January 2025
·
15 Reads
Bandung Conference Series Psychology Science
Adolescence is a transition phase towards adulthood marked by physical, hormonal, and psychological changes. One of the changes that adolescent girls often experience is acne, which can affect self-confidence and body image. In the digital era, TikTok plays an important role in shaping beauty standards through beauty influencers. This is closely related to social comparison, where individuals compare themselves to others based on the beauty standards displayed. This study aims to determine the effect of social comparison on the body image of adolescent girls with acne who follow beauty influencer accounts on TikTok. The study used a quantitative approach with a causality design. The subjects in this study were 115 adolescent girls who had acne problems and followed beauty influencer accounts on TikTok. The variables were measured using a scale from the Schaefer & Thompson social comparison theory and the Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire Appearance Scales (MBSRQ-AS) scale. The analysis technique used simple linear regression. The results of this study found that the majority of adolescents with acne who followed beauty influencer accounts on TikTok had a high level of social comparison and had a negative body image. Social comparison has a significant effect on body image with a negative direction and a coefficient of 68.2%. Abstrak. Remaja adalah fase transisi menuju dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik, hormonal, dan psikologis. Salah satu perubahan yang sering dialami remaja perempuan adalah jerawat, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan body image. Di era digital, TikTok berperan penting dalam membentuk standar kecantikan melalui beauty influencer. Hal ini berkaitan erat dengan social comparison, di mana individu membandingkan diri dengan orang lain berdasarkan standar kecantikan yang ditampilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh social comparison terhadap body image remaja perempuan berjerawat yang mengikuti akun beauty influencer di TikTok. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausalitas. Subjek pada penelitian ini adalah 115 remaja perempuan yang memiliki masalah jerawat dan mengikuti akun beauty influencer di Tiktok. Variabel diukur menggunakan skala dari teori social comparison Schaefer & Thompson dan skala The Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire Appearance Scales (MBSRQ-AS). Teknik analisis dilakukan menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menemukan bahwa mayoritas remaja berjerawat yang mengikuti akun beauty influencer di Tiktok memiliki tingkat social comparison yang tinggi dan memiliki body image negatif. Social comparison memiliki pengaruh yang signifikan terhadap body image dengan arah pengaruh negatif dan koefisien sebesar 68,2%.