Content uploaded by Afrylian Siregar
Author content
All content in this area was uploaded by Afrylian Siregar on Dec 20, 2023
Content may be subject to copyright.
1
Optimalisasi Pengaruh pada Mahasiswa: Dampak
Positif dari Keterlibatan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Afrylian Fauzan Siregar
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI)
Universitas Sumatera Utara
afrylian.fauzan@students.usu.ac.id
Abstrak
Karya ilmiah sangat penting untuk menilai kemajuan pendidikan suatu negara. Karya ilmiah bukan
hanya aspek luar dari proses Tri Dharma Perguruan Tinggi; itu juga berfungsi sebagai tolok ukur
kemajuan sistem pendidikan, termasuk indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan industri.
Karya ilmiah melibatkan proses berpikir ilmiah yang harus mematuhi norma dan etika keilmuan.
Dengan menulis karya ilmiah, mahasiswa dapat menggali potensi diri mereka dan memahami sejauh
mana mereka memahami suatu topik.
Karya ilmiah digunakan untuk membangun pemikiran yang terstruktur, menyimpan dan menyusun
gagasan, berkomunikasi, dan menemukan perbedaan pemahaman. Namun, budaya penulisan karya
ilmiah mahasiswa Indonesia masih rendah, yang dapat mengancam keberhasilan mereka dalam
kehidupan nasional dan global.
Dengan melakukan analisis data dari artikel jurnal, penelitian ini menggunakan pendekatan studi
pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa penulisan karya ilmiah meningkatkan kemampuan
membaca, keterampilan pengumpulan data, ilmu pengetahuan, dan sumber referensi untuk penelitian
lebih lanjut. Manfaat penulisan karya ilmiah termasuk peningkatan pemikiran, peningkatan
keterampilan menulis, dan penerapan prosedur ilmiah.
Kata kunci: Karya Ilmiah, Mahasiswa, Manfaat, Metode Studi Pustaka, Budaya Penulisan
Abstract
Scientific work is very important for assessing a country's educational progress. Scientific work is not
only an external aspect of the Higher Education Tri Dharma process; it also serves as a benchmark
for the progress of the education system, including human development indices and industrial growth.
Scientific work involves a scientific thinking process that must comply with scientific norms and
ethics. By writing scientific papers, students can explore their potential and understand the extent to
which they understand a topic.
Scientific work is used to build structured thinking, store and organize ideas, communicate, and
discover differences in understanding. However, the culture of writing scientific papers in Indonesian
students is still low, which can threaten their success in national and global life.
By analyzing data from journal articles, this research uses a literature study approach. The results of
the analysis show that writing scientific papers improves reading ability, data collection skills,
knowledge, and reference sources for further research. The benefits of writing scientific papers
include improved thinking, improved writing skills, and application of scientific procedures.
Keywords: Scientific Work, Students, Benefits, Literature Study Methods, Writing Cultur
2
I. PEMBAHASAN
Karya ilmiah merupakan salah satu
indikator yang menjadi tolak ukur
kemajuan Pendidikan di suatu negara.
Mulai dari indeks pembangunan manusia
sampai kepada pertumbuhan industri, pada
mana perkembangan dan capaian
kemajuannya di dasarkan kepada karya
ilmiah yang dihasilkan. Oleh karena itu,
tidak bisa karya ilmiah haruslah tidak
menjadi luaran dari proses Tri Dharma
Perguruan Tinggi [1]. Karya ilmiah
menjadi salah satu tolok ukur kemajuan
sistem pendidikan suatu negara, mencakup
berbagai aspek mulai dari indeks
pembangunan manusia hingga
pertumbuhan industri. Perkembangan dan
pencapaian dalam bidang pendidikan
seringkali bergantung pada kontribusi
karya ilmiah yang dihasilkan [2].
Karya ilmiah adalah hasil dari
penelitian atau pemikiran yang
diungkapkan dan dicatat sesuai dengan
standar ilmiah dan etika keilmuan.
Penulisan karya ilmiah melibatkan suatu
proses berpikir ilmiah yang dilakukan oleh
individu atau kelompok. Hal ini berbeda
dengan menulis berita, cerita, surat, dan
jenis tulisan lainnya. Suatu karya ilmiah
harus mencakup pernyataan masalah,
metodologi, dan solusi yang didukung oleh
bukti-bukti. Seluruh proses penulisan karya
ilmiah harus mematuhi norma dan prinsip
etika keilmuan. Penulisan karya ilmiah
membawa manfaat besar bagi berbagai
pihak. Felix Kurnia Salim 2 Mahasiswa,
melalui penulisan karya ilmiah, dapat
menggali lebih dalam potensi diri mereka
dan memahami sejauh mana pemahaman
mereka tentang suatu topik atau tema [3].
Menulis merupakan suatu aktivitas
untuk menyampaikan ide, pemikiran,
pengalaman, dan pengetahuan melalui
pencatatan dengan menggunakan huruf,
simbol, atau lambang yang diorganisir
secara terstruktur sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain. Bagi kalangan
akademisi, terutama mahasiswa,
kemampuan menulis memiliki signifikansi
yang tinggi. Bahkan, mahasiswa kerap
dihadapkan pada tugas karya tulis yang
diberikan oleh dosen, baik sebagai bagian
dari proses perkuliahan maupun sebagai
persyaratan administratif untuk kelulusan
[4].
Banyak mahasiswa di institusi
pendidikan tinggi merasa bahwa
kemampuan menulis merupakan hal yang
sulit dan kurang signifikan. Budaya
penulisan karya ilmiah di kalangan
mahasiswa di Indonesia dapat dianggap
rendah, sebagaimana tercermin dari
minimnya publikasi karya ilmiah. Situasi
ini mencerminkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia secara keseluruhan
yang rendah, mengakibatkan rendahnya
tingkat daya saing, dan kurangnya
kontribusi dalam pembangunan. Hal ini
juga dapat mengancam ketidakpastian
keberhasilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, karena keterbatasan
individu untuk memberikan dukungan
dalam membela negara dan bangsa [5].
Seluruh proses penulisan karya ilmiah
harus mematuhi norma dan prinsip etika
keilmuan. Penulisan karya ilmiah
membawa manfaat besar bagi berbagai
pihak. Felix Kurnia Salim 2 Mahasiswa,
melalui penulisan karya ilmiah, dapat
menggali lebih dalam potensi diri mereka
dan memahami sejauh mana pemahaman
mereka tentang suatu topik atau tema [3].
II. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode
studi pustaka karena bersumber dari
penelitian kepustakaan. Sumber data yang
dianalisis terdiri dari artikel-artikel ilmiah
yang berasal dari jurnal, makalah, dan
sumber lain yang relevan dengan
permasalahan penelitian, mampu
memberikan jawaban yang sesuai. Teknik
pengumpulan data yang diterapkan adalah
3
dokumentasi. Metode dokumentasi
melibatkan pencarian data terkait variabel
penelitian dari berbagai jenis dokumen
seperti catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, jurnal, dan sumber lainnya [4].
Setelah mengumpulkan beberapa
jurnal yang terkait dengan manfaat
penulisan karya ilmiah, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data
menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif melalui studi pustaka. Hasil
analisis ini menghasilkan data deskriptif
dalam bentuk kalimat tertulis, menyajikan
manfaat dari penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya [6].
Proses ini melibatkan beberapa tahapan
sebagai berikut:
1. Pengumpulan data merupakan proses
di mana informasi yang diperlukan
untuk penelitian diperoleh melalui
pengumpulan data di lapangan dan
bersumber dari jurnal mengenai
pemanfaatan karya tulis mahasiswa
terhadap mahasiswa.
2. Penyajian data melibatkan evaluasi
pola-pola yang relevan untuk
penelitian serta menyusun kesimpulan
dan rekomendasi tindakan berdasarkan
data yang ada. Proses ini mencakup
penelitian data dari jurnal dan artikel
tentang manfaat penulisan karya ilmiah
bagi mahasiswa, dengan tujuan
merumuskan beberapa kesimpulan
umum dari literatur tersebut.
III. HASIL
Penelitian dengan metode studi pustaka
telah banyak diterapkan dalam penelitian
pendidikan. Meskipun tidak seluruhnya
penelitian menerapkan metode ini
sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, penggunaan sumber terbatas
pada data yang diperoleh melalui analisis
buku atau jurnal yang dianggap sebagai
referensi yang layak. Menurut Yanti
Juniarti, tujuan dari penulisan karya ilmiah
adalah memberikan pengalaman berharga
kepada penulis, memungkinkan mereka
untuk mengasah keterampilan menulis,
berpikir, dan secara ilmiah
mempertanggungjawabkan tulisan mereka.
Selain itu, penulisan karya ilmiah juga
berfungsi sebagai alat bagi penulis untuk
menerapkan dan mempraktikkan prosedur
ilmiah, yang bertujuan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan [7].
