Ida Ayu Made Darmayanti’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (14)


Tri Hita Karana-based interactive e-worksheet for Indonesian language subjects to improve literacy skills and prevent bullying in elementary schools
  • Article

December 2024

·

10 Reads

Edelweiss Applied Science and Technology

I Nyoman Sudiana

·

Ida Ayu Made Darmayanti

·

I Putu Mas Dewantara

·

I Made Hendra Sukmayasa

Low literacy skills and the still high number of bullying cases are two problems currently faced in schools in Indonesia. Therefore, this study aims to develop an Interactive E-Worksheet Based on Tri Hita Karana for Indonesian Language Subjects to Improve Literacy and Prevent Bullying in Elementary Schools. To achieve these goals, this study was conducted by following the development research model with the ADDIE approach consisting of five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data in this study were collected through observation, questionnaires and tests. Data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results of this study indicate that the developed e-worksheet is proven valid and has a good level of practicality. In addition, based on the results of the analysis using MANOVA, it was found that learning using the Interactive E-Worksheet Based on Tri Hita Karana for Indonesian Language Subjects can effectively improve students' literacy skills and understanding of bullying so that bullying prevention can be carried out optimally. Thus, the practical implication of this study is that the Tri Hita Karana-based Interactive E-Worksheet for Indonesian Language Subjects, developed to improve literacy skills and prevent bullying, can be used as teaching materials to achieve similar goals in other schools.


PENERAPAN APLIKASI OLAH KATA PERSUASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN

May 2024

·

4 Reads

Stilistika Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni

Penelitian ini menguraikan penerapan aplikasi studi olah kata persuasi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Penerapan studi olah kata ini menggunakan kalimat persuasi yang memiliki makna kalimat yang digunakan untuk memengaruhi seseorang agar berniat mengikuti hal yang disampaikan oleh komunikator. Metode pengumpulan dan analisis data ini memakai studi literatur atau kepustakaan. Konsep olah kata persuasi ini dimaknai adanya pemakaian kata-kata yang didesain sedemikian rupa oleh pembicara untuk dapat mengajak atau memengaruhi pendengar agar mau menuruti keinginan si pembicara dan juga adanya upaya pemaknaan secara pragmatis. Contoh aplikasi olah kata persuasi dan makna secara pragmatis adalah Setiap saat kita memberikan perhatian kepada seseorang yang kita cintai tapi nanti saat perayaan Valentine atau hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari 2024, mari jatuhkan hatimu pada orang yang akan membangun negeri ini untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Makna kalimat itu adalah pemilihan umum akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan diharapkan seluruh masyarakat Indonesia melakukan pemilihan dan menggunakan hati nurani dalam memilih calon pemimpin Indonesia.


Utilization of Microsoft Teams in Indonesian Learning in Class XI DPIB1 SMKN 3 Singaraja
  • Chapter
  • Full-text available

December 2022

·

1 Read

Download

Pelatihan Kehumasan dan Keprotokolan Bagi Aparatur Desa di Wilayah Das Banyumala, Kabupaten Buleleng

August 2022

·

12 Reads

JURNAL WIDYA LAKSANA

Ida Ayu Made Darmayanti

·

·

I Gede Nurjaya

·

[...]

·

Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan bagi aparat desa di wilayah DAS Sudamala, Kabupaten Buleleng. Sebagian besar aparatur desa ini belum berpengalaman menerapkan pemberian informasi kepada publik dan tata cara menerima tamu. Terlebih, mereka belum pernah mengikuti pelatihan terkait hal itu meskipun dalam keseharian tugas mereka lakukan secara otodidak. Kekurangan itu dapat diminimalisir dengan melakukan pelatihan kehumasan dan keprotokolan dengan menerapkan metode penugasan dan studi kasus. Berdasarkan pada pelatihan yang dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan, yaitu pelatihan ini sudah berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya, yakni aparat desa mampu mengaplikasikan segala sesuatu yang telah dilatihkan, yakni terkait kehumasan dan keprotokolan.



ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA BUKU TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI MEMBUAT SINOPSIS NOVEL REMAJA INDONESIA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 SAWAN

