Available via license: CC BY
Content may be subject to copyright.
P a g e | 1
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Website-Based Village Information System Design
[Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Berbasis
Website]
Novia Adinda Firmansyah1), Yunianita Rahmawati*,2)
1)Program Studi Informatika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
2) Program Studi Informatika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
*Email Penulis Korespondensi: yunianita@umsida.ac.id
Abstract. The Jimbaran Wetan village government still uses conventional methods for providing information to the
community, and there is even some important information that is not distributed. The service system for applying for
letters is also still to come directly to the village office. The purpose of this research is to design an information system
that makes it easier for people to get the latest news and improves letter application services. This research uses the
waterfall method with blackbox testing. The results of the research using blackbox testing showed that this research
succeeded in answering the existing problems well, as evidenced by the absence of error messages. The results of this
system design, among others, make it easier for people to get the latest news and can provide criticism and suggestions
for the progress of Jimbaran Wetan Village. In addition, applying for a letter can be done through this information
system.
Keywords - Blackbox Testing; Information System; Village; Waterfall Method; Website
Abstrak. Pemerintahan desa Jimbaran Wetan masih menggunakan metode konvensional dalam memberikan informasi
kepada masyarakat, bahkan ada beberapa informasi penting yang tidak tersebarluas. Sistem pelayanan untuk
mengajukan permohonan surat juga masih dengan cara datang langsung ke kantor kelurahan. Tujuan penelitian ini
yaitu merancang sistem informasi yang memudahkan masyarakat memperoleh berita terbaru dan meningkatkan
pelayanan permohonan surat. Penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan blackbox testing yang fokus pada
pengujian fungsionalitas sistem. Hasil penelitian dengan menggunakan uji coba blackbox testing menunjukkan
bahwa penelitan ini berhasil menjawab permasalahan yang ada dengan baik, dapat dibuktikan dengan tidak
ditemukan pesan error. Hasil rancang bangun sistem ini antara lain memudahkan masyarakat memperoleh berita
terbaru serta dapat memberikan kritik saran untuk kemajuan desa Jimbaran wetan. Selain itu untuk mengajukan
permohonan surat dapat dilakukan melalui sistem informasi ini.
Kata Kunci - Blackbox Testing; Sistem Informasi; Desa; Metode Waterfall; Website
I. PENDAHULUAN
Secara administratif, Desa Jimbaran wetan terletak di Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dengan luas
wilayah 52.94 Hektare. Saat ini media yang dilakukan untuk menyebarkan informasi masih menggunakan metode
konvensional seperti melalui sarana papan pengumuman. Selain itu, informasi disebarkan melalui ketua RT yang
datang ke rumah warga satu persatu. Dengan demikian informasi yang tersampaikan kurang efektif[1]. Disamping itu,
wadah untuk menampung saran dan kritik dari warga untuk kemajuan desa juga belum terpenuhi. Alasan lain yang
menjadi latar belakang dari penelitian ini yaitu terkait permohonan surat yang mana masyarakat harus datang ke kantor
desa untuk mendapatkan surat yang dibutuhkan.
Semakin berkembangnya teknologi informasi yang telah menciptakan model pelayanan publik yang bisa dijangkau
oleh publik dengan cepat dan tepat waktu [2]. Penerapan sistem informasi berbasis website merupakan salah satu
upaya untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan berita terkait desa Jimbaran Wetan. Selain itu, pada
sistem ini juga menyediakan menu kritik dan saran. Sistem informasi dapat memudahkan masyarakat untuk
mengajukan permohonan surat. Penelitian ini memberikan batasan masalah pada sistem yang tidak membahas terkait
masalah keuangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan membangun sistem informasi berbasis website pada
Desa Jimbaran Wetan Kabupaten Sidoarjo yang diharapkan dapat memberikan kemudahan akses masyarakat
memperoleh informasi dan berita terbaru serta dapat melakukan pengajuan permohonan surat melalui sistem.
Beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang sistem informasi desa berbasis website telah dilakukan
sebelumnya. Nggewa (2021) dalam penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Manulondo
2 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Berbasis Web” dengan metode waterfall dan blackbox testing yang bertujuan untuk membangun sistem informasi desa
Manulondo berbasis web menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu pemerintah desa melayani masyarakat
serta masyarakat untuk mengakses informasi tentwesng desa [3]. Isnaini (2021) dalam penelitian yang berjudul
“Sistem Informasi Desa Berbasis Web Di Desa Sumbersuko” dengan metode waterfall menghasilkan sebuah sistem
e-government sehingga masyarakat mudah memperoleh informasi dan bisa diakses melalui internet [4]. Febriantoro
(2021) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Desa Pada Kecamatan Sendang Agung Menggunakan Extreme
Programming” dengan menggunakan pengujian ISO 9126 menghasilkan sistem yang memberikan kemudahan kepada
Masyarakat mencari data dan informasi [5]. Jimi (2019) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Desa
Berbasis Website (Studi Kasus Desa Netpala)” dengan metode waterfall dan pengujian dengan local host
menghasilkan sistem informasi yang akurat dan meningkatkan pelayanan terhadap Masyarakat [6]. Perdana (2018)
yang berjudul “Sistem Informasi Desa Berbasis Web Di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kebomas Kabupaten
Gresik” dengan metode objektif dan desain dengan PHP native menghasilkan sistem yang dapat meningkatkan
pelayanan dan mengurangi kesenjangan antara penduduk dan perangkat kelurahan [7]. Melinda (2018) yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Publik Berbasis Web (Studi Kasus: Desa Durian Kecamatan Padang Cermin
Kabupaten Pesawaran)” dengan metode waterfall yang menghasilkan sistem yang memudahkan Masyarakat
memperoleh informasi terbaru [8].
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan yang sudah dijabarkan di atas, sehingga penelitian ini akan melakukan
rancang bangun sistem informasi desa berbasis website studi kasus pada Desa Jimbaran Wetan Kabupaten Sidoarjo.
Adanya penelitian ini dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan juga meningkatkan efisiensi dalam hal pelayanan masyarakat.
II. METODE
Metode waterfall versi Sommerville [9] digunakan sebagai metodologi dalam penelitian ini. Gambaran tahapan
pada metode waterfall tersebut dikerjakan dari atas hingga kebawah secara berurutan seperti air terjun. Model
waterfall terdiri dari 5 tahap yang dapat dijabarkan seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Tahapan metode waterfall
Gambar 1 menjelaskan mengenai metode waterfall yakni metode digunakan dalam perancangan sistem informasi
desa berbasis website pada desa Jimbaran Wetan ini. Metode waterfall memiliki 5 tahapan[10]. Tahap pertama yaitu
requirements analysis atau menganalisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dilakukan agar dapat
mengimplementasikan ke dalam sistem yang akan dirancang. Pada tahapan tersebut melakukan pengumpulan
informasi dan wawasan yang telah diperoleh dapat berupa wawancara, survei, studi pustaka, observasi hingga diskusi.
Tahap kedua yaitu design atau merancang sistem sebelum melakukan pengkodingan. Membuat rancangan user
inteface dan gambaran diagram Unified Modeling Language dilakukan pada tahapan ini. Tahap ketiga yaitu
Development yaitu tahapan mengimplementasikan bahasa pemrograman untuk membangun sistem informasi. Pada
tahap ini dilakukannya proses koding menggunakan bahasa pemrograman PHP hingga menjadi sebuah sistem yang
siap untuk melakukan tahap selanjutnya[11]. Tahap keempat yaitu proses testing atau proses integrasi atau pengujian
sistem. Pada tahap ini dilakukan kombinasi modul yang telah dibanggun pada tahap sebelumnya. Setelah proses
integrasi sistem tersebut selesai, selanjutnya dilakukan pengujian sistem menggunakan blackbox testing atau
pengujian kotak hitam. Tahap kelima pada metode waterfall yaitu maintenance atau perbaikan aplikasi setelah
dilakukan proses testing. Untuk tahap ini juga dilakukan proses pemiliharaan oleh pengembang untuk dapat
melakukan koreksi atas kesalahan yang ditemukan dalam aplikasi setelah digunakan oleh user.
