December 2024
·
33 Reads
Media Gizi Kesmas
Latar Belakang: Manusia merupakan faktor penting dalam sistem kerja. Postur kerja pekerja dalam bekerjaakan menentukan produktivitas kerjanya. Pabrik tahu termasuk pekerjaan di sektor informal. Dalam proses produksinya terdapat risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja pada pekerja. Salah satu risiko kesehatan yang dapat terjadi yaitu keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) akibat postur kerja yang salah. Tujuan: Menganalisis hubungan postur kerja yang tidak ergonomis dengan keluhan nyeri pada pekerja bagian perebusan bubur kedelai Pabrik Tahu X di Banyuwangi. Metode: Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara dan observasi. Metode yang digunakan dalam menganalisis data yaitu menggunakan Ovako Working Analysis System (OWAS) untuk menganalisis postur kerja pada pekerja dan Nordic Body Map (NBM) untuk menganalisis keluhan nyeri pada pekerja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Contingency Coefficient. Hasil: Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa postur tubuh pekerja tidak ergonomis sehingga berisiko terhadap kesehatan. Hasil analisis uji statistik contingency coefficient menunjukkan ada hubungan yang kuat antara postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Kesimpulan: Terdapat hubungan kuat antara postur kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja Pabrik Tahu X di Banyuwangi sehingga diperlukan upaya pengendalian agar pekerja mengalami peningkatkan produktivas kerja dan perusahaan juga mendapatkan peningkatan keuntungan.