Jajuk Suprijati’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (10)


. Descriptive statistics are presented in Table 1 to show the nature of the data used during the period 1995 to 2015. The results show that, on average, CO2 emis- sions (CO2), GDP (GDP), Institutional Quality (IQ), Government Expenditure (GEXP), Renewable Energy Counsumption (REN), and Fossil Fuel Energy Consumption (NREN) are 8.168278, 21620.89, -6.16e-10, 33.79754, 14.21053, and 81.04421 respectively.Summary Statistic
Best Model Selection Estimation
Estimation Result
Institutional quality and government expenditure: an empirical study of the environmental Kuznets curve (EKC) in G20 countries
  • Article
  • Full-text available

December 2024

·

27 Reads

·

1 Citation

Suyanto Suyanto

·

Muhammad Afdha Alif Almughni

·

Jajuk Suprijati

·

[...]

·

G20 member countries are forced to reduce carbon dioxide emissions from the global community as well as economic development constraints from domestic resources and the environment. Literature related to institutional quality and government expenditure is still limited, especially in G20 countries. To provide empirical evidence to support the theoretical argument, the study investigated the effects of institutional quality and government expenditure on CO2 emissions using a balanced panel dataset of nineteen countries that were members of the G20 between 1995 and 2015. Empirical results show that institutional quality is able to reduce carbon emissions. A good government can formulate strict environmental regulations and ensure transparency, which allows investment in green technologies and renewable energy. Other findings suggest that government spending can increase carbon emissions. The findings show that government spending in G20 countries still does not consider environmental impacts. Several policy recommendations are suggested.

Download

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA HAVANA COFFEE SURABAYA.

May 2024

·

30 Reads

Soetomo Management Review

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen pada Havana Coffee Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling, yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Teknik pengumpulan data menyebarkan kuesioner kepada customer Havana Coffee di Keputih Tegal Surabaya. Hasil analisis menunjukkan (1) terdapat pengaruh positif Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Lokasi terhadap Minat Beli Konsumen Pada Havana Coffee Surabaya dibuktikan dengan Fhitung 252,462 dan signifikansi 0,000 ¸0,05 (2) Variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli konsumen pada Havana Coffee Surabaya dibuktikan dengan thitung lebih besar dari ttabel tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. (3) Variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Minat Beli konsumen pada Havana Coffee Surabaya dibuktikan dengan thitung 6,364 lebih besar dari ttabel 1,661 tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. (4) Variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli konsumen pada Havana Coffee Surabaya dibuktikan dengan thitung 7,409 lebih besar dari ttabel 1,661 tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. (5) Variabel Kualitas Produk berpengaruh terhadap Minat Beli konsumen pada Havana Coffee Surabaya dibuktikan dengan thitung 1,620 lebih besar dari ttabel 1,661 tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.


PENGARUH HARGA DAN ONLINE CUSTOMER REVIEWS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Manajemen Unitomo Surabaya)

January 2024

·

8 Reads

Soetomo Management Review

Keputusan pembelian adalah tindakan konsumen apakah mereka ingin membeli produk atau tidak. Keputusan membeli memiliki banyak penyebab, termasuk harga dan online customer reviews. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan online customer reviews di aplikasi Tiktok Shop pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang digunakan adalah 100 responden yang merupakan mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Soetomo Surabaya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan google form. Analisis yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, analisis linear berganda, uji asumsi klasik, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Tiktok Shop dan variabel online customer reviews juga berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada aplikasi Tiktok Shop aplikasi Tiktok Shop.


