ArticlePDF Available

Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk Meningkatkan Literasi Siswa

Authors:

Abstract

This study aims to identify and optimize the implementation of library services at SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan to enhance student literacy. Currently, the library services play a crucial role in supporting literacy activities, but there is still potential for further development. This research uses a qualitative approach with a case study method, where data were obtained through in-depth interviews, observations, and document analysis. The findings indicate that the library services have shown positive developments, particularly in increasing student participation in literacy programs. The continuously updated book collection and the relevance of literacy programs tailored to students' needs are key factors supporting literacy improvement. Based on these findings, it is recommended to continue innovating library services, such as expanding access to digital resources and developing more interactive and engaging literacy programs. This optimization is expected to further strengthen the role of the library as a literacy center that significantly contributes to improving the quality of education at SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1504
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan
Untuk Meningkatkan Literasi Siswa
a, 1Dian Hidayah, b, 2Widodo, c, 3Enung Hasanah
a Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl Pramuka No. 42, Pandeyan, Umbulharjo,
Kota Yogyakarta, 55161
1 2208046054@webmail.uad.ac.id; 2 widodo@mp.uad.ac.id; 3 enung.hasanah@mp.uad.ac.id
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 12 Mei 2024
Direvisi: 28 Juni 2024
Disetujui: 21 Juli 2024
Tersedia Daring: 5 September 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan
pelaksanaan layanan perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School
Balikpapan dalam upaya meningkatkan literasi siswa. Saat ini, layanan
perpustakaan telah berperan penting dalam mendukung kegiatan literasi,
namun masih terdapat potensi untuk pengembangan lebih lanjut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,
dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan
perpustakaan telah menunjukkan perkembangan positif, terutama dalam
hal peningkatan partisipasi siswa dalam program literasi. Koleksi buku
yang terus diperbarui dan relevansi program-program literasi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa menjadi poin utama yang mendukung
peningkatan literasi. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk terus
meningkatkan inovasi dalam layanan perpustakaan, seperti memperluas
akses ke sumber daya digital dan mengembangkan lebih banyak program
literasi yang interaktif dan menarik. Optimalisasi ini diharapkan dapat
lebih memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi yang
berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SMP
Al-Imam Islamic School Balikpapan.
Kata Kunci:
Layanan Perpustakaan
Literasi Siswa
Optimalisasi
Pelaksanaan
ABSTRACT
Keywords:
Library Service
Literacy
Optimization
Implementation
This study aims to identify and optimize the implementation of library
services at SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan to enhance student
literacy. Currently, the library services play a crucial role in supporting
literacy activities, but there is still potential for further development. This
research uses a qualitative approach with a case study method, where data
were obtained through in-depth interviews, observations, and document
analysis. The findings indicate that the library services have shown
positive developments, particularly in increasing student participation in
literacy programs. The continuously updated book collection and the
relevance of literacy programs tailored to students' needs are key factors
supporting literacy improvement. Based on these findings, it is
recommended to continue innovating library services, such as expanding
access to digital resources and developing more interactive and engaging
literacy programs. This optimization is expected to further strengthen the
role of the library as a literacy center that significantly contributes to
improving the quality of education at SMP Al-Imam Islamic School
Balikpapan.
©2024, Dian Hidayah, Widodo, Enung Hasanah
This is an open access article under CC BY-SA license
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1505
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
1. Pendahuluan
Setiap individu penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pendidikan, yang
pada dasarnya mencakup proses atau upaya untuk mendidik atau mengajar dengan berbagai
metode. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan sekitar seseorang, serta
memperoleh informasi, kemampuan, sikap, dan nilai baru, merupakan tujuan utamanya. Sebagai
pusat pendidikan formal, sekolah bertugas mengawasi beberapa aspek pelaksanaan pendidikan. Sebagai
penyedia pendidikan, sekolah memiliki sejumlah tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
kurikulum, sarana fisik, siswa, fakultas, administrasi, pendanaan, keterlibatan masyarakat, dan layanan
pendidikan khusus. Dalam konteks pendidikan, masing-masing komponen ini memainkan fungsi penting,
dan keterkaitannya menumbuhkan ikatan yang kuat. Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, setiap komponen saling
bergantung dan memengaruhi komponen lainnya, yang pada akhirnya membantu mencapai tujuan
pendidikan nasional. “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” (Irawati & Susetyo, 2017) Salah satu faktor
yang berperan dalam membantu siswa menghadapi perubahan dan memenuhi kebutuhan pendidikannya
adalah tersedianya layanan khusus. Sekolah tidak hanya bertugas memfasilitasi perkembangan intelektual
dan teknologi siswa, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4 UUSPN Bab 11 yang menegaskan tujuan
pendidikan nasional, sekolah juga bertanggung jawab untuk menjamin dan meningkatkan kesejahteraan
fisik dan mental siswanya.
Perpustakaan sekolah memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung proses
pembelajaran dan pengembangan literasi siswa. Sebagai pusat informasi dan sumber daya
belajar, perpustakaan memberikan akses kepada berbagai jenis literatur yang memungkinkan
siswa untuk memperluas pengetahuan mereka, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis (Kastro, 2020). Layanan perpustakaan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan informasi dan fasilitas bagi pengunjung.
Pengunjung dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari berbagai sumber dengan
cara yang paling efisien menggunakan layanan ini. Di antara sekian banyak layanan yang
ditawarkan oleh perpustakaan adalah sirkulasi, pembacaan langsung, referensi, penceritaan,
akses internet, pencarian informasi, dan bantuan (Putriaurina dkk., 2021). Literasi merupakan
salah satu pilar utama dalam dunia pendidikan modern yang berperan penting dalam membentuk
kompetensi dasar siswa, termasuk kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan
komunikasi yang efektif. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, peningkatan literasi menjadi
salah satu prioritas utama untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional
(Krisdiantoro dkk., 2022). Namun, upaya untuk meningkatkan literasi siswa sering kali
menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan keterbatasan sumber daya dan akses
terhadap bahan bacaan yang berkualitas.
