Febi Febriani Hasanah’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (4)


Metode Analisis Natrium Benzoat pada Makanan dan Minuman: Literatur Review
  • Article
  • Full-text available

June 2023

·

7,044 Reads

·

1 Citation

Journal of Pharmaceutical And Sciences

Erlangga Muhamad Prayuda

·

Febi Febriani Hasanah

·

Rika Valensia

·

[...]

·

Marsah Rahmawati Utami

Pengawet merupakan bahan tambahan pangan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah basi. Natrium benzoat merupakan salah satu pengawet yang diperbolehkan digunakan dalam pangan namun dalam batas yang telah ditentukan yaitu <1 g/kg menurut BPOM RI. Tujuan dari review ini adalah mengetahui gambaran dan memberikan informasi mengenai metode analisis kadar natrium benzoat pada pangan serta membandingkan hasilnya dengan ketentuan. Metode yang digunakan adalah literatur review dari berbagai jurnal dengan rentang tahun 10 tahun. Hasil pada penelitian ini, metode analisis natrium benzoat pada pangan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif dapat menggunakan penambahan FeCl3, tes kit, dan KLT, sedangkan uji kuantitatif dapat menggunakan KCKT, spektrofotometri UV-Vis dan titrasi. Sampel yang diteliti dari 10 jurnal yang didapat adalah produk sirup, saus (tomat dan cabai), kecap, minuman dan selai stroberi yang diproduksi secara industri dan/atau rumahan. Kesimpulan dari berbagai metode yang diuji adalah masih banyak produsen pangan yang menggunakan natrium benzoat sebagai pengawet, namun tidak semua sampel yang diteliti sesuai dengan ketentuan

Download

Pengaruh Pemberian Obat Antidepresan terhadap Risiko Bunuh Diri: Literatur Review

June 2023

·

1,071 Reads

·

1 Citation

Journal of Pharmaceutical And Sciences

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang sering terjadi pada siapapun tanpa memandang usia. Pengobatan depresi dapat dilakukan dengan psikoterapi, pemberian antidepresan, ataupun kombinasi keduanya. Namun, penggunaan antidepresan dipercaya dapat meningkatkan risiko perilaku maupun ide untuk bunuh diri, terutama pada pasien remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi antidepresan terhadap risiko bunuh diri pada remaja. Penelitian ini dilakukan dengan metode Literature Review dengan menggunakan database Google Scholar. Artikel yang peroleh dari proses pencarian kemudian diseleksi kembali berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, sehingga didapatkan 5 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat antidepresan pada pasien dapat meningkatkan atau menurunkan risiko bunuh diri pada pasien. Pasien usia <18 tahun (anak-anak dan remaja) dinilai memiliki resiko bunuh diri yang lebih besar dibandingkan dengan pasien dewasa dan geriatri. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antidepresan harus dilakukan dengan bijak. Pasien perlu mendapat pengawasan dan dukungan orang terdekat dalam menggunakan obat antidepresan untuk menghindari risiko terjadinya bunuh diri pada pasien.


Review Artikel : Metode Validasi Analisis Metamfetamin dalam Sampel Biologis

May 2022

·

926 Reads

Jurnal Syntax Admiration

Metamfetamin atau di Indonesia biasa dikenal sebagai sabu-sabu merupakan turunan dari amfetamin yaitu sejenis stimulan sistem syaraf yang sering disalahgunakan dan menjadi salah satu obat terlarang di Indonesia dengan kasus tinggi. Pengujian kandungan metamfetamin dalam tubuh dapat dibuktikan dengan mengambil sampel cairan tubuh atau bukan cairan tubuh seperti urin, darah, keringat, saliva dan rambut. Tujuan dari review artikel ini adalah untuk memudahkan pembaca dan peneliti selanjutnya dalam memilih sampel dan metode analisis untuk mengetahui keberadaan metamfetamin dalam tubuh secara akurat. Metode yang digunakan dalam penulisan kajian pustaka ini adalah dengan melakukan penelusuran pustaka dari penelitian yang berkaitan dengan metode analisis metamfetamin dalam sampel biologis rambut dan saliva. Sampel metamfetamin yang terdapat pada sampel biologis rambut maupun saliva mempunyai kadar yang sedikit sehingga diperlukan metode analisis yang sensitif dan akurat. Dari kedua metode yang dibahas pada review jurnal ini, HPLC memiliki hasil yang paling sensitif dan akurat yang dapat dilihat dari nilai Limit of Quantification (LOQ) dan Limit of Detection (LOD).


Metode Isolasi Metabolit Sekunder pada Bahan Bahari Makro Alga

September 2021

·

33 Reads

PharmaCine Journal of Pharmacy Medical and Health Science

Indonesia merupakan negara yang kaya akan biota laut, salah satunya adalah makro alga. Pembuatan review artikel ini dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang ilmu bahari khususnya dalam isolasi metabolit sekunder pada makro alga. Kelompok makro alga atau lebih dikenal dengan sebutan rumput laut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memproduksi senyawa metabolit sekunder. Isolasi pada makro alga menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung (flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, fenol, saponin). Metode yang digunakan pada review ini merupakan suatu tinjauan literatur (literatur review) terhadap lima jurnal dan berdasarkan teori-teori yang relevan. Adapun untuk mendapatkan ekstrak sampel dilakukan teknik yang sama yaitu maserasi menggunakan pelarut yang sesuai karakteristik zat yang akan diisolasi selama 1-3 hari. Sedangkan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder digunakan teknik kromatografi kolom, kromatografi gas-spektometri massa (GC-MS) dan kromatografi lapis tipis (KLT).

Citations (1)


... Berdasarkan hasil penelitian, responden banyak berumur diantara 15-17 Tahun. Data tersebut sejalan dengan hasil penelitian (Hasanah, Hilmi, and Salman 2023) hal ini menunjukkan bahwa perilaku bunuh diri pada generasi muda semakin sering terjadi seiring bertambahnya usia dengan mayoritas usia <18 tahun. Masa remaja merupakan masa dimana individu menunjukkan ciri-ciri seks sekunder, mencapai kematangan seksual, berkembang secara psikologis, menunjukkan pola dari masa anak-anak hingga dewasa, dan berpindah dari keadaan ketergantungan sosio-ekonomi sepenuhnya ke keadaan relatif mandiri (Wahidin Unang 2017). ...

Reference:

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RISIKO BUNUH DIRI PADA REMAJA DI SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALI
Pengaruh Pemberian Obat Antidepresan terhadap Risiko Bunuh Diri: Literatur Review

Journal of Pharmaceutical And Sciences