P a g e | 3
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Requirements analysis
Pengertian requirement analysis adalah mempersiapkan dan menganalisis kebutuhan perangkat lunak yang akan
dilakukan[12]. Informasi dan wawasan yang telah diperoleh dapat berupa wawancara, survei, studi pustaka, observasi,
hingga diskusi [13]. Penelitian ini berlokasi di desa Jimbaran Wetan Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.
Sumber informasi didapat dengan melakukan teknik analisa berupa observasi dan wawancara langsung.
3.2. Desain sistem
Desain sistem informasi Desa Jimbaran Wetan digambarkan dalam diagram UML atau Unified Modeling
Language [14], meliputi use case diagram[15], activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
a. Use case diagram
Gambar 2. Use case diagram
Gambar 2 menjelaskan mengenai diagram use case untuk admin dengan sistem dan juga user dengan sistem,
dimana user hanya dapat mengakses menu beranda, menu berita, menu fasilitas, dan menu kategori. User juga dapat
mengisi formulir permohonan surat dan mengisi formulir kritik saran yang sudah disediakan. Sedangkan admin untuk
mengakses sistem harus melakukan login terlebih dahulu. Setelah berhasil login, admin dapat mengelola menu-menu
seperti pada gambar tersebut.
b. Activity diagram
Gambar 3. Activity diagram
Gambar 3 menjelaskan mengenai Activity Diagram yang menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang
sedang dirancang. Pada gambar tersebut merupakan gambaran aktifitas dari sistem informasi desa Jimbaran Wetan.
Untuk user berawal dari tampilan homepage sehingga dapat mengakses menu-menu yang tersedia. Aktifitas admin
juga digambarkan pada gambar tersebut.
4 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
c. Class diagram
Gambar 4. Class diagram
Gambar 4 menjelaskan mengenai Class diagram yakni suatu jenis diagram struktur statis dalam UML yang
menggambarkan struktur sistem class, atributnya, metode, dan hubungan antar objek. Alasan class diagram disebut
jenis diagram struktur yaitu karena menggambarkan apa yang harus ada dalam sistem yang dimodelkan dengan
berbagai komponen.
d. Sequence diagram
Sequence diagram atau diagram urutan adalah suatu diagram yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan
menampilkan interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara berurutan[16]. Selain itu sequence diagram juga
akan menampilkan pesan atau perintah yang akan dikirim, beserta waktu pelaksanaannya.
Gambar 5. Sequence diagram admin
Gambar 5 menjelaskan mengenai sequence diagram pada admin. Diagram ini menjelaskan urutan yang terjadi
pada admin. Diagram urutan admin dimulai dari admin melakukan login terlebih dahulu sebelum mengakses menu
pada sistem.
Gambar 6. Sequence diagram user
P a g e | 5
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 6 menjelaskan mengenai sequence diagram pada user. Diagram ini menjelaskan urutan yang terjadi pada
user atau pengunjung website. Diagram urutan user tidak perlu melakukan login untuk dapat mengakses sistem
informasi desa Jimbaran Wetan.
3.3. Implementasi Sistem
Gambar 7. Tampilan halaman login
Gambar 7 merupakan implementasi dari tampilan halaman login yang berlaku untuk admin. Pada halaman admin
terdapat form username dan password yang harus diisi oleh admin agar dapat mengakses halaman dashboard. Selain
itu terdapat button masuk yang difungsikan setelah melakukan pengisian username dan password. Admin dapat
mengunjungi halaman utama website dengan cara menekan button kembali.
Gambar 8. Tampilan halaman utama
Gambar 8 merupakan implementasi dari halaman utama website sistem informasi ini. Pada navigation bar terdapat
8 menu yang dapat diakses. Menu home merupakan halaman yang tampil pertama kali ketika website diakses. Pada
menu home terdapat button tentang kami yang akan merujuk pada menu tentang dan juga button permohonan surat
yang merujuk pada form untuk mengajukan permohonan surat. Menu kedua yaitu menu tentang yang berisi informasi
terkait desa Jimbaran Wetan. Pada menu pelayanan terdapat informasi pelayanan apa saja yang bisa dilakukan pada
website desa Jimbaran Wetan. Selanjutnya menu gallery yaitu halaman yang memuat kumpulan gambar yang telah
diunggah oleh admin. Pada menu fasilitas pengguna mendapatkan informasi terkait fasilitas yang dimiliki oleh desa
Jimbaran Wetan. Pada menu berita terdapat kumpulan berita yang diunggah oleh admin. Menu kontak memuat
informasi terkait kontak dari desa Jimbaran Wetan. Adapun menu login yang merupakan akses sebelum admin
mengelola sistem.
