Metty Azalea’s research while affiliated with Muhammadiyah University of Magelang and other places

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (2)


Potensi Interaksi Antibiotik dengan Obat Penyerta pada Peresepan Pasien ISPA dan PPOK
  • Article
  • Full-text available

July 2018

·

2,768 Reads

·

7 Citations

·

Metty Azalea

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan prevalensi dominan pada penyakit gangguan pernafasan. Penyandang gangguan pernafasan merupakan kelompok terbesar yang memperoleh peresepan antibiotik. Mayoritas populasi tersebut memperoleh antibiotik sebagai terapi utama. Publikasi terkait profil interaksi obat yang melibatkan antibiotik pada populasi infeksi pernafasan tersedia secara terbatas. Penelitian inimengidentifikasi potensi kejadian interaksi antibiotik dengan obat penyerta pada penderita infeksi pernafasan. Pengumpulan data secara retrospektif terhadaplembar resep penderita infeksi pernafasan yang menerima pelayanan di poliklinik rawat jalan Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang. Pemilihan sampel secara interval terhadap resep selama bulan Januari hingga Desember 2017. Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi yang tersedia secara online melalui alamathttp://www.drugs.com/druginteractions.html. Instrumen tersebut mengelompokkaninteraksi obat berdasarkan 3 kategori; major, moderate, dan minor. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 80,8% resep melibatkan antibiotik dalam terapi. Peresepan antibiotik yang berpotensi mengalami interaksi obat sebanyak 2,7%. Potensi interaksi obat kategori major terjadi pada peresepan levofloksasin yang disertai obat deksametason (0,4%) dan metilprednisolon (0,2%). Interaksi obat kategori moderate terjadi pada peresepan; eritromisin yang disertai deksametason (1,3%), azitromisin yang disertai terfenadine (0,2%) atau salbutamol (0,6%). Hasil penelitian ini akan menambah referensi bagi klinisi dalam upaya pengendalian resistensi mikroba terhadap antibiotik. Kata kunci : Interaksi Obat, Antibiotik, ISPA, PPOK

Download

PENGARUH VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI GELLING AGENT TERHADAP SIFAT FISIK GEL HIDROKORTISON

February 2018

·

1,919 Reads

·

12 Citations

Jurnal Farmasi Sains dan Praktis

Faktor kritis yang mempengaruhi sifat fisik gel adalah penggunaan gelling agent Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi jenis dan konsentrasi NaCMC dan Carbopol sebagai gelling agent terhadap sifat fisik gel hidrokortison. Formula gel dengan zat aktif hidrokortison 1% dibuat dengan membandingkan basis Carbopol (0,2%, 0,3%, 0,4%) dengan basis Na-CMC (3%, 3,5%, 4%). Pengamatan uji fisik gel menunjukkan bahwa variasi jenis dan konsentrasi gelling agent pada formula memberikan sifat fisik yang baik. Penggunaan Carbopol menghasilkan tampilan yang lebih menarik dibandingkan Na-CMC. Akan tetapi, penggunaan carbopol menghasilkan viskositas yang lebih rendah dibandingkan Na-CMC. Konsentrasi carbopol 0,4% atau Na-CMC 3,5% dalam gel hidrokortison 1% menghasilkan formula gel yang paling baik.

Citations (2)


... On the other hand, more medical professionals, such as nurses and midwives, commonly participate in the self-medication practice in the community [4], [5]. While treating sick infants and toddlers, health policy allows midwives the possibility to engage in selfmedication [6]. ...

Reference:

Swamedig Prototype: The Integrating Application for Interprofessional Practice of Pharmacists, Nurses, and Midwives
Potensi Interaksi Antibiotik dengan Obat Penyerta pada Peresepan Pasien ISPA dan PPOK

... Uji daya sebar pada gel ekstrak bunga rosella semakin kecil uji daya sebar didapatkan pada formulasi diperoleh nilai rata-rata 5,1 cm hal ini sesuai dengan rentang spesifikasi yaitu 5-7 cm. Penelitian yang dilakukan oleh (Kusuma et al., 2018) bahwa daya sebar dengan konsentrasi Na.CMC optimal pada sediaan gel adalah 6 cm, Semakin besar daya sebar suatu sediaan gel maka semakin baik sediaan menyebar kekulit. Pengaruh Na.CMC dalam gel berperan dalam pembentukan matriks gel. ...

PENGARUH VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI GELLING AGENT TERHADAP SIFAT FISIK GEL HIDROKORTISON

Jurnal Farmasi Sains dan Praktis