January 2016
·
218 Reads
·
7 Citations
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian
p>Sapi Katingan merupakan sapi lokal Kalimantan Tengah yang dipelihara oleh masyarakat Dayak. Ciri umum sapi katingan ialah bergelambir, berpunuk, bertanduk, dan mempunyai warna bulu yang bervariasi. Penciri utama dapat dilihat pada sapi betina, yakni memiliki enam variasi pertumbuhan tanduk, namun yang dominan ialah melengkung ke depan (78,4%). Pada sapi jantan, tanduk pada umumnya tumbuh normal ke samping atas (98,3%). Sapi betina juga memiliki tonjolan di antara tanduk (92,6%). Ada sembilan kombinasi warna pada sapi betina, namun yang dominan ialah cokelat kemerahan (27%). Sapi jantan memiliki delapan kombinasi warna dan yang dominan adalah cokelat keputihan (14,8%). Sapi katingan memiliki ukuran tubuh lebih besar dibanding sapi pesisir dan sapi aceh, namun lebih kecil daripada sapi bali dan sapi madura. Sapi lokal Kalimantan Tengah mempunyai keragaman genetik yang tinggi dan berada satu klaster dengan sapi PO. Untuk meningkatkan populasi, produktivitas, dan reproduksi sapi lokal Kalimantan Tengah perlu dilakukan perbaikan mutu genetik melalui seleksi dan peningkatan kualitas pakan. Upaya pelestarian dilakukan melalui penetapan wilayah konservasi yakni Desa Buntut Bali. Penetapan rumpun juga diperlukan agar sapi lokal Kalimantan Tengah mendapat perhatian yang lebih baik pada level daerah maupun nasional.</p