Belarminus Lambertus Ajo Bupu’s scientific contributions

What is this page?


This page lists works of an author who doesn't have a ResearchGate profile or hasn't added the works to their profile yet. It is automatically generated from public (personal) data to further our legitimate goal of comprehensive and accurate scientific recordkeeping. If you are this author and want this page removed, please let us know.

Publications (2)


Mural Kritikan Sosial Pada Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Bentuk Komunikasi Politik
  • Article
  • Full-text available

September 2023

NeoRespublica Jurnal Ilmu Pemerintahan

Belarminus Lambertus Ajo Bupu

·

Zainul Djumadin

Penelitian ini mendalami kritik sosial dalam bentuk mural sebagai wujud dari komunikasi politik yang berakar pada nilai-nilai demokrasi, dengan fokus pada kebebasan berpendapat. Mural merupakan salah satu ekspresi seni rupa yang biasanya memanfaatkan tembok atau dinding sebagai medianya. Seni mural yang dihasilkan oleh seniman memiliki beragam tujuan, mulai dari memenuhi hasrat estetis pribadi hingga menyampaikan pesan politik dan sosial budaya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami peran mural sebagai bentuk kritik sosial selama masa pandemi dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong timbulnya pesan kritik terhadap pemerintah terkait pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini melibatkan studi literatur yang memfokuskan pada seni mural, analisis dokumentasi melalui media cetak dan media online, serta wawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mural kritik sosial sebagai bentuk komunikasi politik

Download

DILEMA INPUT DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA PADA MASA KRISIS (STUDI FENOMENA MURAL PADA MASA PANDEMI COVID 19)

December 2022

·

17 Reads

Perspektif Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis

Di negara demokrasi modern, mural merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat untuk terlibat secara aktif di dalam sistem politik. Dalam sistem politik, mural sebagai input (artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan dan komunikasi politik) ke dalam sistem politik untuk dipertimbangkan dan dikonversi menjadi output. Pandemi Covid-19 merupakan krisis multidimensi, untuk mengatasinya maka kunci utamanya adalah partisipasi politik dalam memberikan saran, kritikan dan dukungan kepada pemerintah. Namun tidak semua saluran partisipasi politik masyarakat bisa di akses secara bebas dan setara oleh masyarakat. Dalam artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi peran masyarakat dalam sistem politik, mural sebagai media partisipasi politik dan bentuk-bentuk mural sebagai partisipasi politik pada masa pandemi Covid-19. Partisipasi politik merupakan bentuk dari pelaksanaan kedalautan rakyat dalam menentukan nasibnya baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Mural sebagai media partisipasi politik karena berisi kritikan, saran dan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Mural sebagai kritikan sosial muncul akibat permasalahan pemerintah yang belum secara maksimal mengatasi dampak dari Covid-19, serta perilaku koruptif pejabat publik yang memanfaatkan krisis untuk memperkaya diri. Mural sebagai dukungan kepada program dan kebijakan pemerintah merupakan salah satu bentuk masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19. Namun dalam realitasnya, pemerintah hanya mengakomodir mural yang bersifat dukungan tetapi mural yang mengkritik pemerintah direspon secara represif dengan menghapus dan mencari pelaku mural untuk diadili, karena dianggap telah melecehkan simbol negara.