ArticlePDF Available

EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH GUNA WUJUDKAN LINGKUNGAN SEHAT DI DAPUR MANAHAYU

Authors:

Abstract

A clean environment will reflect the conditions of the people who live in it. Environmental empowerment is a shared goal that must be created together as well. This environmental empowerment activity is carried out through the work program of the Candidate Undergraduate Service (KSM-T) of the Islamic University of Malang which is an activity based on community service to increase student empathy for the conditions of society and the environment. The candidate for the Bachelor of Service (KSM-T) at the Islamic University of Malang was held in the Kitchen Manahayu Dusun Sumbersari, Giripurno Village, Batu City, using the methods of socialization, education and mentoring and evaluation. This program has succeeded in helping environmental protection in order to reduce the impact of environmental pollution and be able to maintain a healthy, beautiful and clean environment. In addition, the waste that is sorted in the trash can makes it easier for the waste management process at the final level.
Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat ~ 15
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
e-issn: xxx-xxx
Volume: 1 Nomor: 1 Edisi Oktober 2022
Halaman: 15-18
EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH
GUNA WUJUDKAN LINGKUNGAN SEHAT DI DAPUR MANAHAYU
Arista Fauzi Kartika Sari*, Ibnu Zakaria, Galih Ilham Afif , Ryan Fazrin Ahmad, Bulharis,
Alivia Nur Yuana, Clarissa Frisma Adinda, Erni Eris Setiawati, Indi Rachmawati, Ulfa
Syaidatina, Sarah Ahmad
Universitas Islam Malang, Indonesia,
*aristakartika@unisma.ac.id
Info Artikel
Abstract
Diajukan: -
Diterima: -
Diterbitkan: 27/09/2022
Keywords:
Healthy Environment,
Waste Management,
Dapur Manahayu
Kata Kunci:
Lingkungan Sehat,
Pengelolaan Sampah,
Dapur Manahayu
Lisensi: cc-by-sa
Copyright © 2022 Arista Fauzi Kartika
Sari*, Ibnu Zakaria, Galih Ilham Afif ,
Ryan Fazrin Ahmad, Bulharis, Alivia Nur
Yuana, Clarissa Frisma Adinda, Erni Eris
Setiawati, Indi Rachmawati, Ulfa
Syaidatina, Sarah Ahmad
A clean environment will reflect the conditions of the people who live in it.
Environmental empowerment is a shared goal that must be created together as
well. This environmental empowerment activity is carried out through the work
program of the Candidate Undergraduate Service (KSM-T) of the Islamic
University of Malang which is an activity based on community service to increase
student empathy for the conditions of society and the environment. The
candidate for the Bachelor of Service (KSM-T) at the Islamic University of Malang
was held in the Kitchen Manahayu Dusun Sumbersari, Giripurno Village, Batu
City, using the methods of socialization, education and mentoring and
evaluation. This program has succeeded in helping environmental protection in
order to reduce the impact of environmental pollution and be able to maintain a
healthy, beautiful and clean environment. In addition, the waste that is sorted in
the trash can makes it easier for the waste management process at the final
level.
Abstrak
Lingkungan yang bersih akan mencerminkan kondisi orang-orang yang tinggal
di dalamnya. Pemberdayaan lingkungan merupakan cita-cita bersama sehingga
harus diciptakan secara bersama-sama pula. Kegiatan pemberdayaan
lingkungan ini dilaksankan melalui program kerja Kandidat Sarjana Mengabdi
(KSM-T) Universitas Islam Malang yang merupakan aktivitas yang berbasis
pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan empati mahasiswa terhadap
kondisi masyarakat serta lingkungannya. Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM-T)
Universitas Islam Malang ini dilaksanakan di Dapur Manahayu Dusun
Sumbersari, Desa Giripurno Kota Batu, dengan menggunakan metode
sosialisasi, edukasi dan pendampingan serta evaluasi. Program ini berhasil
membantu perlindungan lingkungan agar dapat mengurangi dampak
pencemaran lingkungan dan mampu menjaga lingkungan yang sehat, asri dan
bersih. Selain itu, sampah yang dipilah di bak sampah dapat memudahkan untuk
proses pengelolaan sampah di tingkat akhir.
