Gentur Handoyo’s research while affiliated with Balitbang Kelautan dan Perikanan and other places

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (72)


Konsentrasi dan Sebaran Klorofil-A di Muara Sungai Mrican, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
  • Article
  • Full-text available

February 2025

·

28 Reads

Indonesian Journal of Oceanography

Afroh Amalya

·

Elis Indrayanti

·

Gentur Handoyo

·

Muara Sungai Mrican di Perairan Pekalongan dimanfaatkan untuk pemukiman, budidaya ikan, dan industri sehingga berpotensi menghasilkan limbah organik dan mempengaruhi konsentrasi klorofil-a sebagai indikator kesuburan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi dan sebaran klorofil-a serta menganalisis korelasinya dengan suhu, salinitas, pH, DO. Metode yang digunakan pada menelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pengambilan sampel air dan data parameter kualitas perairan secara in situ di 28 titik lokasi pada 30 Mei 2024 pukul 07.00 – 12.00 WIB.. Korelasi klorofil-a dengan suhu, salinitas, pH, dan DO dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Berdasarkan hasil penelitian yang lakukan, konsentrasi klorofil-a menunjukkan kisaran antara 2.6329 – 30.5967 mg/L. Konsentrasi klorofil-a tersebut berkaitan erat dengan suplai nutrien, hasil degradasi limbah organik pada perairan Mrican. Konsentrasi klorofil-a menunjukkan nilai yang tinggi di wilayah muara dan menurun saat menjauh dari pantai. Klorofil-a memiliki korelasi positif dengan suhu, serta berkorelasi negatif dengan salinitas, pH, dan DO, yaitu perairan dengan salinitas, pH, dan DO.

Download

Hubungan Kandungan Fosfat dan Parameter Lingkungan di Muara Sungai Mrican, Pekalongan

February 2025

·

9 Reads

Indonesian Journal of Oceanography

Muara sungai merupakan perairan yang kompleks dimana terjadi pertemuan antara air sungai dan air laut. Masukan air sungai ke laut membawa sumber zat hara yang dapat meningkatkan produktivitas perairan. Muara Sungai Mrican, Pekalongan menjadi salah satu tempat mengalirnya limbah yang berasal dari berbagai kegiatan manusia dan industri yang diduga mengandung unsur fosfat. Fosfat adalah salah satu unsur hara yang berperan penting dalam ekosistem perairan, namun konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan eutrofikasi dan mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kandungan fosfat dan parameter lingkungan (suhu, salinitas, pH dan DO) di Muara Sungai Mrican, Pekalongan. Pengambilan sampel dilaksanakan pada 30 Mei 2024 di 28 titik yang mewakili daerah sungai, muara dan sekitar pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fosfat di Muara Sungai Mrican. Pekalongan berkisar antara 0,002 – 0,817 µmol/L; yang membentuk pola konvergen di beberapa titik stasiun, dengan nilai yang cenderung tinggi pada daerah muara, dan menurun pada perairan pantai menuju laut. Korelasi fosfat menunjukkan hubungan positif dengan suhu (r = 0,433) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan fosfat, semakin tinggi pula suhu air, namun berhubungan sebaliknya dengan salinitas (r = -0,819); pH (r = -0,715); dan DO (r = -0,022).


Figure 1. The location of the dataset
Figure 3. The trend of (a) wind speed, (b) SST, (c) total precipitation, and (d) surface pressure of each location. Black, red, blue, and green lines indicate the dataset of location 1, 2, 3, and 4 respectively
Figure 4. The seasonality of (a) wind speed, (b) SST, (c) total precipitation, and (d) surface pressure of each location. Black, red, blue, and green lines indicate the dataset of location 1, 2, 3, and 4 respectively
Figure 5. The correlation matrix between climate variables of location (a) 1, (b) 2, (c) 3, and (d) 4
The coordinate of the location of data points

