur/ kantong2 magma dan sebagian lagi akan membeku pada celah2 penghantar larutan dibawah permukaan, sebagai batuan terobosan. Kedua batuan terobosan yang berumur muda ini dimungkinkan masih memiliki tubuh panas, sehingga berfungsi sebagai sumber panas dalam sistem panas bumi di daerah Sampuraga. Struktur sesar yang sangat dominan di daerah Sampuraga adalah sesar normal pembentuk graben. Sesar ini sebagai jalur lemah akan berfungsi sebagai media naiknya fluida panas ke permukaan, dan muncul sebagai menifestasi panas bumi.

Download

VULCANO TEKTONIC DEPRESTION DI LAPANGAN PANAS BUMI SEMBALUN, LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT

November 2008

·

182 Reads

·

1 Citation

Buletin Sumber Daya Geologi

Vulkano Tektonik yang terjadi pada Zaman Kuarter mengakibatkan Gunungapi tua Sembalun ini terbentuk sebuah kaldera pada bagian puncaknya. Pada saat ini lantai kaldera dengan ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut berupa dataran dan morfologi bergelombang lemah berada di sekitar Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Kaldera berbentuk tapal kudamembuka ke arah utara bergaris tengah lebih dari 1 km. Satuan batuan tertua dibentuk oleh Satuan Lava Sembalun terdiri dari lava andesit, andesit piroksen (dominan) dan basaltik, serta breksi lava dan piroklastik sebagai hasil erupsi gunungapi tua Sembalun. Penyebarannya sepanjang satuan geomorfologi sisa tubuh gunungapi tua Sembalun, merangkai dari G. Pergasingan, G. Batujang, G. Anakdare, G. Asah, G. Seladare, G. Nangi, G. Bonduri dan G. Lelonten membentuk dinding Kaldera Sembalun. Satuan Endapan Aliran Piroklastik Sembalun merupakan hasil erupsi paroksisma Gunungapi tua Sembalun, menyebar ke arah barat, baratlaut dan berada di atas satuan lava Sembalun, serta di bukaan Kaldera Sembalun yang mempunyai ketebalan 10 – 15 meter. Satuan ini memiliki ciri warna putih kotor kekuningan sampai coklat kemerahan serta coklat gelap dan merah muda, melapuk kuat, tekstur breksi dengan matriks halus – kasar, banyak mengandung juvenile pumice yang melapukdengan diameter 5 – 30 cm. Sesar – sesar berkembang yang dikelompokkan menjadi Dinding Kaldera Sembalun, Kawah Propok, Sesar Normal Pusuk, Bonduri, Seribu, Tanakiabang, Lantih, Sesar Lentih, Orok, Libajalin, Batujang, Grenggengan dan Berenong.


KONDISI LINGKUNGAN PASCA PENGEBORAN SUMUR EKSPLORASI AT-1 DAN AT-2 DI LAPANGAN PANAS BUMI ATADAI, LEMBATA, NUSA TENGGARA TIMUR

August 2008

·

118 Reads

·

3 Citations

Buletin Sumber Daya Geologi

Kegiatan pengujian uap/monitoring sumur eksplorasi panas bumi AT-1 dan AT-2 di Lapangan Panas Bumi Atadei Nusa Tenggara Timur bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik sumur -sumur eksplorasi tersebut,sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengembangan selanjutnya. Hasil pengujian uap/monitoring menunjukan tekanan kepala sumur AT-1 adalah 7.0 kg/cm 2 sedangkan semur AT-2 adalah 0 kg/cm 2 . Temperatur kepalasumur relatif sama dengan temperatur udara luar. Sumur eksplorasi AT-2 tidak menunjukan adanya aktifitas baik tekanan kepala sumur (TKS) maupun temperatur pada kepala sumur. Komposisi gas dari sumur eksplorasi AT-1 padasetiap kegiatan monitoring dilakukan didominasi oleh gas CO 2 dan N 2 . Namun demikian dari dalam sumur tidak didapatkan fluida. Tidak terdapat penambahan/munculnya manifestasi baru pasca pemboran, baik pada pelataransumur maupun pada daerah sekitar sumur eksplorasi.


