Marlon Jusak Rinaldy Benu’s research while affiliated with Artha Wacana Christian University and other places

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (2)


Gambar 2. Komposisi kadar air kamaboko (angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan nyata pada taraf signifikan α 0,05)
Pengaruh Lama Waktu Pengukusan Suhu Suwari Terhadap Karakteristik Kamaboko Ikan Euthynnus affinis, Cantor 1849
  • Article
  • Full-text available

August 2021

·

11 Reads

·

4 Citations

Journal of Marine Research

·

Petrus Takanjanji

·

Efran Yohanes

·

[...]

·

Marlon Jusak Rinaldy Benu

Kelimpahan ikan tongkol di Kabupaten Sumba Timur tersebut, tidak berkorelasi positif terhadap pemanfaatannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan pemanfaatan ikan tongkol. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dari ikan tongkol ialah kamaboko. Faktor yang paling penting dalam produk kamaboko ialah kualitas kimia serta korelasinya terhadap kualitas organoleptik dan fisik (uji gigit). Penelitian ini difokuskan pada pengaruh perbedaan lama waktu pengukusan kamaboko pada suhu suwari (20 menit dan 30 menit) terhadap karakteristik fisika-kimia dan tingkat penerimaan produk kamaboko dari ikan tongkol. Data yang diperoleh lalu dianalisis statistik menggunakan uji beda (t-independent). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu pengukusan kamaboko 20 menit dan 30 menit memiliki kadar air berkisar 77,04-78,99%, protein 10,49-10,79% (berat basah), lemak kasar 2,91-2,12% (berat basah) dan pH berkisar 7. Hasil analisis statistik menunjukkan lama pengukusan hanya memberikan dampak signifikan (P<0,05) terhadap kadar air kamaboko. Sedangkan kualitas organoleptik menunjukkan, semakin lama waktu pengukusan pada suhu suwari, semakin tinggi tingkat kesukaan panelis terhadap warna yang mencapai skor 7 atau skala “suka”, tekstur yang mencapai skor 7-8 (suka hingga sangat suka), memiliki skor 6-7 (agak suka hingga suka) dan rasa kamaboko memiliki skor 7-8. Demikian pula pada tingkat kekenyalan (springiness) kamaboko, semakin lama waktu pengukusan tingkat kekenyalan semakin tinggi. Hasil analisis statistik tingkat kekenyalan kamaboko yang dihasilkan dengan perlakuan lama pengukusan suhu suwari tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) The abundance of tuna in East Sumba Regency is not positively correlated with its utilization. Therefore, further processing is needed to increase the utilization of tuna. One of the products that can be produced from tuna is kamaboko. This study focused on the effect of differences in kamaboko steaming time at suwari temperature on the physico-chemical characteristics and the level of acceptance of kamaboko products from Euthynnus affini. The data obtained were then analyzed statistically using a different test (t-independent). The results showed that the kamaboko steaming temperature treatment of 20 minutes and 30 minutes had moisture ranging from 77.04-78.99%, protein 10.49-10.79% (wet weight), crude fat 2.91-2.12% (wet weight) and pH around 7. The results of statistical analysis showed that the steaming time only had a significant impact (P<0.05) on the water content of kamaboko. Meanwhile, the organoleptic quality showed that the longer the steaming time at the Suwari temperature, the higher the panelist's preference for colors that reached a score of 7 or the "like" scale, textures that reached a score of 7-8 (“like” to “very like”), the appearance of a score of 6-7 (“somewhat like” to “like”) and the taste of kamaboko has a score of 7-8. Similarly, at the level of springiness of kamaboko, the longer the steaming time the higher the elasticity level. The results of statistical analysis of the elasticity level of kamaboko produced by the long treatment of steaming the temperature of Suwari there was no significant difference (P>0.05).

Download

Kajian Pra Kondisi Dan Konsentrasi Asap Cair Yang Berbeda Terhadap Mutu Produk Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Asap Cair

June 2020

·

37 Reads

·

2 Citations

Jambura Fish Processing Journal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra kondisi ikan tembang (Sardinella fimbriata) (kering, kukus, segar) dan konsentrasi asap cair 0,3%, 0,5%, 0,7%, 0,9%, 1,0% terhadap karakteristik kimia dan tingkat penerimaan produk ikan tembang (Sardinella fimbriata)asap cair. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dan dianalisis menggunakan ragam ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan pra kondisi (kering, kukus, segar) dan konsentrasi asap cair yang berbeda menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, akan tetapi memiliki pengaruh terhadap kadar fenol, pH, warna, rasa, aroma dan tekstur produk ikan tembang asap cair. Penerimaan panelis lebih menyukai produk ikan tembang asap cair yang diperoleh dari kombinasi perlakuan pra kondisi kering pada konsentrasi asap cair 1,0%. Karakteristik produk tersebut yakni memiliki tekstur yang kompak/padat, memiliki aroma keasap-asapan yang kuat serta warna kecoklatan yang mengkilap.

Citations (2)


... Hal ini disebabkan karena serat memiliki kemampuan dalam mengikat air yang tinggi karena ukuran polimernya besar sehingga kadar air yang dihasilkan akan mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya penambahan jantung pisang (Linda, 2017). Kadar air harus memenuhi standar karena jika melebihi dapat merusak karateristik produk (Henggu, 2021) Kadar Abu ...

Reference:

INOVASI PEMBUATAN PRODUK NUGGET ANALOG BERBAHAN DASAR TEMPE DAN JANTUNG PISANG KEPOK SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN DAN SERAT
Pengaruh Lama Waktu Pengukusan Suhu Suwari Terhadap Karakteristik Kamaboko Ikan Euthynnus affinis, Cantor 1849

Journal of Marine Research

... Sedangkan pengasapan dingin umumnya menggunakan cairan hasil destilasi asap (asap cair). Penggunaan asap cair merupakan proses pengasapan ikan yang lebih ideal, ekonomis dan mudah dilakukan dibandingkan dengan pengasapan langsung (Henggu et al., 2020). Pemanfaatan asap cair sebagai bahan pengawet telah dilakukan oleh beberapa peneliti misalnya Widiastuti et al., (2019) penggunaan asap cair yang cenderung Jambura Fish Processing Journal Vol. 5 No. 2 (2023) Muri et al.,/ JFPJ,Vol. ...

Kajian Pra Kondisi Dan Konsentrasi Asap Cair Yang Berbeda Terhadap Mutu Produk Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Asap Cair
  • Citing Article
  • June 2020

Jambura Fish Processing Journal