Irawan Hadi’s research while affiliated with Politeknik Negeri Sriwijaya and other places

In an era of rapid technological development, technology is increasingly accessible and easily applied by humans. One of the significant developments is the Internet of Things (IoT), where physical devices such as sensors, equipment, and vehicles are equipped to communicate and interact via the Internet network. The application of IoT has expanded to various sectors, including culinary. In this regard, preparing and presenting food, especially steaks, becomes an exciting focus. There are multiple types of steaks, such as sirloin and tenderloin, and cooking involves various techniques, such as searing and grilling. However, suitability for maturity and risk during cooking is challenging for steak makers and connoisseurs. To overcome this, the application of IoT is needed in an automatic steak roaster to be a promising solution. This research is also equipped with real-time monitoring via an Android application. This aims to ensure proper doneness and consistent results in the steak cooking process. This research makes an automatic steak grill with a success rate of 83%, which shows that the tool's performance and functionality align with expectations. This tool also has an Android application to monitor and control the device remotely efficiently. This research gives confidence that this can be a solution that has been developed and provides significant benefits in roasting steaks with automatic monitoring and operation.

Masyarakat Palembang telah lama sekali mempergunakan sungai musi sebagai sarana tempat mandi, mencuci dan bisa diolah menjadi air minum yang higienis atau terhindar dari bakteri, oleh karena itu untuk perlu menjaga agar air di sungai musi tetap terjaga ekosistemnya, maka disini perlu dijaga kelestarian air di sungai musi. untuk itulah peneliti akan mencoba memonitoring air di sungai. Penerapan antena biquad dari perangkat sistem antena pada dasarnya adalah pemanfaatan dimensi spasial dalam peningkatan diversitas baik pada penerimaan ataupun pengiriman. Deteksi pada sinyal secara spasial kemudian menjadi konsep utama pada sistem antena biquad. Susunan antena merupakan bagian penting pada pengolahan data secara spasial, untuk mengembangkan konsep smartcity. Kapasitas kanal antena biquad tidak hanya ditentukan oleh jumlah antena saja namun juga ditentukan oleh elemen tataletak antena dan proses pada penyusunannya. Sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa korelasi spasial yang rendah akan menghasilkan kapasitas kanal yang lebih besar. Penyusunan elemen – elemen antena biquad perlu mempertimbangkan hal tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya mengkaitkan pengaruh impedansi gandeng terhadap korelasi spasial. Pengaturan parameter – parameter antena pada penyusunan antena biquad sedemikian hingga menghasilkan korelasi spasial yang rendah perlu menjadi pertimbangan pada perancangan antena biquad untuk menunjang atau mewujudkan sebagai smartcity.

Udara adalah elemen penting bagi kehidupan, agar makhluk hidup dapat hidup secara optimal, mereka perlu menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Kualitas udara dalam ruangan erat kaitannya dengan efisiensi kerja dan kesehatan manusia. Pencemaran udara adalah suatu keadaan dimana kualitas udara rusak dan tercemar zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pada umumnya pencemar udara berupa gas beracun (hampir 90%) dari partikel padat. Didukung oleh data yang dirilis who (2018), hingga 3,8 juta orang meninggal setiap tahunnya dikarenakan polusi udara termasuk partikel PM 2.5( partikel metter 2.5). Salah satu upaya dan metode yang dapat dilakukan untuk menanggulangi krisis keadaan udara bersih, adalah dengan menerapkan alat penjernih udara. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alat penjernih udara yang dapat menyaring partikel udara maupun partikel kecil 2.5, sekaligus memonitoring kualitas udara dengan Internet Of things (IoT) melalui aplikasi blynk pada smartphone. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, NodeMCU ESP8266, sensor Radar RCWL 0516 sebagai aktifasi dari alat penjernih udara dan sensor (partikel metter 2.5).Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan selama 24 jam dalam kondisi normal didalam ruangan hasil yang diperoleh sebesar 42µg/m3 yang artinya kualitas udara tersebut baik dan tidak berdampak bagi kesehatan mahluk hidup.