Pendistribusian Bantuan dan Penyuluhan Efisiensi Penggunaan Minyak Goreng Para Pelaku Sektor Informal Sentra PKL Semolowaru Surabaya

July 2023

·

4 Reads

Jurnal ABDINUS Jurnal Pengabdian Nusantara

Kenaikan harga minyak goreng sangat memukul sektor rumah tangga atau sektor informal para pedagang kecil atau Pedagang kaki Lima (PKL). Pandemi covid 19 menyebabkan berkurangnnya pendapatan karena pelanggan yang sepi ditambah kenaikan harga minyak goreng yang sangat tinggi menyebabkan PKL semakin terpuruk. Kondisi ini tentunya perlu bantuan dari masyarakat untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para PKL Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur yang bekerjasama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan minyak goreng gratis kepada para PKL. Pelaksanaan kegiatan ini berada di Sentra PKL Semolowaru Surabaya, dimana sasaran dari kegiatan ini adalah para pelaku sektor informal yaitu Pedagang Kaki Lima. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) membantu para pelaku sektor informal yaitu Sentra PKL Semolowaru Surabaya dapat menjalankan kegiatan usahanya, sembari menunggu kebijakan pemerintah dalam usaha menurunkan harga minyak goreng. (2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan metode bermitra dan bekerja sama dengan BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Jawa Timur yang dapat menyediakan minyak goreng dengan harga murah. Hasil dari kegiatan ini adalah para PKL merasa senang dan sangat terbantu sehingga menginginkan kegiatan ini lebih sering dilakukan.


PENGENTASAN KEMISKINAN KOTA/DESA 31 PROPINSI DI INDONESIA MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DIBENTUK DARI PMDN DAN PEKERJA

May 2022

·

9 Reads

·

1 Citation

Develop

Latar belakang dari penelitian ini adalah karena Pertumbuhan yang tidak merata menyebabkan tingkat kemiskinan juga berbeda pada setiap daerah. Kemiskinan di setiap daerah di Indonesia sangat berbeda antara pulau jawa dan luar jawa. Dimana di jawa semua sarana dan prasarana sudah terpenuhi semua sehingga tingkat kemiskinan juga relatif lebih rendah dibanding di luar jawa yang masih serba terbatas untuk sarana dan prasarananya. Tujuan penelitian adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata di masing- masing daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan regresi berganda untuk panel data. Dari penelitian ini akan menghasilka luaran berupa model . Hasil Dari penelitian ini adalah PMDN berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan kota. Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan desa.


Desentralisasi Fiskal dan Kemiskinan di Provinsi Papua

January 2022

·

51 Reads

·

1 Citation

Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis rasio keuangan daerh untuk mengetahui posisi keuangan daerah Provinsi Papua, dan melihat dan menganalisis pengaruh dari pengelolaan keuangan daerah terhadap tingkat kemiskinan di provinsi Papua dengan memperhatikan rasio variabel keuangan daerah. Adapun variabel yang akan diteliti adalah RDDF (X1), REPD (X2), REKD (X3), AKD (X4) sebagai variabel bebas dan variabel terikat yaitu Tingkat Kemiskinan (Y) masyarakat Papua dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terbukti variabel RDDF (X1), REPD (X2), REKD (X3), AKD (X4) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Tingkat Kemiskinan (Y) yang ditandai dengan nilai Nilai F hitung ≥ F tabel yaitu 4,772 ≥ 3,26 maka H0 ditolak , hal ini menunjukkan bahwa variabel RDDF (X1), REPD (X2), REKD (X3), AKD (X4) secara simultan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan (Y). Dengan tingkat signifikasi = 0,0364 < alpha = 0,05 . Kemudian pada uji t diketahui bahwa variabel bebas perpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat dengan ttabel ≥ thitung, dimana t tabel diperoleh sebesar 1,7959. RDDF (X1) 1,7959 ≥ - 0,358, REPD (X2) 1.7959≥ - 0.688, variabel REKD (X3) 1,7959 ≥ 0.702.Ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh parsial dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan (Y), lebih kecil dari 5%. Sedangkan untuk, AKD (X4) 1,7959 ≥ 0,539 maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut berpengaruh parsial tetapi tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan (Y) karena tingkat signifikasinya ≥ 5%.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR

April 2021

·

872 Reads

·

4 Citations

Develop

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Bonus Demografi, IPM, dan Kemiskinan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur baik secara simultan maupun parsial. Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series Tahun 2015 hingga tahun 2019 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan E-Views. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) Bonus Demografi, IPM dan Kemiskinan berpengaruh simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (2) Bonus Demografi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (3) IPM berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi; (4) Kemiskinan berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi.