Gambar 9. Tampilan halaman form permohonan surat
6 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 9 merupakan implementasi dari form permohonan surat yang diperuntukakan kepada masyarakat yang
ingin mengajukan permohonan surat melalui website. Pada form tersebut masyarakan diminta untuk mengisikan nama
pemohon, NIK, email, nomor telepon, jenis surat dan keterangan. Jenis surat yang tersedia sementara ada 8 surat.
Diantaranya surat izin keramaian, surat keterangan domisili, surat keterangan kematian, surat keterangan pindah
penduduk, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan usaha, surat permohonan akta, dan surat permohonan kartu
keluarga.
Gambar 10. Tampilan halaman tentang kami
Gambar 10 adalah implementasi dari halaman tentang yang memberikan informasi terkait desa Jimbaran Wetan
dengan disertai gambar juga video pendukung. Informasi tersebut yaitu informasi terkait lokasi desa dan informasi
kepala desa beserta jumlah dusun yang dimiliki desa Jimbaran Wetan. Selain itu terdapat informasi terkait susunan
struktur organisasi pemerintah desa.
Gambar 11. Tampilan halaman pelayanan
Gambar 11 merupakan implementasi selanjutnya dari halaman pelayanan. Pada halaman pelayanan ini terdapat
informasi penjelasan terkait pelayanan apa saja yang bisa dilakukan pada website ini. Pelayanan yang dimaksud seperti
kotak saran dan kritik, pada website ini terdapat menu untuk memberikan ruang kepada masyarakat yang ingin
memberikan saran dan kritik untuk menyapaikan pendapatnya. Selain itu terdapat penjelasan dari pelayanan yang
tersedia seperti permohonan surat izin keramaian, surat keterangan domisili, surat keterangan kematian, surat
keterangan pindah penduduk, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan usaha, surat permohonan akta, dan surat
permohonan kartu keluarga.
Gambar 12. Tampilan halaman gallery
P a g e | 7
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 12 merupakan implementasi dari halaman galeri. Pada halaman ini terdapat informasi berupa gambar-
gambar yang didukung dengan judul gambar beserta keterangan gambar. Seperti gambar kegiatan karnaval dan
kegiatan karang taruna.
Gambar 13. Tampilan halaman fasilitas
Pada gambar 13 yaitu implementasi dari halaman fasilitas. Halaman ini terdapat informasi terkait fasilitas apa saja
yang dimiliki oleh desa Jimbaran Wetan. Terdapat 6 fasilitas yang masing-masing dapat diakses penjelasan lebih lanjut
dengan memilih opsi lanjut baca.
Gambar 14. Tampilan halaman detail fasilitas
Gambar 14 merupakan halaman dari detail fasilitas. Pada halaman tersebut memberikan informasi detail terkait
fasilitas yang dimiliki desa Jimbaran Wetan. Sebagai contoh yaitu halaman fasilitas pendidikan yang terdapat
informasi nama dari fasilitas tersebut dan deskripsi singkat beserta tautan lokasi dari fasilitas tersebut.
Gambar 15. Tampilan halaman berita
Gambar 15 adalah implementasi dari sistem informasi desa Jimbaran Wetan untuk halaman berita. Pada halaman
ini terdapat informasi terkait berita terbaru yang telah di posting oleh admin. Pengguna dapat mengakses berita
tersebut melalui tombol baca berita dan akan merujuk pada halaman detail berita. Berita yang diunggah seperti berita
terkait rapat koordinasi karang taruna Tunas Harapan.
8 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 16. Tampilan halaman detail berita
Gambar 16 merupakan implementasi dari halaman detail berita. Pada halaman ini memberikan informasi lengkap
terkait berita yang telah diunggah oleh admin. Terdapat gambar pendukung dari berita yang disampaikan dan pada
kanan gambar tersedia daftar berita yang memudahkan pengguna untuk mengakses menu berita.
.
Gambar 17. Tampilan halaman kritik dan saran
Gambar 17 adalah implementasi dari website desa Jimbaran Wetan yaitu halaman kritik saran. Pada halaman ini
terdapat informasi alamat, email, nomor telepon, dan juga jam pelayanan dari desa Jimbaran Wetan. Selain itu, terdapat
menu kritik dan saran yang dapat diisi oleh warga untuk menyampaikan pendapatnya.
Gambar 18. Tampilan halaman dashboard admin
Gambar 18 adalah implementasi dari tampilan dashboard admin yang terdapat informasi terkait menu apa saja
yang dapat diakses oleh admin. Halaman ini terdapat navbar pojok kanan atas yang berisi daftar tautan untuk menu
dashboard, profil, ubah password dan logout. Sedangkan untuk sidebar terdapat menu data permohonan surat, kritik
saran, galeri, berita, setting data, pengaturan aplikasi, dan data user. Gambar diatas merupakan implementasi halaman
dashboard admin.
P a g e | 9
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 19. Tampilan halaman data permohonan surat
Gambar 19 merupakan tampilan halaman untuk menu data permohonan surat. Informasi yang terdapat pada
halaman ini yaitu terkait data permohonan surat yang masuk. Data-data tersebut seperti tanggal surat permohonan
masuk, nama pemohon, email, kategori surat, status dan aksi. Untuk status surat terdapat status belum dibaca, sudah
dibaca, belum diproses dan sudah diproses.
Gambar 20. Tampilan halaman data kritik dan saran
Gambar 20 adalah implementasi menu kritik saran yang memuat data kritik dan saran yang masuk pada sistem.
Pada halaman ini terdapat informasi terkait tanggal kritik dan saran masuk pada sistem, informasi nama, email, judul,
status saran sudah dibaca atau belum oleh admin, dan aksi.
Gambar 21. Tampilan halaman data galeri
Gambar 21 merupakan implementasi dari halaman data galeri. Halaman ini terdapat informasi terkait gambar-
gambar yang berhasil diunggah oleh admin dan dapat diakses oleh pengguna website. Pada halaman ini admin dapat
menambah gambar dengan memberikan keterangan seperti judul dan deskripsi singkat pendukung gambar. Selain itu
admin juga dapat menghapus gambar yang telah diunggah.
10 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 22. Tampilan halaman data berita
Gambar 22 merupakan implementasi dari halaman data berita dari sistem informasi desa Jimbaran Wetan yang
dikelola oleh admin. Halaman ini terdapat informasi terkait berita apa saja yang telah diunggah oleh admin seperti
gambar pendukung, judul berita, tanggal unggah berita, status berita aktif atau tidak, dan aksi hapus juga lihat.
Gambar 23. Tampilan halaman data kategori surat
Gambar 23 yaitu implementasi dari menu setting data kategori surat. Pada halaman ini admin dapat menambah
nama kategori surat. Selain itu admin juga dapat menghapus dan melihat daftar kategori surat yang dapat diakses oleh
pengguna. Contoh dari kategori surat yang berhasil ditambahkan yakni surat izin keramaian.
Gambar 24. Tampilan halaman data kategori berita
Gambar 24 merupakan implementasi halaman setting data kategori berita. Pada halaman ini admin dapat
menambah nama kategori berita yang akan diunggah. Terdapat juga daftar kategori berita yang tersedia dan admin
juga dapat menghapus data ketegori berita.
P a g e | 11
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 25. Tampilan halaman data kategori unit
Gambar 25 merupakan implementasi halaman setting untuk data unit. Sama halnya dengan halaman setting data
kategori berita dan surat, admin dapat menambah data unit dan menghapus kembali data tersebut. Contoh unit yang
berhasil ditambahkan yakni unit admin.
Gambar 26. Tampilan halaman data kategori jabatan
Gambar 26 merupakan implementasi dari halaman setting data jabatan. Pada halaman ini admin dapat menambah,
menghapus, dan melihat daftar data jabatan. Data jabatan ini memiliki keterkaitan dengan data user yang didaftarkan.
