ArticlePDF Available

IDENTIFIKASI, ANTISIPASI, DAN SOLUSI MASALAH KEMANUSIAAN DI BANDUNG RAYA

Authors:

Abstract

Artikel ini berdasarkan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan untuk mengantisipasi masalah kemanusiaan di Bandung Raya. Masalah kemanusiaan di sini meliputi konsumsi minuman oplosan, penyalahgunaan narkoba, bullying, dan pengangguran dengan berbagai implikasinya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan dengan sistem pembelajaran yang digunakan yaitu luring dan daring. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap masalah kemanusiaan yang sedang dan akan terjadi. Sasaran kegiatan ini yaitu siswa kelas XII SMA/SMK sederajat yang terdapat di Bandung Raya. Bandung Raya yang dimaksud dalam kegiatan ini meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kecamatan Jatinangor. Simpulan dari kegiatan ini yaitu sebagai kawasan metropolitan terbesar di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia, Bandung Raya tidak lepas dari masalah kemanusiaan seperti konsumsi minuman oplosan, penyalahgunaan narkoba, bullying, dan pengangguran sehingga diperlukan kerja sama yang baik dari pemerintah, LSM, akademisi, dan masyarakat umum.
Vol. 2, No. 2, Juni 2024: 56 - 61
Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
eISSN: 2986-657X
DOI: 10.24198/midang.v2i2.54460
IDENTIFIKASI, ANTISIPASI, DAN SOLUSI MASALAH KEMANUSIAAN
DI BANDUNG RAYA
Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani*
Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
*E-mail: ayu.septiani@unpad.ac.id
ABSTRAK. Artikel ini berdasarkan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan untuk mengantisipasi
masalah kemanusiaan di Bandung Raya. Masalah kemanusiaan di sini meliputi konsumsi minuman oplosan, penyalahgunaan
narkoba, bullying, dan pengangguran dengan berbagai implikasinya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
metode pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan dengan sistem pembelajaran yang digunakan yaitu luring dan
daring. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap masalah kemanusiaan yang sedang dan
akan terjadi. Sasaran kegiatan ini yaitu siswa kelas XII SMA/SMK sederajat yang terdapat di Bandung Raya. Bandung
Raya yang dimaksud dalam kegiatan ini meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan
Kecamatan Jatinangor. Simpulan dari kegiatan ini yaitu sebagai kawasan metropolitan terbesar di Jawa Barat dan ketiga
di Indonesia, Bandung Raya tidak lepas dari masalah kemanusiaan seperti konsumsi minuman oplosan, penyalahgunaan
narkoba, bullying, dan pengangguran sehingga diperlukan kerja sama yang baik dari pemerintah, LSM, akademisi, dan
masyarakat umum.
Kata kunci: Pengabdian pada Masyarakat; Masalah Kemanusiaan; Bandung Raya
ABSTRACT. This article is based on Community Service activities carried out to anticipate humanitarian problems
in Greater Bandung. Humanitarian problems here include consumption of mixed alcohol, drug abuse,bullying, and
unemployment with its various implications. The method used in this activity is a community education method in
the form of counseling with the learning system used, namely oine and daring. This activity aims to increase public
understanding of current and future humanitarian problems. The target of this activity is class XII SMA/SMK equivalent
students in Greater Bandung. Greater Bandung referred to in this activity includes Bandung City, Bandung Regency,
West Bandung Regency, and Jatinangor District. The conclusion from this activity is that as the largest metropolitan area
in West Java and the third in Indonesia, Greater Bandung is not free from humanitarian problems such as consumption
of mixed alcohol, drug abuse,bullying, and unemployment so good cooperation is needed from the government, NGOs,
academics and the general public.
Keywords: Community Service; Humanitarian Issues; Greater Bandung
PENDAHULUAN
Pada 2021 dalam salah satu laman online
muncul berita dengan judul “Dua Anak Muda Tewas
Setelah Pesta Miras Oplosan”. Berdasarkan berita
tersebut disebutkan bahwa salah satu korban masih
berusia 18 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMK.
Kedua korban merupakan warga Kampung Cijamil
RW 16, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Mereka
mengoplos minuman berenergi dan alkohol 70 persen
serta minuman lainnya (Tim Redaksi, 2021 melalui
https://pojok-bandung.com/read/2021/02/24/dua-
anak-muda-tewas-setelah-pesta-miras-oplosan/
diakses pada 23 Juli 2023 pukul 09.30 WIB).
Berdasarkan data dari Center for Indonesian
Policy Studies tahun 2019 (Glorya, 2019: 5) selama
Januari hingga April 2018, lebih dari 100 orang
di beberapa tempat di Indonesia meninggal akibat
mengonsumsi minuman oplosan. minuman tersebut
mengandung metanol, yang merupakan alkohol
untuk industri dan tidak bisa dikonsumsi manusia.
Pada 2018, seorang anak berusia 15 tahun dan
masih duduk di bangku kelas 8 SMP menjadi korban
miras oplosan di Cicalengka Kabupaten Bandung.
Kasus yang viral pada 2018 tersebut merupakan
kasus Pidana Pencucian Uang. Pelaku dikenai pasal
Tindak Pidana Pencucian Uang karena memiliki
beberapa aset yang dibelinya dari hasil penjualan
minuman keras oplosan.
Kasus miras oplosan di Cicalengka tersebut
dikategorikan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB) oleh
Pemerintah Kabupaten Bandung karena memakan
korban jiwa sebanyak 42 orang. Sementara itu
total korban tewas akibat miras oplosan di seluruh
wilayah Jawa Barat sebesar 59 orang dengan
rincian Kabupaten Bandung 42 orang; Kota
Bandung 7 orang; Sukabumi 7 orang; Cianjur 2
orang; dan Ciamis 1 orang (Tim CNN Indonesia,
2018 melalui https://www. cnnindonesia.com/
nasional/20180413080034-20-290487/siswa-
smp-jadi-korban-tewas-miras-oplosan-cica-lengka
diakses pada 24 Maret 2023 pukul 09.39 WIB).
Kasus tersebut terjadi di Cicalengka, Kabupaten
Bandung. Kasus terbaru tentang akibat minuman
oplosan terjadi pada Februari 2021. Tujuh orang
mengadakan pesta miras di salah satu tempat di
Midang, Vol. 2, No. 2, Juni 2024
57
Identikasi, Antisipasi, dan Solusi Masalah Kemanusiaan di Bandung Raya
(Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani)
Kampung Cijamil, Desa Ngamprah, Kabupaten
Bandung Barat. Mereka mengoplos minuman
berenergi dengan alkohol 70% dan campuran lainnya.
Salah satu dari tujuh orang tersebut diketahui masih
duduk di bangku SMK kelas XI dan meninggal
keesokan harinya di Rumah Sakit Kharisma, Cimareme
(Haryanto, 2021 dalam (https://news.okezone.com/
read/ 2021/02/23/525/2366906/2-warga-bandung-
barat-tewas-usai-pes-ta-miras-oplosan-satunya-
masih-pelajar diakses pada 30 April 2023 pukul 05.00
WIB).
Kasus-kasus minuman oplosan tersebut
merupakan sebagian kecil dari banyaknya masalah
kemanusiaan yang menimpa remaja di Indonesia
khususnya Bandung Raya. Penyalahgunaan
narkoba juga menjadi pembahasan dalam tulisan ini.
Sebagaimana diketahui tahun lalu, tepatnya Maret
2023 ditemukan sebanyak 38 orang Siswa SMAN
1 Lembang ditangkap polisi karena mengonsumsi
narkotika sintetis campuran dari tembakau yang
diracik dengan campuran kimia.
Sementara itu, kasus penggunaan Narkoba
di Kabupaten Bandung jumlahnya meningkat.
Dikatakan bahwa menurut Kapolresta Bandung
Kombes Pol Kusworo Wibowo pada 2020 jumlah
kasus narkoba sebanyak 98 kasus. Akan tetapi,
jumlah tersebut meningkat selama 2 tahun berturut-
turut pada 2021 dan 2022 yaitu sebesar 143 dan
174 kasus (Abdalloh, 2022 melalui https://www.
ayobandung .com/bandungraya/pr79636-0596/da-
lam-2-tahun-terakhir-kasus-narkoba-di-kabupaten-
bandung-meningkat-capai-lebih-dari-200-kasus
diakses pada 30 April 2023 pukul 14.19 WIB).
Masalah kemanusiaan di kalangan berikutnya
yang tidak kalah penting yaitu perundungan atau
bullying. Berdasarkan data yang diperoleh Federasi
Serikat Guru Indonesia (FSGI) terdapat 30 kasus
bullying di Indonesia sepanjang tahun 2023 yang
telah dilaporkan dan diproses. 80% di antaranya
terjadi di lingkungan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sedangkan 20%
lainnya terjadi di lingkungan Kementerian Agama.
Dari 30 kasus tersebut, 50% terjadi pada jenjang SMP/
sederajat, 30% jenjang Sekolah Dasar, 20% jenjang
SMA/SMK/Sederajat (Ahdiat, 2024 melalui https://
databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/02/20/
ada-30-kasus-bullying-sepanjang-2023-mayoritas-
terjadi-di-smp diakses pada 24 Maret 2023 pukul
14.05 WIB).
Dalam pada itu, kasus bullying tahun 2015, WHO
melalui Global School-Based Student Health (GSHS)
melakukan survey. Survey tersebut menyimpulkan
bahwa 21 persen atau sekira 18 juta anak usia 13-15
tahun mengalami bullying dalam satu bulan terakhir.
Survey GSHS juga menggambarkan 25 persen dari
kasus tersebut berupa pertengkaran sik, 36 persen
dialami oleh anak laki-laki dilaporkan lebih tinggi
daripada anak perempuan yang berjumlah 13 persen.
Laporan tersebut lebih lanjut menggambarkan
bahwa dampak dari bullying tersebut menyebabkan 1
dari 20 atau 20,9 persen remaja di Indonesia memiliki
keinginan untuk bunuh diri. Data lain berasal dari
penelitian PISA tahun 2018 menyimpulkan bahwa 41
persen pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah
mengalami bullying, setidaknya beberapa kali dalam
sebulan (Peren, 2022 dalam https://www.depoedu.
com/2022/12/13/edutalk/membaca-statistik-tentang-
kasus-bullying-di-indonesia/ diakses pada 30 April
2023 pukul 05.10 WIB).
Selanjutnya, berdasarkan data dari Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bandung, Kabupaten
Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi
sepanjang 2019, 2020, dan 2021 tercatat tingkat
pengangguran terbuka sebesar 21,77%; 32,8%; dan
32,85%. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat
kecenderungan tingkat pengangguran terbuka
mengalami kenaikan dari tahun 2019 hingga 2021.
Berdasarkan data-data tersebut, Pengabdian
Pada Masyarakat ini penting untuk dilaksanakan.
Jika tidak segera diantisipasi dapat menyebabkan
rusaknya moral terutama generasi muda sebagai
penerus bangsa. Empat masalah sosial tersebut
dipilih karena memiliki tingkat urgensi yang tinggi.
Adapun sasaran kegiatan ini yaitu siswa SMA/SMK
sederajat. Siswa SMA/SMK dan atau sederajat
yang dipilih dalam kegiatan ini yaitu siswa kelas
XII karena mereka akan memasuki masa kuliah
dan dunia kerja. Selain itu pula, siswa kelas XII
SMA/SMK sederajat dipilih karena dua faktor yaitu
keluarga dan lingkungan. Keluarga merupakan
lingkungan sosialisasi pertama bagi seorang anak.
Hubungan orang tua yang tidak harmonis serta
kurangnya perhatian dan kasih sayang pada seorang
anak berpotensi munculnya kenakalan remaja. Hal
itu dilakukan untuk mencari perhatian. Lingkungan
turut menjadi faktor munculnya kenakalan remaja.
Teman dan lingkungan pergaulan turut menentukan
perkembangan pemikiran dan tindakan seorang anak.
Selain kedua faktor tersebut, faktor psikologis
juga memengaruhi mereka. Ketika duduk di bangku
SMA/SMK, mereka berada pada usia 16-18
tahun. Berdasarkan tahap perkembangan psikologi
remaja (Adlina, 2022 melalui https://hellosehat.
com/parent-ing/remaja/tumbuh-kem-bangremaja/
perkem-bangan-psikologi-remaja/ diakses pada 30
April 2023 pukul 09.00 WIB). Rentang usia tersebut
termasuk pada tahap middle age dan tahap awal
masa remaja akhir. Pada tahap middle, mereka mulai
Midang, Vol. 2, No. 2, Juni 2024
58
Identikasi, Antisipasi, dan Solusi Masalah Kemanusiaan di Bandung Raya
(Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani)
membangun identitas diri dan cenderung memiliki
perubahan suasana hati yang tidak menentu. Dari segi
perkembangan emosional, mereka pun mulai berani
melakukan hal-hal yang berisiko. Terlebih, pada
usia 18 tahun, jika kondisi keluarga tidak nyaman
dan aman, mereka dapat melakukan tindakan
pemberontakan dengan pergi dari rumah.
Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan
preventif untuk mencegah remaja melakukan hal-
hal berisiko tersebut, seperti mengonsumsi minuman
oplosan, narkoba, melakukan Tindakan atau
menjadi korban bullying yang diduga karena adanya
rasa kecewa terhadap kondisi di rumah seperti
pertengkaran orang tua yang terus menerus, selalu
dibanding-bandingkan dengan kakak atau adik,
didikan orang tua yang otoriter, dan tidak ada tempat
untuk mencurahkan hati ketika mengalami tindakan
bullying di sekolah. Adapun materi pengangguran
disampaikan untuk mengarahkan sasaran ketika
mereka lulus sekolah. Artinya, melalui kegiatan PPM
ini disampaikan pesan bahwa setelah lulus sekolah,
sebaiknya mereka tidak menganggur. Mereka bisa
memilih melanjutkan bekerja atau pendidikan ke
perguruan tinggi.
Adapun Bandung Raya dalam kegiatan ini
meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan
Kecamatan Jatinangor dipilih karena termasuk dalam
wilayah yang siswanya – terutama mereka yang
berada pada jenjang sekolah menengah atas dan
atau sederajat – perlu diberi pengetahuan mengenai
masalah kemanusiaan khususnya konsumsi minuman
oplosan, narkoba, bullying, dan pengangguran sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan berikutnya
yaitu di perguruan tinggi bagi mereka yang ingin
melanjutkan pendidikan serta memasuki dunia kerja
bagi mereka yang ingin langsung bekerja. Sementara
itu, Kecamatan Jatinangor dipilih karena merupakan
kawasan pendidikan – terdapat beberapa perguruan
tinggi – seperti Universitas Padjadjaran, Institut
Teknologi Bandung, Institut Pendidikan dalam Negeri
(IPDN) dan Universitas Ikopin yang dekat dengan
wilayah Kecamatan Cicalengka tempat terjadinya
kasus minuman keras oplosan pada April 2018. Hal
itulah yang menjadi tujuan utama kegiatan ini.
Oleh karenanya, menurut hemat penulis
sebagai akademisi hal ini penting dilakukan sebagai
bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat.
METODE
Kegiatan ini dilakukan dengan metode pendi-
dikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan yang
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam
hal masalah kemanusiaan. Oleh karena sasaran
kegiatan ini siswa kelas XII SMA/SMK sederajat,
maka masalah kemanusiaan yang dibahas yaitu
konsumsi minuman oplosan, narkoba, bullying, dan
pengangguran.
Istilah penyuluhan seringkali diasosiasikan
dengan penerangan atau propaganda oleh
sekelompok orang, padahal makna penyuluhan
tidaklah sesempit itu. Penyuluhan dapat dipandang
sebagai sebuah ilmu dan tindakan praktis. Ilmu
tentang perilaku (behavioural science) merupakan
pondasi ilmiah penyuluhan sebagai sebuah ilmu
yang di dalamnya terdapat pola pikir, tindak, dan
sikap manusia dalam kehidupan. Dengan demikian,
manusia sebagai bagian dari sebuah sistem sosial
menjadi subjek telaah ilmu penyuluhan. Sementara
itu, perilaku yang dihasilkan dari proses pendidikan
dan atau pembelajaran, proses komunikasi dan sosial
sebagai objek materi ilmu penyuluhan (Amanah,
2007).
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku
di kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau,
dan mampu melakukan perubahan demi ter-
capainya peningkatan produksi, pendapatan, atau
keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya (a,
2017). Selanjutnya, penyuluhan juga dapat diartikan
sebagai proses seorang komunikator (penyuluh)
menyampaikan lambang-lambang tertentu yang
berbentuk verbal untuk memengaruhi tingkah laku
komunikan (peserta). Dengan demikian, dapat
dikatakan penyuluhan merupakan kegiatan untuk
memengaruhi tindakan orang lain.
Claar et al. (1984) dalam Saparini (2017)
mengatakan di banyak tempat penyuluhan diartikan
sebagai fungsi pemerintah yang memperluas berbagai
pelayanan kepada masyarakat. Di samping itu pula,
pemerintah melaksanakan peraturan-peraturan
yang berlaku dan bahkan menegakkan kebijakan
yang berkaitan dengan bidang kemasyarakatan.
Peran sebagai bagian dari pembangunan bangsa
dan negara harus dimiliki oleh akademisi dalam
bidang pemerintahan. Akademisi berperan pula
dalam membantu pemerintah daerah merumuskan
kebijakan-kebijakan pembangunan daerah di
samping penyuplai SDM yang handal dan terampil.
Selain itu juga sebagai komponen yang bersifat
independen untuk mengawal dan mengawasi setiap
kebijakan dan pelaksanaan pembangunan daerah
(Armanbpulo, 2018).
Berkaitan dengan kegiatan Pengabdian pada
Masyarakat (PPM) ini, penulis melaksanakan
penyuluhan secara secara daring (dalam jaringan)
dan luring (luar jaringan). Hal tersebut dimaksudkan
agar kegiatan ini dapat diakses secara luas.
Midang, Vol. 2, No. 2, Juni 2024
59
Identikasi, Antisipasi, dan Solusi Masalah Kemanusiaan di Bandung Raya
(Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani)
Penyampaian penyuluhan dilakukan dengan
ceramah dan tanya jawab. Ceramah dilaksanakan
dengan cara memberikan materi mengenai konsumsi
minuman oplosan, narkotika, bullying, dan
pengangguran (Wagiati,dkk., 2022). Sementara itu,
cara luring dilaksanakan secara tatap muka dalam
ruangan sedangkan aktivitas daring menggunakan
aplikasi video conference seperti zoom meeting
(Taryana,dkk., 2023).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan PPM dilakukan melalui beberapa
tahapan kegiatan. Pertama, tahap persiapan dengan
mendata sekolah yang ada di Kota Bandung,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,
Kota Cimahi, dan Kecamatan Jatinangor. Hasil
pendataan berdasarkan data yang diperoleh dari Data
Pokok Pendidikan (https://dapo.kemdikkbud.go.id/
sp/2/020-800 diakses pada 30 April 2023 pukul 13.12
WIB) menunjukkan terdapat 147 SMA dan 121
SMK di Kota Bandung. Selanjutnya, di Kabupaten
Bandung, terdapat 112 SMA dan 140 SMK.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung
Barat terdapat 62 SMA dan 101 SMK. Di Kota
Cimahi terdapat 16 SMA dan 23 SMK. Adapun di
Kecamatan Jatinagor terdapat 5 SMA dan 7 SMK.
Jika dijumlahkan total SMA se-Bandung Raya
sebesar 342 sedangkan jumlah SMK sebesar 392.
Setelah memperoleh data nama dan jumlah
SMA dan SMK se-Bandung Raya, langkah
berikutnya dalam tahap persiapan yaitu melakukan
korespondensi kepada sekolah-sekolah tersebut.
Korespondensi dilakukan dengan menyebarkan
undangan melalui aplikasi whatsapp, dan e-mail
serta sambungan telpon.
Dari 342 SMA dan 392 SMK, sebanyak 51
SMA dan 42 SMK yang menjawab korespondensi.
Setelah itu, langkah berikutnya yaitu menyepakati
pembagian sistem pembelajaran, untuk Kecamatan
Jatinangor dilaksanakan secara luring, sedangkan
Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten
Bandung Barat, dan Kota Cimahi dilaksanakan
secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Pembagian tersebut berdasarkan pada lokasi sekolah
di Kecamatan Jatinangor dekat dengan Universitas
Padjadjaran. Sementara itu, wilayah lainnya dilak-
sanakan secara daring agar jumlah peserta dapat
dijangkau secara maksimal yaitu sesuai dengan
kapasitas zoom meeting sebesar 300 orang.
Tahap kedua, yaitu pelaksanaan, pada tahap ini
penyuluhan disampaikan dengan metode ceramah.
Sehubungan dengan konsumsi minuman oplosan
memiliki kaitan erat dengan penyalahgunaan
narkoba, maka materi mengenai narkoba pun
disampaikan dalam kegiatan PPM ini.
Sumber: Dokumentasi Tim PPM
Gambar 1. Penyampaian Materi mengenai konsumsi minum-
an oplosan dan Penyalahgunaan narkoba secara
daring melalui zoom meeting
Penyampaian materi pengangguran dan
bullying diprioritaskan pada siswa SMK. Hal
tersebut berdasarkan pada survey yang dilakukan
melalui angket yang disebarkan kepada siswa SMK
Baabul Kamil, SMKS Pasundan Jatinangor, dan
SMKS Padjadjaran Jatinangor. Dari 120 responden
siswa kelas XII yang dipilih secara acak, sebanyak
85 orang menginginkan bekerja setelah lulus
sekolah. Oleh karenanya pada penyampaian materi
mengenai pengangguran ini disampaikan pula cara-
cara membuat curriculum vitae yang menarik.
Sumber: Dokumentasi Tim PPM
Gambar 2. Penyampaian Materi mengenai Pengangguran
dan Bullying secara Luring
Midang, Vol. 2, No. 2, Juni 2024
60
Identikasi, Antisipasi, dan Solusi Masalah Kemanusiaan di Bandung Raya
(Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani)
Dalam pada itu, tahap ketiga dari kegiatan
PPM ini yaitu evaluasi. Pada tahap ini siswa
dan pihak sekolah diberi kesempatan untuk
menyampaikan saran dan kritik yang membangun
dalam penyampaian materi. Salah satu saran yang
disampaikan yaitu perlu diadakan workshop bagi
siswa dalam kaitannya memasuki dunia kerja dan
dunia mahasiswa dalam kegiatan yang berbeda.
Hal tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa
perlu adanya persiapan mental bagi siswa dalam
menghadapi dunia mereka berikutnya yaitu masa
dewasa awal yang tentu saja berbeda dengan status
mereka ketika masih menjadi siswa.
SIMPULAN
Masalah konsumsi minuman oplosan, narkoba,
bullying, dan pengangguran membayang-bayangi
generasi muda Indonesia khususnya yang berada di
kawasan metropolitan seperti Bandung Raya. Siswa
SMA/SMK sederajat adalah manusia produktif yang
berada pada taraf remaja akhir. Artinya, mereka
adalah individu-individu yang meninggalkan masa
kanak-kanak mereka tetapi belum dewasa secara
matang. Pada masa ini biasanya mereka ingin
mencoba segala sesuatu yang baru untuk menantang
diri mereka sendiri dalam rangka proses menuju
tahap dewasa awal. Oleh karena itu, diperlukan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak untuk melakukan
tindakan preventif agar rasa ingin tahu mereka dapat
diarahkan pada kegiatan yang bersifat positif.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan pada berbagai
pihak atas terselenggaranya kegiatan ini. Pertama,
ucapan terima kasih disampaikan kepada Universitas
Padjadjaran, dalam hal ini Direktorat Riset dan
Pengabdian pada Masyarakat; kedua, kepada para
Kepala Sekolah beserta jajarannya di Kota Bandung,
Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,
Kota Cimahi, dan Kecamatan Jatinangor yang tidak
dapat disebutkan satu persatu dalam tulisan ini;
ketiga, kepada seluruh peserta penyuluhan baik yang
daring maupun yang luring.
DAFTAR PUSTAKA
Abdalloh, Mildan. (2022). “Dalam 2 Tahun
Terakhir, Kasus Narkoba di Kabupaten
Bandung Meningkat Capai Lebih dari 200
Kasus!” dalam https://www.ayobandung.
com/bandung-raya/pr-796360596/dalam-2-
tahun-terakhir-kasus-narkoba-di-kabupaten-
bandung-meningkat-capai-lebih-dari-200-ka
diakses pada 30 April 2023 pukul 14.19 WIB.
Adlina, Atifa. (2022). ”Tahap Perkembangan
Psikologi Remaja Usia 10-18 Tahun” dalam
https://hellosehat.com/parenting/remaja/
tumbuh-kembang-remaja/perkembangan-
psikologi-remaja/ diakses pada 30 April 2023
pukul 09.00 WIB.
Ahdiat, Adi (ed.). (2024). “ada 30 Kasus Bullying
sepanjang 2023 Mayoritas terjadi di SMP
dalam https://databoks.katadata. co.id/
datapublish/2024/02/20/ada-30-kasus-
bullying-sepanjang-2023-mayoritas-terjadi-
di-smp diakses pada 24 Maret 2023 pukul
14.05 WIB
Amanah, Siti. (2007). “Makna Penyuluhan dan
Transformasi Perilaku Manusia”, Jurnal
Penyuluhan edisi Maret 2007, Vol. 3, No. 1
Armanbpulo. (2018). “Peran Akademisi Dalam
Pemerintahan” dalam https://steemit.com/
aceh/ @armanbpulo/peran-akademisi-
dalam-pemerintahan-1ea643fdd36aa diakses
pada 30 April 2023 pukul 18.15 WIB.
“Data Jumlah Sekolah di Kota Bandung”, dalam
https://dapo.kem-dikbud.go.id/sp/1/020000
diakses pada 30 April 2023 pukul 13.12 WIB.
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). “Data
Jumlah Pengangguran di Kota Bandung”
dalam https://bandungkota.bps. go.id/
indicator/6/95/1/tingkat-pengangguran-
terbuka.html diakses pada 30 April 2023
pukul 04.20 WIB.
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). “Data
Jumlah Pengangguran di Kabupaten
Bandung” dalam https://bandungkota.
bps. go.id/indicator/6/95/1/tingkat-
pengangguran-terbuka.html diakses pada 30
April 2023 pukul 04.20 WIB.
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). “Data
Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bandung
Barat” dalam
https://bandungkota.bps. go.id/indicator/6/95/1/
tingkat-pengangguran-terbuka.html diakses
pada 30 April 2023 pukul 04.20 WIB.
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). “Data
Jumlah Pengangguran di Kota Cimahi”
dalam https://bandungkota.bps. go.id/
indicator/6/95/1/tingkat-pengangguran-
terbuka.html diakses pada 30 April 2023
pukul 04.20 WIB.
Midang, Vol. 2, No. 2, Juni 2024
61
Identikasi, Antisipasi, dan Solusi Masalah Kemanusiaan di Bandung Raya
(Mumuh Muhsin Zakaria dan Ayu Septiani)
Glorya, Mercyta Jorsvinna dan Kidung Asmara Sigit.
(2019). Memerangi Alkohol Ilegal dengan
Penegakan Hukum: Studi Kasus di Wilayah
Bandung Raya. Makalah. Jakarta: Center for
Indonesian Policy Studies.
Haryanto, Adi. (2021). “2 Warga Bandung Barat
Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Satunya
Masih Pelajar” dalam https://news.okezone.
com/read/ 2021/02/23/525/2366906/2-warga-
bandung-barat-tewas-usai-pes-ta-miras-
oplosan-satunya-masih-pelajar diakses pada
30 April 2023 pukul 05.00 WIB.
Peren, Sipri. (2022).Membaca Statistik tentang
Kasus Bullying di Indonesia” dalam https://
www.depoedu.com/2022/ 12/13/edutalk/
membaca-statistik-tentang-kasus-bullying-di-
indone-sia/ diakses pada 30 April 2023 pukul
05.10 WIB.
Taryana, Agus, dkk. (2023). “Sosialisasi Bulan
Imunisasi Anak Nasional (Bian) di Desa
Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat. Kumawula, 6,(1), 98
– 102.
Tim CNN Indonesia. (2018). “Siswa SMP Jadi
Korban tewas Miras Oplosan Cicalengka”
dalam https://www. cnnindonesia.com/
nasional/ 20180413080034-20-290487/
siswa-smp-jadi-korban-tewas-miras-
oplosan-cicalengka diakses pada 24 Maret
2023 pukul 09.39 WIB
Tim Redaksi. (2021). “Dua Anak Muda Tewas
Setelah Pesta Miras Oplosan” dalam https://
pojok-bandung.com/read/2021 /02/24/
dua-anak-muda-tewas-setelah-pesta-miras-
oplosan/ diakses pada 23 Juli 2023 pukul
09.30 WIB
Wagiati, dkk. (2022). “Pemertahanan Eksistensi Jati
Diri Bangsa Melalui Pengenalan Kosakata
Arkais Bahasa Sunda Di Sman 1 Cileunyi
Berancangan Dialektologi“. Kumawula,
5,(2), 210 – 21
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Program Pengabdian Pada Masyarakat (PKM) Universitas Padjadjaran berlangsung secara luring dan daring di Desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung dengan kegiatan penyuluhan mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang merupakan kerja sama antara Universitas Padjadjaran, pemerintah lokal, dan UNICEF. PKM ini dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya imunisasi bagi anak. Metode pada kegiatan ini berupa penyuluhan ke ssetiap RW yang ada di Desa Bojong selama lima hari. Selain kader posyandu, banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi mengenai BIAN. Sehingga, melalui kegiatan sosialisai ini masyarakat menjadi mengetahui dan memiliki keinginan untuk melakukan imunisasi untuk anaknya pada program BIAN yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2022 mendatang.
Article
Bahasa daerah memiliki kedudukan yang amat vital dalam kehidupan masyarakat daerahnya, yakni sebagai bahasa lokal, dalam suatu suku, sebagai bahasa dalam kekayaan budaya daerah, dan sebagai bahasa dalam adat istiadat daerah. Dalam kedudukannya itu, bahasa merupakan warisan budaya takbenda, yakni warisan budaya dari tradisi dan ekspresi lisan masyarakat tuturnya. Secara praktis, bahasa daerah tidak hanya tecermin dalam praktik komunikasi sehari-hari, tetapi juga termanifestasi melalui teks-teks kuno, puisi, legenda, hikayat, peribahasa, dan cerita rakyat. Dalam kaitannya dengan hal ini, jika banyak kosakata bahasa Sunda yang hilang dan tidak lagi dipahami oleh generasi muda, akan sangat berdampak terhadap pemahaman masyarakat tutur atas macam bentuk kata yang dikandung oleh alam semesta. Atas dasar hal itu, mesti ada upaya penyelamatan dan perlindungan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda, khususnya kosakata arkais, sebagai bentuk kepedulian terhadap bahasa sendiri. Berdasarkan urgensitas pemeliharaan dan revitalisasi bahasa Sunda tersebut, menjadi penting untuk dilakukan upaya pengenalan kembali kosakata arkais kepada generasi muda sebagai upaya peningkatan eksistensi jati diri bangsa. Bentuk kegiatan yang paling cocok untuk membekali para siswa tersebut adalah pelatihan. Kegiatan pelatihan dilakukan secara sistematis, dari kegiatan yang bersifat teoretis hingga praktis, yaitu dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktik, dan brainstorming. Peserta pelatihan adalah perwakilan siswa-siswi kelas XII SMAN 1 Cileunyi yang disiapkan oleh pihak sekolah.
Article
Istilah penyuluhan seringkali diasosiasikan dengan penerangan atau propaganda oleh khalayak, padahal makna penyuluhan tidaklah sedangkal itu. Penyuluhan dapat dipandang sebagai sebuah ilmu dan tindakan praktis. Sebagai sebuah ilmu, pondasi ilmiah penyuluhan adalah ilmu tentang perilaku (behavioural science). Di dalamnya ditelaah pola pikir, tindak, dan sikap manusia dalam menghadapi kehidupan. Jadi, subyek telaah ilmu penyuluhan adalah manusia sebagai bagian dari sebuah sistem sosial, obyek materi ilmu penyuluhan adalah perilaku yang dihasilkan dari proses pendidikan dan atau pembelajaran, proses komunikasi dan sosial. Sebagai sebuah ilmu, penyuluhan merupakan organisasi yang tersusun dari bangunan pengetahuan dan pengembangan ilmu. Ilmu penyuluhan mampu menjelaskan secara ilmiah transformasi perilaku manusia yang dirancang dengan menerapkan pendekatan pendidikan orang dewasa, komunikasi, dan sesuai dengan struktur sosial, ekonomi, budaya masyarakat, dan lingkungan fisiknya.
Tahap Perkembangan Psikologi Remaja Usia 10-18 Tahun
  • Atifa Adlina
Adlina, Atifa. (2022). "Tahap Perkembangan Psikologi Remaja Usia 10-18 Tahun" dalam https://hellosehat.com/parenting/remaja/ tumbuh-kembang-remaja/perkembanganpsikologi-remaja/ diakses pada 30 April 2023 pukul 09.00 WIB.
Data Jumlah Sekolah di Kota Bandung
Armanbpulo. (2018). "Peran Akademisi Dalam Pemerintahan" dalam https://steemit.com/ aceh/ @armanbpulo/peran-akademisidalam-pemerintahan-1ea643fdd36aa diakses pada 30 April 2023 pukul 18.15 WIB. "Data Jumlah Sekolah di Kota Bandung", dalam https://dapo.kem-dikbud.go.id/sp/1/020000 diakses pada 30 April 2023 pukul 13.12 WIB.
Data Jumlah Pengangguran di Kota Bandung
  • Statistik Badan Pusat
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). "Data Jumlah Pengangguran di Kota Bandung" dalam https://bandungkota.bps.
Data Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bandung
  • Statistik Badan Pusat
Badan Pusat Statistik. (2019, 2020, 2021). "Data Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bandung" dalam https://bandungkota. bps. go.id/indicator/6/95/1/tingkatpengangguran-terbuka.html diakses pada 30
2 Warga Bandung Barat Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Satunya Masih Pelajar
  • Adi Haryanto
Haryanto, Adi. (2021). "2 Warga Bandung Barat Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Satunya Masih Pelajar" dalam https://news.okezone. com/read/ 2021/02/23/525/2366906/2-wargabandung-barat-tewas-usai-pes-ta-mirasoplosan-satunya-masih-pelajar diakses pada 30 April 2023 pukul 05.00 WIB.
Dua Anak Muda Tewas Setelah Pesta Miras Oplosan
  • Tim Redaksi
Tim Redaksi. (2021). "Dua Anak Muda Tewas Setelah Pesta Miras Oplosan" dalam https:// pojok-bandung.com/read/2021