+1

Time series analysis and prediction of climate variables of Southern Java waters using support vector regression

January 2025

·

30 Reads

Ecological Engineering & Environmental Technology


Studi Batimetri Dan Pasang Surut Untuk Rekomendasi Alur Pelayaran Di Dermaga Pelabuhan Marunda

November 2024

·

45 Reads

Indonesian Journal of Oceanography

Tanjung Priok direncanakan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok berbagai pengembangan dan tatanan kedepannya. sehingga perlu dilakukan penataan perairan di wilayah perairan Marunda baik alur pelayaran keluar-masuk pelabuhan Marunda di beberapa terminal serta zonasi labuh kapal-kapal dalam menjamin Keselamatan Pelayaran dan perlindungan maritim. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil kedalaman untuk penentuan jalur masuk pelabuhan guna referensi alur pelayaran yang aman dalam membantu upaya optimalisasi pengembangan Pelabuhan Marunda. Data primer yang didapatkan berupa data kedalaman dan data pengamatan pasang surut. Pengambilan dilakukan menggunakan alat pemeruman berupa Singleneam Echosounder DF3200 – MK-III dan data pengamatan pasang surut menggunakan Digital Tide Gauge (Water Level Recorder) Valemort Tide Master. Perairan Pelabuhan Marunda memiliki tipe pasang surut bersifat harian tunggal (diurnal tide). Kedalaman terkoreksi pada saat LWS(Low Water Spring) pada perairan Pelabuhan Marunda yaitu pada area dermaga kedalaman terdangkal sebesar 1.8 meter dan yang terdalam sebesar 15 meter. Kunjungan kapal didapatkan draft kapal terbesar yang beraktivitas di pelabuhan marunda adalah 5.5 meter. Nilai sarat aman yang didapatkan dijadikan referensi yang berupa peta alur pelayaran yang aman menuju dermaga dengan menghindari area dangkal dan mengikuti area dengan kedalaman yang disarankan.


Figure 1. Spatial distribution pattern of the nitrate content in the lagoon around Mangrove Information Center area, Pekalongan.
Geospatial Modeling of the Nitrate Distribution as an Indicator of Aquatic Fertility in the Lagoon Waters of the Mangrove Information Center (PIM), Pekalongan

September 2024

·

73 Reads

Jurnal Kelautan Tropis

·

Oda Gracia Ariela Suryani

·

·

[...]

·

In the lagoon area of the Mangrove Information Center (PIM), Pekalongan, annual flooding leads to inundation in some land areas, particularly pond areas, lagoons, and residential areas. The area of submergence due to tidal floods in 2020 reached 783.99 hectares. The construction of embankments to the south of the lagoon as protection against flooding has transformed the northern area into a lagoon. Our research, crucial for understanding and managing these environmental changes, aims to determine and analyze the content and distribution of nitrate in the Lagoon Area of Mangrove Information Center Waters, Pekalongan. This was achieved through a thorough process of in situ observations based on purposive sampling at six sampling sites on June 22, 2023. The nitrate distribution data was then interpolated with a 2D current hydrodynamic model, ensuring the most accurate representation of the data. The value of nitrate content in the Mangrove Information Center lagoon ranges between 0.0065-0.1072 mg/L. This distribution pattern, influenced by deposits of mangrove litter, the depth of the lagoon, and water circulation, reflects the accumulation of physical and chemical influences in the waters.


