ArticlePDF Available

Analisis Kemampuan Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) Calon Guru Vokasional Pendidikan Teknik Bangunan

Authors:

Abstract

Pentingnya mengintegrasikan pengetahuan Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pendidikan vokasional menyoroti tantangan calon guru dalam mencapai standar kompetensi. Kurangnya pemahaman TPACK mahasiswa menjadi sebuah masalah karena konsep TPACK relevan dengan kompetensi untuk menjadi seorang guru. TPACK mengacu pada pengetahuan yang mengintegrasikan tiga komponen utama yaitu pengetahuan teknologi, pedagogik dan konten/materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan TPACK calon guru vokasional yaitu, mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Keterampilan Mengajar (PKM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wilayah Jakarta. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan sample purposive sampling sebanyak 36 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan instrument dan observasi yang telah diuji validitas dan reabilitasnya berupa kuesioner penilaian dari guru pengampu (pamong). Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan Technological, pedagogical and Content Knowledge (TPACK) calon guru vokasional secara kumulatif dalam kategori baik. Mahasiswa perlu untuk meningkatkan kemampuannya terkait pemahaman dan penerapan TPACK dalam mengajar untuk memenuhi tuntutan dari kompetensi guru. Hal ini memberikan gambaran positif terkait kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan Teknologi, Pedagogik, dan Content dalam konteks pembelajaran vokasi, terutama pada komponen Pedagogik dan Konten.
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024, Page: 1-11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Analisis Kemampuan Technological, Pedagogical and
Content Knowledge (TPACK) Calon Guru Vokasional
Pendidikan Teknik Bangunan
Dina Yudiana*, Tuti Iriani, R. Eka Murtinugraha
Universitas Negeri Jakarta
Abstrak: Pentingnya mengintegrasikan pengetahuan Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)
dalam pendidikan vokasional menyoroti tantangan calon guru dalam mencapai standar kompetensi. Kurangnya
pemahaman TPACK mahasiswa menjadi sebuah masalah karena konsep TPACK relevan dengan kompetensi untuk
menjadi seorang guru. TPACK mengacu pada pengetahuan yang mengintegrasikan tiga komponen utama yaitu
pengetahuan teknologi, pedagogik dan konten/materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat
kemampuan TPACK calon guru vokasional yaitu, mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Keterampilan Mengajar
(PKM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wilayah Jakarta. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif
dengan sample purposive sampling sebanyak 36 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan instrument dan observasi
yang telah diuji validitas dan reabilitasnya berupa kuesioner penilaian dari guru pengampu (pamong). Hasil penelitian
menunjukan bahwa kemampuan Technological, pedagogical and Content Knowledge (TPACK) calon guru vokasional
secara kumulatif dalam kategori baik. Mahasiswa perlu untuk meningkatkan kemampuannya terkait pemahaman dan
penerapan TPACK dalam mengajar untuk memenuhi tuntutan dari kompetensi guru. Hal ini memberikan gambaran
positif terkait kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan Teknologi, Pedagogik, dan Content dalam konteks
pembelajaran vokasi, terutama pada komponen Pedagogik dan Konten.
Kata Kunci: Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK), Calon Guru, Vokasi
Abstract: The importance of integrating Technological, Pedagogical and Content
Knowledge (TPACK) knowledge in vocational education highlights the challenges of
prospective teachers in achieving competency standards. Students' lack of
understanding of TPACK is a problem because the TPACK concept is relevant to the
competency to become a teacher. TPACK refers to knowledge that integrates three main
components, namely technological knowledge, pedagogy and content/teaching materials.
This research aims to analyze the level of TPACK ability of prospective vocational
teachers, namely, students who are implementing Teaching Skills Practices (TSP) in
Vocational High Schools (SMK) in the Jakarta area. The research method used descriptive
quantitative with a purposive sampling of 36 students. Data collection uses instruments
and observations that have been tested for validity and reliability in the form of
assessment questionnaires from the supporting teachers (pamong). The research results
show that the Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) abilities of
prospective vocational teachers are cumulatively in the good category. Students need to
improve their abilities regarding understanding and applying TPACK in teaching to
meet the demands of teacher competency. This provides a positive picture regarding
students' ability to integrate Technology, Pedagogy and Content in the context of vocational learning, especially in the Pedagogical
and Content components.
Keywords: Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK), Prospective Teachers, Vocational
DOI: https://doi.org/10.47134/jtp.v1i3.331
*Correspondence: Dina Yudiana
Email: dynayui.115@gmail.com
Received: 19-01-2024
Accepted: 09-02-2024
Published: 15-03-2024
Copyright: © 2024 by the authors.
Submitted for possible open access
publication under the terms and
conditions of the Creative Commons
Attribution (CC BY) license
(http://creativecommons.org/licenses/by/
4.0/).
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 2 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Pendahuluan
Pentingnya kualitas pendidikan menciptakan tuntutan akan guru yang memenuhi
standar kompetensi sebagai pendidik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru diharapkan memiliki empat kompetensi
utama: Pedagogi, Professional, Sosial, dan Kepribadian (Mardati Asih et al., 2022). Seiring
berjalannya waktu, integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi krusial, sesuai dengan
Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan, guru wajib
menguasai teknologi pada pembelajaran agar tercipta kegiatan pembelajaran yang efektif
dan efisien (Kamaruddin Ilham et al., 2022). Sayangnya, data UKG (2019) menunjukkan
nilai cenderung rendah dengan besaran 60,06 untuk provinsi DKI Jakarta, khususnya pada
aspek pedagogik.
Tantangan tersebut tercermin dalam kerangka Technological Pedagogical and Content
Knowledge (TPACK), yang mencakup pengetahuan tentang materi, pedagogik, dan
teknologi (Muslim et al., 2020). TPACK merupakan pengetahuan mengenai cara melakukan
pengajaran dari suatu konten dengan pendekatan pedagogik dan menggunakan teknologi
(Fitriyana et al., 2021). TPACK adalah interaksi kompleks dari tiga bentuk utama
pengetahuan: Teknologi (TK), Pedagogik (PK), dan Konten (CK) kemudian komponen
tersebut menekankan jenis pengetahuan yang beririsan yaitu, Pengetahuan Pedagogik dan
konten (PCK), Pengetahuan Teknologi dan Konten (TCK), Pengetahuan Teknologi dan
Pedagogik (TPK), dan Pengetahuan Teknologi, Pedagogik dan Konten (TPACK) (Utami &
Guntara, 2021). TPACK merupakan dasar pengetahuan mengajar dengan teknologi dalam
pemahaman konsep, sehingga dapat menentukan teknik pedagogik yang tepat untuk
mengajarkan konten (Koehler & Mishra, 2008). Untuk gambaran irisan konsep TPACK
dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Diagram Komponen TPACK. Sumber: Schmidt (2009)
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 3 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Dengan kemampuan TPACK yang baik, memungkinkan guru untuk mengoptimalkan
penggunaan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang efisien, relevan,
menarik, dan efektif (Miguel-Revilla, 2020; Tanak, 2020; Valtonen, 2020; Yeh, 2021). TPACK
dapat menjadi pengetahuan guru dalam mengajar, dan relevan untuk meningkatkan hasil
Uji Kompetensi Guru (UKG) (Wang, 2021).
Untuk menciptakan calon guru yang memenuhi standar kompetensi, Pendidikan
Teknik Bangunan di Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan matakuliah Praktek
Keterampilan Mengajar (PKM). PKM menjadi wadah mahasiswa calon guru untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengajar.
Meskipun mahasiswa calon guru vokasional perlu memiliki kemampuan TPACK
yang baik, pada saat kegiatan PKM mahasiswa masih menunjukkan beberapa kendala dan
cenderung kesulitan mengintegrasikan TPACK dalam pengajaran (Celik, 2023; Koh, 2019;
Mishra, 2019). Hal ini dibuktikan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Cahyanti (2022) tentang kendala mahasiswa PKM saat Covid19, mahasiswa kesulitan
dalam menentukan media pembelajaran (33,33%), desain pembelajaran (31,48%) dan
menyampaikan materi (35,19%). Penelitian dianggap relevan dengan TPACK karena
pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran jarak jauh sangat dibutuhkan (Baran,
2019; Kim, 2021; Voithofer, 2019).
Oleh karena itu, berdasarkan masalah yang ditemukan dapat menjadi dasar bagi
peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Tingkat
kemampuan TPACK calon guru vokasional yatu mahasiswa yang sedang melaksankan
PKM di SMK.
Metode
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk mengukur
data secara numerik menggunakan instrumen dan metode statistic (Andrés-Sánchez, 2021;
Barrientos-Báez, 2022; Caudal, 2023; Meyr, 2020). Penelitian bertujuan untuk menganalisis
tingkat kemampuan TPACK calon guru vokasi pada mahasiswa program studi Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dimana sample yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
Sampel yang dipilih adalah mahasiswa angkatan 2020 yang sedang melakukan Praktek
Keterampilan Mengajar (PKM) di Sekolah Menengah Keatas (SMK) di wilayah Jakarta
anatara lain SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 35 Jakarta, SMKN
52 Jakarta, SMKN 56 Jakarta dan SMKN 58 Jakarta. Metode yang diterapkan adalah
kuesioner penilaian yang dilakukan oleh 36 guru pengampu (guru pamong) mahasiswa
PKM dengan skala likert sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), Kurang (k) dan sangat kurang
(SK). Kuesioner disebar kepada responden sebagai sampel penelitian dengan
menggunakan instrument yang telah dikembangkan dan diuji validitas dan reabilitasnya
pada 12 guru pengampu (pamong) SMK Vokasi Konstruksi selain di Jakarta.
Hasil dan Pembahasan
Data penilaian yang digunakan merupakan hasil dari penilaian guru terhadap
kemampuan TPACK mahasiswa PKM yang sedang diampu yakni berjumlah 36 guru. Hasil
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 4 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
perhitungan data terkait kemampuan TPACK Mahasiswa program studi Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta, menggunakan Program SPSS 25 pada
kemampuan tiap komponen.
1. Technological Knowledge (TK)
Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan terkait teknologi, baik dalam
penggunaan, pemahaman, serta perkembangan teknologi yang diketahui. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap kemampuan teknologi mahasiswa dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Penelitian Kemampuan Teknologi
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
menggunakan
teknologi.
Kemampuan Mahasiswa dalam
menggunakan berbagai alat dan media
teknologi baik perangkat lunak maupun
keras.
