November 2024
·
11 Reads
MAHESA Malahayati Health Student Journal
Malnutrition poses a global challenge. Potentially threatening the quality of future generations. Direct and indirect factors influence children’s nutrition. Prevalence of malnutrition in Indonesia has increased to 7,7%, despite government efforts. Providing supplementary foods such as mackerel and peanut sausage is one potential solution to increase nutrient intake and impact children's weight. This study aims to analyze the effects of the formulation of mackerel (Rastrelliger Kanagurta) and peanut (Arachis Hypogaea L.) sausage on weight gain in malnutrition toddlers. The research method used true experiment with a pretest-posttest with control group design. The sample size consisted of 38 respondents divided into two groups: the intervention group received mackerel and peanut sausage formulation for 14 days, while the control group received MT biscuits as standard care for 14 days. The sampling technique used simple random sampling. Data analysis using Wilcoxon test and Mann Whitney test. The results showed that giving the formulation of mackerel and peanut sausage had a significant effect on weight gain in malnutrition toddlers. The mean difference in weight gain was 0.453 kg for the intervention group and 0.142 kg for the control group (p=0.002). It can be concluded that giving the formulation of mackerel and peanut sausage formulation significantly increases weight gain in malnutrition toddlers. Keywords: Malnutrition, Sausage, Mackerel, Peanut, Weight ABSTRAK Malnutrisi menjadi tantangan global yang berpotensi mengancam kualitas generasi mendatang. Faktor langsung dan tidak langsung memengaruhi gizi anak. Prevalensi gizi kurang di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 7,7%, meskipun telah dilakukan upaya pemerintah. Pemberian makanan tambahan seperti sosis ikan kembung dan kacang tanah menjadi salah satu solusi potensial untuk meningkatkan asupan gizi yang berdampak pada berat badan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh formulasi sosis ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) dan kacang tanah (Arachis Hypogaea L.) terhadap berat badan pada batita gizi kurang. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Jumlah sampel penelitian 38 responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi diberikan formulasi sosis ikan kembung dan kacang tanah selama 14 hari, sedangkan kelompok kontrol diberikan biskuit MT balita sebagai asuhan standar selama 14 hari. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukkan pemberian formulasi sosis ikan kembung dan kacang tanah berpengaruh secara signifikan terhadap berat badan pada batita gizi kurang. Selisih rata-rata berat badan kelompok intervensi 0,453 kg dan kelompok kontrol 0,142 kg (p=0,002). Dapat disimpulkan bahwa pemberian formulasi sosis ikan kembung dan kacang tanah memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan berat badan pada batita gizi kurang. Kata Kunci: Gizi Kurang, Sosis, Ikan Kembung, Kacang Tanah, BB