September 2019

·

2,048 Reads

·

2 Citations

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) pembelajaran bahasa Indonesia melalui penggunaan media buku teks pada materi membuat sinopsis novel remaja Indonesia di kelas VIII C di SMP Negeri 2 Sawan dan (2) kendala-kendala yang memengaruhi ketidakefektifan penggunaan media buku teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi membuat sinopsis novel remaja Indonesia di kelas VIII C di SMP Negeri 2 Sawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, baik secara teoretis maupun praktis. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas VIII C SMP Negeri 2 Sawan, sedangkan objek penelitian ini yakni pembelajaran dan kendala-kendala yang memengaruhi ketidakefektifan penggunaan media buku teks pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam membuat sinopsis novel remaja Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakann teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi membuat sinopsis remaja Indonesia lebih terfokus pada buku teks. (2) Kendala-kendala yang memengaruhi ketidakefektifan pembelajaran pada materi membuat sinopsis novel remaja Indonesia, yakni berasal dari faktor guru dan siswa. Kendala yang dirasakan oleh guru di antaranya guru kekurangan waktu dalam proses pembelajaran dan membuat siswa agar tidak mudah bosan untuk mendengarkan materi yang dijelaskan. Selanjutnya, kendala yang dirasakan oleh siswa di antaranya, tidak semua siswa memiliki buku teks, sulit memahami contoh sinopsis novel pada buku teks, kemampuan siswa dalam membuat sinopsis novel remaja Indonesia sangat rendah, menemukan novel remaja Indonesia cukup susah, serta membaca novel membutuhkan kosentrasi dan waktu yang cukup lama.


ANALISIS NASKAH DRAMA KARYA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 SINGARAJA DIKAJI DARI SEGI STRUKTUR DRAMATIK DAN PANDANGAN PARA TOKOH

September 2019

·

2,397 Reads

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) struktur dramatik dalam naskah drama karya siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja, dan (2) pandangan para tokoh dalam naskah drama karya siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah naskah drama karya siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Singaraja. Data yang dikumpulkan berupa struktur dramatik dan pandangan para tokoh. Hasil penelitian ini adalah (1) sebagian besar siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Singaraja sudah mampu membuat naskah drama dengan struktur dramatik yang lengkap dimulai dari bagian awal (eksposisi), komplikasi (konflik), bagian tengah (klimaks/krisis), bagian akhir (resolusi), dan simpulan (konklusi). Selain itu, terdapat siswa yang membuat naskah drama hanya terdiri atas empat bagian, tiga bagian, dan dua bagian struktur dramatik. (2) Naskah drama yang ditulis oleh siswa sebagian besar sudah menunjukkan pandangan tokoh yang terdapat pada dialog para tokoh. Siswa sudah mampu membuat pandangan para tokoh dengan baik. Siswa mengemas pandangan tersebut sesuai dengan yang mereka alami, lihat, ataupun dengar. Pandangan-pandangan yang ada pada naskah drama siswa meliputi: pandangan mengenai arti persahabatan, anak yang durhaka, pertengkaran, tolong menolong (sosial), kesehatan, dan tidak menyakiti makhluk hidup lainnya.


PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER TINKING SKILL) GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN CERITA FABEL DI KELAS VII MTs NEGERI 2 BULELENG

September 2019

·

635 Reads

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII dan (2) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII MTs Negeri 2 Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan kendalakendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ialah (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel telah memenuhi prosedur, yaitu pada awal pembelajaran, guru mampu menggiring siswa; pada inti pembelajaran, siswa mampu mengikuti pembelajaran cerita fabel dengan menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dengan maksimal, dan pada akhir pembelajaran siswa mampu menjawab pelatihan HOTS dengan baik. (2) Kendala guru adalah dari segi siswa. Simpulan penelitian ini adalah (1) penggunaan booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) telah efektif dan sesuai prosedur. (2) Kendala yang ditemukan oleh guru adalah dari segi siswa. Saran penelitian ini ialah, guru bahasa Indonesia agar mempertahankan keefektifan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan pembelajaran.


PEMANFAATAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MIPA 5 SMA N 1 PAYANGAN I

September 2019

·

1,573 Reads

·

6 Citations

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan (1) mengetahui langkahlangkah penggunaan teknik kata kunci pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas X MIPA 5 di SMA N 1 Payangan, (2) mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks eksposisi siswa SMA N 1 Payangan setelah melaksanakan pembelajaran menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik kata kunci. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X MIPA 5 bernama Ni Putu Lina Wahyuningsih dan siswa kelas X MIPA 5 yang berjumlah 26 di SMA N 1 Payangan. Objek penelitian ini adalah penggunaan kata kunci untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi di kelas X MIPA 5 SMA N 1 Payangan. Metode pengumpulan data ini adalah metode observasi dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data langkah-langkah pemanfaatan teknik kata kunci dalam menulis teks eksposisi dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik kata kunci. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penerapan teknik kata kunci, yaitu guru memberikan penjelasan kepada siswa melalui tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa, guru menjelaskan langkah-langkah menulis teks eksposisi menggunakan teknik kata kunci, guru membagikan gambar karikatur sebagai media dalam pelatihan menulis teks eksposisi, dan guru membimbing siswa secara intensif agar dapat menghasilkan tulisan yang baik, (2) hasil peningkatan skor yang diperoleh pada pratindakan yaitu 62,3 dengan kategori cukup. Pada siklus I skor meningkat menjadi 65,6 dengan kategori cukup, dan pada siklus II menjadi 72,6 dengan kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknik kata kunci dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X MIPA 5 SMA N 1 Payangan.


