Lusi Susanti’s scientific contributions

Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga di luar tenaga pengajar yang tugasnya mempersiapkan, memperlancar dan memberikan dukungan administrasi untuk menyelenggarakan proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru dengan jumlah 115 orang dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin pada tingkat kesalahan 5% dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 90 guru. Hasil analis data menunjukkan bahwa Persepsi Guru Terhadap Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah di SMA se-Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara dilihat dari aspek; 1) Kemudahan mendapatan pelayanan dengan skor rata-rata 4,35 berada pada kategori baik, 2) Keramahan dengan skor rata-rata 4,53 berada pada kategori baik, 3) Tanggung jawab dengan skor rata-rata 4,44 berada pada kategori baik, 4) Kenyamanan dengan skor rata-rata 4,49 berada pada kategori baik, 5) Ketepatan waktu dengan skor rata-rata 4,48 berada pada kategori baik. Secara keseluruhan pelayanan tenaga administrasi Sekolah di SMA se-Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara menurut guru berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,45.

This type of research uses a correlational research method that looks at the relationship between principal leadership and teacher work motivation in State Senior High Schools throughout Tanah Datar Regency. The population of this study was all teachers in State Senior High Schools throughout Tanah Datar Regency with a total of 540 people. The sample was determined using the Cluster Random Sampling technique, so that the sample totaled 48 people. The results of the data analysis showed that 1) Teacher work motivation was at a high interpretation of 4.17, 2) Principal leadership was at a good interpretation of 4.18, 3) There was a significant relationship between the two variables with a correlation coefficient of 0.504 and a correlation significance test of 3.395. Based on the results of the study, it can be concluded that principal leadership is one of the factors that influences work motivation in State Senior High Schools throughout Tanah Datar Regency.

Pembelajaran literasi numerasi menjadi salah satu bagian pokok dari kurikulum merdeka dan sebagai bekal keterampilan yang harus dimiliki siswa SD. Namun, dilapangan ditemukan data rendahnya literasi numerasi siswa berdasarkan AKM. Maka melalui pendekatan user requirement perlu dilaksanakan pelatihan dan pendampingan pengembangan kemampuan literasi numerasi kepada guru SD untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi numerasi guru yang dilaksanakan dengan berbasis digital. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru tentang literasi numerasi. Kegiatan ini dilaksanakan bagi seluruh guru SD Negeri di Kec. Lareh Sago Halaban, dengan jumlah peserta 35 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah. Kegiatan pengabdian ini terselenggara dengan baik. Peserta antusias dalam setiap aktivitas. Peserta pun menyatakan bahwa mereka mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan baru dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat respon positif peserta terhadap pelatihan dimana persentase capaian tentang efektivitas pelaksanaan pelatihan adalah 90,63%. Dari aspek kemampuan peserta pelatihan, terjadi peningkatan kemampuan peserta dari 80,58% menjadi 89.09%.

This research was conducted by looking at the low contribution of direct superior leadership to employee work performance. The aim of this research is to obtain information about the contribution of direct superior leadership to the work performance of employees of the Agam Regency Education and Culture Service. The population of this study was 72 people and the number of samples for this study was 45 employees of the Agam Regency Education and Culture Service. The data collection technique used for research is instruments. Data analysis can determine the average percentage of each variable. Based on the analysis of research data, it can be concluded that there are several conclusions, namely (1) The leadership of direct superiors at the Agam Regency Education and Culture Service can be categorized as good with an average score of 88.86% (2) The work performance of employees at the Agam Regency Education and Culture Service can be categorized as high at 81.06%. (3) At the Agam Regency Education and Culture Service there is a direct leadership contribution to employee work performance at a significant level of 1%, with a regression coefficient of 27.6% and 72.4% influenced by other factors. It can be concluded that the contribution of superior leadership directly influences employee work performance.

