Fatich Ramadhan’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (2)


Analisis Potensi Perekonomian Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Pertambangan dan Penggalian di Pantura Jawa Barat
  • Preprint

January 2018

·

876 Reads

·

6 Citations

Moh. Dede

·

R. S. B. Sewu

·

Meisa Yutika

·

F. Ramadhan

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia begitu melimpah, baik di darat maupun perairan yang menjadi penggerak ekonomi di tingkat daerah hingga nasional. Salah satu provinsi yang menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbanyak adalah Jawa Barat (14,17 persen). Sebanyak 33,88 persen PDRB Jawa Barat berasal dari wilayah pantura yang terdiri atas Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kota Cirebon. Pantura Jawa Barat dikenal sebagai wilayah sentra pertanian, kehutanan, dan perikanan serta pertambangan dan penggalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi optimalisasi berbagai sektor yang bertumpu pada sumber daya alam darat dan perairan di Pantura Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 hingga 2015 yang dianalisis menggunakan ‘multiplier effect‘ model Tiebout (dengan ‘Locational Quotient‘ atau LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) yang terdiri atas Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi (RPs) dan Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi (RPr), dan analisis ‘overlay‘. Berdasarkan analisis ini diketahui bahwa pemanfaatan sumber daya darat dan perairan di berbagai sektor yang tercermin dari pertambangan dan penggalian sebagai sektor unggulan di Pantura Jawa Barat dengan nilai multiplier effect (LQ), RPs, dan RPr selama lima tahun sebesar 22,50 (1,87), 1,40, dan -0,15. Hal ini berarti sektor pertambangan dan penggalian merupakan spesialisasi ekonomi di Pantura Jawa Barat. Melalui penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman bagi pemerintah dan masyarakat dalam rangka optimalisasi pemanfataan sumber daya alam darat dan perairan guna menggairahkan marwah pembangunan yang berkelanjutan.


ANALISIS POTENSI PEREKONOMIAN SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN SERTA PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN DI PANTURA JAWA BARAT
  • Conference Paper
  • Full-text available

December 2016

·

6,687 Reads

·

13 Citations

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia begitu melimpah, baik di darat maupun perairan yang menjadi penggerak ekonomi di tingkat daerah hingga nasional. Salah satu provinsi yang menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbanyak adalah Jawa Barat (14,17 persen). Sebanyak 33,88 persen PDRB Jawa Barat berasal dari wilayah pantura yang terdiri atas Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kota Cirebon. Pantura Jawa Barat dikenal sebagai wilayah sentra pertanian, kehutanan, dan perikanan serta pertambangan dan penggalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi optimalisasi berbagai sektor yang bertumpu pada sumber daya alam darat dan perairan di Pantura Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 hingga 2015 yang dianalisis menggunakan ‘multiplier effect‘ model Tiebout (dengan ‘Locational Quotient‘ atau LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) yang terdiri atas Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi (RPs) dan Rasio Pertumbuhan Wilayah Referensi (RPr), dan analisis ‘overlay‘. Berdasarkan analisis ini diketahui bahwa pemanfaatan sumber daya darat dan perairan di berbagai sektor yang tercermin dari pertambangan dan penggalian sebagai sektor unggulan di Pantura Jawa Barat dengan nilai multiplier effect (LQ), RPs, dan RPr selama lima tahun sebesar 22,50 (1,87), 1,40, dan -0,15. Hal ini berarti sektor pertambangan dan penggalian merupakan spesialisasi ekonomi di Pantura Jawa Barat. Melalui penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman bagi pemerintah dan masyarakat dalam rangka optimalisasi pemanfataan sumber daya alam darat dan perairan guna menggairahkan marwah pembangunan yang berkelanjutan.

Download

Citations (2)


... The area has annual temperature of 27°C with rainfall reach 1,500-3,000 mm. Karawang Regency is a center for national rice production, hence rice farming has made it a leading economic sector (Dede et al. 2018). ...

Reference:

Application of biochar and biological fertilizer to improve soil quality and Oryza sativa L. productivity
Analisis Potensi Perekonomian Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Pertambangan dan Penggalian di Pantura Jawa Barat
  • Citing Preprint
  • January 2018

... The impact of global warming and pollutants is felt by almost all people who live in cities and villages, highlands and lowlands. Cirebon as a coastal area which is one of the regional fishery commodity centers [9]. This region is able to supply fish needs for other regions. ...

ANALISIS POTENSI PEREKONOMIAN SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN SERTA PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN DI PANTURA JAWA BARAT