ArticlePDF Available

Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih

Authors:

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi nilai profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN 5 Besakih. Jenis penelitian yang digunakan dalam adalah jenis penelitian kulitatif. Metode pengumpulan data menggunkan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum merdeka sudah terlaksana dengan baik. Implementasi nilai P5 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui tig tahapan yaitu tahap perencanaan,dalam tahapan ini wali kelas mempersiapkan administrasi pembelajaran seperti TP,ATP dan Modul ajar. Pada tahap pelaksanaan wali kelas dalam melaksnakan pembelajaran harus sesuai dengan modulajar yang dibuat dan terkandung dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila. Sedangkan pada tahap evaluasi wali kelas menggunakan tes ulangan harian, PTS, dan UAS. Disarankan untuk wali kelas agar memperhatikan TP,ATP, dan Modul ajar agar pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran.
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
ISSN:2654-2587 (Print); ISSN:2654-735X (Online)
Volume 7, Nomor 02, Tahun 2024, Hal. 587 592
Available online at:
http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/alfabeta
587
Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
I Putu Oka Suardana1, I Wayan Nurmertayasa2, Ni Nengah Yuliani 3
1,2,3Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali
bedubantas@gmail.com1numertayasawayan@markandeyabali.ac.id2 yulianininengah@gmail.com3
Informasi Artikel
ABSTRACT
Submit: 23 08 2024
Diterima: 30 09 2024
Dipublikasikan: 10 10 2024
The aim of this research is to find out how to plan, implement
and evaluate the value of the Pancasila student profile in
Indonesian language learning which has been implemented in
class IV of SDN5 Besakih. The type of research used is
qualitative research. The data collection method uses
observation, interviews and documentation. Data analysis uses
the Miles and Huberman method. The results of the research
show that the implementation of the values of the Pancasila
student profile in learning Indonesian in the independent
curriculum has been carried out well. Implementation of the P5
value in Indonesian language learning goes through three stages,
namely the planning stage, in this stage the class teacher
prepares learning administration such as TP, ATP and teaching
modules. At the implementation stage, the homeroom teacher in
carrying out the learning must be in accordance with the
learning module created and containing the dimensions of the
Pancasila student profile. Meanwhile, at the evaluation stage, the
homeroom teacher uses daily repeat tests, PTS and UAS. It is
recommended that homeroom teachers pay attention to TP, ATP
and teaching modules so that learning is in accordance with
learning planning.
Keywords: independent curriculum; implementation of Pacasila
student profile values; Indonesian language learning
Penerbit
ABSTRAK
Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
Universitas Insan Budi Utomo,
Malang, Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi nilai profil pelajar
Pancasila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah
dilaksanakan di kelas IV SDN 5 Besakih. Jenis penelitian yang
digunakan dalam adalah jenis penelitian kulitatif. Metode
pengumpulan data menggunkan metode observasi, wawancara,
dan dokumentasi.analisis data menggunakan metode Miles dan
Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
implementasi nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum merdeka sudah
terlaksana dengan baik. Implementasi nilai P5 dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia melalui tig tahapan yaitu tahap
perencanaan,dalam tahapan ini wali kelas mempersiapkan
administrasi pembelajaran seperti TP,ATP dan Modul ajar. Pada
tahap pelaksanaan wali kelas dalam melaksnakan pembelajaran
harus sesuai dengan modulajar yang dibuat dan terkandung
dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila. Sedangkan pada tahap
ALFABETA Vol.7, Nomor 02, Oktober 2024 Halaman 287-XX
588
I Putu Oka Suardana, dkk Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
evaluasi wali kelas menggunakan tes ulangan harian, PTS, dan
UAS. Disarankan untuk wali kelas agar memperhatikan TP,ATP,
dan Modul ajar agar pembelajaran sesuai dengan perencanaan
pembelajaran.
Kata kunci: kurikulum merdeka, implemensatasi nilai Profil
pelajar pacasila, pembelajaran bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
Kurikulum merdeka merupakan sebuah konsep yang diungsung oleh Kementrian, Pendidikan,
Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia. Penyelenggaraan program merdeka belajar memperhatikan prinsip kemandirian,
kebebasan, dan keberagaman dalam belajar. Dalam pembelajaran guru dan siswa mempunyai
kebebasan untuk mengeksplorasi keterampilandan meningkatkan pembelajarannya berdasarkan tingkat
keterampilan mereka (Amir et al.,2022). Pandemi Covid 19 menjadi salah satu alasan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah-langkah yang tepat dan terpadu agar siswa dapat
melanjutkan studi dan memenuhi kewajiban kesiswaan. Namun, setiap kebijakan pasti mempunyai
kesulitan. Dari tanggapan tersebut terlihat bahwa implementasi kebijakan merdeka belajar belum
dilaksakan secara utuh atau baik sehingga menimbulkan berbagai permasalahan. ( Sumarsih et
al.,2022). Merdeka belajar mengacu pada desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar dengan santai dan nyaman tanpa tekanan atau perhatian pada bakatnya (Julianto &
Umami, 2023). Merdeka belajar adalah keberbasan dalam berpikir kreatif dan mandiri.
Peran pendidikan dalam masyarakat sangatlah penting salah satunya adalah meningkatkan
keterampilan dan kemampuan untuk mengembangkan karakter bangsa yang martabat dan abad yang
bertujuan memecahkan kehidupan. Pendidikan merupakan suatu proses pengajaran dan pembelajaran
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individu agar dapat mencapai
kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Pendidikan meliputi berbagai aspek
kehidupan, seperti keterampilan akademis, keterampilan sosial, etika, moral, keterampilan hidup,
keterampilan kewirausahaan, dan masih banyak lagi. Menurut (Suren et al., 2022) yang dikutip oleh
Toto Suharto mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan harus memenuhi beberapa karakteristik,
seperti kejelasan, universal, integral, rasional, aktual, ideal dan mencakup jangkauan untuk masa yang
panjang. Dengan demikian pengajaran ini memiliki sifat membebaskan manusia dari segi hidup
lahiriah (kemiskinan dan kebodohan), tidak hanya itu pendidikan juga mengarah pada membebaskan
manusia dari apsek hidup batin (otonomi berpikir dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas
demokratik). Orang yang bebas ialah seseorang yang hidupnya secara lahir dan batin tidak berrgantung
kepada orang lain, tetapi juga mengandalkan dirinya sendiri dan dapat berdiri diatas kakinya sendiri,
artinya sistem pendidikan akan mampu menjadikan setiap individu hidup mandiri dan berpikir sendiri
(RAHAYUNINGSIH, 2022). Pendidikan pada dasarnya ialah sebuah proses pembelajaran
keterampilan, pengetahuan dan kebiasaan yang diturunkan ke generasi berikutnya melalui pelatihan,
pengajaran, dan penilaian. Selain itu untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Pendidikan dalam pembelajaran juga bertujuan untuk membentuk karakter baik mereka, sehingga
diharapkan peseta didik menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Profil Pelajar Pancasila adalah cerminan ataupun deskripsi tentang dasar filsafat dan ideologi
negara Indonesia yang dikenal dengan nama Pancasila. Profil Pancasila mencakup informasi tentang
sejarah, nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan aplikasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Profil Pelajar Pancasila juga mencakup pemahaman tentang arti dan peran Pancasila sebagai landasan
dan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Profil Pelajar Pancasila adalah perubahan pelajar Indonesia agar menjadi pelajar masa
depan yang mempunyai pengetahuan yang luas dan memiliki perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila (Kahfi, 2022). , dengan enam ciri utama yaitu: (1) Beriman bertakwa kepada Tuhan YME,
ALFABETA Vol. 7, Nomor 02, Oktober 2024 Halaman 587-592
I Putu Oka Suardana, dkk Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam embelajaran
ahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
dan berakhlak mulia, (2) Berkebinekaan global, (3) Bergotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis,
(6) Kreatif
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Belajar sangat penting dilaksanakan.
Bahasa Indonesia adalah fondasi utama dalam meningkatkan literasi, karena dalam bahasa memiliki
empat muatan kompetensi utama dalam bahasa seperti, menyimak, berbicara, membaca, dan juga
menulis. Pelaksananaan P5 penting untuk menjawab masalah pendidikan di Indonesia saat ini oleh
sebab itu inilah yang menjadi dasar peneliti melakukan penelitian untuk membahas Implementasi
Nilai-nilai Profil Pelajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Belajar.
