Article

The Significance of Suffering in Purifying the Faith of Believers Based on 1 Peter 1:6-7

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

Abstract

Suffering is a feeling or a phase in which a person or group of people feels pain, difficulties and probems. In the history of Christianity, there have been many times when Christians have been persecuted by various parties, be it from the government or the surrounding environment. History record that in 64 Ad massive persecution was aimed at Christians led by Emperor Nero. However, it is not only history that, in fact, in today’s modern era, Christianity still receives persecution, suffering or pressure from vaiorus parties. In this study the authors used a descriptive method whih is a method to provide an overview of the state of an object in the present but based on existing facts then provide analysis and interpretation. This research aims to provide an understanding that in every problem, suffering and persecution is not to weaken the Christian faith, because true Christianity that can stand the test under any circumstances. So it can be concluded that suffering brings purity of faith in God and at the same time makes us more in a relationship with God.

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Latar belakang dan karakteristik setiap umat sungguh beragam. Dan seorang pastor atau gembala memikul tanggung jawab untuk melayani atau menggembalakan mereka. Seorang pastor harus memiliki mata yang tajam dan strategi yang tepat untuk melayani umat yang sangat beragam. Kecakapan seorang pastor diperlukan dalam pelayanan penggembalaan. Artikel ini akan mengupas atau menguraikan strategi pelayanan pastoral yang diajarkan oleh Bapa Gereja yang bernama Gregorius Agung. Gregorius Agung menekankan setiap pastor harusnya bisa melihat dan melayani kebutuhan spiritual yang berbeda dari setiap umat. Gregorius Agung mengajarkan pentingnya nasihat-nasihat spiritual yang berbeda sesuai dengan karakter dan kondisi umat yang dilayani. Ada 11 kualifikasi dan 40 strategi bagi para pastor menggembalakan umatnya dengan spirit kerendahan hati seperti teladan dari Sang Gembala Agung Yesus Kristus.
Article
Full-text available
Does sin cause suffering? Why do the righteous suffer? That is the general picture of the book of Job. To answer this problem, the author wants to examine the epilogue section of the book of Job (42: 7-17). The interpretation method used in this paper is the narrative approach. In the epilogue of the book of Job, it appears that God restored Job's suffering, forgiven his mistakes and also forgave friends who had acted as if defending God. Some of the findings of this study include: (1) Suffering is not always a punishment from God. (2) God sided with and defended those who suffered. (3) Pastoral assistance becomes bland if the victims are placed on the guilty side, without trying to get them out of life's difficulties. (4) God uses those who suffer to ask forgiveness for those who feel themselves as righteous people. Apakah dosa mengakibatkan penderitaan? Mengapa orang benar menderita? Itulah gambaran umum dari kitab Ayub. Untuk menjawab persoalan tersebut, maka penulis hendak mengkaji bagian epilog kitab Ayub (42:7-17). Adapun metode penafsiran yang digunakan adalah pendekatan naratif. Pada epilog tampak bahwa Allah memulihkan penderitaan Ayub, mengampuni kesalahannya dan juga mengampuni para sahabat yang telah bertindak seolah-oleh membela Allah. Beberapa temuan penelitian ini antara lain: (1) Tidak selamanya penderitaan merupakan hukuman dari Allah. (2) Allah berpihak dan membela orang yang menderita. (3) Pendampingan pastoral menjadi hambar kalau para korban ditempatkan pada pihak yang bersalah, tanpa usaha membawa mereka keluar dari kesulitan hidup. (4) Allah menggunakan mereka yang menderita untuk meminta pengampunan bagi orang yang merasa benar.
Article
Full-text available
The message of salvation brought by the apostle Paul to the Romans has overcome all differences (Rom. 1:14-15), so that salvation can be obtained by all through the gospel (Rom. 1:16-17). The gospel contains God's saving act through the work of the Son of God who died, was crucified, buried, and rose again. For everyone who believes or believes in Jesus Christ the Son of God, it will obtain salvation through God's act of justification. This study aims to determine the meaning of justification by faith according to Paul. In this study, the author uses qualitative methods to obtain valid thoughts in order to build a theory related to the theme or research subject, while the approach used is biblical theology. The result of this research is that absolute justification can only be obtained based on faith in Jesus Christ. The death of Jesus Christ is a manifestation of God's high (infinite) love for sinners.
