March 2022
·
453 Reads
·
1 Citation
Majalah Farmasetika
Parasetamol merupakan obat analgesik non narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di sistem saraf pusat. Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam bentuk sediaan tunggal sebagai analgesik-antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain melalui resep dokter atau dijual bebas. Pasien anak biasanya mendapatkan sediaan obat mengandung parasetamol dalam bentuk sediaan drops atau sirup karena sulitnya anak kecil meminum obat dalam bentuk tablet atau kaplet. Pemberian obat parasetamol pada anak terkadang dicampur dengan minuman teh manis untuk menutupi rasa pahit dari obat tersebut. Pencampuran ini berpotensi menimbulkan interaksi antara parasetamol dan komponen yang terdapat dalam minuman teh manis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan stabilitas kadar parasetamol dalam bentuk sediaan drops yang dicampur dengan minuman teh manis dengan kondisi penyimpanan pada suhu ruang (≤ 30 ⁰C) dan suhu dingin (2-8 ⁰C). Parasetamol drops dicampur dengan minuman teh manis dan disimpan pada kondisi penyimpanan yang telah ditentukan. Pada interval waktu tertentu, kadar parasetamol ditentukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar parasetamol drops yang dicampur minuman teh manis walaupun tidak ada perbedaan yang berarti antara penyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin. Berdasarkan pengamatan organoleptik, parasetamol drops yang dicampur minuman teh manis yang disimpan pada suhu ruang bertahan selama 3 jam sedangkan yang disimpan pada suhu dingin bertahan selama 24 jam. Penambahan teh manis mempengaruhi stabilitas kadar parasetamol drops walaupun tidak ada perbedaan yang berarti antara penyimpanan pada suhu ruang dan suhu dingin.