Diah Nurdiwaty’s research while affiliated with Universitas Nusantara PGRI Kediri and other places

Plantation is a sub-sector that plays an important role in the national economy which is considered as a strength and supporter of the national economy where each company has the goal of obtaining maximum profit. The purpose of this study is to analyze the effect of company size, company age, liquidity (CR), profitability (ROE), solvency (DER), and activity (TATO) on profit growth. The population in this study were 21 plantation sub-sector companies listed on the IDX 2019 - 2023. The sampling technique used was purposive sampling which resulted in 7 company samples. The analysis techniques used were classical assumption tests, multiple linear regression tests, and hypothesis tests. The results of the study partially stated that company size, company age, liquidity (CR), profitability (ROE), solvency (DER) and activity (TATO) had an effect on profit growth. The results of the study simultaneously stated that company size, company age, liquidity (CR), profitability (ROE), solvency (DER), and activity (TATO) had an effect on profit growth. Abstrak : Perkebunan merupakan sub-sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional yang dinilai sebagai kekuatan dan penopang ekonomi nasional yang dimana setiap perusahaan memiliki tujuan memperoleh laba yang maksimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, likuiditas (CR), profitabilitas (ROE), solvabilitas (DER), dan aktivitas (TATO) terhadap pertumbuhan laba. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di BEI 2019 – 2023 yang berjumlah 21 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang menghasilkan 7 sampel peruahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian secara parsial menyatakan bahwa ukuran perusahaan, umur perusahaan, likuiditas (CR), profitabilitas (ROE), solvabilitas (DER) dan aktivitas (TATO) berpengaruh terhadap perumbuhan laba. Hasil penelitian secara simultan menyatakan bahwa ukuran perusahaan, umur perusahaan, likuiditas (CR), profitabilitas (ROE), solvabilitas (DER), dan aktivitas (TATO) berpengaruh terhadap perumbuhan laba.

Kewirausahaan di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi sangat penting. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMK PGRI 3 Kediri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam kewirausahaan melalui pelatihan model Business Canvas dan pembuatan konten kreatif. Meskipun banyak siswa memiliki potensi kreatif, observasi menunjukkan bahwa mereka sering kesulitan dalam mengonversi ide-ide tersebut menjadi rencana bisnis yang konkret. Pelatihan yang dilakukan memberikan siswa pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk merancang dan mengelola bisnis. Siswa diajarkan cara menggunakan alat pemasaran digital dan aplikasi desain konten yang relevan, sehingga mereka dapat menciptakan materi promosi yang menarik. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi siswa dalam mendesain konten promosi dan memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau konsumen potensial. Dengan dukungan mentor dan bimbingan yang tepat, siswa berhasil mengatasi berbagai kendala yang ada dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk memulai usaha. Namun, tantangan tetap ada, seperti kurangnya pemahaman mendalam tentang konsep kewirausahaan dan akses terhadap teknologi yang diperlukan. Oleh karena itu, disarankan untuk melanjutkan program pelatihan dengan variasi materi yang lebih luas, meningkatkan pendampingan berkelanjutan, serta mendorong kolaborasi dengan komunitas dan pengusaha lokal. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan siswa SMK PGRI 3 Kediri dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia usaha dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang kuat. Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNP Kediri dan mitra abdimas SMK PGRI 3 Mojoroto Kediri.

Seiring berkembangnya usaha mikro saat ini, sudah seharusnya diikuti dengan kemampuan sumber daya manusianya dalam pengelolaan dan pencatatan. Namun kenyataannya masih banyak usaha mikro yang belum mampu menyediakan pencatatan akuntansi kegiatannya dengan baik. Permasalahan tersebut juga terjadi pada usaha mikro di Kecamatan Prambon binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akuntansi pelaku usaha mikro binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk, dalam bentuk pelatihan akuntansi. Materi yang disampaikan meliputi pencatatan akuntansi, laporan keuangan, HPP, dan BEP. Kegiatan dilaksanakan pada 30 Agustus 2023, yang diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro di Kecamatan Prambon. Adapun metode yang diguanakan adalah ceramah, unjuk kerja dan tanya jawab. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha mikro di Kecamatan Prambon binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Nganjuk tentang akuntansi serta pelatihan penyusunan laporan keuangan sudah menunjukkan keberhasilan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil unjuk kerja yang diberikan kepada peserta untuk menghitung harga pokok produksi dan BEP dengan hasil yang baik dan benar, serta dapat mencatat transaksi usaha sampai dengan menyusun laporan keuangan. Kriteria ketercapaian juga diperlihatkan dari antusiasme peserta selama mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir serta hasil kerjanya.