PENDAHULUAN
Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berkenaan dengan cara pemahaman atau
cara pandang manusia terhadap dirinya, alam, dan tempat manusia dalam keseluruhan
ekosistem. Upaya untuk penyelamatan lingkungan telah banyak dilakukan baik melalui
penyadaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan (Stakeholders), upaya pembuatan
peraturan, kesepakatan nasional dan internasional, Undang-Undang maupun melalui penegakan
hukum. Kurangnya rasa tanggung jawab dan kurangnya rasa keperdulian terhadap lingkungan
inilah yang menjadi salah satu kurangnya pendidikan karakter untuk menciptakan karakter yang
baik dalam setiap individu seseorang. (Suryana, 2017).
Pada tahun 2010 salah satunya, pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional
pendidikan karakter. Berbagai program pendidikan karakter dijalankan di lingkungan pendidikan
dengan penekanan terhadap 18 butir nilai karakter, seperti peduli lingkungan dan tanggung jawab
(Agung I, 2017). Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat perlu partisipasi
Sari, et al.
16 ~ Vol. 1 | No. 1 | Oktober 2022
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
masyarakat, sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal
pula, setiap masyarakat menginginkan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat, namun sering
kali warga masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungannya (Widyasari et
al., 2021). Untuk itu perlu adanya pemahaman dan usaha yang dilakukan oleh semua warga
masyarakat demi terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat dengan cara
memberdayakan lingkungan (Bastomi & Naufal, 2021).
Dapur Manahayu sebagai tempat penginapan sekaligus cafe yang nantinya ak an padat
dengan pengunjung menjadi salah satu icon yang bisa dikembangkan dan diperluaskan
jangkauannya untuk dikenal kepada masyarakat luas. Dengan melihat kondisi Dapur Manahayu,
ada beberapa fasilitas yang masih kurang cukup memadai di tempat tersebut. Salah satunya
ialah tentang kebersihan dan kenyamanan tempat wisata, melihat pentingnya kebersihan kita
mengadakan penambahan fasilitas yang berupa Bak Sampah yang telah dipilah yaitu organik
dan anorganik guna untuk memudahkan jenis pemilahan sampah tersebut (Linda Noviana &
Sukwika, 2020). Dengan demikian Bak Sampah dari bahan bambu menjadi solusi bahan ramah
lingkungan.
Kurangnya ketersediaan bak sampah disekitar penginapan atau wisata Dapur Manahayu
menjadi alasan untuk kita memberikan fasilitas Bak Sampah, Harapan telah dilaksanakannya
pembuatan Bak Sampah ini kondisi lingkungan lebih bersih pengunjung dan pengelola lebih
peduli terhadap lingkungan serta dapat merawat fasilitas Bak Sampah serta meningkatkan
kesadaran pengunjung Dapur Manahayu, Dusun Sumbersari untuk tidak membuang sampah
sembarangan, meningkatkan rasa kepedulian lingkungan dan Kesehatan terhadap perilaku
pembuangan sampah, serta mengoptimalkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempat
yang sudah disediakan (Wijaya & Muchtar, 2019).
Manfaat adanya proker pengelolaan sampah pada lingkungan Dapur Manahayu ini yaitu,
Bagi pengunjung Dapur Manahayu Dusun Sumbersari diharapkan dapat memberi dampak
perubahan pada pola pikir untuk kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
dengan membuang sampah pada tempat sampah. Bagi lingkungan Dapur Manahayu Dusun
Sumbersari dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kesehatan, sehingga angka penyakit
akan turun. Secara langsung juga dapat meningkatkan keindahan dan kebersihan lingkungan
Dapur Manahayu Dusun Sumbersari. Pengelolaan sampah menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan yaitu dengan cara membuang sampah pada bak sampah yang sudah disediakan di
sekitar lingkungan, sehingga nanti akan menjadikan suasana sekitar lingkungan menjadi
nyaman, tentram, dan bebas dari kerusakan (Immaniar et al., 2019).
