ChapterPDF Available

Strategi Pemasaran dalam Manajemen Bisnis Internasional

Authors:

Abstract

Pemasaran dalam manajemen bisnis internasional memainkan peran penting dalam lingkungan bisnis global saat ini yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan mereka melampaui batas domestik dan masuk ke pasar baru. Salah satu faktor kunci dalam kesuksesan pemasaran dalam manajemen bisnis internasional adalah pemahaman mendalam terhadap berbagai budaya, perilaku konsumen, dan tren pasar. Dengan melakukan penelitian pasar dan analisis yang teliti, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka ke wilayah tertentu dan berkomunikasi secara efektif dengan audiens target mereka. Selain itu, navigasi kompleksitas peraturan perdagangan internasional dan adat istiadat adalah penting untuk masuk dengan lancar ke pasar baru. Berkolaborasi dengan mitra lokal dan memanfaatkan keahlian mereka dapat meningkatkan upaya pemasaran dalam manajemen bisnis internasional (Shajrawi & Khan, 2020; Ilham et al., 2023; Khojastehpour & Johns, 2014; Porter, 1986).
i
INTERNATIONAL BUSINESS
MANAGEMENT IN THE DIGITAL EDGE-
EDISI INDONESIA
Aditya Wardhana
PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA
ii
INTERNATIONAL BUSINESS MANAGEMENT
IN THE DIGITAL EDGE-EDISI INDONESIA
Penulis : Aditya Wardhana
Editor : Mahir Pradana, Ph.D
Desain Sampul : Firman Ismail
Tata Letak : Reni Oktavianti
ISBN : 978-623-516-879-1
No. HKI : EC002024245609
Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, DESEMBER 2024
ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH
NO. 225/JTE/2021
Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992
Surel : eurekamediaaksara@gmail.com
Cetakan Pertama : 2024
All right reserved
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman
lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan
buku ini. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya
ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini. Sehingga
buku ini bisa hadir di hadapan pembaca.
Buku dengan judul International Business Management In
The Digital Edge-Edisi Indonesia”, yang berada di tangan pembaca
ini disusun dalam 14 bab, yaitu:
BAB 1 Konsep Manajemen Bisnis Internasional
BAB 2 Etika dan Sosial dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 3 Budaya dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 4 Komunikasi dan Negosiasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional
BAB 5 Kepemimpinan dan Motivasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional
BAB 6 Lingkungan Manajemen Bisnis Internasional
BAB 7 Strategi Manajemen Bisnis Internasional
BAB 8 Strategi Aliansi dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 9 Organisasi Perusahaan Multinasional
BAB 10 Strategi Operasi dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 11 Strategi Pemasaran dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 12 Strategi SDM dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 13 Strategi Keuangan dalam Manajemen Bisnis Internasional
BAB 14 Strategi Teknologi Informasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat dibutuhkan guna penyempurnaan buku ini. Akhir kata saya
berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga buku ini akan
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB 1 KONSEP MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL .. 1
A. Profil Lingkungan Bisnis Internasional yang
Berubah .............................................................................. 1
B. Penurunan Hambatan Perdagangan ............................. 3
C. Perubahan Sikap Negara Berkembang terhadap
Perusahaan Multinasional (MNC) dan Investasi
Asing Langsung (FDI) ..................................................... 5
D. Adopsi Strategi Berorientasi Ekspor oleh
Negara-Negara Berkembang .......................................... 5
E. Perjanjian Perdagangan Regional .................................. 6
F. Perkembangan Teknologi ............................................... 7
G. Permintaan Internasional untuk Modal ........................ 9
H. Efektivitas Perbatasan Nasional yang Menurun .......... 9
I. Investasi yang Diperlukan dalam Penelitian dan
Pengembangan (R&D) ................................................... 10
J. Meningkatnya Ketergantungan antar Negara ........... 10
K. Efek Internet .................................................................... 11
L. Terorisme Internasional................................................. 12
M. Alasan Bisnis Perlu Memperluas Operasinya
ke Luar Negeri ................................................................ 13
N. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Internasionalisasi Perusahaan ...................................... 16
O. Jenis Operasi Bisnis Internasional ................................ 17
P. Perspektif Kegiatan Bisnis Internasional..................... 18
Q. Investasi Langsung ........................................................ 19
R. Tren Baru dalam Bisnis Internasional ......................... 19
S. Elemen Utama dalam Mengelola Operasi Bisnis
Internasional ................................................................... 20
T. Regulator Internasional ................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 27
v
BAB 2 ETIKA DAN SOSIAL DALAM MANAJEMEN
BISNIS INTERNASIONAL .............................................. 35
A. Tanggung Jawab Sosial MNC ....................................... 35
B. Perspektif Pemangku Kepentingan .............................. 36
C. Warga Korporasi Dunia ................................................. 37
D. Area Masalah Etika dan Sosial dalam Manajemen
Bisnis Internasional ........................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 49
BAB 3 BUDAYA DALAM MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL ............................................................. 51
A. Pengertian Budaya dalam Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................... 51
B. Komponen-Komponen Budaya dalam Manajemen
Bisnis Internasional ........................................................ 52
C. Tantangan dalam Manajemen Ekspatriat ................... 54
D. Dimensi Budaya dalam Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................... 55
E. Budaya Perusahaan ........................................................ 68
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan
Budaya dalam Organisasi .............................................. 73
G. Bentuk-Bentuk Organisasi dalam Manajemen
Bisnis Internasional Berdasarkan Budaya ................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 82
BAB 4 KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI DALAM
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL .................. 86
A. Pengertian Komunikasi dan Negosiasi dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................... 86
B. Model Komunikasi Klasik ............................................. 87
C. Teori Komunikasi ........................................................... 88
D. Kompetensi Komunikasi ............................................... 92
E. Komunikasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................... 95
F. Negosiasi dalam Manajemen Bisnis Internasional... 102
G. Proses Negosiasi ........................................................... 104
H. Matriks Negosiasi Empat Tipe .................................... 105
I. Metode Negosiasi Berdasarkan Prinsip
(Principled Negotiation) .................................................. 106
vi
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 109
BAB 5 KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DALAM
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL ................ 121
A. Pengertian Kepemimpinan dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 121
B. Pengertian Strategi Kepemimpinan dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................ 123
C. Pengembangan Kepemimpinan dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 123
D. The Big Five Personality Traits Kepemimpinan
dalam Manajemen Bisnis Internasional .................... 126
E. Tipe Kepemimpinan dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 128
F. Pengertian Motivasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 131
G. Teori-Teori Motivasi .................................................... 132
H. Motivasi dan Budaya ................................................... 137
I. Tren Global dan Motivasi ............................................ 138
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 140
BAB 6 LINGKUNGAN MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL ........................................................... 151
A. Pengertian Lingkungan Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 151
B. Lingkungan Ekternal dan Internal (External and
Internal Environment) .................................................... 153
C. Lingkungan Ekonomi (Economic Environment) ......... 157
D. Lingkungan Teknologi (Technological
Environment) .................................................................. 163
E. Lingkungan Politik-Hukum (Political-Legal
Environment) .................................................................. 165
F. Lingkungan Sosial-Budaya (Socio-Culture
Environment) .................................................................. 169
G. Lingkungan Global (Global Environment) .................. 170