Pentingnya literasi dalam pendidikan menuntut adanya perencanaan yang matang dan
komprehensif dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah tidak hanya
berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat literasi yang menyediakan
berbagai sumber daya dan layanan untuk mendukung pengembangan literasi siswa (Setiawan &
Sudigdo, 2019). Oleh karena itu, dalam perencanaan perpustakaan sekolah, perlu
dipertimbangkan beberapa aspek penting yang dapat meningkatkan efektivitas perpustakaan
sebagai pusat literasi. Tidak ada tempat yang lebih baik bagi siswa untuk belajar selain di
perpustakaan. Selain menjadi tempat bagi siswa untuk bersantai dan membaca di waktu luang,
perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sumber daya, instrumen, dan fasilitas untuk belajar
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1506
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
(Hanafi, 2023). Untuk memfasilitasi pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas,
perpustakaan harus memiliki area khusus dan tersedia secara terus-menerus. Oleh karena itu,
para ahli harus dipercayakan dengan tanggung jawab untuk mengelola perpustakaan sekolah.
Direktur perpustakaan sekolah harus menjalankan tanggung jawab mereka dengan serius jika
lembaga mereka ingin melangkah maju dan memperoleh manfaat dari pembelajaran siswa
(Cahyono, 2017).
Di era digital ini, tantangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan layanan perpustakaan
semakin kompleks, terutama dalam memastikan bahwa perpustakaan tetap relevan dan mampu
memenuhi kebutuhan literasi siswa (Rahma dkk., 2018). Dalam beberapa tahun terakhir,
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membuka peluang baru bagi
perpustakaan sekolah untuk meningkatkan layanannya. Penggunaan teknologi digital
memungkinkan perpustakaan untuk menyediakan akses yang lebih luas dan mudah terhadap
berbagai sumber daya informasi, baik dalam bentuk buku fisik maupun digital (Sulianta, 2020).
Integrasi teknologi dalam pengelolaan perpustakaan juga dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas layanan, sehingga perpustakaan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan literasi
siswa.
Literasi, dalam konteks pendidikan, bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan
menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi secara
kritis (Afghani dkk., 2022). Oleh karena itu, literasi menjadi fondasi utama dalam pembelajaran,
di mana siswa diajak untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, serta mengembangkan
kreativitas melalui berbagai aktivitas literasi. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional
yang menekankan pentingnya literasi sebagai dasar bagi pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas (Kemendikbud, 2020). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa literasi yang
baik berkontribusi signifikan terhadap peningkatan prestasi akademik siswa dan kemampuan
mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan (Purwani, 2021).
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak perpustakaan sekolah masih
menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaan layanannya. Kendala-kendala ini meliputi
keterbatasan koleksi buku yang relevan dengan kurikulum, kurangnya pemanfaatan teknologi
informasi dalam pengelolaan perpustakaan, hingga minimnya program-program literasi yang
inovatif dan menarik bagi siswa. Kendala-kendala tersebut tidak hanya menghambat optimalisasi
layanan perpustakaan, tetapi juga berdampak pada tingkat literasi siswa yang cenderung masih
rendah (Risma Firda Diana dkk., 2022). Kaitannya dengan perencanaan perpustakaan di sekolah
sangatlah penting karena literasi adalah salah satu tujuan utama dari adanya perpustakaan
sekolah. Dalam perencanaan perpustakaan, aspek literasi harus diprioritaskan untuk memastikan
perpustakaan dapat berfungsi sebagai pusat pembelajaran yang efektif.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, berbagai strategi perlu diimplementasikan untuk
mengoptimalkan pelaksanaan layanan perpustakaan. Optimalisasi ini mencakup peningkatan
kualitas koleksi perpustakaan, penerapan teknologi informasi yang mendukung aksesibilitas
sumber daya belajar, serta pengembangan program-program literasi yang sesuai dengan minat
dan kebutuhan siswa. Dengan strategi yang tepat, perpustakaan dapat menjadi pusat literasi yang
efektif dan berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah (Purwani,
2021).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan layanan perpustakaan di SMP Al-
Imam Islamic School Balikpapan dan mengidentifikasi strategi optimalisasi yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan literasi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan baru dan solusi praktis bagi sekolah dalam mengelola perpustakaan sebagai sarana
pendukung literasi siswa yang efektif dan inovatif. Melalui kajian literatur yang komprehensif
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1507
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
dan analisis mendalam terhadap kondisi perpustakaan sekolah, penelitian ini juga akan
mengidentifikasi praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas
layanan perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Dengan demikian, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan
manajemen perpustakaan sekolah di Indonesia.
2. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, artinya penelitian didasarkan pada
studi kasus yang mendalam, sejumlah kasus, atau satu kasus tunggal, dan berlangsung dalam
situasi nyata (alami) tertentu. Tujuannya adalah untuk menyelidiki dan memahami fenomena
penelitian kualitatif (sugiyono, 2013). Jenis penelitian ini dipilih karena memungkinkan peneliti
untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai fenomena yang diteliti, yakni optimalisasi
pelaksanaan layanan perpustakaan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk
mengeksplorasi dan memahami pengalaman serta pandangan para pemangku kepentingan
perpustakaan, termasuk guru, pustakawan, dan siswa, mengenai pelaksanaan layanan
perpustakaan dan dampaknya terhadap literasi siswa. Data dalam penelitian ini terdiri dari data
primer dan sekunder.
Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pustakawan, guru, dan siswa
di SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan. Data sekunder meliputi dokumen-dokumen terkait,
seperti laporan perpustakaan, catatan pengunjung, dan program literasi sekolah. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi
dokumen. Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali informasi tentang pengalaman dan
pandangan para partisipan terhadap layanan perpustakaan.
Observasi partisipatif dilakukan untuk memahami secara langsung kondisi dan aktivitas
perpustakaan. Studi dokumen dilakukan untuk menganalisis dokumen terkait yang dapat
memberikan wawasan tambahan mengenai pelaksanaan layanan perpustakaan. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Proses analisis melibatkan
pengkodean data, identifikasi tema utama, dan penyusunan narasi deskriptif yang
menggambarkan temuan penelitian. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi
optimalisasi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan literasi siswa melalui layanan
perpustakaan.
3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa perencanaan pengembangan
perpustakaan sekolah di SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan bertujuan memastikan
perpustakaan berfungsi optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Fokus utama
perencanaan ini mencakup pengembangan kurikulum, pemanfaatan teknologi, dan pengelolaan
koleksi perpustakaan. Integrasi perpustakaan dengan kurikulum memastikan koleksi buku
relevan dengan kebutuhan pembelajaran siswa, mendukung berbagai mata pelajaran, dan
meningkatkan proses belajar-mengajar. Selain itu, program dan kegiatan literasi dirancang untuk
meningkatkan keterampilan literasi siswa.
Di sisi lain, teknologi dan koleksi perpustakaan juga menjadi fokus utama. Penerapan
teknologi modern, seperti sistem digital untuk katalog dan peminjaman buku, memudahkan
akses dan meningkatkan efisiensi layanan perpustakaan. Pembaruan koleksi buku secara berkala
memastikan koleksi selalu up-to-date dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan siswa. Dengan perencanaan yang matang dalam pengembangan kurikulum serta
teknologi dan koleksi perpustakaan, perpustakaan diharapkan dapat memberikan kontribusi
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1508
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Al-Imam Islamic School
Balikpapan.
Gambar 1. Perencanaan Pengembangan Perpustakaan
Sumber : Olah data peneliti melalui Atlas.ti
Berdasarkan gambar diatas, diketahui bahwa perencanaan dan pengembangan perpustakaan di
SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 2 tema
yaitu sebagai berikut:
a. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan perpustakaan sekolah berfokus pada beberapa aspek penting
yang saling mendukung. Pertama, integrasi perpustakaan dengan kurikulum merupakan
langkah krusial untuk memastikan bahwa koleksi buku relevan dengan kebutuhan
pembelajaran siswa. Koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kurikulum dapat mendukung
berbagai mata pelajaran dan meningkatkan proses belajar-mengajar. Integrasi ini
menunjukkan bagaimana perpustakaan tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku,
tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang aktif (Ertando dkk., 2019).
Selain itu, kolaborasi antara staf kurikulum dan pustakawan menjadi kunci dalam
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik di sekolah. Kolaborasi ini
memastikan bahwa perpustakaan selalu siap mendukung kebutuhan pendidikan dan adaptif
terhadap perubahan kurikulum dan metode pembelajaran. Prinsip pengembangan
perpustakaan juga mencakup upaya untuk mengadakan berbagai kegiatan literasi yang
menarik guna meningkatkan keterampilan literasi siswa. Kegiatan seperti diskusi buku rutin
dan program reward untuk siswa yang aktif menggunakan perpustakaan dapat meningkatkan
minat siswa terhadap literasi (Julidian dkk., 2022).
Pemanfaatan teknologi menjadi prinsip penting lainnya dalam pengembangan
perpustakaan sekolah. Penerapan teknologi modern, seperti sistem digital untuk katalog dan
peminjaman buku, dapat memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi layanan
perpustakaan. Teknologi memungkinkan perpustakaan untuk beroperasi lebih efektif dan
responsif terhadap kebutuhan pengguna (Pratama dkk., 2019). Selain itu, pemanfaatan
teknologi juga mencakup eksplorasi sistem peminjaman online atau aplikasi katalog digital
yang memudahkan siswa untuk mencari dan meminjam buku.
Prinsip pengembangan perpustakaan sekolah di SMP Al-Imam Islamic School
Balikpapan berfokus pada beberapa aspek penting yang saling mendukung, seperti integrasi
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1509
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
dengan kurikulum, kolaborasi antara staf kurikulum dan pustakawan, pengadaan kegiatan
yang menarik, serta pemanfaatan teknologi. Berikut ini penjelasan detailnya:
1) Integrasi Kurikulum
Kebijakan sekolah terkait integrasi perpustakaan dengan program kurikulum dirancang
untuk memastikan bahwa koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadzah LS selaku Waka Kurikulum
mengatakan bahwa:
"Kita selalu pastiin kalo koleksi perpustakaan kita sesuai dengan kurikulum yang
berlaku. Jadi, ada banyak buku pelajaran, referensi, dan bahan bacaan lain yang
mendukung materi-materi yang diajarin di kelas" (Kutipan wawancara 05 Maret
2024)
Berikut adalah data buku yang ada di perpustakaan SMP Al- Imam Islamic School yang
disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka dan mendukung literasi belajar siswa. Data ini
akan ditampilkan dalam bentuk diagram dibawah ini:
Gambar 2. Diagram Proporsi Kategori Buku Di Perpustakaan
Sumber : Data buku perpustakaan SMP Al-Imam Islamic School
Secara keseluruhan, diagram diatas memberikan gambaran yang jelas tentang fokus
koleksi perpustakaan dan bagaimana buku-buku tersebut didistribusikan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan dan pengembangan siswa di sekolah.
Kerjasama antara staf kurikulum dan pustakawan juga merupakan kolaborasi yang
saling mendukung untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik di
sekolah.
2) Pengembangan Program
Perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan juga berupaya mengadakan
berbagai kegiatan yang menarik untuk meningkatkan minat siswa dalam menggunakan
fasilitas perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadzah NM selaku guru
mata pelajaran IPA mengatakan bahwa:
"Mengadakan kegiatan atau program yang mendorong eksplorasi dan diskusi di
dalam perpustakaan juga bisa meningkatkan minat siswa untuk memanfaatkan
fasilitas tersebut secara aktif sebagai sumber belajar tambahan (kutipan
wawancara 05 Maret 2024).
31%
16%
20%
13%
2%
18%
Proporsi Kategori Buku Di
Perpustakaan
Buku Pelajaran
(Kurikulum Merdeka)
Buku Fiksi
Buku Non-Fiksi
Buku Referensi
(Ensiklopedia, Atlas)
Buku Keterampilan
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1510
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
Gambar 3. Aktivitas Pembelajaran Guru dan Siswi Di Perpustakaan
Beberapa usulan kegiatan yang diajukan termasuk diskusi buku rutin dan program
reward untuk siswa yang rajin menggunakan perpustakaan. Informan selanjutnya yaitu
salah satu peserta didik kelas 7 ananda KM mengatakan bahwa:
"Mungkin bisa ditambah lagi kegiatan atau program yang menarik, biar siswa
makin banyak yang tertarik buat aktif gunain perpustakaan. Misalnya, adain
kegiatan diskusi buku rutin, atau bikin program reward buat siswa yang rajin
gunain fasilitas perpustakaan." (kutipan wawancara 06 Maret 2024).
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan program
melalui diskusi buku dapat menarik siswa untuk lebih sering menggunakan
perpustakaan dan meningkatkan literasi bacaan.
3) Integrasi Teknologi
Pemanfaatan teknologi juga menjadi prinsip penting dalam pengembangan
perpustakaan sekolah. Penerapan sistem digital untuk katalog dan peminjaman buku
diharapkan dapat memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi layanan perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz AR selaku Kepala Sekolah mengatakan
bahwa:
"Perpustakaan perlu terus update dengan sistem digital buat katalog dan
peminjaman, tapi kadang kita masih kekurangan fasilitas atau SDM yang ahli di
bidang itu" (Kutipan Wawancara 05 Maret 2024)
Selain itu, pemanfaatan teknologi untuk mempermudah akses dan peminjaman buku,
seperti sistem peminjaman online atau aplikasi katalog digital, juga menjadi fokus
utama. Informan selanjutnya yaitu Ustadzah JM selaku guru pendamping mengatakan
bahwa:
"Mungkin kita bisa lebih memanfaatkan teknologi buat mempermudah akses dan
peminjaman buku. Mungkin bisa mulai eksplorasi sistem peminjaman online atau
aplikasi katalog digital yang memudahkan siswa buat cari dan pinjem buku"
(Kutipan wawancara 06 Maret 2024).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1511
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Penerapan teknologi
dalam perpustakaan sekolah dianggap sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan
kemudahan akses bagi siswa. Baik Kepala Sekolah, maupun guru pendamping,
menekankan perlunya pembaruan sistem digital, khususnya dalam hal katalog dan
peminjaman buku. Meski demikian, tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan
fasilitas dan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang teknologi perpustakaan. Oleh
karena itu, inisiatif untuk mengeksplorasi sistem peminjaman online dan aplikasi
katalog digital menjadi salah satu prioritas yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan.
b. Perencanaan Pengembangan
Perencanaan pengembangan perpustakaan berfokus pada peningkatan kualitas
layanan perpustakaan untuk mendukung proses pembelajaran. Salah satu kebijakan utama
dalam perencanaan ini adalah alokasi anggaran khusus setiap tahun untuk pembelian buku
dan bahan pustaka lainnya. Langkah ini memastikan bahwa koleksi perpustakaan terus
diperbarui dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, perpustakaan dapat terus
menyediakan sumber belajar yang up-to-date dan bermanfaat (Imanuddin, 2023).
Dalam perencanaan pengembangan, sekolah juga berfokus pada inovasi yang
mencakup penambahan koleksi buku yang sesuai dengan kurikulum dan minat siswa, serta
pengenalan teknologi baru untuk memudahkan akses dan efisiensi layanan perpustakaan.
Evaluasi berkala terhadap kebutuhan siswa dan kurikulum yang berlaku menjadi dasar untuk
perencanaan pengadaan buku baru. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pembelian
buku dan bahan bacaan lainnya memiliki dampak positif langsung terhadap pembelajaran
siswa (Nurlaela dkk., 2023).
Perencanaan juga mencakup kegiatan yang melibatkan perpustakaan sebagai pusat
literasi dan pembelajaran. Kegiatan seperti diskusi buku, klub literasi, atau workshop bagi
guru tentang penggunaan sumber belajar dari perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan
minat baca siswa dan memberikan ruang bagi mereka untuk berdiskusi dan berbagi
pengetahuan. Selain itu, pengembangan fasilitas dan teknologi di perpustakaan juga menjadi
bagian dari perencanaan, termasuk penggunaan sistem digital untuk katalog dan
peminjaman buku, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan
kemudahan akses bagi siswa (Niswaty dkk., 2020).
Dengan perencanaan yang matang dalam pengembangan kurikulum serta teknologi
dan koleksi perpustakaan, perpustakaan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi
signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Langkah-langkah ini menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih baik melalui peningkatan kualitas koleksi, integrasi
dengan kurikulum, dan inovasi teknologi.
Perencanaan pengembangan perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School berfokus
pada peningkatan kualitas layanan perpustakaan untuk mendukung proses pembelajaran.
Berikut ini penjelasan detailnya:
1) Kebijakan Anggaran
Salah satu kebijakan utama yang telah diimplementasikan adalah alokasi anggaran
khusus setiap tahun untuk pembelian buku dan bahan pustaka lainnya. Dalam
wawancara lanjutan, Ustadz AR selaku Kepala sekolah menjelaskan,
"Pertama, kita selalu alokasikan anggaran khusus setiap tahunnya buat beli
buku-buku baru dan bahan pustaka lainnya" (kutipan wawancara 05 Maret 2024)
Dari penuturan wawancara diatas, Langkah ini memastikan bahwa koleksi perpustakaan
terus diperbarui dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1512
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
2) Rencana Inovasi
Dalam rencana pengembangan, sekolah juga berfokus pada inovasi yang mencakup
penambahan koleksi buku yang sesuai dengan kurikulum dan minat siswa, serta
pengenalan teknologi baru untuk memudahkan akses dan efisiensi layanan
perpustakaan. Hasil wawancara dengan Ustadz AR selaku Kepala Sekolah mengatakan
bahwa:
"InsyaAllah Kita bakal upayain lagi tambah koleksi buku dengan fokus pada
materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Kita juga bakal
terus update koleksi dengan yang terbaru, biar selalu relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan" (kutipan wawancara 05 Maret 2024)
Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk menjaga koleksi perpustakaan tetap up-
to-date dan mendukung berbagai bidang pengetahuan yang dibutuhkan siswa.
3) Koleksi Sesuai Kurikulum
Rencana pengadaan buku dilakukan berdasarkan evaluasi berkala terhadap kebutuhan
siswa dan kurikulum yang berlaku. Waka Kurikulum menyatakan,
"Setelah itu, kita buat rencana pengadaan buku baru berdasarkan hasil evaluasi
tadi. Kita tentuin kriteria buku yang akan dibeli, seperti relevansi dengan
kurikulum, kebutuhan siswa, atau kebutuhan spesifik lainnya"
Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pembelian buku dan bahan bacaan lainnya
memiliki dampak positif langsung terhadap pembelajaran siswa. Perencanaan juga
mencakup kegiatan yang melibatkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan
pembelajaran.
"InsyaAllah rencananya bakal perbanyak lagi kegiatan yang melibatkan
perpustakaan, kayak diskusi buku, klub literasi, atau bahkan workshop buat guru-
guru tentang penggunaan sumber belajar dari perpustakaan"
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dan memberikan ruang
bagi mereka untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan.
Selain itu, perencanaan juga memperhatikan pengembangan fasilitas dan teknologi di
perpustakaan. Kepala sekolah menyebutkan,
"Kita juga bakal tambah lagi fasilitas dan teknologi di perpustakaan, supaya
lebih nyaman dan memudahkan akses buat siswa. Mungkin juga bakal mulai
eksplorasi sistem online buat peminjaman buku biar lebih efisien"
Ini mencakup penggunaan sistem digital untuk katalog dan peminjaman buku, yang
tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi
siswa.
Perencanaan pengembangan perpustakaan di SMP Al-Imam Islamic School dirancang untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik melalui peningkatan kualitas koleksi,
integrasi dengan kurikulum, dan inovasi teknologi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung proses belajar-mengajar dan
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Dengan perencanaan yang matang dalam pengembangan kurikulum serta teknologi dan
koleksi perpustakaan, perpustakaan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi
signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Langkah-langkah ini menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih baik melalui peningkatan kualitas koleksi, integrasi
dengan kurikulum, dan inovasi teknologi.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1513
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
4. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa optimalisasi pelaksanaan layanan perpustakaan di
SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi
siswa. Melalui peningkatan aksesibilitas, pemanfaatan teknologi digital, dan penyediaan koleksi
buku yang relevan, layanan perpustakaan berhasil menjadi sumber daya yang signifikan dalam
mendukung kegiatan literasi di sekolah. Penelitian ini mencapai tujuannya dengan menunjukkan
bahwa inovasi dalam layanan perpustakaan, seperti integrasi sistem peminjaman dan
pengembangan perpustakaan menuju digitalisasi, mampu meningkatkan keterlibatan siswa
dalam program-program literasi.
Sebagai rekomendasi, pengelolaan perpustakaan perlu terus beradaptasi dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa. Pelatihan bagi staf perpustakaan dalam
penggunaan teknologi digital, serta peningkatan fasilitas pendukung, akan memperkuat peran
perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah
pentingnya investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia di
perpustakaan, yang akan berdampak positif pada kualitas literasi siswa di SMP Al-Imam Islamic
School Balikpapan.
5. Ucapan Terima Kasih
Terimakasih kepada pihak yang telah terlibat dalam pembuatan artikel ini, khususnya
kepada Bapak Widodo, M.Si dan Ibu Enung Hasanah, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang
telah mengarahkan, membimbing, dan memotivasi selama pembuatan tugas akhir saya.
Kemudian kepada pihak Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Staff Perpustakaan, guru, dan
siswa-siswi SMP Al-Imam Islamic School Balikpapan yang telah mengizinkan saya untuk
meneliti di sekolah tersebut. Selanjutnya teman-teman saya yang selalu memberikan motivasi
dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga artikel yang sudah saya buat dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan peneliti selanjutnya.
6. Daftar Pustaka
Afghani, D. R., Prayitno, H. J., Jayanti, E. D., & Zsa-zsadilla, C. A. (2022). Budaya Literasi
Membaca di Perpustakaan untuk Meningkatkan Kompetensi Holistik bagi Siswa Sekolah
Dasar. Buletin KKN Pendidikan, 4(2).
Cahyono, T. Y. (2017). Sistem perpustakaan berdasarkan konsep manajemen pengetahuan.
Universitas Negeri Malang.
Ertando, A., Prayitno, B. A., & Harlita, H. (2019). Implementation Of Guided Inquiry Learning
Model On The Topic Of Invertebrate To Enhance Student Curiosity At Grade X MIA.
Unnes Science Education Journal, 8(2). https://doi.org/10.15294/usej.v8i2.37270
Hanafi, A. A. (2023). Pengelolaan Perpustakaan MA Al-Furqon Cimerak untuk Meningkatkan
Minat Baca Siswa. Jurnal Global Futuristik, 1(2).
https://doi.org/10.59996/globalistik.v1i2.22
Imanuddin, A. (2023). Manajemen Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa.
Tarbawi, 1(1).
Irawati, E., & Susetyo, W. (2017). Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Di Blitar. Jurnal Supremasi, 7(1).
https://doi.org/10.35457/supremasi.v7i1.374
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 2, July 2024, Page: 1504-1514
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
1514
Dian Hidayah et.al (Optimalisasi Pelaksanaan Layanan Perpustakaan Untuk….)
Julidian, J., Sudarno, S., & Arifin, M. H. (2022). Analisis Pengelolaan Manajemen Perpustakaan
Dalam Meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Nonformal, 8(3). https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.2191-2206.2022
Kastro, A. (2020). Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Pendukung Gerakan Literasi
Sekolah Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, 4(1).
https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v4i1.40887
Kemendikbud, pengelola web. (2020). Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Dalam 2020.
Krisdiantoro, W. T., Rangkuti, Y. Y., & Maryani, N. (2022). Manajemen Perpustakaan Dalam
Meningkatkan Program Literasi Siswa. TADBIR MUWAHHID, 6(1).
https://doi.org/10.30997/jtm.v6i1.5498
Niswaty, R., Darwis, M., M, D. A., Nasrullah, Muh., & Salam, R. (2020). Fasilitas Perpustakaan
Sebagai Media dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. Khizanah al-Hikmah : Jurnal
Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 8(1). https://doi.org/10.24252/kah.v8i1a7
Nurlaela, L., Ulfah, M., & Farisi, M. I. (2023). Manajemen Pengembangan Kurikulum di
Sekolah Dasar Islam. J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam), 8(2).
https://doi.org/10.18860/jmpi.v8i2.16352
Pratama, W. A., Hartini, S., & Misbah. (2019). Analisis Literasi Digital Siswa Melalui
Penerapan E-Learning Berbasis Schoology. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika,
06(1).
Purwani, A. T. (2021). Manajemen Perpustakaan Sekolah Dalam Dalam Menumbuhkan Budaya
Literasi Peserta Didik Smp Taman Asuhan Kota …. Jurnal Manajemen Pendidikan-Dasar
Menengah Tinggi (JMP-DMT), 1(2).
Putriaurina, A. D., Syam, R. Z. A., & Ruqayah, F. (2021). LAYANAN PERPUSTAKAAN
SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA. Tibanndaru :
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 5(2). https://doi.org/10.30742/tb.v5i2.1653
Rahma, E., Emidar, & Zulfikarni. (2018). Faktor Penunjang Pengembangan Perpustakaan
Sekolah Berbasis Teknologi Informasi. Record and Library Journal, 4(1).
Risma Firda Diana, Khoiriyah, Z., & Zuhdan, M. T. (2022). Optimalisasi Fungsi Perpustakaan
Sebagai Pusat Belajar Yang Meningkatkan Literasi Siswa MI Idzharul Ulum Lamongan.
KHIDMATUNA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).
https://doi.org/10.36781/khidmatuna.v1i1.312
Setiawan, A. A., & Sudigdo, A. (2019). Penguatan Literasi Siswa Sekolah Dasar Melalui
Kunjungan Perpustakaan. Prosiding Seminar Nasional PGSD, 2015.
sugiyono. (2013). Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R and D,. Sugiyono.
Sulianta, F. (2020). Literasi Digital, Riset dan Perkembangannya dalam Perspektif Social
Studies. Feri Sulianta, June.
... Pemasaran online di era digital tampak menjadi primadona dalam menawarkan solusi, sehingga banyak pelaku usaha berlomba-lomba memanfaatkan media ini sebagai penggerak utama bisnis mereka. Pemasaran online kini menjadi jembatan bagi produsen dan konsumen, dengan dana yang lebih efisien (Hidayah & Hasanah, 2024;Noyari, Aprillia, Munthe, Sutarman, & Kallas, 2024;Rohimah, 2019) Dalam melakukan transaksi pasar online, Anda tidak akan repot pergi ke toko, mal, ataupun restoran (Firmansyah & Herman, 2023;Lesnanda & Raharjo, 2019). Hal ini menghilangkan rasa lelah dan tenaga ekstra yang dibutuhkan, serta menghindari kemacetan dan masalah lain di jalan. ...
Article
Full-text available
Kemajuan Teknologi Informasi pada era sekarang ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk sektor perdagangan. Diantara inovasi penting ialah pasar online, yang memungkinkan konsumen membeli suatu barang dan jasa melalui jejaring internet dengan cepat. Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi pasar online berbasis web untuk perdagangan sayur dan buah menggunakan metode Waterfall. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan konsumen dalam bertransaksi serta mengatasi tantangan seperti ketidakpastian kualitas produk, keterlambatan pengiriman, dan kepercayaan konsumen. Sistem ini juga mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membantu kurir mengirimkan produk dengan tepat dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu meningkatkan efisiensi pengiriman, memudahkan akses konsumen terhadap produk, dan mendukung pedagang mikro untuk beradaptasi dengan pasar digital. Dengan tahapan terstruktur dalam metode Waterfall, penelitian ini memberikan cara sistematis dalam pengembangan pasar online yang relevan dengan kebutuhan konsumen diera digitalisasi.