Article
Full-text available
Evangelism and suffering are two things that are often questioned. What is the connection between evangelism and suffering? Why do these two things always seem to go hand in hand? This issue is often debated. The author conducts research with a qualitative approach, and it is hoped that from various historical sources, books and journals related to this issue, research results can be obtained that can answer this problem and become the basis for Christians to respond correctly according to the truth of God's Word. Evangelism is a must for believers, but on the other hand suffering seems to be allowed by God for evangelists to experience. Both of these things must be addressed correctly by all believers, so that the lives of believers still obey His commands but in His presence that continues to strengthen and make them happy.
Article
Full-text available
Penginjilan merupakan tindakan pelaksanaan Amanat Agung. Penginjilan selalu berkaitan erat dengan kemartiran. Setiap anak-anak Tuhan yang terlibat dalam penginjilan harus selalu siap dengan dampak yang diterima baik itu kesulitan, tantangan, penderitaan ataupun kematian. Martir identik dengan saksi. Martir Kristus berkaitan dengan tindakan dalam menjadi saksi Kristus baik dalam pewartaan maupun dalam sikap sehari-hari. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif mengenai kemartiran yang dialami oleh Rasul Paulus. Paulus bukan hanya berbicara tentang berita Injil kasih karunia, tetapi juga mengalami dampak dari pemberitaan Injil itu sendiri, masuk penjara, dianiaya bahkan sampai mati. Jadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemartiran penginjilan Rasul Paulus.
Article
Full-text available
In Christian and church life, Faith and Rationality are often opposed to one another. Some Christians reject the aspect of rationality in doing theology, and vice versa. In the Bible presenting Abraham as an example of faith learning through his experiences when he was tempted to offer up Isaac to his only son, he was without a doubt prepared to carry out the commandments he received with a thoughtful attitude; that God is able to raise (Isaac) people even from the dead (Hebrews 11: 17-19). The research method used is exegetical study with background and grammatical contexts. The aim of this research is to find the meaning of Abraham's faith in Hebrews 11: 17-19. The result of this research is that the quality of faith is tested and that faith thinks rationally and continuously based on God's word.
Article
Full-text available
The Book of Jeremiah is very difficult to understand because the events are not in chronological order. Jeremiah understanding by critical studies provides a more complete understanding even though it was written not in chronological order. This study is built on the understanding of the supervisor writing the book that would expose us, the author of the book, the time and place of writing, the outline of the contents of the book. Historical background, social and political book is also very necessary to study to provide a broader picture of the book of Jeremiah. Jeremiah did his job during the reforms of Josiah in 621 BC, (2) reign of Jehoiakim king in 609 BC, (3) the reign of King Jehoiachin in December 598 to March 597 BC, and (4) of Zedekiah in 597-587 BC.Abstrak: Kitab Yeremia merupakan kitab yang sangat sulit dipahami karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya tidak berlangsung secara teratur. Memahami Yeremia dengan kajian-kajian yang kritis memberikan sebuah pemahaman yang lebih lengkap sekalipun tidak ditulis secara urut. Kajian ini dibangun atas pemahaman tentang penulisan kitab yang akan menyingkapkan tentang penulis kitab, waktu dan tempat penulisan, garis besar kitab. Latar belakang sejarah, baik secara politik dan ekonomi juga sangat penting untuk dikaji untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang kitab Yeremia. Yeremia melakukan pekerjaannya selama reformasi Yosia pada tahun 621 SM; pemerintahan raja Yoyakhim pada tahun 609; pemerintahan raja Yehoakim pada Desember 598 hingga Maret 597 SM, serta pada masa raja Zedekia tahun 597-587 SM.
Article
Full-text available
Ajaran Tuhan Yesus ada yang berbentuk kalimat lugas dan ada yang kiasan. Penggunaan kata “ragi” dalam beberapa kalimat yang disampaikan Tuhan Yesus tentang kewaspadaan adalah dalam makna kiasan. Itu sebabnya perlu dicari makna kata tersebut sesuai prinsip-prinsip eksegesis. Metode eksegesis yang digunakan meliputi penetapan teks Alkitab yang akan dieksegesis, yaitu Matius 16:6, analisis struktur kalimat dan menyusun terjemahan, analisis konteks penggunaan ragi pada masa itu, penggalian pokok-pokok teologis berdasarkan arti kata dan susunan kata dalam kalimat, dan penerapan eksegesis kepada konteks masa kini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Yesus menggunakan istilah ragi karena ragi adalah sesuatu yang umum digunakan dalam masyarakat, sehingga arti simboliknya dengan mudah ditarik berdasarkan apa yang dipahami oleh masyarakat. Ragi menggambarkan ajaran, dan ada kesamaan karakteristik ragi dan karakteristik ajaran; pembusukan yang disebabkan oleh sejumlah kecil ragi tidak nampak prosesnya namun nyata perubahannya, demikian pula cukup sedikit ajaran yang tidak sehat yang dibiarkan mengkontaminasi memiliki potensi untuk merusak seluruh karakter seseorang. Ajaran yang harus diwaspadai adalah pengutamaan terhadap hal-hal yang lahiriah lebih daripada yang rohani, termasuk di dalamnya keangkuhan, kemunafikan, dan pandangan duniawi.
Article
Full-text available
Suffering is a reality experienced by every human being as an integral part of their life. As part of one’s life, suffering is inevitable. Some people whose faith in the benevolent God has been shaken by their worst suffering ask the question: “Why does not God eliminate suffering if He is gracious and omnipotent?” This article sheds light on the problem of suffering using the Scriptures and theology, to find the different meanings behind it. From the biblical perspective, it will explore a number of meanings of suffering that essentially assert how suffering also serves to bring goodness to human life. These meanings are then complemented with a theological perspective which is based on the three aspects of soteriology, ecclesiology, and eschatology. Through this exploration, Christians are invited to “make peace” with their suffering by way of finding its different meanings. Suffering as a ‘gift’ might help the believers embrace life in its fullness and accept their being human. The concept of God as the ‘Loving Father’ could also help them find strength in facing suffering and grow in their faith as God’s children.
Article
Adversity quotient adalah kemampuan seseorang untuk bertahan pada masa yang sulit (penderitaan). Adversity quotient diperlukan oleh semua orang agar tetap bertahan ditengah kesulitan yang dihadapi. Unsur utama yang membentuk adversity quotient adalah keyakinan akan suatu hal yang diyakini kebenaran. Untuk meyakini suatu hal diperlukan pemahaman yang baik tentang hal tersebut. Adversity quotient sangat erat dengan penderitaan yang dialami oleh manusia. Rasul Paulus adalah salah satu tokoh gereja mula-mula yang mengalami penderitaan sebagai konsekuensi atas pilihannya menjadi pengikut Kristus. Sebagai seorang rasul dan pendidik, ia menyajikan pengajaran tentang penderitaan dengan sangat baik. Oleh karenanya, pemahaman tentang teologi penderitaan menurut Rasul paulus merupakan yang erat kaitannya dengat adversity quotient seseorang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripstif melalui studi literatur pustaka untuk menggali secara mendalam berbagai hal tentang teologi penderitaan menurut Rasul Paulus dan adversity quotient. Selain itu, penulis juga melakukan observasi terhadap adversity seseorang sehubungan dengan pemahaman mereka tentang teologi penderitaan menurut Rasul Paulus. Hal tersebut untuk menjelaskan secara mendalam peranan pemahaman teologi penderitaan menurut Rasul Paulus terhadap adversity quotient.
Article
The term ‘Abrahamic faiths’ and its cognates, prominent in inter-faith and political conversations, has now entered, largely uncritically, into academic discourse. It is not clearly defined and is used by scholars in different and potentially misleading ways. Thus far the term has evaded theological critique; this paper is a contribution to towards just such a critique. The ‘Abrahamic faiths’ are Judaism, Christianity and Islam, but, this paper shall focus on Christianity and Islam. I propose to critique the term ‘Abrahamic faiths’ by evaluating three different ‘levels of usage’ employed by scholars of religion. Thus far the term has evaded critique, hence the significance and importance of this undertaking. This evaluation will first involve examining Christian and Islamic theological continuity. Then, I shall investigate Christian and Islamic theological dissimilarity concerning four core Christian doctrines. My objective is to show that the continuity and discontinuity of Christian and Islamic doctrine requires careful qualification of the term ‘Abrahamic faiths’. I conclude with some constructive reflections for inter-faith dialogue.
Suatu Analisa Eksegetikal Terhadap Filipi 1:29
  • J Bangngu
Bangngu, J. "Karunia Menderita, Suatu Analisa Eksegetikal Terhadap Filipi 1:29." Alethia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, I (2020): 51-62. https://doi.org/10.55851/aletheia.v1i 1.13.
Memahami Teologi Yohanes Tentang Akhir Zaman
  • D Darmadi
Darmadi D. "Memahami Teologi Yohanes Tentang Akhir Zaman." KALUTEROS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1 (n.d.): 21-33.
Suffering (Penderitaan) Injil Menjadi Harapan Ketika Kehidupan Menjadi Sulit Untuk Dimengerti
  • David
David. Suffering (Penderitaan) Injil Menjadi Harapan Ketika Kehidupan Menjadi Sulit Untuk Dimengerti. Jawa timur: Literatur Perkantas, 2018.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Departemen Pendidikan Bahasa Nasional
  • Dendi Sugono
Dendi Sugono. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Departemen Pendidikan Bahasa Nasional, 2008.
  • Wijaya Elkana Chrisna
Elkana Chrisna Wijaya. ""Analisis Kata Murtad Dalam Kitab Ibrani 6:4-6." DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1 (April 30, 2017): 192-203.
Spiritualitas Mistik Sebagai Jalan Kesadaran: Tawaran Untuk Membangun Teologi Mistik Protestan
  • F Panjaitan
F. panjaitan. "Spiritualitas Mistik Sebagai Jalan Kesadaran: Tawaran Untuk Membangun Teologi Mistik Protestan." Studia Philosphica et Theologica 1, no. 5 (2005).
  • Haris Evan Siahaan
Haris Evan Siahaan. "Mengajarkan Nasionalisme Lewat Momentum Perayaan Paskah:Refleksi Kritis Keluaran 12:1-51." DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1, no. 2 (2017): 39-54.
Hidup Yang Bermakna: Suatu Refleksi Teologis Etis Kesetiaan Terhadap Kemartiran Para Rasul
  • Mentodo Irmaya Langi
Irmaya Langi Mentodo. "Hidup Yang Bermakna: Suatu Refleksi Teologis Etis Kesetiaan Terhadap Kemartiran Para Rasul." MIKTAB: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 2, no. 2 (Desember 2022): 187-200.
  • Baxter Sidlow
J. Baxter Sidlow. Menggali Isi Alkitab 1 : Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2001.
Pandangan Rasul Paulus Terhadap Penganiayaan Yang Dialami Orang Kristen
  • Jeffry Ocavianus
Jeffry Ocavianus Nessy. "Pandangan Rasul Paulus Terhadap Penganiayaan Yang Dialami Orang Kristen." Jurnal Teologi Kontekstual Dan Pelayanan Misi TEOKRITIS 1 (Mei 2021). ejournal.sttberitahidup.ac.id/index.ph p/jtk.
Theologycal Wordbook of The Old Testament
  • Jhon E Hartley
Jhon E. Hartley. Theologycal Wordbook of The Old Testament. Vol. II. Chicago: Moody Press, 1991.
Theologycal Wordbook of The Old Testament
  • N Jhon
  • Oswalt
Jhon N. Oswalt,. Theologycal Wordbook of The Old Testament. Vol. 1. Chicago: Moody Press, 1991.
Karunia Menderita Suatu Analisa Eksegetikal Terhadap Filipi 1:29
  • Jibrael Bangngu
Jibrael Bangngu. "Karunia Menderita Suatu Analisa Eksegetikal Terhadap Filipi 1:29." Aleheia: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020).
Memaknai Kisah Ayub Sebagai Refleksi Iman Dalam Menghadapi Penderitaan
  • K Sefanus
  • M S Marbun
K. Sefanus and M.S. Marbun. "Memaknai Kisah Ayub Sebagai Refleksi Iman Dalam Menghadapi Penderitaan." LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 1, no. 1 (2019): 23-41.
Hidup Dan Mati: Study Eksegetis Mengenai Maksud Perkataan Paulus Berdasarkan Filipi 1:21 Serta Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini
  • Kristanto
  • G Panggua
Kristanto, K and Panggua, G.M. "Hidup Dan Mati: Study Eksegetis Mengenai Maksud Perkataan Paulus Berdasarkan Filipi 1:21 Serta Implikasinya Bagi Orang Percaya Masa Kini." Kinna Jurnal Teologi 1 (2018): 1-17.
Metodologi Penelitian Karya Ilmiah
  • Hariyati Nuria Reny
Nuria Reny Hariyati. Metodologi Penelitian Karya Ilmiah. Kota BAru Driyorejo: IKAPI, 2020.
The Spiritualiy of Martydom Catholic
  • M Patrick
  • Annie Clark
  • Hounsokou
Patrick M. Clark and Annie Hounsokou. "The Spiritualiy of Martydom Catholic." University Of America Press, November 2022.
Suffering, Crossway, an Publishing of Good News Publisher
  • David Paul Trip
Paul Trip David. "Suffering, Crossway, an Publishing of Good News Publisher." Wheaon Ilinois USA 1 (n.d.).
Pengaruh Pengajaran Iman Dan Penderitaan Menurut Filipi 1:29 Terhadap Pertumbuhan Iman Jemaat Bethany Kristus Sabda Benjeng
Peggy A Hengkesa-Aipassa. Materi Seri Khotbah Minggu & Penelahaan Alkitab Rabu. Jakarta: SGDK, 2022. Purwanto, Ani Teguh. "Pengaruh Pengajaran Iman Dan Penderitaan Menurut Filipi 1:29 Terhadap Pertumbuhan Iman Jemaat Bethany Kristus Sabda Benjeng." Journal KERUSSO 5, no. 1 (March 17, 2020): 14-19.
God Who Saw Me: Faith and Dehumanization of Exegesis Studies Genesis
https://doi.org/10.33856/kerusso.v5i 1.121. QUAERENS: Jurnal of Theology and Christianiy Studies2. "God Who Saw Me: Faith and Dehumanization of Exegesis Studies Genesis 16" 4, no. 1 (2022): 13-26. https://doi. org/https://doi.org/10.46362/quarens v4il.104.
  • Laird Harris
R. Laird Harris. Theological Wordbook of the Ol Testament. Vol. 1. Chicago: Moody Press, 1980.
Tentang Penganiayaan Dan Respon Orang Percaya Terhadap Penganiayaan
  • Sabda Budiman
Sabda Budiman. "Tinjauan Injil Yohanes 15:18-21 Tentang Penganiayaan Dan Respon Orang Percaya Terhadap Penganiayaan,." JURNAL BORNEO HUMANIORA, agustus 2020.
  • Samuel Sulistiyo
  • Kornelius Siagian
  • Hockey Salim
Samuel Sulistiyo, Kornelius Siagian, and Hockey Salim. "Kajian Teologis Mengenai Perspektif Penderitaan Yang Dimaknai Sebagai Suatu Kebahagiaan Ditinjau Dari 1 Petrus 4:1-19." Jurnal Teologi Wesley Jurnal Ilmiah Teologi Wesley 1 (2023).
Respon Test of Leadership Menurut Teori Frank Damazio Pada Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Kepemimpinan Kristen STT Harvest Semarang
  • Sonny Zaluchu
Sonny Zaluchu. "Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia." DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017): 61. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.12 9. ---. "Respon Test of Leadership Menurut Teori Frank Damazio Pada Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Kepemimpinan Kristen STT Harvest Semarang." Jurnal Jaffray 16, no. 2 (2018): 145.
Providensi Allah Di Balik Penderitaan Dalam Pengalaman Ayub
  • Sudianto Manullang
Sudianto Manullang. "Providensi Allah Di Balik Penderitaan Dalam Pengalaman Ayub." Stulos: Jurnal Teologi 17 (2020).
Walking With God Through Pain & Suffring Berjalan Bersama Allah Melalui Kesulitan Penderitaan. Jawa timur: Perkantas, 2013. Toni Salurante
  • Timothy Keller
Timothy Keller. Walking With God Through Pain & Suffring Berjalan Bersama Allah Melalui Kesulitan Penderitaan. Jawa timur: Perkantas, 2013. Toni Salurante. "Tanggung Jawab Menjalankan Protokol Kesehatan Ditengah Pandemi Covid-19
Kesatuan Dalam Kepelbagaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia
  • V Pfitzner
V.C Pfitzner. Kesatuan Dalam Kepelbagaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
  • Petrus
Petrus." Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen KERUGMA. 1, no. 2 (Oktober 2019). http://www.sttimedan.ac.id/ejournal/index.php/kerugma.