H. Lingkungan Fisik. (Physical Environment) ................. 172
I. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate
Social Responsibility) ...................................................... 172
vii
J. Alat Analisis Lingkungan (Toos for Environmentasl
Analysis) ......................................................................... 174
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 207
BAB 7 STRATEGI MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL ........................................................... 215
A. Pengertian Strategi Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................. 215
B. Bentuk-Bentuk Strategi Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................. 215
C. Strategi Manajemen Bisnis dalam Konteks Global .. 227
D. Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing dalam
Konteks Global .............................................................. 229
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 231
BAB 8 STRATEGI ALIANSI DALAM BISNIS
INTERNASIONAL ........................................................... 243
A. Pengertian Strategi Aliansi dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 243
B. Motivasi Strategi Aliansi dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 245
C. Jenis-Jenis Strategi Aliansi dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 247
D. Sukses dalam Aliansi Strategis ................................... 256
E. Risiko dalam Aliansi Strategis .................................... 256
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan
Strategi Aliansi dalam Manajemen Bisnis dalam
Konteks Global .............................................................. 260
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 262
BAB 9 ORGANISASI PERUSAHAAN
MULTINASIONAL .......................................................... 266
A. Pengertian dan Fungsi Pengorganisasian
Perusahaan dalam Manajemen Bisnis
Internasional .................................................................. 266
B. Organisasi Perusahaan Multinational (MNCs) ........ 269
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur
Organisasi Perusahaan Multinational (MNCs) ........ 270
D. Pengembangan Struktur Organisasi Perusahaan
Multinasional ................................................................ 273
viii
E. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Perusahaan
Multinasional (MNC) ................................................... 276
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 283
BAB 10 STRATEGI OPERASI DALAM MANAJEMEN
BISNIS INTERNASIONAL ............................................ 288
A. Pengertian Strategi Operasi dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 288
B. Ruang Lingkup Operasi dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 289
C. Bentuk-Bentuk Strategi Operasi dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................ 293
D. Sumber-Sumber Keunggulan Strategi Operasi
dalam Manajemen Bisnis Internasional .................... 298
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 303
BAB 11 STRATEGI PEMASARAN DALAM MANAJEMEN
BISNIS INTERNASIONAL ............................................ 308
A. Pengertian Pemasaran dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 308
B. Ruang Lingkup Pemasaran dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 311
C. Strategi Pemasaran dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 315
D. Sumber-Sumber Keunggulan Pemasaran dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................ 319
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 323
BAB 12 STRATEGI SDM DALAM MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL ........................................................... 329
A. Pengertian SDM dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 329
B. Ruang Lingkup SDM dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 331
C. Praktik Terbaik Manajemen SDM dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................ 332
D. Manajemen SDM pada Era Revolusi Industri 4.0 .... 333
E. Peluang SDM pada Era Revolusi Industri 4.0 .......... 335
F. Strategi SDM dalam Manajemen Bisnis
Internasional ................................................................. 339
ix
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 341
BAB 13 STRATEGI KEUANGAN DALAM MANAJEMEN
BISNIS INTERNASIONAL ............................................ 348
A. Pengertian Strategi Keuangan dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 348
B. Ruang Lingkup Keuangan Internasional .................. 351
C. Bentuk-Bentuk Strategi Keuangan dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................. 352
D. Sumber-Sumber Keunggulan Keuangan dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................. 356
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 358
BAB 14 STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL ................ 365
A. Pengertian Teknologi Informasi dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................. 365
B. Ruang Lingkup Teknologi Informasi dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................. 366
C. Praktik Terbaik Teknologi Informasi dalam
Manajemen Bisnis Internasional ................................. 367
D. Manajemen Teknologi Informasi pada Era
Revolusi Industri 4.0 .................................................... 368
E. Strategi Teknologi Informasi dalam Manajemen
Bisnis Internasional ...................................................... 369
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 372
TENTANG PENULIS ........................................................................ 377
x
INTERNATIONAL BUSINESS
MANAGEMENT IN THE DIGITAL EDGE-
EDISI INDONESIA
Penulis
Aditya Wardhana
Editor
Mahir Pradana, Ph.D
308
BAB
11 STRATEGI PEMASARAN DALAM MANAJEMEN BISNIS
INTERNASIONAL
A. Pengertian Pemasaran dalam Manajemen Bisnis Internasional
Pemasaran dalam manajemen bisnis internasional
memainkan peran penting dalam lingkungan bisnis global saat
ini yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas
jangkauan mereka melampaui batas domestik dan masuk ke
pasar baru. Salah satu faktor kunci dalam kesuksesan pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional adalah pemahaman
mendalam terhadap berbagai budaya, perilaku konsumen, dan
tren pasar. Dengan melakukan penelitian pasar dan analisis
yang teliti, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran
mereka ke wilayah tertentu dan berkomunikasi secara efektif
dengan audiens target mereka. Selain itu, navigasi kompleksitas
peraturan perdagangan internasional dan adat istiadat adalah
penting untuk masuk dengan lancar ke pasar baru.
Berkolaborasi dengan mitra lokal dan memanfaatkan keahlian
mereka dapat meningkatkan upaya pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional (Shajrawi & Khan, 2020; Ilham
et al., 2023; Khojastehpour & Johns, 2014; Porter, 1986).
Selanjutnya, pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional memerlukan pendekatan yang cermat terhadap
adaptasi produk dan strategi penetapan harga. Perusahaan
harus mengevaluasi faktor budaya, sosial, dan ekonomi dari
setiap pasar target untuk memastikan produk mereka sejalan
dengan preferensi lokal dan memiliki harga yang kompetitif
(Shajrawi & Khan, 2020). Pemasaran dalam manajemen bisnis
STRATEGI PEMASARAN
DALAM MANAJEMEN
BISNIS INTERNASIONAL
309
internasional adalah upaya yang kompleks yang membutuhkan
pemahaman komprehensif terhadap berbagai budaya, perilaku
konsumen, tren pasar, dan peraturan perdagangan. Pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional adalah alat penting bagi
perusahaan yang mencari ekspansi global dan kesuksesan di
dunia yang saling terhubung saat ini. Di dunia yang berubah
dengan cepat saat ini, pentingnya penelitian dan analisis pasar
yang akurat tidak dapat diabaikan. Ekspansi ke pasar baru juga
memerlukan strategi lokal yang terampil untuk terhubung
secara efektif dengan berbagai basis konsumen. Nuansa budaya
dan perbedaan bahasa harus dipertimbangkan dengan cermat
saat membuat materi pemasaran dan pesan untuk memastikan
resonansi dengan audiens target. Selain itu, mengadopsi saluran
pemasaran digital dan platform media sosial yang disesuaikan
dengan setiap pasar dapat secara signifikan meningkatkan
jangkauan internasional dan keterlibatan perusahaan (Shajrawi
& Khan, 2020; Douglas & Craig, 2010; Tan & Lui, 2002; Craig &
Douglas, 2001).
Selain memahami budaya, bisnis yang merambah ke
pasar internasional harus tetap fleksibel dan tangkas dalam
menanggapi kondisi ekonomi global yang dinamis dan
preferensi konsumen yang berkembang. Kecekatan ini
memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menyesuaikan
strategi mereka untuk memanfaatkan peluang baru dan
mengurangi potensi risiko dalam setiap pasar. Selanjutnya,
membangun hubungan yang kuat dengan pemangku
kepentingan lokal dan pemimpin komunitas dapat membina
kepercayaan dan kredibilitas, yang pada akhirnya
meningkatkan posisi merek di pasar internasional. Terlibat
dalam inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan yang sejalan
dengan nilai-nilai komunitas lokal dapat lebih memperkuat
reputasi positif perusahaan dan membangun loyalitas
pelanggan jangka panjang (Shajrawi & Khan, 2020; Ipek, 2020;
Koh & Wong, 2014; Douglas & Craig, 2010; Young & Javalgi,
2007; Craig & Douglas, 2001; Porter, 1986; Çavuşgil, 1985).