14
0
0
0
Kemampuan Mahasiswa untuk
menyelesaikan masalah saat
menggunakan teknologi
42
0
0
0
Kemampuan Mahasiswa memilih dan
mengembangkan ide dalam penggunaan
teknologi.
33
3
0
0
Rata-rata
30
1
0
0
Berdasarkan hasil tabel 1, mahasiswa sudah mampu untuk menggunakan, mengatasi
kendala, memilih dan mangembangkan ide-ide kreatif dalam penggunaan teknologi. Pada
table 1 menunjukan mahasiswa mayoritas berkemampuan sangat baik dalam
menggunakan teknologi sebanyak 86%, 58% mahasiswa memiliki kemampuan sangat baik
dalam mengatasi kendala teknologi dan 64% mahasiswa mampu untuk memilih dan
mengembangkan ide-ide kreatifnya dalam penggunaan teknologi dengan sangat baik. Hal
ini dikarenakan mahasiswa angkatan 2020 termasuk generasi muda yang sudah terbiasa
akan penggunaan teknologi.
2. Pedagogical Knowledge (PK)
Pedagogical Knowledge (PK) adalah Pengetahuan terkait cara mengajar Dimana dalam
proses pembelajaran terdapat perancangan pembelajaran, keterampilan dasar mengajar,
metode dan strategi pembelajaran, sampai pada evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hasil
penelitian terhadap kemampuan pedagogik mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil Penelitian Kemampuan Pedagogik
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
merencakan
pembelajaran
Kemampuan Mahasiswa menyusun
rencana pembelajaran (RPP).
61
6
0
0
Kemampuan Mahasiswa memilih dan
menerapkan strategi pengajaran.
58
11
0
0
Kemampuan
keterampilan
mengajar.
Kemampuan mahasiswa melaksanakan 8
keterampilan dasar mengajar
58
14
0
0
Rata-rata
59
10
0
0
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 5 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Berdasarkan hasil tabel 2, mahasiswa mampu untuk Menyusun RPP, memilih dan
menerapkan strategi pembelajarn serta melaksanakan keterampilan dasar mengajar. Pada
table 2 menunjukan mahasiswa mayoritas berkemampuan baik dalam menggunakan
teknologi sebesar 61%, 58% mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam memilih
dan menerapkan strategi pembelajaran dan melaksanakan keterampilan dasar mengajar.
Dapat disimpulkan, mahasiswa sudah mampu dalam kemampuan pedagogik dengan baik.
Guru pengampu (pamong) juga berpendapat mahasiswa perlu banyak berlatih dalam
mengajar, intonasi suara yang dapat mencangkup keseluruhan kelas dan perlu
meningkatkan kemampuan dalam pengondisian kelas.
3. Content Knowledge (CK)
Content Knowledge (CK) adalah Pengetahuan terkait materi yang diajar baik secara
konsep maupun praktek dari materi dalam mata pelajaran yang diampu. Berdasarkan hasil
penelitian terhadap kemampuan Konten mahasiswa dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Penelitian Kemampuan Konten/Materi Ajar
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
menyampaikan
materi ajar
Kemampuan Mahasiswa dalam
mengaitkan materi dengan konteks
dunia nyata.
55
3
0
0
Kemampuan Mahasiswa dalam
menjelaskan materi dengan cara yang
mudah dimengerti.
56
8
0
0
Rata-rata
55
6
0
0
Berdasarkan hasil tabel 3, mahasiswa sudah mampu untuk menyampaikan materi
yang diajar. Pada table 3 menunjukan mahasiswa mayoritas berkemampuan baik dalam
menggunakan mengaitkan materi dengan dunia nyata 55% dan 42% mahasiswa
berkemampuan sangat baik. Selanjutnya, sebanyak 56% mahasiswa sudah memiliki
kemampuan yang baik dalam menjelaskan konsep yang sulit dengan cara yang mudah
dimengerti oleh siswa. Hal ini menunjukan mahasiswa sudah mampu dalam pemahaman
dan pendalaman materi dengan baik Dimana mahasiswa dapat mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata dan menjelaskan konsep yang rumit dengan cara yang mudah dimengerti.
4. Technological and Pedagogical Knowledge (TPK)
Technological and Pedagogical Knowledge (TPK) adalah gabungan dari pengetahuan
teknologi dan pedagogik yang saling berintegrasi Dimana dalam kegiatan pembelajaran
dapat mengadaptasikan teknologi didalamnya. Berdasarkan hasil penelitian terhadap
kemampuan teknologi dan pedagogik mahasiswa dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Penelitian Kemampuan Teknologi dan Pedagogik
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
mengintegrasikan
teknologi dalam
kegiatan
pembelajaran
Kemampuan Mahasiswa
menggunakan teknologi untuk
manajemen kelas.
33
0
0
0
Kemampuan Mahasiswa dalam
menentukan teknologi yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
44
0
0
0
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 6 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Rata-rata
39
0
0
0
Berdasarkan hasil tabel 4, mahasiswa mampu untuk mengintegrasikan teknologi
kedalam kegiatan pembelajaran. Pada tabel 4 menunjukan mahasiswa mayoritas
berkemampuan sangat baik dalam menggunakan teknologi dalam seluruh kegiatan dan
manajemen pembelajaran sebanyak 67%, 56% mahasiswa memiliki kemampuan sangat
baik dalam memilih teknologi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Mahasiswa
mampu untuk menggunakan dan memilih teknologi interaktif dalam manajemen kelas
hingga evaluasi siswa. Adapun platform yang sering digunakan antara lain google home,
Microsoft office, quizziz, Kahoot, canva, dan masih banyak lagi.
5. Pedagogical and Content Knowledge (PCK)
Pedagogical and Content Knowledge (PCK) adalah gabungan dari pengetahuan
pedagogik dan konten yang saling berintegrasi Dimana dalam kegiatan pembelajaran
disesuaikan dengan materi ajar agar siswa dapat paham terkait materi. Berdasarkan hasil
penelitian terhadap kemampuan pedagogik dan konten mahasiswa dapat dilihat pada tabel
Tabel 5. Hasil Penelitian Kemampuan Pedagogik dan Konten
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
mengajar
mahasiswa
dengan
menyesuaikan
materi ajar
Kemampuan Mahasiswa menyusun
rencana pembelajaran (RPP) sesuai
dengan materi ajar.
50
6
0
0
Kemampuan Mahasiswa dalam
menerapkan strategi yang sesuai dengan
tujuan materi ajar.
58
11
0
0
Kemampuan mahasiswa menjelaskan dan
evaluasi hasil belajar materi yang diajar.
53
8
0
0
Rata-rata
54
8
0
0
Berdasarkan hasil tabel 5, mahasiswa sudah mampu untuk merencanakan serta
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar. Pada tabel 5
menunjukan mahasiswa lebih dari 50% berkemampuan yang baik dalam menyusun RPP
materi yang akan diajar, menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar
serta menjelaskan dan melaksanakan evaluasi hasil belajar materi yang diajar. Dengan
demikian, mahasiswa sudah mampu untuk mengintegrasi komponen PCK dengan baik.
Guru pengampu (pamong) juga berpendapat perlu adanya peningkatan terus sering
berlatih dalam mengajar, pengondisian kelas, dan berkonsultasi mengenai strategi
pembelajaran yang digunakan saat menyampaikan materi ajar.
6. Technological and Content Knowledge (TCK)
Technological and Content Knowledge (TCK) adalah gabungan dari pengetahuan
Teknologi dan konten yang saling berintegrasi Dimana saat menyampaikan materi yang
diajar mengintegrasikan teknologi didalamnya. Berdasarkan hasil penelitian terhadap
kemampuan teknologi dan konten mahasiswa dapat dilihat pada tabel 6.
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 7 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Tabel 6. Hasil Penelitian Kemampuan Teknologi dan Konten/Materi Ajar
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
mengintegrasikan
teknologi saat
menyampaikan
materi
Kemampuan mahasiswa merancang
dan memilih teknologi untuk materi
ajar.
39
3
0
0
Kemampuan mahasiswa
mengaplikasikan teknologi pada
materi yang diajar.
50
3
0
0
Kemampuan mahasiswa menciptakan
pembelajaran materi yang diajar
dengan menggunakan teknologi.
58
6
0
0
49
4
0
0
Berdasarkan hasil tabel 6, mahasiswa sudah mampu untuk mengintegrasikan
teknologi dalam menyampaikan materi ajar. Pada tabel 6 menunjukan 58% mahasiswa
berkemampuan sangat baik dalam memilih dan merancang teknologi untuk materi ajar dan
lebih dari 50% mahasiswa berkemampuan baik dalam mengaplikasikan teknologi kedalam
materi yang diajar dan menciptakan materi ajar dengan menggunakan teknologi. Hal ini
menunjukan bahwa mahasiswa sudah mampu untuk mengintegrasikan teknologi kedalam
materi dengan baik. Mahasiswa mampu untuk memilih dan mengaplikasikan teknologi
dalam menyampaikan materi ajar, hingga menciptakan media dengan menggunakan
teknologi untuk menyampaikan materi.
7. Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) adalah gabungan dari 3
Komponen yang saling berintegrasi antara materi yang diajar, pedagogik dan teknologi.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan pedagogik mahasiswa dapat dilihat
pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil Penelitian Kemampuan Teknologi, Pedagogik dan Konten
Indikator
Pernyataan
B (%)
C (%)
K (%)
SK (%)
Kemampuan
mengintegrasikan
teknologi saat
menyampaikan
materi kegiatan
pembelajaran.
Kemampuan mahasiswa
mengintegrasikan teknologi dalam
kegiatan mengajar materi sehingga
tercapai tujuan pembelajaran yang
ditentukan.
53
0
0
0
Berdasarkan hasil tabel 7, menunjukan 53% calon guru vokasional sudah memiliki
kemampuan baik dan 47% berkemampuan sangat baik dalam mengintegrasikan teknologi
kedalam kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi yang diajar. Sebagai contoh,
penggunaan media berbasis teknologi seperti video pembelajaran.
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 8 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Kemampuan Pada Tiap Komponen TPACK
Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak lebih dari 50% responden menilai, mahasiswa
Praktek Keterampilan Mengajar (PKM) sudah mampu untuk menerapkan konsep
Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) saat mengajar. Berdasarkan
penilaian tersebut, guru pengampu (pamong) berpendapat bahwa mahasiswa perlu
meningkatkan lagi akan penggunaan dan pengetahuan akan teknologi yang lebih up to date,
memperbanyak latihan dalam mengajar, dan perlu meningkatkan pendalaman terkait yang
diajar. Hal tersebut dikarenakan tuntutan untuk menjadi seorang guru yang tertulis pada
UU No. 4 tahun 2005 tentang guru dan dosen salah satunya kompetensi pedagogik dan
professional yang relevan dengan konsep TPACK. Murtiyasa (2021) juga berpendapat guru
harus memiliki kemampuan TPACK agar dapat memadukan teknologi dalam proses
pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran yang sinkron dengan
karakteristik peserta didik. Kemampuan ini perlu terus dikembangkan agar sebagai calon
guru sudah memiliki keahlian saat menjadi guru kelak (Hadi & Kurniawati, 2022).
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa PKM
program studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta TPACK sudah
dalam kategori baik. Dimana pada tiap komponen, mahasiswa sudah memiliki kemampuan
berkategori dangat baik berada pada komponen Teknologi Knowledge (TK) dan
Technological and Pedagogical (TPK). Sedangkan pada kategori baik terdapat pada
komponen Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK), Pedagogical and
Content Knowledge (PCK), Technological and Content Knowledge (TCK) dan
Technological, Pedagogical dan Content Knowledge (TPACK).
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
TK PK CK TPK PCK TCK TPACK
Hasil Penelitian
SB B C K SK
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 9 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Daftar Pustaka
Andrés-Sánchez, J. D. (2021). Life settlements: descriptive analysis and quantitative aspects.
Cuadernos de Gestion, 21(2), 1934. https://doi.org/10.5295/cdg.191209lg
Baran, E. (2019). Investigating the impact of teacher education strategies on preservice
teachers’ TPACK. British Journal of Educational Technology, 50(1), 357370.
https://doi.org/10.1111/bjet.12565
Barrientos-Báez, A. (2022). Entrepreneurial competence perceived by university students:
Quantitative and descriptive analysis. Journal of International Studies, 15(2), 4049.
https://doi.org/10.14254/2071-8330.2022/15-2/3
Cahyanti, S. D., Daryati, D., & Saleh, R. (2022). Difficulity Factors In Implementing Online
Teaching Skills Practice Students Of Building Engineering Education Study Program
Jakarta State University. Jurnal PenSil, 11(1), 92101.
https://doi.org/10.21009/jpensil.v11i1.22728
Caudal, P. (2023). Aspectuo-Temporal Underspecification in Anindilyakwa: Descriptive,
Theoretical, Typological and Quantitative Issues. Languages, 8(1).
https://doi.org/10.3390/languages8010008
Celik, I. (2023). Towards Intelligent-TPACK: An empirical study on teachers’ professional
knowledge to ethically integrate artificial intelligence (AI)-based tools into education.
Computers in Human Behavior, 138. https://doi.org/10.1016/j.chb.2022.107468
Fitriyana, H., Setyosari, P., & Ulfa, S. (2021). Analisis Kemampuan Technological
Knowledge Calon Guru Sekolah Dasar. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 4(4),
348357. https://doi.org/10.17977/um038v4i42021p348
Hadi, F. R., & Kurniawati, R. P. (2022). Analisis Kemampuan TPACK Mahasiswa Calon
Guru Pada Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SD. AKSIOMA: Jurnal Program Studi
Pendidikan Matematika, 11(1), 734. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i1.4320
Kamaruddin Ilham, Latuconsina Adam, Pranomo Susatyo Adhi, Pattiasina Petrus Jacob, &
Wahab Abdul. (2022). Urgensi Kemampuan Technological Pedagogical Content
Knowledge Personality (Tpack-P) Pendidik Di Era Revolusi Industri 4.0 Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5), 36803688.
https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7195
Kim, S. (2021). Analyzing Teacher Competency with TPACK for K-12 AI Education. KI -
Kunstliche Intelligenz, 35(2), 139151. https://doi.org/10.1007/s13218-021-00731-9
Koehler, M. J., & Mishra, P. (2008). Running Head: Introducing TPCK Introducing
Technological Pedagogical Content Knowledge. In TPACK Handbook (Vol. 1). Zhao.
Koh, J. (2019). TPACK design scaffolds for supporting teacher pedagogical change.
Educational Technology Research and Development, 67(3), 577595.
https://doi.org/10.1007/s11423-018-9627-5
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 10 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Mardati Asih, Sukma Hanum Hanifa, & Saifudin Muhamad Fakhrur. (2022). Integrasi
Kemampuan TPACK untuk Penguatan Kompetensi Pedagogi Guru SD
Muhammadiyah Se-Kecamatan Moyudan Sleman. Jurnal Warta LPM, 25(1), 3343.
http://journals.ums.ac.id/index.php/warta
Meyr, A. J. (2020). Descriptive Quantitative Analysis of First Metatarsal Sagittal Plane
Motion. Journal of Foot and Ankle Surgery, 59(6), 12441247.
https://doi.org/10.1053/j.jfas.2020.08.010
Miguel-Revilla, D. (2020). Assessing the digital competence of educators in social studies:
An analysis in initial teacher training using the TPACK-21 model. Australasian Journal
of Educational Technology, 36(2), 112. https://doi.org/10.14742/ajet.5281
Mishra, P. (2019). Considering Contextual Knowledge: The TPACK Diagram Gets an
Upgrade. Journal of Digital Learning in Teacher Education, 35(2), 7678.
https://doi.org/10.1080/21532974.2019.1588611
Murtiyasa, B., & Atikah, M. D. (2021). Kemampuan TPACK Mahasiswa Calon Guru
Matematika Pada Mata Kuliah Praktikum Pembuatan Alat Peraga Matematika.
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(4), 2577.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i4.4351
Muslim, I., Komang Werdhiana, I., & Kade, A. (2020). Analisis Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPACK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika dalam
Memahami Konsep Gerak Lurus. In Jurnal Kreatif Online (Vol. 8, Issue 3).
Schmidt, D. A., Baran, E., Thompson, A. D., Mishra, P., Koehler, M. J., & Shin, T. S. (2009).
Technological pedagogical content knowledge (Track): The development and
validation of an assessment instrument for preservice teachers. Journal of Research on
Technology in Education, 42(2), 123149. https://doi.org/10.1080/15391523.2009.10782544
Tanak, A. (2020). Designing tpack-based course for preparing student teachers to teach
science with technological pedagogical content knowledge. Kasetsart Journal of Social
Sciences, 41(1), 5359. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2018.07.012
Utami, I. S., & Guntara, Y. (2021). Pengembangan Instrument Self Assesment Technological
Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Calon Guru Fisika: Aplikasi Structural Equation
Modelling (SEM).
Valtonen, T. (2020). Fresh perspectives on TPACK: pre-service teachers’ own appraisal of
their challenging and confident TPACK areas. Education and Information Technologies,
25(4), 28232842. https://doi.org/10.1007/s10639-019-10092-4
Voithofer, R. (2019). Factors that influence TPACK adoption by teacher educators in the US.
Educational Technology Research and Development, 67(6), 14271453.
https://doi.org/10.1007/s11423-019-09652-9
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol: 1, No 3, 2024 11 of 11
https://edu.pubmedia.id/index.php/jtp
Wang, Q. (2021). ICT self-efficacy mediates most effects of university ICT support on
preservice teachers’ TPACK: Evidence from three normal universities in China. British
Journal of Educational Technology, 52(6), 23192339. https://doi.org/10.1111/bjet.13141
Yeh, Y. F. (2021). Toward a framework that connects individual TPACK and collective
TPACK: A systematic review of TPACK studies investigating teacher collaborative
discourse in the learning by design process. Computers and Education, 171.
https://doi.org/10.1016/j.compedu.2021.104238
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Many so-called ‘zero tense’-marked (which we define as morphologically reduced and underspecified inflections) or untensed verb forms found in tenseless languages, have been characterized as context dependent for their temporal and aspectual interpretation, with the verb’s aspectual content (either as event structure or viewpoint properties) being given more or less prominent roles in their temporal anchoring. In this paper, we focus on a morpho-phonologically reduced inflectional verbal paradigm in Anindilyakwa (Groote Eylandt archipelago, NT, Australia), which is both temporally and aspectually underspecified, and constitutes an instance of zero tense as defined above. On the basis of a quantitative study of an annotated corpus of zero-inflected utterances, we establish that in the absence of independent overt or covert temporal information, the temporal anchoring of this ‘zero tense’ exhibits complex patterns of sensitivity to event structural parameters. Notably we establish that while dynamicity/stativity and telicity/atelicity are to some extent valuable predictors for the temporal interpretation of zero tense in Anindilyakwa, only atomicity (i.e., event punctuality) and boundedness categorically impose a past temporal anchoring—this confirms insights found in previous works, both on Anindilyakwa and on other languages, while also differing from other generalisations contained in these works. Our analysis also shows that unlike several zero tenses identified in various languages (especially in Pidgins and Creoles), Anindilyakwa zero tense-marked dynamic utterances do not correlate with a past temporal reading. Rather, we show that Anindilyakwa seems to come closest to languages possessing zero tensed-verbs (or tenseless verbs) where boundedness monotonically enforces a past temporal anchoring, such as Navajo and Mandarin Chinese. We also show that aspect-independent temporal information appears to determine the temporal anchoring of all zero tense-marked unbounded atelic utterances (both stative and dynamic) in Anindilyakwa—a fact at once conflicting with some claims made in previous works on zero tenses, while confirming results from past studies of Indigenous languages of the Americas (especially Yucatec Maya), concerning the role of temporal anaphora in the temporal interpretation of ‘tenseless’ verb forms.
Article
Full-text available
Abstrak Revolusi industri 4.0 menuntut semua pendidik untuk mampu beradaptasi dengan kebutuhan serta tuntunan zaman. TPACK termasuk satu dari beberapa skill penting yang wajib dimiliki oleh para pendidik di era 4.0. pada masa revolusi industri 4.0 pendidik didorong untuk mengkonstruksi aktivitas belajar mengajar yang dilakukan dengan mengunakan bantuan teknologi. Jenis Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka dengan pendekatan filosofis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan 4.0 mendorong para pendidik untuk bisa menguasai teknologi supaya bisa diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan para pendidik dalam memahami serta menguasai teknologi di bidang pendidikan bisa ditinjau melalui TPaCK "technological pedagogical content knowledge" yang ada pada diri pendidik. TPaCK termasuk kerangka teoritis guna menjalankan integrasi pada teknologi, pedagogik serta materi pelajaran yang terdapat dalam aktivitas belajar mengajar. Artikel ini menganalisa mengenai urgensi kemampuan TPacK pendiddik serta interaksi yang ada pada berbagai unsur TPack dan hubungannya dengan revolusi industri 4.0. Abstract The industrial revolution 4.0 requires all educators to be able to adapt to the needs and demands of the times. TPACK is one of several important skills that must be possessed by educators in the 4.0 era. During the industrial revolution 4.0, educators were encouraged to construct teaching and learning activities carried out using technology assistance. This type of research is a literature study with a philosophical approach. The results of this study indicate that education 4.0 encourages educators to be able to master technology so that it can be integrated into teaching and learning activities. The ability of educators to understand and master technology in the field of education can be reviewed through the TPaCK "technological pedagogical content knowledge" that exists in educators. TPaCK includes a theoretical framework to carry out the integration of technology, pedagogy and subject matter contained in teaching and learning activities. This article analyzes the urgency of the TPacK abilities of educators and the interactions that exist in various elements of the TPack and their relationship to the industrial revolution 4.0.
Article
Full-text available
According to the scientific literature, the entrepreneur is the key to entrepreneurship, which is an essential process for the economic and social development of a country. Within the framework of the psychological traits or attributes of the entrepreneur, entrepreneurial skills and vocation, which are the prelude to entrepreneurial intention and behaviour, are currently necessary – considering that young people will form the next generation of entrepreneurs and that higher education plays a fundamental role in entrepreneurship. This paper's main objective is to analyse university students' perceptions about their competence and vocation for entrepreneurship in this context. The research has been carried out in a sample of Spanish university students (N=380) using a quantitative, descriptive, and discriminant methodology. The obtained results allow us to conclude that young people view entrepreneurship competencies positively and have a vocation for entrepreneurship but do not consider themselves competent or self-efficient. Further, specific and significant gender differences have been identified in young people's perceptions, in line with other authors' conclusions and with the GEM reports. All these findings, which make up novel contributions, are of great use in promoting entrepreneurship in university.
Article
Full-text available
The affordances of artificial intelligence (AI) have not been totally utilized in education. To effectively integrate AI into education, teachers’ AI-specific technological and pedagogical knowledge is important. Furthermore, due to novel ethical issues caused by Al, teachers also must have the knowledge to assess AI-based decisions. None of the previous studies so far explored teacher knowledge to pedagogically and ethically use AI-based tools. Considering this gap, we first developed a scale to measure the knowledge for instructional AI use based on the technological, pedagogical, and content knowledge (TPACK) framework. We extended TPACK with ethical aspects. Secondly, we built a model to investigate the interplay of TPACK components and ethics. The results indicated that as long as teachers have more knowledge to interact with AI-based tools, they will have a better understanding of the pedagogical contributions of AI. Further, technological knowledge (TK) allows teachers to better assess decisions of AI. However, only TK is not sufficient educational integration of AI-based tools. For teachers to deploy AI in education efficiently, TK is meaningful when it is combined with pedagogical knowledge (PK), reflected in technological pedagogical knowledge (TPK). Given pedagogical and technological affordances of AI-based tools, the current study suggests the Intelligent-TPACK framework.
Article
Full-text available
Based on the results of interviews conducted with teachers at SD Muhammadiyah Moyudan, it is known that there are obstacles in the implementation of online learning, including difficulties in providing learning so that two-way interaction does not occur, developing IT-based teaching materials, developing online learning evaluations, and teacher limitations. in using online applications and platforms. Therefore, there is a need for self-development for elementary school teachers in improving the ability of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). The purpose of this service is so that teachers can create and develop teaching materials with Kinemaster and evaluate learning using Google Form and Kahoot. This activity is carried out with a limited number of direct mentoring methods and integrated practice while still complying with the health protocol. The training implementation technique is carried out by demonstration, practice, discussion, mentoring. At the initial stage, it was done by demonstrating the introduction of various applications that can be used in online learning. Furthermore, the direct practice of making teaching materials and evaluation of online learning is carried out. The results of this activity are being able to develop TPACK-based learning tools, including the preparation of teaching materials using Kinemaster, Google forms, and Kahoot. The achievement of the results of this activity is 87.5% based on the results of the evaluation of the achievement of activities.
Article
Full-text available
The research is to know the difficulty factors implementation teaching practice (PKM) online students Building Engineering Education Study Program State University of Jakarta. The research use quantitative descriptive method. The sample is 54 PKM students and 32 tutor teachers SMK field of Building Engineering expertise in Jakarta. The sample are collected using questionnaire and documentation. The result show that difficulty factors implementation PKM online include: conculting with tutor teachers in the preparation RPP, accessing Video Conference, implementing online learning according to the set time, ensuring students are ready for online learning, activate the camera while using Video Conference, explaining learning material, and provide attitudes and skill assessment.
Article
Full-text available
Abstrak Pesatnya perkembangan teknologi menuntut guru untuk dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran. Selain itu, dibutuhkan ilmu bagi guru untuk mengelola pembelajaran. Guru tidak dapat mengelola pembelajaran dengan baik apabila tidak menguasai materi yang akan disampaikan. Kemampuan Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) yang menyatukan ketiga pengetahuan tersebut penting untuk dikuasai oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan TPACK mahasiswa calon guru matematika pada mata kuliah Praktikum pembuatan Alat Peraga Matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktikum Pembuatan Alat Peraga Matematika. Instrumen utama pada penelitian ini yaitu peneliti sendiri dan instrumen pendukung yang digunakan berupa kuesioner dan wawancara yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Setiap pernyataan dan pertanyaan pada instrumen didasarkan pada setiap aspek TPACK. Subjek wawancara dipilih masing-masing satu mahasiswa yang memiliki skor tinggi, sedang dan rendah pada kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan TPACK mahasiswa calon guru matematika berada pada kategori baik dengan rata-rata 3.81. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru matematika telah memahami aspek-aspek pada kemampuan TPACK. Kata kunci: Alat Peraga; Calon Guru; TPACK. Abstract The rapid development of technology requires teachers to be able to integrate technology into the learning process. In addition, knowledge is needed for teachers to manage learning. Teachers cannot manage learning well if they do not master the material to be delivered. Technological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK) capabilities that unite these three knowledges are important for teachers to master. This study aims to analyze and describe the TPACK ability of prospective mathematics teacher students in the practical course of making Mathematics Teaching Aids. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The research subjects in this study were students who took the Mathematics Teaching Aids Making Practicum course. The main instrument in this study is the researcher himself and the supporting instruments used are questionnaires and interviews which have been tested for validity and reliability. Every statement and question on the instrument is based on every aspect of TPACK. The interview subject was selected by one student each who had high, medium and low scores on the questionnaire. The results of this study indicate that the TPACK ability of prospective mathematics teacher students is in the good category with an average of 3.81. This shows that the prospective mathematics teacher students have understood aspects of the TPACK ability. Keywords: Pre-service Teacher; Props; TPACK.
Article
Full-text available
Competent and professional teachers are important things that must exist for the realization of quality education. Technological Knowledge (TK) is part of the TPACK framework, which is the knowledge of teachers about technology that can support learning. This study aims to determine the ability of kindergarten elementary school teacher candidates for PGSD FIP UM students. This research uses the descriptive quantitative research method because it describes the ability of kindergarten teacher candidates using the analyzed numerical data. From the research that has been done, it can be seen that the knowledge of prospective teachers about types of software and technology is categorized as very good, the ability to teach students using web-based software is categorized as very good, the ability to use the software is categorized as good, the ability to use hardware is categorized as good. Based on the results of the study, it can be concluded that the ability of prospective elementary school teachers of PGSD FIP UM Kindergarten is included in the very good category Abstrak Guru yang kompeten dan professional merupakan hal penting yang harus ada demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Technological Knowledge (TK) merupakan bagian dari kerangka TPACK merupakan pengetahuan guru tentang teknologi yang mampu menunjang pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan TK calon guru sekolah dasar mahasiswa PGSD FIP UM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif karena mendeskripsikan kemampuan TK calon guru menggunakan data numerik yang dianalisis. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa pengetahuan calon guru tentang macam software dan teknologi dikategorikan sangat baik, kemampuan mengajar peserta didik menggunakan software berbasis web dikategorikan sangat baik, kemampuan menggunakan software dikategorikan baik, kemampuan menggunakan hardware dikategorikan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan TK calon guru sekolah dasar PGSD FIP UM termasuk dalam kategori sangat baik.
Article
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan TPaCK mahasiswa PGSD pada mata kuliah pembelajaran matematika SD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dekriptif. Subjek penelitian adalah 28 mahasiswa semester 4 yang menempuh mata kuliah Pembelajaran Matematika SD yang kemudian dipilih tiga mahasiswa yaitu masing-masing satu mahasiswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Triangulasi menggunakan metode teknik dengan membandingkan dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kemampuan TPaCK ketiga mahasiswa sudah baik dengan memenuhi ketiga komponen dari TPaCK dengan presentase subjek pertama 78,3%, subjek kedua 86,7% dan subjek ketiga 83,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan TPaCK mahasiswa PGSD baik dengan memenuhi ketiga komponen yaitu Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK) dan Technology Knowledge (TK). This study aims to describe the TPaCK ability of PGSD students in elementary mathematics learning courses. This research is a descriptive qualitative research. The subjects of the research were 28 students from semester 4 who took the Elementary Mathematics Learning course which were then selected by three students from each group, namely students with high, medium, and low abilities. Data collection techniques using observation and interviews. Data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, conclusion drawing, and triangulation. Triangulation uses a technique or method by analyzing the results of observations and interviews. The results of the study explained that the TPaCK ability of the three students was good by fulfilling the seven components of the TPaCK with the percentage of the first subject 78.3%, the second subject 86.7% and the third subject 83.3%.
Article
As the need for teaching Artificial Intelligence (AI) for K-12 is increasing, discussions on what competencies teacher should have for effective teaching of AI is overlooked. In this work, we determine what teacher competencies are necessary for improving the teaching and learning of AI for K-12 with Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) framework. First, we identify current AI education resources and investigate the core foundations of AI taught to K-12. Based on the findings, we propose teacher competency for K-12 AI education by analyzing AI curricula and resources using the TPACK framework. We conclude that teachers who teach AI to K-12 students require TPACK to construct, prepare an environment, and facilitate project-based classes that solve problems using AI technologies.