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan penulis di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman. Dari pengamatan yang dilakukan tampak masih adanya guru yang memiliki kedisiplinan kurang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai seberapa tinggi kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman menurut persepsi siswa yang dilihat dari aspek: 1) tanggung jawab melaksanakan tugas 2) ketepatan waktu mengajar, 3) semangat mengajar, 4) kepatuhan terhadap peraturan, 5) kreativitas mengajar. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Seberapa tinggi kedisiplinan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman menurut persepsi siswa”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian yaitu 689 siswa. Besarnya sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 91 orang siswa.. Instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner dengan model skala likert. Hasil pengolahan data kedisiplinan guru dalam tanggung jawab melaksanakan tugas memperoleh skor rata-rata 3,70 (kategori tinggi). Kedisiplinan guru dalam ketepatan waktu mengajar memperoleh skor rata-rata 3,58 (kategori cukup tinggi), Kedisiplinan guru dalam semangat mengajar memperoleh skor rata-rata 3,65 (kategori tinggi). Kedisiplinan guru dalam kepatuhan terhadap peraturan memperoleh skor rata-rata 3,63 (kategori tinggi). Kedisplinan guru dalam kreativitas mengajar memperoleh skor rata-rata 3,53 (kategori cukup tinggi).

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru dalam membuat modul ajar yang terdeferensiasi sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran. Pelatihan dilaksanakan dengan metode workshop yang memuat ceramah, diskusi dan tanya jawab yang dilaksanakan di SMP IT An-Nahl pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah peserta 27 orang guru. Kegiatan pengabdian ini telah terlaksana dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Seluruh peserta dalam kegiatan ini mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan partisipatif. Kepada peserta pelatihan diharapkan untuk dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang telah dipelajari dan diperoleh melalui kegiatan pengabdian dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil evaluasi efektivitas pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa persentase pemahaman peserta pelatihan adalah 93,3%, artinya peserta memahami materi dan mampu menyusun modul ajar yang inovatif, adaptif dan kolaboratif.

Penelitian ini bertujuan adalah mendeskripsikan informasi mengenai pelaksanaan pembinaan sastra dan budaya, pembinaan kesiswaan teknologi informasi dan komunikasi, pembinaan dan pemanfaatan kesiswaan komunikasi dalam Bahasa Inggris.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan rata-rata (mean). Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, populasi sebanyak 882 siswa dan sampel 10% yaitu 92 siswa yang diambil secara acak dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan model skala likert yang terdiri dari 30 pertanyaan dan 5 alternatif jawaban yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pembinaan sastra dan budaya berada pada kategori baik 3,77 2) Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi berada pada kategori baik 4.03 3) Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris berada pada kategori baik 3.97. Maka dari itu kesimpulannya pembinaan kesiswaan di SMK Negeri 1 Pasaman berada pada kategori baik dengan nilai 3.93.

This study aims to obtain information about the organisational climate in the education office and West Pasaman district seen from indicators of warmth, innovation, cooperation, openness, support and responsibility in the West Pasaman District Education and Culture Office. This type of research is descriptive research. The research population was all employees at the West Pasaman Regency Education and Culture Office, totaling 72 people. Determination of the magnitude is determined by the Slovin formula, withdrawal using saturated sampling technique. The instrument used was a questionnaire with a Likert scale and tested its validity and reliability. Furthermore, the data collected is analysed by finding the average and categorising the level of achievement. The results showed that organisational climate was seen 1) warmth 4.3, 2) innovation 4.3, 3) collaboration 4.4, 4) openness 4.4 5) support 4.3 and 6) responsibility 4.3. So the organisational climate in the Pasaman Barat district education office is included in the conducive category with an average score of 4.4..

A conducive school climate is very important because this will support the teaching and learning process in accordance with expectations and will benefit all parties. Increasing teacher enthusiasm in teaching and learning enthusiasm of students is an important hope in achieving a good and conducive climate. School climate is an atmosphere that plays an active role in supporting the creation of a good school environment, which will affect student learning outcomes and achievements. This study aims to look at the climate of schools in the IV Jurai sub-district in terms of the dimensions of relationships, system changes and improvements, the physical environment and personal development. The research method used is descriptive research. The population in this study is SMKN in IV Jurai Painan district. The results of research on aspects of the relationship dimension with an average score of 4.11 with a conducive category, dimensions of change and improvement of the system with an average score of 3.70 with a conducive category, dimensions of the physical environment with an average score of 4.02 conducive category and dimensions of personal development with an average score of 3.73 in the conducive category.