As ' Ari’s scientific contributions

Project Based Learning (PjBL) yang akan diterapkan dalam pelatihan ini adalah PjBL yang dikembangkan oleh Abdur Rahman As'ari. PjBL yang dimaksud memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Syntax PjBL ini memiliki syntax khusus yang dikenal dengan istilah PAPER yang sebenarnya merupakan singkatan dari urutan langkah-langkah pembelajaran dengan PjBL. Sebagaimana kata PAPER yang terdiri dari 5 huruf, PjBL dama penelitian ini terdiri dari lima langkah sebagai berikut: a. Present a significant issue Pada tahap ini, guru adalah aktor utama. Guru menyajikan informasi yang penting untuk dijadikan sebagai pemantik siswa mengembangkan proyeknya. Guru bisa menyajikannya dengan menggunakan video, atau mungkin justru mendatangkan pakar tertentu. Isyu yang dibahas hendaknya isyu yang kekinian, dan sebisa mungkin yang ada di sekitar sekolah dan bisa memberikan peluang kepada siswa untuk peduli dengan kehidupan sekitar dan memberikan inspirasi kepada mereka tentang apa yang bisa mereka kerjakan dan kontribusikan kepada masyarakat di massa depan. b. Analyze the existing condition Pada tahap ini, guru mengajak dan memfasilitasi siswa untuk menganalisis praktik yang terjadi sehubungan dengan isyu yang telah dikemukakan pada tahap sebelumnya. Analisis hendaknya sebisa mungkin menggunakan SWOT, dimana siswa diminta untuk mengkaji isyu tersebut dari sudut pandang Strength (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Tentu saja tidak perlu mendalam sebagaimana orang dewasa dan pakar melaksanakan SWOT. Analisis itu disesuaikan dengan kemampuan siswa. c. Plan the project Pada tahap ini, siswa diminta untuk menentukan proyek apa yang akan mereka kembangkan. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk menyusun rencana sesuai dengan minat dan keinginan serta kemampuan mereka. Akan tetapi, guru perlu mendorong agar mereka bisa menyusun proyek yang bermanfaat dan sesuai dengan batas kemampuan mereka. Guru perlu sering menanya dan mendorong mereka memikirkan proyek mereka. d. Execute the project

Project Based Learning (PjBL) yang akan diterapkan dalam pelatihan ini adalah PjBL yang dikembangkan oleh Abdur Rahman As'ari. PjBL yang dimaksud memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Syntax PjBL ini memiliki syntax khusus yang dikenal dengan istilah PAPER yang sebenarnya merupakan singkatan dari urutan langkah-langkah pembelajaran dengan PjBL. Sebagaimana kata PAPER yang terdiri dari 5 huruf, PjBL dama penelitian ini terdiri dari lima langkah sebagai berikut: a. Present a significant issue Pada tahap ini, guru adalah aktor utama. Guru menyajikan informasi yang penting untuk dijadikan sebagai pemantik siswa mengembangkan proyeknya. Guru bisa menyajikannya dengan menggunakan video, atau mungkin justru mendatangkan pakar tertentu. Isyu yang dibahas hendaknya isyu yang kekinian, dan sebisa mungkin yang ada di sekitar sekolah dan bisa memberikan peluang kepada siswa untuk peduli dengan kehidupan sekitar dan memberikan inspirasi kepada mereka tentang apa yang bisa mereka kerjakan dan kontribusikan kepada masyarakat di massa depan. b. Analyze the existing condition Pada tahap ini, guru mengajak dan memfasilitasi siswa untuk menganalisis praktik yang terjadi sehubungan dengan isyu yang telah dikemukakan pada tahap sebelumnya. Analisis hendaknya sebisa mungkin menggunakan SWOT, dimana siswa diminta untuk mengkaji isyu tersebut dari sudut pandang Strength (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Tentu saja tidak perlu mendalam sebagaimana orang dewasa dan pakar melaksanakan SWOT. Analisis itu disesuaikan dengan kemampuan siswa. c. Plan the project Pada tahap ini, siswa diminta untuk menentukan proyek apa yang akan mereka kembangkan. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk menyusun rencana sesuai dengan minat dan keinginan serta kemampuan mereka. Akan tetapi, guru perlu mendorong agar mereka bisa menyusun proyek yang bermanfaat dan sesuai dengan batas kemampuan mereka. Guru perlu sering menanya dan mendorong mereka memikirkan proyek mereka. d. Execute the project

Abstrak: Dengan fokus pengembangkan sifat, watak, dan akhlak, di era digital yang semua pengetahuan tersedia tanpa batas, pendidikan karakter harusnya memang merupakan fokus dari kegiatan pendidikan, termasuk pendidikan matematika. Karena itu, meskipun banyak tantangan yang bakal dihadapi oleh guru matematika dalam pengembangannya, guru perlu memiliki inspirasi bagaimana memanfaatkan pembelajaran matematika dapat dimanfaatkan untuk pengembangan karakter. Di dalam artikel sederhana ini, penulis mencoba membuka wawasan para guru tentang pemanfaatan tiga hal dalam pembelajaran untuk pengembangan karakter siswa. Di dalam artikel ini disediakan beberapa contoh pemanfaatan pembelajaran konten matematika untuk pengembangan karakter. Di dalam artikel ini disajikan pula ide pemanfaatan kegiatan belajar anak untuk pengembangan karakter. Terakhir, penulis mengemukakan tentang perlunya penerapan Project Based Learning untuk pengembangan karakter. Kata Kunci; karakter, konten matematis, jenis kegiatan belajar, PjBL, Ketika pertama kali penulis mengetahui bahwa tema dari seminar ini adalah Integrasi Budaya, Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan Pembelajarannya, penulis merasa betapa berat tema seminar ini. Penulis tidak terlalu yakin akan mampu memenuhi harapan panita. Tapi karena penulis sudah terlanjur menyetujui, penulis tetap berupaya untuk menghasilkan ide-ide yang diharapkan bisa menginspirasi para peserta dan pembaca tulisan ini untk melakukan pembelajaran matematika atau bahkan mengembangkan penelitian matematika yang efektif, efisien, dan praktis dalam mengembangkan karakter peserta didik.

This presentation is about ideas that we can use as insights for conducting research in mathematics education domain.