Pengaruh El Niño 2015-2016 dan La Niña 2020-2021 Terhadap SPL, Klorofil-A, dan Intensitas Curah Hujan di Laut Sulawesi

August 2024

·

89 Reads

Indonesian Journal of Oceanography

Laut Sulawesi merupakan perairan yang cukup kompleks karena terpengaruh oleh Arus Lintas Indonesia (ARLINDO). Laut Sulawesi diduga mendapat pengaruh dari El Niño Southern Oscillation (ENSO). ENSO dapat memengaruhi SPL dan klorofil-a di Laut Sulawesi. Penelitian mengenai pengaruh ENSO terhadap lingkungan perairan telah dilakukan sebelumnya, namun tidak spesifik membahas mengenai peristiwa El Niño kuat tahun 2015–2016 dan La Niña moderat tahun 2020–2021. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan secara spesifik pada tahun tersebut dan ditambah parameter curah hujan, mengingat fenomena ENSO dapat mepengaruhi iklim suatu wilayah. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data SPL, klorofil-a, curah hujan, dan angin yang bersumber dari GHRSST, OC-CCI, GSMaP, dan ASCAT. Data diolah menggunakan metode komposit bulanan dan klimatologi, lalu dianalisis secara spasio-temporal berdasarkan hasil anomali. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketika El Niño 2015–2016 terjadi, SPL (SPL) sebesar 28,57°C, sementara itu, klorofil-a bernilai 0,849 mg/3, dan intensitas curah hujannya sebesar 0,1 mm/hari. Berbanding terbalik dengan El Niño, ketika La Niña 2020–2021, nilai SPL adalah 30.09°C, klorofil-a bernilai 0,131 mg/m3, dan intensitas curah hujan sebesar 0,73 mm/hari. Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa korelasi antara Ocean Niño Index (ONI) dengan SPL dan intensitas curah hujan bernilai negatif. Sedangkan korelasi antara ONI dengan klorofil-a bernilai positif.


Gambar 6. Sebaran Spasial dari Klimatologi Korelasi Suhu Permukaan Laut dengan Dipole Mode Index selama Tahun 2008 sampai 2022
Analisis Pengaruh Indian Ocean Dipole Terhadap Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Di Selat Karimata Pada Tahun 2008-2022

August 2024

·

136 Reads

·

1 Citation

Indonesian Journal of Oceanography

Selat Karimata adalah perairan yang menghubungkan Pulau Sumatra dengan Pulau Kalimantan serta merupakan selat terluas di Indonesia. Selat ini memiliki kondisi oseanografis yang kompleks karena dipengaruhi oleh sistem angin muson, yang mempengaruhi suhu permukaan laut dan klorofil-a. Secara umum, suhu permukaan laut dan klorofil-a dapat dipengaruhi oleh Indian Ocean Dipole (IOD). IOD merupakan salah satu fenomena iklim global yang terbentuk di Samudra Hindia dan dapat memengaruhi daerah sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh IOD terhadap variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a di Selat Karimata pada tahun 2008-2022. Data yang digunakan adalah data suhu permukaan laut dari OSTIA, klorofil-a dari OC-CCI, angin dari ASCAT, dan Dipole Mode Index (DMI) selama 15 tahun. Pengolahan data menggunakan Interactive Data Language dengan memakai rumus rata-rata. Analisis korelasi juga digunakan untuk mengetahui hubungan antara IOD dengan suhu permukaan laut dan klorofil-a. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IOD berpengaruh siginifikan terhadap klorofil-a dibandingkan suhu permukaan laut dengan kekuatan hubungan kuat untuk klorofil-a dan hubungan lemah untuk suhu permukaan laut. Pada saat kejadian IOD positif, terjadi peningkatan suhu permukaan laut sebesar 3,5% dan penurunan konsentrasi klorofil-a sebesar 33,33%. Selama peristiwa IOD negatif, terjadi penurunan suhu permukaan laut sebesar 1,6% dan peningkatan konsentrasi klorofil-a sebesar 11,11%.



