Darnawati Darnawati’s research while affiliated with Haluoleo University and other places
What is this page?
This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.
Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk peningkatan keefektifan pengajaran guru pada pembelajaran sejarah dengan penerapan media cerita bergambar; kedua, untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran sejarah; dan ketiga untuk penggunaan media cerita bergambar dalam peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah. Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Guru aktif yang sedang mengajarkan sejarah dan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Kaledupa merupakan subjek pada penelitian ini. Prosedur penelitian telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Observasi dan tes digunakan dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keefektifan mengajar guru pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan media cerita bergambar pada siklus I mencapai 72%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, efektivitas mengajar guru menjadi meningkat hingga mencapai 100%, (2) Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan pembelajaran media cerita bergambar pada siklus I mencapai 71%. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 93%. Dengan demikian, telah mencapai indikator kinerja yakni 90%, (3) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui penerapan media cerita bergambar pada siklus I hanya mencapai 78% dan setelah diadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 100%. Dengan demikian telah mencapai indikator kinerja yakni 80%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan media cerita bergambar dapat meningkatkan keefektifan mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
This project-based research falls within visual sociology in history education, which focuses on integrating local cultural heritage through digital photovoice (DP). It aims to build the students’ historical and cultural identity to preserve Indonesian cultural heritage. However, research on DP in history education is still scarce and understudied. Grounded in the Project-Based Learning (PBL) theory, this study explored how DP facilitated the students’ history learning of the local heritage. Forty-one history education students from an Indonesian public university agreed and consented to participate in the study. Data were analyzed from the PBL portfolio, student-created DP, and focus group interviews (FGI) with the students. As a result, the study highlights three key findings that PBL-DP integrated strategy: 1) facilitated and increased the students’ learning engagement, participation, autonomy, collaboration, and activeness in learning activities, 2) encouraged the production of student-created digital photovoice, and 3) promoted their historical and cultural identity. The implication of this study suggests integrating DP into history pedagogy and history teachers’ professional development.
span lang="EN-US">This research was conducted to determine the student’s perception of e-learning in studying History in terms of material, teachers, learning environment, the students themselves, and the teacher's perception of e-learning in teaching History. The researchers employed a mixed-method design. Instruments of this research were questionnaire and interview guide. The questionnaire was used to collect quantitative data while interview guide for qualitative data. The questionnaire consists four aspects: material, teacher, learning environments, and students’ view. The subjects were 25 history teachers and 161 students of senior high school in Kendari City, Indonesia. The result found that students prefer to study face-to-face. They prefer that the material is taught directly by the teacher in class. Class conditions are comfortable and they can interact with teachers and friends. Students do not feel bored doing assignments from teachers during a pandemic. They like to summarize history assignments rather than memorizing the material. Most students complain about the conditions of studying from home. Network problems and not having facilities, such as laptops and smartphones are the main problems for online learning. History teachers assume that in implementing e-learning, they prefer asynchronous e-learning. History teachers mostly use e-learning applications, such as Google Classroom, WhatsApp, and YouTube. This study was expected to shed new light on the intriguing concept of students and teacher’s perception of e-learning on history learning.</span
span lang="EN-US">This research aimed at knowing the students' perception of Microsoft Office 365 on learning history. This research used a quantitative descriptive design. It was conducted at SMAN 4 Kendari, Southeast Sulawesi. The sample of this study was students in XI-1 grade. The students were 46. Research instruments used questionnaires and interviews. The result showed that the students had a positive response toward the use of Microsoft Office 365 . Besides, 87% of students agree that they can understand History Subject during online learning. The most frequently used features were Teams (95.7%), SharePoint (2.2%), and Forms (2.2%). T However, the obstacle of using this application is if students do not have facilities such as a good internet network, and laptops.</span
This research aimed to develop online learning guidebook for junior high school level. The method used in this research was research and development in terms of 4-D model development which consists of four main stages: Define, Design, Develop, and Disseminate. The informants were study consisted of 2 expert informants and 17 junior high school teachers in Kendari City, Southeast Sulawesi, Indonesia. This type of research data was descriptive qualitative. The data collected were in the form of suggestions and responses put forward by the informants. This information was collected and summarized to improve the learning products developed. The results showed that the developed online learning guidebook has met the appropriate criteria in the media and language aspects by the respective experts. Besides, Teachers find that this guidebook is very interesting and useful as a guide in online learning, especially during the current pandemic. Furthermore, the developed guide book fosters curiosity of teachers to find out the use of applications in the book, and makes teachers think creatively in making learning media. The online learning guidebook is advantaged for the teachers to provide interesting learning media and material for students especially in this pandemic era.
Permasalahan prioritas mitra adalah bagaimana mendesain sebuah media pembelajaran daring yang mampu: digunakan oleh dosen dan mahasiswa dengan mudah; meningkatkan kreativitas dosen dan mahasiswa; dan meningkatkan kesadaran dosen akan pentingnya penggunaan teknologi. Tujuan program ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi kinemaster dan screencast o matic selama pandemic Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu pemberian pelatihan dan pendampingan, penyadaran/ peningkatan kemampuan dosen. Keberlanjutan program setelah program ini selesai sepenuhnya dikembalikan kepada dosen yang mengikuti pelatihan untuk melanjutkan implementasi aplikasi pembelajaran ini. Terlihat bahwa ada hasil positif dalam hal peningkatan daya saing dan tata nilai dalam bidang pendidikan pada binaan mitra. Peningkatan kemampuan para dosen muda dalam menggunakan teknologi dan informasi dalam kesehariannya untuk mengajar Hal ini bisa dibuktikan dengan setelah pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk praktik membuat video pembelajaran secara berkelompok dan individu dengan menggunakan aplikasi kinemaster dan screencast o matic. Terlihat peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Hal ini disebabkan karena kedua aplikasi ini baru mereka gunakan untuk pembuatan video pembelajaran. 70,6% mereka beranggapan puas terhadap kegiatan ini. Peserta mengharapkan ada kegiatan pelatihan kembali.
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas guru pada guru PAUD melalui pelatihan kerajinan tangan dengan teknik decoupage. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: (1) tim pengabdian masyarakat merancang desain kerajinan tangan yang akan dibuat, (2) tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan tentang cara membuat kerajinan tangan dengan teknik decoupage, (3) guru pada TK mitra melakukan pembuatan kerajinan tangan dengan teknik decoupage yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa (1) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage, (2) para peserta pelatihan telah memiliki hasil kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage,dan (3) para peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan kreativitasnya dalam membuat kerajinan tangan dengan menggunakan teknik decoupage
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku belajar sosiologi akibat pemanfaatan internet. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan prosedur mengacu pada Sugiyono dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) mengumpulkan data melalui sumber tertulis yaitu kegiatan peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan pokus kajian. 2) sumber lisan yakni memperoleh data melalui keterangan lisan (wawancara) dengan para siswa dan siswi serta para guru yang telah memberikan penilaian dalam pembelajaran. 3) triangulasi berupaya untuk mengecek dari kebenaran data dan membandingkan dengan data yang di peroleh dari sumber lain pada berbagai fase penelitian lapangan. 4) kecukupan referensi yaitu mengumpulkan berbagai bahan-bahan catatan-catatan atau rekaman yang dapat di gunakan sebagai referensi. Hasil penelitian yaitu : bentuk-bentuk perilaku belajar sosiologi siswa IPS SMA Negeri 1 Lasolo akibat pemanfaatan internet yaitu : 1) kebiasaan siswa dan siswi saat mengikuti pelajaran, dimana saat proses belajar siswa masih sering berbicara dengan teman sebangku, menyontek hasil pekerjaan teman, mmengantuk dalam kelas saat guru sedang mengajar, dan kadang masih ada siswa yang malu bertanya atau menjawab karena takut salah. 2) cara mengatasi kesulian dalam belajar, biasanya siswa dan siswi menggunakan internet untuk solusi saat mengalami kesulitan dalam belajar, karena internet dapat memudahkan untuk mencari materi pelajaran yang diinginkan serta tidak cepat jenuh dalam membaca materi. 3) kebiasaan siswa dalam mengatasi ulangan/ujian, biasanya saat akan megatasi ujian/ulangan siswa mencari materi dari awal hingga akhir untuk dirangkum dalam buku catatan agar mudah dipelajari dan dipahami dan biasa siswa juga memanfaatkan internet untuk mencari sebagian materi yang kurang lengkap dibuku paket. Hasil belajar siswa mata pelajaran sosiologi setelah menggunakan media internet setiap tahunnya meningkat dengan nilai rata-rata 93 ditahun 2018 dan 98 ditahun 2019. Penggunaan media internet dalam pembelajaran sosiologi sebesar 80%. Apabila guru sosiologi hanya masuk menjelaskan guru tidak memperbolehkan menggunakan media internet dan memfouskan siswa terhadap penjelasan guru. Kata Kunci : Bentuk, Perilaku, Belajar, Internet. ABSTRACT: This study aims to describe the forms of sociological learning behavior due to the use of the internet. The method used in this study is a qualitative research method with procedures referring to Sugiyono with the following steps: 1) collecting data through written sources, namely the researcher's activities to obtain data in accordance with the focus of the study. 