Gambar 27. Taampilan halaman setting aplikasi
Gambar 27 merupakan implementasi dari menu aplikasi. Pada halaman ini admin dapat melakukan perubahan
informasi sistem aplikasi. Perubahan yang dapat dilakukan yakni perubahan informasi nama aplikasi, email, alamat,
telp, jam mulai dan akhir, beserta logo aplikasi.
12 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Gambar 28. Tampilan halaman data user
Gambar 28 merupakan implementasi dari menu data users dimana pada halaman tersebut terdapat informasi terkait
pengguna yang dapat mengakses halaman admin. Pada halaman ini terdapat informasi nama admin, unit, username,
role, aksi dan gambar profil admin. Selain itu, pada menu ini admin juga dapat menambahkan data user untuk bisa
mengakses dashboard admin.
3.4. Uji Coba dan Evaluasi
Setelah membangun sistem, tahapan penelitian dilanjutkan dengan uji coba (testing) dan evaluasi. Penelitian ini
menggunakan black box testing sebagai pengujian sistem pada admin saja. Blackbox testing dipilih sebagai teknik
pengujian pada penelitian ini dikarenakan penggunaannya ditujukan untuk menguji fungsionalitas atau kegunaan dari
suatu software tanpa mengetahui struktur internal kode atau program[17]. Proses pengujian dilakukan dengan
rangkaian skenario yang disesuaikan dengan desain alur sistem dan desain sistem. Objek sistem yang akan diuji secara
tidak langsung dalam black box testing adalah penyimpanan data dan penggunaan data dalam sistem.
Tabel 1. Skenario uji coba
Skenario
Input
Output
Hasil
User mengisi form permohonan
surat
Nama pemohon, NIK,
Email, Nomor Telp, Jenis
surat, Keterangan
List data permohonan surat pada
dashboard bertambah
Terpenuhi
User mengakses menu gallery
Gambar yang dipilih
Menampilkan gambar, judul
gambar, keterangan gambar
Terpenuhi
User mengakses menu fasilitas
Fasilitas yang dipilih
Menampilkan detail fasilitas
Terpenuhi
User mengakses menu berita
Berita yang dipilih
Menampilkan detail berita yang
dipilih
Terpenuhi
User mengisi form kritik saran
Nama, Email, Judul, kritik
dan saran
List data kritik saran pada
dashboard bertambah
Terpenuhi
Admin login
Username dan Password
Menampilkan dashboard admin
Terpenuhi
Admin mengakses menu
permohonan surat
Data permohonan surat
Menampilkan list terbaru data
permohonan surat
Terpenuhi
Admin mengakses menu kritik saran
Data kritik saran
Menampilkan list terbaru data
kritik saran
Terpenuhi
Admin menambah gambar pada
menu gallery
judul, keterangan,
kategori, gambar
List data galeri bertambah
Terpenuhi
Admin menghapus gambar pada
menu gallery
data gambar yang dipilih
List data galeri berkurang
Terpenuhi
Admin menambah berita pada menu
berita
judul, keterangan,
kategori, gambar
List data berita bertambah
Terpenuhi
Tabel 1 merupakan skenario uji coba dari sistem informasi desa Jimbaran Wetan. Berdasarkan dari penelitian dan
uji coba yang telah dilakukan, hasil yang didapati yaitu sistem informasi ini berhasil memfasilitasi warga desa
Jimbaran Wetan untuk melakukan permohonan surat dan memberikan kritik sarannya secara online melalui website
hingga diterima oleh sistem yang dikelola oleh admin desa.
P a g e | 13
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
3.5. Maintenance
Maintenance dilakukan untuk memperbaiki jika terjadi kekurangan pada sistem [18]. Sistem tersebut telah
didistribusikan dan digunakan oleh pengguna. Hal yang tetap harus dilakukan adalah pemeliharaan dan memastikan
bahwa sistem tetap berjalan baik sesuai fungsinya. Proses ini biasanya meliputi perbaikan implementasi unit sistem,
perbaikan error yang masih tersisa atau baru terdeteksi, dan peningkatan performa sistem yang disesuaikan pada
kebutuhan pengguna.
3.6. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode pengembangan waterfall dan metode pengujian
menggunakan blackbox testing, diperoleh sebuah sistem informasi yang secara keseluruhan fiturnya bekerja sesuai
kebutuhan pengguna dan terlaksana dengan baik. Lima tahapan model waterfall yang digunakan sebagai perancangan
sistem dikarenakan metode ini memiliki tahapan pengerjaan yang dilakukan secara urut yang berarti jika tahapan
pertama belum selesai dikerjakan maka pengerjaan tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya [19]. Hasil uji coba
menggunakan blackbox testing menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem berjalan dengan baik sesuai dengan
skenario yang telah dirancang. Hal tersebut dibuktikan selama proses pengujian tidak terdapat pesan error yang
ditemukan. Desain dari sistem yang dirancang menggunakan Unified Model Language (UML) juga sangat membantu
proses dalam mengimplementasikan sistem [20]. Maka secara keseluruhan metode-metode yang digunakan dalam
merancang sistem informasi ini membantu untuk mencapai tujuan penelitian, yakni merancang dan membangun
sistem informasi desa berbasis website studi kasus pada Desa Jimbaran Wetan Kabupaten Sidoarjo.
IV.SIMPULAN
Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Website di Desa Jimbaran Wetan Kabupaten Sidoarjo sangat
bermanfaat khususnya bagi masyarakat Desa Jimbaran Wetan. Sistem yang dibuat dapat menjawab kebutuhan dan
permasalahan yang ada. Dengan adanya sistem ini warga dapat mengajukan permohonan surat melalui website tanpa
perlu datang ke kantor kelurahan. Selain itu dengan sistem ini warga dapat mengakses berita dan informasi terbaru
serta memberikan kritik sarannya pada desa Jimbaran Wetan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem yang
dibangun termasuk kedalam kategori baik yang dapat memberikan kemudahan atas kendala penyampaian informasi
dan permohonan surat secara konvensional. Namun secara keseluruhan sistem informasi desa ini masih belum
sempurna sehingga dapat dikembangkan lagi agar pengguna memiliki experience lebih baik. Perbaikan sistem dapat
dilakukan dengan adanya tambahan fitur unduh surat langsung pada website. Selain itu, dapat menambahkan
informasi terkait perihal keuangan desa kepada pengguna.
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak desa Jimbaran Wetan yang telah memberikan
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam keberhasilan penelitian ini. Selain orang lain yang
namanya tidak akan saya ungkapkan, saya ingin berterima kasih kepada orang tua saya atas cinta dan dukungan
mereka hingga saat ini.
REFERENSI
[1] R. Disnasari and M. Rasyid Ridha, “Sistem Informasi Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu
Berbasis Web,” J. Perangkat Lunak, vol. 4, no. 2, pp. 96–103, 2022, doi: 10.32520/jupel.v4i2.1992.
[2] J. E. Pujiantoro, A. N. Saputra, A. M. Leksono, and S. Setiawan, “Perancangan Sistem Informasi Desa (Sidesaka)
Berbasis Web Pada Desa Karangsalam Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas,” Abditeknika J. Pengabdi.
Masy., vol. 3, no. 1, pp. 23–31, 2023, doi: 10.31294/abditeknika.v3i1.1756.
[3] M. Y. Nggewa and Ferdinandus Lidang Witi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Manulondo Berbasis
Web,” SATESI J. Sains Teknol. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 75–78, 2021, doi: 10.54259/satesi.v1i2.38.
[4] M. Ariyanto, P. P. S. Saputra, A. Rahmad Rahim, S. Sukaris, and N. Fauziyah, “Sistem Informasi Desa Berbasis
Web Di Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik,” DedikasiMU(Journal Community Serv., vol.
3, no. 1, p. 679, 2021, doi: 10.30587/dedikasimu.v3i1.2346.
[5] D. febriantoro, “Perancangan Sistem Informasi Desa Pada Kecamatan Sendang Agung Menggunakan Extreme
Programming,” J. Inform. dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 2, no. 2, pp. 230–238, 2021, [Online]. Available:
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika
[6] J. Asmara, “Rancang Bangun Sistem Informasi Desa Berbasis Website (Studi Kasus Desa Netpala),” J. Pendidik.
Teknol. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2019.
