Available via license: CC BY 4.0
Content may be subject to copyright.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
p-ISSN: 2797-2879, e-ISSN: 2797-2860
Volume 4, nomor 3, 2024, hal. 1154-1161
Doi: https://doi.org/10.53299/jppi.v4i3.712
@2024 (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1154
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi
Elsa Speak untuk Pembelajaran Pengucapan Bahasa Inggris di
SMK Inklusi TPA Jember
Dewi Untari1*, Helmi Agus Salim2, Hamliyah3, Setyorini Dwi Agustin4, Siti Yuliana5
1,3.4,5Universitas dr Soebandi, Jember, Indonesia
2Institut Teknologi dan Sains Mandala, Indonesia
*Coresponding Author: dewiuntari@uds.ac.id
Dikirim: 04-09-2024; Direvisi: 10-09-2024; Diterima: 11-09-2024
Abstrak: Pengajaran pengucapan bahasa Inggris di SMK Inklusi TPA Jember masih
menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal metode pengajaran yang kurang
interaktif dan ketersediaan teknologi yang mendukung. Aplikasi ELSA diperkenalkan
sebagai inovasi teknologi untuk membantu pembelajaran pengucapan bahasa Inggris secara
efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi guru dan siswa mengenai penggunaan
aplikasi ELSA dalam pembelajaran pengucapan di SMK Inklusi TPA Jember. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari 20 responden
yang melibatkan guru dan siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah
disebarkan melalui google form. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan
tertutup yang dirancang untuk mengeksplorasi lima tema utama: pengalaman penggunaan,
kemudahan penggunaan, efektivitas pembelajaran, motivasi belajar, dan kebutuhan
pelatihan. Analisis deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung frekuensi
dan persentase jawaban untuk setiap pertanyaan dari lima tema tersebut. Kemudian
data dianalisis secara deskriptif dinarasikan dan diinterpretasikan Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi positif terhadap penggunaan
aplikasi ELSA. Mereka menilai aplikasi ini mudah digunakan dan efektif dalam membantu
meningkatkan pengucapan bahasa Inggris. Siswa merasa termotivasi untuk belajar lebih
lanjut karena aplikasi ini menyediakan umpan balik langsung dan memungkinkan
pembelajaran mandiri. Namun, beberapa guru dan siswa mencatat adanya keterbatasan akses
teknologi di sekolah dan kebutuhan akan pelatihan tambahan untuk memaksimalkan
pemanfaatan aplikasi ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi ELSA memiliki
potensi besar untuk meningkatkan pembelajaran pengucapan bahasa Inggris di SMK Inklusi
TPA Jember, namun diperlukan dukungan infrastruktur teknologi dan pelatihan lebih lanjut
untuk memastikan keberhasilan implementasinya.
Kata Kunci: aplikasi Elsa; pembelajaran pengucapan; bahasa Inggris; siswa inklusi
Abstract: Teaching English pronunciation at the TPA Jember Inclusion Vocational School
still faces significant challenges, especially in terms of less interactive teaching methods and
the availability of supporting technology. The ELSA application was introduced as a
technological innovation to help learn English pronunciation effectively. This research aims
to assess the perceptions of teachers and students regarding the use of the ELSA application
in learning pronunciation at the TPA Jember Inclusion Vocational School. This research uses
a qualitative descriptive method. The research sample consisted of 20 respondents including
teachers and students. Data was collected through a questionnaire that was distributed via
Google Forms. The types of questions used were closed-ended questions designed to explore
five main themes: experience of use, ease of use, learning effectiveness, learning motivation,
and training needs. Descriptive analysis calculates the frequency and percentage of answers
for each question from the five themes. Then the data was analyzed descriptively, narrated,
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1155
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
and interpreted. The results of the study showed that the majority of respondents had a
positive perception of the use of the ELSA application. They rated this application as easy to
use and effective in helping improve English pronunciation. Students feel motivated to learn
further because the app provides immediate feedback and allows for independent learning.
However, some teachers and students noted limited access to technology in schools and the
need for additional training to maximize the use of these applications. This research
concludes that the ELSA application has great potential to improve English pronunciation
learning at the Jember TPA Inclusion Vocational School, but further technological
infrastructure and training support is needed to ensure its successful implementation.
