March 2025
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Sectio caesarea menyebabkan stres, cemas, tertekan, dan nyerin yang berdampak pada peningkatan hormon kortisol dalam darah. Hormon kortisol yang tinggi menyebabkan produksi hormon oksitosin terhambat sehingga produksi dan pengeluran ASI berkurang. Salah satu intervensi keperawatan non farmakologi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan stimulasi pijat endorfin, oksitosin, dan sugestif (SPEOS). SPEOS dilakukan dengan mengkombinasikan antara pijat endorfin, pijat oksitosin, dan sugestif atau afirmasi positif yang bertujuan untuk membantu ibu post partum dalam memperlancar pengeluaran ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh SPEOS terhadap kelancaran ASI pada ibu post sectio caesarea di Ruang Rengganis RSD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Subjek penelitian ini adalah Ny. A yang mengalami masalah kelancaran ASI. Intervensi SPEOS diberikan selama 3 hari dalam waktu 10-15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh SPEOS terhadap kelancaran ASI pada Ny. A. Intervensi SPEOS terbukti dapat meningkatkan jumlah produksi ASI dari 0 ml pada hari pertama menjadi 25 ml pada hari ketiga. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai pemberian SPEOS pada ibu post partum yang mengalami masalah pengeluaran ASI.