January 2022
·
1 Citation
This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.
January 2022
·
1 Citation
June 2021
·
743 Reads
·
10 Citations
Empowerment Jurnal Pengabdian Masyarakat
Kecamatan Cigugur merupakan sebuah Kecamatan yang terletak di Kaki Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan. Dengan keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk ini membuat masyarakatnya sebagian besar berprofesi di bidang perkebunan, pertanian dan peternakan. Namun saat ini masyarakat mulai memanfaatkan keindahan alamnya sebagai objek pariwisata. Hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan tempat wisata baru maupun cafe and restoran yang berjejer sepanjang jalan khususnya Desa Cisantana Kecamatan Cigugur. Namun jika dilihat lebih dalam penggunaanya saat ini digital marketing masih belum dilakukan maksimal oleh pihak pengelola wisata desa cisantana, padahal ketika menggunakan digital marketing dapat meningkatkan penjualan. Permasalahan yang ada di Desa-Desa Wilayah Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan ini, adalah bagaimana peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam melestarikan, inventarisasi dan mengembangkan potensi budaya yaitu kearifan lokal, tradisi, seni setempat sebagai salah satu tujuan wisata budaya, bagaimana aspek pendampingan pengelolaan digital marketing sebagai media promosi rintisan wisata alam dan budaya kepada pengelola atau aparatur desa atau kecamatan, dan bagaimana pengelolaan pembentukan rintisan Desa Wisata yang ada di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Hasil dari kegiatan ini masyarakat khususnya para pengelola obyek wisata sudah mulai memahami dimana kegiatan promosi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk menarik wisatawan, terutama wisatawan asing. Dalam kegiatan ini para pengeola sudah dilatih untuk menggunakan media promosi yang baik dan bijak untuk melakukan promosi kegiatan usaha yang mereka lakukan. Adapun media promosi yang difokuskan adalah intagram dan chanel youtube. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap pelatihan dan praktek langsung. Setelah dilakukan prkatek langsung dilakukan evaluasi mengenai kegiatan promosi yang sudah dilakukan.
September 2020
·
31 Reads
PrimaryEdu - Journal of Primary Education
Character education has a major aim to develop quality and excel the human resources. It is based on the Republic of Indonesia's National Education Objectives. The values of this nation's character education are embedded in the ancestral heritage, one of them is a traditional game. The descriptive-analytic method with an ethnographic approach that we used in this study was to analyze and describe the phenomena. Therefore, we chose the Spradley ethnographic method (cognitive anthropology) as a method with phased progressive research (The Developmental Research Sequence). Based on 15 traditional games in the Ritual AdatSerenTaun in Cigugur, we have classified potential major character values which include: (1) five (33%) types of games have independent major character values; (2) seven (46%) types of games have gotongroyong major character values; and (3) four (27%) types of games have integrity major character value. While both religious and nationalist major character values have not been found based on our analysis of 15 types of games in this study.
May 2020
·
126 Reads
·
9 Citations
Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan
Pada kajian penelitian terdahulu, terdapat muatan pendidikan karakter dalam setiap permainan tradisional. Guru yang mengajarkan Gobak Sodor dan Bentengan, dua permainan tradisional yang melatih kemampuan motorik, sering tidak memperhatikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter siswa yang dapat terbentuk melalui kedua permainan tradisional tersebut. Sementara, pembelajaran Penjasorkes dan permainan tradisional merupakan konsep yang beriringan dan dapat membentuk karakter yang baik bagi siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SD dan guru Penjasorkes di SDN 3 Awirarangan, SDN 2 Kuningan, dan SDN 10 Kuningan. Peneliti sebagai human instrument menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Analisis dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Pelaksanaan olahraga permainan tradisional dalam pembelajaran Penjasorkes berbasis karakter yang dilaksanakan di SDN 3 Awirarangan, SDN 2 Kuningan, dan SDN 10 Kuningan dapat memunculkan nilai-nilai karakter siswa seperti kerjasama, percaya diri, jujur, tanggung jawab, toleransi, saling menghargai, dan disiplin. Peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan permainan tradisional dalam pembelajaran Penjasorkes merupakan salah satu sarana alternatif yang dapat membentuk karakter siswa sekolah dasar.Kata Kunci: permainan tradisional; penjasorkes; pendidikan karakter
February 2020
·
8 Reads
Semantik
In this 21st century, the spotlight on character education is a priority research goal, and researchers intend to find character values in one of Ciung Wanara's stories. This research has several specific objectives; 1) Describe the text of the story / fairy story of Ciung Wanara, 2) Interpret the morality values (values) contained in the Ciung Wanara story using a semantic approach. The researcher uses the analytical description method. The element of local wisdom implied in it. the morality values found in Ciung Wanara manuscript are: (1) human morality to God (MMT), which explains in the conversation of 2 (two) storytellers namely nini and balangantrang battery. (Grateful for God's creation) (14%), (2) human morals towards humans (MMS), found there were 5 (five) dominant conversations; a) Aki and Nini balangantrang, b) the conversation of the King and Ciung Wanara, c) the statement and treatment of the Resigned Goddess Naganingrum (71%), then (3) Human morality towards nature (MMA) amounted to 1 (one) treatment figure, namely Ciung Wanara statement regarding the beauty of the forms of two animals namely Ciung (Chicken) and Animal Wanara (Monkey) (14%), after summarizing the morality values contained in the script of the story "Ciung Wanara" predominantly leads to the value of Human Morality against fellow Humans (MMM) as much 71%. while other moral values are not interpreted (non-categories).