Keywords: Elsa app; pronunciation learning; English; inclusion students
PENDAHULUAN
Pembelajaran bahasa Inggris merupakan salah satu komponen penting dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia, khususnya di sekolah menengah kejuruan
(SMK). Salah satu aspek kritis dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah
pengucapan (pronunciation), yang merupakan keterampilan dasar namun seringkali
diabaikan dalam proses pembelajaran.(Akhmad & Munawir, 2022) menyatakan
masih banyak orang yang kurang memperhatikan pengucapannya, seperti berbicara
dan berlatih membaca pengicapan. Pengucapan yang baik diperlukan untuk
memastikan kemampuan komunikasi yang efektif dan meningkatkan kepercayaan
diri siswa dalam berinteraksi dengan penutur asli atau dalam situasi profesional.
Namun, di SMK Inklusi TPA Jember, pembelajaran pengucapan bahasa Inggris
menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait dengan keterbatasan metode
pengajaran yang interaktif dan minimnya pemanfaatan teknologi pendidikan yang
efektif. Tantangan ini menjadi lebih kompleks dalam konteks pendidikan inklusi, di
mana sekolah ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari
siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam upaya untuk
mengatasi tantangan ini, aplikasi ELSA (English Language Speech Assistant)
diperkenalkan sebagai alat bantu pembelajaran berbasis teknologi yang
menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan umpan balik langsung dan
latihan mandiri kepada siswa. Aplikasi ini dirancang untuk membantu siswa
meningkatkan pengucapan bahasa Inggris mereka melalui latihan yang terstruktur
dan feedback yang akurat. (Becker & Edalatishams, 2019) menyatakan aplikasi
ELSA adalah aplikasi yang telah membuat kemajuan besar dalam dunia AI (Artificial
Intelligent) dalam melatih pengucapan suara individual. Peneliti lain (Ria et al.,
2023) dalam kesimpulan penelitiannya juga menyatakan aplikasi ELSA membantu
siswa meningkatkan kemampuan pengucapan bahasa Inggris.
Tujuan Penelitian ini adalah menilai persepsi guru dan siswa terhadap
efektivitas penggunaan aplikasi ELSA dalam pembelajaran pengucapan Bahasa
Inggris di SMK Inklusi TPA Jember. Lima tema persepsi yang dieksplor dalam
penelitian ini adalah pengalaman penggunaan, kemudahan penggunaan, efektivitas
pembelajaran, motivasi belajar, dan kebutuhan pelatihan. Kontribusi penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi pendidik dan pembuat
kebijakan dalam mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif dan inklusif,
serta memperkaya literatur akademis tentang penggunaan teknologi dalam
pendidikan bahasa dan pendidikan inklusi. Dengan demikian, penelitian ini
diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengadopsi
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1156
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
teknologi serupa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris,
khususnya dalam konteks pendidikan inklusif.
KAJIAN TEORI
Kajian teori dalam penelitian ini mencakup beberapa konsep dan teori utama
yang mendukung pemahaman tentang persepsi guru dan siswa dalam penggunaan
teknologi pendidikan, khususnya aplikasi ELSA, untuk pembelajaran pengucapan
bahasa Inggris. Selain itu, kajian ini juga meninjau beberapa penelitian terdahulu
yang relevan untuk memberikan landasan bagi penelitian ini. Teori utama dalam
penelitian ini adalah Teori Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan (Artificial
Intelligence in Education - AIEd).
Aplikasi ELSA menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence/AI) untuk menganalisis pengucapan pengguna dan memberikan umpan
balik yang sesuai. Teori AIEd menyoroti bagaimana AI dapat digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran dengan menyediakan pengalaman belajar yang
disesuaikan dan adaptif. Aplikasi seperti ELSA memanfaatkan algoritma
pembelajaran mesin untuk mengenali pola pengucapan dan menilai akurasi
pengguna, yang memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan efektif. Dalam
konteks penelitian ini, teori AIEd membantu menjelaskan bagaimana teknologi ini
dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih efisien dan memenuhi kebutuhan
individual siswa, terutama di sekolah inklusi.(Kholis, 2021) dalam penelitiannya
menyatakan saat ini kecerdasan buatan menjadi perhatian khusus dalam pengajaran
bahasa karena dapat membantu dan meningkatkan pembelajaran untuk semua
jenjang pendidikan.