Food and beverage cpmpanies have high growth potential and continue to develop. As one of the subsectors on the IDX, food and beverage companies attract the interest of investors because of their ability to survive amidst Indonesia's unstable economic conditions. And judging from the capital structure measured using the Debt Equity Ratio of food and beverage companies in 2020-2023, on average companies use more external funds than their own capital. This research aims to determine the influence of asset structure, profitability (ROA), and company size on the capital structure of food and beverage companies listed on the IDX in 2020-2023. This type of research is causality research with a quantitative approach. The sample in this study was obtained using a purposive sampling method based on predetermined criteria, with a population of 99 companies and a sample size that met the criteria, there were 20 food and beverage companies which were analyzed using multiple linear regression with IBM SPSS Version 23 software. The research results showed that ( 1) asset structure has no effect on capital structure, profitability (ROA) has an effect on capital structure, and company size has an effect on capital structure. (2) simultaneously asset structure, profitability (ROA), and company size influence capital structure. Abstrak : Perusahaan makanan dan minuman memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan terus berkembang. Sebagai salah satu subsektor yang ada di BEI, perusahaan makanan dan minuman menarik minat para investor karena kemampuannya bertahan di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tidak stabil. Dan dilihat dari struktur modal yang diukur menggunakan Debt Equity Ratio perusahaan makanan dan minuman pada tahun 2020-2023, rata- rata perusahaan lebih banyak menggunakan dana eksternal dari pada modalnya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva, profitability (ROA), dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2020-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, dengan populasi 99 perusahaan dan jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria terdapat 20 perusahaan makanan dan minuman yang dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan software IBM SPSS Versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal, profitability (ROA) berpengaruh terhadap struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal.(2) secara simultan struktur aktiva, profitability, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal.

Cooperatives in carrying out their activities to achieve the set goals must carry out control. The control that is implemented must be able to provide benefits, in this case it is able to increase the effectiveness and efficiency of cooperative operations. This study aims to analyze the control of receivables in the Women's Cooperative in Sidomulyo Village, Purwoasri District, Kediri Regency, during the period 2019 to 2023. This study uses a descriptive quantitative approach. The data analyzed includes the cooperative's financial statements, which are collected through interviews, observations, and documentation. The analysis technique used is to calculate the Receivable Turnover (RTO) ratio, and the Average Collection Period (ACP). The results of this study show that the control of receivables in the Women's Cooperative can be said to be effective. In the Receivable Turnover (RTO) ratio from 2019 to 2023, the receivables turnover rate can be said to be effective. In the Average Collection Period (ACP) from 2019 to 2023, it can be said to be effective.

This research aims to find out how profitability, liquidity and fixed asset intensity influence tax aggressiveness in the automotive sector listed on the IDX for the 2017-2023 period. The method used in this research is quantitative causality and the sampling technique uses purposive sampling technique. The sample in this study consisted of 6 companies listed on the IDX during the 2017-2023 period. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS version 25 software. The results of this research show that profitability, liquidity and fixed asset intensity simultaneously influence tax aggressiveness. The difference between this research and previous research is in the time and data studied. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan intensitas aktiva tetap terhadap agresivitas pajak pada sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode 2017-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausalitas dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 6 perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2017-2023. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, dan intensitas aktiva tetap berpengaruh secara simultan terhadap agresivitas pajak. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terdapat pada waktu dan data yang diteliti.

This research is motivated by competition between companies increasingly stringent due to the large number of local cosmetic businesses. The supply of raw materials for the local cosmetics industry still partly comes from imports This makes it difficult for local products to develop and be able to compete between business actors in Indonesia and internationally. The purpose of this research is to find out predictions bankruptcy using the Springate Method in listed cosmetic companies on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2016-2023. This type of research is quantitative descriptive research, with a population of 11 companies. This research uses a purposive sampling technique which produces a sample as many as 4 companies with a period of 8 years, so the total sample as many as 32. The research results show that during 2016-2019 There are 3 companies that are classified as healthy with an S-Score > 0.862. Then during 2020-2022 there were 2 companies classified has the potential to go bankrupt with an S-Score < 0.862. Next in 2023 There are 3 companies that are classified as healthy with an S-Score > 0.862. However there is 1 company that has the potential to go bankrupt in 2023 with a value of S- Score <0.862. Based on the company's S-Score results for 2016-2023 The average cosmetic has the potential to go bankrupt in certain years because reducing sales, profits, and increasing the amount of current debt, this due to ineffective use and management of total assets and debt smoothly from the company so that it is unable to generate sales and profits optimal, both profit before interest and tax, and profit before tax. Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa persaingan yang terjadi antar perusahaan semakin ketat dikarenakan banyaknya pelaku usaha bisnis kosmetik lokal. Persediaan bahan baku industri kosmetik lokal sebagian masih berasal dari impor yang menyebabkan produk lokal sulit berkembang dan mampu bersaing antar bisnis di Indonesia maupun internasional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prediksi kebangkrutan dengan Metode Springate pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan populasi sebanyak 11 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 4 perusahaan dengan periode waktu 8 tahun, sehingga total sampel sebanyak 32. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2016-2019 terdapat 3 perusahaan diklasifikasikan sehat dengan nilai S-Score > 0,862. Kemudian selama tahun 2020-2022 terdapat 2 perusahaan diklasifikasikan berpotensi bangkrut dengan nilai S-Score < 0,862. Selanjutnya pada tahun 2023 terdapat 3 perusahaan diklasifikasikan sehat dengan nilai S-Score > 0,862. Namun terdapat 1 perusahan yang berpotensi bangkrut pada tahun 2023 dengan nilai S-Score < 0,862. Berdasarkan hasil nilai S-Score selama tahun 2016-2023 perusahaan kosmetik memiliki potensi bangkrut pada tahun tertentu, rata-rata disebabkan oleh menurunnya penjualan, laba, dan meningkatnya jumlah hutang lancar, hal ini disebabkan kurang efektifnya penggunaan dan pengelolaan total aset dan hutang lancar dari perusahaan sehingga tidak mampu menghasilkan penjualan dan laba yang optimal, baik itu laba sebelum bunga dan pajak maupun laba sebelum pajak.