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP MUTIARA SINGARAJA

September 2019

·

696 Reads

·

1 Citation

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) langkah-langkah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa kelas VIII SMP Mutiara Singaraja, (2) hasil belajar menulis paragraf eksposisi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada kelas VIII SMP Mutiara Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Mutiara Singaraja dan objek yang dikaji adalah penerapan model pembelajaran STAD untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf eksposisi, dan kemampuan siswa dalam menulis paragraf eksposisi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode tes. Data dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan dua hal berikut, (1) Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam menulis paragraf eksposisi adalah siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen, setiap kelompok menentukan satu tema bebas untuk dikembangkan, perwakilan kelompok mempresentasikan pekerjaannya, siswa kembali ke bangku masing-masinguntukmenerima tes. (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti dapat meningkat. Skor ratarata siswa pratindakan adalah 69,77. Pada siklus I, skor meningkat menjadi 77,41, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 83,90. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar model pembelajaran ini dapat diterapkan oleh guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf eksposisi siswa.


Citations (4)


... Pelatihan jurnalistik di SMA Negeri 1 Mengwi telah mampu mendorong para peserta untuk menghasilkan tulisan-tulisan jurnalistik yang menarik dan berkualitas (Yuspidayanti, Artika dan Nurjaya, 2018). Pelatihan jurnalistik di SMA Negeri 1 Singaraja telah mendorong para peserta memahami pengelolaan majalah yang benar (Sari, Martha & Darmayanti, 2019). Pelatihan jurnalistik sekolah di MA NU Tengguli Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara melaporkan bahwa para siswa mampu menyusun pertanyaan wawancara dan menuliskan dalam bentuk reportase, membuat berita, press release dan memahami fungsi kehumasan dan layout sederhana untuk majalah dinding dan melakukan editing naskah (Murniati, Muslimin, Wahab & Fajrie, 2019). ...

Reference:

Persepsi Siswa SMA Fides Kefamenanu terhadap Pelatihan Ekstrakurikuler Jurnalistik
PEMBINAAN MAJALAH MEKARPADA EKSTRAKURIKULER JURNALISTIK DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

... The application of the fun learning learning model to improve the ability to write poetry for fifth grade students at SD Unismuh Makassar City has obtained maximum results because the indicators of success have been well achieved or have increased with an average score of 85.5 out of 25 students. Planning, implementation, evaluation and reflection (Suherman, 2022;Tarigan, 2018;Khaerunnisa, 2018;Muktadir & Ariffiando, 2020;Wulandari et al., 2012;Rohman et al., 2019;Purba & Sihombing, 2021) in this study has been successful, namely by achieving research indicators. Basically, the fun learning learning model can not only improve students' writing skills and learning outcomes but can also improve other aspects such as various research results on fun learning learning models besides being able to improve learning outcomes (Syukri et al., 2021), but it can also be like shaping the character of students (Layyinah, 2017;Sari et al., 2022), improve memorization and comprehension skills (Rambli et al., 2013), increase students' interest in learning (Nurjanah & Pratama, 2019), foster learning motivation (Syafitri et al., 2020) and student activity (Wati & Yuniawatika, 2020), so that the fun learning learning model can be an alternative teacher in improving the quality of learning in the classroom, especially at the elementary school level. ...

PENERAPAN MEDIA VIDEO BREAKING NEWS DI TELEVISI GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA KELAS VIII SMP MUTIARA SINGARAJA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

... Untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas diperlukan keterampilan berbahasa yang memadai, yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis (Putra et al., 2019). Menulis juga merupakan suatu kegiatan produktif yang dilakukan seseorang untuk menuangkan ide secara terstruktur melalui tulisan agar informasi atau pesan tersampaikan dan dipahami oleh pembaca. ...

PEMANFAATAN TEKNIK KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MIPA 5 SMA N 1 PAYANGAN I

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha

... Buku ajar dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan pengetahuannya secara luas dan tercapai apa yang mereka cita-citakan, serta dengan adanya buku teks maka mahasiswa mampu menggali seluruh informasi yang ada dalam buku tersebut dengan baik (Suwartini, 2018). Lebih lanjut lagi (Pinis & Darmayanti, 2019)mengemukakan bahwa Buku ajar merupakan panduan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep informasi dan lain-lain. Buku ajar juga menjadi bacaan bagi siswa ketika belajar di sekolah maupun di rumah. ...

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA BUKU TEKS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI MEMBUAT SINOPSIS NOVEL REMAJA INDONESIA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 SAWAN

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha