BookPDF Available

FINANCIAL TECHNOLOGY IN THE NEW ERA: Cryptocurrency

Authors:

Abstract

FINANCIAL TECHNOLOGY IN THE NEW ERA: Cryptocurrenc
FINANCIAL TECHNOLOGY
IN THE NEW ERA:
Cryptocurrency
Nugroho Hardiyanto
Wahyu Rafdinal
Cahaya Juniarti
FINANCIAL TECHNOLOGY
IN THE NEW ERA:
Cryptocurrency
Edisi Pertama
Copyright @ 2023
ISBN 978-623-130-269-4
158 h.
14,8 x 21 cm
cetakan ke-1, 2023
Penulis
Nugroho Hardiyanto
Wahyu Rafdinal
Cahaya Juniarti
Penerbit
Madza Media
Anggota IKAPI: No.273/JTI/2021
Kantor 1: Jl. Pahlawan, Simbatan, Kanor, Bojonegoro
Kantor 2: Jl. Bantaran Indah Blok H Dalam 4a Kota Malang
redaksi@madzamedia.co.id
www.madzamedia.co.id
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi dengan cara
apapun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotocopy
tanpa izin sah dari penerbit.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha atas segala
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan buku yang berjudul “
Financial Technology in the
new era: Cryptocurrency
”. Buku ini dalam bentuk maupun isinya
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk
maupun pedoman bagi para pembaca dalam mempelajari cara
berinvestasi menggunakan
cryptocurrency
diera modernisasi ini.
Buku ini merupakan buku hasil penelitian internal institusi
(penelitian PNBP) Politeknik Negeri Bandung dengan nomor
kontrak penelitian “B/114.19/PL1.R7/PG.00.03/2022” dengan
judul penelitian
Financial Technology in the new era
: Prediksi niat
membeli dan menggunakan
cryptocurrency
”.
Dalam penulisan buku ini tentunya jauh dari kata sempurna,
namun penulis tentunya memiliki tujuan untuk menjelaskan atau
memaparkan poin-poin yang sesuai dengan pengetahuan yang di
peroleh, baik dari buku atau sumber-sumber yang lain. Semoga
dapat memberi manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau
kata- kata di dalam buku ini, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian buku
cryptocurrency
ini dibuat, dengan
harapan agar pembaca dapat memahami informasi dan juga
mendapatkan wawasan mengenai cara berinvestasi mengguna-
kan asset digital (
cryptocurrency
) serta dapat bermanfaat bagi
masyarakat dalam arti luas. Terima kasih.
ii
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................... iii
CHAPTER 1 HAKEKAT
CRYPTOCURRENCY
.............................. 1
A. Konsep
Cryptocurrency
...................................... 1
B. Istilah Umum dalam
Cryptocurrency
................ 7
C. Sejarah Perkembangan
Cryptocurrency
.......... 8
D. Fungsi dari
Cryptocurrency
.............................. 14
E. Kelebihan dan Kekurangan
Cryptocurrency
.................................................. 18
CHAPTER 2 KEBERADAAN
CRYPTOCURRENCY
DI ERA
ZILLENIALS
.......................................................... 29
A. Perkembangan Cryptocurrency di
Berbagai Negara ............................................... 29
B. Negara-negara yang Melarang
Cryptocurrency
.................................................. 41
C. Jenis-jenis
Cryptocurrency
................................ 45
D. Hukum
Cryptocurrency
dalam Islam ............ 137
E. Legalitas Penggunaan
Cryptocurrency
........ 141
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 146
INDEKS .................................................................................... 151
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep
Cryptocurrency
............................................ 2
Gambar 2. Istilah Umum
Cryptocurreny
................................... 7
Gambar 3. Sejarah Perkembangan
Cryptocurrency
................ 9
Gambar 4. Bitcoin Meroket 2017 ............................................... 13
Gambar 5. Fungsi
Cryptocurency
............................................ 14
Gambar 6. Investasi
Cryptocurrency
....................................... 16
Gambar 7.
Mining Cryptocurrency
........................................... 17
Gambar 8. Kelebihan dan Kekurangan .................................... 19
Gambar 9. Perkembangan
Cryptocurrrency
di Berbagai
Negara ...................................................................... 29
Gambar 10. Ikon Negara Indonesia ............................................ 32
Gambar 11. Ikon Negara Jepang ................................................. 33
Gambar 12. Ikon Negara Amerika Serikat .................................. 34
Gambar 13. Ikon Negara Uni Eropa ............................................ 35
Gambar 14. Ikon Negara United Kingdom ................................. 36
Gambar 15. Ikon Negara Kanada ................................................ 38
Gambar 16. Ikon Negara Norwegia dan Swedia ....................... 39
Gambar 17. Ikon Negara China ................................................... 40
Gambar 18. Jenis-jenis
Cryptocurrency
..................................... 45
Gambar 19. Bitcoin ....................................................................... 46
Gambar 20. Ethereum ................................................................... 50
iv
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Gambar 21. Ripple ......................................................................... 56
Gambar 22. Litecoin ...................................................................... 59
Gambar 23. Monero ..................................................................... 63
Gambar 24. Ethereum Classic ...................................................... 66
Gambar 25. Dogecoin ................................................................... 69
Gambar 26. Solana ........................................................................ 72
Gambar 27. Cardano ..................................................................... 77
Gambar 28. Avalanche .................................................................. 84
Gambar 29. Tether ......................................................................... 88
Gambar 30. USD Coin .................................................................... 93
Gambar 31. BnB Coin ................................................................... 96
Gambar 32. Binance USD ............................................................ 100
Gambar 33. Polkadot ................................................................... 104
Gambar 34. Polygon .................................................................... 107
Gambar 35. DAI ............................................................................ 110
Gambar 36. Shiba Inu ................................................................. 114
Gambar 37. Tron .......................................................................... 118
Gambar 38. Uniswap Coin .......................................................... 121
Gambar 39. Cosmos Coin .......................................................... 127
Gambar 40. Bitcoin Cash ............................................................ 129
Gambar 41. True USD ................................................................. 132
Gambar 42. Cryptocurrency Menurut Islam ............................ 137
Gambar 43. Legalitas
Cryptocurrency
.................................... 141
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
1
CHAPTER I
HAKEKAT
CRYPTOCURRENCY
A. Konsep
Cryptocurrency
Kemajuan teknologi yang pesat sekarang ini sangatlah
mempengaruhi semua aspek kehidupan kita seperti transaksi
secara virtual dengan menggunakan uang digital salah
satunya yang kita kenal dengan sebutan
cryptocurrency
.
Istilah
cryptocurrency
sangatlah dikenal di kalangan generasi
moderm lebih mendalami tentang kemajuan teknologi
berupa investasi.
Cryptocurrency
disebut juga mata uang
crypto
di mana aset ini tidak memiliki wujud melainkan mata
uang digital sama seperti uang rupiah ataupun dolar asset ini
bias dijadikan aset digital. Disisi lain
cryptocurrency
ialah
salah satu sistem
gold digging
bisa disebut juga penggalian
emas selain itu
cryptocurrency
tidak berpengaruh dalam
pengalam-an domestik atau pengalaman politik maupun
internasional, pemerintah pun berhak melakukan
pemberlakuan pajak terhadap pengguna data bukan hanya
dipakai sebagai alat transaksi saja.
2
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Gambar 1. Konsep
Cryptocurrency
Melainakan pertanggungan terhadap pelindung hukum
yang berlaku. Terlebih pemerintah dapat menjamin para
pengguna ataupun investor yang menggunakan
crypto
Bahkan pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang
mampu menjamin bagi para pengguna ataupun investor
crypto
sebagai salah satu aktivis pekerja legal dapat diakui
oleh Negara. Akan tetapi setelah munculnya permasalahan
serta kurangnya tinjauan yang terbuka terhadap undang-
undang pada jaminan
cryptocurrency
. Di Indonesia hanya
berfokus dalam pemanfaatan sektor ekonomi digitalnya saja,
Indonesia dalam kategori
developmental state
masih belum
mempersiapkan dengan baik dalam penggunaan sektor
ekonomi digital melainkan hanya berfokus dalam bentuk
transaksi serta dalam pemanfaatan mata uang digital masih
tergolong konvensional kuno. Nyatanya hal ini berpengaruh
keterkaitan dalam memajukan negara Indonesia. Secara
etimologis,
cryptocurrency
terbagi menjadi dua arti yaitu
crypto
dan
currency
. Kata
crypto
ini menunjukkan kata
crypto
graphy bisa disebut juga bahasa persandian dalam
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
3
dunia perkomputeran merujuk pada kata
crypto
graphy atau
bahasa persandian di dalam dunia komputer sedangkan
currency
sendiri memiliki makna sebuah nilai mata uang.
Sehingga
crypto
graphy adalah sebagai alat transaksi dengan
menggunakan mata uang virtual lewat dukungan jaringan
internet yang diamankan oleh sistem komputer yang rumit.
Di dalam buku John Bailer yang berjudul
Coin Searchers
(
The Insider’s Guide to Crypto Trading
). bahwa
cryptocurrency
merupakan sebuah mata uang yang digunakan untuk
transaksi secara virtual dalam hal membeli barang dan jasa
atau dalam pengumpulan dana dan transaksi lainya secara
virtual yang sudah terenkripsi dalam logaritma yang canggih.
Kemudian Milutinovic mengatakan bahwa
cryptocurrency
ini
bersifat tidak terkonsentrasi yakni tidak adanya pihak ketiga
pada saat melakukan transaksi. Dalam pembayaran
memerlukan mata uang digital disebut juga
cryptocurrency
yang berlangsung dengan cara p2p artinya langsung dari
pengirim ke penerima tanpa melalui perantara atau pihak
ketiga. Akan tetapi, segala transaksi yang dilakukan akan
tersimpan di dalam jaringan
cryptocurrency
oleh seorang
penambang yang nantinya akan memperoleh komisi yang
berbentuk uang digital yang digunakan.
Terdapat beberapa transaksi tentang aset
cryptocurrency
serta kegunaannya:
1. Sebagai Alat Transaksi Virtual
Cryptocurrency
merupakan mata uang berupa virtual.
Maka dari itu
cryptocurrency
yang hanya dapat dilakukan
lewat komputer.
Cryptocurrency
juga tidak berwujud ber-
beda dengan uang yang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
4
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
2.
Peerto-peer
P2P adalah jenis sistem pertukaran mata uang digital
atau
cryptocurrency
di mana pedagang untuk melakukan
perdagangan secara langsung tanpa pertukaran
crypt-
ocurrency
yang memungkinkan pedagang untuk ber-
dagang secara langsung tanpa membutuhkan perantara
atau pihak ketiga yang terpusat untuk memfasilitasi
transaksi di mana transaksi tersebut dilakukan secara
online
. Jaringan
peer-to-peer
(P2P) merupakan salah satu
model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau
beberapa komputer, di mana setiap station atau
komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan
tersebut bisa saling berbagi.
3. Global
Cryptocurrency
memiliki kesamaan di setiap antar
negara. Sehingga, dalam melakukan pembayaran mata
uang digital ini dapat dilakukan secara terang-terangan
atau terbuka. Sehingga dalam pembayaran ini bisa
dilakukan antar negara bahkan tidak akan terpengaruh
oleh nilai uang dari negara lain, karna setiap negara
memiliki nilai uang yang berbeda.
4. Terenkripsi
Crypotcurrency
mempunyai kode rahasia untuk
setiap pengguna. Kemudian ketentuan ini sangat
berfungsi saat melakukan transaksi menggunakan mata
uang digital atau
cryptocurrency
. Pada saat melakukan
pembayaran pengguna tidak dapat mengecek
pembayaran dilakukan oleh siapa saja. Maka dari itu tidak
akan muncul adanya nama asli pada saat melakukan
transaksi uang digital. Kemudian, pada saat melakukan
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
5
transaksi ini tidak ada aturan apapun. Siapa pun dapat
melakukan transaksi apabila bisa menggunakannya.
selain itu, harus tau untuk apa digunakannya mata uang
digital tersebut.
5.
Asset
Cryptocurrency
Dapat Terdesentralisasi
Kebanyakan pengguna, pada saat melakukan
transaksi mata uang digital memerlukan setiap transaksi
mata uang digital akan mengaitkan sejumlah pihak untuk
menjadi saksi dalam melakukan transaksi atau
pembayaran menggunakan mata uang digital. Misalnya
pada saat transaksi di bank. Namun sangatlah berbeda
ketika pada proses transaksi digital ini tidak memerlukan
pihak ketiga untuk menengahi pada saat melakukan
transaksi. Karena saat melakukan transaksi ini masing-
masing memiliki tanggung jawab atas uang mereka.
6. Tidak Dapat dipercaya (
Truthless
)
Pada saat terjun ke dalam dunia
cryptocurrency.
Di
mana pengguna tidak terlalu mempercayai siapa pun
yang berada di dalam sisitem
cryptocurrency
Ini
berhubungan ketika terjun ke dalam dunia
cryptocurrency
.
Cryptocurrency
yang cenderung memiliki
volatilitas tinggi dan fluktuasi yang cepat ikut
meningkatkan risiko. Kesiapan negara-negara dalam
mempertimbangkan dan mengkaji undang-undang
terkait penggunaan
crypto-currency
menjadikan
kontribusi dalam penelitian ini. Salah satu minat terbesar
masyarakat adalah penggunaan
cryptocrrency
sebagai
aset jangka panjang, yang nilainya meningkat dari tahun
ke tahun. Di mana Bitcoin adalah mata uang digital paling
terkenal sebelumnya tidak bernilai namun saat ini
6
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
memiliki nilai yang sangat fantastis dan menjadi incaran
banyak investor.
Sifat
cryptocurrency
yang dibuat menyerupai
karakteristik emas seperti jumlahnya yang terbatas, cara
mendapatkannya harus ditambang, lebih tahan terhadap
inflasi membuat minat masyarakat di penjuru dunia
meningkat signifikan. Sistem kerja
blockchain
yang
desentalisasi, anonim dan aman telah menghadirkan
paradigma baru disektor keuangan. Namun disisi lain banyak
tantangan dan dinamika yang muncul akibat munculnya
cryptocurrency
, salah satunya adalah risiko dilihat dari sisi
legalitas di mana terdapat kasus pencucian uang yang
melibatkan pengguna aset
crypto-currency
mendapatkan
kerugian akibat proses ICO (
initial coin offering
) yang tidak
berjalan mulus, timbulnya kerugian dari
crypto exchanges
yang dapat diretas sehingga saldo dompet digital nasabah
terkuras. Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa
cryptocurrency
merupakan mata uang digital yang
bersifat desentralisasi yang dapat digunakan untuk transaksi
barang dan jasa secara daring dan
peer to peer
.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
7
B. Istilah Umum dalam
Cryptocurrency
Gambar 2. Istilah Umum
Cryptocurreny
Ada banyak istilah dalam dunia
cryptocurrency
. Hal ini
bisa bergantung pada ruang lingkup investor. Namun,
terdapat beberapa istilah umum yang banyak digunakan
adalah sebagai berikut.
1.
Bull Market
, sebutan ketika nilai saham cenderung naik,
2.
Bear Market
, sebutan ketika nilai saham cenderung turun,
3.
Fear of Missing Out
(FOMO), istilah untuk menyebut
investor pemula yang masih mudah mengikuti tindakan
orang lain.
4.
Pump and Dump
, strategi yang dilakukan oleh investor di
mana pump untuk menyebut harga mata uang yang
meningkat dan dump untuk menyebut mata uang yang
turun harga.
5.
Whale
, sebutan untuk pemilik aset digital yang
menguasai 5% aset pasar
crypto
.
6.
Fear, Uncertainty, and Doubt
(FUD), strategi investor
untuk menurunkan harga
crypto
agar mereka bisa
membelinya dengan murah.
8
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
7. HODL, istilah untuk tetap mempertahankan asetnya
meskipun harga turun dan cenderung akan merugikan.
Istilah ini berasal dari kesalahan ketik di sebuah forum
crypto
yang seharusnya menyebut hold atau tahan aset.
8.
Rekt
, istilah untuk pelaku investasi yang salah langkah.
Rekt adalah orang yang membeli aset ketika harga mahal
dan menjualnya ketika murah.
9.
No Cointer
, istilah untuk menyebut orang yang telah
menjual seluruh aset
crypto-
nya.
10.
To the Moon
, istilah untuk menyebut nilai
crypto
yang
sedang berada di puncak.
11.
Cryptoses
, istilah untuk rasa antusias tinggi pada
cryptocurrency
.
C. Sejarah Perkembangan
Cryptocurrency
Awal mula
cryptocurrency
dimulai pada tahun 1983 di
mana seorang ahli kriptografer yakni David chaum yang
berasal dari amerika telah menciptakan sebuah alat kripto-
grafi elektronik berupa
e-case
lalu ditahun 1995 beliau
mengaplikasikannya melalui digicash di mana itu menjadi
awal transaksi dalam kriptografi elektronik. yang membutuh-
kan sistem komputer dan menggunakan kode atau sandi
yang dimiliki Pengguna untuk memberikan bukti atau tanda
kepada bank tersebut. hal ini dilakukan agar transaksi yang
terjadi tidak dapat dilacak atau dicuri datanya oleh
pemerintah, bank penerbit atau pihak ketiga mana pun.
Walaupun penemuan David Chaum ini belum benar-benar
menjadi alat transaksi virtual seutuhnya namun inovasi ini
menjadi dasar berkembangnya
cryptocurrency
.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
9
Gambar 3. Sejarah Perkembangan
Cryptocurrency
Selanjutnya Wei Dai tak lain seorang insinyur perangkat
lunak menerbitkan "
b-money
" pada tahun 1998 yakni sistem
kas elektronik yang terdistribusi secara anonim. Akan tetapi
apa yang dikembangkan oleh Wei Dai ini tidak berkembang
seutuhnya karena tidak pernah digunakan sebagai alat
penukaran elektronik. Sepuluh tahun kemudian tepatnya
ditahun 2008 seorang ahli yakni Satoshi Nakamoto telah
menciptakan sebuah uang elektronik berupa Bitcoin meng-
gunakan sistem komputer dan enkripsi pada kriptografi
sebagai tanda bukti dalam aturan kerja. Di mana aturan kerja
yang telah dibuatnya, selanjutnya dia mengirimkan Bitcoin
kepada sesama penggemar kriptografi yakni Hal Finney dan
transaksi antara kedua penggemar kriftografi ini pun
berhasil.
Dari keberhasilan transaksi ini lah menjadi awal
cryptocurrency
dikenal di kalangan masyarakat luas hingga
mengalami kenaikan yang signifikan dalam hal transaksi
10
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
daring dan membuat daya pikat terhadap investor itu sendiri
untuk menggunakan berbagai jenis
cryptocurrency
. Di mana
investasi menggunakan
cryptocurrency
atau mata uang
crypto
telah menjadi
trending
dimasa sekarang sebab
kemudahan serta keuntungan yang sangat menarik dan
menggiurkan. Apa lagi transaksi dalam jual beli
cryptocurrency
telah banyak digunakan dalam
platform
atau
aplikasi pendukung.
Crypto-currency
saat ini yang sedang
populer yaitu Bitcoin, sebelum-nya keadaan
cryptocurrency
hanya dianggap mata uang digital biasa sebagai alat
transaksi dan tidak diatur dalam pemerintah.
Cryptocurrency
merupakan alat digital yang dibuat
menjadi alat pertukaran yang menggunakan kriptografi. Di
mana uang
crypto
dibuat menggunakan kode unik dalam
blokchain
. Uang
crypto
diciptakan dengan rangkaian kode
unik atau
blockchain
, di mana uang
crypto
ini tidak memiliki
wujud. Kemudian, mata uang
crypto
tidak bisa dilacak dan
diulang oleh pengguna atau pemilik uang tersebut. Kemudian
bagaimana asal usul dan sejarah dalam
cryptocurrency
atau
mata uang digital diciptakan? David Chaum ahli kriptografi
asal Amerika ditahun 1983 beliau menggunakan uang
crypto
berbentuk
e-cash
. Lalu beliau menemukan cara khusus yang
menjadikan dasar dari enkripsi melalui
website
modern dan
cara transfer mata uang elektronik saat ini.
David Chaum menyediakan dalam bentuk Digicash pada
tahun 1995, yaitu dalam bentuk alat transaksi awal dalam
kriptografi yang yakni bentuk awal pembayaran elektronik
kriptografi yang membutuhkan komputer untuk menarik
bukti transaksi dari bank tersebut dan menggunakan kode
sebelum dikirim kepada penerima. Akan tetapi penemuan ini
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
11
gagal berkembang, pembaruan ini menjadi salah satu peran
terhadap terbitnya mata uang
crypto
. Kemudian di tahun
1998, ada seorang insinyur yaitu Wei Dai yang membangun
dan menciptakan perangkat lunak yaitu b-money. Akan tetapi
penggunaan b-money gagal lagi berkembang dan tidak lagi
digunakan sebagai alat transaksi elektronik. Di mana pada
tahun 2008 Satoshi Nakamoto mendapatkan petunjuk untuk
mengatasi masalah dalam penyelesaian mata uang
crypto
,
sehingga beliau m telah menangani masalah dalam mata
uang
crypto
kemudian beliau membuat buku yang bertema
“Bitcoin -
A Peer to Peer Electronic Cash System
Di tahun berikutnya, Satoshi Nakamoto telah meluncur-
kan sebuah mata uang
crypto
berupa Bitcoin. Peluncuran
mata uang
crypto
telah mendapat dukungan dari para
pengguna
cryptocurrency
. Bitcoin sendiri adalah mata uang
yang menggunakan jaringan
blokchain
yang awal mula
diterjunkan. Di mana mata uang digital tidak dapat diselidiki
oleh bank penerbit pemerintah serta pihak ketiga sekalipun.
Kemudian pada tahun 2010 mata uang
crypto
telah valid di
manapun. Saat ini perkembangan mata uang
crypto
mempunyai daya pikat tersendiri terhadap para investor.
Terlebih ada banyak ribuan mata uang
crypto
sebagai contoh
ada mata uang Dogecoin, tether, stellar, cardano, monero,
ethereum, tron dan masih banyak lagi.
Ditambah lagi pada tahun 2019 yang menjadi awal
munculnya virus COVID-19 hingga tahun 2022 ini
cryptocurrency
menjadi mata uang virtual favorit yang
semakin tinggi peredarannya. Berdasarkan data dari
Coin
marketcap bahwa ditahun 2022 ini mencapai 8.834 dari
berbagai jenis
cryptocurrency
yang diperdagangkan. Tiga
12
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
jenis yang beredar luas diataranya adalah Bitcoin, ethereum
dan Tether. Transaksi Bitcoin pertama terjadi antara
Nakamoto dan Hal Finney pada 12 Januari 2009. Baru pada
Februari tahun berikutnya seseorang menyadari betapa
berharganya teknologi baru ini ketika satu orang membayar
10.000 Bitcoin untuk dua pizza. Transaksi itu sekarang
mungkin akan bernilai jutaan dolar. Pada awal 2010, Bitcoin
adalah satu-satunya
cryptocurrency
di pasar. Saat itu,
harganya hanya beberapa sen.
Selama beberapa tahun berikutnya, mata uang digital
yang baru memasuki pasar, harganya masih cenderung naik
dan turun seiring dengan Bitcoin. Sepanjang periode
volatilitas ini, banyak orang kehilangan kepercayaan pada
crypto
sebagai sarana investasi. Namun, mulai akhir 2017,
crypto
mulai mengalami peningkatan pesat yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Total kapitalisasi pasar untuk
semua
cryptocurrency
hingga mencapai $820 miliar pada
Januari 2018 sebelum akhirnya jatuh pada akhir bulan yang
sama. Walaupun nilainya jatuh, pasar
crypto
cenderung
mengalami pertumbuhan yang stabil, 2017 adalah tahun
cryptocurrency
. Seiring dengan nilai Bitcoin dan koin digital
lainnya yang semakin meroket, meningkat pula jumlah
penipuan yang menargetkan investor
crypto
.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
13
Gambar 4. Bitcoin Meroket 2017
Dari ICO
(Initial Coin Offerings)
palsu hingga serangan
phishing, bahkan beberapa pencuri berhasil meraup jutaan
dolar dari orang-orang yang tidak bersalah yang ingin
menghasilkan uang dengan cepat lewat
crypto
yang sedang
sangat
hype
ini. Bitcoin telah menjadi subyek dari banyak
diskusi dan perdebatan, tetapi tidak mudah untuk menentu-
kan kapan Bitcoin pertama kali dipopulerkan. Banyak yang
percaya bahwa kenaikan Bitcoin terjadi di tahun 2017,
meningkat dari $1.000 menjadi $20.000 sebelum turun
kembali di bawah $10.000. Lainnya berpendapat bahwa
popularitas Bitcoin meroket karena pertukaran mata uang
crypto
seperti
Coin
base, membuatnya lebih mudah bagi
orang-orang dengan pengetahuan atau pengalaman teknis
yang minim untuk memperdagangkan mata uang
crypto
.
Asal mula Bitcoin adalah mundurnya seorang ahli
kriptografi yang bernama Satoshi Nakamoto pada akhir
tahun 2010 di mana ia menyerahkan kepada
developer
perangkat perangkat lunak yaitu Gavin Andresen, begitu
secara resmi beliau menghilangkan jaringan Bitcoin. Pada
awalnya kode Bitcoin hanya bisa digunakan oleh Satoshi
14
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Nakamoto dan hanya beliau yang dapat melaku-kan
perubahan pada kodenya. Pada 12 Desember Satoshi
Nakamoto membuat sebuah postingan dalam forum
untuk terakhir kalinya namun beliau masih membalas
beberapa email yang masuk. Sementara Satoshi masih
tetap berkomunikasi dengan Gavin Andresen sampai
akhir bulan april. Akhirnya Satoshi Nakamoto telah
menghilangkan diri untuk selamanya. Namun beliau meminta
kepada GAVIN Andresen untuk melupakan dan mengabaikan
data identitas pada saat membicarakan soal Bitcoin di depan
publik.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
dasar inovasi
cryptocurrency
itu sendiri digagas oleh David
Chaum kemudian dikembangkan oleh Wei Dai dan
disempurnakan menjadi alat transaksi elektronik (
crypto-
currency
) oleh Satoshi Nakamoto.
D. Fungsi dari Cryptocurrency
Gambar 5. Fungsi
Cryptocurency
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
15
Sebagai alat tukar yang sah yang diakui di beberapa
negara
cryptocurrency
mempunyai beberapa fungsi dalam
mata uang digital, berikut ini akan dijelaskan lebih rinci
mengenai fungsinya.
1. Membeli Barang atau Jasa
Dengan tingginya perkembangan
cryptocurrency
5
tahun terakhir ini terutama dimasa COVID-19 banyak
market place
mulai memberlakukan
cryptocurrency
adalah alat pembayaran pada saat transaksi jual beli ini
misalnya seperti Newegg atau overstock. Tidak sampai
disitu saja berbagai penginapan seperti hotel, vila dan
tempat makan yakni restoran, cafe, serta perjalanan
wisata baik penerbangan maupun pelayaran dan bahkan
kini merambah ke dunia pendidikan yakni berbagai
universitas yang menerima
cryptocurrency
sebagai alat
pembayaran mereka.
Kegunaan mata uang digital ini tentunya untuk alat
transaski pada saat membeli barang atau jasa, sampai
saat ini mata uang digital sudah banyak digunakan di
tempat belanja atau toko yang melegalkan serta
menerima mata uang digital ini untuk transaksi pada saat
jual beli. Misalnya newegg dan overstock. Selain itu, mata
uang tersebut sudah banyak digunakan di berbagai
marketplace bahkan mata uang digital ini digunakan di
aplikasi perjalanan wisata, hote, restorant, adapun
universitas yang melegalkan transaksi menggunakan
mata uang digital. Akan tetapi tidak semua jenis uang
digital bisa diterima untuk melakukan transaksi pada
semua hal.
16
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
2. Investasi atau Penanaman Modal
Gambar 6. Investasi
Cryptocurrency
Seperti halnya prinsip dalam ilmu ekonomi semakin
banyak permintaan terhadap sesuatu hal maka akan
semakin tinggi nilainya. Begitu pun yang terjadi pada
cryptocurrency
yang mengalami peningkatan dalam
peredarannya maka semakin tinggi nilainya dan hal ini
menjadikan
cryptocurrency
sebagai media dalam ber-
investasi. Bentuk investasi
cryptocurrency
sama saja
berinvestasi pada kebanyakan orang, akan tetapi di mana
ketika harga naik kita dapat menjual dengan harga yang
lebih tinggi begitu pun sebaliknya ketika harga sedang
turun maka
income
akan turun. Namun
cryptocurrency
termasuk bagian investasi yang sedikit berisiko karena
nilai
cryptocurrency
tidak stabil atau naik turun.
Mata uang digital ini sebagai bentuk investasi yang
menggunakan media masa. Investasi uang digital ini
sama seperti investasi pada umumnya. Ketika harga itu
turun maka kita dapat membelinya namun jika harga
sedang naik maka kita dapat menjualnya kepada para
pengguna. Mula-mula banyak orang yang kaya sebab
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
17
berinvestasi dengan menggunakan mata uang digital
dengan menikmati kenaikan harga yang terjadi di
marketplace
. Akan tetapi penggunaan atau berinvestasi
menggunakan uang digital ini sudah jarang digunakan
berbeda ketika awal kemunculan pada beberapa tahun
yang lalu.
3.
Mining
Gambar 7.
Mining Cryptocurrency
Mining adalah fungsi
cryptocurrency
selanjutnya.
Mining
merupakan kegiatan ‘menambang’ untuk men-
dapatkan aset dari
cryptocurrency
. Kegiatan menambang
tersebut mengacu pada pencarian solusi dalam me-
mecahkan teka-teki
cryptocurrency
dalam meningkatkan
aset
cryptocurrency
. Tentunya dalam melakukan pe-
nambangan tidak sedikit alat yang digunakan. Semakin
banyak alat atau media serta besar daya komputasi maka
akan semakin tinggi peluang dalam memecahkan teka-
teki tersebut yang berdampak pada semakin besarnya
aset dari
cryptocurrency
yang didapatkan. Fungsi
crypto-
currency
sama hal nya seperti proses penambang emas
18
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Pada proses penambangan emas untuk mendapat-
kan mata uang digital proses ini disebut mining. Mining
ini menunjukkan pada aktivitas memecahkan teka-teki
dalam
cryptocurrency
supaya dapat meningkatkan aset
cryptocurrency
serta dapat menyelesaikan teka-teki yang
tidak gampang. Sebab memerlukan teknologi komputer
yang cukup banyak. Karena semakin banyak perangkat
komputer yang digunakan maka semakin besar pula
peluang dalam memecahkan teka-teki dalam
crypto-
currency
. Dari beberapa uraian di atas bahwa
crypto-
currency
memiliki 3 fungsi yakni sebagai alat transaksi
jual beli, investasi dan penambangan. Tentunya dari
ketiga fungsi tersebut tidak lain untuk menambah aset
dan kekayaan.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Cryptocurrency
Cryptocurrency
bukanlah hal baru dalam dunia ekonomi,
tetapi harus diakui bahwa
cryptocurrency
masih cukup asing
bagi masyarakat umum. Oleh karena itu, kelebihan dan
kekurangan
cryptocurrency
harus dipahami dengan baik
sebelum akhirnya ikut menerapkan mata uang digital ini.
Kelebihan
cryptocurrency
yang paling bisa dirasakan adalah
membuat transaksi menjadi lebih praktis. Selain itu, jaminan
keamanan
cryptography
yang melindungi
cryptocurrency
akan membuat transaksi menggunakan mata uang digital ini
menjadi lebih aman. Apalagi, tidak ada perbedaan kurs yang
harus dikenakan jika transaksi melibatkan antar wilayah
negara.
Transaksi menggunakan
cryptocurrency
tidak akan
diketahui oleh pihak bank atau perusahaan keuangan lain. Di
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
19
satu sisi, hal ini mempermudah karena bisa dilakukan cepat
dan tanpa langkah-langkah bersyarat. Namun, dari mata
hukum, hal ini cukup rentan karena bisa dimanfaatkan untuk
tindakan kriminal seperti pencurian uang, pembelian barang
ilegal, dan lari dari pajak. Bagi masyarakat yang tinggal di
sebuah wilayah dengan aturan represif pemerintahannya,
kelebihan
cryptocurrency
yang menjaga privasi penggunanya
adalah keniscayaan. Dengan pertimbangan yang bijak,
penggunaan
cryptocurrency
memang sangat
menguntungkan bagi masyarakat dalam situasi tersebut.
Gambar 8. Kelebihan dan Kekurangan
Cryptocurrency
Sebagai mata uang non konvensional yang telah menjadi
alternatif alat tukar dan sudah banyak masyarakat yang
menggunakannya mata uang digital. Selain itu ada beberapa
kelebihan yang dimiliki
cryptocurrency
, untuk penjelasan
lebih detail yakni berikut ini:
1. Kelebihan
Cryptocurrency
a. Bersifat Universal
Kelebihan
cryptocurrency
pertama yaitu bersifat
universal. Hal ini menandakan bahwa siapa pun
dapat membeli
cryptocurrency
. Di mana hal ini
menjadi perbandingan dan menjadi tolak ukur
20
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
sebagai nilai tukar yang lebih mudah sebab mata
uang ini tidak sebanyak mata uang biasanya.
Cryptocurrency
bersifat universal karena hampir
seluruh dunia mengenal mata uang ini. Kamu pun
bisa menggunakannya dengan lebih mudah. Untuk
membeli atau menjadi pemiliknya, kamu bisa meng-
gunakan nama samaran tanpa harus menyertakan
data pribadi.
b. Proses Pembayaran dengan Cepat
Kelebihan
cryptocurrency
kedua adalah proses
pembayaran yang sangat cepat. Misalnya, Ketika
kamu sedang melakukan pembayaran di bank
universal hal ini dapat memerlukan waktu sampai
berhari- hari. Namun, berbeda dengan
cryptocurrency
atau mata uang digital dalam proses
pembayarannya bisa dilakukan dengan cepat dalam
hitungan menit.
Cryptocurrency
tidak lagi
membutuhkan pihak ketiga dalam melakukan proses
pembayaran.
c. Dapat dikendalikan secara Pribadi
Adapun kelebihan pada
cryptocurrency
yang ketiga
yaitu hak kontrol penuh terhadap
cryptocurrency
ini.
Artinya Ketika kita menggunakan mata
cryptocurrency
hanya untuk berinvestasi saja bahkan
dapat bekerja secara mandiri dan memutuskan untuk
berinvestasi, maka kita dapat bekerja secara mandiri
dan menang-gung konsekuensi terhadap aset yang
dimiliki.
d. Irit dan Hemat Biaya
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
21
Proses transaksi pada uang digital ini sangat cepat
dan mudah dilakukan dalam hitungan detik karna
hanya memerlukan perangkat komputer dan akses
internet. Dengan begitu tidak membutuhkan proses
transaksi dengan memakan waktu banyak. Selain itu
penggunaan lebih irit dan hemat biaya. Contohnya,
ketika mengirim keluar negeri taupun dalam negeri
tidak lagi mengenakan biaya yang sangat besar untuk
penerima dan pengirimnya.
e. Dapat Menjaga dan Melindungi Privasi
Banyak pengguna yang menutupi identitasnya pada
saat melakukan pembayaran dengan tujuan me-
lindungi privasi. melainkan mereka yang sedang
menutupi identitasnya bukan berarti orang jahat. Ada
beberapa alasan pengguna menutupi identitasnya
karena takut disalahgunakan oleh pihak lain.
Cryptocurrency
di mana pengguna pada saat melaku-
kan pembayaran hanya bias mengetahui pada waktu
pembayaran, nominal pembayaran dan alamat
cryptocurrency
wallet
yang digunakan tanpa
mengetahui siapa pemiliknya.
f. Keringanan pada saat Transaksi
Transaksi dengan mata uang digital atau
crypto-
currency
terbilang lebih cepat dan lebih mudah
dibandingkan dengan transaksi di bank atau transaksi
di bank universal. antar bank internasional, umumnya
dapat memakan waktu banyak. Selain itu, dalam
perdagangan
cryptocurrency
memerlukan waktu
sedikit. Tujuan diciptakannya
cryptocurrency
untuk
22
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi
lebih praktis dan cepat prosesnya.
g. Kenaikan pada Harga Mata Uang
Keunggulan lainya pada
cryptocurrency
yaitu potensi
terhadap kenaikan nilai pada
cryptocurrency
yang
sangat besar nominalnya. Sehingga dapat meng-
apresiasikan keuntungan besar pada pengguna.
Sebagian pengguna telah memberi Bitcoin ketika
harga sedang turun, banyak para pengguna yang
mendadak menjadi kaya karena menjualnya pada
saat harga sedang naik. Kenaikan harga ini yang
membuat investor tergiur berinvestasi menggunakan
cryptocurrency
.
h. Terhindar dari Peniruan Mata Uang
Permasalahan yang sering terjadi dari penggunaan
uang seperti kartu kredit maupun uang kertas
menjadi salah satu bentuk rawan pemalsuan dan
pencurian. Salah satu permasalahan dari pengguna-
an uang kertas maupun kartu kredit adalah rawan
pencurian dan pemalsuan. Namun didunia digital ini
ada istilah pembelajaran ganda yang memiliki makna
sama dengan menggunakan mata uang yang sama.
Pengguna biasanya menggunakan skema
blockchain
dalam
cryptocurrency
kemungkinan tidak akan
terjadinya pemalsuan dan pencucian pada mata uang
digital.
i. Tidak Terlibat dengan Negara Manapun
Kelebihan
Cryptocurrency
tidak menjadi bagian dari
negara mana pun, sehingga pemerintah tidak adanya
lembaga pencetakan pada mata uang digital ter-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
23
sebut.
Cryptocurrency
dicetak hanya untuk pengguna
yang sedang melakukan transaksi seperti pengiriman
uang, transaksi
trading
dan lain-lain. Di mana mata
uang digital berbeda dengan mata uang pada
umumnya yang memiliki wujud dan bentuk fisik yang
dicetak oleh percetakan uang republik Indonesia
(perum peruri) yng selalu dipantau dengan ketat oleh
negara.
j. Terlindung dari Pemalsuan Uang
Dalam menggunakan
cryptocurrency,
Anda bisa
menjalankan transaksi tanpa harus menunjukkan
identitas asli, seperti pada Bitcoin. Selain itu, mata
uang digital ini juga membantu Anda menghindari
terjadinya pemalsuan uang yang kerap terjadi pada
transaksi secara konvensional.
k. Pembayaran Lebih Praktis dan Mudah
Mengenai
cryptocurrency
dalam bertransaksi dengan
cepat dan mudah. Mata uang digital dibentuk dengan
cara terencana untuk mempermudah masyarakat
bertransaksi dibanding melakukan transaksi di bank
universal. Misalnya melakukan transfer ke rekening
luar negeri namun posisi sedang bekerja dengan
adanya
cyptocurrency
transaksi bisa dilakukan kapan
saja tanpa harus menunggu jam kerja selesai.
l. Investasi Mata Uang
Crypto
Menjanjikan
High Return
Hampir semua mata uang
crypto
menjanjikan
pengembalian atau
return
yang sangat tinggi. Pada
2020 lalu, harga Bitcoin pernah naik hingga 354%
hanya dalam waktu yang singkat. Peningkatan ini
mengalahkan semua instrumen investasi lain yang
24
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
pernah ada. Namun, fenomena ini tidak akan terjadi
terlalu sering.
m. Proses Jual Beli yang Transparan
Setiap pemilik mata uang
crypto
pengguna dapat
melihat proses pembayaran telah dilakukan. Sedang-
kan pengguna tidak dapat mengetahui siapa yang
membeli mata uang
crypto
pada saat menjualnya.
Namun penjual hanya diberikan nilai nomor atau
angka- angka tanpa mengetahui identitasnya.
n. Mata Uang
Crypto
Aman dan Legal
Kepemilikan dan investasi
crypto
sudah memiliki
kepastian hukum. Jadi, kamu diperbolehkan untuk
melakukan jual-beli uang
crypto
ini. Beberapa negara
bahkan sudah bisa menggunakan mata uang ini
untuk jual beli di
ecommerce
.
2. Kekurangan
Cryptocurrency
Disamping tersimpan banyaknya kelebihan dari
Cryptocurrency
namun
cryptocurrency
juga mempunyai
banyak kekuranganya yakni sebagai berikut:
a. Pencucian Uang
Pada saat melakukan pembayaran menggunakan
mata uang
crypto
. Di mana kita tidak akan tahu siapa
saja yang telah melakukan pembayaran kepada kita.
Namun kita hanya dapat melihat angka- angka atau
nilai harga
cryptocurrency
tersebut. Selain itu
crypto-
currency
bisa menjadi tempat kejahatan atau tempat
pencucian uang yang melanggar hukum.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
25
b. Tidak Sah dtau
Illegal
Ada yang berpendapat bahwa
cryptocurrency
adalah
hal yang illegal di masyarakat. Namun, ada beberapa
negara yang tidak melegalkan
cryptocurrency
ini dan
tetap menggunaknya sebagai alat pembayaran.
c. Mencantumkan
Password
Inilah kelemahan yang sangat merugikan ketika kita
lupa
password
maka semua uang akan hilang karena
cryptocurrency
menggunakan sistem
password
di
mana saat kita membuatnya tidak ada seorang pun
yang akan mengetahui dan dapat mengatur kecuali
pengguna itu sendiri. Salah satu risiko yang sangat
merugikan ketika lupa
password
.
d. Pergerakan Harga yang Lebih Cepat
Mata uang digital ini baru muncul sekitar 10 tahun
belakangan ini. Namun, Cryptocurency ini sudah
sangat popular di kalangan masyarakat di seluruh
dunia. Pergerakan mata uang digital ini masih
tergolong tinggi. Karena nilai mata uang ini bisa
terjadi kenaikan dengan cepat begitu pun dengan
cepatnya mata uang ini turun drastis. Pengguna tidak
dapat
memprediksikan dengan tepat bagaimana nilai
mata uang ini di masa mendatang. Potensi kerugian
juga bisa lebih besar. Terkadang nilai dari tukar
dari
Cryptocurrency
seperti Bitcoin juga dinilai
kurang masuk akal karena ter-lampau tinggi.
e. Adanya Pelanggaran Hukum
Karena
cryptocurrency
mrnjsdi potensi atas adanya
pelanggaran hukum. Karena masih ada beberapa
Negara yang membatasi atau melarang keberadaan
26
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
cryptocurrency
ini. Seperti mata uang Bitcoin, sebagai
alat pembayaran namun aturan ini berlaku juga
diindonesia. hal ini sangat menyedihkan padahal
berinvestasi menggunakan mata uang atau
crypto-
currency
ini menjadikan peluang keuntungan yang
sangat besar. Adapun beberapa Negara yang
melegalkan mata uang ini seperti Swedia menerima
adanya mata uang seperti Bitcoin dan sejenisnya.
Swedia dikabarkan akan menciptakan mata uang
digital atau
cryptocurrency
milik sendiri.
f. Lupa
Wallet
Key
(Dompet Digital)
Ada hal yang harus diperhatikan saat berinvestasi
menggunakan
Cryptocurrency
adalah penggunaan
wallet.
Digital
wallet
ini kita gunakan untuk me-
nampung uang
crypto
atau uang digital yang kita
punya. Tentu saja digital
wallet
ini membutuhkan
kunci untuk membukanya. Kunci ini bisa berupa
pin
atau
password.
Risiko penggunaannya adalah ketika
kita lupa kunci untuk membuka
digital wallet
. Jika kita
tidak bisa mengingat kuncinya, maka kita juga tidak
bisa mengakses mata uang
crypto
yang kita miliki. Hal
ini sangat merugikan, apalagi ketika kita memiliki
banyak saldo di sana.
g. Transaksi Bersifat
Irreversible
Sifat
irreversible
ini ketika pengguna melakukan
pembayaran tidak bisa dibatalkan. Pembayaran yang
sudah dikirim kepada pihak penerima tidak bisa
diambil lagi. Pengambilan bisa dilakukan ketika
penerima bersedia untuk mengirim kembali kepada
pengirim.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
27
h. Jumlah Maksimum
Diinformasikan bahwa mata uang digital atau
crypto-
currency
ini dikeluarkan dengan jumlah maksimum.
Sehingga mata uang ini rentan mengalami kenaikan
dan penurunan secara drastis. Sehingga kenaikan
dan penurunan mata uang ini tidak bisa diketahui
atau diprediksi. Lebih baiknya menggunakan mata
uang digital untuk melakukan pembayaran yang
cepat.
i. Transaksi Menggunakan Nama Samaran
Banyak pengguna yang melakukan transaksi meng-
gunakan nama samaran di mana transaksi yang
dilakukan dapat dilihat namun, pengguna tidak bisa
mengetahui siapa yang melakukan transaksi mata
uang digital tersebut.
j. Lupa Dompet Digital (
Wallet Key
)
Salah satu yang harus diperhatikan saat berinvestasi
menggunakan mata uang digital. Walaupun sudah
menjadi bagian dari perubahan teknologi, sehingga
dalam penggunaannya tergantung pada pengguna
yang menjalankannya. Ketika saat menggunakan
wallet
key pengguna lupa kata sandi atau
password
makan pengguna tidak akan bisa mengakses mata
uang digital tersebut.
k. Risiko Sangat Besar
Risiko pada nilai Bitcoin bisa naik hingga puluhan dan
ratusan persen naik tanpa batas. kemungkinan trader
dan investor di mana hari ini bisa beruntung
kemudian hari mereka mengalami kerugian pada
28
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
saat jual beli
crypto
. Namun hal ini berbeda dengan
investasi pada pasar berupa reksada atau saham.
l. Tidak Ada Fundamental
Cryptocurrency
bukanlah mata uang yang memiliki
dasar fundamental sama halnya seperti kondisi
ekonomi disuatu negara, makroekonomi, dan suku
bunga acuan. Seperti ethereum, Bitcoin, ripple
bukanlah mata uang seperti dolar atau rupiah pada
umumnya. Ketika kenaikan atau penurunan pada nilai
tukar pada
cryptocurrency
bisa saja terjadi lebih cepat
atau lambat. Nilainya pun bisa naik atau turun.
Investasi ini sama seperti saham di mana aset
crypto
tidak bisa dikaji seperti halnya saham pada umumnya
yang perusahaanya memiliki operasi bisnis dan laba.
Maka dari itu sangat sulit untuk menganalisis dan
memprediksi nilai pada koin yang ada di dalam
cryptocurrency
.
m. Tidak Ada Kekuasaan yang Sah
Aset
crypto
ini muncul melalui jaringan
blockchain
di
mana semua data pembayaran otomatis berjalan. Di
mana semuanya sudah diatur dalam sistem
block-
chain
, tidak lagi menggunakan tenaga manusia yang
di mana peraturan yang bisa membatasi dalam
perdagangan. Selain itu tidak ada perlindungan dari
customer service
atau nasabah, yang mendengarkan
keluhan masyarakat terhadap aset mereka.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
29
CHAPTER II
KEBERADAAN
CRYPTOCURRENCY
DI ERA
ZILLENIALS
Cryptocurrency
semakin populer di kalangan zillenials, karena
kaum zillenials hidup pada era teknologi digital.
Cryptocurency
digunakan gen z ini sebagai alat pembayaran maupun sebagai
investasi saja. Maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai
keberadaan
cryptocurrency
pada era zillenials. Dari mulai
perkembangan
cryptocurrency
itu sendiri hingga jenis- jenis
cryptocurrency
.
A. Perkembangan Cryptocurrency di Berbagai Negara
Gambar 9. Perkembangan
Cryptocurrrency
di Berbagai Negara
Cryptocurency
awal muncul pada Tahun 2009, di mana
Bitcoin memberi eksisentensi keuangan yang konvensional
sejak itu Bitcoin resmi meluncur dan terus menggelinding di
30
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
mana perkembangan Bitcoin dari hal kecil menjadi besar
(
snowball effect
). Hal ini aneh tapi nyata di mana sebuah
konsep dunia tanpa mata uang fisik di mana uang akan
dihilangkan dan diganti dengan mata uang digital. Sehingga
pemerintah pun sudah tak berdaya setelah masuk dalam
pusaran evolusi keuangan dunia. Sejak pandemi Covid- 19
menjadi tempat masuknya semua industri perbankan ke
dalam era digitalisasi dunia.
Pada 18 Mei 2015 bank sentral mencoba untuk menyusun
sebuah kebijakan yang akan dilaksanakan pencegahan
industri keuangan dan perbankan untuk terjun bebas ke
dalam jurang kehancuran di mana mencegah masyarakat
untuk tidak melakukan transaksi, penarikan uang, dalam
keadaan apapun. Adapun pertemuan rahasia penghapusan
uang tunai yang akan digantikan dengan mata uang digital di
mana pertemuan itu dilaksanakan dimandari dari berbagai
perwakilan bank universal yakni perwakilan bank of England,
federal reserve, bank sentral Swiss dan Denmark. Tidak
tersorot media apapun terkait pertemuan tersebut.
Dalam survei yang dilakukan pada tahun 2020 ada 17
negara, 60% respon bahwa Bitcoin merupakan perubahan
positif sebagai finansial baru. Kemudian persentase naik 27 %
dari survei yang dilakukan serupa dilakukan pada tahun 2017.
Selanjutnya ditemukan bahwa 47% respon lebih percaya
menggunakan Bitcoin dibandingkan bank-bank sentral yang
ada di seluruh dunia. Selain itu ada 78% dari generasi z saat
ini menaruh harapan terhadap mata uang digital dapat
dikembangkan ketimbang mata uang pada umumnya yang
biasa digunakan sehari- hari. Sistem keuangan konvensional
seperti pasar uang serta notaben sektor perbankan. Kini
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
31
membuat mata uang
crypto
makin disegani oleh publik. Itu
pun mendorong beberapa mata uang digital diantaranya ada
ethereum, monero, ripple, Litecoin dan sebagainya. Generasi
millennial sudah membuat rencana untuk membeli jenis mata
uang sebagai tempat investasi dalam 5 tahun ke depan.
Karena mereka merasa lebih aman berinvestasi mengguna-
kan
cryptocurrency
dibandingkan membeli saham, properti
dan emas.
Awal 2020 kongres mengusulkan pembahasan mengenai
undang-undang mata uang digital setelah covid19 me-
nyebabkan perekonomian dunia menyusut. Kemudian China
secara diam-diam sudah menciptakan dan mengembangkan
mata uang digital yang dinamai yuan digital, sejak tahun 2014
sebelum resmi memasuki dalam fase uji coba di akhir tahun
2016. Selang 1 pemerintahan China komunis membuat
sebuah komunitas untuk memperoleh mata uang digital.
Pada tahun 2019 China memperkenalkannya depan publik
menurut undang-undang yang disebut
cryptography law
.
Tidak dapat ditolak ternyata Beijing sudah menyiapkan
panggung besar untuk mempersembahkan kemunculan
mata uang digital dengan seksama.
Tahun 2017 Rusia, Amerika, China mengumumkan proyek
pengembang
crypto
ruble
, versi baru mata uang digital yang
diatur dan dikontrol ketat oleh pemerintah melalui teknologi
blockchain
. Kemudian pada tahun 2021 di mana tahun ini
akan menjadi lahirnya undang-undang mengenai resminya
pemerintah Rusia pertama yang mengatur sistem dalam
mata uang digital. Bahkan negara iran pun saat ini sedang
mengembangkan siistem perundingan untuk menciptakan
mata uang digital dan melakukan kerja sama dengan rusia
32
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
dan Armenia. Selanjutnya pada tahun 2018 dilakukanya
sistem uji coba pada
crypto
real telah berhasil dengan baik,
ditahun 2019 diamna bank sentral iran telah resmi
melucurkan program awal undang-undang terhadap mata
uang digital. Sebuah usaha keras yang dinilai banyak
dukungan atau pihak telah menjadi bukti serius negara gurun
telah masuk ke dalam era mata uang digital atau
crypto-
currency
. Berikut beberapa perkembangan
cryptocurrency
di
berbagai negara:
1. Indonesia
Gambar 10. Ikon Negara Indonesia
Dua tahun belakangan ini telah menjadi tahun yang
mencolok terhadap perkembangan mata uang digital
diindonesia. Kementrian perdagangan mencatat seluruh
nilai pembayaran dari tahun ke tahun pada tahun 2020
sebesar RP. 64,9 triliun. Di 2021 RP. 859,4 trilliun. Hingga
februari 2022 nilai pembayaran tumbuh menjadi 14, 5%
jumlah pembayaran mencapai 12,4 juta pelanggan.
Dalam waktu dekat sangat dimungkinkan jumlah mata
uang digital ini akan terus bertambah. Sementara jumlah
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
33
calon pedagang mata uang
crypto
yang sudah memiliki
tanda daftar dari padan pengawasan perdagangan
berjangka komoditi (bappeti). Sebanyak 18 perusahaan
yang melakukan perdagangan aset mata uang
crypto
.
Terdapat persyaratan dalm penerbitan mata uang
digital yang diperdagangkan diindonesia mengikuti
aturan Bappebti NO. 8 Tahun 2021. Berupa aset utility
crypto
serta
crypto
backed asset
yang sudah memiliki nilai
dan ditetapkan Bappebti serta mempunyai berbagai
manfaat dalam ekonomi. Maksud dari manfaat ekonomi
ini meliputi manfaat perpajakan, industry informatika,
digital talent serta ekonomi digital.
2. Jepang
Gambar 11. Ikon Negara Jepang
Jepang merupakan negara yang telah mengesahkan
aturan terkait dengan
cryptocurrency
. Jepang telah me-
nyetujui Bitcoin sebagai alat tukar untuk transaksi digital.
Bahkan regulator yang mengatur tentang penyebaran
mata uang yen yang sudah disetujui oleh undang-undang
yang berkaitan dengan Bitcoin yang dapat peredaran
mata uang Yen yang telah di setujui undang-undang yang
34
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
berhubungan dengan Bitcoin yang dapat memperluas
informasi pada teknologi keuangan. Dengan regulasi ini
maka di Jepang marak kelompok usaha yang sudah
menerima transaksi meggunakan mata uang berupa
Bitcoin seperti restoran, hotel,
travel agent
,
money
exchange
, dan berbagai sektor lainnya. Namun mata
uang yen pun masih menjadi alat transaksi utama di
Jepang.
3. Amerika Serikat
Gambar 12. Ikon Negara Amerika Serikat
Seperti diberbagai negara lainnya, di Amerika sendiri
cryptocurrency
awalnya dianggap sebagai mata uang
yang tidak sah untuk pergunakan dalam transaksi
perdagang-an. Namun lambat laun regulasi mulai
berubah, pada tahun 2013
Internal Revenue Service
(IRS)
menganggap bahwasanya
cryptocurrency
awalnya hanya
sebagai komoditi asset sama seperti halnya tanah.
Negara bagian di Amerika sendiri terbagi menjadi tiga
jenis, yang pertama adalah negara bagian yang telah
memiliki regulasi resmi terkait penggunaan
cryptocurrency
, yang kedua adalah negara bagian yang
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
35
sedang memper-timbangkan untuk mengesahkan
undang-undang terkait
cryptocurrency
dan yang ketiga
adalah negara bagian yang belum sama sekali regulasi
terkait
cryptocurrency.
Wyaoming menjadi salah satu negara bagian yang
paling fokus dan ramah terhadap penggunaan
crypto-
currency
. Bahkan telah menyetujui
Decentralized
Autonomy Organization
salah satu yang sudah diakui
secara hukum diamerika serikat. Kantor Sekertaris
Negara Wyoming mengakui The American
Crypto
Fed
DAO sebagai badan hukum pada bulan Juli 2021 sama
seperti halnya Perseroan Terbatas yang didirikan oleh
mobile revolusi digital dan dinamika perkembangan
cryptocurrency
banking mSHIFT mempromosikan dua
token yang kebal dari pengaruh inflasi dan deflasi serta
memfasilitasi transaksi dengan kecepatan tinggi dan
bebas biaya.
