July 2020
·
6 Reads
·
1 Citation
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Penelitian dilakukan di Desa Parakansalak Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat tahun 2018. Sebelum penelitian dimulai koordinasi dengan peternak inti pengelola usaha untuk memproduksi bibit ayam lokal unggul. Kemudian dilanjutkan untuk pengembangan kelembagaan, sebagai penyedia bibit ayam lokal unggul untuk fasilitasi peternak inti sebagai mitra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model indsutri ekonomi dan kelembagaan pada usaha ayam lokal terintegrasi di peternak. Hasil penelitian pada bulan pertama produksi telur ayam KUB lebih rendah dibandingkan ayam SenSi sebesar 9,85% vs 13,12%. Pada bulan ke 2 sebesar 25,52% vs 27,98%, dan bulan ke 3 dan seterusnya produksi telur ayam KUB meningkat lebih tinggi dibanding ayam SenSi sebesar 34.65% vs 31.50%. Rata-rata produksi telur ayam KUB 4 bulan sebesar 32,84% lebih tinggi, dibanding ayam SenSi sebesar 27,27%. Poduksi ayam KUB secara kuadratik y= -0.1931x 2 +6.2801x-5.3958; R²=0.84401. Produksi ayam Sensi secara kuadratik Y= -0.1794x 2 +4.7075x+3.5922; R²=0.71539. Keuntungan peternak inti sebesar Rp.80.439.725 atau sebesaar Rp.6.703.310,-/bulan, tingkat keuntungan atas biaya produksi sebesar 26.74%/periode atau sebesar 2.23%/bulan dan tingkat efisiensi R/C 1.38. Dukungan kelembagaan pada modal industri peternakan ayam lokal unggul Balitbangtan melalui inti-plasma, untuk produksi telur tetas, DOC, pullet dan bibit. Usaha ayam lokal unggul Balitbangtan secara berkelanjutan dapat peningkatan kesehajteraan peternak.