2) oral sources, i.e. obtain data through oral information (interviews) with students and students and teachers who have provided assessments in learning. 3) triangulation seeks to check the truth of the data and compare it with data obtained from other sources at various phases of field research. 4) adequacy of references, namely collecting various materials notes or records that can be used as a reference. The results of the study are: the forms of sociology learning behavior of Social Studies students of SMA Negeri 1 Lasolo due to the use of the internet, namely: 1) the habits of students and students when attending lessons, where during the learning process students still often talk to their peers, copy the results of friends' work, drowsiness in class when the teacher is teaching, and sometimes there are students who are embarrassed to ask or answer for fear of being wrong. 2) how to overcome difficulties in learning, usually students and students use the internet for solutions when experiencing difficulties in learning, because the internet can make it easier to find the desired subject matter and not quickly get bored in reading material. 3) students' habits in dealing with tests / exams, usually when they are going to take examinations / tests students look for material from beginning to end to be summarized in a notebook so that it is easy to learn and understand and ordinary students also use the internet to find some incomplete material in the package book. Student learning outcomes in sociology after using internet media every year increases with an average value of 93 in 2018 and 98 in 2019. The use of internet media in learning sociology is 80%. If the sociology teacher only enters explaining the teacher is not allowed to use internet media and makes students focus on the teacher's explanation.Keywords: Form, Behavior, Learning, Internet.
ABSTRAK: Tujuan utama dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang etnopedagogi pada masyarakat Moronene di Kelurahan Taubonto, (2) Untuk mendeskripsikan implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene di lingkungan sekitarnya, (3) Untuk mendeskripsikan karakter yang dikembangkan etnopedagogi dalam budaya masyarakat Moronene. Prosedur penelitian ini terdiri atas 3 tahap yaitu: (1) Heuristik, yang terdiri dari a) penelitian kepustakaan, b) pengamatan, c) wawancara (2) Kritik sumber, yang terdiri dari a) kritik eksternal b) kritik internal dan (3) Historiografi, yang terdiri dari a) penafsiran (interpretasi), b) penjelasan (eksplanasi), dan c) penyajian (ekspose). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Latar belakang etnopedagogi pada Masyarakat Moronene, etnopedagogi merupakan landasan dalam pendidikan sejalan dengan salah satu landasan filosofi pengembangan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa masa kini dan masa yang akan datang. (2) Implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene yaitu: a) Pendidikan dalam bidang agama, dalam hal agama suku Moronene mayoritas memeluk agama islam, adapun ajaran agama yang diberikan pada anaknya yaitu mengaji, sholat, menghafal ayat-ayat Al-Quran. b) Pendidikan dalam bidang bertata krama, dalam budaya masyarakat Moronene ada yang disebut Moko Anu dan Upalli, inilah yang membangun semangat manusia ketika ia pergi untuk menuntut ilmu maupun bekerja. c) Pendidikan dalam bidang bertutur kata, bertutur kata adalah sesuatu yang kita ucapakan dengan baik dan santun yang mencerminkan tingkah laku yang baik. dan d) Pendidikan bidang sosial agar memahami norma-norma yang ada dalam keluarga maupun dalam masyarakat. (3) Karakter yang dikembangkan pada etnopedagogi dalam budaya masyarakat Moronene yaitu: 1) Kejujuran, dimana anak sejak kecil sudah mulai diajarkan jujur kepada orang tuanya. 