In this study, designing a health monitoring system with an Android-based Application of Health Detector (AHD) application. The data displayed is an input for multi-sensor readings from the detection of body health. From the detected health, it will provide a determination of the body's health condition, using the fuzzy mandani algorithm. The variables calculated were age, gender, heart rate, body temperature, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and blood oxygen levels. The stages of the fuzzy mamdani method in determining body health conditions include the formation of fuzzy sets, application of implications functions, and composition of rules. From the results of this study, it was found that the age factor affects health conditions. Older people tend to have indications of health conditions, only some of them have indicated health conditions, and almost all of them have healthy health conditions. The level of accuracy of the fuzzy mamdani method in this study was 85.18%. This is because in this study many variables are used which causes many rules to be made so that they are prone to errors.

Pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan akan informasi terus-menerus menjadi sebuah kebutuhan primer bagi setiap masyarakat umum, organisasi, perusahaan, dan lembaga pendidikan. Salah satu contoh lembaga pendidikan yang memiliki kebutuhan akan informasi yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), dimana dosen dan mahasiswa memerlukan koneksi melalui sebuah media kabel ataupun nirkabel untuk terhubung ke jaringan internet (global) maupun jaringan intranet (lokal). Sistem Akademik dan Learning Management System (LMS) adalah salah satu jaringan lokal Polsri yang paling sering diakses untuk memenuhi kegiatan akademik. Dosen ataupun mahasiswa sebagai client akan terus dapat mengakses jaringan lokal tersebut selama jalur komunikasi atau media transmisi antar router client dan router server tetap terhubung. Apabila jalur komunikasi utama antar router client dan router server terputus oleh faktor tertentu, maka client tidak dapat mengakses jaringan lokal sehingga proses kegiatan akademik menjadi terhambat. Untuk menghindari kejadian tersebut, maka diperlukan sebuah jalur komunikasi cadangan (backup link) dan suatu penerapan teknik failover pada sisi router client. Teknik failover adalah teknik yang memiliki kemampuan untuk mengalihkan jalur komunikasi utama ke jalur komunikasi cadangan sehingga komunikasi dapat terus berjalan meskipun jalur komunikasi utama terputus. Jalur komunikasi cadangan pada implementasi ini didukung oleh teknologi telepon seluler generasi keempat atau teknologi yang lebih dikenal dengan istilah 4G LTE (Fourth Generation Long Term Evolution). Selain itu, terdapat penerapan Virtual Private Network (VPN) tipe Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) pada jalur komunikasi cadangan untuk menjaga keamanan komunikasi. Protokol routing yang akan digunakan untuk melakukan proses pertukaran informasi routing pada implementasi ini adalah Border Gateway Protocol (BGP).

The development of telecommunications network technology in Indonesia begins with wireline to become wireless telecommunications as it is today. One of the wireless telecommunications technologies used today is Wireles Fidelity (Wi-Fi) which has the advantage of being in terms of sending signals and having a high frequency. One of the Wireless Fidelity (WiFi) service providers, namely PT Telekomunikasi Indonesia with its products, named Wifi.Id. The amount of bandwidth in the Access Point (AP) always changes according to the number of users connected to the Access Point (AP). So that PT Telekomunikasi Indonesia needs to monitor the Access Point (AP) to meet user satisfaction. In addition to Bandwidth, other parameters are also checked on the Access Point (AP), namely Service Set Identifier (SSID), Media Access Control Address (MAC Address), Received Signal Strength Indication (RSSI), Data Rate, and Frequency Access Point (AP ) which is measured in real time in the field. In this study the application was built using Android Studio which uses the Java programming language and XML, as well as for storing data using the MySQL database. The method used for building applications uses the Prototype method. The results of the research carried out are an android-based application for monitoring Access Points (AP) that can facilitate the operators of PT Telekomunikasi Indonesia.