December 2022
·
872 Reads
·
1 Citation
Pangadereng Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora
Kajian mengenai transformasi pemikiran Islam di Indonesia sangat penting untuk melihat keterhubungan antara Timur Tengah dengan Indonesia. Wacana pembaharuan Islam berkembang seiring dengan kompleksitasnya kondisi Timur Tengah, serta menguatnya praktik pemurnian Islam dan modernisme barat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Wacana pembaharuan Islam terus ditransmisikan dan pada prosesnya bertransformasi menjadi sebuah gerakan yang potensial di Indonesia. Praktik pembaharuan Islam terus dimodelkan, sehingga kontektual dengan zamannya. Praktik tersebut muncul secara dinamis, meskipun cenderung saling tumpang tindih antara pemikiran yang sifatnya ideologismaupun simbolis. Pada abad ke-20, praktik ini muncul dalam berbagai perwajahan organisasi Islam yang lebih tegas dalam menjelaskan aspek pembaharuan Islam sebagai dasar pergerakannya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah dengan menitikberatkan pada konsep dasar mengenai transformasi. Konsep transformasi menandai sebuah proses kesinambungan dan perubahan dari wacana pemurnian dan pembaharuan Islam. Wacana pemurnian dan pembaharuan Islam di Indonesia muncul untuk menantang praktik wacana sufisme (tarekat), yang telah menggejala dalam masyarakat Indonesia. Wacana pemurnian dan pembaharuan Islam, terus dimodelkan oleh organisasi Islam dan mendapatkan momentumnyan dalam konteks kolonilaisme, sehingga mengalami transformasi menjadi sebuah gerakan praksis untuk menantang praktik kolonialisme Belanda.