Pembelajaran bahasa indonesia adalah salah satu mata pembelajaran penting dalam dunia pendidikan
(Raden & Lampung, 2015). Ada beberapa tujuan pembelajaran bahasa indonesia sebagai : 1) Siswa
dapat menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara,
2) Peserta didik dapat memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk makna dan fungsi serta
menggunakannya dengan baik dan benar, 3) Peserta didik mempunyai kemampuan berbahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan, kematangan emosional, dan kematangan sosial. 4)
Peserta didik disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis), 5) Peserta didik dapat
menghargai dan membanggakan karya sastra sebagai budaya dan intelektual bangsa indonesia. Mata
pelajaran bahasa indonesia adalah salah satu pondasi untuk meningkatkan literasi, dikarenakan
pelajaran bahasa indonesia mempunyai empat kompetensi utama yaitu, menyimak, membaca,
berbicara, dan menulis, maka dari itu, inilah yang mendasari pengambilan penelitian ini. perbedaan
kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka adalah kurikulum 2013 memiliki tujuan yang jelas untuk
membentuk karakter peserta didik sedangkan tujuan pembelajaran dari kurikulum 2013 disajikan
dalam bentuk capaian pembelajaran (CP).
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SDN 5 Besakih sekolah
tersebut merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar.
Kurikulum merdeka belajar ini telah dilaksanakan di kelas I dan di kelas IV. Hasil dari wawancara
peneliti terhadap wali kelas IV dalam implementasi kurikulum merdeka sudah terlaksana.
Implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu tahapan perencanaan,
penerapan dan evaluasi. Namun masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru. Beliu
mengatakan bahwa ada beberapa kesulitan yang dihadapi seperti administrasi kurikulum merdeka,
dan sistem penilaian yang belum dipaham, dan juga keterbatasan guru mengajar. Meskipun belum
memahami pengimplementasi kurikulum merdeka belajar dengan semangat tinggi guru di SDN 5
Besakih sangat rutin mengikuti KKG (kelompok kerja guru), pelatihan yang didampingi oleh kepala
sekolah untuk bisa menerapkan pengimplentasian tersebut.
Di dalam pelaksanaan belajar mengajar implementasi nilai-nilai profil pelajar pancasila di SDN
5 Besakih sudah terlakasana. Walaupun terdapat beberapa kendala, tetapi guru berupaya untuk
melaksanakan profil pelajar pancasila dalam diri peserta didik terutama pada kelas IV melalui
kebiasaan- kebiasaan yang mencerminkan nilai-nilai profil pelajar pancasila. Pembiasaan yang telah
dilakukan kepada peserta didik dapat berjalan dengan baik, peserta didik sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan. Walaupun terdapat kendala tetapi tidak menjadi hambatan yang besar dalam
pelaksanaan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Guru mempunyai harapan dengan melalui
pembiasaan diharapkan mampu menggambarkan karakter peserta didik yang bersikap mulia dan
mencerminkan ciri profil pelajar pancasila. Maka dari itu peneliti mengadakan penelitian tentang
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM MERDEKA KELAS IV SDN 5 BESAKIH. Adapun
masalah yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah “Apakah Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar
Pancasil dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN 5 Besakih sudah terlaksana dengan
baik? Hasil dan pembahasan penelitian ini akan mencoba menjawab pertanyaan yang telah
dimunculkan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Alasan peneliti menggunakan
penelitian kualitatif adalah mampu menggambarkan implementasi P5 dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Penelitian kualitatif sangat relevan untuk diterapkan sesuai dengan karakteristiknya seperti
data dalam penelitian ini berdasarkan situasinya yang terjadi. Pada penelitian ini berusaha mengkaji
ALFABETA Vol.7, Nomor 02, Oktober 2024 Halaman 287-XX
590
I Putu Oka Suardana, dkk Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
atau menggambarkan secara mendalam dari fenomena yang dikaji. Jenis penelitian kualitatif adalah
suatu metode penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk kata-kata. Penelitian kualitatif dapat
mengeksplorasi dan dapat memahami gejala sentral dengan adanya analisis dokumentasi, observasi,
dan wawancara. Dengan kata lain peneliti menggunakan penelitan kualitatif ini untuk menggambarkan
secara mendalam dari fenomena yang dikaji. Dalam hal ini peneliti dapat melakukan pendekatan
secara intens terhadap kelas yang diteliti.
Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk peneliti untuk mengetahui kehidupan masyarakat,
permasalahan sosial, tingkah laku, aktivitas sosial dan lainnya. Dalam penelitian ini peneliti
mendapatkan gambaran secara kompleks bersifat holistik, merangkai kata-kata dan menuliskan
pengamatan yang didapat dari informan secara rinci dan alamiah (Firdiarahma, 2021). Metode
penelitian menurut Sugiono adalah cara yang ilmiah untuk mendapatkan data secara yang utuh,
dengan tujuan dapat ditemukan dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi (Di et al., 2023). Penelitian
kualitatatif digunakan dalam penelitian ini dikarenakan sangat relevan untuk diterapkan sesuai dengan
karakteristiknya seperti data dalam penelitian ini berdasarkan situasinya yang terjadi. Dalam penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan implementasi P5 dalam pembelajaran bahasa
indonesia pada kurikulum merdeka belajar kelas IV SDN 5 Besakih.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Besakih tepatnya di kelas IV. Sumber data untuk penelitian
ini secara umum terbagi menjadi dua yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa hasil
observasi dan wawancara terhadap guru dan siswa di SDN 5 Besakih. Sedangkan sumber sekunder
adalah hasil dokumentasi yang dilakukan di dalam kelas. Oleh karena itu, metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ketiga metode ini digunakan
karena metode ini dirasa paling pas untuk dapat menggambarkan implementasi profil pelajar Pancasila
di SDN 5 Besakih. Selain itu, ketiga metode ini juga tidak melakukan pengondisian lingkungan
penelitian sehingga data yang didapat benar-benar alami dan sesuai dengan kondisi asli.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah sesuai teori dari Miles dan
Huberman (Miles & Huberman, 1992). Analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data,
analisis data, dan penarikan simpulan. Analisis ini juga diperkuat dengan penerapan triangulasi data
untuk memeriksa keabsahan data yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran pendidikan dalam masyarakat sangatlah penting salah satunya adalah meningkatkan
keterampilan dan kemampuan untuk mengembangkan karakter bangsa yang martabat dan abad yang
bertujuan memecahkan kehidupan. Pendidikan merupakan suatu proses pengajaran dan pembelajaran
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individu agar dapat mencapai
kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Pendidikan meliputi berbagai aspek
kehidupan, seperti keterampilan akademis, keterampilan sosial, etika, moral, keterampilan hidup,
keterampilan kewirausahaan, dan masih banyak lagi. Menurut (Suren et al., 2022) yang dikutip oleh
Toto Suharto mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan harus memenuhi beberapa karakteristik,
seperti kejelasan, universal, integral, rasional, aktual, ideal dan mencakup jangkauan untuk masa yang
panjang. Dengan demikian pengajaran ini memiliki sifat membebaskan manusia dari segi hidup
lahiriah (kemiskinan dan kebodohan), tidak hanya itu pendidikan juga mengarah pada membebaskan
manusia dari apsek hidup batin (otonomi berpikir dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas
demokratik).
Merdeka belajar adalah kebijakan baru yng dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Nadim menyatakan bahwa
kebijakan kurikulum merdeka harus dapat menerobos pada siswa untuk diterapkan kepada
siswa (Suardana, 2023). Kurikulum merdeka merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memberikan kebebasan kepada siswa untuk merubah dan mengembangkan cara belajar
mereka sendiri secara mandiri. Konsep pada Kurikulum Merdeka Belajar mengajak seluruh
peserta didik supaya bisa lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan cara
belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik. Kurikulum Merdeka Belajar diimplentasikan
dengan memberikan kebebasan bagi sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, serta siswa
ALFABETA Vol. 7, Nomor 02, Oktober 2024 Halaman 587-592
I Putu Oka Suardana, dkk Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam embelajaran
ahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
untuk dapat menentukan topik atau tema yang diamati sesuai dengan kebutuhan.
