March 2025
·
12 Reads
Jurnal Ilmiah Medicamento
Peningkatan kasus infeksi dan resistensi setiap tahun, meningkatkan urgensi untuk mengeksplorasi agen antimikroba. Gracilaria sp. merupakan rumput laut merah yang dikenal secara luas sebagai salah satu penghasil metabolit aktif potensial yaitu polisakarida tersulfasi. Karagenan merupakan salah satu bentuk sulfated polisakarida yang memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri karagenan dari Gracilaria sp. terhadap beberapa bakteri patogen yaitu E. coli, S. aureus, Staphylococcus epidermidis, Klebsiella pneumoniae, Pseudomona aeruginosa, Enterococcus faecalis, Streptococcus pyogenes, dan Salmonella typhi. Karagenan diekstraksi dari sampel Gracilaria sp. yang diperoleh dari daerah Denpasar Selatan (Bali) dengan menggunakan KOH. Pengujian aktivitas antibakteri karagenan dilakukan dengan metode difusi agar sumuran dengan media nutrien agar. Pengujian dilakukan pada konsentrasi 1 and 5 mg/mL (E. coli dan S. epidermidis), 20, 30, 40 mg/ml (S. aureus, S. pyrogenes, E. faecalis, dan S. typhi) 50, 75, and 100 mg/mL (P. aeruginosa dan K. pneumoniae). Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu ± 37℃. Data dianalisis secara statistik dengan One-Way ANOVA dan Kruskal Wallis dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan karagenan yang diekstrak dari Gracilaria sp. menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap beberapa bakteri patogen, terutama bakteri gram negatif. Aktivitas antibakteri yang dihasilkan pada penelitian ini sebanding dengan peningkatan konsentrasi, dimana aktivitas penghambatan yang dihasilkan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi karagenan. Dapat disimpulkan bahwa karagenan memiliki potensi sebagai antibakteria.