2) Disiplin, anak sejak masih kecil sudah mulai di ajarkan disiplin waktu agar kelak dewasa nanti ia bias lebih dispilin lagi dalam hal apa saja.. 3) Kemandirian, anak diajarkan mandiri agar kelak ia dapat mengurus dirinya sendiri tidak bergantung pada orang lain lagi. 4) Demokratis, ini ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anaknya, mereka membuat aturan-aturan yang di setujui bersama. dan 5) Tanggung jawab, tanggung jawab keluarga merupakan pusat pendidikan yang tidak hanya menyelenggarakan pendidikan diri dan sosial saja. Kata Kunci: Latar Belakang, Implentasi, Etnopedagi, Karakter ABSTRACT: The main objectives in this study are: (1) To describe the ethnopedagogical background of the Moronene community in the Taubonto Village, (2) To describe the implementation of ethno-agogy in the family environment of the Moronene community in the surrounding environment, (3) To describe the character developed by the ethnopedagogist in Moronene community culture. This research procedure consists of 3 stages, namely: (1) Heuristics, which consists of a) library research, b) observations, c) interviews (2) Critical sources, which consist of a) external criticism b) internal criticism and (3) Historiography, which consists of a) interpretation (interpretation), b) explanation (explanation), and c) presentation (exposure). The results showed that: (1) Ethnopedagogical background in the Moronene Society, ethnopedagogy is the foundation in education in line with one of the philosophical foundations of educational development that is rooted in the nation's culture today and in the future. (2) Implementation of ethnopedagogy in the Moronene community family environment, namely: a) Education in the field of religion, in terms of the majority Moronene religion embraces Islam, as for the religious teachings given to their children namely to recite, pray, memorize verses of the Koran. b) Education in the field of manners, in the culture of the Moronene community there is what is called Moko Anu and Upalli, this is what builds human enthusiasm when he goes to study and work. c) Education in the field of word-telling, word-telling is something that we say well and politely that reflects good behavior. and d) Social education in order to understand the norms that exist in the family and in the community. (3) The characters developed in ethnopedagogy in the culture of the Moronene community are: 1) Honesty, where children from childhood have begun to be taught honestly to their parents. 2) Discipline, children from childhood have begun to be taught the discipline of time so that later they can later be more disciplined in any case .. 3) Independence, children are taught independently so that one day they can take care of themselves not to depend on others anymore. 4) Democratic, this is marked by the open attitude between parents and children, they make rules that are agreed upon together. and 5) Responsibilities, family responsibilities are the center of education which does not only carry out self and social education. Keywords: Background, Implementation, Ethnopedagi, Character
Citations (10)
... This research creates a breakthrough that differentiates it from previous research by exploring the positive impact of the digital history based PjBL learning model in the learning context [69]. These remarkable research findings reveal that this innovative approach has a significant impact on student's development, especially in significantly improving their historical concept skills and historical awareness [70]. ...
... Those extended and lengthy sessions are not possible in secondary schools and higher education institutions. Hence, e-learning is a learning method that is less focused but has begun to gain attention [6]. E-learning is learning through electronic media with the use of the Internet involving minimal costs [7] to facilitate the delivery of teaching content, communication, and collaboration between students and teaching staff [8]. ...
... Secara umum, istilah ini mengacu pada metode tradisional dalam memproduksi barang (Fauji et al., 2022). Pemanfaatan teknik decoupage yang kini populer untuk melatih keterampilan mendekorasi produk merupakan salah satu pendekatan untuk memberdayakan perempuan dengan memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam kerajinan tangan (Nasution et al., 2019;Salim et al., 2020). ...