Table 1
Analysis of the CO2 Content in the PIM (Mangrove Information Center) Area in Pekalongan City, Central Java Province

March 2024

·

79 Reads

Mangrove forests have an important ecological function as absorbing and storing carbon in efforts to mitigate global warming, overcome world climate change due to increased CO ² emissions, and reduce the impact of climate change. Carbon dioxide (CO ² ) acts as an indicator parameter for water and land activity, related to water-sea interactions and water productivity. The results of data processing show the concentration of CO ² in the Lagoon of the Pekalongan Regency, with the highest average and distribution values at several stations. Total organic carbon ranges between 1.12–13.67% the dissolve inorganic carbon ranges from 27.97 to 99.88 mg/L. CO ² content exceeding 20 mg/L can harm marine life and is an impact of global warming. In addition, sea water temperature varies along the station and is influenced by geographic location, land influence, and sea water mass. Station 3 has the lowest temperature, perhaps due to the influence of offshore sea water masses. This research illustrates the importance of managing mangrove ecosystems, measuring CO ² concentrations in waters, and understanding their impact on the marine environment.


Analisis Pengaruh Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) Terhadap Potensi Abrasi di Perairan Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah

February 2024

·

86 Reads

Indonesian Journal of Oceanography

Pembangunan pelabuhan di Kendal yang berada di Kawasan Industri Kendal (KIK) menyebabkan terjadi perubahan hidro-oseanografi di wilayah tersebut. Akibatnya terjadi dinamika pantai seperti abrasi dan akresi di beberapa pantai di kawasan tersebut. Salah satu peristiwa yang terjadi di Perairan Kecamatan Kaliwungu adalah abrasi yang cukup parah. Adapun salah satu faktor hidro-oseanografi yang mempengaruhinya adalah arus sejajar pantai yang dapat membantu proses transport sedimen dari pesisir pantai maupun arah laut lepas dan mempengaruhi garis pantai. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis laju transport sedimen akibat proses arus sejajar pantai (longshore current) di Perairan Kabupaten Kendal setelah pembangunan pelabuhan Kendal dan dampaknya terhadap abrasi yang terjadi di sepanjang pantai di Kabupaten Kendal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana data primer yang digunakan adalah data gelombang dan sedimen, sedangkan data sekunder yang digunakan berupa data angin selama tahun 2011 - 2021 bersumber dari ERA5 ECMWF (European Centre Medium Range-Weather Forecasts) dan diolah menggunakan metode SMB (Sverdrup Munk Bretchneider), data gelombang dan sedimen digunakan sebagai inputan untuk model simulasi arus sejajar pantai menggunakan modul coupled fm dari software MIKE21. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis gelombang yang berada di lokasi penelitian merupakan jenis gelombang yang dibangkitkan oleh angin. Kecapatan arus sejajar pantai terbesar pada musim barat yaitu 1 m/det Maka angkutan sedimen terbesar juga terjadi pada musim barat, yaitu sebesar -29,31443349 m3/hari atau -315.150,16 m3/tahun, sedangkan angkutan sedimen terendah terjadi pada musim peralihan II yaitu -25,89979869 m3/hari atau -278.422,8359 m3/tahun. Abrasi terparah sebesar 176.7m yang berada di sekitar kawasan pelabuhan Kendal dengan rata-rata abrasi sebesar 4.15 m/tahun dan memiliki luasan abrasi sebesar 2.891085 ha.


Citations (46)


... Konsentrasi cenderung lebih tinggi di perairan pesisir dan berkurang menuju laut lepas Intansari et al. (2018). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengaruh dari aliran sungai, curah hujan dan proses upwelling (Alamsyah et al. 2024). ...

Reference:

Variasi Musiman Suhu Dan Klorofil-a Serta Hubungan dengan Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) Laut Natuna
Analisis Pengaruh Indian Ocean Dipole Terhadap Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Di Selat Karimata Pada Tahun 2008-2022

Indonesian Journal of Oceanography

... The abundance of MPs is generally influenced by a combination of anthropogenic and hydrodynamic factors (Widiaratih et al., 2024). Gede Island, geographically located in Rembang Regency, Central Java, Indonesia, is a recently designated marine tourism area with considerable potential for coral reef tourism. ...

