March 2024
·
28 Reads
Multikultural Jurnal Ilmu Sosial
Kebudayaan membuat sekelompok orang yang beragam menjadi satu dalam suatu komunitas yang memunculkan ciri khas yang berbeda dari masyarakat dengan kultur dominan, membuat mereka menjadi subkultur baru di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunitas yang memiliki anggota beragam menjadi subkultur baru korean wave dengan ciri khas yang ada di tengah masyarakat. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa anggota komunitas teume kalsel yang mempunyai keberagaman perbedaan masing-masing tidak mempermasalahkan dan menghalangi mereka dalam bersosialisasi dengan menjadikan semua yang dilakukan pada saat di dalam komunitas sebagai aktivitas untuk bersenang-senang. Mereka terbuka kepada publik tentang siapa mereka dan tidak pernah menutupinya. Di dalam komunitas para anggotanya memiliki kebiasaan, identitas, norma dan nilai, gaya hidup serta kepercayaan yang berbeda dengan masyarakat kebanyakan. Dari perbedaan tersebutlah menjadikan mereka subkultur baru. Hal ini dapat dilihat dari mereka yang menyerap dan membawa nilai-nilai kebudayaan dan kebiasaan penggemar k-pop dari negara korea ke indonesia dengan ikut serta mengadakan event yang didekorasi dengan pernak-pernik dan atribut-atribut tentang idolanya, kemudian dengan otomatis membawa berbagai merchandise dan barang k-pop lainnya, sampai dengan menyelaraskan pakaian. Lingkungan komunitas yang terbuka dan menerima keberagaman memberikan rasa aman dan nyaman pada anggotanya untuk mengekspresikan kegemarannya.