Dyan Faridha’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (1)


DISTRIBUSI IKAN TERUMBU DI PERAIRAN CAGAR ALAM PULAU SEMPU, KABUPATEN MALANG
  • Conference Paper
  • Full-text available

January 2020

·

241 Reads

·

2 Citations

·

·

Muhammad Syahidan

·

[...]

·

Dyan Faridha

Abstrak Reef Check is an activity to find out the condition of coral reefs and it's another supporting ecosystem. Reef fish are important for describing the healthy condition of coral reef health. Herbivorous fish is major agent of decreasing number coral's competitor, algae, that open space to coral growth. Corallivorous fish are dependent on coral for their daily dietary, so both of coral and fish are mutualism each other. Deterioration of coral and it supporting ecosystem due stressor will impacted on their sustainability. The aim of this research is to record reef fish in nature reserve area, Pulau Sempu, as part yearly monitoring of ReefCheck program. Survey was conducted on Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, Watu Meja, and Waru-waru. Underwater Visual Census (UVC) was used as a method for this research to identify reef fish in a transect of 100 x 5 x 5m scale in (length, width, and height). Results showed several fishes was used to identify yet the family of Chaetodontidae with mean abundance 0.0072 individual/m3 in Teluk Semut 1, 0.0084 individual/m3 in Teluk Semut 2, 0.0104 individual/m3 in Waru-Waru, and 0.008 individual/m3 in Watu Meja. Watu Meja and Waru-Waru station showed higher mean abundance than other station, this indicates coral reefs ecosystem in this station have a better health and condition compare to the other stations. Haemulidae, snapper and grouper shows low mean abundance that indicates overfishing on Sempu Strait, South Malang. Reef fish in Pulau Sempu that has important for economical seem lower in their abundance and the other hand indicator reef fish higher indicate the coral reef still remaining health. 1. PENDAHULUAN Nilai komersial yang dimiliki ikan banyak ditemukan di daerah terumbu karang, sehingga dapat dikatan bahwa terumbu karang sebagai habitat bagi ikan komersil. Selain itu, ekosistem termbu karang juga memiliki tingkat keragaman ikan yang tinggi (Manembu et al., 2014). Luasan dari terumbu karang hanya 0,1% dari permukaan laut yang ada di dunia, akan tetapi memiliki kisaran 12.000 spesies ikan yang ada di dunia dan 7.000 spesies merupakan spesies ikan yang terdapat pada ekosistem terumbu karang atau sekitar 58,3% dari jenis ikan yang ada di dunia (Allen, 2007). Ikan yang hidup didalam ekosistem terumbu karang memiliki ciri yang beragam, mulai dari warna, bentuk, dan ukuran. Ikan terumbu sebagai ikan konsumsi juga memiliki nilai sebagai ikan hias dengan nilai jual tinggi (Manembu et al., 2014). Ikan terumbu berdasarkan tujuan pegelolaan dapatdibagi menjadi tiga kelompok, antaralain adalah ikan target, ikan indikator dan ikan mayor (berperan dalam rantai makanan) (Dartnall dan Jones, 1986). Komunitas ikan terumbu yang berasosiasi dengan karang memiliki respon dari setiap perubahan dalam berbagai faktor lingkungan serta perubahan dalam berbagai kondisi, yakni mulai dari perubahan secara spasial maupun temporal (Miller dan Hay, 1998). Bentuk yang berbeda dari life form karang merupakan salah satu faktor utama dari tempat hidup dari ikan terumbu (Kingsford, 1998). Ikan terumbu mempunyai ikatan yang erat dengan terumbu karang, terumbu karang dijadikan tempat dimana ikan berlindung, mencari makan, dan memijah. Struktur fisik dari setaip karang di jadikan tempat berlindung bagi ikan dari kejaran pridator sehingga menjadi tempat yang aman bagi ikan terumbu (Denny dan Babcock, 2004). Melimpahnya komunitas ikan terumbu sangat erat kaitannya dengan kondisi dari kondisi karang itu sendiri, sama halnya dengan keanekaragaman spesies ikan terumbu yang juga berbanding lurus dengan keanekaragaman spesies karang keras (Rembet, 2011). Ikan terumbu dapat membantu karang dalam proses pemulihan ketika terjadi akumilasi berlebihan dari makroalga di suatu perairan (Anderson dan Russell, 2004). Pencemaran perairan oleh logam berat Pb (timbal) dapat membahayakan organisme perairan dengan tingkat toksisitas yang cukup tinggi dan mengakibatkan kerusakan organ pada organisme yang nantinya dapat menyebabkan kematian (Triadayani, 2010). Selain itu, kegiatan penangkapan yang intensif juga dapat berpengaruh terhadap populasi ikan dan ekosistemnya (Lampae, 2005). Hal ini dapat mengganggu ekosistem terumbu karang yang nantinya berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap hasil

Download