Rama Satya Tanjung’s scientific contributions

Pendidikan karakter berbasis Islam merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan akhlak yang baik kepada peserta didik. Salah satu media yang efektif dalam menanamkan karakter ini adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Pesantren Modern Misbahul Ulum, sebagai lembaga pendidikan Islam, memanfaatkan ekstrakurikuler kepramukaan sebagai salah satu saluran untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi manajemen pendidikan karakter berbasis Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di Pesantren Modern Misbahul Ulum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Pesantren Modern Misbahul Ulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di pesantren ini telah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai karakter Islam, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada sesama. Proses manajerial yang diterapkan mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan yang melibatkan seluruh elemen pesantren, mulai dari pengasuh, pembina, hingga santri. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek jasmani, tetapi juga pada aspek rohani dan sosial, menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter yang islami.

Emotional intelligence is increasingly receiving attention in various fields, such as psychology, education, and self-development. This research uses a literature review method, specifically the Systematic Literature Review (SLR) approach, which aims to identify, evaluate and interpret research results related to the topic of interpersonal communication. This research aims to analyze the role of emotional intelligence in the world of education. Research findings show that emotional intelligence has an important role in improving social interactions, managing stress, and motivating students, which ultimately impacts students' academic achievement and mental well-being. Therefore, this research recommends integrating the development of emotional intelligence into the educational curriculum to create an effective learning environment and support students' holistic development.

ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional untuk menganalisis hubungan antara layanan bimbingan konseling dan kesejahteraan psikologis siswa di MTsN 2 Medan. Melalui teknik korelasi statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan konseling yang efektif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis siswa. Siswa yang aktif memanfaatkan layanan ini memiliki kesejahteraan psikologis lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakannya. Faktor-faktor seperti pendekatan individual dan kelompok juga berkontribusi terhadap kesejahteraan siswa. Temuan ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung serta memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan dan psikologi. Kata Kunci: Layanan bimbingan konseling, Kesejahteraan psikologis, Pendidikan, Siswa PENDAHULUAN Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya kesejahteraan psikologis siswa dalam konteks pendidikan, khususnya di MTsN 2 Medan. Kesejahteraan psikologis merupakan aspek krusial yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Dalam era yang semakin kompleks ini, siswa sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari lingkungan sekolah maupun kehidupan pribadi mereka. Oleh karena itu, dukungan yang tepat melalui layanan bimbingan konseling menjadi sangat penting untuk membantu siswa mengatasi masalah yang mereka hadapi. Layanan bimbingan konseling di sekolah memiliki peran strategis dalam mendukung kesejahteraan psikologis siswa. Melalui layanan ini, siswa dapat memperoleh bantuan dalam mengatasi masalah emosional, sosial, dan akademik. Konselor sekolah berfungsi sebagai mediator yang membantu siswa menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi, serta memberikan informasi dan strategi yang dapat meningkatkan kesejahteraan

table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> To create good communication between parents and the institution of course requires good and maintained interaction at school. This study was carried out to find out how important organizational communication is in fostering parental involvement in student education at Sejahtera Private Elementary School, building effective communication channels, encouraging parental participation, and using technology to increase parental involvement. By using this type of field research, this study can be carried out well. The targets that have been researched are Sejahtera Private Elementary Schools. And the subject is one of the teachers who teaches at the school. The methods used to collect data in this research were observation, question and answer, and storage of documentation. After carrying out this research, the results obtained stated that good organizational communication can foster the role of parents in supporting student education at school. The author is aware of the shortcomings in this report and hopes for constructive suggestions from readers for future improvements. It is hoped that the research we conducted will be useful for those of us who read it to interpret the importance of organizational communication in the context of student education. </table

Evaluation is a systematic process for assessing program effectiveness, identifying areas that need improvement, and ensuring the achievement of established goals. Educational program evaluation models can assist in decision making to improve the quality of education and achieve set goals. This research aims to provide a comprehensive review of various evaluation models in educational programs. This research method uses a descriptive qualitative research method through a literature study method which uses data collection techniques in the form of book and journal reviews which are then analyzed and concluded from the research cited. The results of this research are to analyze the strengths and weaknesses of each model, as well as provide recommendations regarding the choice of the appropriate model according to the program context, evaluation objectives, and available resources