November 2024
·
61 Reads
Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia
Perkembangan teknologi telah memberikan kontribusi besar di bidang kesehatan, salah satunya dalam pengukuran kadar kolesterol. Metode pengukuran kolesterol yang umumnya digunakan adalah invasif, yang memerlukan pengambilan sampel darah. Namun, metode ini memiliki beberapa kekurangan, seperti rasa nyeri dan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kolesterol secara non-invasive yang dapat mengurangi kekurangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD), yang difokuskan pada pengembangan produk dan pengujian efektivitasnya. Alat yang dikembangkan bekerja dengan mengukur kadar kolesterol yang memanfaatkan sinar cahaya untuk mendeteksi perubahan pada darah tanpa memerlukan pengambilan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan mampu mendiagnosis kadar kolesterol dengan tingkat akurasi sebesar 95,3%, dengan persentase kesalahan sebesar 4,7%, alat ukur kolesterol non-invasive ini dapat berfungsi sesuai dengan perencanaan, dapat menjadi alternatif yang efektif dan nyaman untuk pengukuran kolesterol di masa mendatang.