Comparative Study on the Microplastics Abundance and Characteristics in Marine Protected Area in Karimunjawa National Park, Indonesia

Journal of Ecological Engineering

... Faktor alam meliputi gelombang, arus, angin, sedimentasi, vegetasi pantai, serta aktivitas tektonik dan vulkanik. Menurut Islam et al., (2023) angin dapat mempengaruhi perubahan garis pantai secara tidak langsung. Angin kencang dapat menimbulkan gelombang besar yang dapat merusak pantai. ...

Studi Perubahan Garis Pantai 2017 – 2021 di Pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah

Indonesian Journal of Oceanography

... (pasir sangat kasar) sedangkan fraksi liat memiliki ukuran 0.038mm. Substrat dengan jenis liat memiliki ukuran partikel lebih kecil dibanding pasir dan lanau (Pambudi & Rochaddi, 2023). ...

Estimasi Laju Pengendapan Sedimen di Perairan Muara Sungai Silugonggo Kabupaten Pati

Indonesian Journal of Oceanography

... Metode pengukuran konsentrasi klorofil-a dilakukan dengan mengukur kandungan klorofil fitoplankton yang terdapat pada sampel air laut dengan metode spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer (Hutagalung et al., 1997;Maslukah et al., 2023). Sampel air sebanyak 1 liter disaring menggunakan kertas saring millipore dengan diameter 47 mm dan pore size 0,45 µm dengan bantuan vakum pump. ...

The Chlorophyll-a Response of Phytoplankton to Ratio N/P in Different Coastal Waters

Ecological Engineering & Environmental Technology

... This study is a continuous of the research conducted by Widiaratih et al. (2023), which focused on the development of a simple ocean wave measuring device, namely the mini wave gauge (MWG). The device was validated through ultrasonic measurements conducted in a laboratory setting. ...

Prototype of simple mini-wave gauge using Microcontroller ESP32 on the laboratory scale

IOP Conference Series Earth and Environmental Science

... Kapal-kapal tersebut dapat mengalami kebocoran minyak, yang dapat menyebabkan pencemaran minyak di perairan pantai. Lebih lanjut menurut [4] Pantai Seribu Ranting terletak di antara dua muara sungai. Kedua muara sungai ini menjadi sumber sedimen yang masuk ke perairan pantai. ...

Studi Kelayakan Fisik dan Ekonomi Pantai Seribu Ranting Jepara sebagai Pantai Edukasi

BULETIN OSEANOGRAFI MARINA

... Consequently, it is known as the Paradise of Java, or Caribbean van Java (Himawan & Lestari, 2016). Many local and foreigner around 3000-6000 visitors per month come to relish snorkeling and diving to explore the diversity of coral reefs (Satya et al., 2023). There is a demand for visitors coming to KNP that tends to increase every year. ...

Mapping coral cover using Sentinel-2A in Karimunjawa, Indonesia

Biodiversitas Journal of Biological Diversity

... As an example, during the normal spring tide, the water surface elevation around Semarang is around 180 cm on the high tide [13] according to local vertical datum. However, on May 23 rd , 2022 the sea water elevation reached 210 cm as recorded by the same tidal gauge [14]. This event had affected many areas on the north coast of Java. ...

ROB ANALYSIS ON THE COAST OF SEMARANG CITY (CENTRAL JAVA, INDONESIA) ON MAY 23, 2022 BASED ON TIDAL DATA AND INUNDATION DISTRIBUTION

EPH - International Journal of Agriculture and Environmental Research

... However, the adsorption capacities of rhemazol yellow FG decreased after several sorption-desorption cycles, reaching approximately 70%. The decrease in the adsorption capacities of rhemazol yellow FG could be caused by the decrease in the availability of binding sites [73][74][75][76][77]. ...

Removal of Remazol brilliant blue r and Remazol brilliant violet 5r dyes from aqueous solution by adsorption using coffee residue
  • Citing Article
  • March 2023

Environmental Quality Management