ArticlePDF Available

Virtual Aquascape for Users Utilizing Augmented Reality

Authors:

Abstract

Aquascape is the art of arranging plants in water. The large number of complaints from aquascape buyers were not up to expectations, causing sellers to have difficulty in setting an example of an orderable aquascape, so researches created an aquascape application system to increase their promotional activities with augmented reality technology accessible through smartphone. One uses the methode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). As a result, the application can implement a markless augmented reality to display 3D objects in real time with the help of a camera on a smartphone or a trilib feature by importing 3D object files found on file managers on a smartphone. User can easily provide the desired aquascape example of the aquascape application.
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Virtual Aquascape for Users Utilizing Augmented Reality
Aquascape Virtual Untuk Pengguna Menggunakan Augmented Reality
Della Swastika Nur Aini1, Rohman Dijaya2, Yunianita Rahmawati3
{dellaswastika1234@gmail.com1, rohman.dijaya@umsida.ac.id2 , yunianita@umsida.ac.id3}
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Abstract. Aquascape is the art of arranging plants in water. The large number of complaints from aquascape buyers
were not up to expectations, causing sellers to have difficulty in setting an example of an orderable aquascape, so
researches created an aquascape application system to increase their promotional activities with augmented reality
technology accessible through smartphone. One uses the methode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). As a
result, the application can implement a markless augmented reality to display 3D objects in real time with the help of
a camera on a smartphone or a trilib feature by importing 3D object files found on file managers on a sma rtphone.
User can easily provide the desired aquascape example of the aquascape application.
Keywords - Augmented Reality; Aquascape; MDLC; Promote
Abstrak. Aquascape merupakan seni menata atau mengatur tanaman pada air. Banyaknya komplain dari pembeli
aquascape yang tidak sesuai harapan, mengakibatkan penjual kesulitan dalam memberikan contoh kepada pembeli
mengenai aquascape yang dapat di pesan, maka dari itu peneliti membuat sistem aplikasi aquascape untuk meningkat
aktivitas promosi aquascape dengan teknologi Augmented Reality yang bisa di akses melalui handphone atau ponsel
pandai dengan menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Hasilnya aplikasi dapat
mengimplementasikan penanda augmented reality untuk menampilkan objek 3D secara langsung pada saat itu
dengan bantuan kamera pada handphone atau ponsel pandai atau fitur trilib dengan melakukan menambahkan
dokumen objek 3D yang terdapat pada dokumen saya di handphone atau ponsel pandai. Pengguna dapat dengan
mudah memberikan contoh aquascape yang di inginkan dari aplikasi aquascape.
Kata Kunci - Augmented Reality; Aquascape; MDLC; Promosi
I. PENDAHULUAN
Aquascape merupakan seni menata atau mengatur tanaman pada air sehingga sebagai sebuah lanskap yang indah
yang dilengkapi dengan hadirnya hewan yang indah [1]. Pengembangan aquascape saat ini di pengaruhi beberapa
faktor diantaranya, pemilihan jenis pasir atau tanah, pemeilihan tumbuhan dan batu yang bisa di sesuaikan dengan
bentuk akuarium. Banyak orang yang menggemari aquascape di karenakan tampilan yang indah, namun tidak banyak
orang yang mengetahui jenis jenis dari aquascape. Aquascape dapat di ketahui masyarakat melalui perkembangan
teknologi informasi saat ini.
Perkembangan dibidang teknologi informasi sangat pesat serta telah merambah pada konsep ponsel pandai [2].
Hal ini dikarenakan handphone atau ponsel pandai mempunyai layanan fasilitas di telephone genggam android yang