Beberapa studi terkait ini pernah dilakukan dalam kaitannya pembelajaran
pengucapan bahasa Inggris melalui media ELSA Speak.(Anes et al., 2023) menyoroti
persepsi Siswa terhadap penggunaan aplikasi ELSA Speak di sekolah menengah
pertama di karawang. Hasil penelitian menunjukkan siswa memiliki persepsi yang
sangat baik terhadap ELSA Speak. Begitu juga (Stevani et al., 2023) menekankan
peningkatan publik speaking dan pronunciation siswa di SMP Budi Murni 1 Medan.
Berdasarkan data analisis, menunjukkan bahwa kinerja siswa dalam mengucapkan
kata-kata bahasa Inggris meningkat seperti bunyi fonemik dan bunyi fonetis. Peneliti
lain yaitu(Gunawan et al., 2023) memfokuskan pengajaran menggunakan aplikasi
ELSA Speak yang menarik bagi siswa dan mempermudah siswa mempelajari cara
pengucapan bahasa inggris yang baik dan benar sesuai dengan IPA (International
Phonetics Alphabet).
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian ini adalah guru dan siswa di SMK Inklusi TPA Jember.
Obyek Penelitian ini adalah hasil persepsi guru dan siswa dalam penggunaan aplikasi
ELSA Speak dalam kegiatan sosialisasi. Persepsi terhadap penggunaan ELSA Speak
dapat bervariasi. Aplikasi ini tentu memiliki beragam tanggapan dari pengguna, baik
positif maupun negatif, tergantung pada pengalaman dan harapan individu terhadap
aplikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Desain ini
dipilih untuk mendeskripsikan persepsi guru dan siswa terhadap penggunaan aplikasi
ELSA Speak setelah dilakukan sosialisasi.
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1157
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Sebagai studi pendahuluan, sampel kecil dengan jumlah 20 responden yaitu 3
guru dan 17 siswa diambil secara purposive sampling, yang berarti diambil
responden dari beberapa guru dan siswa yang dipilih adalah mereka dari berbagai
tingkatan kelas di SMK Inklusi TPA Jember, dengan proporsi yang cukup antara
siswa dengan kebutuhan khusus dan siswa reguler untuk mencerminkan keragaman
di sekolah inklusi. Instrumen data dikumpulkan melalui kuesioner dan
didistribusikan melalui google form. Kuesioner ini mencakup pertanyaan tertutup
yang mengeksplorasi tentang 5 tema yaitu:1) Pengalaman dalam penggunaan
aplikasi, 2) Kemudahan Penggunaan 3) Efektifitas fitur, 4) Motivasi dan 5) Integrasi
dengan pelatihan lanjutan. Prosedur Pengumpulan Data adalah responden diminta
untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk
mengidentifikasi persepsi guru dan siswa terhadap penggunaan Aplikasi Elsa.
Analisis deskriptif disajikan dalam bentuk tabel. Mengacu pada data dari hasil angket
berdasarkan 5 poin tema pertanyaan terkait dengan penggunaan aplikasi ELSA
Speak. Yang kemudian data dianalisis secara deskriptif dinarasikan dan
diinterpretasikan dengan jelas. Metode serupa juga digunakan (Pangastuti, 2021)
dalam penelitiannya menggunakan design penelitian deskriptif kualitatif untuk
mengetahui kemampuan pengucapan siswa pada mahasiswa. (Tampubolon et al.,
2023) juga menggunakan metodologi deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan
kemampuan siswa dalam mengucapkan kata-kata bahasa Inggris dengan
menggunakan aplikasi ELSA Speak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini telah dilakukan di SMK Inklusi TPA Jember dengan tujuan untuk
mengeksplorasi persepsi guru dan siswa setelah dilaksanakan sosialisasi penggunaan
aplikasi ELSA dalam pembelajaran pengucapan Bahasa Inggris. Jumlah guru sebagai
peserta sosialisasi adalah 15% yang berarti berjumlah 3 guru dan peserta siswa
dengan jumlah presentase 85 % yang berarti berjumlah 17 siswa. Penelitian ini
mengidentifikasi lima tema utama dari data yang dikumpulkan melalui kuesioner
dengan pertanyaan tertutup. Hasil analisis data dari kuesioner adalah sebagai berikut
Tema pertama tentang Persepsi Pengalaman Penggunaan dengan pertanyaan
tertutup “Seberapa puas Anda dengan Pengalaman pertama menggunakan aplikasi
ELSA dalam sosialisasi?