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksakan di sebuah coffe dan penginapan Dapur
Manahayu yang berada di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan beberapa tahapan, antara lain:
1. Tahap persiapan
Persiapan pelaksanaan program diawali dengan pertemuan tim dan Sekretaris Desa di
kantor Balai Desa Giripurno untuk proses sosialisasi dan pengurusan izin, kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan survei bersama dengan pengurus Dapur Manahayu dan
Sekretaris Desa Giripurno. Tahap selanjutnya yaitu perizinan program kerja yang akan
dilakukan pada lingkungan Dapur Manahayu. Tahap selanjutnya tim menyiapkan hal-hal
yang dibutuhkan untuk membuat produk untuk keberlangsungan program kerja.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan program dilakukan dengan memberikan edukasi dan pendampingan. Tim
memberikan wawasan terkait pembuatan tempat sampah ramah lingkungan serta
pengelolaan sampah. Karyawan diberikan pemahaman terkait pelaksanaan standar
kebersihan yang harus dimiliki Dapur Manahayu.
3. Tahap Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan dengan mengukur seberapa efektif tempat sampah dengan
kebutuhan Dapur Manahayu. Selain itu, wawancara dengan pengunjung terkait
kenyaman yang dirasakan dari kebersihan lingkungan Dapur Manahayu.
Edukasi Pengelolaan Sampah
Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat ~ 17
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Program kerja yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat ialah pengelolaan sampah
pada lingkungan Dapur Manahayu Dusun Sumbersari, Desa Giripurno, Kota Batu. Banyak tujuan
dan manfaat dalam program kerja ini sehingga pelaksanaan berjalan dengan lancar dikarenakan
mendapatkan perizinan dan persetujuan oleh pihak pengelola Dapur Manahayu dan Sekertaris
Desa Giripurno.
Kegiatan sosialisasi dan persiapan pelaksanaan program ini dimulai pada hari Jum’at, 19
Agustus 2022 dengan langkah awal adalah belanja bahan yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan. Sesudah terkumpulnya semua bahan maka tim membagi tugas dalam proses
pembuatan bak sampah, mulai dirakitnya bambu sehingga terbentuk bak sampah, setelah itu
masuk kedalam finishing bak sampah dengan memberikan cat serta memberikan stiker logo
organik dan nonorganik sebagai pembeda jenis sampah pada bak sampah.
Pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan secara langsung pada Dapur Manahayu Dusun
Sumbersari Desa Giripurno Kec. Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan ini diawali dengan survei lokasi
bersama pengelola Dapur Manahayu, setelah itu dilanjutkan dengan mengurus perizinan kepada
Sekretaris desa Giripurno. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19-22 Agustus 2022 dengan
langkah pertama yaitu belanja bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan. Sesudah
terkumpulnya semua bahan maka Tim membagi tugas dalam proses pembuatan bak sama, mulai
dirakitnya bambu sehingga terbentuk bak sampah sampai proses pengecatan dan memberi
tanda penjelasan pada bak sampah. Setelah peralatan selesai dibuat, tim memberikan edukasi
kepada karyawan Dapur Manahayu terkait standar kebersihan untuk diterapkan. Selanjutnya
dilanjutkan dengan serah terima bak sampah dari Tim KSM-T 69 UNISMA kepada Sekertaris
desa di lingkungan Dapur Manahayu, dilakukannya foto bersama serta penempatan bak sampah
pada titik yang telah diperintahkan oleh Sekertaris desa.
Gambar 1. Proses Pembuatan Bak Sampah
Tahapan evalusi ini dilakukan guna untuk mengevaluasi program kerja yang telah
dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk menjaga standar kebersihan apakah sudah diterapkan
dengan baik atau belum. Pelaksanaan program kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan rencana yang dijalankan, akan tetapi waktu proses pembuatan bak sampah kurang
maksimal karena banyak kegiatan di luar program kerja ini dan cuaca yang tidak stabil pada
proses pengeringan cat. Banyak tujuan dan manfaat pada program kerja ini baik untuk lingkungan
Dapur Manahayu maupun untuk pengunjung wisata Dapur Manahayu. Pengunjung merasakan
kenyaman dengan adanya pengelolaan sampah di sekitar lingkungan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari Program Kerja pengelolaan sampah terksana dengan baik. Pengelola
Dapur Manahayu merasa sangat senang dengan adanya pengadaan bak sampah karena
dengan adanya bak sampah ini sangat membantu dalam mengurangi pembuangan sampah
secara sembarangan dan juga membantu dalam pemisahan sampah organik dan nonorganik.
Sari, et al.
18 ~ Vol. 1 | No. 1 | Oktober 2022
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Dengan pengelolaan sampah dapat menjaga lingkungan agar tetap lestari dan terjaga dengan
baik. Pengadaan bak sampah ini dapat memberikan dorongan kepada pengunjung akan
kesadaran untuk membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan.
DAFTAR RUJUKAN
Agung I, N. N. (2017). Peran Fasilitator Guru Dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Perspektif Ilmu Pendidikan
Bastomi, M., & Naufal, A. (2021). Konservasi Lingkungan Menggunakan Gerakan Penghijauan.
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2(1), 47.
https://doi.org/10.33474/jp2m.v2i1.10452
Immaniar, B. D., Sumarmi, S., & Astina, I. K. (2019). Pembelajaran Lingkungan Berbasis Kearifan
Lokal dengan Model Experiential Learning. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Pengembangan, 4(5), 648. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i5.12431
Linda Noviana, & Sukwika, T. (2020). Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Pupuk Kompos
Ramah Lingkungan Di Kelurahan Bhaktijaya Depok. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI,
4(2), 237241. https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i2.2155
Suryana, R. (2017, Agustus Selasa). Kondisi Lingkungan Indonesia Memprihatinkan. Retrieved
Juni Rabu, 2019, from http://www.menlh.go.id/kondisi-lingkungan-indonesia-
memprihatinkan/
Widyasari, F., Arafat, G., Nurhidayat, F., Handayani, W., Adi, F., & Kusaly, J. (2021). Peningkatan
Kemampuan Melestarikan Lingkungan Melalui Pengenalan Lingkungan Pesisir Dan Laut (
Pena Laut ) Bagi Siswa SD DAN SMP. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 677685.
Wijaya, Y. F., & Muchtar, H. (2019). Kesadaran Masyarakat Terhadap Kebersihan Lingkungan
Sungai. Journal of Civic Education, 2(5), 405411. https://doi.org/10.24036/jce.v2i5.297
... Aromatherapy candles are candles that are modified from existing candles by utilizing available and easily obtained materials such as using used cooking oil as the main ingredient and additional aromatherapy oil which aims to provide a relaxing or calming aroma (A. F. K. Sari et al., 2022). The objective of this community empowerment initiative is to enhance community awareness regarding the effects of using and disposing of used cooking oil on human health and the environment (Wahdi, 2023). ...
Article
Full-text available
Used cooking oil refers to the waste oil generated by households that has not been effectively utilized by the majority of individuals. The objective of this course on candle-making using waste cooking oil is to acquire valuable expertise in repurposing waste cooking oil. The produced candles can be utilized by individuals as a creative entrepreneurial venture or for personal use in their own homes. The method used in this activity is socialization and training by playing a video of the impact of continuous use of used cooking oil, followed by discussion and then practice. The target in the community service activity was the women of Pengajian Ngembul Hamlet. The results of the training and socialization of processing used cooking oil waste into economically valuable items such as aromatherapy candles make the product has its own selling value. The enthusiasm of the participants was very high and satisfied, apart from the fact that they had never thought about the benefits of cooking oil waste. The positive impact of this community service activity is that it can reduce waste cooking oil.