Menurut Tutik Wijayanti, et al. beberapa
manfaat karya tulis ilmiah bagi mahasiswa
meliputi: (1) sebagai alat pengembangan
pemikiran yang terstruktur dan sistematis,
(2) sebagai medium untuk menyimpan,
mengorganisir, dan mensintesis ide dan
gagasan, (3) sebagai alat untuk membantu
mengidentifikasi kesenjangan dalam logika
atau pemahaman, (4) sebagai alat untuk
mengungkapkan sikap terhadap suatu
masalah, dan (5) sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan menyusun karya
tulis ilmiah, yang membantu mahasiswa
menata berbagai informasi yang masih
belum terorganisir dengan baik [8].
Penulisan karya ilmiah tidak hanya
memberikan keuntungan finansial kepada
penulisnya, tetapi lebih dari itu, hal tersebut
akan mengembangkan kecerdasan berpikir
dan memperluas pengetahuan penulis [9].
Penting memberikan pelatihan kepada
mahasiswa untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dalam
mengekspresikan ide melalui penulisan
karya ilmiah [10].
IV. PEMBAHASAN
Manfaat penulisan karya ilmiah secara
umuM berdasarkan referensi artikel jurnal
adalah sebagai berikut:
A. Melatih Keterampilan Pengumpulan
Data
Penulisan karya ilmiah memerlukan
penerapan metodologi penelitian yang
terstruktur. Proses ini melatih penulis
dalam perancangan dan implementasi
4
metode pengumpulan data yang sesuai
dengan pertanyaan penelitian, sehingga
memastikan bahwa data yang
dihasilkan memberikan dukungan yang
kuat terhadap temuan penelitian. Oleh
karena itu, metodologi diperlukan
untuk membenarkan keabsahan
temuan tersebut [11].
B. Meningkatkan Kemampuan Membaca
dengan Efektif
Kemampuan untuk menulis karya
ilmiah melibatkan keahlian dalam
memanfaatkan kosakata, struktur
bahasa, dan menyusun kata-kata yang
diperoleh melalui latihan dan praktik
[12]. Setiap sesi membaca memiliki
dampak, yaitu mengekspresikan
pemahaman pembaca melalui
penulisan, yang dapat menghasilkan
sintesis baru atau ide-ide segar sebagai
output dari proses membaca [15].
Seseorang yang rajin membaca dengan
intensitas tinggi akan lebih mampu
dalam menulis, karena memahami
kualitas tulisan yang baik dan memikat.
Referensi bacaan memiliki potensi
untuk membentuk karakter seseorang,
terutama bagi penulis yang terinspirasi
oleh karya-karya orang lain [4].
C. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan
Karya ilmiah memungkinkan
penulis untuk merinci konsep-konsep
ilmiah yang khusus dalam suatu bidang
tertentu. Pembaca yang terlibat dalam
membaca karya ilmiah akan
memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang ide dan teori yang
terkait. Meskipun tema yang sama
mungkin sudah pernah dibahas
sebelumnya, karya ilmiah bertujuan
untuk mengembangkan wawasan dari
tema sebelumnya, dapat dianggap
sebagai penelitian yang lebih lanjut.
Dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, ini melibatkan upaya
menemukan fenomena baru,
merumuskan teori baru, menciptakan
prototipe, melakukan uji diagnostik,
atau mengkaji serta mengoreksi
fenomena yang sudah ada [8].
D. Referensi Tulisan untuk Penelitian
Lebih Lanjut
Karya ilmiah biasanya menyajikan
referensi tulisan secara komprehensif,
termasuk buku, artikel jurnal, makalah
konferensi, dan sumber akademis
lainnya [13]. Kualitas suatu tulisan
tidak hanya ditentukan oleh jumlah
referensi yang diacu, tetapi juga oleh
kualitas setiap referensi yang
dijelaskan [14]. Hal ini memberikan
klarifikasi dan rincian terkait sumber-
sumber informasi yang digunakan,
memudahkan peneliti lain untuk
mengakses referensi tersebut.
Referensi dalam karya ilmiah dapat
memberikan wawasan lebih mendalam
mengenai kerangka teoritis atau
metodologi yang diterapkan oleh
penulis, memberikan kontribusi pada
pemahaman peneliti berikutnya
terhadap konteks dan dasar penelitian
sebelumnya, yang kemudian dapat
membentuk landasan untuk penelitian
baru.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari tulisan di atas adalah
bahwa karya ilmiah memiliki peran yang
sangat penting sebagai pengukur kemajuan
pendidikan suatu negara. Karya ilmiah
menjadi pijakan bagi perkembangan dan
pencapaian dalam bidang pendidikan,
dengan mencakup elemen mulai dari
indeks pembangunan manusia hingga
pertumbuhan industri. Mahasiswa melihat
penulisan karya ilmiah sebagai cara untuk
meningkatkan keterampilan berpikir
mereka, memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang subjek atau tema, dan
mengeksplorasi potensi mereka.
