March 2024
·
22 Reads
·
2 Citations
Pembaharuan kurikulum merupakan realita yang saat ini terjadi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Salah satunya Kurikulum Merdeka yang saat ini dikembangkan. Konsep merdeka belajar diprakarsai oleh Nadiem Makarim yang dapat menjadi solusi atau masalah yang selama ini dihadapi oleh guru. Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, penting bagi setiap pendidik dalam menekankan kebebasan, kemandirian, dan kreativitas peserta didik. Penting untuk memahami pendekatan penekanan tersebut dengan pembelajaran fiqih. Pembelajaran fiqih menjadi penting karena kemampuan seorang peserta didik dalam memahami dan belajar agama tidak hanya sekadar berkaitan dengan pemahaman saja. Dengan Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat membuat pelajaran fiqih lebih bisa dipahami dengan mudah dan lebih menyenangkan. Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada pengembangan aspek kognitif, namun juga berfokus pada karakter siswa. Oleh karena itu, pada Kurikulum Merdeka terdapat unsur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siswa diharapkan dapat memiliki karakter yang baik serta berperilaku sesuai jati diri bangsa Indonesia, yaitu sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) juga bertujuan agar siswa Indonesia dapat menjadi manusia yang unggul di abad ke-21. Tujuan penelitian ini untuk: 1) untuk mengetahui pembelajaran fiqih kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 2 Wonosobo; 2) untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran fiqih kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 2 Wonosobo; 3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran fiqih kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 2 Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana jenis penelitiannya bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi.