Article

The effect of the ratio of male to female Broodstock on the production of tilapia (Oreochromis niloticus) Seed

Authors:
To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.

Abstract

This research was conducted from November to December 2023 at the Production Centre of Pangkajene Fish Seed Institute, Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi Province. The objective of this study was to determine the effect of the ratio of male and female broodstock on tilapia seed production, and to determine the ratio of male and female broodstock that produce the most seed production. The design used was a completely randomised design with 4 treatments and 3 replications. The data obtained were presented in the form of graphs and tables. The effect of treatment was analysed using analysis of variance (ANOVA) followed by Tukey's test. The results of the analysis showed that the ratio of male to female broodstock had a significant effect on tilapia fry production (P < 0.05) Sig = 0.034. The highest seed production was found in treatment C (1 male: 4 females) with an average production of 71,000 seeds. Treatment B (1 male: 3 females), 51,000 seeds, treatment D (1 male: 5 females), 34,000 seeds and treatment A (1 male: 1 female) with an average production of 21,000 seeds. It can be concluded that the ratio of male to female broodstock has a significant effect on the production of nila fish fry (Oreochromis niloticus). The highest fry production was obtained in the ratio 1 male; 4 females.Keywords: Broodstock; Production; Ratio; Seed; Tilapia

No full-text available

Request Full-text Paper PDF

To read the full-text of this research,
you can request a copy directly from the authors.

ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Delays in hatching of fish eggs are influenced by several factors such as water quality instability during rearing, including; temperature, DO, pH. Papaya leaf is one of the plants that can be used to accelerate the hatchability of fish eggs. Papaya itself can be used as a component to boost the immune system because it contains the enzyme papain. The purpose of this study was to compare the hatchability of nile tilapia (Oreochromis niloticus) eggs in the treatment of papaya leaf extract (Carica papaya) with different doses. This research was conducted at the Punten Cultivation Fisheries Installation, Batu City in December 2022. Using a Completely Randomized Design (CRD) where there were 4 treatments, namely: A) papaya leaf extract 4 mL/L, B) papaya leaf extract 6 mL/L, C ) papaya leaf extract 10 mL/L, and D) control without treatment. In each treatment there were 3 repetitions. The ANOVA test was used to compare the effect of papaya leaf extract on hatchability of tilapia eggs, and was followed up with the BNT test if there were significant differences in the treatments. The results showed that there were significant differences in the treatment with the addition of papaya leaf extract on the hatchability of tilapia eggs, with 4 mL/L treatment) being the best treatment in increasing the hatchability percentage of tilapia eggs by 88.33%. There is a tendency that the higher the papaya leaf extract, the egg hatchability decreases.
Article
Full-text available
Tilapia is one example of fish that is successfully cultivated in the world. Tilapia can live in deep and wide waters as well as in narrow and shallow ponds, and can live in rivers. The main environmental and management factors that affect the survival and growth of fish are dissolved oxygen levels, temperature, pH, feeding rate, and others. This study aims to determine the effect of temperature on tilapia (Orechromis niloticus). The method used in this research is a literature study (systematic review) by analyzing several scientific articles that are relevant to the study being discussed. The results of this study are known that temperature is very influential on several aspects of life, namely the level of survival, appetite, level of stability of the body for disease, growth rate, fish movement, viscosity and blood flow, oxygen consumption, leukocyte count, glucose level. in the blood, the number of erythrocytes, the number of platelets, the reaction of changing ammonium to ammonia, seed maintenance, tilapia weight, spermatogenesis stage in male individuals, hemoglobin concentration, feminization and masculinization of gonads, gastric evacuation rate, number of egg production, swimming speed, metabolic rate, response to feeding, the level of infertility in female fish, tilapia seed weight, fish stress level, the mechanism for determining the number of sex ratios, ovarian structure, and testicular structure. The conclusion of this study is that temperature greatly influences the life of tilapia (Oreochromis niloticus).
Article
Full-text available
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah tinja kolam fakultatif terhadap penetasan telur dan kelangsungan hidup larva ikan nila (Oreochromis niloticus). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penetasan telur salah satunya yaitu terkena limbah dapat menyebabkan telur ikan nila tidak menetas. Feses diproduksi oleh manusia yang secara teratur menghilangkan zat-zat metabolisme dari tubuhnya melalui tinja dan urin. Urin dan feses mengandung mikroba patogen. Oleh karena itu, feses harus diolah karena merupakan saluran utama penularan penyakit pada manusia. Menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 Perlakuan 1. A: Satu liter kolam fakultatif 1 dengan tingkat kekeruhan tinggi, 2. B: Satu liter kolam fakultatif 4 dengan kekeruhan sedang), C: Satu liter air kolam fakultatif 6 dengan kekeruhan rendah), dan D: Satu liter air kontrol). Ada tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Penelitian ini memanfaatkan telur ikan nila (Oreochromis niloticus) dari IPB Punten Kota Batu dan air limba tinja dari IPLT Supit Urang Kota Malang. Untuk setiap perlakuan digunakan 100 butir telur per wadah. Daya tetas telur ikan nila (Oreochromis niloticus) rendah jika menggunakan air tanpa melalui tahap pengolahan limbah, dan telur mengalami keterlambatan dalam berproduksi yang normalnya 3-4 hari bilaterpapar limbah, jangkauannya 5-6 hari, terjadi pada perlakuan kolam fakultatif 6 dan memiliki daya tahan rendah. Konsekuensi dari kajian tersebut beralasan air fakultatif 1 dan 4 pada tahapan pengolahan berbeda menyebabkan penetasan telur dan kelangsungan hidup larva ikan nila (Oreochromis niloticus) rendah, dengan tanda penurunan tingkat daya tetas telur dan daya tahan larva. selama 10 hari pengamatan. Kata kunci-Ikan nila (Oreochromis niloticus), Kolam fakultatif, Tetas telur. Abstract This study aims to determine the effect of providing facultative pond faecal waste on egg hatching and survival of tilapia (Oreochromis niloticus) larvae. There are several factors that influence the process of hatching eggs, one of which is exposure to waste which can cause tilapia eggs not to hatch. Feces are produced by humans who regularly remove metabolic substances from the body through feces and urine. Urine and feces contain
Article
Full-text available
Seiring dengan kenaikan konsumsi ikan di Indonesia dan perkembangan budidaya ikan air tawar yang semakin pesat, maka diperlukan jaminan ketersediaan pasokan benih yang berkualitas dan continue. PT Hatchery Nila Kekar sebagai produsen benih ikan nila mengalami fluktuasi produksi benih yang disebabkan oleh ketidakefisienan penggunaan input dalam fungsi produksi Cobb Douglas Stochastic Frontier. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor produksi produksi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi produksi benih ikan nila di PT Hatchery Nila Kekar Pasuruan serta menganalisis tingkat efisiensi teknisnya. Sampel dalam penelitian sebanyak 60 unit kolam yang diambil dengan teknik sensus. Analisis dilakukan dengan pendekatan yang berpengaruh terhadap jumlah produksi yaitu variabel luas kolam, jumlah betina, jumlah pakan pelet dan berat total induk. Kolam yang efisien secara teknis sebanyak 34 sedangkan 26 kolam belum efisien.
Article
Full-text available
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) memiliki nilai ekonomis tinggi dan potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan. Ikan nilem termasuk ikan yang memijah hanya pada saat musim penghujan yang mengakibatkan benih tidak tersedia secara kontinyu. Musim penghujan dan kemarau memiliki kondisi lingkungan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan ikan-ikan yang memijah pada saat musim penghujan akan mengalami kondisi kurang optimal pada saat sedang berlangsungnya musim kemarau sehingga ikan tidak mampu memproduksi hormon reproduksi secara optimal. sGnRH-a dan anti dopamin dapat merangsang hormon gonadotropin meningkat sehingga pemijahan dapat dilakukan diluar musim pemijahan ikan nilem. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sGnRH-a dan anti dopamin terhadap performa reproduksi ikan nilem dan mengetahui dosis terbaiknya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni di LPKIL Muntilan, Magelang-Jawa Tengah. Hewan uji yang digunakan yaitu induk ikan nilem dengan bobot ikan betina ± 250 gr dan jantan ± 200 gr. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni Perlakuan A (NaCl fisiologis 0,2 ml/kg induk), Perlakuan B (0,3 ml/kg nduk), Perlakuan C (0,4 ml/kg induk), dan Perlakuan D (0,5 ml/kg induk). Data yang diamati meliputi waktu laten, derajat pembuahan, derajat penetasan, derajat kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B menghasilkan performa reproduksi yang lebih baik dengan nilai waktu laten yaitu 9 jam, derajat pembuahan (FR) sebesar 88.50±5.29%, derajat penetasan (HR) 84.67±4.65% dan derajat kelulushidupan (SR) 68.54±5.90%. Hasil pengukuran kualitas air variabel suhu adalah 22,6ºC – 27,7ºC, DO 4,7 – 5,8 ppm dan pH 7 – 7,9. Disimpulkan bahwa penyuntikan sGnRH-a dan anti dopamin dengan dosis 0.3 ml/kg dapat meningkatkan performa reproduksi induk ikan nilem. Kata kunci: sGnRH-a dan anti dopamin, performa reproduksi, induk, Ikan nilem
Article
Full-text available
ABSTRAKMeningkatnya produksi ikan nila memberikan peluang yang sangat besar bagi usaha pembenihan ikan nila dikarenakan input dalam melakukan pembesaran ikan nila adalah benih. berkurangnya benih ikan merupakan kendala bagi peningkatan produksi, sehingga benih tersebut harus tersedia sepanjang tahun. Ketersediaan benih merupakan faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha ikan nila. Keberlanjutan dalam penyediaan benih harus diimbangi dengan tersedianya benih ikan nila unggul yang memiliki sertifikat kualitas benih. Salah satu faktor keberhasilan dalam usaha pembenihan ikan adalah kelangsungan hidup yang tinggi pada benih. Faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup antara lain kualitas induk dan benih, kualitas air, pakan dan padat tebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan upaya intervensi dalam meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan nila. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dengan variable indicator yang diukur adalah tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Hasil observasi dianalisis menggunakan analisa fishbone diagram dan analisa root cause untuk mengetahui akar penyebab masalahnya. Pemijahan dilakukan secara alami dan massal dengan perbandingan 1 : 3 (100 jantan dan 300 betina) pada masing-masing kolam selama 14 hari. Larva ikan nila hasil pemijahan ditebar pada kolam pendederan A, B, C, D, E yang selanjutnya dipelihara selama 30 hari hingga mencapai ukuran 3-5 cm. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila tertinggi diperoleh pada kolam pendederan B yaitu 65% dan terendah diperoleh pada kolam pendederan D yaitu 54%. Rendahnya tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila yang diperoleh berdasarkan key performance indicator disebabkan oleh persiapan kolam tidak maksimal, pakan terlambat diberikan, benih dimakan oleh hama dan kualitas air tidak diukur. Intervensi utama yang segera harus dilakukan agar meningkatkan tingkat kelangsungan benih ikan nila yaitu membenahi sumber daya manusia.
Article
Full-text available
Mina Nila Sari Aquaculture Group is an aquaculture group at Legoksari Village, Purwakarta District. Pokdakan Mina Nila Sari have 30 members. Hatchery unit conditions with 43 broodfish packages can not fulfill the larvae demand yet. The purpose of this study was to formulate business development idea addition of broodfish Nirwana tilapia for larvae fulfillment at Mina Nila Sari Purwakarta Aquaculture Group and to analyze the feasibility of this business development study on marketing aspects, production aspects, organization and management aspects, collaboration aspects as non-financial sub aspect and to analysis financial aspect by using Incremental Net Benefit to determine incremental benefit on development business. In terms of analyzing the finansial aspect will be using investment criteria namely Net Present Value, Internal Rate of Return, Net Benefit-Cost Ratio and Payback Period. The result of this study shows business development study addition of broodfish Nirwana tilapia for larvae fulfillment at Mina Nila Sari Purwakarta Aquaculture Group is feasible to “Go”. Calculation of Incremental Net Benefit shows this development business is profitable.
Article
Full-text available
The aim of this study was to evaluate the optimization of Nilasa red tilapia fish Oreochromis niloticus breeding process at Work Unit Freshwater Aquaculture (WUFA) Cangkringan, Technology Development Center of Fisheries (TDCOF) Yogyakarta. Nilasa red tilapia fish is one of the commodity that has advantages, including respond to artificial feed, grow fast, can live with high density and resistance to disease. WUFA Cangkringan was one of the government fisheries center which develop nilasa red tilapia fish. The hatchery activities is including maintenance of the parentstock, spawning, larval rearing, harvesting and post harvest. Nilasa red tilapia fish was a test fish that used at the WUFA Cangkringan from red tilapia study and released under the name Nilasa in 2012, start from 1st generation (F-0) to the 5th generation (F-4) in the program selection. The survival rate resulting from the hatchery activities with seed 2-3 cm was 80% and the seed was sold at Rp50 fish-1. The profit obtained Rp150 699 688 year-1, R/C ratio 1,34 and payback period 9 month. Key word: nilasa red tilapia fish, breeding process, survival rate
Article
Full-text available
Ikan nila merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Permintaan pasar akan ikan nila mengalami kenaikan setiap tahunnya, sehingga produksi ikan nila perlu ditingkatkan lagi, terutama pada proses pembesaran ikan nila. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah mengetahui secara langsung tentang teknik pembesaran secara semi-intesif pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Pandaan, Jawa Timur dan mengetahui permasalahan yang terjadi dalam teknik pembesaran secara semi-intensif pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Pandaan, Jawa Timur. Kegiatan pembesaran ikan nila meliputi persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan. Persiapan kolam meliputi pengeringan tanah, pembalikan tanah, pengapuran, dan pengisian air. Pengeringan dilakukan selama 1-2 minggu atau tergantung cuaca hingga tanah tampak retak. Pembalikan tanah dilakukan setelah tanah kering dan dicangkul dengan kedalaman 5-10 cm. Pengapuran dilakukan dengan menggunakan kapur dolomit dengan dosis 70 gram per m2 dan dibiarkan hingga 2 hari. Kemudian kolam diisi dengan air hingga mencapai ketinggian 50- 60 cm.Benih yang ditebar di kolam pembesaran memiliki ukuran 3-5 cm dengan padat tebar 30-50 ekor per m2. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 3% dari total berat ikan nila. Selama kegiatan Praktek Kerja Lapang tidak ditemukan ikan yang terkena penyakit, namun ditemukan beberapa hama di kolam yang berupa siput air. Kualitas air yang diukur terdiri dari dissolved oxygen atau oksigen terlarut, suhu, pH, dan kecerahan. Kadar oksigen terlarut berkisar antara 4,00-6,50 mg/L, suhu antara 27-30oC, pH 6,0-6,5, dan kecerahan 31 cm. Untuk mengetahui pertumbuhan ikan nila, dilakukan sampling setiap minggunya dengan mengukur panjang dan berat ikan.
Article
Full-text available
The chromosome manipulation in fish is one of the strategy that will be used to produce of the high generation and good quality in its genetics, as follow fast to grow, disease resistant, high survival, tolerate with environment exchange and easy to be cultured. One of manipulation chromosome the method in fish used thermal temperature shock. The aim of the study was to know the thermal temperature shock and the time after fertilization forward hatching rate and abnormality of nile fish larvae and also to know the thermal temperature shock and the time after fertilization that resulted the best hatching rate and abnormality in nile fish larvae. The method was Factorial Completed Randomized Design as experimental design. The treatment used temperatures shock were 40ºC, 41ºC and 42ºC as long as 2,5 minutes, with the time of 80, 85 and 90 minutes after fertilization, each treatment was four replications. The primary parameter was hatching rate and abnormality of nile fish larvae and the secondary parameter were fertilization and water quality. The result showed that the thermal temperature shock was significantly influenced to hatch rate and abnormality, but the time of shocking after fertilization and the interaction between them showed were not significantly influenced to hatch rate and abnormality. The highest of hatching rate and abnormality percentage was showed by the treatment with shocking 40°C was 90,77 percent and 2,60 percent.
Article
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah baik yang berasal dari produksi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki potensi yang menguntungkan karena permintaan dari masyarakat cukup tinggi, sedangkan ditinjau dari teknik budidayanya relatif sederhana dan mudah. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis bagaimana strategi pengembangan usaha pembudidaya ikan nila Mina Kolam Mandiri Jaya di Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga bulan Juli 2023 di desa Ponoragan Kecamatan Kutai Kartanegara. Sampel sebanyak 13 responden digunakan dalam metode penelitian lapangan dan secara purposive. Data diolah menggunakan analisis SWOT. Hasil kajian yang dihasilkan adalah strategi agresif, pembudidaya mempunyai kekuatan yang dapat digunakan untuk menciptakan peluang yang menguntungkan, dengan rekomendasi S-O (strength-Opportunity) yaitu meningkatkan keterampilan pada bidang penjualan bibit, mempertahankan sartifikat untuk jaminan kualitas bibit baik, mempertahankan kualitas bibit yang di produksi agar bisa memenuhi permintaan konsumen, mempertahankan kepercayaan konsumen dan kepuasan konsumen.
Article
Analysis of economic potential and business feasibility is carried out so that aquaculture business actors can avoid the risk of loss, one of which is tilapia (Oreochromis Niloticus) cultivation. One of the areas that also does this cultivation is Kampung Laut, Jeruju Besar Village. The research objective was to analyze the economic potential and feasibility of tilapia cultivation in Kampung Laut. The research method is descriptive quantitative. The research variables are economic potential and business feasibility. Data collection was carried out randomly through observation and interviews with informants. Data analysis of economic potential is carried out through acceptance and income analysis, while business feasibility were analyzed through operating profit (OP), benefit cost ratio (BCR), payback period (PP), profitability, breakeven point (BEP), return on investment (ROI) formulas. The results of the study show that the tilapia farming business in Kampung Laut has economic potential because it can provide a profit of Rp. 17,820,000 every harvest period. In addition, the tilapia farming business in the research location is very feasible to restart based on the results of analysis of PCR, OP, PP, total BEP and price BEP. Key words: Business Feasibility, Cultivation, Economic Potential, Kampung Laut, Tilapia
Article
Penyuluhan merupakan salah satu metode efektif untuk memperkenalkan praktik-praktik manajemen budidaya ikan yang baik kepada para pembudidaya. Artikel ini membahas penyuluhan tentang manajemen budidaya ikan yang baik di pembudidaya ikan nila air tenang di Rembiga, Mataram. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pembudidaya tentang praktik-praktik terbaik dalam budidaya ikan nila. Artikel ini menguraikan topik-topik yang disampaikan dalam penyuluhan, termasuk pemilihan bibit yang berkualitas, pengaturan lingkungan budidaya yang optimal, pemberian pakan yang tepat, pengendalian kualitas air, manajemen penyakit, dan teknik pemeliharaan yang baik. Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga kebersihan kolam, kualitas air yang baik, serta pemberian pakan yang seimbang dan terjadwal. Metode penyuluhan yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif dan sesi tanya jawab. Hasil dari artikel ini menunjukkan bahwa penyuluhan tentang manajemen budidaya ikan yang baik memiliki dampak positif pada pemahaman dan pengetahuan para pembudidaya ikan nila di Rembiga, Mataram. Para pembudidaya menjadi lebih sadar akan pentingnya praktik-praktik yang baik dalam budidaya ikan nila, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha budidaya mereka.
Article
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang digemari oleh masyarakat sebagai penyedia protein hewani. Pakan dengan kualitas rendah membuat daya cerna ikan kurang optimal, maka diperlukan peningkatan kualitas nutrisi pakan yang lebih baik. Upaya untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan dapat dilakukan dengan menambahkan probiotik pada pakan. Bakteri dalam probiotik mampu menghasilkan beberapa enzim yang akan membantu menghidrolisis pakan menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga akan mempermudah proses pencernaan dan penyerapan dalam tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik dalam pakan buatan dan dosis terbaik terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila gift (O. niloticus).Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila gift (O. niloticus) dengan panjang rata-rata 3,5±0,01 cm/ekor, bobot rata-rata 0,70±0,008 g/ekor dan padat tebar 1 ekor/l air. Metode penelitian ini dilakukan di laboratorium menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (0 CFU/g pakan); B (probiotik dosis 106 CFU/g pakan); C (probiotik dosis 107 CFU/g pakan) dan D (probiotik dosis 108 CFU/g pakan). Data yang diamati meliputi efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), laju pertumbuhan relatif (RGR), rasio konversi pakan (FCR), rasio efisiensi protein (PER), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP, RGR, FCR, PER namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Dosis probiotik terbaik pada pakan adalah perlakuan D (108 CFU/g pakan) yang mampu menghasilkan EPP dan PER masing-masing sebesar 85,01% dan 2,83% untuk ikan nila gift (O. niloticus). Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran yang sesuai untuk budidaya ikan nila gift (O. niloticus).
Article
Potensi pengembangan budidaya ikan nila di Indonesia saat ini masih terus berkembang. Salah satu pengembangan budidaya ikan nila yaitu dalam teknik penetasan telur ikan nila pada corong penetasan. Penerapan teknik ini diharapkan dapat meningkatkan daya tetas telur dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila semakin tinggi serta mempermudah pemanenan larva. Materi yang digunakan yaitu induk ikan nila strain JICA (Japan for International Cooperation Agency), corong penetasan berbentuk kerucut berukuran diameter 30 cm dan tinggi 45 cm dan perlengkapan pemijahan lainnya. Pengembangan teknik penetasan ikan nila menggunakan corong penetasan mengasilkan nilai derajat penetasan sebesar 90,6 % dan tingkat kelangsungan hidup benih sebesar 96,15 %.
Article
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan karena mudah beradaptasi dengan lingkungan yang kurang menguntungkan dan mudah dipijahkan, sehingga penyebarannya di alam sangat luas, baik di daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. Penelitian dilakukan didaerah budidaya masyarakat desa Bangun Sari Baru kecamatan Tanjung Morawa dengan metode observasi dan mendapatkan hasil koefisien hubungan panjang dan berat 1, 522 bersifat allometrik negatif dan pertumbuhan ikan memperhatikan usia ikan yang akan dikelompokan pada kolam ikan yang berbeda pula, kemudian pakan yang diberikan berupa pakan komersil berupa pelet dan daun tanaman ubi, pengaruhi lainnya dengan menjaga kebersihan air dan lingkungan berguna untuk menghindari adanya amonia pada kolam ikan yang dilakukan dengan teknik sederhana.
Article
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan, efisiensi dan nilai BEP produksi dan BEP penerimaan usaha ikan nila di Desa Beringin. Penentuan tempat penelitian dengan cara sengaja (Proposive) dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang. Berdasarkan Penelitian di lapangan dengan jumlah bibit 8100 ekor dan produksi sebesar 1721 kg dengan harga Rp.21.800 /Kg per panen. Dengan upah tenaga kerja dalam keluarga Rp. 8.478.750 dan tenaga kerja luar keluarga sebesar Rp. 27,895.833 per panen. Pendapatan Kotor Rp.37,421.333, pendapatan bersih Rp. 11.525.333, nilai efisiensi 1.44 usaha ikan nila ini efisien atau menguntungkan. BEP produksi adalah 1.190,35dan BEP penerimaan 15,323 pada usaha ikan nila di Desa Beringin. Kata Kunci : Analisis Usaha, Efisiensi, Bep, Ikan Nila
Pengaruh Priode Pemijahan Terhadap Performa Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
  • Arman Malik
  • A A Dan Khairuddin
Arman., Malik, A.A., dan Khairuddin. 2020. Pengaruh Priode Pemijahan Terhadap Performa Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). In A. Toding (Ed.), Prosiding Seminar Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2020, 3(1): 94-101. Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI).
  • R Arsyad
  • A Muharam
  • S Dan Syamsuddin
Arsyad, R., Muharam, A., dan Syamsuddin, S. 2015. Kajian Aplikasi Probiotik dari Bahan Baku Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Nike: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 3(2): 51-57.
Pengaruh Salinitas Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Berkala Perikanan Terubuk
  • I Dahril
  • U M Tang
  • I Dan Putra
Dahril, I., Tang, U.M., dan Putra, I. 2017. Pengaruh Salinitas Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.). Berkala Perikanan Terubuk, 45(3): 67-75.
Optimasi Serbuk Biji Pepaya (Carica papaya L) Pada Pakan Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis sp
  • T S Dalle
  • M Ikbal
  • A Akmaluddin
  • D Darmawati
  • I S Dan Nur
Dalle, T.S., Ikbal, M., Akmaluddin, A., Darmawati, D., dan Nur, I.S. 2020. Optimasi Serbuk Biji Pepaya (Carica papaya L) Pada Pakan Terhadap Kadar Hemoglobin Dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis sp.) yang Dipelihara Pada Suhu Panas. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 10(2): 26-34. http://sulsel.bps.go.id
Pengaruh Luas Penampang Sistem Resirkulasi yang Berbeda terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
  • W Firmansyah
  • N Cokrowati
  • A R Dan Scabra
Firmansyah, W., Cokrowati, N., dan Scabra, A.R. 2021. Pengaruh Luas Penampang Sistem Resirkulasi yang Berbeda terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 26(2): 85-93.
Efektivitas Strain Ikan Nila Srikandi (Oreochromis niloticus) Dalam Perbenihan Skala Massal
  • L E Hadie
  • R R S P S Dewi
  • W Dan Hadie
Hadie, L.E., Dewi, R.R.S.P.S., dan Hadie, W. 2013. Efektivitas Strain Ikan Nila Srikandi (Oreochromis niloticus) Dalam Perbenihan Skala Massal. Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(1): 13-23.
Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Kolam Air Deras Di Balai Benih Ikan Bedegung, Muara Enim, Sumatera SelatanSumatera
  • A M Paradhiba
  • S Suhermansyah
  • R C Dan Mukti
Paradhiba, A.M., Suhermansyah, S., dan Mukti, R.C. 2023. Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Kolam Air Deras Di Balai Benih Ikan Bedegung, Muara Enim, Sumatera SelatanSumatera. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 10(2): 111. https://doi.org/10.29103/aa.v10i2.9784
Suhu terhadap Fekunditas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus): a Literature Review
  • F R Putri
  • Q Akyuni
  • Y Dan Atifah
Putri, F.R., Akyuni, Q., dan Atifah, Y. 2021. Suhu terhadap Fekunditas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus): a Literature Review. Prosiding SEMNAS BIO 2021, 743-749.
Periode Istirahat Induk Terhadap Produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
  • M I F Razak
  • A A Malik
Razak, M.I.F., dan Malik, A.A. 2022. Periode Istirahat Induk Terhadap Produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science, 4(1): 266-271.
Pengaruh Suhu Dan Kejernihan Air Pada Kolam Terpal Pembesaran Ikan Nila Memanfaatkan ATMEGA328
  • A Ridho'i
  • K Setyadjit
  • B Dan Hariadi
Ridho'i, A., Setyadjit, K., dan Hariadi, B. 2022. Pengaruh Suhu Dan Kejernihan Air Pada Kolam Terpal Pembesaran Ikan Nila Memanfaatkan ATMEGA328. Jurnal Teknik Industri, 25(1): 38-51. http://univ45sby.ac.id/ejournal/index.php/industri/index
Kuantitas dan Kualitas Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasil Pemijahan Induk dengan Sex Ratio Berbeda
  • A A A Sinaga
  • G S J Pande
  • N Dan Made Ernawati
Sinaga, A.A.A., Pande, G.S.J., dan Made Ernawati, N. 2020. Kuantitas dan Kualitas Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasil Pemijahan Induk dengan Sex Ratio Berbeda. Current Trends in Aquatic Science III, 3(2): 100-107.
Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Bak Terpal Kecil dengan Rasio Kelamin Induk yang Berbeda
  • B Sulistiyarto
  • R Restu
  • A Dan Nopelia
Sulistiyarto, B., Restu, R., dan Nopelia, A. 2021. Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Bak Terpal Kecil dengan Rasio Kelamin Induk yang Berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 10(1).
Teknik Pemeliharaan Larva Ikan Nila Genetically Male Tilapia GMT
  • T Tiani
  • Y Dan Narayana
Tiani, T., dan Narayana, Y. 2018. Teknik Pemeliharaan Larva Ikan Nila Genetically Male Tilapia GMT (Oreocremis Niloticus)
Analisis Karakter Reproduksi Ikan Nila Pandu (F6) (Oreochromis niloticus) Dengan Strain Ikan Nila Merah Lokal Kedung Ombo Dengan Menggunakan Sistem Resiprokal
  • K A Wicaksono
  • T Susilowati
  • R A Dan Nugroho
Wicaksono, K.A., Susilowati, T., dan Nugroho, R.A. 2016. Analisis Karakter Reproduksi Ikan Nila Pandu (F6) (Oreochromis niloticus) Dengan Strain Ikan Nila Merah Lokal Kedung Ombo Dengan Menggunakan Sistem Resiprokal. Journal of Aquaculture Management and Technology, 5(1): 8-16. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt
Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus) pada beberapa konsentrasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma) dalam pakan
  • Z Yanti
  • Z A Muchlisin
  • S Dan Sugito
Yanti, Z., Muchlisin, Z.A., dan Sugito, S. 2013. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus) pada beberapa konsentrasi tepung daun jaloh (Salix tetrasperma) dalam pakan. Depik, 2(1): 16-19.
Teknik pembenihan ikan Nila (Oreochromis niloticus) di PT Mina Prima Sejahtera
  • A C Yoanda
  • K Wati
  • P D Rani
  • Z Rahmayani
  • J P Dan Batubara
Yoanda, A.C., Wati, K., Rani, P.D., Rahmayani, Z., dan Batubara, J.P. 2023. Teknik pembenihan ikan Nila (Oreochromis niloticus) di PT Mina Prima Sejahtera. Journal Budidaya Perairan, 11(2): 330-337.