5
Untuk meneliti manfaat penulisan
karya ilmiah, metode penelitian yang
digunakan adalah studi pustaka yang
menganalisis artikel ilmiah dari
berbagai sumber. Hasil analisis
menunjukkan bahwa karya ilmiah tidak
hanya membantu dalam pengumpulan
data, tetapi juga membantu orang
membaca dengan lebih baik,
memperluas pengetahuan, dan
memberikan referensi penting untuk
penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu,
meningkatkan budaya penulisan ilmiah
di kalangan mahasiswa Indonesia
sangat penting untuk mendukung
pertumbuhan sumber daya manusia
yang baik dan berkontribusi pada
pembangunan negara.
REFERENCES
[1] Mahyuddin K. M. Nasution. 2017. “Teknik
Penulisan Karya Ilmiah, Bagian 1, .”
01.
[2] M. K. M. Nasution, “Karya Ilmiah,” Tek.
Penulisan Karya Ilm., vol. 13, no. Icmi,
pp. 83–103, 2017, doi:
10.13140/RG.2.2.21345.81769/1.
[3] D. Silaswati, “Pentingnya penentuan topik
dalam penulisan karya ilmiah pada
bidang ilmu akuntansi,” J. Ilm. Akunt.,
vol. 9, no. 1, p. 86, 2018.
[4] M. Heriyudananta, “Analisis Kompetensi
Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
di Indonesia,” Ascarya J. Islam. Sci.
Cult. Soc. Stud., vol. 1, no. 1, pp. 47–
55, 2021, doi: 10.53754/iscs.v1i1.5.
[5] M. K. M. Nasution, “Carut marut menulis
karya ilmiah,” Tek. Penulisan Karya
Ilm., no. May, 2016, doi:
10.13140/RG.2.2.25320.57606.
[6] R. Fatha Pringgar and B. Sujatmiko,
“Penelitian Kepustakaan (Library
Research) Modul Pembelajaran
Berbasis Augmented Reality pada
Pembelajaran Siswa,” J. IT-EDU, vol.
05, no. 01, pp. 317–329, 2020.
[7] Y. Juniarti, “Pentingnya keterampilan
menulis akademik di perguruan
tinggi,” Pros. Sembadra Univ. Sriwij.,
vol. 2, no. 1, pp. 185–189, 2017,
[8] T. Wijayanti, M. Rachman, R. Ruhadi, H.
Irawan, and D. Hermawan, “Penguatan
Kompetensi Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dalam Pembuatan Karya Tulis
Ilmiah,” J. Abdimas, vol. 25, no. 2, pp.
103–111, 2021, doi:
10.15294/abdimas.v25i2.32164.
[9] K. An Nisa, “Problem Based Learning
Dalam Meningkatkan Kemampuan
Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa,” J.
Petik, vol. 2, no. 1, p. 24, 2018, doi:
10.31980/jpetik.v2i1.63.
[10] F. Ekaputra, “Pelatihan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah Untuk Meningkatkan
Keterampilan Mahasiswa,” Buguh J.
Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 3, no. 3, pp.
222–227, 2023, doi:
10.23960/buguh.v3n3.2152.
[11] M. K. M. Nasution, “Metodologi,” Tek.
Penulisan Karya Ilm., no. November,
2019, doi:
10.13140/RG.2.2.17349.60646.
[12] Jefik Zulfikar Hafizd, “Implementasi
Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of
Change Melalui Karya Tulis Ilmiah,”
Dimasejati J. Pengabdi. Kpd. Masy.,
vol. 4, no. 2, pp. 175–184, 2022.
[13] A.Yuliati, “Sosialisasi Penulisan Referensi
Dalam Karya Tulis Ilmiah Bagi
Mahasiswa,” J. Pengabdi. Masy.
Khatulistiwa, vol. 2, no. 2, pp. 60–69,
2019, doi: 10.31932/jpmk.v2i2.546.
[14] M. K. M. Nasution, “Publikasi Artikel di
Jurnal Internasional,” Pelatih.
Penulisan Artik. di J. Int., 2022, doi:
10.13140/RG.2.2.35882.08642.
6
[15] M. K. M. Nasution, “Karya Ilmiah Dosen
& Mahasiswa,” Tek. Penulisan Karya
Ilm., no. March 2016, pp. 1–2, 2016,
doi: 10.13140/RG.2.2.17770.82888.
[16] M. K. M. Nasution, “Cara Menulis Karya
Ilmiah,” Tek. Penulisan Karya Ilm.,
vol. 2, no. May, pp. 1–4, 2017, doi:
10.13140/RG.2.2.18269.61922.