310
Definisi pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional dapat didefinisikan sebagai proses
mempromosikan dan menjual produk atau layanan melintasi
batas-batas negara yang meliputi pemanfaatan berbagai strategi
pemasaran yang disesuaikan dengan pasar internasional
tertentu untuk terhubung secara efektif dengan berbagai basis
konsumen. Hal ini dapat mencakup penyesuaian produk untuk
sejalan dengan preferensi lokal, menavigasi peraturan
perdagangan dan adat istiadat, serta memanfaatkan saluran
pemasaran digital dan platform media sosial untuk
meningkatkan jangkauan dan keterlibatan internasional. Selain
itu, perusahaan perlu tetap adaptif dan tangkas dalam
merespons kondisi ekonomi global yang dinamis dan preferensi
konsumen yang terus berkembang. Pada intinya, pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional menuntut pemahaman
komprehensif terhadap berbagai budaya, perilaku konsumen,
tren pasar, dan peraturan perdagangan, serta memainkan peran
penting dalam ekspansi global dan kesuksesan bisnis di dunia
yang terkoneksi saat ini. Secara keseluruhan, pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional bukan hanya tentang menjual
produk atau layanan di pasar asing, tetapi juga tentang
memahami dan beradaptasi dengan karakteristik dan preferensi
unik setiap pasar untuk efektif menjelajahi dan berkembang di
pasar global. Ekspansi ke pasar baru memerlukan pendekatan
strategis yang meliputi pembangunan hubungan dan
pemahaman nuansa setiap pasar. Salah satu aspek kunci dari
pemasaran dalam manajemen bisnis internasional adalah
lokalitas produk dan strategi pemasaran untuk sesuai dengan
karakteristik dan preferensi unik setiap pasar meliputi
penyesuaian fitur produk, kemasan, dan pesan untuk sejalan
dengan nuansa budaya dan perilaku konsumen. Dengan
melakukannya, perusahaan dapat meningkatkan daya tariknya
bagi konsumen lokal dan mendapatkan keunggulan kompetitif
di pasar global (Wang, 2012; Heerden & Barter, 2008; Holzmüller
& Stöttinger, 2001).
311
Selain itu, pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional meliputi pemanfaatan berbagai saluran promosi,
termasuk pemasaran digital dan platform media sosial, untuk
berinteraksi dengan berbagai basis konsumen di berbagai
wilayah. Menyesuaikan kampanye pemasaran agar resonansi
dengan audiens target di setiap pasar sangat penting untuk
menarik perhatian mereka dan menghasilkan interaksi merek
yang bermakna. Selain strategi pemasaran ini, bisnis yang
beroperasi secara internasional harus tetap tangkas dan adaptif
untuk merespons lanskap ekonomi global yang selalu berubah
dan pergeseran preferensi konsumen. Fleksibilitas ini
memungkinkan perusahaan memanfaatkan peluang yang
muncul dan mengurangi risiko dengan efektif di setiap pasar,
sehingga tetap mempertahankan keunggulan kompetitif (Wang,
2012; Heerden & Barter, 2008; Mehta et al., 2006; Javalgi et al.,
2005; Harvey & Griffith, 2002).
Lebih lanjut, membangun hubungan yang kuat dengan
pemangku kepentingan dan komunitas lokal sangat penting
untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di pasar
internasional. Terlibat dalam inisiatif tanggung jawab sosial
perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai lokal tidak hanya
meningkatkan reputasi merek tetapi juga berkontribusi pada
loyalitas pelanggan jangka panjang dan pertumbuhan bisnis
yang berkelanjutan (Wang, 2012; Heerden & Barter, 2008;
Holzmüller & Stöttinger, 2001)
B. Ruang Lingkup Pemasaran dalam Manajemen Bisnis
Internasional
Pemasaran dalam manajemen bisnis internasional adalah
aspek yang kompleks namun esensial dari ekspansi bisnis global
yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap nuansa
budaya, perilaku konsumen, dan dinamika pasar. Dengan
merangkul lokalitas, memaksimalkan saluran pemasaran digital
agar tetap adaptif, dan membangun hubungan bermakna, maka
bisnis dapat membentuk kehadiran yang kuat di pasar
internasional dan mencapai kesuksesan berkelanjutan di dunia
312
yang terkoneksi saat ini (Samaha et al., 2014; Laroche, 2011;
Heerden & Barter, 2008; Mehta et al., 2006; Rosenbloom &
Larsen, 2003; Harvey & Griffith, 2002; Holzmüller & Stöttinger,
2001; Porter, 1986). Ruang lingkup pemasaran dalam manajemen
bisnis internasional meliputi:
1. Embracing Cultural Nuances and Localization. Memahami
dan beradaptasi dengan karakteristik unik serta preferensi
setiap pasar adalah kunci untuk strategi pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional yang sukses yang meliputi
penyesuaian fitur produk, kemasan, dan pesan untuk sejalan
dengan nuansa budaya dan perilaku konsumen. Dengan
melakukannya, perusahaan dapat meningkatkan daya
tariknya bagi konsumen lokal dan mendapatkan keunggulan
kompetitif di pasar global. Selain itu, menyesuaikan
kampanye pemasaran agar resonansi dengan audiens target
di setiap pasar adalah penting untuk menarik perhatian
mereka dan menghasilkan interaksi merek yang bermakna.
Contohnya Coca-Cola yang menerapkan strategi pemasaran
global dengan sukses. Mereka telah berhasil mengadaptasi
produk dan kampanye pemasaran mereka sesuai dengan
preferensi lokal di berbagai pasar. Perusahaan kopi global,
Starbucks, juga dikenal karena strategi ekspansi globalnya
dengan menerapkan analisis strategi ekspansi pemasaran
global untuk memahami kebijakan produk di berbagai
negara dan menyesuaikannya dengan preferensi
lokal (Sheth, 2020; Shajrawi & Khan, 2020; Raaij, 1997).
Contohnya McDonald's adalah waralaba makanan cepat saji
global yang secara konsisten mengadaptasi produk dan
strategi pemasaran mereka sesuai dengan budaya lokal di
berbagai negara. Misalnya, McDonald's mengubah menu
mereka untuk mencakup hidangan yang sesuai dengan selera
lokal, seperti menu makanan khas setempat atau makanan
yang sesuai dengan preferensi rasa masyarakat setempat.
Mereka juga sering kali menggunakan bahan-bahan lokal
untuk menciptakan variasi dalam menu mereka. Selain itu,
McDonald's juga berusaha untuk menyesuaikan suasana
313
restoran mereka dengan budaya setempat. Interior restoran,
promosi, dan kampanye iklan sering kali disesuaikan dengan
nilai-nilai dan preferensi lokal untuk menciptakan
keterikatan yang lebih kuat dengan pelanggan di setiap
negara. Dengan menerapkan pendekatan ini, McDonald's
berhasil membangun citra merek yang positif di banyak
negara dan mencapai kesuksesan global sambil tetap
menghormati dan merangkul nuansa budaya setiap pasar.