4. Uni Eropa
Gambar 13. Ikon Negara Uni Eropa
36
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Uni Eropa secara resmi mengakui penggunaan
cryptocurrency
sebagai alat tukar dan alat pembayaran
pada transaksi digital sebagai alat pembayaran. Namun
Uni Eropa mulai mempertegas aturan terkait
crypto-
currency
dengan membuat proposal perubahan terhadap
aturan transfer
cryptocurrency
, di mana perusahaan
terkait wajib untuk mengumpulkan data detail pengirim
dan ppenerima
cryptocurrency
guna melacak transfer
yang menggunakan
cryptocurrency
sehingga membantu
pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Komisi Eropa mengatakan bahwa transfer
crypto
akan
tunduk kepada aturan
Anti Money Laundring
(AML).
Dengan aturan baru ini maka akan memaksa
perusahaan yang ebrgerak pada jasa
crypto
untuk
melakukan pencatatan nama, alamat, nomor rekening,
tanggal lahir dan penerima mereka serta tidak lagi tidak
lagi menggunakan dompet
crypto
anonym sama seperti
halnya rekening bank anonym yang sudah dilarang di
Eropa. Setidak nya proposal ini membutuhkan waktu
selama dua tahun ke depan untuk dapat disahkan
menjadi undang-undang, mengingat harus terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan dari negara-negara
anggota parleman Eropa.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
37
5. United Kingdom
Gambar 14. Ikon Negara United Kingdom
Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa akibat
tekanan politik dan ketidakpastian ekonomi menjadi
ancaman tersendiri bagi negara tersebut, mengingat saat
ini banyak
platform
yang termotivasi unutk pindah ke
Amsterdam, Paris dan Frankfurt. Hal ini membuat otoritas
keuangan inggris untuk mengumumkan bahwa mereka
akan bekerja sama dengan komite perbendaharaan
inggris untuk menganalisa risiko dan peluang yang
terkait dengan
cryptocurrency
dan teknologi
blockchain
.
Pemerintah Inggris telah meminta kepada perusahan
crypto
untuk mendaftarkan perusahaannya secara legal
di Inggris di bawah aturan Financial Conduct Authority
(FCA) sejak awal tahun 2021.
Untuk mencegah adanya penanaman terorisme dan
pencucian. disisi lain juga untuk dapat melindung investor
sebagai konsumen. Dengan adanya penerapan Financial
Action Task Force (FATF) untuk asset
crypto
maka
diharapkan perusahaan yang bergerak dibidang jasa
38
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
transfer
cryptocurrency
untuk memastikan bahwa
informasi pribadi pembuat dan penerima transfer
crypto-
currency
ditransmisikan dan dan diterima bersamaan
dengan transfer dengan menggunakan format yang
sesuai dan diusulkan bahwa apabila penerima transfer
harus dapat dicegah untuk menarik dana di atas 1.000
Poundsterling jika informasi yang diperlukan tidak ada.
6. Kanada
Gambar 15. Ikon Negara Kanada
Kanada telah mengizinkan penggunaan
crypto-
currency
sebagai sistem transaksi digitalisasi. Kanada
tidaklah menganggap
cryptocurrency
sebagai mata uang
yang sah, karena hingga saat ini Kanada masih hanya
menganggap uang kertas dan koin yang dikeluarkan oleh
Bank of Canada sistem transaksi yang sudah sah. Mata
uang digital dianggap sebagai komoditas serta harus
tunduk pada undang-undang pajak dan penghasilan
Dengan adanya pengakuan
crypto
sebagai komoditi
maka mata uang digital akan tunduk kepada seluruh
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
39
aturan pajak penghasilan dengan nilai pasar yang wajar
dari setiap barang dan jasa yang dibeli menggunakan
mata uang digital. Hal ini menggambarkan bahwa setiap
barang dan jasa yang dibeli dengan menggunakan mata
uang digital harus dimasukan ke dalam pendapatan
penjual untuk tujuan pajak.
7. Norwegia&Swedia
Gambar 16. Ikon Negara Norwegia dan Swedia
Norwegia sebagai negara maju di Eropa dan menjadi
negara paling nontunai di dunia dengan hanya terdapat
4% transaksi pembayaran yang dilakukan dengan
menggunakan uang kertas dan koin. Norwegia telah
mengakui Bitcoin sebagai komoditas asset yang harus
dikenakan pajak tapi tidak menganggapnya sebagai
mata. Finanstilsynet sebagai otoritas pengawas keuangan
Norwegia menerbitkan pernyataan terkait perlindungan
konsumen investor
crypto
, seluruh perusahaan yang
bergerak pada
platform
crypto
diharuskan untuk
melapor-kan kepada Finanstilsynet untuk mencegah
terjadinya pencucian uang. Finanstilsynet sangat fokus
terhadap tingkat volatilitas
crypto
dan adanya kerentanan
penipuan yang dapat merugikan investor.
40
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Untuk itu Finanstilsynet menyarankan kepada siapa
pun yang ingin berinvestasi pada pasar
crypto
agar
berhati-hati dan memahami risiko yang dapat timbul
serta kepada konsumen agar tidak berinvestasi lebih dari
yang mereka mampu. Swedia juga sama seperti halnya
Norwegia dan negara lainnya di Eropa, mengakui Bitcoin
sebagai alat pembayaran transaksi digital, bahkan Swedia
sudah memiliki rencana untuk menciptakan
crypto-
currency
sendiri dengan kata lain E-Krona. Swedia
merupakan salah satu negara Uni Eropa yang tergabung
di dalam Kemitraan
Blockchain
Eropa, yang dipromosikan
oleh Komisi Eropa untuk bekerja sama antara negara
anggotanya dalam bertukar pikiran dan pengalaman
serta keahlian dibidang teknis dan peraturan dalam
mempersiapkan peluncuran
blockchain
diseluruh Eropa
pada pasar digital tunggal baik disektor publik maupun
swasta. Penempatan teknologi
blockchain
akan diatur
sedemikian rupa agar dapat meningkatkan transparansi
dalam setiap transaksi dan efisiensi komunikasi anatara
pihak yang terlibat di dalamnya.
8. China
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
41
Gambar 17. Ikon Negara China
Saat ini China menjadi negara yang memiliki miner
(penambang) Bitcoin terbanyak di dunia. Masyarakat
China saat ini banyak yang antusias dengan kehadiran
mata uang. Sementara banyak negara yang cemas
dengan harga mata uang digital atau disebut juga
cryptocurrency
yang berwewenang dalam kebijakan
moneter yang saat ini sudah ada. Adapun beberapa
negara yang telah melarang
cryptocurrency
untuk
diguna-kan sebagai pencucian uang serta tindakan jual
beli narkoba.
B. Negara-negara yang Melarang
Cryptocurrency
Beberapa negara telah secara jelas melarang mata uang
crypto
disebut juga
cryptocurrency
, sementara di sisi lain
menerapkan kebijakan yang membuat aset
crypto
tidak bisa
mendapatkan dukungan dari sistem perbankan dan ke-
uangan untuk diperdagangkan dan digunakan di negara
tersebut. Berikut adalah daftar negara yang melarang mata
uang
crypto
atau
cryptocurrency
:
1. Indonesia
Sesuai undang- undang no.7 tahun 2011 tentang
mata uang serta UU No. 23 Tahun 1999 yang kemudian
diubah beberapa kali terakhir UU No.6 2009. Bank
indonesia menyatakan bahwa Bitcoin dan
cryptocurrency
bukan mata uang atau alat pembayaran yang sah. Di
tahun 2022 ini, berdasarkan data yang dihimpun
Bappebti pada bulan Februari, sudah ada 12 juta peng-
guna atau investor
crypto
di Indonesia.
42
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Di indonesia terdapat sekitar 229 jenis mata uang
crypto
telah memperoleh izin Bappebti atau dikenal
sebagai Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi. Memang ada aturan khusus tersendiri terkait
mata uang
crypto
yang bisa ditransaksikan di Indonesia.
Anda yang ingin membuat koin atau token
crypto
sendiri
pun harus mengajukan perizinan ke Bappebti dulu agar
bisa ditransaksikan secara luas. Adapun jenis koin yang
diakui di Indonesia adalah Bitcoin, Ethereum, Dogecoin,
Bitcoin Cash, Binance, Polkadot, dan masih banyak lagi.
2. Amerika Serikat
Bitcoin legal di AS dan terdaftar sebagai
crypto
terdesentralisasi yang dapat dikonversi oleh Departemen
Keuangan AS pada tahun 2013. Pada bulan September
2015, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC)
mengidentifikasi Bitcoin sebagai komoditas. Bitcoin
dikenakan pajak sebagai properti oleh IRS.
3. Korea selatan
Di Negeri Ginseng, Bitcoin legal, namun perdagangan
cryptocurrency
dibatasi untuk anak di bawah umur serta
orang luar lainnya. Orang dewasa di Korea Selatan dapat
bertransaksi di bursa terdaftar menggunakan nama dan
akun sebenarnya di bank tempat bursa tersebut juga
memiliki akun. Baik bank maupun bursa bertugas
memeriksa identitas pelanggan dan menerapkan
undang-undang dan pencucian uang lainya.
4. Jepang
Undangundang layanan pembayaran mengikut-
sertakan Bitcoin dan mata uang digital lainya sebagai
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
43
properti legal dijepang, yang dianggap memiliki iklim
regulasi paling dinamis secara global untuk mata uang
crypto
. Uang
crypto
didefinisikan sebagai nilai properti
dibawah
payment services act
. Undang-undang tersebut
juga menetapkan bahwa
cryptocurrency
dibatasi untuk
nilai properti yang disimpan secara elektronik dalam
perangkat elektronik. Dan tidak dimaksudkan untuk
digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
5. China
China telah melarang lembaga keuangan dan
perusahaan dan pembayaran untuk menyediakan
layanan yang terkait dengan transaksi mata uang
crypto
.
Dan memperingatkan investor terhadap perdagangan
crypto
yang spekulatif. Tetapi, regulator di China tidak
melarang warganya untuk mengoleksi Bitcoin dan
sejenisnya.
Regulator China telah secara terang-terangan me-
larang perdagangan mata uang
crypto
, salah satunya
Bitcoin. Setiap bank dan institusi keuangan lain seperti
penyedia jasa pembayaran dilarang untuk berasosiasi
dengan setiap kegiatan terkait mata uang
crypto
. Selain
itu, perdagangan mata uang
crypto
pun juga dilarang di
China. Pemerintah China juga dalam setahun terakhir
sibuk menerapkan larangan kegiatan penambangan
Bitcoin di negara itu.
6. Denmark
Denmark belum mengadopsi undang-undang yang
secara khusus menangani aset
crypto
. Namun negara
tersebut tak menganggap koin digital tersebut ilegal.
44
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Otoritas pengawas dan pengaman keuangan denmark
telah menyatakan bahwa pengguna Bitcoin tidak diatur
oleh otoritas, tetapi penerapan hukum sekuritas denmark
akan bergantung pada spesifikasi penawaran koin awal
(ICO). ICO serupa penawaran umum perdana (IPO)
tunduk pada huum sekuritas, dan perusahaan penerbit
harus menerbitan prospetus sehubungan dengan ICO.
7. Nigeria
Bank Central Nigeria (CBN) telah megeluaran
pernyataan bahwa CBN tidak pernah melarang aktivitas
uang ripto dinegara tersebut mereapu tida membatasi
penggunaan uang
crypto
dan kami tidak melarang orang
untuk melakuan perdagangan di dalamnya.
8. Ukraina
Uang
crypto
dinegara ukraina. Bitcoin, ethereum,
atau mata uang lainya tidak ada di dalam sistem dan tida
diaui oleh pemerintah, tetapi koin digital tersebut tidak
ilegal dan banya orang menggunakanya untuk investasi
atau sebagai alat pembayaran didi dalam game tersebut.
9. Rusia
Pada taggal 1 Desember 2020, pemerintahan federasi
rusia memperekenalkan RUU tentang amandemen
bagian satu dan dua dan ode paja federasi rusia RUU ter-
sebut diusulkan oleh ementrian euangan termasuk
ketentuan yang aan mengatur peredaran dan ke-
pemilikan uang
crypto
dan menentukan tanggung jawab
atas pelanggaran aturan yang ditetapan oleh RUU
tersebut. Pemerintah setempat tidak memiliki aturan
sama sekali terkait dengan mata uang
crypto
. Namun
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
45
demikian di Rusia, Bitcoin dilarang digunakan untuk
transaksi barang dan jasa.
Anggota duma negara sekarang sedang mengerjakan
amandemen yang akan mengizinkan penggunaan uang
crypto
sebagai alat pembayaran yang akan mengizinkan
pengguna uang
crypto
sebagai alat pembayaran
konstraktual. Aset keuangan digital dianggap sebagai
properti menurut hukum rusia dan perubahanya akan
melegalkan pembayaran
crypto
antar pihak dalam
kontrak.
C. Jenis-jenis Cryptocurrency
Terdapat beberapa jenis dari
cryptocurrency
beredar
dimasyarakat luas baik digunakan dalam transaksi jual beli
maupun investasi. Untuk penjelasan lebih rinci akan dijelas-
kan sebagai berikut:
Gambar 18. Jenis-jenis
Cryptocurrency
46
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
1. Bitcoin
Gambar 19. Bitcoin
a. Konsep
Bitcoin digunakan pertama kali oleh Satoshi
Nakamoto sebagai uang elektronik pertamanya
Bersama sesame penggemarnya kartografi yang tak
lain menjadi awal keberhasilan pertama dalam
pemakaian
cryptocurrency
ini. Di mana menurutmya
Bitcoin
is a purely peer to peer version of electronic
cash would online payments to be sent directly from
one.
Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam
artikelnya yang berjudul
A Short Introduction to the
World of Cryptocurrencies
”, yang dicantumkan dalam
Federal Reserve Bank of St. Louis Review
, Alexander
Berentsen dan Febian Schar menyatakan jika Bitcoin
yaitu uang yang berbentuk virtual yang tidak memiliki
benda berwujud. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Bitcoin inimerupakan jenis
cryptocurrency
pertama
yang berhasil diimplementasikan pada sistem
pembayaran berbasis
online
dari kas elektronik
dilakukan secara
peer to peer
(P2P) lalu ditransfer dari
pihak sat uke pihak yang lain dengan tidak adanya
lembaga keuangan.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
47
b. Sejarah
Awal mula berkembangnya sendiri dimulai dari
Satoshi Nakamoto yaitu seorang ahli ilmu komputer
yang lahir pada tanggal 5 April 1985 di Jepang. Ia
bertempat tinggal di Amerika dan pernah menetap di
berbagai negara Eropa, yang menyatakan jika ia
merupakan pencipta jenis
cryptocurrency
pertama
ini. Nakamoto mulai mempublis masalah Bitcoin pada
sebuah kertas yang dipublikasikan pada tahun 2008
lewat mailing list guna menjelaskan
crypto
g
raphy
.
Kemudian Bitcoin disempurnakan pengembangan-
nya di tahun 2009. Pada tahun 2010 Gavin Andersen
dikenal karena situs Bitcoin faucet atau kran Bitcoin
yang membagikan 10.000 Bitcoin secara gratis. Yang
dilakukannya pada wal tahun 2010, akhirnya
membuat bursa pertama dibuka untuk membuat
perdagangan Bitcoin yang tersusun serta terus
berkembang signifikan bagi penggunanya sampai
dengan Mei 2010. Lalu gunung Gox dirilis sebagai
bursa kedua serta dijadikan tempat dominan untuk
menperjual belikan Bitcoin.
Ditahun 2011 pencipta Bitcoin yaitu Satoshi
Nakamoto menghilang, hal ini didapat melalui
unggahan dalam jurnal Intersect, Vol 11, No 2. Diduga
jika ia mempunyai satu juta Bitcoin, pada data
transaksi. Lalu, pada bulan November 2015 satu
Bitcoin memiliki nilai US$384. Nilainya pun terus
memuncak hingga kurang lebih bernilai US$ 20.000.
pada saat ini satu Bitcoin memiliki nilai US$ 51.285,22
atau sama dengan Rp 735 juta. Hingga tahu 2022 ini
48
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Bitcoin tetap menjadi jenis
cryptocurrecy
yang paling
digemari di
marketplace
.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa keunggulan
dari Bitcoin sebagai berikut:
1) Transaksi yang efisien; Bitcoin dibuat sebagai
sistem pembayaran daring antara penjual dan
pembeli yang siap untuk bertransaksi secara
langsung dengan tidak adanya campur tangan
pihak ketiga sehinga lembaga keungan seperti
bank atau pihak lainnya tidak dapat ikut campur.
2) Transaksi yang bebas dan mudah; dalam Bitcoin
ini transaksi dilakukan dengan menggunakan
tanda tangan rahasia atau
crypto
grafi yang
memiliki fungsi untuk keamanan sehingga tidak
akan terjadi pengeluaran double dan pemalsuan,
adapun transaksi Bitcoin selalu tertulis dan
dipublis secara terang-terangan, dihubungkan
secara
peer to peer
, diverifikasi melalui jaringan
komputer menggunakan kriptografi, dan disalur-
kan di seluruh jaringan komputer pemilik Bitcoin
di seluruh dunia. Bitcoin sendiri tidak disimpan di
bank yang jika suatu waktu hendak dibekukan
namun disimpan di file
wallet
atau dompet
komputer, jadi dapat dikontrol setiap waktu.
3) Tidak terdampak inflasi; jenis
cryptocurrency
Bitcoin dapat dianggap sebagai suatu barang
komoditas sejenis emas. Kestabilan nilai tukar
Bitcoin tergantung dari permintaan pengguna
atau investor serta sangat dipengaruhi oleh
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
49
penerimaan atau perlawanan negara tetapi tidak
terpengaruh oleh pergantian pemerintahan. Hal
ini lah yang menyebabkan Bitcoin tidak akan
terkena inflasi.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, Bitcoin juga
memiliki kelemahan sebagai berikut:
1) Tidak aman; hal ini terjadi karena tak terdapat
lembaga otoritas yang bertanggung jawab
sehingga tidak aman, serta tanpa nama jelas
pemiliknya sehingga rawan dijadikan sarana
kejahatan. Dikutip dari publikasi
United States
House Committee on Small Business
, Bitcoin
dapat menimbulkan celah bagi kriminalitas untuk
melakukan tindak pidana pencucian uang dan
transaksi ilegal lainnya. Sebagai contoh, Bitcoin
digunakan sebagai alat pembayaran pada sebuah
situs web ilegal bernama Silk Road yang
beroperasi mulai dari bulan Februari 2011 hingga
Oktober 2013.
2) Risiko konvertibilitas; berarti tak memiliki jaminan
jika Bitcoin bisa ditukar dengan uang fiat
konvensional apalagi dengan volatilitas harga
tinggi. hal ini disebabkan oleh naik turunnya nilai
Bitcoin berdasarkan hukum kebutuhan pasar dan
penawaran. Ketika Bitcoin yang beredar hanya
sedikit untuk memenuhi kebutuhan sedangkan
permintaan banyak, jumlah Bitcoin yang tersisa
harganya akan naik. Dengan demikian, transaksi
Bitcoin termasuk gambling transaction.
d. Cara Kerja
50
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Bitcoin ini
sendiri merupakan mata uang digital atau
crypto-
currency
maka akan berbeda cara kerjanya dengan
mata uang manual. Pada hakekatnya satu buah
Bitcoin merupakan file komputer yang disimpan di
dalam aplikasi dompet digital di komputer atau
smartphone
. Pemilik Bitcoin akan bertransaksi
dengan cara mentransfer jenis
cryptocurrency
ini
lewat dompet digital. Kemudian, pada satu transaksi
Bitcoin yang dilakukan akan ditulis pada daftar publik
yakni
blockchain
. Ini dilakukan agar dapat melacak
riwayat Bitcoin, agar mencegah terjadinya
copy
data
Bitcoin yang dimiliki, bahkan membatalkan transaksi.
Berikut tiga cara yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan:
1) Melakukan jual beli barang dan pembayarannya
menggunakan Bitcoin
2) Membeli Bitcoin dan pembayarannya dengan
uang nyata.
3) Menambang Bitcoin dengan menggunakan
komputer.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
51
2. Ethereum
Gambar 20. Ethereum
a. Konsep
Jenis yang kedua
cryptocurrency
adalah ethereum.
Etherium ini muncul didorong oleh berkembang
pesatnya jenis
cyptocurrency
Bitcoin yang
mendorong inventor lainnya untuk menciptakan jenis
crypto-currency
yang baru. Hakekat dari etherum ini
sendiri tidak jauh berbeda dengan Bitcoin yaitu suatu
platform
perangkat lunak terpusat yang mengguna-
kan
Smart contracts and Distributed Applications
(DApps), dibuat dan dimainkan setiap waktu, kontrol,
penipuan, bahkan gangguan pihak ketiga yang
berupa koin Ethereum.
b. Sejarah
Kemunculan etherium ini dimulai pada tahun 2013
yang digagas oleh salah seorang pendiri Bitcoin
megazine yakni sebuah media terkemuka diantara
pecinta
cryptocurrency
yaitu Vitalik Buterin. Beliau
mengajukan pengaplikasian
blockchain
baru yang
52
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
lebih fungsional dari pada Bitcoin. Dana projek
ethereum ini didapat dari sebuah crowdsale yang
menjual saham berbentuk ether. Transaksi ini
dinamai
Initial Coin Offering
(ICO). Serupa dengan
Initial Publick Offering
(IPO) namun ICO menjual
cryptocurrency
yang memiliki fungsi sejenis saham
perusahaan. ICO ini berlangsung hampir 3 bulan
lamanya yakni dari juni tahun 2014 hingga 31 agustus
2014.
Kemudian pada tahun 2015
Platform
Etherum
mempublish
cryptocurrency
yang bernama ether
(ETH) lalu mulai diperjual belikan pada 7 Agustus
2015. Harganya pun pada saat itu sebesar US$2,83
atau kurang lebih Rp41.035 per koinnya. Pada tahun
2017 Ethereum mulai diminati oleh masyarakat luas
sehigga initial
coin
offering atau ICO menjadi populer.
Tidak berhenti disitu, pada tahun 2020 popularitas
Ethereum meningkat yakni ketika proyek
decentralized finance
(DeFi) berkembang. Tidak
sedikit perusahaan yang tertarik dengan Ethereum
ini. Karena selain sebagai pilar keuangan etherium ini
dapat dijadikan sebagai pinjaman atau agunan tanpa
adanya campur tangan bank atau pialang.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Cryptocurrency
jenis ini memiliki keunggulan sendiri
antara lain sebagai berikut:
1) Memiliki founder yang jelas; yakni memiliki
pendiri yang jelas yakni Vitalik Buterin dan banyak
dikembangkan oleh para
developer
. Maka,
ethereum dijadikan sebagai salah satu
platform
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
53
yang dipercaya. Adapun
blockchain
menjadikan
jenis
cryptocurrency
ether ini mempunyai sistem
desentralisasi, akibatnya platfrom ini bisa menjadi
pilihan untuk perbankan dunia saat ini.
2) Adanya fitur
smart contract
; fitur ini berjalan
dengan sendirinya, fitur ini berisi kesepakatan
antara berbagai pihak. Saat kesepakatan telah
dibuat, maka keepakatan itu tidak akan bisa
diubah.
3) Adanya
Smart contract
membuat Ethereum
bukan sekedar cocok digunakan dalam
lingkungan
cryptocurrency
, namun dapat juga
digunakan pada sektor lainnya seperti
manajemen rantai pasok.
4) Aset Investasi likuid; karena etherium berada
dalam
platform
jual beli dan pialang
online
yang
ada di dunia. melaui proses yang mudah, kita
dapat melakukan money changer dari Ethereum
menjadi emas ataupun uang tunai. Ditambah lagi
harga dari Ethereum akan terus melonjak. Itu
sebabnya Ethereum bisa menjadi pilihan aset
investasi yang tepat.
5) Berbasis teknologi DeFi; yakni sistem yang
bersifat teknologi decentralized finance sehingga
dapat menjadikan sistem keuangan yang terbuka
bagi para pengguna. Dengan kata lain, DeFi
menjadi terobosan yang lebih modern dari
industri keuangan konvensional yang sifatnya
tersentralisasi.
6) Mudah dan efisien; Ethereum mempuyai
crypto-
54
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
currency
nya yang disebut ether (ETH). Ether
merupakan uang digital yang memiliki fitur yang
sama dengan uang digital lain. Ethereum dapat
dikirim pada semua orang di dunia secara instan.
ETH tidak dikontrol oleh perusahaan bahkan
pemerintah, suplainya terdesentralisasi dengan
memiliki jumlah terbatas. Banyak orang di dunia
melakukan pembayaran, sebagai asset nilai,
bahkan sebagai agunan dengan menggunakan
ETH.
Disamping terdapat banyak keunggulan, etherium ini
memilki kelemahan diantaranya:
1) Volatilitas tinggi; harganya dapat dengan mudah
melonjak naik dikarenakan suatu hal. Namun,
sebaliknya harganyapun dapat turun drastis
karena suatu hal juga. Sehingga menuntut kita
untuk dapat mengerti dalam menganalisis tingkat
nilai disetiap perkembangannya.
2) Kecepatan akses; karena etherium ini bersifat
desentralisasi maka kecepatan aksesnya ber-
gantung pada server yang digunakan. Pe-
ngembangan aplikasi pada
platform
ethereum
bisa diumpamakan dengan penyewaan jasa
web-
hosting
, jika suatu saat server down, maka sistem
yang bekerja di bawahnya pun tidak akan
berfungsi. Selain itu,
developer
juga tidak dapat
meningkatkan fungsionalitas blockchain sendiri,
karena harus dibicarakan secara keseluruhan.
Apabila terjadi
hard-fork
(penambang menjalan-
kan protokol yang berbeda secara masif), itu akan
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
55
memengaruhi terhadap aplikasi yang di-
kembangkan. Tiap-tiap komputasi pun akan
membutuhkan ether yang meningkat yang ter-
gantung pada kompleksitas dan basis pengguna
aplikasi.
d. Cara Kerja
Untuk cara kerja nya pun menggunakan konsep
transaksi yang terdesentralisasi. Melalui
platform
yakni semua orang dengan mudah mengunggah atau
meneribitkan kode disebut smart contacts dan kode
dapat berjalan di
blockchain
. Fitur
smart contracts
ini
lebih gampang untuk dijalankan dan aman dalam
penggunaanya. Adapun untuk mendapatkan
etherium ini bisa dengan cara sebagai berikut.
1)
Mining
etherium; penambangan dengan sejulah
alat tertentu untuk mendapatkan koin ethe.
2)
Faucet
; mendapatkan koin ethe melaui faucet ini
dengan cara menuntasan captcha, meonton
iklan, menambang data, sampai dengan bermain
game
3)
Game
; melalui bermain beberapa jenis
crypto-
games
kita mendapatkan koin etherium ini
sebagai imbalan dari kemenangan game.
4)
Airdrop/bounty
; Program ini menjadi pilihan yang
digemari oleh para
traders
untuk mendapatkan
Ethereum, selain mudah dan gampang, jumlah
Ethereum yang ditawarkan juga lumayan.
Bounty
dalam istilah digital diambil dari
platform
gaming
online
yang menawarkan reward untuk berparti-
sipasi dalam pengembangan
game
.
56
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
5) Membeli etherium. Adapun dalam pembelian ini
dapat dilakukan dengan cara
a) Buatlah akun pada
online
exchange
b) Lakukan verifikasi identitas
c) setorkan uang fiat (dolar atau rupiah)
d) Memulai treding melalui bursa
e) Menarik ETH atau uang ke dompet ETH
f) Setelah selesai daftar serta verifikasi dan akun
pun sudah jadi. Barulah bisa melakukan
transaksi jual beli
crypto
Ethereum.