February 2019
·
6,938 Reads
Semantik
Dari hasil analisis sample data, baik bersumber pustaka maupun responden tokoh ditemukan 19 (Sembilan belas) kumpulan cerita rakyat. Genre yang ada dari ke-sembilanbelas kumpulan cerita rakyat tersebut meliputi: 1) enam genre sasakala (legenda), 2) empat genre dongéng sasatoan (fabel), 3) dua bergenre mite (cerita mitos), 4) tiga genre kehidupan manusia (farabel), dan 5) empat bergenre babad (cerita asal muasal kejadian tempat). Dari 19 (sembilan belas) data cerita rakyat, 7 (tujuh) diantaranya cerita rakyat has yang tersebar turun temurun di masyarakat Sunda Kabupaten Kuningan, sedangkan 12 kumpulan cerita rakyat lainnya merupakan cerita rakyat masyarakat Sunda Jawa Barat dan Banten yang tersebar di masyarakat Kuningan. Dari penjabaran nilai moralitas yang ditemukan yaitu: (1) moral manusia kepada tuhan (MMT), yang berjumlah 3 (tiga) cerita rakyat (15%), berjudul “Nyi Anteh, Tukang Kai, jeung Syekh Abdul Qodir Jaélani”; (2) moral manusia terhadap dirinya (MMD), berjumlah 2 cerita ( 10,5 %), berjudul “Ciung Wanara dan Sangkuriang”; (3) moral manusia terhadap manusia (MMM), berjumlah 11 cerita rakyat ( 57,8 %), berjudul “Embah Dako, Syeh Abdul Qodir Jaélani, Sasakala Cigugur, Sasakala Batu Ceurik, Hawangan Surakatiga, Sakdang Kuya jeung Monyet Ngalanangka, Oray cai Teu Peurahan, Sireum jeung Gajah, Nyi antéh, Ciung Wanara, dan Maung Panjalu”; dan (4) Moral manusia terhadap alam (MMA), berjumlah 5 (lima) kumpulan cerita rakyat (26%), berjudul “Hayam Pelung, Sasakala Cigugur, Hawangan Surakatiga, Sasakala Jalaksana, Sakadang Kuja Jeung Maung Silih Duruk ”. sedangkan (5) Moral manusia terhadap waktu (MMW) ada 3 (tiga) cerit rakyatr (15%), berjudul “Sangkuriang, Si Kabayan di Cukur, dan Sakadang Kuya jeung Maung silih Duruk”
... community as part of this study. Maryono (2002) in (Jaelani et al., 2021) define language variation has several forms; dialects, idiolects, speech levels, register and language variation. Dialects refers to the language variation based on the difference of the social class, the geographical, and the origin of the speakers. ...
January 2022
... Harjadi, D. et al. 2021). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan community based tourism (CBT) di Desa Cisantana melalui pendampingan pariwisata bagi masyarakat lokal yang ada di Desa Wisata Cisantana. ...
June 2021
Empowerment Jurnal Pengabdian Masyarakat
... This approach involves several data analysis techniques, including: (1) data reduction/collection, involving the simplification of data to provide a clear overview and facilitate the data collection process. Data reduction is carried out using modified observation sheets from previous research (Prasetio & Praramdana, 2020), and it includes interviews with mathematics teachers; (2) data presentation, which includes presenting the percentage of data in the form of matrices, graphs, charts, and others derived from observation and teacher interviews presented in note form; (3) verification/conclusion drawing, involving drawing descriptive conclusions based on the results of data analysis with reference to the literature review. Conclusions are drawn by describing the combination of observation sheet results and interview findings, while also referring to supporting theories ...
May 2020
Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan