Defwaldi Defwaldi’s scientific contributions

Changes in the earth's surface temperature can have significant impacts on climate, environment, human health, and ecological systems. Global warming becomes increasingly complex when applied to urban contexts, which often experience urban heat island (UHI) effects. This study aims to analyze the relationship between Local Climate Zone (LCZ) and Land Surface Temperature (LST) in Padang City. This study identifies the distribution pattern of LCZ and relates it to surface temperature variability. The data used to map the local climate zone using samples made using WUDADPT and to determine land surface temperature using Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level 1 Satellite Imagery. The results of this study are that the Local Climate Zone (LCZ) in Padang City consists of 13 classifications. The type of building that dominates Padang City is Open Low-rise. Meanwhile, Densee Trees dominate the type of natural land cover in Padang City. Land Surface Temperature (LST) in Padang City is dominated by low temperatures covering an area of 43,987.94 Ha. The relationship between LCZ and LST in Padang City has a coefficient of determination of 0.608, which means that the level of relationship between LCZ and LST shows a moderate relationship with the greatest influence occurring in the heavy industry classification with a coefficient of determination of 0.904, which means that the influence of heavy industry on temperature is 90.4% or very strong.

Cultural heritage archiving by collecting and managing archives that include documents, archiving using the Close Range Photogrammetry method by analyzing the density of points and making a 3D model of the Gebouw Van Padangsche Spaarbank building by taking overlapping photo data from different camera angles. The purpose of this study is to analyze the point density and geometry of the 3D mesh to create an archive, improving efficiency in information management. In this study, the results of 3D modeling of the Gebouw Van Padangsche Spaarbank building with a close-range photogrammetry technique were obtained, resulting in 157 photos used to make 3D models. The flying altitude of the drone is not more than 20 m with the height of each line varies, for Line 1 is at the top line at an altitude of 17 m, Line 2 is at an altitude of 10 m, Line 3 is at an altitude of 17 m, height is 7 m and for Line 4 at an altitude of 3 m The results obtained from this analysis are 94,869 tie points from the results of 144,764, thick clouds 15,393,722, and faces 529,237. The results of the comparison of the dimensional accuracy test of the 3D model building to the actual size in the field resulted in an average distance of 0.1408 m.

Beberapa daerah di Indonesia saat sekarang ini banyak yang berpotensi mengalami genangan akibat kenaikan muka air laut, salah satunya adalah Kota Padang. Kota Padang merupakan pusat administrasi dan kawasan utama penggerak ekonomi di Sumatera Barat. Secara topografi Kota Padang terdiri atas daerah pantai dan dataran rendah, sehingga naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan sebagian daerah di pesisir Kota Padang yang tingginya hampir sama dengan permukaan laut diprediksikan akan tergenang. Untuk mengetahui serta melihat dampak kenaikan muka laut yang akan terjadi dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara spasial. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial melalui pengolahan titik tinggi di lokasi pengamatan dan pengolahan data kedalaman laut untuk mendapatkan nilai harmonik pasang surut dari tahun 2021 sampai 2023, yang diolah menggunakan aplikasi MIKE21. Kemudian diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata MSL (Mean Sea Level) serta nilai maksimum bulanan dan tahunan. Dalam pembuatan model genangan dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan WD = Con (Con ("DEM" <= “tinggi genangan”1, 0). Hasil yang didapat pada penelitian ini luas genangan eksisting akibat dari air pasang Kecamatan padang Barat sebesar 12,229 hektar dengan tinggi genangan 0,749 meter, Kecamatan Padang Utara 831,1893 hektar dengan tinggi genangan 0,675 meter, dan Padang Selatan 831,1893 hektar dengan tinggi genangan 0,654 meter. Luas prediksi genangan pada tahun 2030 di Kecamatan Padang Barat mencapai 17,812 Ha, Kecamatan Padang Selatan 0,744 Ha, Padang Utara 18,877 Ha dan mengalami peningkatan pada tahun 2070 untuk kecamatan Padang Barat 27,515 Ha, Padang Selatan 1,368 Ha, dan Padang Utara 26,650 Ha.

Pemodelan numerik merupakan kombinasi dari representasi matematis dari masalah dalam bentuk fisik dan pendekatan numerik dari persamaan matematika, pemodelan numerik oseanografi merupakan sebuah sistem untuk mempelajari suatu fenomena dinamika laut kedalam persamaan-persamaan diskrit/numerik.Pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah suatu Energi pasang surut (Tidal Energy) yang terbarukan. Prinsip kerja nya sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar turbin dan mengahasilkan energi listrik. Penelitian ini meggunakan metode kuantitatif deskrtiptif, pengolahan data dengan software MIKE 21 yang hasilnya data prediksi pasang surut dan kecepatan arus, Hasil dari pemodelan arus dan pasang surut untuk potensi pembangkit listrik dimana pasang tertinggi pada tahun 2024 dibulan mei sebesar 1,53m dan surut pada bulan april sebesar -0,92m. tahun 2025 pasang tertinggi dibulan maret sebesar 2,07m dan surut pada bulan april sebesar -0,56m. untuk potensi eneri listrik pada tahun 2024 rata-rata 5,7kwh, dan pada tahun 2025 rata-rata 9,07kwh.