Article
Full-text available
p> Abstract: Environmental damage that occurs on earth is caused by human activities. Human activities that use the environment excessively cause the environment to be damaged. These activities describe human attitudes and behavior that are low in environmental preservation. Low human behavior towards the environment can be improved through education through environmental learning. Environmental learning takes the form of real learning activities to gain knowledge through everyday life. Environmental learning in everyday life is obtained through local wisdom to improve environmental care behavior. The purpose of this study was to determine the participation of students using local wisdom-based environmental learning through the Experiential Learning model. The study design included the participation of students using local wisdom-based environmental learning through the Experiential Learning model. Abstrak: Kerusakan lingkungan yang terjadi di bumi disebabkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas manusia yang memanfaatkan lingkungan secara berlebihan menyebabkan lingkungan menjadi rusak. Aktivitas tersebut menggambarkan sikap dan perilaku manusia yang rendah dalam pelestarian lingkungan. Perilaku manusia yang rendah terhadap lingkungan dapat diperbaiki melalui pendidikan melalui pembelajaran lingkungan. Pembelajaran lingkungan berupa kegiatan belajar secara nyata untuk memperoleh pengetahuan melalui kehidupan sehari-hari. Pembelajaran lingkungan dalam kehidupan sehari-hari didapatkan melalui kearifan lokal untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui partisipasi peserta didik menggunakan pembelajaran lingkungan berbasis kearifan lokal melalui model Experiential Learning . Desain penelitian terdapat partisipasi peserta didik yang menggunakan pembelajaran lingkungan berbasis kearifan lokal melalui model Experiential Learning .
Article
Full-text available
The determination of partners in community service activities (PkM) is based on the existence of vacant land that used as a garbage dump. It has an impact on the appearance of unpleasant odours and disturbs the view. The objective of the activity is to provide training in making family-scale compost using the takakura method, and assisting in greening house and yard plants based on homemade compost. The goals of PkM's activities are to improve cleanliness in the community's environment and increase reforestation using homemade compost. The tools and materials used are the general standards of the takakura method. The results of the activity showed that the training using the compost of the takamura method recognized by the community as an easy, simple, and useful practice for greening the environment. It expected that the impact is that the community can apply it at home and in the neighbourhood where they live gradually starting from the micro-scale in the community unit.
Article
Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan kondisi kebersihan lingkungan Sungai Batang Arau di Kecamatan Padang Selatan Kota Padang dan kesadaran masyarakat di sekitar terhadap kebersihan sungai. Informan penelitian terdiri dari Lurah Batang Arau, Kasi Trantibum dan Penanggulangan Bencana Kecamatan Padang Selatan, Kabid PSdK DLH Kota Padang, Kelompok Peduli Sungai Batang Arau dan masyarakat serta pengunjung di kawasan Sungai Batang Arau. Pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis hasil penelitian dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data hingga kemudian dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan kondisi Sungai Batang Arau yang tercemar oleh sampah-sampah makanan dan limbah rumah tangga serta bangkai kapal nelayan. Akibatnya muncul bau tidak sedap, berkembangnya bibit penyakit, rusaknya ekosistem dan pendangkalan aliran Sungai Batang Arau. Permasalahan ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat Kelurahan Batang Arau terhadap kebersihan sungai.
Kondisi Lingkungan Indonesia Memprihatinkan
  • R Suryana
  • F Widyasari
  • G Arafat
  • F Nurhidayat
  • W Handayani
  • F Adi
  • J Kusaly
Suryana, R. (2017, Agustus Selasa). Kondisi Lingkungan Indonesia Memprihatinkan. Retrieved Juni Rabu, 2019, from http://www.menlh.go.id/kondisi-lingkungan-indonesiamemprihatinkan/ Widyasari, F., Arafat, G., Nurhidayat, F., Handayani, W., Adi, F., & Kusaly, J. (2021). Peningkatan Kemampuan Melestarikan Lingkungan Melalui Pengenalan Lingkungan Pesisir Dan Laut ( Pena Laut ) Bagi Siswa SD DAN SMP. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 677-685.