May 2025
·
4 Reads
Jurnal Fisika Unand
Telah dilakukan optimalisasi priority pada Organ At Risk (OAR) kanker nasofaring menggunakan teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT). Penelitian dilakukan mengggunakan 5 citra pasien kanker nasofaring yang diolah menggunakan software Treatment Planning System (TPS) Eclipse di Rumah Sakit Universitas Andalas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai priority pada Planning Target Volume (PTV) dan OAR dengan menganalisis nilai Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI) dan dosis radiasi OAR pada kurva Dose Volume Histigram (DVH) berdasarkan 6 variasi perencanaan. Variasi perencanaan yang digunakan yaitu nilai priority pada PTV 100,110,120,130,140 dan 150. Variasi nilai priority pada OAR 40,50,60,70,80 dan 90. Hasil penelitian diapatkan nilai priority optimal masing-masing inisial pasien kanker nasofaring adalah S, J, SS, ED dan B untuk PTV yaitu 120. Pada OAR batang otak adalah 103,85,90,103, dan 85. OAR sumsum tulang belakang 82,88,85,85, dan 85. OAR lensa mata adalah 58,100,90,85 dan 90. OAR mata adalah 65,90,70,0 dan 80. OAR mandibula adalah 72,100,90,99 dan 80. Analisis nilai CI dan HI berdasarkan International Commission on Radiation Units and Measures (ICRU) Report 62 dan 83. Dosis radiasi pada OAR diverifikasi berdasarkan standar Quantitative Analysis of Normal Tissue Effect in the Clinic (QUANTEC). Nilai priority yang didapatkan pada penelitian ini akan menjadi acuan fisikawan medis dalam membuat perencanaan radioterapi.