... Salah satu tantangan saat ini yaitu bagaimana meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan salah satu produk teknologi informasi yaitu aplikasi. Penggunan media pembelajaran daring telah digunakan dan memberikan dampak positif pada pembelajaran siswa (Andrisyah et al., 2021;Awiria et al., 2022;Jamiludin et al., 2020;Rahmawati et al., 2020). Pemanfaatan aplikasi Google Form sebagai media pembelajaran saat pandemi dapat dijadikan sebagai latihan, kuis dan tugas. ...
... Selain itu, kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran juga menjadi hambatan dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran ini. Salah satu faktor kendala guru dalam pemanfaatan media pembelajaran adalah keterbatasan waktu untuk membuat dan ketidaktahuan penggunaan berbagai software multimedia pembelajaran interaktif, namun disisi lain guru mengetahui bahwa media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas (Darnawati et al., 2019). ...
... E-student worksheets can also be accessed easily using smartphones, laptops, and others (Ismathulhuda et al., 2022). Jamiludin & Darnawati (2021), revealed that teachers should design classes using several applications that are free, and easy to use. Live worksheets are a platform in the form of a website that provides services for educators to be able to use the available estudent worksheets and make their own e-student worksheets interactive online (Fauzi et al., 2021;Wawan, et al., 2022;Rahimah, et al., 2020). ...
... Pal, dan interaksi yang terwujud dalam kerjasama kelompok selama pembelajaran pada materi a'mal alyaumah berlangsung menjadi poin wawancara. Hasil wawancara menunjukkan sebagian besar siswa merasa penerapan AI tersebut sangat membantu sekali, karena sangat mudah digunakan dan menu-menu yang tersedia sudah sesuai dengan poin-poin tugas yang diminta.Darnawati et al., (2021) mengatakan kehadiran AI ini juga dalam pembelajaran benar-benar mendukung karena dapat mengurangi biaya untuk membeli kamus atau beberapa buku untuk melatih kemampuan berbicara dan membaca. Siswa juga terlihat semakin termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran Bahasa Arab dengan antusias.Tentunya selain faktor pendukung dari ...
... gan kinemaster dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Sebelum menggunakan media kinemaster, perlu dicoba dan dilatih cara membuat media kinemaster sehingga menjadi media yang layak digunakan. Oleh karena itu, perlu mendesain media kinemaster dengan baik sehingga dapat dengan layak digunakan dan meningkatkan kesadaran pentingnya ICT/ IPTEK (Darnawati, et. al., 2021) Maka, penelitian ini memiliki urgensi yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Lembaga pendidikan memiliki peran strategis sebagai wadah yang dapat memfasilitasi pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Rejang yang didalamnya ada aksara kaganga. Pemerintah Bengkulu memasukkan bahasa Rejang kedalam pelajaran muatan lokal. Maka dari ...
... Etnopedagogi merupakan praktik pendidikan berbasis kearifan lokal yang bersumber dari nilai-nilai kulturan suatu etnis dan menjadi standar perilaku. Kearifan lokal tidak terlepas dari budaya serta potensi lokal (Ningsi & Darnawati, 2019). Potensi Commented [MM3]: Bagian pendahuluan sudah cukup baik dalam menjelaskan latar belakang masalah, namun perlu lebih menekankan pada urgensi penelitian. ...
... Salah satu metode membaca yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah SQ3R (Survey, Question, Read, Review, Recite) yang merupakan strategi membaca untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman, memori, dan efisiensi dalam membaca (Robinson, 1970) sehingga dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan kebiasaan membaca yang efektif. Metode ini dapat meningkatkan pencapaian siswa terhadap kemampuan membaca dan penguasaan kosakata (Soma, Mukminin, & Noprival, 2015), mendukung pelaksanaan pembelajaran kooperatif jigsaw (Li, Fan, Huang, & Chen, 2013) dan meningkatkan kualitas pembelajaran sains (Jamiludin, Jumatin, Darnawati, & Uke, 2017). Bahan bacaan dalam pembelajaran yang mengintegrasi metode membaca dalam pembelajaran Biologi dapat berasal dari artikel ilmiah, berita aktual informasi ilmiah maupun isu lingkungan terkini. ...