14 | P a g e
Copyright © Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License
(CC BY). The use, distribution or reproduction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copyrigh t owner(s) are credited and that
the original publication in this journal is cited, in accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is permitted which does not
comply with these terms.
Conflict of Interest Statement:
The author declares that the research was conducted in the absence of any commercial or financial
relaonships that could be construed as a potenal conflict of interest.
[7] P. Perdana, M. Fahrudin, K. Nasikin, and N. Fauziyah, “Sistem Informasi Desa Berbasis Web Di Kelurahan
Sidomukti Kecamatan Bungah Kab Gresik,” J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 9, no. 2, pp. 154–159, 2018.
[8] M. Melinda, R. I. Borman, and E. R. Susanto, “Rancang Bangun Sistem Informasi Publik Berbasis Web (Studi
Kasus : Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran),” J. Tekno Kompak, vol. 11, no. 1, p. 1,
2018, doi: 10.33365/jtk.v11i1.63.
[9] T. Informatika and U. S. Dharma, “ANALISA METODE CLASSIC LIFE CYCLE ( WATERFALL ) UNTUK
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA Abstrak,” Tek. Inform. Univ. Sanata Dharma,
Yogyakarta, Indones., no. MAY 2014, pp. 1–6, 2018, [Online]. Available:
https://www.researchgate.net/publication/264497046
[10] S. A. Alsagaby and M. T. Alharbi, “Cancer in saudi arabia (CSA): Web-based application to study cancer data
among saudis using waterfall model,” J. Multidiscip. Healthc., vol. 14, pp. 2333–2343, 2021, doi:
10.2147/JMDH.S326168.
[11] A. Suryadi, “Rancang Bangun Sistem Pengelolaan Arsip Surat Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall
(Studi Kasus : Kantor Desa Karangrau Banyumas),” J. Khatulistiwa Inform., vol. 7, no. 1, pp. 13–21, 2019, doi:
10.31294/jki.v7i1.36.
[12] H. Hermansyah, S. Wahyuni, and A. Akbar, “Perancangan Sarana Media Informasi Berbasis Web Desa Klambir
Lima Menggunakan Metode Waterfall,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 2, p. 515, 2022, doi:
10.30865/jurikom.v9i2.3803.
[13] A. Wahid Abdul, “Analisis Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Informasi,” J. Ilmu-ilmu Inform. dan
Manaj. STMIK, no. November, pp. 1–5, 2020.
[14] M. Ahmia and H. Belbachir, “Sistem Informasi Berbasis Web E-Commerce,” Indian J. Pure Appl. Math., vol.
49, no. 3, pp. 549–557, 2018.
[15] S. Supiyandi, M. Zen, C. Rizal, and M. Eka, “Perancangan Sistem Informasi Desa Tomuan Holbung
Menggunakan Metode Waterfall,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 2, p. 274, 2022, doi:
10.30865/jurikom.v9i2.3986.
[16] M. R. Julianti, M. I. Dzulhaq, and A. Subroto, “Sistem Informasi Pendataan Alat Tulis Kantor Berbasis Web
pada PT Astari Niagara Internasional,” J. Sisfotek Glob., vol. 9, no. 2, 2019, doi: 10.38101/sisfotek.v9i2.254.
[17] I. Basten and M. Ardhiansyah, “Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web Menggunakan Model
Waterfall (Studi Kasus Desa Banjarsari Kabupaten Lebak),” Sci. Sacra J. Sains, Teknol. dan Masy., vol. 2, no.
1, pp. 147–156, 2022.
[18] E. Listiyan and E. R. Subhiyakto, “Rancang Bangun Sistem Inventory Gudang Menggunakan Metode Waterfall
Studi Kasus Di Cv. Aqualux Duspha Abadi Kudus Jawa Tengah,” KONSTELASI Konvergensi Teknol. dan Sist.
Inf., vol. 1, no. 1, pp. 74–82, 2021, doi: 10.24002/konstelasi.v1i1.4272.
[19] M. S. Rumetna and T. N. Lina, “Sistem Informasi Kampung Wisata Arborek Dengan Metode Waterfall,” J.
Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 3, p. 305, 2020.
[20] E. P. Kameo and A. R. Tanaamah, “Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web Studi Kasus Desa
Netemnanu,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 4, p. 944, 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i4.4691.