Analisis Sektor Basis dan Shift-Share Pekerja Menurut Lapangan Usaha PDRB Propinsi Jawa Timur

March 2020

·

3 Reads

·

1 Citation

JAE (JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI)

The province that was the object of the study was East Java with the reason that it had the highest number of agricultural sector workers among the six provinces in Java island in 2011 and 2017. The first objective of this study was to know the base and non-base sectors in the GRDP by Business Field; the second objective is to examine the development of the sector regionally compared to the national and the competitiveness of the sector. The analytical tools are used: the Location Quotient analysis that is used to analyze the first goal and Shift-share analysis that is used to analyze the second goal. The results of the analysis are: The results of the LQ analysis for East Java province in 2011 and 2017 have the same base activities namely sector 1. Agriculture, Forestry, Hunting and Fisheries; and sector 2. Mining and quarrying. The results of the Shift Share analysis from 2011 to 2017 for East Java province show National Share all sectors have absorption growth rates regional labor (East Java) is higher than the national level (Java island); in the Industrial Mix column sector 1 is a sector that grows more slowly; in the Competitive Position column 3,5,6,7,8 are sectosr that has low competitiveness.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN PRODUK JASA KREDIT CEPAT AMAN (KCA) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN BAGI NASABAH PT. PEGADAIAN (PERSERO)

July 2017

·

100 Reads

Develop

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan produk jasa Kredit Cepat Aman (KCA) sebagai alternatif sumber pembiayaan bagi nasabah PT. Pegadaian (Persero) pada tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kredit Cepat Aman (KCA) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero). Variabel bebas yang akan digunakan dalam penelitian inia adalah suku bunga. Jumlah uang yang beredar, inflasi dan Jumlah kantor cabang PT. Pegadaian.Kredit Cepat dan Aman (KCA) adalah salah satu kegiatan utama PT Pegadaian. KCA ini berupa pinjaman dana yang disalurkan ke masyarakat, dengan harapan masyarakat menggunakannya untuk berbagai kepentingan ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kepentingan ekonomi tersebut misalnya saja digunakan untuk modal usaha ataupun pengeluaran konsumsi yang dapat meningkatkan agregat demand, sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional.Hasil analisis diketahui persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut : LN_KCA = 3.232 - 0.2717 X1 + 0.4271 X2 + 0.1934 X3 +0.5282 X4. Dengan mengunakan uji F secara simultan diketahui bahwa memiliki nilai F Change 50.129 dengan nilai probabilitas sebesar 0.000 yang nyata pada taraf 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam model secara bersama-sama memiliki pengaruh yang nyata terhadap variabel tak bebas.Dari hasil analisis dengan mengunakan uji t diketahui bahwa jumlah uang beredar mempunyai nilai t sebesar 5.125 dengan tingkat signifikan sebesar 0.004 dibawah 5%. Dan jumlah kantor cabang mempunyai nilai t sebesar 5,777 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 yang signifikannya kurang dari 5%. Sedangkan tingkat suku bunga dan inflasi secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.Dari hasil analisis diketahui bahwa jumlah kantor cabang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap permintaan kredit Cepat Aman (KCA) yang dilakukan oleh PT. Pegadaian (Persero)Permintaan kredit dari masyarakat merupakan indikasi adanya kebutuhan dana bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ketidakpastian ekonomi yang melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, seperti kenaikkan harga BBM, inflasi yang senantiasa berfluktuasi dan lain sebagainya, diduga turut andil dalam jumlah kredit yang diminta oleh masyarakat.Kata kunci : KCA. Suku bunga. jumlah uang yang beredar.inflasi dan jumlah kantor cabang


PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR)