Article
Full-text available
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan perpustakaan dilaksanakan di MA Al Furqon Cimerak. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif subjektif. Eksplorasi diarahkan ke perpustakaan MA Al Furqon di Cimerak. Informasi dikumpulkan melalui persepsi, pertemuan, dan dokumentasi informasi. Dari konsekuensi penelaahan tersebut dikemukakan bahwa: 1) penyusunan program kerja yang diselesaikan di perpustakaan sekolah MA Al Furqon Cimerak sudah sesuai dengan penyusunan program perpustakaan yang terdiri dari sasaran, penyusunan, metodologi, dan proyek. 2) Pelaksanaan program kerja perpustakaan mencakup beberapa sudut antara lain pelaksanaan program perolehan, penanganan bahan pustaka, pelaksanaan program pendampingan, pelaksanaan program penanganan informasi perpustakaan, dan pelaksanaan program. 3) Penilaian penyusunan dan pelaksanaan program kerja perpustakaan merupakan suatu karya yang dijadikan sebagai pertimbangan untuk memutuskan pendekatan pengelola perpustakaan pada tahun yang akan datang.
Article
Full-text available
p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengelolaan manajemen perpustakaan pada SMK Swasta yang ada di Kota Pekanbaru, serta untuk menganalisis penerapan fungsi-fungsi manajemen perpustakaan dalam upaya meningkatkan Gerakan Literasi Sekolah di SMK Swasta Akreditasi A di Kota Pekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan memberikan deskripsi tentang pengelolaan manajemen perpustakaan pada SMK Swasta di Kota Pekanbaru. Subjek dari penelitian adalah perpustakaan sekolah dan objek penelitian adalah manajemen pengelolaan perpustakaan sekolah. Teknik analisis dilakukan melalui tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan dalam pencapain visi, misi dan tujuan perpustakaan sudah terlaksana dengan sangat baik, baik untuk perencanaan program kerja yang harus dilaksanakan oleh tim manajemen perpustakaan maupun perencanaan terhadap bahan-bahan pustaka itu sendiri. Pengorganisasian sudah terlaksana dengan baik, hal ini sebagai dasar dalam pembagian tugas dan tanggung jawab dalam team work sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab benar-benar dilaksanakan oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dibidangnya. Penggerakan yang dilakukan oleh pimpinan dilaksanakan dengan baik, pola kepemimpinan yang demokratis, hal ini sesuai dengan harapan bawahan yang menginginkan adanya keterbukaan dalam lingkungan kerja. Pengawasan sudah terlaksana dengan baik, pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai dengan tujuan, serta visi dan misi perpustakaan yang telah disusun sebelumnya.</p
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi sekolah, menemukan faktor pendukung serta penghambat di SMP Negeri 2 Ciawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, penyebaran angket (kuesioner), wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala perpustakaan, ketua gerakan literasi sekolah, guru, dan siswa. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa gambaran tentang manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi yang terdiri dari: 1) Perencanaan perpustakaan dalam meningkatkan program literasi dilaksanaan dengan pengadaan koleksi dan fasilitas perpustakaan, pemberian layanan prima kepada para pembaca, promosi perpustakaan. 2) Pengorganisasian perpustakaan terdiri dari beberapa personalia yang memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda-beda seperti Kepala Perpustakaan, Staf Layanan TIK, Staf Layanan Pemustaka, dan Staf Layanan Teknis. 3) Pelaksanaan perpustakaan sudah cukup bagus serta berjalan sebagiamana mestinya. Namun yang menjadi faktor pendukung manajemen perpustakaan dalam meningkatkan program literasi ini yaitu dengan adanya pengadaan bahan pustaka (memperbanyak koleksi buku fiksi dan nonfiksi) yang didapat dari bantuan dana BOS dan tempat pelelangan buku juga sumbangan dari guru maupun alumni, meningkatkan bagian-bagian pelayanan seperti layanan sirkulasi. Para siswa siswi yang meminjam buku diberikan penentuan jangka waktu meminjam buku tersebut. Layananreferensi adalah kegiatan pelayanan perpustakaan guna mempermudah pemustaka untuk menemukan suatu informasi, petugas perpustakaan membantu dengan cara menanggapi pertanyaan menggunakan koleksi referensi dan juga memberikan bimbingan untuk menemukan dan menggunakan koleksi referensi, dan layanan literasi informasi berupa layanan perpustakaan mengenai pencarian informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan maupun koleksi yang ada diperpustakaan (buku). SMP Negeri 2 Ciawi juga sedang meningkatkan layanan informasi agar bisa berbasis digital.
Article
Full-text available
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis Fasilitas Perpustakaan dalam menignkatkan Minat Baca Siswa di SMK Negeri 4 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menunjukkan pengaruh variabel X terhadap varibel Y. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 206 peserta didik, dengan sampel sebesar 41 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket, dokumentasi, observasi dan wawancara. Sedangkan untuk teknik analisis datanya menggunakana statistik deskriptif serta teknik analisis statistik infrensial Analisis Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas perpustakaan di SMK Negeri 4 Makassar dan Minat baca siswa di SMK Negeri 4 Makassar, berada dalam kategori baik. Hal ini dapat ditinjau dari hasil Analisis Regresi Linear sebesar 23,6 %. Dalam mendukung minat baca siswa maka dibutuhkan fasilitas perpustakaan seperti peran guru, pustakawan, fasilitas internet, penyediaan ebook, ejournal dan fasilitas lainnya. ABSTRACT This study aims to determine the analysis of library facilities in improving student reading interest in SMK Negeri 4. This research is a quantitative study that shows the effect of variable X on Y variables. The population were 206 students, with a sample of 41 students. The data were gathered through questionnaire techniques, documentation, observation and interviews. The descriptive statistics and infrential statistical analysis techniques, and simple linear regression analysis were used to analyze the data. The study indicated that the SMK Negeri 4 Makassar’s library facilites and the reading interest of SMK Negeri 4 Makassar students were in good category. It was reviewed from the results of Linear Regression Analysis of 23.6%. In supporting students' reading interest, library facilities such as the role of teachers, librarians, internet facilities, the provision of ebooks, ejournal and other facilities are needed.