2. Maximizing Digital Marketing Channels and Adaptability.
Pemanfaatan berbagai saluran promosi, termasuk pemasaran
digital dan platform media sosial, sangat penting untuk
berinteraksi dengan berbagai basis konsumen di berbagai
wilayah. Dengan memanfaatkan platform ini, bisnis dapat
efektif memperluas jangkauan dan keterlibatan internasional
mereka. Selain itu, tetap tangkas dan adaptif dalam
merespons lanskap ekonomi global yang selalu berubah dan
pergeseran preferensi konsumen memungkinkan
perusahaan memanfaatkan peluang yang muncul dan
mengurangi risiko dengan efektif di setiap pasar, sehingga
tetap mempertahankan keunggulan kompetitif. Contohnya
Coca-Cola memanfaatkan saluran pemasaran digital untuk
beradaptasi cepat terhadap perubahan dalam pasar dan
perilaku konsumen, memberikan fleksibilitas pada strategi
pemasaran mereka. Starbucks di Indonesia juga telah sukses
dalam memanfaatkan pemasaran digital, termasuk
periklanan online, media sosial, dan strategi SEO untuk
mencapai kesuksesan dalam memasarkan produknya
(Wang, 2012; Heerden & Barter, 2008; Mehta et al., 2006;
Javalgi et al., 2005; Harvey & Griffith, 2002). Contohnya
Shopee, sebagai platform e-commerce yang berkembang pesat
di Asia Tenggara, telah berhasil memanfaatkan secara
maksimal saluran pemasaran digital dan menyesuaikan diri
dengan perubahan cepat dalam lingkungan digital. Shopee
aktif menggunakan berbagai platform media sosial, seperti
Instagram, Facebook, dan Twitter, untuk mengampanyekan
produk-produk yang dijual di platform mereka. Mereka juga
314
menggunakan iklan berbayar, kampanye influencer, dan
konten kreatif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, Shopee memiliki keberanian dalam mengadopsi
inovasi baru dalam pemasaran digital. Mereka secara teratur
menghadirkan kampanye-kampanye yang kreatif dan
interaktif, seperti acara live streaming, flash sale, dan berbagai
program promosi yang berfokus pada penggunaan teknologi
untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Ketangguhan
Shopee dalam menghadapi perubahan tren dan kecepatan
adaptasinya terhadap perkembangan teknologi digital
merupakan contoh yang baik tentang bagaimana sebuah
perusahaan dapat mengoptimalkan saluran pemasaran
digital dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
dalam ekosistem online. Pendekatan ini membantu Shopee
mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin di
industri e-commerce di wilayah Asia Tenggara.
3. Fostering Strong Relationships and Corporate Social
Responsibility. Membangun kepercayaan dan kredibilitas di
pasar internasional memerlukan pembangunan hubungan
yang kuat dengan pemangku kepentingan lokal dan
komunitas. Terlibat dalam inisiatif tanggung jawab sosial
perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai lokal tidak hanya
meningkatkan reputasi merek tetapi juga berkontribusi pada
loyalitas pelanggan jangka panjang dan pertumbuhan bisnis
yang berkelanjutan (Samaha et al., 2014; Laroche, 2011;
Heerden & Barter, 2008; Mehta et al., 2006; Rosenbloom &
Larsen, 2003; Harvey & Griffith, 2002; Holzmüller &
Stöttinger, 2001; Porter, 1986). Contohnya Unilever dikenal
karena komitmennya dalam membangun hubungan kuat
dengan para pemangku kepentingan, termasuk konsumen,
mitra bisnis, dan masyarakat luas, sambil aktif berpartisipasi
dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Unilever terlibat
dalam berbagai program keberlanjutan dan tanggung jawab
sosial yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan
ekonomi. Mereka berkomitmen untuk mengurangi dampak
lingkungan mereka melalui program-program seperti
315
Sustainable Living Plan, yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mengurangi jejak lingkungan
mereka. Selain itu, Unilever juga dikenal karena
keterlibatannya dalam inisiatif-inisiatif yang mendukung
masyarakat setempat. Mereka sering kali berkolaborasi
dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan
komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
memberikan kontribusi positif pada masyarakat di tempat
mereka beroperasi. Dengan cara ini, Unilever berhasil
membangun citra merek yang berkelanjutan dan meraih
dukungan kuat dari konsumen yang peduli dengan
tanggung jawab sosial perusahaan. Pendekatan ini juga
membantu mereka menjalin hubungan yang kuat dengan
mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya,
menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan mereka.
Gambar 11.1 Ruang Lingkup Pemasaran dalam Manajemen Bisnis
Internasional
C. Strategi Pemasaran dalam Manajemen Bisnis Internasional
Ketika mengembangkan strategi pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional, bisnis dapat
mempertimbangkan berbagai jenis pendekatan untuk
316
terhubung secara efektif dengan konsumen global dan
menavigasi kompleksitas pasar internasional. Memahami
berbagai jenis strategi pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional ini dapat memberikan wawasan berharga dalam
menyesuaikan pendekatan dengan dinamika pasar dan
preferensi konsumen tertentu. Berbagai jenis strategi pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional yaitu:
1. Standarisasi (Standardization). Salah satu pendekatan
dalam pemasaran dalam manajemen bisnis internasional
adalah standarisasi, dimana perusahaan menggunakan
strategi pemasaran dalam manajemen bisnis internasional
yang konsisten di berbagai pasar internasional. Pendekatan
ini didasarkan pada keyakinan bahwa preferensi dan
perilaku konsumen semakin konvergen secara global yang
memungkinkan perusahaan menerapkan strategi pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional serupa di berbagai
wilayah. Dengan mempertahankan pendekatan standarisasi,
bisnis dapat mencapai ekonomi skala dan menyederhanakan
upaya pemasaran yang potensial menghasilkan efisiensi
biaya dan konsistensi merek di pasar (Powers & Loyka, 2010;
Leonidou, 2003; Holzmüller & Stöttinger, 2001; Raaij, 1997;
Bush & Ingram, 1996; Szymanski et al., 1993).
Contohnya McDonald's dikenal karena menjaga konsistensi
dalam produk, citra merek, dan pengalaman pelanggan di
seluruh dunia. Menu utama seperti Big Mac dan Happy Meal,
desain restoran yang khas, serta kampanye iklan global yang
seragam merupakan contoh bagaimana McDonald's secara
konsisten menerapkan strategi pemasaran yang serupa di
berbagai negara. Pendekatan ini memungkinkan McDonald's
untuk memanfaatkan ekonomi skala dan menciptakan
pengalaman merek yang dikenal secara global.
2. Adaptasi (Adaptation). Berlawanan dengan standarisasi,
adaptasi meliputi penyesuaian strategi pemasaran untuk
sesuai dengan karakteristik dan preferensi khas setiap pasar.
Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian fitur produk,
317
pesan, dan kegiatan promosi untuk selaras dengan perilaku
konsumen lokal, nuansa budaya, dan tren pasar. Dengan
mengadaptasi strategi pemasaran terhadap dinamika pasar
tertentu, bisnis dapat meningkatkan relevansi dan daya tarik
bagi konsumen lokal, pada akhirnya meningkatkan
keunggulan kompetitif di pasar internasional (Hofstede,
2010; Theodosiou & Leonidou, 2003; Rosenbloom & Larsen,
2003; Holzmüller & Stöttinger, 2001; Alden et al., 1999; Raaij,
1997; Shanklin & Griffith, 1996). Contohnya Unilever dikenal
karena menyesuaikan produk dan strategi pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional nya dengan karakteristik dan
preferensi lokal di berbagai negara. Misalnya, dalam
memasarkan produk perawatan kulit, Unilever dapat
menyesuaikan formula produk, kemasan, dan pesan iklan
untuk memenuhi kebutuhan serta preferensi konsumen di
setiap pasar. Pendekatan adaptif ini memungkinkan Unilever
untuk merespons perbedaan budaya dan pasar secara efektif,
menciptakan konektivitas yang lebih dalam dengan
pelanggan setempat, dan meningkatkan daya saing di tingkat
global.
3. Pendekatan Geosentris (Geocentric Approach). Pendekatan
geosentris dalam pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional meliputi integrasi elemen-elemen dari
standarisasi dan adaptasi. Strategi ini menekankan perlunya
menjaga keseimbangan konsistensi global dengan
penyesuaian lokal, mengakui pentingnya sinergi global dan
perbedaan pasar lokal. Dengan mengadopsi pendekatan ini,
bisnis dapat berusaha memanfaatkan praktik terbaik secara
global sambil sekaligus mengatasi persyaratan pasar yang
unik, dengan demikian mencapai strategi pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional yang seimbang dan efektif
(Svensson, 2002; Javalgi & White, 2002; Sheth, 2001; Quelch,
1986; Porter, 1986; Ewing & Yoshino, 1966). Contohnya Coca-
Cola memiliki strategi pemasaran yang menciptakan
keseimbangan antara elemen-elemen yang seragam secara
global dan penyesuaian dengan preferensi lokal. Meskipun
318
Coca-Cola mempertahankan merek dan formulasi produk
yang konsisten di seluruh dunia, perusahaan ini juga
melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi selera
konsumen lokal. Contohnya, Coca-Cola sering kali
meluncurkan varian rasa baru yang sesuai dengan selera dan
preferensi pasar tertentu. Selain itu, kampanye iklan Coca-
Cola sering kali mencerminkan elemen-elemen yang dapat
diidentifikasi oleh konsumen global, sambil tetap mengakui
perbedaan budaya dan keunikan setiap pasar. Dengan
demikian, Coca-Cola mencoba untuk mencapai
keseimbangan antara konsistensi global dan adaptasi lokal
melalui pendekatan geosentris dalam pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional.
4. Strategi Transnasional (Transnational Strategy). Strategi
transnasional bertujuan menciptakan keseimbangan
harmonis antara efisiensi global dan respons lokal.
Pendekatan ini mengakui keterkaitan pasar global sambil
juga mengakui signifikansi dinamika pasar lokal. Dengan
memfasilitasi integrasi yang mulus antara operasi global dan
lokal, bisnis dapat mengoptimalkan alokasi sumber daya,
berbagi pengetahuan, dan inovasi, pada akhirnya
mendorong pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan
di berbagai pasar internasional (Zou & Çavuşgil, 2002; Sheth,
2001; Shanklin & Griffith, 1996; Quelch, 1986). Contohnya
Procter & Gamble (P&G) dikenal karena menggabungkan
elemen-elemen efisiensi global dengan kepekaan terhadap
kebutuhan dan preferensi konsumen di setiap pasar. P&G
memiliki merek-merek seperti Gillette, Pantene, dan
Pampers, yang hadir di seluruh dunia. Meskipun produk-
produk ini memiliki karakteristik dan formulasi yang
seragam secara global, P&G tetap memperhatikan perbedaan
lokal. Misalnya, formulasi produk perawatan rambut dapat
disesuaikan dengan tipe rambut yang umum di suatu
wilayah, dan strategi iklan dapat diadaptasi untuk
mencerminkan norma budaya setempat. Dengan
mengoptimalkan efisiensi global dalam rantai pasokan dan
319
operasional, sambil tetap merespons kebutuhan lokal, P&G
mencoba mencapai keseimbangan yang harmonis antara
efisiensi dan responsivitas dalam strategi pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional mereka.
Gambar 11.2 Strategi Pemasaran dalam Manajemen Bisnis
International
D. Sumber-Sumber Keunggulan Pemasaran dalam Manajemen
Bisnis Internasional
Sumber-sumber keunggulan dalam pemasaran dalam
manajemen bisnis internasional dapat berasal dari berbagai
faktor, termasuk kemampuan untuk menciptakan produk dan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Adapun sumber-
sumber keunggulan dalam pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional meliputi:
1. Localization for Enhanced Relevance.
Lokalisasi merupakan aspek krusial dalam pemasaran
dalam manajemen bisnis internasional, menekankan adaptasi
produk, layanan, dan strategi pemasaran untuk memenuhi
320
kebutuhan khusus serta preferensi segmen konsumen lokal.
Pendekatan ini mengakui keragaman perilaku konsumen,
nuansa budaya, dan pola konsumsi di berbagai pasar.
Dengan menyesuaikan penawaran dan inisiatif pemasaran
sesuai dengan persyaratan lokal, bisnis dapat meningkatkan
relevansi dan resonansi dengan audiens target, akhirnya
memperkuat hubungan dan meningkatkan penetrasi
pasar (Yaprak, 2008; Zhou et al., 2005Rosenbloom & Larsen,
2003; Holzmüller & Stöttinger, 2001). Contohnya lokalisasi
dapat memberi perusahaan keuntungan dari peningkatan
relevansi di pasar sasaran mereka. Misalnya, Microsoft
menggunakan lokalisasi untuk menyesuaikan perangkat
lunak, aplikasi, dan layanannya dengan nuansa linguistik
dan budaya dari berbagai pasar guna memastikan relevansi
pengguna yang luas. Netflix dikenal dengan strategi
lokalisasi yang efektif dengan menyesuaikan kontennya
untuk sesuai dengan preferensi dan bahasa regional guna
meningkatkan relevansi di berbagai pasar.
2. Embracing Cultural Sensitivity
Menggabungkan sensitivitas budaya ke dalam strategi
pemasaran dalam manajemen bisnis internasional sangat
penting untuk membentuk hubungan yang bermakna
dengan berbagai basis konsumen. Memahami dan
menghormati norma budaya, nilai, dan tradisi
memungkinkan bisnis mengembangkan pesan dan
kampanye yang dapat berbicara secara mendalam dengan
audiens lokal. Selain itu, mengadopsi sensitivitas budaya
dapat membentuk kepercayaan dan otentisitas, komponen
penting dalam membangun hubungan kuat antara merek
dan konsumen di pasar internasional (Mohamad et al., 2021;
Smart Insights, 2020; Mkono, 2010; Shapiro et al., 2007;
Holzmüller & Stöttinger, 2001). Contohnya Coca-Cola
sebagai perusahaan minuman terkenal ini juga dikenal
karena mendukung dan merayakan keberagaman budaya
dalam kampanye dan strategi pemasaran mereka. Kampanye
Share a Coke” yang dimulai pada tahun 2014, menjadi contoh
321
kampanye pemasaran multikultural yang sukses dari Coca-
Cola. Mereka menciptakan botol dengan label nama populer
dari berbagai budaya, mencerminkan inklusivitas dan
keberagaman. Disamping itu, Novartis menunjukkan
komitmen kuat terhadap keragaman, inklusi, dan
keberlanjutan dalam bisnis dan kesehatan global. Perusahaan
ini aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang beragam,
adil, dan inklusif guna memastikan setiap individu dapat
menjadi diri mereka yang sejati. Novartis meyakini bahwa
budaya bisnis yang inklusif membantu menciptakan
komunitas global dimana orang dapat menjadi diri mereka,
memberikan yang terbaik, dan tumbuh secara professional.