Berhubungan dengan sistem pendidikan di Indonesia, telah dilaksanakan pendidikan
pradigma baru pendididikan yang berlandaskan kurikulum merdeka.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan mengenai implementasi nilai-nilai profil
pelajar pancasila dalam pembelajaran bahasa indonesia pada kurikulum merdeka kelas IV SDN 5
Besakih telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut berdasarkan dari hasil data yang diperoleh peneliti.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode pengumpulan data
seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada dasarnya dalam implementasi nilai P5 dalam
Pembelajaran bahasa Indonesia melalui tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Dalam tahapan tersebut nilai P5 terkandung didalamnya. Didalam tahap perencanaan guru
kelas atau wali kelas harus mempersiapkan administrasi pembelajaran seperti TP, ATP, dan juga
Modul ajar. Sedangkan dalam pelaksanaan Implementasi P5 dalam pembelajaran bahasa indonesia
didalamya harus termuat dimensi-dimensi Profil pelajar Pancasila seperti (1) Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinnekaan Global, (3) Gotong Royong, (4) Mandiri,
(5) Berpikir Kritis, (6) Kreatif. Dari hasil wawacara peneneliti terhadap wali kelas IV Bapak I Wayan
Arnawa Putra S.Pd beliau mengatakan bahwa dalam evaluasi implementasi nilai P5 dalam
pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan tes ulangan seperti ulangan harian dan juga ulangan
PTS dan UAS. Dalam pelaksanaan evaluasi lewat tes tersebut nilai P5 sangat terkandung didalamnya
seperti seperti dimensi bertakwa kepada kepadatuh YME, dan berakhlak mulia, siswa melaksanakan
doa sebelum pembelajaran atau pelaksanaan ulangan yang akan dimulai, dimensi mandiri siswa
melaksanakan ulangan secara mandiri dan percaya diri dalam menjawab soal ulangan yang diberikan.
Evaluasi ini dilaksnakan untuk mengetahui perkembangan siswa, dan guru dapat mengetahui hal apa
saja yangharus diperbaiki dalam proses pembelajaran yang akan dijalanakan. Pembelajaran bahasa
indonesia merupakan pembelajaran yang fleksibel yang artinya dalam penerapan implementasi ini
dapat berkolabrasi dengan semua dimesi nilai profil pelajar pancasila. Tidak hanya dari kesiapan wali
kelas tetapi juga kesiapan yang dimiliki pihak sekolah selaku penyelenggara pembelajaran sudah
sangat baik. Dalam implementasi nilai-nilai profil pelajar pancasila guru berperan sangat penting
dalam membimbing siswa, mendidik, dan mengajar siswa yang mengadung dimensi P5 didalamnya.
Kedudukan guru dalam membentuk kepribadian siswa dapat memberikan contoh yang baik, sebab
siswa akan menirukan contoh yang baik bagi mereka.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SDN 5 Besakih mengenai implentasi
nilai profil pelajar Pancasila pada pembelajaran Bahasa Indonesia sudah berjalan dengan baik.
Pembelajaran Bahasa Indonesia sangat penting dilaksanakan Mata pelajaran bahasa indonesia adalah
salah satu pondasi untuk meningkatkan literasi, dikarenakan pelajaran bahasa indonesia mempunyai
empat kompetensi utama yaitu, menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Dalam penelitianini
terdapat tiga tahapn yaitu, tahap Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi dalam dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia telah terlaksana dengan baik.
RUJUKAN
Aden, I., & Lampung, I. (2015). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar 190. 190204.
Adnyana, I. K. S. (2022). Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Pembelajaran Bahasa dan
Sastra. Seminar Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya (Pedalitra II), Pedalitra II, 2836.
Amir, I., Nursalam, N., & Mustafa, I. (2022). Tantangan Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar
Pancasila dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Belajar.
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 204215.
https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.7587
Di, S., Negeri, S. M. A., Lampung, B., Ajaran, T., Di, S., Negeri, S. M. A., Lampung, B., & Ajaran,
T. (2023). No Title. 2023.
ALFABETA Vol.7, Nomor 02, Oktober 2024 Halaman 287-XX
592
I Putu Oka Suardana, dkk Implementasi Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 5 Besakih
Firdiarahma, F. (2021). Farah Firdiarahma, 2021 MERDEKA BELAJAR BAGI ANAK USIA DINI
BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu.
Julianto, I. R., & Umami, A. S. (2023). Peranan Guru Dalam Pengimplementasian Profil Pelajar
Pancasila Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Samasta, 208
2016.