Tabel 1. Tabel Tema Pengalaman Penggunaan
Tema 1: Persepsi Pengalaman Penggunaan
Jumlah Frekuensi
Presentase
Sangat Puas
15
75%
Cukup Puas
5
25%
Tidak Puas
0
0
Sangat Tidak Puas
0
0
Berdasarkan hasil analisis dari tema pertama didapatkan temuan dari hasil jawaban
pertama dari kuesioner yang diberikan kepada kuesioner bahwa 75% guru dan siswa
memberi respon sangat puas dengan pengalaman pertama penggunaan aplikasi ELSA secara
keseluruhan. Sedangkan 25% responden memiliki persepsi cukup puas dengan pengalaman
pertama menggunakan aplikasi latihan ELSA.
Tema kedua tentang Persepsi Kemudahan Penggunaan dengan pertanyaan
tertutup “Bagaimana Anda menilai tentang Kemudahan Penggunaan aplikasi ELSA
saat pertama kali menggunakannya?”
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1158
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Tabel 2. Tema Kemudahan Penggunaan
Tema 2: Persepsi Kemudahan Penggunaan
Jumlah Frekuensi
Presentase
Sangat Mudah
7
35%
Cukup Mudah
11
55%
Sulit
2
10%
Sangat Sulit
0
0
Hasil analisis tema kedua dari hasil jawaban kuesioner adalah didapat temuan
nilai persepsi yang bervariasi. 35% dari responden menganggap penggunaan aplikasi
ELSA sangat mudah. 55% responden menilai penggunaan aplikasi ELSA cukup
mudah. 10% responden menganggap penggunaan aplikasi ELSA sulit
Tema ketiga tentang Persepsi Efektifitas Aplikasi dengan pertanyaan tertutup
“Apakah menurut anda aplikasi ELSA efektif digunakan untuk meningkatkan
kemampuan Pengucapan Bahasa Inggris?”
Tabel 3. Tabel Tema Keefektifan Aplikasi
Tema 3: Persepsi Keefektifan Aplikasi
Jumlah Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
14
70%
Setuju
6
30%
Tidak Setuju
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
Hasil analisis tema ketiga menunjukkan 70% menyatakan sangat setuju bahwa
aplikasi ELSA efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan pengucapan
Bahasa Inggris. 30% menyatakan setuju bahwa aplikasi ELSA efektif.
Tema keempat tentang Persepsi Motivasi dengan pertanyaan tertutup
“Seberapa tertarik Anda untuk menggunakan kembali aplikasi ELSA setelah
pengalaman pertama Anda dalam sosialisasi?”
Tabel 4. Tabel Tema Persepsi Motivasi
Tema 3: Persepsi Keefektifan Aplikasi
Jumlah Frekuensi
Presentase
Sangat Tertarik
10
50%
Cukup Tertarik
10
50%
Tidak Tertarik
0
0
Sangat Tidak Tertarik
0
0
Interpretasi dari analisis tema ke empat dapat diuraikan sebagai berikut.
Sebagian besar responden merasa sangat tertarik dan cukup tertarik untuk
menggunakan aplikasi ELSA. Didapat temuan 50 % merasa sangat tertarik dan 50 %
merasa cukup tertarik. Sedangkan tidak ada responden yang merasa tidak tertarik
atau sangat tidak tertarik untuk menggunakan aplikasi ELSA. Peneliti lain
menemukan (Rineapi et al., 2022) media pembelajaran aplikasi ELSA Speak dapat
meingkatkan sikap dan motivasi sisa karena menggunakan fitur0 fitur yang menarik.
Tema kelima yaitu tentang Persepsi Integrasi dengan Pelatihan Lanjutan ,
dengan bentuk pertanyaan tertutup “Sejauh mana Anda mendukung pelatihan
lanjutan menggunakan aplikasi ELSA guna peningkatan pengucapan Bahasa
Inggris?”