HUBUNGAN STRUKTUR SESARDENGAN TERBENTUKNYA ENDAPAN ALIRAN PIROKLASTIKDI DAERAH PANAS BUMI SAMPURAGA, MADAILING NATAL - SUMATERA UTARA

May 2008

·

13 Reads

Buletin Sumber Daya Geologi

Satuan Endapan Aliran Piroklastik ini diperkirakan berumur Kuarter Bawah, menutupi struktur sesar yang ada di daerah telitian, diperkirakan sebagai endapan vulkanik dari kegiatan erupsi celah (fissure eruption) dan dimungkinkan struktur sesar di daerah ini sebagai media pembentukannya.Satuan Endapan Aliran Piroklastik berkomposisi dominan dasitan berukuran pasir - bongkah, fragmen batuan andesitan dan batuapung (pumice) berukuran pasir - kerikil yang cukup padu. tersebar di bagian selatan dan tengah mengisi celah depresi Panyabungan menutupi struktur sesar. Satuan ini terbentuk sebagai endapan aliran piroklastik daratan yang berumur Plio Pleistosen.Pada bagian didaerah dimana endapan piroklastik ini terpotong oleh struktur sesar tersebut, ditafsirkan struktur sesar didaerah ini aktif kembali setelah terbentuknya Endapan Aliran Piroklastik. Sesar normal umumnya berarah baratlaut – tenggara/ berpola hampir berarah utara -selatan, satu dengan lainnya membentuk step fault, dan berfungsi sebagai pengontrol pemunculan manifestasi panas bumi di daerah Sampuraga. Mata air panas muncul ke permukaan sebagai manifestasi panas bumi di daerah Sampuraga, melalui sistim rekahan yang ada.

Citations (3)


... Menurut penelitian [5,13] Air Sebau memiliki temperature bawah permukaan sebesar 149 0 C dan temperatur air panas 36.5 0 C dengan temperature udara 19.5 0 C serta pH 8.4. Mata air panas Aik Sebau muncul melalui rekahan pada batuan aliran piroklastik dengan luas manifestasi sekitar 3 x 4 m, Sembalun, bualan gas dari mata air hangat yang banyak digunakan untuk keperluan pertanian, pemandian dan rumah tangga oleh penduduk sekitar [21]. ...

Reference:

Eksplorasi Bakteri Termofilik dari Sumber Air Panas Aik Sebau Di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Kabupaten Lombok Timur
VULCANO TEKTONIC DEPRESTION DI LAPANGAN PANAS BUMI SEMBALUN, LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT

Buletin Sumber Daya Geologi

... ATD-1 is situated in the Watuwawer caldera representing the temperature gradient in the upflow area. Meanwhile, ATD-2 is situated in Mauraja nearly intersected with Mauraja Fault in which representing the temperature distribution in the boundary or outflow area (Soetoyo, 2008). ...

KONDISI LINGKUNGAN PASCA PENGEBORAN SUMUR EKSPLORASI AT-1 DAN AT-2 DI LAPANGAN PANAS BUMI ATADAI, LEMBATA, NUSA TENGGARA TIMUR

Buletin Sumber Daya Geologi

... The position of the distance between the two wells to Ceunohot fault greatly affects the subsurface temperatures in the area. Thus the Ceunohot fault along with other fault lines intersected in the Weh Island Graben zone can be referred to as a prospect fault in the Jaboi geothermal area and serve as an excellent drilling target for exploration and development well in the future (Soetoyo & Widodo, 2010). ...

PENGARUH SESAR NORMAL CEUNOHOT TERHADAP LANDAIAN TEMPERATUR SUMUR JBO-1 DAN JBO-2 DI LAPANGAN PANAS BUMI JABOI, SABANG, NANGGROE ACEH DARUSSALAM
  • Citing Article
  • November 2010

Buletin Sumber Daya Geologi