The research was conducted to determine the influence of Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Ratio on Asset, Ratio on Equity, Net Profit Margin, on the share prices of Food and Beverage Subsector Manufacturing Companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2023.The population in this study are all financial reports of manufacturing companies in the food and beverage sub-sector for 2019-2023 which were published on the website www idx.co.id. The research sample was taken based on a purposive sampling technique. In this study, the research samples were 35 financial reports. Data analysis uses multiple linear regression analysis.The research results show that partially the DER variable has a significant effect on stock prices with a significance value of 0.05 < 0.020. The EPS variable has no significant effect on share prices with a significance value of 0.05 > 0.973. The ROA variable has no significant effect on share prices with a significance value of 0.05 > 0.904. The ROE variable has a significant effect on share prices with a significance value of 0.05 < 0.000. Simultaneously the variables DER, EPS, ROA, ROE, and NPM have a significant effect on share prices, this can be seen from the probability value of 0.000 or the probability value <0.05. With a simultaneous coefficient of determination of 57.1%.

Business incubators are seen as crucial enablers of innovation, offering mentoring and other support to the budding entrepreneurs and enterprises. Numerous investments have been made by the Governments and other agencies to support the growth of business incubators, including those in the infrastructure, finance, human resources and communication technologies. Using cross-section data from 156 representatives of MSMES in the City of Kediri (East Java Province of Indonesia), this study examines how business incubator capability is perceived to affect the innovation performance of regional MSMEs. Data has been analyzed using Structural Equation Modeling - Partial Least Squares techniques. Service Capacity, Financial Strength and Incubation Capacity has been identified as three important characteristics of the business incubators to support the innovation capability of MSMEs. Additionally, this study found that communication infrastructure in business incubators plays a significant moderating role to influence the innovation performance of MSMEs being incubated. In order to assist the growth of domestic technology entrepreneurs and innovation performance, this study supports the idea that developing economies should prioritize free knowledge transfer platforms through the over business incubators.

Hidroponik adalah cara bertanam tanpa bermedia tanah, dengan bermedia larutan mineral bernutrisi yang mengandung unsur hara sebagai media pengganti tanah. Hidroponik dapat memanfaatkan lahan sempit seperti halaman depan dan atau samping rumah. Masyarakat di Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, masih belum banyak mengetahui mengenai pemanfaatan keterbatasan lahan secara optimal, misalnya untuk berhidroponik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan lahan dengan penanaman secara hidroponik, yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan bertanam hidroponik. Hasil kegiatan pengabdian yaitu masyarakat RT 01/RW 05 Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri telah mengetahui, memahami, dan dapat berpraktik langsung bertanam hidroponik. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan berhasil. Abstract Hydroponics is a method of planting without soil media, using nutrient mineral solutions containing nutrients as a soil subtitute media. Hydroponics can take advantage of narrow land such as the front yard and or side of the house. The people in Gayam village, Mojoroto District, Kediri City, still don’t know much about optimal utilization of limited land, for example for hydroponics. This community service activity aims to provide counseling and assistance to the community regarding land use with hydroponic planting, which can improve the family economy. Activities carried out in the forms of counseling and assistance with hydroponic farming. The results of the community service activities are that the people of RT 01/RW 05 Gayam village, Mojoroto District, Kediri City know, understand, and can directly practice hydroponic farming. Community service activities run smoothly and successfully.