Tabel 5. Tabel Persepsi Integrasi dengan Pelatihan Lanjutan
Tema 5: Persepsi Integrasi dengan Pelatihan
Lanjutan
Jumlah
Frekuensi
Presentase
Sangat Mendukung
19
95%
Cukup Mendukung
1
5%
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1159
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Tidak Mendukung
0
0
Sangat Tidak Mendukung
0
0
Hasil analisa tema kelima didapatkan temuan bahwa pernyataan sangat
mendukung mendapatkan penilaian tertinggi yaitu 95%. Sebagian besar guru dan
siswa sangat mendukung untuk pelaksanaan pelatihan lebih lanjut. Hanya 5%
responden memberi respon cukup mendukung Guru dan siswa berharap adanya
pelatihan lanjutan guna peserta bisa menggunakan aplikasi dengan baik dan bisa
mendapatkan pencapaian yang maksimal. Berikut adalah gambar peserta ketika
diperkenalkan dalam sosialisasi penggunaan Aplikasi ELSA dalam pembelajaran
pengucapan Bahasa Inggris di SMK Inklusi TPA Jember.
Gambar 1. Uji coba Aplikasi Elsa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dan siswa di SMK Inklusi TPA
Jember merasakan kepuasan dan peningkatan motivasi belajar dalam menggunakan
aplikasi ELSA untuk pembelajaran pengucapan Bahasa Inggris. Temuan ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Journal et al., 2024) menyatakan bahwa
aplikasi ELSA Speak menjadi salah satu media teknologi aternatif yang efektif dalam
melatih pengucapan dan intonasi bahasa Inggris karena aplikasi ini menyediakan
fitur-fitur yang interaktif. (Nabilah et al., 2024) dalam hasil penelitan nya
menunjukkan persepsi positif dalam penggunaan aplikasi ELSA . (Dini et al., 2020)
menyimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap penggunaan aplikasi ELSA Speak ini
memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan pengucapan Bahasa
Inggris pada siswa Sekolah Menengah Atas. (Rohmah et al., 2023) juga
menemukan bahwa teknologi aplikasi dalam pembelajaran bahasa dapat
meningkatkan kemampuan berbicara siswa. (Pangastuti, 2021) menyatakan
penggunaan aplikasi ELSA Speak memiliki efek dalam meningkatkan kemampuan
pengucapan/ pelafalan siswa dalam Bahasa Inggris. Namun, berbeda dengan
penelitian sebelumnya, penelitian ini menemukan bahwa keterbatasan akses
teknologi di sekolah inklusi menjadi hambatan dalam penggunaan aplikasi ELSA.
Hal ini menunjukkan bahwa konteks sekolah, terutama yang inklusi, memerlukan
perhatian khusus dalam implementasi teknologi pendidikan. Selain itu, kebutuhan
akan pelatihan yang lebih intensif bagi siswa, perlu dilakukan di mana guru dan
siswa merasa perlu dan sangat mendukung untuk diadakan pelaksanaan pelatihan
lebih lanjut guna mengaplikasikan teknologi ini secara efektif dan mencapai capaian
peningkatan pengucapan para siswa.
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1160
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru dan siswa memiliki
pandangan positif terhadap penggunaan aplikasi Elsa Speak. Mayoritas siswa merasa
puas dengan kemudahan penggunaan aplikasi dan umpan balik langsung yang
diberikan, serta merasakan peningkatan motivasi belajar mandiri dan mendukung
untuk penggunaan aplikasi ELSA dalam pembelajaran di kelas
Namun, kendala teknis seperti masalah koneksi internet, waktu terbatas dan
keterbatasan biaya masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Secara keseluruhan,
aplikasi Elsa Speak dinilai sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan pengucapan
bahasa Inggris, meskipun ada ruang untuk perbaikan dalam hal kendala teknis.
