Miskahuddin Miskahuddin’s research while affiliated with Universitas Islam Negeri Ar-Raniry and other places

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (1)


KEMATIAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI QUR’ANI
  • Article
  • Full-text available

July 2019

·

1,663 Reads

·

10 Citations

Jurnal Ilmiah Al-Mu ashirah

Miskahuddin Miskahuddin

Kematian adalah keniscayaan yang tidak terelakkan, bisa dirasakan oleh manusia kapan saja di sepanjang kehidupannya. Kematian merupakan sesuayang penuh misteri sehingga banyak tinjauannya apabila dilihat dari pendekatailmiah, salah satu kajiannya adalah melalui tinjauan psikologi qur’ani. Sebagsuatu ilmu pengetahuan empiris psikologi terikat pada pengalaman duniawi, justjika dikaitkan dengan ilmu agama berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits maka ilmu pengetahuan itu menjadi bermakna atau bermanfaat bagi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Dalam pendekatan psikologi qur’ani, kematian dipandang sebagai peristiwa yang ghaib dialami oleh setiap insan yang hidup pasmengalami kematian ataupun wajib merasakan peristiwa kematian. Psikologqur’ani dapat mempelajari bagaimana sikap dan pandangan manusia terhadamasalah kematian, bagaimana psikis manusia disaat-saat menjelang peristiwkematian (sakratul maut). Kepercayaan manusia terhadap kematian merupakasalah satu motivasi manusia beragama. Boleh dikatakan bahwa adanya kematiaatau mengingat mati merupakan dasar manusia untuk beragama.

Download

Citations (1)


... Kematian merupakan realitas kehidupan yang tidak dapat dihindarkan sekaligus menjadi salah satu penyebab seseorang harus menjalani kehidupan sebagai single mother yang tentunya tidak mudah, terlebih seorang wanita yang harus mengasuh anaknya tanpa hadirnya sosok ayah (Sari et al., 2019). Di lain sisi seorang istri harus menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas rumah, menjalani peran dan status baru hingga hidup tanpa sistem pendukung (Febrianto, 2021;Miskahuddin, 2019). Melihat kondisi tersebut tentunya memberikan beban tiga kali lipat untuk perempuan dalam menanggung tambahan pekerjaan yang terbagi atas peran produktif, reproduktif, dan peran dalam menghadapi cobaan pandemi (Sari & Fikri, 2021). ...

Reference:

Peran Istri dalam Membangun Resiliensi Keluarga Pasca Kematian Suami Akibat Covid-19
KEMATIAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI QUR’ANI

Jurnal Ilmiah Al-Mu ashirah