Book
Full-text available
Era saat ini yang ditandai dengan tercentusnya abad 21 yang menjadi tonggak kebangkitan digital. Berbagai pekerjaan dan cara kerja terdahulu sudah usang dan ditinggalkan. Digantikan dengan keterampilan digital yang sama sekali baru, praktis, ringkas, efektif, efisien, modern dan canggih. Data, Informasi dan Pengetahuan semuanya diproduksi dan dikelola secara digital. Hanya saja kesiapan masyarakat dan peran institusi pendidikan menjadi penentu dalam memanfaatkan semua kebaikan teknologi yang ada untuk menyiapkan peserta didik memiliki kompetensi literasi digital Untuk dapat memanfaatkan semua kebaikan teknologi di abad 21 untuk meningkatkan kompetensi literasi digital di ranah edukasi, penting peranannya mengalamati dengan seksama fenomena apa yang terjadi saat ini dari aspek teknologi, pendidik, peserta didik, masyarakat dan dinamika global di era krisis yang mengancam keberlangsungan pembeajaran . Hal unggulan yang dibahas dalam buku ini: • Kondisi masyarakat digital masa kini • Literasi digital sebagai solusi pendidikan • Perkembangan pemebelajaran ips dari masa ke masa • Kurikulum internasional IPS dan porsi dari literasi digital • Karakteristik peserta didik generasi digital • Pengembangan pembelajaran digital • Bentuk-bentuk pembelajaran digital kini dan masa depan semisal konten digital, community of practice menciptakan ruang partisipasi masyarakat digital, amunisi pembelajaran digital,knowledge management system, tool pembelajaran masa depan
Article
Full-text available
The research aimed to enhance student's curiosity at grade X MIA by implementation of guided inquiry learning model on the topic of invertebrate. Research method was a Classroom Action Research based on the model developed by Lewin (1992). This research was performed within 3 cycles with implementation of guided inquiry learning model based on Kuhlthau (2010). The subject is grade X MIA consist of 17 men students and 22 women students. Data were obtained by questionnaire, interviews, documentation, and observation sheets of four aspects of curiosity developed by Daniel Berlyne (1960) consisted of epistemic curiosity, perceptual curiosity, specific curiosity, diversive curiosity. The result showed that the student's curiosity in precycle: epistemic curiosity at 21% with very low category, perceptual curiosity at 8% with very low category, specific curiosity at 12% with very low category, diversive curiosity at 23% with very low category. The student's curiosity in cycle I: epistemic curiosity at 22% with very low category, perceptual curiosity at 21% with very low category, specific curiosity at 28% with very low category, diversive curiosity at 28% with very low category. The student's curiosity in cycle II: epistemic curiosity at 32% with low category, perceptual curiosity at 24% with very low category, specific curiosity at 35% with low category, diversive curiosity at 39% with low category. The student's curiosity in cycle III: epistemic curiosity at 46% with medium category, perceptual curiosity at 42% with low category, specific curiosity at 42% with low category, diversive curiosity at 44% with medium category. The student's curiosity increased from very low category (16%) in precycle becomes low category (43,5%) in cycle III and meet the target research. Based on the results of research can be concluded that guided inquiry learning model can improve students' curiosity.
Article
Full-text available
The purpose of science and technology activities for the Society (IbM) is to solve problems in the school library by providing understanding and management of libraries to library officer or teachers placed in the library to be able to manage the school library based on information technology in accordance with established standards. In this activity, it will solve the problem completely from conceptual understanding and conducting school library management practices based on information technology with the implementation of library automation system using Senayan Library Management System (SLiMS) and socialization of information literacy in the school library.The method offered to solve the problem of school library management based on information technology is the training is used lecturing method, question and answer, group discussion, and practice. Then this is followed by information socialization activities information technology-based information for all school members. Training activities accomplished properly according to the expected objectives of the program. This activity received a positive response from various parties and trainees can apply the use of SLiMS software in school library management. From the socialization activities for information literacy performed by involving all elements schools can increase their citizens’ understanding of various sources of information that can be utilized. So hopefully the school library can provide better service and the existence of school libraries will contribute significantly to the society.
Article
AbstrakPemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggiatkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) dan sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Bersamaan dengan itu, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah mengembangkan Gerakan Litarasi Sekolah untuk meningkatkan daya baca siswa dan menggerakkan literasi bangsa dengan menerbitkan buku pendukung bagi siswa yang berbasis kearifan lokal. Gerakan Literasi Nasional ini telah dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah yang dikenal sebagai Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah sendiri sudah disosialisaikan bersamaan dengan diberlakukannya Kurikulum 13, meskipun tidak semua sekolah sudah melaksanakannya secara maksimal dikarenakan belum didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Berbagai sarana yang bisa dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ini, misalnya : sudut baca, taman baca, area ramah anak (peserta didik), dan perpustakaan sekolah. Perpustakaan Sekolah merupakan salah satu sarana fisik dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, namun juga sistem penyimpanannya, pemeliharaannya, si pengguna dan bagaimana cara menggunakan dan menfaatkannya.Kata kunci : Gerakan Literasi Sekolah, Sarana Prasarana, Perpustakaan Sekolah
Budaya Literasi Membaca di Perpustakaan untuk Meningkatkan Kompetensi Holistik bagi Siswa Sekolah Dasar
  • D R Daftar Pustaka Afghani
  • H J Prayitno
  • E D Jayanti
  • C A Zsa-Zsadilla
Daftar Pustaka Afghani, D. R., Prayitno, H. J., Jayanti, E. D., & Zsa-zsadilla, C. A. (2022). Budaya Literasi Membaca di Perpustakaan untuk Meningkatkan Kompetensi Holistik bagi Siswa Sekolah Dasar. Buletin KKN Pendidikan, 4(2).
Sistem perpustakaan berdasarkan konsep manajemen pengetahuan
  • T Y Cahyono
Cahyono, T. Y. (2017). Sistem perpustakaan berdasarkan konsep manajemen pengetahuan. Universitas Negeri Malang.