3. Leveraging Data Analytics for Informed Decision-Making
Analisis data memainkan peran krusial dalam
membimbing strategi pemasaran dalam manajemen bisnis
internasional dengan memberikan wawasan berharga
tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan lanskap
persaingan. Dengan memanfaatkan alat dan teknik analisis
data yang kuat, bisnis dapat membuat keputusan
berdasarkan informasi mengenai penyesuaian produk,
kegiatan promosi, dan strategi masuk pasar,
mengoptimalkan peluang keberhasilan di berbagai pasar
internasional (Smart Insights, 2020; Samaha et al., 2014;
Mower et al., 2013; Heerden & Barter, 2008; Mehta et al., 2006;
Javalgi et al., 2005; Holzmüller & Stöttinger, 2001). Contohnya
Netflix sebagai perusahaan yang memanfaatkan data analytics
secara efektif untuk pengambilan keputusan yang
terinformasi. Dengan menggunakan big data, Netflix telah
menciptakan strategi yang dapat meningkatkan kepuasan
dan retensi pelanggan. Netflix menganalisis perilaku
penonton dan menggunakan data pengguna untuk
memahami preferensi dan kebiasaan menonton dan
menyajikan rekomendasi konten yang spesifik dan personal
guna membantu dalam meningkatkan pengalaman
pengguna dan memastikan kepuasan pelanggan.
322
4. Strategic Partnerships and Alliances
Bekerjasama dengan mitra lokal dan membentuk
aliansi strategis dapat signifikan memperkuat upaya
pemasaran dalam manajemen bisnis internasional suatu
bisnis. Kemitraan ini memfasilitasi akses ke keahlian lokal,
jaringan distribusi, dan wawasan konsumen, memungkinkan
bisnis mengatasi kompleksitas pasar dengan lebih efektif.
Selain itu, aliansi dengan entitas lokal dapat meningkatkan
kredibilitas merek dan mempermudah masuk ke pasar,
membentuk dasar pertumbuhan dan ekspansi yang
berkelanjutan di pasar internasional (Samaha et al., 2014;
Heerden & Barter, 2008; Zhou et al., 2005; Holzmüller &
Stöttinger, 2001). Contohnya Alibaba, perusahaan e-commerce
terkemuka asal Tiongkok melakukan langkah strategis
dengan membentuk kemitraan strategis dengan Lazada
sebagai perusahaan dengan platform e-commerce yang
beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara. Alibaba
melakukan investasi signifikan di Lazada guna menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan secara finansial.
Melalui kemitraan ini, Alibaba mendapatkan akses ke pasar-
pasar regional di Asia Tenggara di mana Lazada memiliki
keberadaan yang kuat. Kemitraan ini memungkinkan kedua
perusahaan untuk saling berbagi pengalaman dan
pengetahuan dalam mengelola operasional e-commerce dan
menghadapi dinamika pasar lokal.
323
DAFTAR PUSTAKA
Alden, D L., Steenkamp, J E., & Batra, R. (1999). Brand Positioning
through Advertising in Asia, North America, and Europe:
The Role of Global Consumer Culture. Journal of Marketing,
63(1), 75-87. https://doi.org/10.1177/002224299906300106
Bush, V D., & Ingram, T N. (1996, September 1). Adapting to Diverse
Customers: A Training Matrix for International Marketers.
Industrial Marketing Management, 25(5), 373-383.
https://doi.org/10.1016/0019-8501(96)00039-9
Cateora, Philip R., Gilly, Mary C., and Graham, John I. (2014).
International Marketing (14th edition).
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/089759310
03644663
Craig, C S., & Douglas, S P. (2001). Conducting International
Marketing Research in The TwentyFirst Century.
International Marketing Review, 18(1), 80-90.
https://doi.org/10.1108/02651330110398413
Çavuşgil, S T. (1985). Guidelines for Export Market Research.
Business Horizons, 28(6), 27-33.
https://doi.org/10.1016/0007-6813(85)90082-5
Douglas, S P., & Craig, C S. (2010). Global Marketing Strategy: Past,
Present, and Future. Advances in International Management,
431-457. https://doi.org/10.1108/s1571-
5027(2010)00000230024
Ewing, J S., & Yoshino, M Y. (1966). Some Issues in International
Marketing. Business & Society, 7(1), 3-10.
https://doi.org/10.1177/000765036600700101
Harvey, M., & Griffith, D A. (2002). Developing Effective
Intercultural Relationships: The Importance of
Communication Strategies. Thunderbird International Business
Review, 44(4), 455-476. https://doi.org/10.1002/tie.10029
324
Heerden, C H V., & Barter, C. (2008). The Role of Culture in The
Determination of A Standardized or Localized Marketing
Strategy. South African Journal of Business Management, 39(2),
37-44. https://doi.org/10.4102/sajbm.v39i2.559
Hofstede, G. (2010, July 22). The Globe Debate: Back to Relevance.
Journal of International Business Studies, 41(8), 1339-1346.
https://doi.org/10.1057/jibs.2010.31
Holzmüller, H H., & Stöttinger, B. (2001). International Marketing
Managers' Cultural Sensitivity: Relevance, Training
Requirements and A Pragmatic Training Concept.
International Business Review, 10(6), 597-614.
https://doi.org/10.1016/s0969-5931(01)00034-8
Hutcheson, J M. (1984). International Marketing Techniques for
Engineers. International Marketing Review, 1(4), 51-59.
https://doi.org/10.1108/eb008264
Ilham, R N., Nababan, H., Nabilla, P., & Salsabila, D P. (2023).
International Business Marketing in France, Indonesia, India,
and China. International Journal of Social Science Educational
Economics Agriculture Research and Technology (IJSET), 2(9),
561-567. https://doi.org/10.54443/ijset.v2i9.219
Ipek, İ. (2020). The Relevance of International Marketing Strategy to
Emerging-Market Exporting Firms: from A Systematic
Review Towards A Conceptual Framework. International
Marketing Review, 38(2), 205-248.
https://doi.org/10.1108/imr-02-2020-0017
Javalgi, R G., Cutler, B D., & Young, R B. (2005). The Influence of
Culture on Services Marketing Research. Services Marketing
Quarterly, 27(2), 103-121.
https://doi.org/10.1300/j396v27n02_07
Koh, A C., & Wong, J. (2014). The Impact of International Marketing
Research on Export Marketing Strategy: An Empirical
Investigation. Developments in Marketing Science: Proceedings of
325
the Academy of Marketing Science, 172-175.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-13254-9_33
Khojastehpour, M., & Johns, R. (2014, May 6). Internationalization
and Relationship Marketing: An Introduction. European
Business Review, 26(3), 238-253. https://doi.org/10.1108/ebr-
05-2013-0087
Laroche, M. (2011). Globalization, Culture, and Marketing Strategy:
Introduction to the Special Issue. Journal of Business Research,
64(9), 931-933. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2010.11.014
Leonidou. (2003). Standardization Versus Adaptation of
International Marketing Strategy: An Integrative Assessment
of Yhe Empirical Research.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0
96959310200094X
Linchpin. (2023). The Importance of Cultural Understanding in Local
Digital Marketing. https://linchpinseo.com/the-importance-
of-cultural-understanding-in-local-digital-marketing/
Mehta, R., Larsen, T., Rosenbloom, B., & Ganitsky, J. (2006). The
Impact of Cultural Differences in U.S. Business-to-Business
Export Marketing Channel Strategic Alliances. Industrial
Marketing Management, 35(2), 156-165.
https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2005.03.002
Mkono, M. (2010). Cultural Awareness and the Global Hospitality
Business. Tourism Analysis, 15(2), 273-278.
https://doi.org/10.3727/108354210x12724863553686
Mohamad, B., Widodo, S T., Alarifi, G., Diekola, M A., & Ismail, A
R. (2021). Cultural Politeness: Developing a Multiple
Perspectives Paradigm in Marketing Communication.
