M Afrizal’s scientific contributions

This article describes a classroom action research held in speaking class through the implementation of trivia-based activity to improve the University students’ speaking fluency and improve the classroom situation as well. The method used in the reasearch is collaborative classroom action research which was conducted in two cycles. Each cycle included four stages namely planning, implementing, observing and reflecting. The data that were obtained qualitatively and quantitatively showed that through trivia-based activity could improve: (1) students’ speaking fluency; (2) speaking classroom situation.

The tittle of the community service activity is the training of English Learning toward the students at the Rumah Quran Khairul Ummah Gandapura Subdistrict, Bireuen Regency. The purpose of this training is to solve the problems faced by the students at Rumah Quran Khairul Ummah during the pandemic. In this activity the students were given the training of English learning in order to provide the students with adequate English competence. The training was held for 3 days from 25th until 27th October 2021. The activity was carried out in two sessions; the first session was a presentation of English learning by the team and the second session was the discussing activity where the students are encouraged to ask questions to the teacher and could discuss about the English with their friends. After the training was done, it can be found that the result was the students were motivated and give good responses during the training activity. Through the activity the students also can increase their knowledge about English and can improve their performance in practicing English. Based on the result above, it can be concluded that the training was done successfully.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa tingkat dasar di Rumah Qur’an Khairul Ummah Kec. Gandapura Kab. Bireuen Provinsi Aceh bertujuan untuk: 1) meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris; dan 2) meningkatkan motivasi siswa tingkat dasar dalam mempelajari Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa tingkat dasar ini dilakukan menggunakan metode pembelajaran Student Centered Learning (SCL). Metode ini pada penerapannya melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih aktif mencari dan mempraktekkan kosa kata Bahasa Inggris yang diajarkan guru. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini disimpulkan bahwa pelaksanaan pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa tingkat dasar mendapat respon positif. Selain itu, siswa juga terlihat antusias dalam belajar Bahasa Inggis. Oleh karena itu, penggunaan metode SCL sangat diperlukan dalam kegiatan pengajaran Bahasa Inggris kepada siswa tingkat dasar. Adapun hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan motivasi siswa pada proses pembelajaran menggunakan metode SCL. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini diharapkan menjadi kegiatan PKM yang berkelanjutan.

Artikel ini berkenaan dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris dengan Menggunakan English Teaching Media dan Metode yang Menyenangkan bagi Guru-guru SD IT Khairul Ummah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen-Aceh. Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang selama ini dianggap sebagai pembelajaran yang sangat membosankan. Oleh karena itu, penggunaan english teaching media dan berbagai metode yang menyenangkan sangat diperlukan dalam kegiatan pelatihan ini. Hasil pelatihan menunjukkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik lagi dan oleh karena itulah kegiatan ini akan menjadi sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan

Pengabdian kepada Masyarakat ini bejudul “Pelatihan Pengajaran English for Young Learners (EYL) bagi Guru-guru SDN 7 Muara Satu Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe”, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang selama ini dianggap sangat sulit dan membosankan. Oleh sebab itu, pengajaran English for Young Learners (EYL) diperlukan dalam pelatihan ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode komunikasi dua arah yang melibatkan semua peserta pelatihan secara aktif sehingga peserta yang hadir akan dikondisikan sebagai penerima pengetahuan yang aktif. Kegiatan PKM melalui pelatihan pengajaran English for young learners dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 13 Februari 2019 yang diikuti oleh guru dan murid SDN 7 Muara Satu Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Hasil pelatihan menunjukkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik lagi dan kegiatan ini akan menjadi sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru maupun murid di kelas.