March 2017

·

25 Reads

·

5 Citations

Develop

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningatkan kesejahteraan masyarakat.Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dilihat dari besarnya sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga yang berlaku ataupun atas harga konstan. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah seluruh total output dan ukuran prestasi dari seluruh sektor ekonomi serta indikator pertumbuhan suatu wilayah. Pembangunan Jembatan Suramadu sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan diharapkan dapat mendongkrak atau menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi seperti: Badan Pusat Statisti dan berbagai literature yang menunjang dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan pendekatan teori harrod – domar.Dari hasil analisis dapat diketahui sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif cepat setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu menurut harga konstan pada Tahun 2013. Yang pertama adalah sektor pertanian sebesar Rp.1,310,393.89 Milyar, yang kedua yaitu perdagangan hotel dan restoran sebesar Rp. 1,104,510.11 Milyar dan yang terakhir sektor jasa jasa yaitu sebesar Rp. 545,609.00 Milyar. Selain itu juga dapat diketahui pertumbuhan rata-rata dalam persen selama 5 tahun sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu. Sebelumadanya Jembatan Suramadu pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 15,7% dan pertumbuhan terjamin (Gw) sebesar 4,9%. Selanjutnya sesudah adanya pembangunan jembatan Suramadu, pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 12,02% dan pertumbuhan terjamin (Gw) yaitu sebesar 5,9%.Sebelum adanya Jembatan Suramadu Gn > Gw, Namun sesudah adanya Jembatan Suramadu Gn masi tetap lebih besar dari pada Gw (Gn > Gw) atau pertumbuhan aktual lebih besar dari pada pertumbuhan terjamin. Maka pembangunan JembatanSuramadu belum berdampak pada pertumbuhnan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bahkaan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintahKata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Ekonomi, Harga Berlaku(Gn), Harga Konstan (Gw)

Citations (4)


... Angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa terdapat beberapa wilayah yang termasuk memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di antaranya : Nusa Tenggara Timur, Maluku, Gorontalo dan Papua. Sedangkan Papua menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi dari ketiga wilayah tersebut [3,4]. Berdasarkan data kemiskinan yang dirilis oleh BPS Papua bulan Maret 2018 [5], wilayah pegunungan hampir menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Papua. ...

Reference:

Comparison between Double and Triple Exponential Smoothing Methods for Forecasting Poverty Rate of Yahukimo Regency in 2025-2030
Desentralisasi Fiskal dan Kemiskinan di Provinsi Papua

Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia

... Economic growth is the development of activities that cause goods and services produced in the community to increase and the community's prosperity to grow in the long term (Suprijati & Yakin, 2017). Economic growth is a benchmark for the country in seeing progress and development in the economy that occurs in a country, especially in Indonesia. ...

PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR)
  • Citing Article
  • March 2017

Develop

... Thus, the percentage of poor people by district/city in East Java Province is influenced by the Human Development Index (HDI), Poverty Gap Index, Poverty Severity Index, and spatial effects. Meanwhile, according to research (Prabandari, 2018), which analyzed the inclusivity of economic growth in East Java and the factors that influence it, it was found that a small number of districts / cities in East Java managed to achieve inclusive growth. In his research, it was explained that per capita income, a fiscal policy seen through education and health budgets, and an average length of schooling have a positive effect in supporting and accelerating the inclusiveness of economic growth in East Java. ...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR

Develop

... Subsektor-subsektor tersebut adalah subsektor tanaman pangan, perkebunan semusim, tanaman hortikultura tahunan dan lainnya, peternakan, jasa pertanian dan perburuan, serta perikanan. Keenam subsektor tersebut mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang dan memiliki kekuatan ekonomi yang baik dibandingkan subsektor pertanian lainnya (Adi et al., 2020). ...

Analisis Sektor Basis dan Shift-Share Pekerja Menurut Lapangan Usaha PDRB Propinsi Jawa Timur
  • Citing Article
  • March 2020

JAE (JURNAL AKUNTANSI DAN EKONOMI)