Advances in Social Science, Education and Humanities Research.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.210514.005
326
Mower, J M., Pedersen, E L., & Jai, T. (2013). Concept Analysis of
“Cross-Cultural Marketing”: An Exploration. Journal of Global
Fashion Marketing, 4(1), 4-19.
https://doi.org/10.1080/20932685.2012.753288
Porter, M E. (1986). The Strategic Role of International Marketing.
Journal of Consumer Marketing, 3(2), 17-21.
https://doi.org/10.1108/eb008159
Powers, T L., & Loyka, J J. (2010). Adaptation of Marketing Mix
Elements in International Markets. Journal of Global Marketing,
23(1), 65-79. https://doi.org/10.1080/08911760903442176
Raaij, W F V. (1997). Globalisation of Marketing Communication?
Journal of Economic Psychology, 18(2-3), 259-270.
https://doi.org/10.1016/s0167-4870(97)00007-x
Rosenbloom, B., & Larsen, T. (2003). Communication in
International Business-to-Business Marketing Channels.
Industrial Marketing Management, 32(4), 309-315.
https://doi.org/10.1016/s0019-8501(01)00202-4
Samaha, S A., Beck, J T., & Palmatier, R W. (2014). The Role of
Culture in International Relationship Marketing. Journal of
Marketing, 78(5), 78-98. https://doi.org/10.1509/jm.13.0185
Shajrawi, A A I., & Khan, N M. (2020). International Marketing in
the Modern Era. International Research Journal on Advanced
Science Hub, 2(Special Issue ICAET 11S), 16-19.
https://doi.org/10.47392/irjash.2020.227
Sheth, J N. (2020). Borderless Media: Rethinking International
Marketing. Journal of International Marketing, 28(1), 3-12.
https://doi.org/10.1177/1069031x19897044
Sheth, J N. (2001). From International to Integrated Marketing.
Journal of Business Research, 51(1), 5-9.
https://doi.org/10.1016/s0148-2963(99)00045-4
Shanklin, W L., & Griffith, D A. (1996). Crafting Strategies for Global
Marketing in The New Millennium. Business Horizons, 39(5),
11-16. https://doi.org/10.1016/s0007-6813(96)90061-0
327
Shapiro, J M., Ozanne, J L., & Saatçioğlu, B. (2007). An Interpretive
Examination of The Development of Cultural Sensitivity in
International Business. Journal of International Business Studies,
39(1), 71-87. https://doi.org/10.1057/palgrave.jibs.8400327
Smart Insights. (2020). How to Market Effectively to Different Cultures.
https://www.smartinsights.com/guides/how-to-market-
effectively-to-different-cultures/
Svensson, G. (2002). Beyond Global Marketing and The
Globalization of Marketing Activities. Management Decision,
40(6), 574-583. https://doi.org/10.1108/00251740210433963
Szymanski, D M., Bharadwaj, S G., & Varadarajan, P R. (1993).
Standardization Versus Adaptation of International
Marketing Strategy: An Empirical Investigation. Journal of
Marketing, 57(4), 1-17.
https://doi.org/10.1177/002224299305700401
Tan, T T W., & Lui, T J. (2002). Globalization and Trends in
International Marketing Research in Asia. Journal of Business
Research, 55(10), 799-804. https://doi.org/10.1016/s0148-
2963(00)00219-8
Theodosiou, M., & Leonidou, L C. (2003). Standardization Versus
Adaptation of International Marketing Strategy: An
Integrative Assessment of The Empirical Research.
International Business Review, 12(2), 141-171.
https://doi.org/10.1016/s0969-5931(02)00094-x
Wang, Z. (2012). Intercultural Conflicts of International Marketing
Activities - From the Perspective of Chinese Companies.
Review of European Studies, 4(2).
https://doi.org/10.5539/res.v4n2p118
Yaprak, A. (2008, April 25). Culture Study in International
Marketing: A Critical Review and Suggestions for Future
Research. International Marketing Review, 25(2), 215-229.
https://doi.org/10.1108/02651330810866290
328
Young, R B., & Javalgi, R G. (2007). International Marketing
Research: A Global Project Management Perspective. Business
Horizons, 50(2), 113-122.
https://doi.org/10.1016/j.bushor.2006.08.003
Zhou, D., Xue, Q., Shi, J., & Li, N. (2005). A Research on Cross-Cultural
e-Marketing in China.
https://doi.org/10.1109/icsssm.2005.1499578
Zou, S., & Çavuşgil, S T. (2002). The GMS: A Broad
Conceptualization of Global Marketing Strategy and Its Effect
on Firm Performance. Journal of Marketing, 66(4), 40-56.
https://doi.org/10.1509/jmkg.66.4.40.18519
377
TENTANG PENULIS
Aditya Wardhana, S.E., M.Si., M.M.,
CHRMP, CIRP, CHRA, CPP, CHRBP
Penulis merupakan dosen tetap di
Universitas Telkom. Menyelesaikan studi
Sarjana di Universitas Padjadjaran tahun
1997, studi Magister Sains di Universitas
Padjadjaran tahun 2003 dan Magister
Manajemen di Universitas Pasundan tahun
2012. Saat ini penulis sebagai kandidat Doktor Ilmu Manajemen di
Universitas Pasundan. Penulis memiliki kepakaran di bidang
manajemen pemasaran, sumber daya manusia (SDM), dan
manajemen strategik. Penulis memiliki sertifikasi dalam bidang
SDM yaitu Certified Human Resources Management Professional
(CHRMP), Certified Industrial Relations (CIRP), Certified Human
Resources Analyst (CHRA), Certified Personality Practicioner (CPP),
dan Certified Human Resources Business Partner (CHRBP). Penulis
memiliki pengalaman praktisi marketing di Citibank NA, praktisi
Human Resource Development, Auditor, Logistik, General Affair di
PT Perusahaan Gas Negara Tbk serta sebagai konsultan di berbagai
BUMN seperti PT Surveyor Indonesia, PT Badan Klasifikasi Kapal
Indonesia, PT Pertamina, PT BNI 46, PTPN VIII Jawa Barat, PT
Biofarma, serta pada Kementerian Koordinator Perekonomian RI,
dan Kementerian Perhubungan. Penulis aktif menulis lebih dari 500
buku dalam bidang bisnis serta memiliki Sertifikasi Penulis Buku
Non-Fiksi dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BSNP) RI. Penulis
meraih penghargaan sebagai dosen dengan kinerja penelitian
terbaik se-Jawa Barat dan Banten dari LLDIKTI Wilayah IV pada
tahun 2022.