3. Ripple
Gambar 21. Ripple
a. Konsep
Koin ripple atau sering disebut dengan XRP yaitu
suatu bagian dari aset
crypto
yang menjadi sasaran
banyak investor. Karena ripple ini menjadi salah satu
market terbesar. Akan tetapi, ripple ini tidak disaran-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
57
kan untuk menjadi investasi jangka panjang karena
dinilai tidak memiliki prospek yang menarik. Ripple
pada dasarnya merupakan perusahaan Amerika
Serikat yang menyediakan pelayanan yang efisien
dalam transaksi industri keuangan dengan dihilang-
kannya perantara agar dapat mengurangi biaya serta
waktu transaksi. Pada jaringan tersebut, koin ripple
digunakan untuk melakukan layanan pembayaran
dan fasilitas.
Riple dan Bitcoin memiliki fungsi yang berbeda di
mana jika Bitcoin dikembangkan sebagai
crypto-
currency
yang terdesentralisasi dan berfungsi guna
membayar barang dan jasa, sedangkan ripple
dikembangkan guna bank dan jaringan pembayaran
sebagai pelunasan pembayaran, pertukaran uang,
bahkan sebagai sistem transfer uang. Dalam
perkembangannya ripple menjadi sesuatu yang
paling likuid dibandingkan dengan aset
crypto
digital
lainnya. Di mana ripple mempunyai market cap
terbesar kelima, yakni sebesar US$ 46,97 miliar.
b. Sejarah
Awal mula kemunculan ripple dimulai pada tahun
2005, penciptanya adalah yang Mccaleb dan lanjut
dikembangkan oleh Arthur Britto dan David Schwartz
serta Ryan Fugger sebagai layanan keuangan yang
menyediakan opsi pembayaran yang terjaga kepada
para anggota komunitas
online
lewat jaringan global.
Kemudian Fugger mengembangkannya lebih jauh
yakni sebuah sistem dengan sebutan OpenCoin yang
dikenal dengan sebutan ripple. Selain itu Perusahaan
58
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
menginovasikan
cryptocurrency
nya yang disebut
XRP. Jenis
cryptocurrency
ini memungkinkan lembaga
keuangan untuk mengirim
cryptocurrency
dengan
biaya dan waktu tunggu yang cepat.
Bulan Desember 2014 Ripple Labs bekerja dengan
layanan pembayaran global Earthport, untuk meng-
gabungkan perangkat lunak ripple dengan sistem
layanan pembayaran Earthport. Kemitraan ini men-
jadi tanda penggunaan awal jaringan dari protokol
ripple. Di tanggal 29 Desember 2017, XRP menjadi
mata uang
crypto
terbesar kedua, dengan kapitalisasi
pasar yakni sebesar US $ 73 miliar,
Akhirnya pada tahun 2018 sekitar 100 bank telah
mendaftar, namun banyak dari mereka yang cuma
menggunakan teknologi perpesanan XCurrent Ripple,
sambil menghindari mata uang
crypto
XRP karena
masalah volatilitasnya. Ripple ini mengandalkan buku
besar bersama yakni sekumpulan database yang
terdistribusi untuk menaruh informasi akun ripple
apapun. Ripple dan xrp ini terus berkembang
beriringan hingga pada tahun 2021 lingkungan XRP
merasa bangga dengan kapitalisasi pasar lebih dari
$46 miliar, semuanya terdilusi menjadi hampir $98
miliar.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa keunggulan
dari ripple sebagai berikut:
1) Dalam penukaran mata uang riplle memiliki
proses yang mudah
2) Ripple memberikan fasilitas penukaran XRP
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
59
dengan berbagai mata uang di dunia
3) Ripple telah bekerjasama dengan layanan per-
bankan di dunia
4) Ripple dijdikan sebuah landasan pengiriman uang
antar negara atau yang disebut revolusi
remittance
Disamping keunggulan yang dimiliki ripple, ada
beberapa kelemahan dari ripple yakni ripple memiliki
jaringan yang sifatnya terbuka, sehingga mengakibat-
kan jaringan tersebut dapat menerima serangan yang
akan berdampak pada lumpuhnya akses pengguna
terhadap dana yang dikirim.
d. Cara Kerja
Untuk cara kerjanya sendiri Ripple menjadi jaringan
global, yang di mana dapat membuat antar bank
bahkan pengguna retail lain dapat melakukan per-
tukaran mata uang sampai dengan melakukan
pembayaran antar negara. Ripple juga memberi
akses Bahasa yang sama pada seluruh bank di dunia.
60
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
4. Litecoin
Gambar 22. Litecoin
a. Konsep
Litecoin ini adalah jenis
cryptocurrency
yang akan
dijelaskan dibuku ini. Litecoin merupakan jenis aset
crypto
yang memiliki harga cukup menarik dan masih
bertahan di pasar hingga saat ini. Litecoin ini hasil
modifikasi dari Bitcoin yang telah ada lebih dulu. Di
mana Litecoin ini suatu jaringan
blockchain
yang
bersifat
open-source
dan terdesentralisasi artinya
tidak memiliki otoritas pusat. Litecoin ini dapat
menjadi pilihan
cryptocurrency
yang dapat
diinvestasi-kan dan sama dengan tiga jenis
cryptocurrency
di atas transaksi dalam Litecoin tidak
memerlukan pihak ketiga.
b. Sejarah
Awal mula Litecoin ini dimulai pada tahun 2011 yang
diciptakan oleh Charlie Lee yaitu salah seorang
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
61
alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Di mana saat Litecoin digagas beliau sedang bekerja
sebagai pegawai Google. Akan tetapi memutuskan
untuk resign dari Google dan bekerja di
Coin
base
semacam pasar pertukaran
cryptocurrency
di seluruh
dunia. Akan tetapi, Lee pun meninggalkan pekerjaan-
nya di
coin
base tersebut dan memlih untuk me-
ngembangkan Litecoin. Menurutnya Litecoin ini akan
dijadikannya salah satu jenis
cryptocurrency
lebih
cepat dan murah dibandingkan dengan jenis
crypto-
currency
lainnya seperti Bitcoin atau etherium.
Hingga tahun 2013 Litecoin terus berkembang dan
populer dan mencapai sebesar $1 pada market place
Litecoin.
Hingga pada Mei 2017, Litecoin menduduki urutan
yang pertama dari lima jenis
cryptocurrency
teratas
berdasarkan kapitalisasi pasar. Dan hal ini ber-
langsung terus hingga pada tahun 2018 Litecoin
menjadi kapitalisasi pasar terbesar hingga 1.600
cryptocurrency
. Koin ini memiliki valuasi pasar
sebesar $8 miliar di mana harga Litecoin saat itu rata-
rata bernilai kasar $146 per token.
Pada bulan September 2021, tepatnya di Globe-
Newswire dipublish berita bahwa Litecoin menjalin
kemitraan dengan Walmart. Hal ini menyebabkan
harga Litecoin meningkat hingga 30% yang sampai
akhirnya terungkap bahwa kemitraan tersebut
hanyalah berita
hoax
semata. Walaupun penah terjadi
kejadian seperti itu Litecoin tetaplah menjadi
coin
yang ketertarikan sendiri bagi para penggunanya.
62
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
c. Keunggulan dan Kelemahan
Walaupun Litecoin baru rilis ditahun 2013, koin ini
memiliki keunggulan sendiri sebagai
cryptocurrency
dibanding dengan jenis
cryptocurrency
yang lainnya.
Untuk penjelasannya akan dibahas sebagai berikut:
1) Transaksi yang cepat; Litecoin dapat melakukan
transaksi lebih cepat sebab perbedaan waktu
bloknya adalah 2,5 menit. Sedangkan jenis
crypto-
currency
lainnya seperti Bitcoin memilki perbeda-
an waktu blok 10 menit. Selain itu Litecoin juga
menggunakan metode distribusi penambangan
scrypt yang dipercayai lebih adil ketimbang SHA-
256 pada Bitcoin.
2) Terdapat banyak
coin
dibandingkan dengan jenis
koin
cryptocurrency
lainnya, Litecoin memilki
pasokan sebanyak 84 juta LTC, sedangkan Bitcoin
hanya mencapai 21 juta BTC. Hal ini menyebab-
kan kelangkaan digital pada LTC yang dapat
meningkatkan likuiditas pasar.
Sedangkan untuk kelemahan nya sendiri, Litecoin
diyakini akan mengalami penurunan karena proses
penambangan koin ini tergolong gampang dilakukan,
yang akan menyebabkan adanya penumpukan stok
koin yang berlebihan. Jika hal seperti ini terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama
akan mengakibatkan penurunan inflasi secara
drastis.
d. Cara Kerja
Selanjutnya kita akan membahas mengenai cara kerja
dari Litecoin. Pada dasarnya cara kerja jenis
crypto-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
63
currency
ini hampir sama dengan sistem kerja mata
uang non digital. Kita gunakan sebagai simpanan
dalam rekening, pentransferan uang atau transaksi
jual beli lainnya hanya saja semua ini dilakukan secara
daring. Tambah lagi,
cryptocurrency
jenis ini memiliki
batasan dalam peredarannya yaitu berkisar antara 84
juta LTC. Hak yang menarik bahwa setiap 2,5 menit
sekali, jaringan Litecoin akan menghasilkan suatu
blok, yaitu entri buku besar dari semua transaksi LTC
terbaru di seluruh dunia dan dari situlah nilai Litecoin
berawal.
Adapun perangkat lunak yang melakukan verifikasi
kesetiap blok dalam melakukan penambangan dapat
langsung dilihat oleh siapa pun. Dan hasil verifikasi ini
akan terdapat list yakni file atau catatan dari setiap
transaksi Litecoin yang pernah dibuat. Dan protokol
Litecoin dalam melakukan proses ini menggunakan
mekanisme konsesus yang berbeda yang biasa
disebut “
scrypt
”.
5. Monero
Gambar 23. Monero
64
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
a. Konsep
Monero atau juga dikenal dengan singkatan XMR
adalah salah satu jenis
cryptocurrency
bentuk fork dari Byte
coin
. Byte
coin
itu sendiri
merupakan aset digital yang diciptakan dengan
Crypto
note teknologi. Yang diperkenalkan sebagai
cryptocurrency
dengan fitur anonimitas tingkat tinggi
bagi pengguna dan transaksinya. Hampir sama
dengan jenis
crypto-currency
lainnya, monero ini
bersifat desentralisasi yang transaksinya langsung
tanpa pihak ketiga disebut juga
peer to peer
.
b. Sejarah
Awal mula koin ini muncul dua tahun setelah
diterbitkannya byte
coin
pada April 2014, di mana
Byte
coin
membuat forking koin baru di dalam
chain
yang tadinya akan diberi nama Bitmonero.
Kemudian berganti sebagai Monero, dalam bahsa
Esperanto itu artinya koin. Di mana setiap dua menit
sekali akan dilakukan penambangan untuk monero.
Untuk aturan yang digunakan oleh monero sendiri
bersumber dari
crypto
note yang diciptakan oleh
nocolas van saberhagen tepat pada oktober tahun
2013.
Dalam perkembangannya hingga kini monero
memiliki komunitas pengembang peringkat ketiga
terbesar, di mana untuk urutan pertama diduki oleh
Bitcoin dan urutan kedua oleh etherium. Untuk
pengembang monero
blockchain
ini sendiri terdiri
dari 7 orang pengembang. Lima orang diantaranya
memutuskan untuk tidak membuka identitas dirinya
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
65
dan dua orang pengembangnya lagi memutuskan
untuk mempublikasikan diri mereka yakni Riccardo
Spagni aka dan David Latapie. Monero Projek sendiri
memiliki sifat terbuka yang didanai oleh umum.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Ada beberapa keunggulan monero yang aka dipapar-
kan dalam bagian ini, diantaranya sebagai berikut:
1) Kedinamisan skaladibilitasnya; artinya pada
blockchain
monero ini tidak mempunyai border
ukuran blok alhasil berfungsi untuk meminimali-
sir dan mencegah terjadinya penipuan, di mana
suatu sistem pinalti diinput menjadi sistem
Monero. Sistem ini memiliki acuan nilai rata-rata
100 blok terakhir.
2) Memiliki hak penuh atas aset monero; artinya kita
mempunyai hak penuh atas transaksi yang kita
lakukan. Kita akan bertanggung jawab akan aset
monero kita. Sebab, data identias kita bersifat
private artinya tidak ada seorang pun yang bisa
mengetahui untuk apa aset monero kita gunakan.
3) Mempunyai
founder
dan
developer
yang kuat.
4) Memiliki banyak
key
; bila dibandingkan dengan
jenis
cryptocurrency
lainnya seperti Bitcoin,
etherium atau jenis lainnya. Fungsinya dengan
banyak
key
ini, monero dapat mengatur ke-
transfaranan yang diinginkan lewat
key private
atau
key publik
.
Disamping keunikan dari koin monero ini terdapat
kelemahan yang menyertainya, antara lain sebagai
berikut:
66
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
1)
Application Specific Integrated Circuit
(ASIC)
Resistant
; artinya
blockchain
monero bukan
seutuhnya memili sifat ASIC Resistant, akan tetapi
melalui ASICs di dalam Monero ini dapat
menyedot anggaran dana yang melambung
akibatnya tak akan sebanding dengan hasil yang
didapatkan. Ini terjadi karena system yang
digunakn oleh monero yaitu system
crypto
note
.
2) Monero tidak mudah diaplikasikan oleh pemain
baru dan tidak mudah juga untuk diadopsi dan
diterima di kalangan banyak orang salah satunya
disebabkan oleh ketidak kompatibelan monero
dengan banyak
wallet
.
d. Cara Kerja
Monero memiliki cara kerja uniknya tersendiri yaitu
melalui pemberian anonimitas dan privasi, di mana
untuk melakukan ini ada dua konsep penting menjadi
prosedur kerjanya.
1) Tanda tangan cincin; Tanda tangan cincin artinya
digital signatures
yang dibuat oleh anggota
dalam monero
blockchain
. Lewat
public key
serta
tanda tangan dari peserta grup, verifikasi dapat
dilakukan oleh siapa pun dan peserta
memberikan tanda tangan. Namun para peserta
tidak dapat mengenal aktornya. Sehingga dapat
mnyembunyikan dari mana uang itu berasal.
2) Alamat rahasia; Alamat rahasia berfungsi untuk
menyembunyikan untuk apa uang itu digunakan
dalam artian tujuan uang itu sendiri.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
67
6. Ethereum Classic
Gambar 24. Ethereum Classic
a. Konsep
Bila di atas dijelaskan tentang etheriun atau juga
dikenal dengan koin ETH, maka ini akan dijelaskan
mengenai Ethereum classic. Koin ini bisa juga disebut
ETC di mana sebuah
blockchain
platform
yang ber-
basis open-source, berdifat desentralisasi, melalui
fitur
smart contract
. Pada dasarya ETC ini macam dari
blockchain
etherium.
b. Sejarah
Atherium classic ini ETC bermula saat DAO diterjang
hacker dan mengakibatkan hilangnya kurang lebih
$50 juta ETH pada bulan Mei 2016. Kronologinya
setelah peretas mencuri etheirum dari DAO hingga
$60 juta yang menyebabkan Ethereum community
terbagi dua di mana kelompok pertama, kelompok
yang berusaha untuk membalikkan transaksi pada
Blockchain
Ethereum yang diretas. Sementara kelom-
pok lainnya kelompok yang tidak ingin mengembali-
68
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
kan transaksi bertolak belakang dengan salah satu
prinsip inti yang ada pada teknologi
blockchain
yang
mengutuk gangguan. Hingga akhirnya, para pemilik
saham ETH memutuskan untuk mengembalikkan
transaksi
Blockchain
. Karena itulah Ethereum
melakukan
hard fork
pada
blockchain
pertama.
Dengan begitu,
blockchain
sebelumnya yang me-
mutuskan menyimpan catatan tidak berubah dinamai
Ethereum Classic (ETC), namun jaringan barunya lah
yang disebut Ethereum (ETH). Jadi dapat disimpulkan
bahwa etc ini merupakan turunan dari etherium
sehingga founder dari jenis
cryptocurrency
ini adalah
Vitalik Buterin dan Gavin Wood.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Ada beberapa keunggulan dari ETC ini antara lain
sebagai berikut:
1) Bersifat terpusat; koin jenis ini memilki sifat
serupa dengan jenis
cryptocurrency
lainnya,
bersifat terpusat atau desentralisasi. Dalam hal
negoisasi dilaksanakan dengan tidak bertopang
pada pihak ketiga atau pemerintah yang mem-
batasi.
2) Didukung oleh oleh IOHK; IOHK merupakan
perusahaan
blockchain
yang dimiliki oleh Charles
Hoskinson. Di mana perusahaan ini berusaha
dalam pengembangan Cardano, perusahaan ini
berada dibelakang pengembangan ETC sendiri.
Sejak proyek ini digarap dalam ETC dapat
meminimalisir serangan peretasan dan ke-
amanannya terjaga.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
69
Terlepas dari keunggulan yang dipaparkan di atas,
ETC merupakan jenis
cryptocurrency
yang cukup
berisiko. Di mana ETC ini mengalami serangan hingga
51% yang mengakibatkan terjadinya hilangnya ke-
percayaan publik terhadap koin ini. Serangan ini
terjadi di tahun 2019, hal ini mengakibatkan terhenti-
nya transaksi ETC pada
coin
base. Lalu, pada bulan
Agustus 2020, ethereum menghadapi kembali
serangan sebanyak 3 tiga 51%. Melalui sokongan
yang diberikan IOHK, ETC bisa mengatasi tingkat
keamanannya. Namun, hal ini tidak menutup
kemungkinan bagi ETC untuk mendapat serangan-
serangan lainnya sehingga kepercayaan publik
terhadap koin ini tidak dapat kembali sepenuhnya.
d. Cara Kerja
Tidak akan banyak dijelaskan mengenai cara kerja
ETC ini. Karena pada dasarnya ETC sama halnya
dengan Bitcoin, yang menggunakan mekanisme
konsensus PoW (
proof-of-work
). Di mana sistem
keamanan jaringan ditangani oleh penambang yang
mengguna-kan waktu dan kekuatan komputasi
mereka, lalu memproses transaksi dan menghasilkan
blok.
70
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
7. Dogecoin
Gambar 25. Dogecoin
a. Konsep
Degoin adalah salah satu jenis
cryptocurrency
yang
sifat terpusat dan
peer to peer
yakni dalam
trasaksinya tidak membutuhkan pihak ketiga. Degoin
disebut oleh penemunya yakni elon musk dengan
sebutan palmer yang logonya sendiri terinspirasi dari
meme yang terkenal pada zamannya yakni seekor
anjing “doge” yang berasal dari jepang. Selain itu
Dogecoin ini adalah alt
coin
yang dasar penggunanya
luas yang berniaga dengan mata uang fiat dan
cryptocurrency
lain pun di kancah bursa transfigurasi
crypto
terkenal dan
platform
investasi ritel.
b. Sejarah
Degocoin muncul sebagai mata uang leluco karena
terinspirasi dai meme yang sedar viral pada saat itu
pada tahun 2013 tepatnya pada bulan desember.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
71
Yang dibuat oleh seoang progame Billy Markus dai
Potland, Oregon. Alasan beliau menciptakan jenis
cryptocurrency
jenis ini dilatarbelakangi oleh ke-
inginannya untuk memilki mata uang digital yang
menyenangkan” yang dapat dijangkau oleh demo-
grafi yang lebih luas daripada jenis
cryptocurrency
lainnya. Peluncuran esmi dari koin ini pada Desember
tepatnya pada tanggal 6 tahun 2013. Mulanya jumlah
pasokan koin ini mecapai 100 miliar, akan teteapi
diumumkan kembali bahwa pasokan Dogecoin tidak
terbatas. Sejak tahun 2015 Degocoin ini mempoduksi
jumlah koinnya hingga 5,256 miliar koin setiap tahun
mulai di tahun ini yang menjadikannya sebagai koin
yang mempunyai jadwal produksi awal lebih cepat
yaitu 100 miliar koin dibanding jenis
cryptocurency
yang ada pada saat itu.
Kemudian tahun 2017 Dogecoin menjadi anggota
kelas aset
cryptocurrency
dengan kapitalisasi US$308
juta dan semakin naik hingga $60 juta hal ini tejadi
taklepas dari dorongan komunitas
online
yang
menghasilkan loyalitas “merek” dan menuntut
inelastisitas. Pada tahun 2019 Degocoin mencapai
titik puncaknya, melalui Sokongan dari
crowdfunding
,
koin emas aktual dengan imprimatur Dogecoin
dijadwalkan mencapai permukaan “bulan” pada
tahun 2019.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Degocoin memiliki keuggulan sebagai beikut:
1) Jumlah Degocoin tidak tebatas
2) Nilai tukar lebih murah
72
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
3) Tingkat penebitan tinggi
4) Popularitas tinggi
Sedangkan untuk kelamahannya sendiri sebagai
berikut:
1) Harga mudah berubah
2) Eta tehadap isu
3) Pengembangan teknologi yang terbatas
4) Kepemilkian yang sangat tekonsentrasi
d. Cara Kerja
Penggunaan mekanisme
Proof of Work
sebagai
bentuk cara keja dari
Blockchain
Dogecoin, yaitu
penambang memakai seperangkat komputer dalam
memecahkan kompleksitas persamaan matematika
dalam poses transaksi yang tejadi dan memasukan-
nya dalam file di
blockchain
. Keuntungganya, di mana
penambang akan meraih Dogecoin sebagai
reward
,
yang akan menjaddi hak milik mereka baik nantinya
akan dijual atau akan disimpan sebagai aset.
Di dalam Dogecoin
Blockchain
akan meyediakan
berbagai jeis reward kepada para penambangnya
melalui penciptaan sejumlah besar koin baru
Dogecoin setiap harinya. Inilah yang menjadi kan
Dogecoin sebagai sesuatu yang menantang bagi para
penambang karena speculator tarif di pasaran tidak
dapat bertahan pada waktu yang lama. Pembayaran
dengan menggunakan Dogecoin pun dilangsungkan
secara
peer to peer
, langsung dari pengirim ke
penerima. Terdapat berbagai mata uang
crypto
yang
mengangkat jaringan terdesentralisasi yang berdasar
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
73
pada teknologi
blockchain
.
Blockchain
sendiri me-
rupakan buku besar tersebar yang dilakukan oleh
beragam jaringan komputer.
8. Solana
Gambar 26. Solana
a. Konsep
Solana merupakan jenis koin
cyptocurrency
yang
masuk dalam nominasi 10 koin terbesar di dalam
marketcap
2022. Hampi sama dengan jenis
cryptocurrency
lainnya, Solana atau juga banyak
dikenal dengan singkatan SOL yaitu suatu proyek
yang basenya
blockchain
yang fituya menggakan
teknologi
smart contract
. Dengan
Consensus Proof-
of-History
(PoH dan
Algorithm
) proyek ini
menyediakan pembaharuan melalui pemberian
layanan transaksi yang cepat tetapi bisa tetap murah
di mana
blockchain
Solana menjadi jenis koi
cryptocurency
yang paling cepat yang dapat
melakukan maksimal 50.000 transaksi per detik.
74
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Sehingga menjadikan solana sebagai jenis
cryptocurrency
yang diyakini dapat menjadi
pengganti Ethereum di masa yang akan datang.
Blockchain solana temasuk
blokchain
geerasi ketiga
yang sengaja dibuat secara desentralisasi dengan
fasilitas
smart contract
. Dan hal ini akan mendukung
berbagai pasar
nonfungible token
(NFT) serta
platform
keuangan terdesentralisasi (DeFi).
b. Sejarah
Awal mula solana sendiri sebenarnya terinspirasi dari
nama sebuah pantai kecil di San Diego, California,
tempat di mana Anatoly Yakovenko dan para pendiri
proyek lainnya menghabiskan waktu. Sebelum mem-
bangun solana Yakovenko sendiri bekerja sebagai
engineer
di Qualcomm dan Dropbox, ditambah lagi
beliau menjadi orang berpengaruh di balik Solana ini.
Karena melalui kepofesionalnnya di Qualcomm,
beliau dapat dengan cepat menaikkan kedudukannya
di tahun 2015 menjadi seorang manajer insinyur staf
senior. Lalu, digantikan oleh Yakovenko sebagai
insinyur perangkat lunak di Dropbox
Proyek solana sendiri dikejakan pada tahun 2017 akan
tetapi untuk perilisannya sendiri bau dipublish pada
Maret 2020 oleh Solana Foundation yang berkantor
pusat di Jenewa, Swiss. Solana mempunyai sistem
solusi keuangan terdesentralisasi. Sistem saat ini
mendukung 65.000 TPS (Transaksi per detik) atau
pemrosesan transaksi dan 400ms Block Times. Proyek
ini juga memiliki ragam aplikasi terdesentralisasi di
Dapps yang terus dikembangkan. Dalam per-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
75
kembangannya Solana sendiri memilki struktur yang
kemudian dibagi menjadi dua perusahaan yaitu
Solana Labs dan Solana Foundation. Solana Labs yaitu
suatu organisasi yang Anatoly di mana timnya dibentk
untuk mengembangkan semua sisi teknologi Solana,
termasuk sistem PoH. sedangkan Solana Foundation
yaitu suatu organisasi yang berurusan dengan
penggalangan dana, pembangunan kerja sama
eksternal, dan pengembangan komunitas Solana.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Ada beberapa keunggulan solana yang akan dijelas-
kan yakni:
1) Pemrosesan yang cepat; Protokol hibridlockchain
solana yang tersedia dapat membuat waktu
validasi yang kurang signifikan untuk eksekusi
smart contract
serta transaksi. Dengan memiliki
waktu pemrosesan yang kilat yakni transaksi
cepat 65.000 TPS hanya dengan biaya 0,00025
dolar AS, yang kini dapat mengungguli Ethereum
(ETH) dengan 13 TPS dan gas fee yang lebih tinggi
yang menjadikannya jenis
cryptocurrency
memicu minat institusional untuk memilikinya.
2) Memilki kode aset
crypto
yang unik; tidak sama
dengan Ethereum, Bitcoin atau jenis
crypto-
currency
lainnya yang ditulis dengan mengguna-
kan Solidity Language, sedangkan kode aset
crypto
dalam solana ini ditulis dalam
Rust
” yang
merupakan jenis bahasa coding unik yang hanya
kompatibel dengan
blockchain
Solana
3) Memilki kapitalisasi pasar tebesar; Pada 14
76
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
September 2022 ini token SOL berada di leve
angka l $158,80 dengan kapitalisasi pasar $47,356
miliar
4) Memilki inovasi jaringan
blockchain
yang unik;
yakni terdapat delapan inovasi jaringan
block-
chain
yang dapat memproses 65.000 transaksi
per detik dan waktu penciptaan blok transaksi
sebesar 400ms. Delapan inovasi
blockchain
daiambil dari optimalisasi performa piranti lunak
oleh para founder di mana yang backgoundnya
bekecimpung di bidang teknologi piranti lunak.
Solana juga tidaklah sempurna, ada celah kekuangan
dari solana antara lain sebagai beikut:
1) Jaringan sering mengalami down; di mana pada
tanggal 14 September 2021: Solana mengalami
pemadaman jaringan selama 17 jam setelah
Grape Protocol
meluncurkan
Initial Dex Offering
(IDO) yang kemudian disusupi oleh bots. Kemudi-
an pada tangg10 2021 Jaringan Solana meng-
alami serangan DDos. Dilanjut pada tanggal 4
Januari 202l
2) Jaringan Solana padam selama empat jam
kemudian yang terakhir padda tanggal 3 Februari
2022: Jaringan Wormhole, yang menjadi jembatan
antara jaringan Solana dan Ethereum, dibajak dan
menimbulkan kerugian US$320 juta.
3) Pembagian token yang tidak adil; untuk poin ini
bahwa sebagian besar token dari solana masuk
keoeang dalam solana dan perusahaan modal
ventura.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
77
4) Kecepatan transaksi yang diragukan; di mana
kecepatan transaksi yang mencapai angka 65.000
per detik tersebut ternyata juga mencakup jumlah
suara validator yang mengambil porsi 90% dari
jumlah transaksi tersebut. Sementara itu,
transaksi "benerannya" justru hanya 10% dari
angka tersebut, alias sekitar 6.500 transaksi per
detik saja.
d. Cara Kerja
Untuk cara kerja solana tidak jauh berbeda dengan
jenis
cryptocurrency
yang lainya karena memiliki sifat
yang sama yakni terpusat dan peer to peer tidak
membutuhkan pihak ketiga. Input transaksi ke
pemimpin cara melakukan transaksi solana sendiri
meliputi:
1) Pemimpin akan menyusun pesan dan melakukan
pemesanan secara efisien agar mudah diproses
2) Selanjutnya pemimpin mengeksekusi transaksi
pada kondisi saat ini yang disimpan di RAM
3) Pemimpin pun kemudian akan mempublikasikan
transaksi dan signature dari status akhir ke
verifier
4) Selanjutnya penguji akan mengeksekusi transaksi
yang sama pada salinan negara mereka dan
mewujudkan tanda tangan negara mereka jika
telah menerima konfirmasi
5) Konfirmasi yang dipublikasikan selanjutnya akan
berfungsi sebagai suara untuk algoritme
konsensus
78
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
9. Cardano
Gambar 27. Cardano
a. Konsep
Cardano merupakan jenis
cryptocurrency
yang
memiliki
platform
Smart contract
layaknya Ethereum
atau Degocoin yang fungsinya akan memberikan
kemudahan pembuatan token baru. Dan juga sifat
dari
smart contract
ini
Decentralized Applications
(Dapps). Dalam pembuatannya cardano ini oleh IOHK
dan founder koin ini sendiri yaitu Charles Hoskinson.
Cardano mempunyai dua lapisan yakni lapisan
komputasi dan lapisan penyelesaian. lapisan pertama
ini dalam pengembangannya bertujuan untuk para
pengguna agar dapat mendaftarakan
smart contract
.
Untuk lapisan kedua telah sempurna dan sudah dapat
digunakan. Fitur ini dapat membuat konsumen
meakukan pengiriman serta penerimaan token
Cardano (ADA) dari satu dompet digital ke dompet
digital lainnya. Hal ini menggunakan metode yang
sama yang juga dipakai oleh ether.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
79
b. Sejarah
Tahun 2015 menjadi tahun awal dikembangkan
cardano kemudian perilisan pertama dilakukan oleh
Charles Hoskinson sebagai salah satu pendiri dari ETH
pada tahun 2017. Setelah Hoskinson memutuskan
untuk meninggalkan Ethereum dan adanya per-
selisihan dengan buterin di mana Hoskinson meng-
inginkan penerimaan modal ventura dan membuat
entitas nirlaba, namun disisi lain Buterin ingin tetap
menerapkannya sebagai organisasi nirlaba. Dari
perselisihan ini lah Honskin bertemu dengan
sahabatnya yakni Jeremy Wood yang pada saat itu
berkerja di ethereum, beliau menganjurkan proyek
baru kepada honskin berupa untuk ikut andil dalam
pendirian dan pengembangan perusahaan bernama
IOHK (
Input-Output
Hong Kong) yang di mana
perusahaan tersebut merupakan perusahaan reka-
yasa rantai blok dengan bisnis utama dalam mem-
bangun
crypto
bersama Cardano. Melalui Foundation
dan Emurgo,
platform
ini diberi nama Gerolamo
Cardano, sedangkan
cryptocurrency
itu sendiri diberi
nama oleh Ada Lovelace. Sub-unit Ada yaitu Lovelace
dengan nilai satu Ada = 1.000.000 Lovelaces.
Dalam pengembangannya memiliki tiga tim besar
untuk mendongkrak popularitasnya dan pembentuk-
an serta pengembangan tersndiri agar dapat menarik
banyak pengguanya antara lain:
1) Yayasan cardano: tim ini merupakan tim tertinggi
yang berasal dari Swiss, yang pekerjannya untuk
kenaikan lingkungan Cardano dan penerimaan
80
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
koin. Ditambah lagi untuk bertanggung jawab
terhadap pembentukan undang-undang dan
standar komersial yang mendorong komunitas
Cardano global, memastikan tanggung jawab
pemangku kepentingan, dan memberikan
fasilitas kemitraan jangka panjang. Selain itu tim
ini juga berfungsi dalam hal pengawasan
perkembangan
blockchain
dan lingkungannya.
2) Input output: Tim kedua merupakan organisasi
teknik Input-Output yang pekerjannya bertindak
langsung dengan perusahaan, entitas akademik
dan departemen pemerintah, dalam melakukan
pembangunan
blockchain
dan
cryptocurrency.
Tim ini bertugas memberi dukungan teknis yang
diperlukan untuk memastikan jika mereka ada
pada jalan yang benar sambil tetap memenuhi
tujuan mereka.
3) Emurogo; tim yang ketiga ini merupakan
perusahaan teknologi
blockchain
internasional
yang memiliki pekerjaan nya dalam hal pemberi
penyelesaian kuat bagi pemerintah, pemula,
pengembang, serta perusahaan, Tim ini bertugas
untuk memajukan dompet
cryptocurrency
yang
mempunyai fungsi penuh untuk Cardano agar
dapat memberi solusi terbaik untuk penyimpanan
yang aman dari semua token ADA.
Kemudian pada 2017 kapitalisasi pasar cardano
mencapai $10 miliar menjadi $33 miliar. Di tahun ini
juga IOHK melakukan penelitian trantai blok guna
membantu Universitas Edinburgh dengan pembuat-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
81
an Laboratorium Teknologi
Blockchain
, disusul pada
tahun 2018 sebelum ketatnya pasar
crypto
yang
mngakibatkan turunnya nilai menjadi $10 miliar.
Mashable mnegatakan jika Cardano mengklaim hal
tersebut agar dapat mengatasi masalah yang terjadi
di pasar
crypto
yang terpenting pada Bitcoin yang
terlalu lambat atau tidak fleksibel serta ethereum
yang tidak aman atau ternilai. IOHK melaporkan
kemitraan dengan pemerintah Ethiopia ditahun 2018
guna mempubliksikan teknologi mereka di berbagai
industry dunia. Kemudian ditahun 2019, Kementerian
Pendidikan di Georgia telah menandatangani nota
kesepahaman dengan Tbilisi State University di Tbilisi
untuk menggunakan Cardano dan Atala agar dapat
membangun sistem verifikasi kredensial untuk
Georgia.
Pada bulan April 2021, IOHK beserta Kementerian
Pendidikan Ethiopia mempublish ide mereka guna
merilis penulisan serta sistem identitas di Cardano
untuk perubahan pendidikan yang berbasis rantai
blok kepada lima juta siswa di negara tersebut. Untuk
perkembangnnya nilai koin ini sendiri hingga pada
bulan Desember 2022 berada dititik rendah yakni $
1,18 dan dititik tinggi $1,74. Di ujung lain spek-
trum,
Coin
Price Forecast merupakan yang paling
bullish pada harga masa depan Cardano. Mereka
menaksirkan jika diakhir tahun 2022, Cardano dapat
mencapai $1,73, dengan nilai peningkatan sebesar
+63%.
c. Keunggulan dan Kelemahan
82
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Cardano memiliki beberapa kelebihan diantaranya
sebagai berikut:
1)
Blockchain
nya berlapis; di mana koin ini memiliki
dua
blockchain
yang terpisah agar dapat
memproses kontrak pintar dan token, dengan
artian
blockchain
dapat melakukan pembaharuan
tanpa adanya gangguan apapun.
2) Dapat dikustomisasi; artinya cardano lebih bisa
disesuaikan atau dikustom. Misalnya,
smart
contract
yang dalam cardano bisa secara mudah
diadaptasikan serupa dengan pengguna lain, dan
dapat dipastikan ketertibannya untuk para
pemangku kepentingan.
3) Bersifat desetralisasi; seperti kebanyakan jenis
cryptocurrency
lain, cardano pun bersifat desen-
tralisasi yang artinya tak memiliki otoritas pusat
yang mempunyai otoritas yang tidak wajar atas
proses validasi transaksi dan keamanan.
4) Tersedianya kebebasan finansial; dalam hal ini
cardano memiliki fungsi untuk menyatukan
ketentraman konsumen dan ketaatan terhadap
peraturan yang menjadi solusi tanpa batas, serta
memberikan banyak orang kebebasan finansial
yang tidak akan mempunyai akses ke layanan
tradisional.
5) Berkolaborasi dengan regulator; artinya Cardano
berusaha untuk tidak menjadi pengganggu,
tetapi sebagai inovator. Cardano berusaha untuk
beroperasi dalam ruang lingkup peraturan
daerah untuk memastikan kepatuhan penuh
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
83
sambil menawarkan kenyamanan bagi pengguna
akhir.
Disamping keunggulannya cardano juga memilki
kelemahan berupa:
1) Sedikit penggunanya; dalam hal ini dikarenakan
cardano termasuk koin baru dibandingkan
dengan Bitcoin atau etherium yang sudah lama
muncul. Maka dari itu cardano ini untuk
popularitasnya dan daya tariknya ada tiga
pengembang yang menyokong dibelakangnya.
2) Tingkat adopsi yang rendah; artinya secara adopsi
dan popularitas yang dimiliki, ADA belum sebesar
BTC dan ETH
d. Cara Kerja
Walaupun cardano sama sama memilki sistem
Smart
contract
, akan tetapi jika dilihat dari segi mekanisme,
consensus yang dipakai serta kerangka desain
teknisnya tampak berbeda dengan Ethereum. Pen-
jelasan lebih lanjutnya akan dijelaskan sebagai
berikut:
1) Mekanisme konsesus; mekanisme konsensus
Proof of stake
digunakan oleh cardano dengan
menggunakan algoritma Ouroboros, yang
bekerja di mana slot pendiri bertugas guna
melakukan verifikasi transaksi dan membuat
blok. Kemudian siapa pun yang memiliki koin
Cardano, ADA, bisa menjadi slot pendiri. Tidak
bergantung pada seberapa banyak yang dimiliki.
Untuk menjadi slot pendiri, algoritma
Follow the
Satoshi” akan memilih koin yang dimiliki oleh
84
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
setiap orang. Secara otomastis jaringan akan
melakukan proses ini, hal ini menjadikan tidak
adanya pekerjaan tambahan. Haskell dan plutus
merupakan bahasa pemograman yang dipakai
pada system cardano.
2) Arsitektus cardano; Berdasarkan kerangka desain
teknisnya, kerangka Cardano memilki dua
lapisan. Lapisan tersebut berfugsi untuk mem-
bagi antara nilai dari buku besar dengan alasan
mengapa nilai itu dikirim dari satu akun ke yang
lainnya. Pemisahan ini membuat end-user lebih
banyak untuk mengontrol privasi serta eksekusi
smart contrank yang dipunya. Adapun lapisan
pertama yakni Cardano
Settlement layer
(CSL)
berfungsi untuk menyimpan nilai buku besar,
sedangkan lapisan kedua yakni Cardano
Compu-
tation Layer
(CCL) berfungsi untuk menyimpan
alasan mengapa transaksi tersebut terjadi. Saat
ini ethereum sebagai sesama
platform
smart
contract
hanya memiliki satu lapisan saja dan
sedang berusaha dalam pengembangan lapisan
kedua.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
85
10. Avalanche
Gambar 28. Avalanche
a. Konsep
Avalanche merupakan
blockchain
yang sengaja
dirancang sebagai jaringan yang bersifat terdesentra-
lisasi yang aman dan terdistribusi secara global.
Keunikan dari
blockchain
avalanche ini adalah dalam
hal pemanfaatan tiga
blockchain
berbeda dalam
menciptakan kerangka kerja yang dapat dioperasikan
secara maksimal. Selain itu, jaringan ini juga
menawarkan metode pembayaran dalam bentuk
cryptocurrency
AVAX.
Untuk jenis
cryptocurrency
ini sendiri yaitu
platform
smart contract
pertama yang mengkonfirmasi
transaksi cuma dalam waktu yang singkat yakni
kurang dari satu detik. Avalanche mencapai skalabili-
tas yang lebih tinggi daripada Ethereum melalui
throughput transaksi yang tinggi yaitu 4.500 transaksi
per detik (TPS). Oleh karena itulah avalanche ini
86
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
diyakini sebagai terobosan jenis
cryptocurrency
terbaru yang akan mengatasi celah- celah yang ada
pada Ethereum.
b. Sejarah
Perkembangan Avalanche dimulai melalui protokol
dalam memecahkan konsensus dalam jaringan mesin
yang tidak dapat diandalkan, di mana kegagalan
mungkin disebabkan oleh
crash-fault
atau
Bizantium
.
Dasar-dasar protokol pertama kali dibagikan di
InterPlanetary
File System
(alias IPFS) pada Mei 2018
oleh sekelompok penggemar pseudonim bernama
“Team
Rocket
”. Kemudian dikembangkan oleh tim
peneliti khusus dari Universitas Cornell. Proyek
Penelitian ini diketuai oleh Emin Gün Sirer, yakni
seorang profesor ilmu komputer dan insinyur
perangkat lunak, dan dibantu oleh para mahasiswa
doktoral yakni Maofan “Ted” Yin dan Kevin Sekniqi.
Setelah melalui tahap proyek penelitian, sebuah
perusahaan teknologi
startup
didirikan untuk
pengembangan jaringan
blockchain
yang bertujuan
untuk memenuhi persyaratan industri keuangan
yang kompleks. tujuan
proof-of-work
mengamankan
transaksi tetapi lebih hemat energi dan berpotensi
memberikan dasar bagi pengembangan demokrasi
dan penyertaan lebih banyak pengguna dalam proses
konsensus”. Pada bulan Maret, 2020, co AVA debase
(Program Akselerator Pengembang atau AVA DAP)
untuk protokol konsensus Avalanche menjadi
open-
source
dan tersedia untuk umum. Pada bulan
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
87
September, 2020, perusahaan juga mengeluarkan
token asli Avax (singkatan dari “Avalanche”).
c. Keunggulan dan Kelemahan
Avalanche memilki keuntungan untuk penggunanya,
baik individu atau korporat. Berikut ini akan dijelaskan
beberapa keuntungan dari avalanche:
1) Jaringan ini dapat mempermudah dalam pem-
buatan
blockchain
baru dan Dapps khusus
aplikasi.
2) Token AVAX juga dapat memewakili instrumen
keuangan seperti ekuitas, obligasi, utang, real
estate fraksional, dan masih banyak instrumen
keuangan lainya.
3) Avalanche sepenuhnya mendukung NFT (
non-
fungible token
).
4) Jaringan ini dapat digunakan untuk menjalankan
beberapa mesin virtual khusus seperti Mesein
Virtual Ethereum. Ini artinya, jaringan ini juga
dapat digunakan di Truffle Suite, Remix,
MetaMask, MEW, dan semua alat Ethereum
favorit Anda lainnya.
5) Avalanche sangat ideal untuk pembuatan
platform
DeFi.
Untuk kekurangan Avalanche yaitu adanya masalah
desentralisasi yang mana Ava Labs mempunyai 10%
dari jumlah pasokan token AVAX. Dengan pendistri-
busian token AVAX, akibatnya
platform
lebih
terdesen-tralisasi dan tidak ada node yang memiliki
lebih 1% dari jaringan.
88
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
d. Cara Kerja
Avalanche memperkenalkan strategi triple-
blockchain
untuk menyederhanakan konversi dan
proses pengembangan. Berikut ini adalah jaringan
dan cara kerja Avalanche (AVAX).
1) Subnet; Salah satu komponen inti dalam cara
kerja Avalanche adalah kemampuan untuk mem-
bangun
blockchain
. Dalam ekosistem Avalanche,
blockchain
baru disebut dengan Subnet.
Pengembang memegang kendali penuh atas
pemrograman Subnet. Mereka dapat mengatur
jaringan dengan token, aturan, dan struktur biaya
yang unik. Singkatnya, siapa pun dapat membuat
subnet sendiri, hanya dengan membayar biaya
berlangganan di AVAX
2) X-chain;
Blockchain
pertama dikenal sebagai X-
chain. X-chain terdesentralisasi dan dirancang
agar mudah diprogram. Jaringan ini mengizinkan
siapa pun agar dapat membuat asset digital lain
serta melakukan pencetakan. Aset baru ini dapat
berupa
stablecoin
, token utilitas, NFT, wrapped
tokens, ekuitas, dan banyak lagi.
3) C-Chain; C-Chain dibuat untuk menyederhanakan
konversi untuk pengembang Ethereum Dapp.
Sebagai rantai konversi, C-Chain kompatibel
dengan semua perangkat Ethereum yang vital.
Pengguna dapat memigrasikan Dapps mereka ke
blockchain
ini dengan mudah.
4) P-Chain; P-Chain bertanggung jawab atas utilitas
jaringan. Rantai inilah yang digunakan untuk
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
89
mengkoordinasikan Validator.
Blockchain
juga
berperan dalam pemantauan dan pembuatan
subnet baru. P-chain memungkinkan untuk
staking token di jaringan.
5) AVAX Staking Pengguna AVAX mendapatkan
keuntungan dengan melakukan staking di
jaringan ini. Pengguna hanya memerlukan set-
idaknya prosesor dual core, Memori 4 GB, dan
SSD 40 GB untuk menjalankan Validator. Rata-
rata, staker nantinya akan mendapatkan ke-
untungan berkisar antara 9,69 hingga 11,54
persen.
11. Tether
Gambar 29. Tether
a. Konsep
Tether atau yag dikenal dengan menggunakan
USDT sebagai symbol merupakan
cryptocurrency
bertoken resmi yang diluncurkan di Hong Kong
90
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
dengan tether limited berbasis serta bitfinex sebagai
pemegang kendali. Tether sering disebut se-
bagai
stablecoin
/koin stabil, karena tether sendiri
menawarkan alternative uang digital yang stabil
dengan USD sebagai acuannya. Pada setiap tether
yang diterbitkan, asalnya dirancang agar tetap
memiliki nilai US$1,00 dalam mempertahankan
cadangan $1,00. Dengan pendekatan yang lebih
modern terhadap uang, tether berjuang mendisrupsi
system keuangan yang konvensional. Tether terbagi
menjadi beberapa
platform
yakni,
lanyard
, balon,
laying-laying, system penahan jatuh, system tenaga
angin di udara, penarik, pembatas hewan, jangkar,
perangkat anti-pencurian sistem tenaga air terapung,
spacewalk
, dan
power kiteing
.
b. Sejarah
Dengan awal mula adanya kertas putih yang hadir
secara daring pada tahun2012 datanglah tether dan
J.R Willet, hadir guna membantu memasukkan ide di
dalam
cryptocurrency
mastercoin.
Crypto
mastercoin
adalah komponen dari mastercoin foundation
dengan tujuan untuk menawarkan penggunaan
lapisan kedua pada saat ini. Pendiri tether yang lain
yaitu Craig Sellars, CTO dari Mastercoin Foundation.
Pada tahun 2014 tether dipublikasikan oleh Brock
Pierce, Reeve Collins, dan Craig Sellars sebagai
perusahaan rintisan yang dijuluki real
coin
dan
berlokasi di Santa Monica, California. Melalui
platform
Omni, yang dibangun pada jaringan
blockchain
Bitcoin telah mengeluarkan token pertama yakni
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
91
pada tanggal 6 Oktober 2014. Lalu pada taggal 20
November 2014, proyek ini telah berubah nama
menjadi tether yang dipublikasikan oleh CEO Tether,
yaitu Reeve Collins
Jual beli dimulai yang di mana tether telah merilis $6
juta USDT, pada tahun 2015 sampai dengan tahun
2016. Nilai ini enam kali lebih tinggi dari yang telah
dirilis pada tahun sebelumnya. Jumlah Tether yang
beredar berkembang dari kurang lebih $10 juta
menjadi kurang lebih $2.8 miliar, dilihat dari hasil
rekap per Januari 2017 sampai dengan September
2018. Awal tahun 2018 Tether mendonasikan sekitar
10% dari kapasitas jual beli Bitcoin yang bahkan
memasuki musim panas 2018, Tether mendonasikan
sampai 80% kapasitas jual beli Bitcoin.
Omni Foundation dan Charlie Lee mempublikasikan
jika tether akan segera dirilis pada lapisan Omni
Litecoin, tepat di bulan Juni 2017. Namun, USDT
diretas oleh pihak yang tidak konsekuen dengan
besaran yakni $31 juta, pada bulan November 2017.
Pada akhirnya tether dipindahkan dari dompet per-
bendaharaan tether ke alamat walet Bitcoin yang
tidak sah dalam mencegah biaya itu dibelanjakan
sehingga (
hard-fork
) pun dimulai.
Pada bulan Januari 2018, perilisan tether berjalan
dengan cepat dan pada saat yang bersamaan nilai
jual Bitcoin menurun. Dibulan ini, tether merilis lebih
banyak dari bulan- bulan sebelumnya, yakni $850 juta
USDT. Pada tanggal 14 Oktober 2018 skala nilai jual
tether menurun hingga berada pada angka $0.92
92
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
dalam mengumpulkan harga dari bursa utama, itu
diakibatkan karena adanya rasa khawatir atas
kemampuan dalam menjalin hubungan perbankan
serta solvabilitas perusahaan. Lalu, USDT mem-
publikasikan bahwa ia telah menebus USDT dalam
jumlah besar di tanggal 24 Oktober 2018. Selanjutnya
langkah yang dilakukan USDT untuk mempersiapkan
peluncuran USDT di masa yang akan datang yaitu
dengan melakukan pembakaran sebesar 500 juta
USDT untuk mewakili penebusan itu dengan
menyisihkan sebesar 446 juta USDT pada bagian
keunganannya. Lalu dilakukanlah konfirmasi oleh
Bank Deltec terhadap pengesahan ketiga Tether di
mana perusahaan mempunyai cadangan USD
dengan besaran $1.8 miliar.
Pada tahun 2020, USDT masih menjadi
stablecoin
tertinggi serta yang paling banyak diaplikasikan. Itu
disebabkan karena USDT memiliki kestabilan harga
dan mempunyai volatilitas yang rendah serta USDT
memiliki keunggulan tersendiri jka dipandankan
dengan
cryptocurrency
lain, karena nilai USDT telah
dirancang dengan mematok 1:1 dengan dolar AS.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa
keunggulan dari USDT yakni sebagai berikut:
1) USDT dijadikan sebagai aset alternatif dari
greenback
(dolar AS)
2) USDT menjadi
stablecoin
yang terbesar dan
paling terkenal saat ini
3) memberikan kemudahan bagi investor agar
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
93
dapat melakukan
trading
antara dolar AS dan aset
crypto
lainnya menggunakan USDT. Tentunya
cara itu memberikan efisiensi karena trader dan
investor tidak perlu harus deposit mata uang fiat
sebelum membeli aset
crypto
.
4) Memiliki USDT dalam portofolio investasi dapat
membantu membuat investasi
crypto
menjadi
lebih stabil ketika pasar
crypto
mengalami
fluktuasi harga. Dapat dengan mudah beralih dari
memegang aset
crypto
lainnya menjadi USDT
tanpa perlu menarik dana yang dimiliki ke akun
fiat.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, berikut
adalah kelemahan yang dimiliki oleh USDT yakni tidak
adanya potensi kenaikan harga pada asset
crypto
tersebut.
d. Cara Kerja
Cryptocurrency
tether dapat melakukan penarikan
tunai maupun menerima setoran atas nama pelang-
gan serta dapat bertanggung jawab dalam mencetak
bahkan menghancurkan token tether sesuai dengan
reservasi yang dikelolanya. Tether memakai rantai
blok atau yang disebut
blockchain
Bitcoin yang
dipadukan dengan teknologi omni
layer
atau lapisan
omni, hingga pada akhirnya dapat mencatat nilai
cryptocurrency
saat ini. Ketika hendak mengubah
crypto
menjadi USDT, penyetoran uang diimbangkan
dengan
blockchain
dengan jaminan jika nilai tersebut
tetap sama. Euro atau dolar merupakan token digital
yang didukung dengan perbandingan 1:1 dengan
94
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
mata uang fiat. Dengan penggunaan
platform
omni,
tether dapat menerima atau menarik token digital
yang memiliki nilai yang berkategori sama dalam tiap-
tiap mereka melakuakn penarikan setoran atau
penerimaan setoran uang fiat. Dengan itu, tether
dipandang penting dalam penyimpanan euro di
blockchail
Bitcoin tanpa membuat nilai uang tersebut
berubah. Sekarang, sudah banyak bermacam-macam
bursa pertukaran
cryptocurrency
yang telah men-
dukung tether agar dapat dibagi menjadi bitfinex,
poloniex, hitBTC, kraken, dan saheshift.
12. USD
Coin
(USDC)
Gambar 30. USD Coin
a. Konsep
USD
Coin
( USDC ) merupakan
stablecoin
digital yang
dipatok ke dolar Amerika Serikat . konsorsium dengan
nama Centre sebagai pegelola USD
Coin
yang yang
didirikan oleh Circle sert mencakup anggota dari
pertukaran
cryptocurrency
coin
base dan perusahaan
pertambangan Bitcoin bitmain yang merupakan
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
95
seorang investor di circle. USDC dikeluarkan oleh
entitas swasta dan tidak boleh disamakan dengan
mata uang digital bank sentral (CBDC)
b. Sejarah
Pada tanggal 15 Mei 2018 USDC pertama kali
dipublikasikan oleh Circle, dan dirilis pada September
2018. Pada 29 Maret 2021, Visa mengumumkan akan
mengizinkan penggunaan USDC untuk menyelesai-
kan transaksi yang ada di jaringan pembayarannya.
Pada Juli 2022, Circle menyatakan bahwa ada 55 miliar
USDC yang beredar.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Kali ini akan dijelaskan mengenai keunggulan dari
USD
coin
yaitu sebagai berikut:
1) USDC memiliki nilai yang konsisten sepanjang
waktu, tanpa adanya fluktuasi harga yang ter-
kadang ekstrem yang umum tesrjadi pada aset
kripto.
2) karena dapat mengunci keuntungan sambil tetap
berada di dalam ekosistem
crypto
.
3) Serta memudahkan para trader dalam melakukan
transaksi aset
crypto
kapanpun mereka inginkan.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, USD
coin
juga memiliki kelemahan. Kelemahannya tergantung
pada keadaan jaringan Ethereum saat ini, biaya
transaksi bisa tinggi. Ditambah dengan biaya penarik-
an USDC dari
platform
aset
crypto
yang terkadang
juga bisa tinggi.
96
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
d. Cara Kerja
Adanya jaminan dari perusahaan circle jika pada
setiap token USDC bernilai sama dengan satu dolar
AS. Proses perubahan dari dolar AS menjadi token
USDC disebut tokenisasi.
Berikut tiga langkah untuk melakukan tokenisasi USD
menjadi USDC, yaitu:
1) Pengguna dapat mentransfer mata uang fiat
dolar AS menuju rekening bank penerbit token.
2) Untuk membuat nilai USDC yang setara penerbit
dapat menggunakan
smart contract
.
3) USDC yang telah dibuat selanjutnya akan
ditransfer kepada pengguna, sedangkan dolar AS
yang diterima penerbit token akan ditempatkan
sebagai cadangan.
4) Sebaliknya, dengan proses redeeming atau
penukaran, USDC bisa ditukar menjadi mata uang
dalam bentuk dolar AS.
13. Bnb
Gambar 31. BnB Coin
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
97
a. Konsep
Binance
coin
merupakan aset
crypto
yang
dikeluarkan oleh binance exchange serta
diperdagangkan meng-gunakan ikon BNB. Koin BNB
yang berjalan di atas binance smart chain adalah koin
BNB yang berjenis token BEP-20. Koin binance
memliki maksimal 200 juta token BNB. Pada April
2021, binance exchange menjadi pertukaran
cryptocurrency
terbesar di dunia yang mendukung
lebih dari satu juta empat ratus transaksi per detik.
Pada tahun pertama peluncurannya di 2017, Binance
memberikan potongan harga sebesar 50 persen bagi
para trader yang melakukan
trading
lewat BNB, yang
dilansir dari Investopedia. Perlu diketahui, pemberian
potongan harga tersebut akan terus berjalan sampai
dengan lima tahun mendatang sejak tahun 2017-
2022. Potongan harga yang diberikan pun akan makin
menurun, mulai dari 50 persen, 25 persen, 12,5
persen, 6, 25, dan memasuki tahun kelima potongan
tersebut nantinya tidak akan berlaku lagi. Kepopuler-
an yang dimiliki oleh BNB bukan hanya disebabkan
oleh potongan harga yang diberikan kepada trader.
Melainkan, BNB bisa dipakai untuk berinvestasi di ICO
yang terdaftar lewat
Launchpad
Binance
Crypto-
currency.
b. Sejarah
Skema penawaran ICO menjadi awal di mana perilis-
an
coin
BNB terjadi. Penawaran pertama koin ini
dimulai dari tanggal 26 Juni- 3 Juli 2017, dan mampu
menjual 100 juta koin BNB dari jumlah 200 juta koin.
98
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Harga yang ditawarkan dalam perilisan pertamanya
ada pada kisaran 1 ETH dengan nilai 2.700 BNB jika
menggunakan Ethereum.
Changpeng Zhao merupakan pendiri dan CEO
Binance. Pada tahun 2001, Zhao bergabung dengan
Bloomberg sebagai kepala pengembangan per-
dagangan berjangka. Dia menghabiskan empat tahun
dengan perusahaan dan kemudian bergabung
dengan Fusion Systems sebagai mitra. Sejak 2013,
Changpeng Zhao telah aktif terlibat dengan teknologi
blockchain
dan
cryptocurrency
. Dia menjadi kepala
pengembangan di
Blockchain
, dan pada 2015 dia
mendirikan BijieTech. Pada tahun 2017, Zhao secara
resmi meluncurkan Binance, dan dia telah menjadi
CEO perusahaan sejak saat itu.
He Yi merupakan salah satu pendiri dan kepala pe-
masaran di Binance. Dia memulai karirnya sebagai
pembawa acara TV dan presenter di China Travel TV
pada tahun 2012. Kemudian, pada tahun 2014, Yi
mendirikan OK
Coin
, yang merupakan pertukaran fiat-
ke-
crypto
terbesar di China pada saat itu. Pada tahun
2017, ia bergabung dengan Changpeng Zhao, dan
bersama-sama mereka menciptakan pertukaran
crypto
terbesar secara global.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Masing-masing dari
cryptocurrency
mempunyai ke-
unggulan dan kelemahan masing-masing yang di-
pandang dapat menguntungkan bagi investor.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
bnb yakni:
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
99
1) Binance mempunyai rekor kenaikan harga yang
begitu signifikan, kenaikannyapun mampu me-
ngalahkan rekor
All Time High
(ATH).
2) Melekat dengan Ekosistem Binance, dengan arti
bahwa koin Binance tidak dapat dipisahkan
dengan semua
platform
yang dimiliki salah satu
perusahan
crypto
terbesar ini. Investor bisa
menggunakan koin tersebut untuk
trading
dan
berbagai transaksi di semua layanan Binance.
Dengan demikian, potensi kenaikan harga setiap
harinya berpotensi meningkat tajam, keuntungan
pun didapatkan setiap investor. Apalagi Binance
selalu mengembangkan layanannya dan mem-
perluas jaringannya. Semakin banyak investor,
aset yang dimiliki tentunya semakin besar. Ketika
nilai sebuah aset semakin tinggi, mendapatkan
keuntungan bukanlah hal yang sulit.
3) Cocoknya dengan
blockchain
ethereum, yang
berarti bahwa pada koin BNB masih mengguna-
kan standar teknis ERC-20, yakni standar transaksi
milik Ethereum. Meski saat ini Binance memiliki
standar teknis sendiri, yakni BEP-2 untuk Bincance
Chain dan BEP-20 untuk Binance Smart Chain,
namun investor tetap dapat menggunakan
standar teknis lama. Sederhananya, investor
dapat menggunakan total tiga jaringan yang
berbeda sesuai kebutuhan. Jaringan yang di-
maksud adalah ERC-20, BEP-2, dan BEP-20.
Aplikasi yang dibuat oleh Ethereum bisa diguna-
kan untuk transaksi BNB karena kompatibel.
100
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Menariknya lagi, koin BNB dapat ditukarkan
dengan standar ERC-20.
4) Kebijakan quarterly burning binance, dengan arti
bahwa kebijakan ini merupakan pembakaran dari
token BNB. Jumlah token BNB sendiri dibatasi
untuk menahan laju inflasi, yakni sebanyak 200
juta token. Dengan kebijakan pembakaran ini,
harga koin diharapkan terus meningkat. Benar
saja, setelah pembakaran BNB terakhir pada April
2021, nilai BNB meningkat drastis dan sangat
menguntungkan investor. Total token yang
dibakar pada waktu itu 1,099,888 BNB, dan saat
ini tersisa sebanyak 168,137,036 BNB dari semua
total pembakaran. Adapun pembakaran dilaku-
kan setiap 4 bulan sekali atau maksimal 100 juta
BNB. Perlu diketahui, token yang dibakar bukan
yang beredar di pasar, namun yang dikelola oleh
tim Binance sendiri. Cara ini terbukti efektif
meningkatkan nilai Binance
Coin
di pasar.
Pembakaran yang bersifat permanen secara
otomatis mengurangi jumlah token. Ketika
jumlahnya semakin sedikit dan permintaan
meningkat, saat itu juga harganya dipastikan
naik.
d. Cara Kerja
Sederhananya binance
coin
merupakan transaksi
dagang atau
trading
. Untuk yang sudah lama
mengenal atau bahkan berkecimpung di dunia
trading
tentu tidak asing lagi mengenal binance
coin
,
hal itu dikarenakan dengan tidak adanya barang
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
101
nyata yang didistribusikan. Tiap- tiap system memakai
koin yang nilainya selalu naik turun. Harganya pun
bergerak mengikuti dari kondisi serta isu global yang
ada.
Pada intinya
trading
dilakukan agar tetap mendapat
keuntungan, hal ini tentunya sama dengan
perdagangan pada dunia nyata. Keuntungan yang
didapat pun berasal dari selisih harga antara
penjualan dan pembelian. Cara kerja pada binance
pun demikian, pada saat tarifnya murah, sat itulah
waktunya untuk membeli token, lalu menjualnya
kembali ketika tarifnya naik.
14. Binance USD
Gambar 32. Binance USD
a. Konsep
USD atau Binance USD merupakan stabel
coin
yang
dibuat oleh Binance dan Paxos pada tahun 2019 yang
didukung oleh dolar AS serta memiliki kegunaan
sebagai pasangan di berbagai perdagangan mata
102
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
uang
crypto
dan fiturnya. Adapun ciri khas yang
dimiliki oleh binance USD nilai mata uang yang
dimiliki sama dengan nilaimata uang dolar AS. Paxos
merupakan pihak yang memegang dolar berjumlah
sama sesuai dengan BUSD yang diterbitkan. Tiga
atribut utama dalam transaksi yang ditawarkan oleh
BUSD yakni fleksibilitas, aksesibilitas, dan kecepatan.
Token ini juga dapat dipakai melalui Paxos bahkan
Binance. Dari segi fleksibilitas, BUSD memungkinkan
pengguna
cryptocurrency
untuk mengubah aset
kepemilikannya menjadi
stablecoin
dengan cepat
tanpa perlu berpindah dari
blockchain
. Pengguna pun
bisa mentransfer uang dengan cepat ke seluruh dunia
hanya dengan biaya nominal menggunakan BUSD.
BUSD bekerja di alamat
blockchain
Ethereum dan
Binance, di mana di alamat
blockchain
Ethereum dan
mencetak token BUSD, yang masing-masing sesuai
dengan token BUSD yang disimpan sebagai cadangan
oleh Binance. Pemegang BUSD (ERC-20) dan BUSD
(BEP-20) dapat mengubah token mereka di antara
blockchain
yang ada tergantung kebutuhan.
b. Sejarah
Paxos dan Binance merupakan pembuat
stablecoin
BUSD. Paxos memiliki teknologi
blockchain
yang
mampu ditawarkan pada tiap- tiap perusahaan
eksternal dan produk jasa yang dihasilkan berupa
stablecoin
. Sebelum membuat BUSD, Paxos telah
membuat
stablecoin
lain yang didukung oleh emas,
yakni PAX Gold (PAXG). Departemen Layanan
Keuangan Negara Bagian New York pun telah
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
103
mengatur kedua token tersebut yakni BUSD serta
PAXG. Fiat telah mendukung BUSD serta memper-
tahankan patokannya dengan dolar AS. Total pasokan
BUSD yang senilai dengan jumlah dolar AS disimpan
oleh Paxos. Dengan tujuan sebagai cadangan dalam
bank AS serta diasuransikan dengan FDIC oleh
bendahara AS. Jadi jika suatu saat harga dolar naik
ataupun turun, BUSD juga akan mengikuti dalam nilai
yang sama. Model ini merupakan model yang biasa
dipakai pada
stablecoin
.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa keunggul-
an dari BUSD sebagai berikut:
1) Mengurangi Risiko Terkait dari Volatilitas Pasar
Crypto
Mengingat volatilitas yang meningkat dari
pasar
cryptocurrency
saat ini, maka sangat di-
butuhkan aset yang stabil. Investor dapat meng-
gunakan BUSD untuk mengkonversi aset
crypto
menjadi fiat, sebagai cara untuk mencegah
kerugian dari fluktuasi harga yang tinggi.
2) Kunci untuk Mendapatkan Keuntungan BUSD
adalah
stablecoin
pilihan tepat untuk kamu yang
ingin memasuki posisi baru tanpa deposit fiat
tambahan. Aset ini dapat ditukar dari
crypto-
currency
dan kemudian disimpan di platform
untuk mengamankan keuntungan tanpa men-
transfer dana fiat kembali ke rekening bank.
3) Arbitrase
Stablecoin
BUSD sangat populer di
Paxos dan BNB Chain, di mana kumpulan
likuiditas memungkinkan pengguna melakukan
104
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
arbitrase ketika harga mengalami perubahan.
Investor yang membeli BUSD dari Paxos dan BNB
akan mengambil keuntungan cepat dari arbitrase
antara kedua
platform
tersebut. Selain itu, opsi
arbitrase ini juga ada dengan membeli BUSD dan
memperdagangkannya dengan mata uang fiat.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, BUSD juga
memiliki kelemahan sebagai berikut:
1) Risiko yang terkait dengan Binance USD (BUSD)
dapat dipantau dengan mempertimbangkan
atribut utamanya bersama dengan situasi pasar
crypto
dan nilai USD selama periode waktu
tertentu.
2) BUSD sepenuhnya tunduk pada audit pihak ketiga
reguler dengan standar peraturan, untuk
menjaga konsistensi nilai yang terikat dengan
nilai 1:1 pada dolar AS. Oleh karena itu, banyak
pihak menilai bahwa BUSD adalah
stablecoin
teraman saat ini. Mempertimbangkan trans-
paransi nilainya dan mekanisme yang kuat, BUSD
adalah
stablecoin
yang aman untuk menjadi
pilihan investasi saat bear market crypto terjadi.
Jadi, lebih baik untuk terus melihat masa depan
BUSD, terutama ketika pasar
crypto
sepenuhnya
kembali pulih lagi.
d. Cara Kerja
Cara kerja yang dimiliki oleh BUSD cukup simple jika
dibandingkan dengan cara kerja jenis
stablecoin
lainnya. Masing-masing dari BUSD bisa ditukar
dengan nilai 1 USD. Dengan mengirimkan BUSD ke
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
105
Paxos, maka token akan dibakar lalu memberikan
mata uang fiat sebagai gantinya. Dengan cara kerja
seperti ini maka pasokan dan cadangan pada rasio 1:1
dapat terjaga. Ketika harga BUSD mulai bergerak
lebih rendah dari nilai $1 dilihat dari per 1 BUSD,
trader yang menggunakan arbitrase akan membeli
BUSD dengan jumlah yang besar. Bahkan pada harga
$0,98 dapat memberi peluang mereka untuk
mendapat keuntungan. Setelah membeli BUSD
dengan jumlah yang besar, lalu arbiter dapat
mengonversikan token BUSD menjadi fiat melalui
platform
Paxos. Peningkatan permintaan bagi BUSD
secara alami ini akan membuat harga token naik lagi
menjadi $1, dan memulihkan patokan 1:1.
15. Polkadot
Gambar 33. Polkadot
a. Konsep
Polkadot
coin
merupakan suatu sistem yang dicipta-
kan guna menghubungkan satu jaringan
blockchain
dengan jaringan lainnya atau dapat disebut juga
dengan jaringan multi- rantai, karena dapat meng-
106
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
hubungkan jaringan secara bersama, berbeda
dengan Bitcoin yang beroperasi mandiri. Polkadot
coin
merupakan
blockchain
yang bisa menjadi pusat
desentralisasi semua jenis
blockchain
. Analoginya
seperti sebuah HTML yang memungkinkan
browser
,
situs, dan
server
terikat satu sama lain.
b. Sejarah
Parity Technologies di bawah pimpinan Jutta Steiner
dan Gavin Wood serta dua mantan eksekutif
Ethereum (ETH) merupakan pengembang dari
polkadot
coin
. Pengembangan proyek ini turut
mendapat dukungan dari Web3 Foundation, yaitu
suatu organisasi yang menyediakan dana, penelitian,
advokasi serta kolaborasi. Bermula dari Parity yang
didirikan pada tahun 2015 dengan proyek pekerjaan
perangkat lunak node bagi Ethereum, disebut juga
sebagai Parity Ethereum. Kemudian, secara bertahap
perusahaan menghentikan proyek tersebut dan fokus
pada Polkadot. Pada November 2017, pengembang-
an Polkadot dimulai dengan menerbitkan kode
pertama Github. Perusahaan kemudian meluncurkan
dua bukti konsep tepat di pertengahan tahun 2018
dan menerbitkan
parachain
pertamanya nya pada Juli
2018. Sampai dengan bulan Mei 2021 Polkadot
berhasil diterbitkan dengan keadaan “initial” dna
transfer tokennya diaktifkan mulai Agustus 2020.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Kali ini akan diterangkan mengenai beberapa ke-
unggulan dari polkadot sebagai berikut:
1) Skalabilitas, pada sistem ini mendukung
block-
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
107
chain
dengan jumlah besar melalui proses yang
dinamakan sharding atau
parachain
. Sehingga,
transaksi bisa berjalan dengan paralel dan efisien.
2) Interoperabilitas, pada sistem polkadot, berbagai
parachain
dan aplikasinya bisa memberikan
informasi dan fungsionalitas yang maksimal
karena desain proyeknya bisa dioperasikan dan
kompatibilitas antar
blockchain
.
3) Spesialisasi, tiap-tiap
parachain
dalam Polkadot
dapat disesuaikan dengan aplikasi tertentu atau
cara penggunaannya.
4) Update tanpa
fork
, dengan arti bahwa Polkadot
dapat melakukan update tanpa hard fork yang
bisa memakan banyak waktu. Karena itu, dapat
ditambahkan fitur baru tanpa perlu merubah
jaringan seluruhnya.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, polkadot
juga memiliki kelemahan yaitu adanya skalabilitas
dan isolasi.
d. Cara Kerja
Polkadot bekerja secara paralel dan terhubung
dengan blockchain yang dibantu menggunakan
parachain
yang dapat ditambah ataupun dihilangkan.
Parachain
sendiri dapat berupa
blockchain public
,
blockchain
pribadi ataupin seumber lainnya. Sistem
data yang ada pada parachain dapat diakses
menggunakan node khusus, yang dinamakan
collators
, lalu dikirim ke Polkadot. Proses kerja ini
hampir sama dengan cara kerja oracle yang
terdesentralisasi. Aktivasi parachain mempertaruh-
108
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
kan token DOT, lalu dihapus dari Polkadot bersamaan
melepas token tersebut.
Relay chain
merupakan
rantai utama Polkadot turut mendukung smart
contract. Proses ini juga dijamin oleh
Delegated Proof
of stake
(DPoS) atau dalam konteks Polkadot coin
disebut juga dengan
Nominated Proof of stake
(NPos).
Sistem ini terdiri dari validator dan nominator. Di
mana, nominator menggunakan tokennya untuk
menentukan validator untuk memvalidasi blok baru
pada gilirannya. Jika validator sampai melakukan
pelanggaran, maka akan dikenai sanksi bersama
dengan validator.
Parachain
bisa mendukung
beberapa fitur yang tersedia di
blockchain
, meliputi
UTXO
transaction
(Bitcoin),
Smart
contract
(Ethereum) dan ZK-snarks (Zcash). Namun,
fitur ini tidak fundamental di Polkadot
coin
sehingga
bisa ditambahkan ataupun dihilangkan.
16. Polygon
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
109
Gambar 34. Polygon
a. Konsep
Polygon (
matic
) yaitu protokol yang memiliki fungsi
sebagai penghubung dari beberapa jaringan
block-
chain
dan semuanya telah kompatibel dengan
Ethereum. Produk ini dapat memberikan jalan keluar
atas lambatnya kecepatan maupun tingginya gas fee
tanpa mengesampingkan keamanan pengguna.
Adapun matic
coin
adalah token ERC- 20 yang
berfungsi untuk pembayaran transaksi dan sebagai
governance token pada protokol polygon. Adapun,
koin ini dapat digunakan sebagai staking dalam
jaringan.
Polygon (
matic
) dapat diartikan juga sebagai media
yang memungkinkan transaksi Ethereum lebih cepat
dan murah serta memungkinkan tiap-tiap sidechain
polygon mencapai 65.536 transaksi untuk tiap
blok
. Penggunaan produsen blok juga mampu
mencapai tingkat desentralisasi yang tinggi sehingga
meningkatkan keamanan pengguna. Sebagai koin
yang digunakan untuk membayar proses polygon
(
matic
),
matic
coin
adalah pembayaran yang tidak
menimbulkan biaya transaksi tinggi sebab telah
mengadaptasi teknologi
open source
. Jadi,
developer
mendapat kesempatan untuk menciptakan jaringan-
nya sendiri.
b. Sejarah
Asal usul matic
coin
berawal pada tahun 2017 di India
dengan nama jaringan Matic. Jaynti Kanani
merupakan pengembang Ethereum yang me-
110
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
ngembangkan matic
coin
ini. Sandeep Nailwal,
Anurag Arjun, dan Mihailo Bjelic sebagai solusi
permasalahan jaringan, gas fee, kecepatan transaksi,
dan skalabilitas Ethereum. Awal mula dikenalnya
matic
coin
yaitu pada April 2019 pada saat tim
Polygon berhasil mengumpulkan 5.6 juta dolar AS
melalui penjualan 1.9 miliar MATIC cukup dalam
waktu 20 hari. Lalu, pada Februari 2021 nama
jaringan Matic diubah menjadi Polygon Network.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Kali ini akan diterangkan mengenai keunggulan dari
polygon yaitu polygon telah melindungi taruhannya
dengan melakukan pendekatan multi segi hingga
pada akhirnya jika satu aspek skalabilitas gagal
mencapai tujuan jangka panjangnya, pendekatan lain
dapat digunakan untuk menggantikannya serta terus
memperluas kemampuan Ethereum. Disamping
memiliki kelebihan, polygon juga memiliki kelemahan
yakni pada polygon pengembalian token hanya
sebesar 20% setiap tahunnya.
d. Cara Kerja
Instrumen ini mampu memfasilitasi kebutuhan
developer
dengan mengutamakan keamanan,
kinerja, dan juga
user experience
(UX). Adapun cara
kerja matic
coin
adalah sebagai berikut. Memiliki 2
layer
, di mana
layer
1 (L1) merupakan mainnet dan
menjadi jaringan
blockchain
utama. Sedangkan
layer
2 (L2) menjadi
blockchain
yang akan berjalan di atas
layer
1. Dengan demikian, L2 akan mengatasi
kerugian dan hambatan-hambatan akibat padatnya
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
111
jaringan Ethereum. Dalam
layer
2 terdapat commit
chains dan side chains, kedua komponen ini memiliki
perbedaan, yakni commit chains lebih berfokus untuk
melakukan integrasi keamanan jaringan. Ketika
kedua
layer
tersebut bersinergi, maka transaksinya
akan lebih cepat dengan biaya gas jauh lebih murah.
Demikian pula skalabilitasnya yang aman bagi
pengguna.
17. DAI
Gambar 35. DAI
a. Konsep
Dai merupakan
cryptocurrency stablecoin
pada di
blockchain
Ethereum yang bertujuan untuk menjaga
nilainya sedekat mungkin dengan satu dolar Amerika
Serikat (USD) melalui sistem kontrak pintar dan
peserta terdesentralisasi yang diberi insentif oleh
kontrak tersebut untuk melakukan fungsi pe-
meliharaan dan tata kelola. Dai dikelola dan diatur
oleh MakerDAO, sebuah organisasi otonom terdesen-
tralisasi (DAO) yang terdiri dari pemilik token tata
kelolanya, MKR, yang dapat memberikan suara pada
112
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
perubahan tertentu parameter dalam kontrak pintar-
nya untuk memastikan stabilitas Dai.
b. Sejarah
Dai dan MakerDAO dianggap sebagai contoh pertama
dari keuangan terdesentralisasi yang menerima
adopsi yang signifikan. MakerDAO dibentuk pada
tahun 2014 oleh pengusaha Denmark Rune
Christensen. Pada 18 Desember 2017, Dai dan
kontrak pintar terkaitnya secara resmi diluncurkan di
jaringan Ethereum utama. Harga Dai berhasil dijaga
mendekati satu dolar AS selama tahun pertama
keberadaannya, meskipun harga Ether, satu-satunya
jaminan yang tersedia pada saat itu, turun lebih dari
80% pada waktu yang sama Titik.
Pada bulan September 2018, perusahaan modal
ventura Andreessen Horowitz menginvestasikan $15
juta di MakerDAO dengan membeli 6% dari semua
token MKR. Pada tahun 2018, MakerDAO membentuk
Yayasan Pembuat, dijalankan dari Kopenhagen, yang
berfungsi untuk membantu bootstrap ekosistem
dengan, misalnya, menulis kode yang diperlukan agar
platform
berfungsi dan beradaptasi.
Pada tahun 2019, MakerDAO mengalami pergumulan
internal mengenai apakah mereka harus lebih
berintegrasi dengan sistem keuangan tradisional.
Christensen menginginkan kepatuhan peraturan
yang lebih besar untuk memungkinkan aset selain
cryptocurrency
berfungsi sebagai jaminan untuk Dai.
Perjuangan tersebut berujung pada kepergian CTO
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
113
maker DAO. Pada Maret 2020, sebagai akibat dari
volatilitas pasar yang luar biasa pada awal pandemi
COVID-19, DAI mengalami spiral deleveraging deflasi
yang pada saat puncak menyebabkannya
diperdagangkan hingga USD $1,11 sebelum kembali
ke posisi semula dimaksudkan penilaian $1,00.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
DAI sebagai berikut:
1) Nilai yang Stabil
Berbeda dengan aset
crypto
pada umumnya yang
memiliki tingkat volatilitas tinggi.
Stablecoin
ini
dapat menjadi bentuk alternatif mata uang fiat
karena nilainya yang terus stabil dan sarana
inklusi keuangan untuk wilayah yang memiliki
ketidakstabilan ekonomi yang parah. Nilainya
yang stabil inilah yang menjadi keuntungan
pemegang aset
crypto
DAI.
2) Bersifat Terdesentralisasi
Stablecoin
ini mempunyai sistem yang transparan
dan tidak adanya pihak yang mengatur. Hal ini
tentu dapat membantu untuk memastikan bahwa
trader dan investor memiliki akses tak terbatas
yang lebih besar pada investasi mereka sendiri.
3) Tingkat Efisiensi Tinggi
Dalam banyak situasi, biaya transaksi aset
crypto
bisa sangat tinggi, dan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan transfer bisa sangat lama.
Dengan menggunakan
stablecoin
ini, waktu
114
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
pemrosesan dapat dilakukan lebih cepat. Dengan
begitu, transaksi global dari
satu
wallet
pengguna ke
wallet
lainnya menjadi
jauh lebih transparan dan efisien.
4) Keamanan yang Ketat
Sistem MakerDAO dikenal memiliki sistem audit
dan penelitian ekstensif yang dapat membantu
untuk memastikan keamanan
platform
yang kuat.
Dengan menggunakan analisis matematis, tim
developer
secara resmi mampu memverifikasi
semua
smart contract
dan mekanisme protokol
yang mendasari yang membentuk struktur
internal sistem.
5) Bentuk Alternatif Peminjaman
DAI juga memiliki kemampuan untuk mengakses
pinjaman atau lending dengan cara yang dapat
memberikan keuntungan. Berbeda dengan
proses kredit konvensional, di mana prosesnya
dievaluasi oleh bank atau lembaga keuangan,
pengguna hanya cukup menggunakan Ethereum
dan kemudian mereka akan menerima sejumlah
DAI. Sehingga, apabila peminjam di kemudian
hari memutuskan untuk membayar kembali
pinjaman, mereka hanya membayar sedikit biaya
tambahan
Disamping memiliki sejumlah kelebihan DAI juga
memiliki kelemahan yaitu DAI hanya dapat melaku-
kan pencetakan token melalui perusahaan swasta
yang mengacu kepada kebijakan mereka sendiri.
d. Cara Kerja
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
115
DAI menggunakan token ERC-20 yang dapat dibeli
melalui
centralized exchange
dan
decentralized
exchange
(DEX). Selain itu, Anda dapat membuat dan
meminjam DAI dengan membuka brankas jaminan
Maker melalui dasbor Oasis Borrow milik MakerDAO
dan kemudian Anda dapat menyetor aset berupa
Ethereum sebagai jaminan.
18. Shiba Inu
Gambar 36. Shiba Inu
a. Konsep
TokenShiba Inu merupakan
cryptocurrency
terde-
sentralisasi yang dibuat pada Agustus 2020 oleh
orang atau grup anonim yang dikenal sebagai
"Ryoshi". Dinamai Shiba Inu karena itu merupakan
jenis anjing Jepang yang berasal dari wilayah Chūbu,
jenis yang sama yang digambarkan dalam simbol
Dogecoin, yang awalnya merupakan mata uang
crypto
satir berdasarkan meme Doge. Shiba Inu telah
dicirikan sebagai "koin meme" dan skema pompa dan
pembuangan. Ada juga kekhawatiran tentang
konsentrasi koin dengan satu dompet "paus" yang
116
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
mengendalikan token senilai miliaran dolar, dan hiruk
pikuk pembelian oleh investor ritel yang dimotivasi
oleh rasa takut ketinggalan (FOMO).
Shiba Inu dibuat pada Agustus 2020, menjuluki
dirinya sendiri sebagai 'Pembunuh Dogecoin'. Pada
13 Mei 2021, Vitalik Buterin menyumbangkan lebih
dari 50 triliun SHIB (senilai lebih dari $1 miliar pada
saat itu) ke India COVID-
Crypto
Relief Fund . Pada awal
Oktober 2021, harga pertukaran mata uang
crypto
melonjak. Nilainya meningkat 240% selama se-
minggu. Namun, pada awal November harga turun
dan terus turun, mengakhiri bulan kehilangan sekitar
55% dari nilainya.
b. Sejarah
Ryoshi merupakan sebutan bagi pembuat shiba inu.
Dengan hadirnya shiba inu yang baru baru ini tidak
diduga kehadirannya di dunia
crypto
dapat membuat
SHIB mempunyai nilai pasar yang cukup tinggi hingga
berada pada kisaran yang lebih dari Rp 218 triliun.
Sampai dengan saat ini shiba inu
coin
sudah dianggap
menjadi Dogecoin killer hal itu karena shiba inu sudah
benar- benar sukses pada dunia
crypto
dalam kurun
waktu yang singkat. Informasi yang ada di website
mengatakan jika koin shiba inu merupakan koin
terdesentralisasi yang tumbuh menjadi lingkungan
dinamis. Koin shiba inu memiliki komunitas yang
cukup banyak yakni 585 ribu anggota yang semakin
hari semakin meningkat jumlah anggotanya.
Ryoshi sempat mendonasikan shiba inu kepada Vitalik
Buterin yang merupakan pendiri Ethereum sebesar
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
117
50 triliun HIB yang senilai dengan $1 miliar dolar.
Kemudian koin itupun diberikan kepada Lembaga
India COVID
Crypto
Relief Fund
sebagai bantuan
untuk memenuhi kebutuhan dalam menangani
pandemi. Lembaga tersebut adalah Lembaga yang
angotanya berasal dari gabungan jenis
crypto
yang
diubah menjadi uang kertas di India. Saat ini tidak
hanya ryoshi yang mengelola shiba inu, namun ada
pengelola lain yakni
Woof Paper
.
Woof Paper
terdiri
dari shiba army yang cukup banyak melakukan
tindakan yang berpengaruh di media sosial contoh-
nya yaitu membuat meme serta melakukan komuni-
kasi secara internasional. Shiba army merupakan
sebutan bagi para pemilik, pengembang serta peng-
gemar shiba inu
coin
.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Shiba inu menjadi sebuah koin meme terbesar
didunia, dengan ini shiba inu memiliki beberapa
kelebihan bagi investor serta trader yaitu:
1) Bisnis Pertukaran Terdesentralisasi
Lingkungan pada shiba inu memliki bisnis
pertukaran yang sudah terdesentralisasi. Itu
artinya, para investor yakin akan mendapat akses
untuk login kapanpun yang diinginkannya
dengan cara yang mudah. Dengan adanya hal ini
dapat memberi ruang bagi tumbuhnya lingkung-
an shiba ini, karena menjadikannya bagian dari
dunia keuangan terdesentralisasi. Shiba inu
sendiri meiliki tujuan agar dapat menjadi bisnis
pertukaran terdesentralisasi teraman dan terbaik
118
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
pada industry
cryptocurrency,
dengan hal ini
memungkinkan dapat menjadi berita baik untuk
para investor.
2) Popularitas dari Koin Meme
Beberapa bulan terakhir koin meme sedang
menjadi tren dan semakin popular di dunia. Hal
ini menjadikan investor sadar akan keberadaan
cryptocurrency
dan meninjau cara kerja
cryptocurrency
sendiri. Akhirnya shiba inu akan
memanfaatkan kesempatan ini agar mendapat
popularitas serta membangun use case dalam
kurun waktu yang lama.
Disamping memiliki sejumlah keunggulan, shiba inu
juga memiliki kelemahan sebagai berikut:
1) Rata- rata hanya ditahan kurang dari seminggu
2) Keuntungan jangka pendek tidak bertahan
3) Transaksi di dunia nyata masih kurang
d. Cara Kerja
Tidak seperti Dogecoin yang beroperasi pada
blockchain
tersendiri, Shiba Inu dijalankan pada
jaringan Ethereum sebagai token ERC-20. Ekosistem
Shiba Inu terdiri dari tiga token, yang digunakan
untuk memastikan segalanya beroperasi sesuai
harapan. Token yang pertama adalah SHIB, token dari
Shiba Inu. Ini adalah mata uang fungsional dari
ekosistem yang ingin menantang Dogecoin. Ini
adalah koin investasi yang dipegang oleh investor
dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan
dari investasi. Token kedua adalah LEASH. Awalnya
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
119
dirancang sebagai token rebase, LEASH diubah dan
sekarang menjadi token berbasis insentif kedua pada
bisnis pertukaran Shiba Swap. Terakhir, token ketiga
adalah BONE, yang dirancang untuk digunakan
sebagai token tata kelola dari ekosistem Shiba Inu.
Token ini memungkinkan para pengguna memberi
suara pada proposal yang selanjutnya dapat diajukan
pada lingkungan shiba inu.
Perbedaan yang jelas pada shiba inu dan Dogecoin
yaitu bisnis pertukaran terdesentralisasi ShibaSwap
(DEX). DEX membuat shiba inu agar dapat menjadi
bagian penting di lingkungan DeFi pada
blockchain
ethereum. Hal ini membuat pengguna shiba inu
dapat menikmati fitur-fitur yakni staking, pertukaran
system
, serta
yielding
. Fitur-fitur ini tidak ada dalam
competitor utama SHIB seperti Dogecoin.
19. Tron
Gambar 37. Tron
a. Konsep
120
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Tron merupakan system operasi yang berbasis
blockchain open source
yang terdesentralisasi
dengan fungsionalitas kontrak pintar, prinsip-prinsip
bukti kepemilikan sebagai algoritma konsensusnya,
dan
cryptocurrency
asli sistem, yang dikenal sebagai
Tronix (TRX) . Didirikan pada Maret 2014 oleh Justin
Sun dan sejak 2017 diawasi dan diawasi oleh TRON
Foundation, sebuah organisasi nirlaba di Singapura,
yang didirikan pada tahun yang sama. Ini awalnya
adalah token ERC-20 berbasis Ethereum, yang
mengalihkan protokolnya ke
blockchain
-nya sendiri
pada tahun 2018.
b. Sejarah
TRON didirikan oleh Justin Sun pada tahun 2017.
Yayasan TRON didirikan pada Juli 2017 di Singapura.
Yayasan TRON mengumpulkan $70 juta pada tahun
2017 melalui penawaran koin awal sesaat sebelum
China melarang token digital. Testnet,
Blockchain
Explorer, dan Web
Wallet
semuanya diluncurkan pada
Maret 2018. TRON Mainnet diluncurkan tak lama
kemudian pada Mei 2018, menandai rilis Odyssey 2.0
sebagai tonggak teknis untuk TRON. Pada Juni 2018,
TRON mengalihkan protokolnya dari token ERC-20 di
atas Ethereum ke jaringan
peer-to-peer
independen.
Pada 25 Juli 2018, TRON Foundation mengumumkan
telah menyelesaikan akuisisi BitTorrent, layanan
berbagi file
peer-to-peer
. Dengan ini, TRON
mendekla-rasikan kemerdekaannya dengan
pembuatan blok Genesis , bersamaan dengan akuisisi
BitTorrent pada Juli 2018. Setelah akuisisi ini, pada
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
121
Agustus 2018, Pendiri BitTorrent Bram Cohen juga
mengungkapkan bahwa dia meninggalkan
perusahaan untuk mendiri-kan Chia, sebuah
alternatif untuk Bitcoin yang dibuat untuk menjadi
mata uang digital yang kurang intensif energi.
Pada Januari 2019, TRON memiliki kapitalisasi pasar
total sekitar $1,6 miliar. Terlepas dari kinerja pasar ini,
beberapa penulis memandang TRON sebagai kasus
khas dari sifat
cryptocurrency
yang kompleks dan
tidak teratur. Pada Februari 2019, setelah diakuisisi
oleh Tron Foundation, BitTorrent memulai penjualan
tokennya sendiri berdasarkan jaringan TRON.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa keunggulan
dari tron sebagai berikut:
1) Tidak adanya biaya transaksi
2) Mampu mendukung 2000 transaksi setiap detik
3) Digunakan sebagai alat pembayaran oleh banyak
perusahaan
4) Bermodal besar dan didukung oleh pengusaha
ASIA terkenal
5) Memiliki banyak fitur
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, tron tidak
terlepas dari kelemahan, yakni harga tron dapat
dipengaruhi oleh berita yang beredar yang tidak tau
kenyataan nya.
d. Cara Kerja
Dengan menggunakan
platform
ini, pembuat konten
seperti seniman, kreator, bahkan artis di dunia
122
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
mendapat dukungan dari para pengguna
platform
agar mempunyai hak milik seutuhnya atas konten
atau karya yang telah diciptakannya. Adapun,
pengguna
platform
ini dapat memegang kendali
penuh untuk semua data yang dimilikinya dan
akhirnya para pengguna dapat memonetisasi data
bahkan tidak untuk sebuah keperluan. Jadi hal itu
memungkinkan kasus kebocoran data tidak akan
terjadi lagi seperti pada kasus Cambridge Analytica.
Perlu diketahui kasus Cambridge Analytica merupa-
kan kasus yang menggunakan data pengguna secara
illegal yang dipakai untuk kampanye pemilihan
presiden Amerika pada tahun 2014 dengan meng-
gunakan kurang lebih 50 juta akun Facebook.
Sementara untuk proses transaksi yang dipakai,
memiliki kemiripan dengan transaksi yang biasa aset
crypto
Bitcoin gunakan. Perbedaan antara keduanya
hanyalah pada Tron yang telah menambahkan model
dengan menghadirkan sistem tambahan pada bagian
keamanan.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
123
20. Uniswap
Gambar 38. Uniswap Coin
a. Konsep
Uniswap adalah pertukaran mata uang
crypto
yang
menggunakan protokol jaringan terdesentralisasi.
Uniswap juga merupakan nama perusahaan yang
awalnya membangun protokol Uniswap. Protokol ini
memfasilitasi transaksi otomatis antara token
cryptocurrency
di
blockchain
Ethereum melalui
penggunaan kontrak pintar. Pada Oktober 2020,
Uniswap diperkirakan menjadi pertukaran terdesen-
tralisasi terbesar dan pertukaran
cryptocurrency
terbesar keempat secara keseluruhan berdasarkan
volume perdagangan harian.
b. Sejarah
Uniswap dibuat pada 2 November 2018 oleh Hayden
Adams, mantan insinyur mesin di Siemens.
Perusahaan Uniswap menerima investasi dari
perusahaan modal ventura, termasuk Paradigm
124
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Venture Capital, Andreessen Horowitz , ParaFi dan
Union Square Ventures LLC. Rata-rata volume
perdagangan harian Uniswap adalah US$220 juta
pada Oktober 2020. Pedagang dan investor telah
menggunakan Uniswap karena penggunaannya
dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Versi pertama (V1) dari protokol Uniswap diterbitkan
pada November 2018 sebagai bukti konsep untuk
AMM (
Automated Market Makers
). Versi 2
diluncurkan pada Mei 2020, dan Versi 3 diluncurkan
pada Mei 2021, memperkenalkan opsi baru untuk
meng-alokasikan likuiditas dalam kisaran harga
tertentu.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Berikut akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
Uniswap sebagai berikut:
1) Memiliki sifat desentralisasi yang mampu
memberi keringanan saat membuka asset
crypto
.
Siapa pun dapat membuka tanpa perlu memiliki
akun, cukup menghubungkan
wallet
pribadi
maka dapat langsung melakukan jual beli
crypto
.
2) Dapat mengakses likuiditas menggunakan token
baru hanya dengan menambahkan token pada
saat pertukaran dengan Uniswap V2
router
contract
.
3) fasilitator likuiditas mendapat profit cukup
dengan cara memasukan dananya ke kolam
likuiditas.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
125
Disamping memiliki sejumlah keunggulan, Uniswap
juga memiliki kelemahan sebagai berikut:
1) Pada fitur
flash loanswap
masih bertopang pada
perniagaan arbitrase guna memiliki market yang
seimbang.
2) protokol tersebut juga memiliki daftar token
palsu karena dia masih bersifat
permission less
.
3)
Gas fee
yang tergolong tinggi. Jadi, penggunaan-
nya ini masih memiliki risiko yang tergolong
tinggi. Maka, kamu perlu melakukan manajemen
risiko yang baik dan mempelajari lebih lanjut
mengenai tata kelola dari protokol ini.
d. Cara Kerja
Sebagai pertukaran yang terdesentralisasi, pada
dasarnya Uniswap pada dasarnya melangsungkan
otomatisasi proses tersebut dengan menggunakan
teknologi
smart contract
pada
blockchain
ethereum.
Akibatnya, siapa pun bisa melakukan
trading
token
ERC-20 yakni seperti USDT, BNB, LINK, DAI tanpa
adanya penitipan dana mereka kepada pihak
manapun. Uniswap juga hadir sebagai pemecah atas
permasalahan yang dihadapi oleh pertukaran yang
terdesentralisasi melalui protokol likuiditas otomatis.
Protokol ini bekerja dengan memberi insentif kepada
orang-orang yang melangsungkan
trading
melalui
pertukaran agar dapat menjadi liquidity provider (LP).
126
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Automated Market Maker
(AMM) merupakan suatu
system yang digunakan oleh Uniswap. Dengan AMM,
Uniswap menghubungkan kebutuhan trader, dengan
menjadi penyedia aset atau liquidity provider. AMM
(pembuat pasar otomatis) merupakan
smart contract
yang memiliki simpanan likuiditas atau yang disebut
pool likuiditas yang dapat dijadikan pasangan jual beli
oleh para pedagang. Cadangan ini dibiayain oleh
penyedia likuiditas. Siapa saja dapat menjadi
penyedia likuiditas yang menyetor nilai setara dua
token di dalam pool. Dengan system ini, pembeli atau
penjual tidak perlu menunggu pihak kedua hadir
untuk bisa menyelesaikan transaksi. Namun mereka
bisa menyelesaikan transaksi secara cepat dengan
biaya yang sudah diketahui, selama ada likuiditas
yang cukup untuk dapat memfasilitasinya.
Sebagai komisi dari pemasangan dana, setiap LP akan
mendapatan token yang mewakili kontribusi yang
dipertaruhkan ke pool. Misalnya, jika seseorang
menyumbangkan 10.000 USD ke liquidity pool yang
dapat menampung hingga 100.000 USD, seseorang
akan mendapatkan token sebanyak 10% dari pool itu.
Uniswap meminta biaya tetap sebesar 0,30% kepada
pengguna untuk setiap transaksi yang terjadi melalui
platform
dan secara otomatis mengirimkannya ke
liquidity reserve.
Jadi, kapan pun LP menetapkan untuk keluar, mereka
akan mendapatkan sebagian dari jumlah dana dari
liquidity reserve dari jumlah yang sudah mereka
pertaruhkan di pool tersebut. Token yang mereka
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
127
dapat yang mana menyimpan note mengenai aset
apa yang mereka miliki akan dihancurkan.
21. Cosmos
Gambar 39. Cosmos Coin
a. Konsep
Cosmos (ATOM) yaitu jaringan terdesentralisasi berisi
sekumpulan
blockchain
yang bekerja secara indepen-
den dalam satu ekosistem. Hal ini membuat cosmos
dijuluki sebagai internet of
blockchain
s atau jaringan
internet untuk
blockchain
. Seperti namanya, bayang-
kan cosmos sebagai sebuah galaksi besar yang berisi
ratusan
blockchain
sebagai planetnya. Cosmos bisa
melakukan ini dengan mengeluarkan sebuah
software development kit
(SDK) untuk pengembang
yang ingin membuat
blockchain
di dalam jaringan
Cosmos. SDK memudahkan banyak pengembang
karena mereka tidak harus membuat
blockchain
sendiri dari tahap awal sehingga bisa berfokus pada
128
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
hal seperti pembuatan aplikasi terdesentralisasai
(DApps).
Aset
crypto
bawaan jaringan Cosmos adalah ATOM,
yang berguna sebagai
staking
dan token
governance
.
Menurut Coin marketcap, Cosmos merupakan aset
crypto
terbesar ke-19 di dunia dengan kapitalisasi
pasar sebesar $9,3 milyar dolar. ATOM sendiri
memiliki suplai maksimal sebanyak 286,370,297
dengan harga $32,5 dolar per 1 ATOM (24 Januari
2022).
b. Sejarah
Kelahiran jaringan Cosmos dimulai dari Tendermint,
sebuah algoritma konsensus
proof-of-stake
(PoS)
yang dibuat oleh Jae Kwon, Zarko Milosevic, dan Ethan
Buchman pada tahun 2014. Pembentukan jaringan
Cosmos dikoordinasi oleh dua organisasi non-profit
yaitu Tendermint, inc dan The Interchain Foundation
(ICF). Cosmos melakukan ICO pada tahun 2017 dan
berhasil mengumpulkan dana sebesar $17 juta dolar.
Lalu, jaringan utama Cosmos berhasil diluncurkan
pada Maret 2019 dan Jae Kwon mundur sebagai CEO
pada Februari 2020. Pengembangan sisi teknis
jaringan Cosmos dipimipin oleh Tendermint, inc yang
diketuai oleh Peng Zhong. Saat ini, jaringan Cosmos
memiliki 262 aplikasi yang terdiri dari berbagai
aplikasi terdesentralisasi,
blockchain
, dan juga
layanan lainnya.
c. Keunggulan dan Kelemahan
Berikut ini akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
cosmos (ATOM) sebagai berikut:
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
129
1) Cosmos (ATOM) menyimpan potensi keuntungan
yang besar berkat perannya yang penting dalam
pasar aset
crypto
. Terutama untuk meningkatkan
adaptasi aset
crypto
di kalangan masyarakat
awam.
2) Industri aset
crypto
membutuhkan penyatu dari
berbagai jaringan proyek yang ada. Dengan cara
kerja ini, setiap proyek aset
crypto
, pengguna,
dan pengembang bisa bersatu dan memperkuat
pasar yang telah ada.
3) Kehadiran jaringan ini juga dapat membuat
pegiat aset
crypto
meluruskan asumsi-asumsi
tentang aktivitas aset
crypto
umumnya
dinarasikan buruk.
4) Jaringan ini mengubah persaingan jadi sebuah
kerja sama. Cosmos berupaya menyatukan
seluruh
blockchain
dalam industri
crypto
melalui
kombinasi protokol uniknya. Hasilnya, keber-
langsungan kegiatan transaksi pasar aset
crypto
dapat meningkat. Dengan adanya Cosmos
(ATOM) di ekosistem
blockchain
, persatuan di
antara aset
crypto
bisa tercipta. Oleh karenanya,
tak heran kini Cosmos (ATOM) menduduki posisi
vital dalam dunia aset
crypto
.
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, cosmos
(ATOM) juga memiliki kelemahan yaitu menjadi salah
satu
cryptocurrency
yang tidak dimengerti orang
banyak. Hal ini berhubungan banyak dengan
ekonomi tokennya. Tidak seperti Bitcoin, Cosmos
merupakan
cryptocurrency
inflasi, ini yang meng-
130
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
akibatkan investor khawatir untuk berinvestasi di
dalamnya.
d. Cara Kerja
Cosmos merupakan suatu jaringan terdesentralisasi
yang menjalankan berbagai jaringan
blockchain
independen serta bekerja secara paralel bahkan
bersamaan. Jaringan Cosmos dan semua
blockchain
di dalamnya menggunakan algoritma konsensus PoS
yaitu Tendermint. Tendermint merupakan algoritma
konsensus yang memanfaatkan teknologi BFT yang
memungkinkan terjadinya konfirmasi transaksi
meskipun beberapa validatornya bertindak jahat atau
aneh.
Melalui jaringan Cosmos, semua
blockchain
di
dalamnya dapat berkomunikasi satu sama lain dan
mempermudah perpindahan aset
crypto
serta
transaksi antar jaringan. Cosmos ingin menjadi solusi
terhadap permasalahan interoperabilitas
blockchain
.
Cosmos menggunakan konsep
hubs
(pusat) dan
zones
(zona) untuk membedakan antara jaringan
pusat Cosmos dan berbagai jaringan
blockchain
dalamnya.
Hubs
dan
zones
bisa dianalogikan seperti
bandara atau pun stasiun kereta.
Cosmos berperan sebagai pusat yang menghubung-
kan zona-zona kecil di dalamnya dengan cara yang
terdesentralisasi. Layaknya sebuah bandara, Cosmos
merupakan bandara pusat yang menangani transit
dari satu negara ke negara yang lain. Dengan Cosmos
(ATOM), masing-masing
blockchain
tetap bisa
beroperasi sendiri namun tetap terhubung satu sama
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
131
lain. Hal ini membuat pengembang bisa fokus kepada
peningkatan sistem dan layanan, ketimbang
menghabiskan waktu untuk mengurus komunikasi
antar
blockchain
. Menariknya, blockchain yang
berbeda juga bisa saling meningkatkan kegunaan
platform
lain dalam ekosistem Cosmos.
22. Bitcoin Cash
Gambar 40. Bitcoin Cash
a. Konsep
BCH merupakan aset
crypto
yang didapatkan dari
hasil hard forking pada
blockchain
Bitcoin. Dengan
tujuan dapat meningkatkan besaran blok yang
terdapat pada
blockchain
Bitcoin yang bermula 1 MB
menjadi 8 MB, dan selanjutnya akan ditambah
menjadi 32 MB. Hal ini dilakukan agar skalabilitas
transaksi yang dilangsungkan agar pada
blockchain
Bitcoin dapat meningkat. Dari banyankya pengagum
Bitcoin cash menganggap jika aset
crypto
lebih
berdaya guna serta terjangkau dibanding dengan
Bitcoin. Namun, banyak juga pandangan yang
menyanggah opini ini. Hal ini dikarenakan Bitcoin
132
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
cash sendiri masih pada tingkat pengembangan,
solusi yang ditawarkan pun bukan sekedar
skalabilitas saja.
b. Sejarah
Penambang dan pengembang Bitcoin merasa bahwa
di masa mendatang, BTC akan semakin besar dan
populer. Adopsi BTC juga diperkirakan akan melesat.
Tetapi, skalabilitas aset
crypto
nomor pertama itu
belum benar-benar baik. Kurangnya konsensus
komunitas Bitcoin mengenai skalabilitas Bitcoin
membuat terjadinya hard fork yang menghasilkan
Bitcoin Cash. Penambang dan pengembang ini
menginisiasi hard forking di Bitcoin yang kemudian
menciptakan aset
crypto
turunan, yaitu Bitcoin Cash
(BCH). Diluncurkan pada Agustus 2017, BCH adalah
asep
crypto
yang memiliki jaringan
blockchain
dan
spesifikasinya sendiri. Masing-masing bloknya mem-
punyai daya tampung yang lebih besar daripada BTC.
Proses verifikasinya pun jadi lebih cepat. Meski BTC
dan BCH mempunyai fungsi yang sama, namun
keduanya pun tetap mempunyai perbedaan. Bitcoin
Cash mampu memproses transaksi dalam waktu lebih
singkat dibanding jaringan BTC. Ini artinya, pengguna
Bitcoin Cash tidak perlu menunggu lama saat
melakukan transaksi. Perbedaan lain BTC dan BCH
adalah biaya transaksi yang dibebankan pada
pengguna. Biaya transaksi Bitcoin Cash jadi lebih
murah dibandingkan Bitcoin.
c. Keunggulan dan Kelemahan
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
133
Berikut akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
Bitcoin cash yaitu:
1) Memiliki kapasitas blok transaksi yang besar
2) Dapat memproses transaski lebih cepat
3) Biaya transaski lebih murah dibandingkan Bitcoin
Disamping keunggulan yang dimiliki, Bitcoin cash
juga memiliki kelemahan yakni usia yang dimiliki
Bitcoin cash masih tergolong muda sehingga hal itu
membuat Bitcoin cash memiliki pasar yang belum
terbentuk sempurna.
d. Cara Kerja
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, BCH (Bitcoin
cash) merupakan turunan dari BTC (Bitcoin). Karena
itu, cara kerja yang dimiliki Bitcoin cash hampir sama
dengan ‘induknya’, yaitu Bitcoin. Namun, ukuran
blokyang dimiliki dari Bitcoin cash ukurannya lebih
besar sehingga menyebabkan proses transaski nya
pun menjadi lebih cepat. Bahkan dapat diketahui
harga yang dimiliki Bitcoin cash pun lebih murah
dibandingkan dengan Bitcoin, hal itu terjadi karena
tidak adanya transaksi yang menumpuk. Walau
begitu, jika dilihat dari sisi adopsi dan popularitas,
Bitcoin Cash belum sepopuler BTC. Oleh sebab itu,
jangan heran apabila adopsinya juga masih lebih
sedikit ketimbang BTC.
134
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
23. True USD
Gambar 41. True USD
a. Konsep
True USD merupakan stablecoin yang berjenis token
ERC- 20 yang berpatokan dengan mata uang flat USD
dengan rasio 1: 1. True USD telah dilindungi secara
hukum serta dijamin serta telah diverifikasi secara
transparan oleh pengesahan pihak ketiga. True USD
menggunakan beberapa akun escrow guna me-
minimalisir risiko dari pihak lawan, serta guna
memberikan perlindungan hukum kepada pemegang
token terhadap penyalahgunaan. True USD juga
merupakan token asset pertama yang dibuat pada
platform trust
token.
Trust
token sendiri merupakan
platform
untuk membuat
cryptocurrency
yang di-
dukung dapat diperjual belikan dengan mudah di
seluruh dunia.
b. Sejarah
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
135
True USD dikenal sejak pertengahan tahun 2018 oleh
trus token sebagai
stablecoin
yang didukung oleh
dolar AS. Setiap token yang dimiliki oleh True USD
didukung dengan satu dolar di dunia nyata dan
diluncurkan serta didistribusikan lewat kontrak pintar
platform
trust token. Trus token sendiri sudah
bermitra dengan fidusia terdaftar serta bank yang
memegang asset yang mendukung token trust USD.
Pada bulan Desember 2019, true USD menjadi
stablecoin
pertama yang menawarkan audit waktu
nyata.
c. Keunggulan dan Kekurangan
Berikut akan dijelaskan beberapa keunggulan dari
true USD yaitu:
1) True USD dapat menjadi salah satu alternatif
stablecoin yang dapat dipilih oleh investor
cryptocurrency
2) True USD dapat menghasilkan pendapatan dari
bunga yang disimpan oleh pemilik akun
3) True USD tidak membebankan biaya untuk
perdagangan koin true USD
4) Investor terbebas dari rasa takut akan manipulasi,
karena TUSD melakukan pengesahan yang
konsisten serta transparan
Disamping keunggulan yang dimiliki, TUSD memiliki
beberapa kekurangan yakni:
1) Pada TUSD wajib melakukan penyelesaian KYC
terhadap pembelian dan penukarannya
2) TUSD belum sepenuhnya terdesentralisasi
136
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
d. Cara Kerja
Kunci untuk berfungsinya setiap aset token
TrustToken
adalah akun escrow pihak ketiga. Siapa
pun yang melewati persyaratan KYC dan AML dapat
membeli/ menebus TrueUSD menggunakan aplikasi
mereka.
TrustToken
menggunakan kontrak pintar
yang diaudit secara publik untuk mencegah
penerbitan token. Uang itu bahkan tidak sampai ke
tim TrustToken. TUSD baru secara otomatis dicetak
ketika akun escrow menerima USD. Setiap kali
pengguna menukarkan USD, jumlah setara TUSD
langsung dibakar. Dengan cara ini, TrustToken
menjamin rasio 1:1 USD terhadap TUSD antara uang
di rekening escrow dan TUSD yang beredar.
Setiap kali pengguna melewati KYC/AML, ia dapat
mengirim USD langsung ke salah satu mitra
tepercaya TrueUSD (bersama dengan alamat
dompet Ethereum). Setelah dana diverifikasi oleh
perusahaan escrow, API berinteraksi dengan kontrak
pintar TrueUSD, yang pada gilirannya mengeluarkan
token dalam rasio 1:1 dan mengirimkannya ke
dompet yang disediakan. Setelah token tiba di
dompet Anda, mereka dapat digunakan untuk apa
pun yang Anda butuhkan. Token TrueUSD
menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia
stabilitas dan keandalan biaya fidusia yang rendah,
waktu transfer yang cepat, dan jangkauan global
mata uang
crypto
. Jika Anda ingin mengonversi TUSD
kembali ke Dolar AS, prosedur sebaliknya terjadi.
Pengguna mengirim token TUSD kembali ke alamat
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
137
kontrak pintar, yang memberi tahu perusahaan
kepercayaan dan memicu transfer kepercayaan
kembali ke akun pengguna. Sistem seperti itu meng-
gunakan beberapa API dan membuat pengendalian
penyediaan token menjadi mudah dan lebih unggul
daripada alternatif sebelumnya. Biaya saat ini untuk
membeli dan menukarkan TrueUSD dengan USD
adalah $75 atau 0,1%. Mengirim TrueUSD antara
dompet Ethereum dikenakan biaya 0,1%.
D. Hukum
Cryptocurrency
dalam Islam
Halal kah asset
crypto
dalam hukum islam? Ada beberapa
pandangan dan perbedaan tentang
cryptocurrency
dalam
islam. Terdapat sebagian ulama menghalalkan aset
crypto-
currency
adapun sebagian ulama yang mengharamkanya.
Diantara yang mengatakan bahawa
cryptocurrency
itu haram
yakni Grand Mufti Mesir Shaykh Shawki Allam, Shaykh Haitam
dari inggris, dan pemerintah turki. Sementara itu ada yang
beranggapan bahwa mata uang
crypto
halal untuk digunakan
atau diperbolehkan menurut Pusat Darul Uloom Zakariyya di
Afrika Selatan.
Gambar 42.
Cryptocurrency
Menurut Islam
138
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Menurut pandangan diindonesia sendiri yang diambil
oleh majelis ulama Indonesia (MUI). Begitu juga dijelaskan
tentang legalitas pengguna dan hukum
cryptocurrency
dalam
bertransksi menurut pandangan islam masih dalam
permasalahan di kalangan pakar bisnis atau ekonomi serta
ulama.
Ada beberapa poin hasil pembahasan MUI yang
bertentangan dengan
cryptocurrency
yakni sebgai berikut:
1. Kenapa
cryptocurrency
haram? Karna dalam penggunaan
cryptocurrency
mengandung
dharar
,
gharar
, serta
berkait-an pada UU 7/2011 serta peraturan BI 17/2015.
2.
Cryptocurrency
yaitu aset digital yang mengandung
qimar, gharar, dharar dan tiak sah untuk diperjualbelikan
serta tidak memenuhi aset komoditi dalam syariat islam.
Karna di islam sendiri aset yang disahkanya memiliki
wujud fisik, mempunyai nilai hak milik dan bisa
diserahkan pada konsumen serta terhitung berapa
jumalah uang tersebut.
3.
Cryptocurrency
yang memenuhi syarat sebagai aset
digital yang sah harus mendasari hukum dan manfaat
yang sah serta jelas untuk diperjualbelikan.
Cryptocurrency
diindonesia semakin meningkat jumlah
pengguna mata uang digital sebagai investasi. Terutama di
kalangan generasi z karna banyak keuntungan yang dilihat
besar kecilnya pada koin digital tersebut. Tetapi tanpa adanya
pengetahuan dalam berinvestasi dengan cara digital banyak
juga para pengguna mengalami kerugian yang sangat besar
nominalnya. Menurut pakar keuangan Syariah dari Universita
Islam Internasional Indonesia (UIII) yakni Prof Dian Masyita
menejelaskan bahwa dalam hukum syariah bahwa
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
139
cryptocurrency
tidak syariah compliance, berbagai
pandangan dalam ahli perbankan dan ekonomi syariah telah
melarang menggunakan
cryptocurrency
berupa Bitcoin dan
mata uang yang lainya. Ada sejumlah pelarangan
menggunakan
crypto-currency
sebagai berikut:
Karena
Cryptocurrency
tidak mempunyai dasar hukum
dalam beroperasi disebut juga legal tender.
Sebab pihak yang mengeluarkan
cryptocurrency
tidak
diketahui dengan jelas.
Cryptocurrency
tidak mempunyai kekuatan terhadap
kekuasaan pemerintah yang mendukungnya.
Pergerakan harga
cryptocurrency
tidak stabil atau naik
turun sehingga tidak terpecaya.
Cryptocurrency
sangatlah mudah mendatangkan sesuatu
yang merugikan sebagai mana pencucian uang atau
dalam aktivitas illegal lainya.
Cryptocurrency
tidak di
back-up
oleh aset apapun,
sebagai-mana aset ini dibentuk dari sesuatau yang tidak
ada
Cryptocurrency
mewujudkan spekulasi tinggi sebagai
ladang perjudian atau
trading
mata yang tidak diper-
bolehkan.
Cryptocurrency
juga adalah sama seperti jual beli barang
yang tidak pasti saat diperdagangkan dan dilarng
menurut ekonomi islam.
Ada risiko yang bisa dikelola atau diatur ada juga risiko
yang tidak bisa keduanya. Risiko mengikuti keuntungan,
atau
excessive risk
sama dengan perjudian. Serta risiko
mengikuti keuntungan, dan risiko pengembalian yang
140
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
tinggi.
Selain itu, untuk menambang Bitcoin sendiri membutuh-
kan energi yang amat besar. Karna hal ini akan mengganggu
dan merusak lingkungan sebab tidak adanya sistem ber-
kelanjutan dimasa mendatang (sustainable). Ada pun yang
berpendapat tentang
cryptocurrency
yakni dikutip "
segalanya boleh kecuali ditemukannya larangan yang
berbeda dengan hukum syariah". Adapun menurut para ahli
agama dan sebagian akademisi islam yang mendukung
adanya
crypto-currency
, di mana semua bisa disebut mata
uang apabila memenuhi syarat yakni sebagai berikut:
1. Apabila
cryptocurrency
sudah dianggap sebagaimana
mata uang atau barang yang bernilai dimata masyarakat
sekitar.
2. Dapat diperoleh atau diterima sebagai alat transaksi di
kalangan masyarakat tertentu.
3. Berhasil ketika dipakai sebagai alat ukur suatu nilai.
4. Dapat diperoleh jika ditempatkan di dalam unit rekening
atau M- Banking.
Ada beberapa studi yang salah satunya dilakukan oleh M.
Abu-bakar menyatakan definisi pada
cryptocurrency
atau
mata uang dalam hukum syariah. Studi ini
merekomendasikan bahwa Bitcoin adalah shariah compliance
sama hal nya memiliki kepatuhan syariah. Dari uraian di atas
bahwa
cryptocurrency
hukumnya haram komoditas aset
digital secara langsung tidak sah diperjualbelikan sebab
crypto-currency
atau disebut juga mata uang yang memiliki
unsur kerugian serta ketidakpastian dalam melakukan
transaksi yang terjadi secara batil.
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
141
E. Legalitas Penggunaan
Cryptocurrency
Gambar 43. Legalitas
Cryptocurrency
Legalitas penggunaan Bitcoin berubah-ubah secara cepat
diseluruh dunia, beberapa negara seperti Thailand melarang
Bitcoin, negara Jerman memberikan status legal dan be-
berapa negara seperti Cina membatasi penggunaan Bitcoin.
Pada 6 Februari 2014, Pemerintah Indonesia menyatakan
bahwa Bitcoin dan virtual currency lainnya bukan merupakan
mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Masyarakat Indonesia dihimbau untuk berhati-hati terhadap
Bitcoin dan virtual currency lainnya. Segala risiko terkait
kepemilikan/penggunaan Bitcoin ditanggung sendiri oleh
pemilik/pengguna Bitcoin dan virtual currency lainnya.
Bitcoin dan mata uang
crypto
"cryptocurrency"
lainnya,
disebut sebagai “aset
crypto
”, kini sudah bisa diperdagangkan
di bursa berjangka komoditas Indonesia, setelah Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti)
menerbitkan Peraturan Bappebti No 5 tahun 2019 pada 8
Februari 2019. Peraturan ini merupakan tindak lanjut dari
142
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Peraturan Menteri Perdagangan No 99 tahun 2018 yang terbit
pada September 2018. Peraturan Bappebti No 5 tahun 2019
berisi ketentuan teknis penyelenggaraan pasar fisik aset
crypto
di bursa berjangka. Terdiri atas 28 pasal dan mulai
berlaku sejak 8 Februari 2019.
Penerbitan peraturan tersebut menunjukkan bahwa
Pemerintah terus mengikuti perkembangan industri
Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) yang dinamis dan
selalu berupaya memberikan ruang untuk pengembangan
usaha inovasi komoditas digital. Bappebti berkomitmen
memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi
masyarakat, serta kepastian berusaha di sektor tersebut.
Dengan kata lain, saat ini Anda dapat memperdagangkan
Bitcoin dan emas digital secara resmi di Indonesia. Tapi
transaksi jual beli tersebut harus dilakukan di bursa berjangka
Indonesia. Jadi, Bitcoin dan mata uang digital lain resmi
dikategorikan Bappebti sebagai komoditas. Sama seperti
komoditas lain yang diperdagangkan di bursa berjangka,
seperti karet, kopi, tekstil, dan lainnya. Ada 11 negara yang
melegalkan
cryptocurrency
sebagai berikut:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah menjadi negara yang paling
mendukung mata uang
crypto
. Bahkan, pemerintah
setempat sudah membuat peraturan terkait keberadaan
crypto
di negaranya.
2. Kanada
Negara ini menganggap
crypto
sebagai salah satu
komoditas yang patut untuk mendapatkan perhatian
lebih. Maka dari itu, pemerintah Kanada selalu memantau
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
143
perkembangan Bitcoin di negaranya melalui undang-
undang anti pencucian uang (AML).
3. Australia
Australia memperbolehkan warganya untuk meng-
gunakan
crypto
sebagai alat pembayaran yang sah, asal-
kan individu tersebut mematuhi aturan undang-undang
anti pencucian uang dan pendanaan teroris. Selain itu,
Australia juga mengenakan pajak untuk beberapa mata
uang
crypto
, tak terkecuali Bitcoin.
4. Uni Eropa
Sejak tahun 2015, Uni Eropa memang sudah melihat
cryptocurrency
sebagai mata uang yang menarik. Maka
dari itu, UE tidak akan memberikan pajak pertambahan
nilai (PPN) terhadap
crypto
.
5. El Salvador
Selanjutnya, ada El Salvador yang sudah melegalkan
crypto
untuk berkeliaran di negaranya. Bahkan, El
Salvador mendapatkan predikat sebagai negara pertama
yang melegalkan Bitcoin untuk seluruh transaksi jual-beli.
6. Jepang
Meskipun Yen masih menjadi mata uang utamanya,
namun Jepang sudah mulai memperbolehkan warganya
untuk menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran
yang sah.
Financial service agency
(FCA) pun sudah setuju
dengan undang-undang terkait Bitcoin.
7. Korea Selatan
Bisa dibilang, Korea Selatan adalah negara yang
sangat terbuka tentang wacana melegalkan mata uang
144
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
crypto
di negaranya. Bahkan, pemerintah Korea mem-
berikan dukungan serta fasilitas terbaiknya untuk segala
transaksi yang menggunakan
crypto
. Yang paling unik
adalah pembelian atau top-up Bitcoin bisa dilakukan
melalui 7-Eleven yang gerainya sudah tersebar di
beberapa kota besar Korea Selatan.
8. Finlandia
Sama dengan Uni Eropa, Finlandia tidak akan mem-
bebankan pajak terhadap pembelian
crypto
. Pemerintah
Finlandia juga sudah memfasilitasi mesin ATM untuk
warganya yang ingin melakukan transaksi dengan
metode pembayaran menggunakan mata uang
crypto
.
9. Nigeria
Anak muda di Nigeria memang terkenal sangat
menggemari mata uang
crypto
, sehingga pengguna
crypto
di negara tersebut meningkat hingga 211%.
Melihat data tersebut, pemerintah Nigeria pun akhirnya
melegalkan
crypto
di negaranya.
10. China
Awalnya, China memang menolak keberadaan
crypto
di negaranya, namun negara tirai bambu ini berubah
pikiran dan langsung melegalkan mata uang digital
tersebut. Alhasil, seluruh warganya kini dapat melakukan
transaksi jual-beli menggunakan
crypto
.
11. Ukraina
Yang terbaru, ada Ukraina yang sudah melegalkan
mata uang
crypto
di negaranya. Sebelumnya, Ukraina
juga sempat dibanjiri sumbangan dalam bentuk
crypto
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
145
dari berbagai pihak, karena roda pereknomian negara
pimpinan Volodymyr Zelenskyy ini sedang mandek, akibat
invasi yang dilakukan oleh Rusia.
146
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
DAFTAR PUSTAKA
Amsyar, I., Christopher, E., Dithi, A., Khan, A. N., & Maulana, S.
(2020). The challenge of Cryptocurrency in the era of the
digital revolution: A review of systematic literature.
Aptisi
Transactions on Technopreneurship (ATT)
,
2
(2), 153159.
https://doi.org/10.34306/att.v2i2.96
Arslanian, H. (2022). Ethereum. In
The Book of Crypto
(pp. 9198).
Springer.
Bhattacharya, S. (2021). USDC everything you should know about
the second-largest stable coin. Retrieved September 19,
2022, from analyticsinsight website:
https://www.analyticsinsight.net/usd-coin-everything-you-
should-know-about-the-second-largest-stablecoin/
Böhme, R., Christin, N., Edelman, B., & Moore, T. (2015). Bitcoin:
Economics, technology, and governance.
Journal of
Economic Perspectives
,
29
(2), 213–238.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1257/jep.29.2.213
Boucher, P., Nascimento, S., & Kritikos, M. (2017). How blockchain
technology could change our lives.
In European
Parliamentary Research Research Service, Scientific
Foresight Unit). Brussels: European Parliament. Bower
, 1
28.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in
psychology.
Qualitative Research in Psychology
,
3
(2), 77
101. https://doi.org/10.1057/978-1-137-35913-1
Chohan, U. W. (2017).
A history of Bitcoin
. Retrieved from
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
147
https://ssrn.com/abstract=3047875
Coinhouse. (2021). What is Litecoin? Retrieved July 20, 2022, from
Coinhouse website: https://www.coinhouse.com/litecoin-
price/
Conway, L. (2022). Cardano (ADA). Retrieved July 20, 2022, from
Investopedia website:
https://www.investopedia.com/cardano-definition-4683961
Fantacci, L., & Gobbi, L. (2021). Stablecoins, Central Bank Digital
Currencies and US Dolar Hegemony.
Accounting,
Economics, and Law: A Convivium
, 127.
https://doi.org/10.1515/ael-2020-0053
Farell, R. (2015).
An analysis of the Cryptocurrency industry
.
University of Pennsylvania.
Felin, T., & Lakhani, K. (2018). What problems will you solve with
blockchain?
MIT Sloan Management Review
,
60
(1), 3238.
Frankenfield, J. (2022). What Is Dogecoin (DOGE)? Retrieved July
20, 2022, from Investopedia website:
https://www.investopedia.com/terms/d/dogecoin.asp
Iansiti, M., & Lakhani, K. (2017). The truth about blockchain.
Harvard Business Review
,
95
(1), 118127.
Katadata. (2022). Jumlah investor kripto di Indonesia 12,4 juta
lampaui saham. Retrieved April 26, 2022, from Katadata
website:
Katadata.co.id/desysetyowati/digital/623c2c791aab3/jumla
h-investor-kripto-di-indonesia-12-4-juta-lampaui-saham
Kuo Chuen, D. L., Guo, L., & Wang, Y. (2017). Cryptocurrency: A
New Investment Opportunity?
SSRN Electronic Journal
, (3),
1640. https://doi.org/10.2139/ssrn.2994097
Kurniasih, W. (2021). Apa itu cryptocurrency Jenis, Fungsi, dan
148
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Cara Kerja. Retrieved April 26, 2022, from Gramedia
website: www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-
cryptocurrency
Morgan, J. (2022). Systemic stablecoin and the defensive case for
Central Bank Digital Currency: A critique of the Bank of
England’s framing.
Research in International Business and
Finance
,
62
, 101716.
Nakamoto, S. (2008). Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash
System.
Decentralized Business Review
, 19.
https://doi.org/10.1108/TG-06-2020-0114
Nam, K., Dutt, C. S., Chathoth, P., & Khan, M. S. (2019). Blockchain
technology for smart city and smart tourism: latest trends
and challenges.
Asia Pacific Journal of Tourism Research
, 1
15. https://doi.org/10.1080/10941665.2019.1585376
Patil, P. P., Dwivedi, Y., & Rana, N. P. (2017). Digital payments
adoption: An analysis of literature.
LNCS
, 6170.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-68557-1
Picardo, E. (2022). USD Coin. Retrieved July 20, 2022, from
Investopedia website: https://www.investopedia.com/usd-
coin-5210435
Qothrunnada, K. (2022). 229 aset kripto legal di Indonesia, ini
daftar lengkapnya! Retrieved September 19, 2022, from
detikFinance website: https://finance.detik.com/fintech/d-
5946022/229-aset-kripto-legal-di-indonesia-ini-daftar-
lengkapnya
Reiff, N. (2022). What Is Avalanche (AVAX)? Retrieved September
28, 2022, from Investopedia website:
https://www.investopedia.com/avalanche-avax-definition-
5217374
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
149
Riskbank, S. (2014). Sveriges riskbank economic review. In
Claes
Berg
. Stockholm: Claes Berg. Retrieved from
http://www.riksbank.se/Documents/Rapporter/POV/2014/
2014_2/rap_pov_1400918_eng.pdf
Seffinga, J., Lyons, L., & Bachman, A. (2017).
The Blockchain
(r)evolution - The Swiss perspective
. Switzerland: Deloitte.
Takyar, A. (2021). Solana: First blockchail to use proof of history.
Retrieved July 20, 2022, from leewayhertz website:
https://www.leewayhertz.com/solana-blockchain-using-
poh/
Taskinsoy, J. (2021). Say Good Bye to Physical Cash and Welcome
to Central Bank Digital Currency Dr. John Taskinsoy.
SSRN
,
1–44.
Tempo. (2022). Wamendag jelaskan pertumbuhan transaksi dan
jumlah pedagang aset kripto. Retrieved September 19,
2022, from Tempo website:
https://bisnis.tempo.co/read/1576110/wamendag-
jelaskan-pertumbuhan-transaksi-dan-jumlah-pedagang-
aset-kripto
Vermaak, W. (2022). What is Binance Smart Chain? Retrieved
September 19, 2022, from Coinmarketcap website:
https://coinmarketcap.com/alexandria/article/what-is-
binance-smart-chain
Voi. (2022). Transaksi aset kripto tembus Rp83,8 triliun pada
januari-februari 2022. Retrieved September 19, 2022, from
Voi website: https://voi.id/ekonomi/151107/transaksi-aset-
kripto-tembus-rp83-8-triliun-pada-januari-februari-2022-
wamendag-jerry-sambuaga-jumlah-pedagang-akan-terus-
bertambah
Wątorek, M., Drożdż, S., Kwapień, J., Minati, L., Oświęcimka, P., &
150
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Stanuszek, M. (2021). Multiscale characteristics of the
emerging global cryptocurrency market.
Physics Reports
,
901
, 182. https://doi.org/10.1016/j.physrep.2020.10.005
Xrpl.org. (2021). XRPL’s Origin: Provide a Better Alternative to
Bitcoin. Retrieved July 20, 2022, from XRP Ledger website:
https://xrpl.org/history.html
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
151
INDEKS
A
Avalanche, iv, 86, 87, 88, 89,
151
B
Bear Market, 7
Binance, iv, 42, 98, 99, 100,
101, 102, 103, 104, 106,
152
Binance USD, iv, 103, 106
Bitcoin, iii, iv, 5, 9, 10, 11, 12,
13, 22, 23, 25, 27, 28, 29,
30, 33, 39, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 46, 47, 48, 49, 50,
51, 52, 57, 61, 62, 63, 65,
66, 70, 76, 82, 84, 92, 93,
95, 96, 108, 110, 123,
125, 132, 134, 135, 136,
142, 143, 144, 145, 146,
147
blockchain
, 6, 10, 22, 28, 31,
37, 40, 50, 52, 53, 55, 61,
65, 66, 67, 68, 69, 73, 74,
77, 81, 82, 83, 86, 87, 88,
89, 90, 92, 95, 100, 101,
104, 107, 109, 110, 113,
114, 121, 122, 126, 128,
130, 131, 132, 133, 134,
135, 149, 150, 152
Blockchain, 40, 68, 73, 75,
82, 89, 90, 100, 123
BnB Coin, iv, 98
Bull Market, 7
C
Cardano, iv, 69, 79, 80, 81,
82, 83, 84, 85
Cosmos Coin, iv, 130
D
DAI, iv, 114, 115, 116, 117,
128
Dogecoin, 11, 42, 71, 72, 73,
118, 119, 121, 122
E
Etherium, 51
L
Litecoin, iii, 31, 60, 61, 62,
63, 64, 93
M
Mining, iii, 17, 18, 55
Monero, iii, 64, 65, 66, 67
P
152
FINANCIAL TECHNOLOGI IN THE NEW ERA: Cryptocurrency
Polkadot, iv, 42, 107, 108,
109, 110
Polygon, iv, 111, 112
Ripple, iii, 57, 58, 59, 60
S
Shiba Inu, iv, 118, 121
Solana, iv, 74, 75, 77
T
Tether, iv, 12, 91, 92, 94, 95
Tron, iv, 122, 124, 125
True USD, iv, 137, 138
U
Uniswap Coin, iv, 126
USD Coin, iv, 96
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
Over a decade has passed since a mysterious creator under the alias Satoshi Nakamoto (a pseudonym) launched Bitcoin in January 2009, who designed it as a decentralized (permissionless) purely peer-to-peer network of electronic cash that runs on blockchain using cryptography and distributed ledger technology. Although money's evolution into digital form (account-based and token-based) began several decades ago, it became a reality with Bitcoin and accelerated with stablecoins which have spurred central banks throughout the world to conduct theoretical and conceptual research into CBDC which is considered to be one of the most significant innovations in decades. However, central banks have serious concerns whether cryptocurrencies, stablecoins and central bank backed digital currencies can or will co-exist alongside fiduciary (fiat) currencies. Even though paper money-based payment systems still continue to play important roles, the digitalization of money as CBDCs could potentially dethrone cash's centuries-long reign in near future. Different central banks are moving at substantially varied speeds; while China as a major economy is at the forefront of paper money's transition into digital form, the U.S. and the UK are proceeding rather cautiously; on that note, Philadelphia Federal Reserve President Patrick Harker contends that the U.S. should rush to issue a CBDC just because China is rolling out its digital yuan. The most dominant Fed and the Bank of England argue that CBDCs should only be launched when benefits (i.e. reduced transaction cost, better track of money movement, and tighter control of tax evasion and financial crime) outweigh costs, in other words, a CBDC should be "minimally invasive". Most central banks in advanced nations and EMEs emphasize that CBDCs should replicate properties of the current two-tier monetary system (wholesale and retail) which is based on physical cash and private intermediation, but they also caution that CBDC research is in early stages with a wide variety of unanswered technological and design challenges (i.e. central banks lack technological expertise) as well as potential risks such as run on deposits, anonymity (data privacy), and elimination of private commercial bank (i.e. trusted third party) intermediation involving deposits and loan generation, payments, and ATMs (the need for ATMs and bank branches has decreased significantly since the outbreak of COVID-19).
Article
Full-text available
Money is clearly a primary need of every human being that cannot be avoided, human needs can be realized by using money. Seeing from the lack of systematic literature review papers discussing cryptocurrency, this is a challenge as well as the main purpose of this paper. Along with the development of modernization and globalization which has now entered the industrial era 4.0 revolution there is a blockchain based technology, Cryptocurrency. Cryptocurrency is one of the developments of the blockchain that is often used as a decentralized digital currency. The word Cryptocurrency means a virtual currency that has no physical form, and Cryptocurrency also means that the transaction currency cannot be seen and is safe. This digital currency has many types such as Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Monero, and many other types. Although it has no physical form, this currency functions the same as conventional currencies in general and has an exchange rate. Exchange rates on Cryptocurrency fluctuate which means unexpected, this is often exploited by traders. Cryptocurrency transactions in the form of forwarding from one individual to another individual online, therefore they deal directly without a third party. Every technology has advantages and disadvantages aside from efficiency and convenience, Cryptocurrency has the disadvantage of not having the authority responsible for dealing with all problems that occur in all transactions, and money laundering crimes also often occur, this is a challenge for how to utilize Cryptocurrency and blockchain technology in the current era of globalization.
Article
Full-text available
Article
Full-text available
Article
The case for CBDC does not just rest on its benefits or attractions, but also on its scope to avert potential problems associated with stablecoin. In this brief paper I critique the ‘illustrative scenario’ at the heart of the Bank of England’s recent New Forms of Digital Money discussion paper. I suggest that it does not deal realistically with the motives and practices of issuers. The argument speaks to contradictory trends both in the urgency of regulation of stablecoin and the underlying case for CBDC.
Article
Modern financial markets are characterized by a rapid flow of information, a vast number of participants having diversified investment horizons, and multiple feedback mechanisms, which collectively lead to the emergence of complex phenomena, for example speculative bubbles or crashes. As such, they are considered as one of the most complex systems known. Numerous studies have illuminated stylized facts, also called complexity characteristics, which are observed across the vast majority of financial markets. These include the so-called “fat tails” of the returns distribution, volatility clustering, the “long memory”, strong stochasticity alongside non-linear correlations, persistence, and the effects resembling fractality and even multifractality. The striking development of the cryptocurrency market over the last few years – from being entirely peripheral to capitalizing at the level of an intermediate-size stock exchange – provides a unique opportunity to observe its evolution in a short period. The availability of high-frequency data allows conducting advanced statistical analysis of fluctuations on cryptocurrency exchanges right from their birth up to the present day. This opens a window that allows quantifying the evolutionary changes in the complexity characteristics which accompany market emergence and maturation. The purpose of the present review, then, is to examine the properties of the cryptocurrency market and the associated phenomena. The aim is to clarify to what extent, after such an impetuous development, the characteristics of the complexity of exchange rates on the cryptocurrency market have become similar to traditional and mature markets, such as stocks, bonds, commodities or currencies. The review introduces the history of cryptocurrencies, offering a description of the blockchain technology behind them. Differences between cryptocurrencies and the exchanges on which they are traded have been consistently shown. The central part of the review surveys the analysis of cryptocurrency price changes on various platforms. The statistical properties of the fluctuations in the cryptocurrency market have been compared to the traditional markets. With the help of the latest statistical physics methods, namely, the multifractal cross-correlation analysis and the q-dependent detrended cross-correlation coefficient, the non-linear correlations and multiscale characteristics of the cryptocurrency market are analyzed. In the last part of this paper, through applying matrix and network formalisms, the co-evolution of the correlation structure among the 100 cryptocurrencies having the largest capitalization is retraced. The detailed topology of cryptocurrency network on the Binance platform from bitcoin perspective is also considered. Finally, an interesting observation on the Covid-19 pandemic impact on the cryptocurrency market is presented and discussed: recently we have witnessed a “phase transition” of the cryptocurrencies from being a hedge opportunity for the investors fleeing the traditional markets to become a part of the global market that is substantially coupled to the traditional financial instruments like the currencies, stocks, and commodities. The main contribution is an extensive demonstration that, fueled by the increased transaction frequency, turnover, and the number of participants, structural self-organization in the cryptocurrency markets has caused the same to attain complexity characteristics that are nearly indistinguishable from the Forex market at the level of individual time-series. However, the cross-correlations between the exchange rates on cryptocurrency platforms differ from it. The cryptocurrency market is less synchronized and the information flows more slowly, which results in more frequent arbitrage opportunities. The methodology used in the review allows the latter to be detected, and lead–lag relationships to be discovered. Hypothetically, the methods for describing correlations and hierarchical relationships between exchange rates presented in this review could be used to construct investment portfolios and reduce exposure to risk. A new investment asset class appears to be dawning, wherein the bitcoin assumes the role of the natural base currency to trade.
Article
Blockchain is one of the latest network-based technologies, which will have significant impact on most industries including tourism. Even though blockchain technology is at the infancy stage of development, tools such as cryptocurrencies, smart contracts, and Decentralised Applications have begun to influence tourism transactions. This paper makes an attempt to highlight the key characteristics of blockchain technology in conjunction with the smart city/tourism framework while making propositions of how the technology would evolve and influence the industry. Major issues related to the technology as well as challenges are also discussed, including some misconceptions.