Kahfi, A. (2022). Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa di
Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5 (2), 138-151.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. UI Press.
RAHAYUNINGSIH, F. (2022). Internalisasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 1(3), 177187.
https://doi.org/10.51878/social.v1i3.925
Raden, I., & Lampung, I. (2015). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar 190. 2, 190204.
RAHAYUNINGSIH, F. (2022). Internalisasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dalam
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 1(3), 177187.
https://doi.org/10.51878/social.v1i3.925
Suardana, I. P. O. (2023). PERSPEKTIF SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SUSUT. 5(1), 2434.
Suren, W., Ponorogo, M., Mahfudhona, Z. S., Pendidikan, J., Islam, A., Tarbiyah, F., & Ilmu, D. A.
N. (2022). Implementasi nilai nilai pendidikan akhlak dalam syi’ir ngudi susila di madrasah
diniyah awwaliyah hidayatul mubtadi’in wonojati suren mlarak ponorogo. 201180472.
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan program profil pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka, juga ingin mengetahui apakah berdampak terhadap pembentukan karakter siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang relevan dari berbagai macam yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, berita. Penelitian ini menemukan bahwa Implementasi dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila kurang optimal sebab terdapat bermacam hambatan yang menimbulkan minimnya sesuatu uraian yang di informasikan oleh pendidik, antara lain terbatasnya waktu yang di informasikan oleh pendidik, terbatasnya waktu Aktivitas Belajar Mengajar, substansi pelajaran yang sedikit, terbatasnya Ilmu Teknologi yang dicoba oleh pendidik, atensi pelajar yang sangat kurang terhadap mata pelajaran serta sebagainya. Juga terdapat implikasi terhadap pembuatan Karakter atau ketahanan individu partisipan didik ataupun siswa. Profil Pelajar Pancasila mempunyai tujuan utama ialah terjaganya nilai luhur serta moral bangsa, kesiapan buat jadi masyarakat dunia, perwujudan keadilan sosial, dan tercapaianya kompetensi Abad 21. Di jiwa serta sikap tiap hari di dalam komunitas ataupun profesi, kita wajib mempunyai profil pelajar Pancasila. Pelajar yang diartikan di sini merupakan SDM unggul yang ialah pelajar selama hayat yang mempunyai kompetensi global serta berperilaku cocok nilai- nilai Pancasila. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi profil pelajar Pancasila di sekolah masih kurang optimal dan implikasinya terhadap pembentukan karakter siswa sangat kuat. Sehingga apabila profil pelajar pancaila ini dioptimalkan dalam pelaksanaannya disekolah, maka akan terbentuklah karakter siswa yang pancasilais. Kata Kunci: Profil Pelajar Pancasila, Karakter Siswa
Farah Firdiarahma, 2021 MERDEKA BELAJAR BAGI ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository
  • F Firdiarahma
Firdiarahma, F. (2021). Farah Firdiarahma, 2021 MERDEKA BELAJAR BAGI ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.
Peranan Guru Dalam Pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • I R Julianto
  • A S Umami
Julianto, I. R., & Umami, A. S. (2023). Peranan Guru Dalam Pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Samasta, 208-2016.
Analisis Data Kualitatif
  • M B Miles
  • A M Huberman
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. UI Press.
Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar 190
  • I Raden
  • I Lampung
Raden, I., & Lampung, I. (2015). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar 190. 2, 190-204.
  • I P O Suardana
Suardana, I. P. O. (2023). PERSPEKTIF SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SUSUT. 5(1), 24-34.
Implementasi nilai -nilai pendidikan akhlak dalam syi'ir ngudi susila di madrasah diniyah awwaliyah hidayatul mubtadi'in wonojati suren mlarak ponorogo
  • W Suren
  • M Ponorogo
  • Z S Mahfudhona
  • J Pendidikan
  • A Islam
  • F Tarbiyah
  • D A N Ilmu
Suren, W., Ponorogo, M., Mahfudhona, Z. S., Pendidikan, J., Islam, A., Tarbiyah, F., & Ilmu, D. A. N. (2022). Implementasi nilai -nilai pendidikan akhlak dalam syi'ir ngudi susila di madrasah diniyah awwaliyah hidayatul mubtadi'in wonojati suren mlarak ponorogo. 201180472.