378
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
In the current era of globalization where the rapid economic growth of every country, both developed and developing countries in the world, has created a tremendous demand pull, especially in densely populated countries such as France, Indonesia, India and China. On the other hand, computerization technology, communication, information, transportation and product innovation are increasingly sophisticated from time to time. This technological advancement has become one of the main drivers for world business to become increasingly global. In this study the authors used a descriptive qualitative research method, where this research method is based on the philosophy of postpositivism which is used to examine objects with natural conditions where the researcher is the key instrument (Sugiyono: 2012).
Conference Paper
Full-text available
This study aims to explore the roles of cultural politeness, a concept integrating intellect and moral values to shape the marketing communication behaviour and ethics from multiple cultural perspectives. This conceptual paper investigating how contemporary marketing communication practices are affected and manifested by existing knowledge of cultural politeness. The influence of cultural politeness can still be found in the contemporary business settings although its origins can be traced back to various civilization. For instance, marketing communication ethics in developing of promotion, advertising and branding content are related to the politeness behaviour. This study examined cultural concepts that are largely overlooked in the marketing literature in analysing cultural politeness in marketing communication from perspectives of western, African and Asian cultures. Although, the marketing communication is growing rapidly in business activities, only little scholarly attention has attempted to explore the cultural foundations and underpinnings that influence and shape marketing practices. Cultural politeness can serve as a potential catalyst for some desirable and particular practices of marketing communication including the great importance in giving social relations priority over work performance.
Article
Full-text available
This paper aimed to explain and define the term of International Marketing and How the firms can have an access to new markets in the world. Also, it focuses on how the marketers create a new strategy to gain new customers at both the local and global levels, and to promote their new products and services. International Marketing is characterized as less costing and using technology( i.e. the social media apps and the internet websites)in promoting the products and services. Several international companies including Amazon company have been ubiquitous all over the world through its website. In 2017, its profit went all the way up to $3.03 billion, which means it has penetrated the global markets and achieved its objectives. Keywords : Marketing, Marketing Mix, International marketing
Article
Full-text available
This article focuses on the impact of digital platforms on international marketing. It describes the evolution of social media and its influence on marketing. After identifying a typology of context for international marketing, the author identifies and describes five dimensions of value creation in marketing: access, affordability, acceptance, awareness, and activation. Finally, this article provides future implications for areas of research in social media and international marketing.
Article
Full-text available
International relationships are increasingly critical to business performance. Yet despite a recent surge in international research on relationship marketing (RM), it is unclear whether or how RM should be adapted across cultures. The authors adopt Hofstede's dimensions of culture to conduct a comprehensive, multivariate, metaregression analysis of 47,864 relationships across 170 studies, 36 countries, and six continents. To guide theory, they propose four tenets that parsimoniously capture the essence of culture's effects on RM. Study 1 affirms these tenets and emphasizes the importance of taking a fine-grained perspective to understand the role of culture in RM because of the high degree of heterogeneity across different cultural dimensions and RM linkages. For example, the magnitude of individualism's effect is 71% greater on RM than other cultural dimensions, whereas masculinity has almost no effect; however, accounting only for individualism ignores significant moderating effects of power distance and uncertainty avoidance dimensions. To guide managers, Study 2 adopts a country-level approach and reveals that RM is much more effective outside the United States such that relationships are 55% more effective, on average, for increasing business performance in Brazil, Russia, India, and China.
Article
Purpose Given the fact that emerging economies have idiosyncratic characteristics, international marketing strategies of emerging-market exporting firms have been firmly acknowledged to be rather peculiar compared to exporting firms based in developed countries. In this sense, it is therefore incumbent to synthesize the stream of research on international marketing strategy with a particular focus on emerging-market exporting firms. Accordingly, the main purpose of this study is to critically assess the related empirical body of research, and to build a conceptual framework for further development by drawing on the knowledge gaps identified. Design/methodology/approach To serve the research objective, this study adopts a systematic literature review methodology. In this sense, 51 articles were content-analyzed as to theoretical underpinnings, scope of research, research methodology, and empirical issues; and a comprehensive conceptual framework and research propositions were developed. Findings The findings of this review delineate that the pertinent literature is characterized by some contextual, methodological, and empirical weaknesses. In a nutshell, although the last decades have witnessed a burgeoning interest; the pertinent literature is still at the introductory stage and needs additional improvement. Originality/value By addressing the research gap concerning the requirement to synthesize and compile the empirical line of research on international marketing strategy of emerging-market exporting firms, this review study provides novel and valuable insights into the existing knowledge on the subject.
Article
In this study, the authors examine the emergence of brand positioning strategies in advertising that parallel the growth of the global marketplace. A new construct, global consumer culture positioning (GCCP), is proposed, operationalized, and tested. This construct associates the brand with a widely understood and recognized set of symbols believed to constitute emerging global consumer culture. Study results support the validity of the new construct and indicate that meaningful percentages of advertisements employ GCCP, as opposed to positioning the brand as a member of a local consumer culture or a specific foreign consumer culture. Identification of GCCP as a positioning tool suggests one pathway through which certain brands come to be perceived by consumers as “global” and provides managers with strategic direction in the multinational marketplace.
Article
An issue debated frequently in the international marketing literature centers on whether a business should pursue a strategy that is standardized across national markets or adapted to individual national markets. Of the two aspects relating to standardization of marketing strategy across national markets—(1) standardization of the pattern of resource allocation across marketing mix variables integral to a business's marketing strategy and (2) standardization of the strategy content with respect to individual marketing mix variables—the latter has been the subject of numerous conceptual articles. However, there is a relative dearth of empirical studies on both issues. To partially fill this void, this study addresses empirically the question of the standardization of the pattern of resource allocation among marketing mix variables across national markets. The question is addressed by examining whether competitive strategy and industry structure variables affect market share and business profits similarly or dissimilarly across Western markets, that is, the U.S., U.K., Canada, and Western Europe. The results reveal that with few exceptions, the effects of competitive strategy and market structure variables generalize across these markets. The study findings provide insights into both the merits of standardizing the strategic resource mix across Western markets and the competitive strategy and market structure variables that are major explanators of business performance across Western markets.
Article
Advances in international communication, travel and delivery systems have improved manufacturers' ability to market products and services to other cultures and nations. In today's competitive retail industry, cross-cultural marketing (CCM) is increasingly important as more firms enter the international marketplace. Our purpose was to analyze the concept of CCM, exploring how it is used and determining its attributes, antecedents, consequences, and empirical referents in order to clarify its meaning for use in international marketing.
Article
Diverse consumption behaviors and customs of people living in different cultures exert great influence on the marketing activities, especially for international marketing. Therefore, cultural factors play an important role in the companies' international marketing activities, and companies should have sharp cultural awareness and attach importance to cultural factors when they do business internationally. With China's accession into WTO, more and more Chinese companies will go global, and conduct the international marketing. Those Chinese companies will inevitably face cultural conflicts. This thesis intends to study the cultural conflicts that Chinese companies face in their marketing activities abroad, and puts forward some constructive opinions on how to understand and deal with intercultural marketing problems; also, it generalizes some countermeasures.