Dengan analisis ini, peneliti dapat memperoleh wawasan mendalam tentang
bagaimana siswa merasakan manfaat dan tantangan dari aplikasi ELSA Speak, serta
area yang perlu perbaikan. Prospek pengembangan dari hasil studi pendahuluan ini
untuk kajian berikutnya yaitu Pelatihan Lanjutan Penggunaan aplikasi ELSA dan
Penerapan uji coba penggunaan Teknologi Aplikasi ELSA Speak dalam Inovasi
Pembelajaran Pengucapan Bahasa Inggris dalam Skala Besar seperti di sekolah -
sekolah umum.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penelitian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya
disampaikan kepada kepala sekolah, guru, dan siswa SMK Inklusi TPA Jember
yang telah bersedia memberikan kesempatan, waktu, tempat dan partisipasi dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, N. W., & Munawir, A. (2022). Improving the Students’ Pronunciation
Ability by Using Elsa Speak App. IDEAS: Journal on English Language
Teaching and Learning, Linguistics and Literature, 10(1), 846–857.
https://doi.org/10.24256/ideas.v10i1.2868
Anes, C. L. E., Wachyudi, K., & Pahlevi, M. R. (2023). Persepsi Siswa Terhadap
Penggunaan Aplikasi ELSA Speak. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 1147–
1152. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.3235
Becker, K., & Edalatishams, I. (2019). Technology Review: ELSA Speak Accent
Reduction. Pronunciation in Second Language Learning and Teaching
Proceedings, 10(1), 434.
https://www.iastatedigitalpress.com/psllt/article/id/15397/
Dini, A. W., Alifa, N., Aenida, N., Fauziah, U., & Saepuloh, A. H. (2020). Aplikasi
Elsa Speak Sebagai Inovasi Peningkatan Kemampuan Pengucapan Bahasa
Inggris Di Era Society 5.0: Persepsi Siswa. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan, 2, 8–16.
https://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/294
Gunawan, Y. I., Syah, A., Rohim, A., & Nargis, N. (2023). Pelatihan Penggunaan
Aplikasi ELSA (English Learning Speech Assistance) di Ban Huaysiet School
Untari dkk., Persepsi Guru dan Siswa dalam Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Elsa Speak…
@2024 JPPI (https://jurnal.bimaberilmu.com/index.php/jppi) 1161
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional
Krabi Thailand. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas, 3(1), 250–
255. https://doi.org/10.53801/jpmsk.v3i1.148
Journal, C. D., Anggraini, R., Lumbangaol, R. R., Pakpahan, R. B., Berbicara, K., &
Inggris, B. (2024). Penggunaan Aplikasi Elsa Speak Dalam Belajar Speaking
Bahasa Inggris Di SMK Swasta Pelita. 5(4), 7241–7245.
Kholis, A. (2021). Elsa Speak App: Automatic Speech Recognition (ASR) for
Supplementing English Pronunciation Skills. Pedagogy : Journal of English
Language Teaching, 9(1), 01. https://doi.org/10.32332/joelt.v9i1.2723
Nabilah, A., Azhaar, D., Syarifatunnisa, A. P., Az-Zahra, T., & Yuliyani, A. (2024).
IDEAS Journal of Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature
Students’ Perception Towards the Use of ELSA Speak App for Speaking
Practice. 12(1), 530–544. https://doi.org/10.24256/ideas
Pangastuti, D. (2021). THE EFFECT OF ‘ ELSA SPEAK ’ APPLICATION ON
STUDENTS ’ PRONUNCIATION IN ENGLISH.
Ria, D., Tiara, P., Pasaribu, K., & Siahaan, S. T. (2023). Utilizing ELSA In Improving
Students ’ Pronunciation. 12(03), 722–732.
Rineapi, Triwardani Henni, & Nur Raysal. (2022). The effectiveness of ELSA Speak
application to improve pronunciation ability. Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu
Pendidikan, 3(1), 28–33.
Rohmah, P., Sari, A., & Setyowati, T. (2023). Optimizing Speaking Skills With Elsa
Application : A Classroom Action Research In Seventh Grade Students Of SMP
N 6 Semarang.
Stevani, M., Priono, J., Daulay, D. E., & Rambe, S. (2023). Penggunaan Elsa Speak
Untuk Meningkatkan Public Speaking Dan Pronunciation Bagi Siswa Smp Budi
Murni 1 Medan. Community Development Journal, 4(2), 3791–3795.
Tampubolon, S., Bulan, D., Gaol, P. L., Sinaga, N. T., & Sanggam, P. (2023).
Students ’ Ability in Pronouncing English Words by Using ELSA Speak
Application of the Second-Year Students of SMA Eka Prasetya Medan. 3, 5041–
5048.