di dalamnya di lengkapi dengan pendukung perangkat keras yang terkini sebagai akibatnya sangat mendukung buat
bekerja lebih kompleks dan multitasking [3]. Teknologi komunikasi dan informasi yang di kenal sebagai “realitas
augmented” memadukan objek virtual dua atau tiga dimensi dengan dunia fisik tiga dimensi.
Augmented Reality memindahkan objek virtual dua atau tiga dimensi ke dunia nyata secara real-time [4].
Teknologi augmented reality masih banyak di selidiki dan di kembangkan menjadi aplikasi komunitas yang berharga
[5]. Teknologi augmented reality ini pula dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya serta
menampilkan di dunia nyata menggunakan bantuan perlengkapan seperti webcam computer, smartphone, maupun
kacamata spesifik, kelebihan augmented reality merabak secara cepat pada banyak sekali bidang dan dapat di rasakan
oleh masyarakat luas [6]. Pemanfaatan teknologi dengan menggunakan augmented reality juga dapat digunakan
sebagai media promosi. Penggunaan augmented reality sebagai media promosi dapat membantu untuk memahami
jenis jenis aquascape.
Berdasarkan uraian diatas peneliti merancang aplikasi Aquascape Virtual By User Menggunakan Augmented
Reality” dengan tujuan dari penelitian ini untuk menciptakan kegiatan promosi aquascape yang dapat di lakukan
dengan memanfaatkan teknologi informasi yang biasa di lakukan masyarakat, seperti smartphone. Serta dapat
mempermudah penjual memahami pesanan dari pembeli agar tidak terdapat komplain dari pembeli. Program ini
menggunakan model 3D yang menggunakan tools atau software Blendder, yang kemudian program ini dapat di
tampilkan dengan menggunakan augmented reality. Program aplikasi ini ditujukan kepada pecinta ikan hias, pecinta
aquascape maupun penjual akuarium. Harapan dari dibuatnya aplikasi aquascape ini bisa membantu penjual maupun
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
pembeli dalam menjelaskan aquascape ini bisa membantu penjual maupun pembeli dalam menjelaskan aquascape
yang diinginkan.
II. METODE
Metode pengembangan pada aplikasi aquascape ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle
(MDLC). Peneliti menggunakan metode MDLC dikarenakan metode ini paling cocok untuk membuat sebuah aplikasi
AR. Dimana metode ini cocok untuk aplikasi yang menggabungkan mengenai media audio, gambar, animasi, vidio.
Tujuan pengembangan aplikasi dalam media promosi yang lebih menarik menggunakan augmented reality dengan
memanfaatkan fitur kamera smartphone.
Metode MDLC ini terdiri dari tahapan concept (konsep), desaign (perancangan), materiall collecting
(pengumpulan bahan), pengembangan, pengujian dan distribusi.
A. Concept (konsep)
Tahap konsep merupakan tahap awal dari metode MDLC, dimana peneliti dapat menentukan konsep setelah
melakukan observasi maupun studi literatur. Aplikasi aquascape ini dapat menampilkan 3D dari objek objek, harga,
serta spesifikasi objek yang terdapat di dalam akuarium, supaya pembeli aquascape dapat dengan mudah dalam
menjelaskan satu per satu objek yang di inginkan.
B. Design (perancangan)
Tahap desain merupakan tahapan dimana peneliti mulai merancang flowchart aquascape. Flowchart merupakan
diagram alir dari penggunaan aplikasi aquascape.
Pada bagian flowchart peneliti menggambarkan aplikasi 3D aquascape seperti pada Gambar 2, di ketahui bahwa
user akan memulai aplikasi, aplikasi akan memproses dengan menampilkan splashscreen, setelah itu akan muncul
tampilan halaman utama atau menu aplikasi, pada tampilan halaman utama atau menu terdapat button more info,
about, hint, import, exit. Pada menu more info user dapat memilih berbagai jenis aquascape dan aplikasi memproses
untuk menampilkan halaman more info dan button scan, pada button scan user akan melakukan scan marker apabila
berhasil maka aplikasi akan mengarahkan ke kamera dan apabila tidak maka akan tetap pada halaman more info,
setelah aplikasi mengarah ke kamera maka aplikasi akan mendeteksi marker jika benar maka akan menampilkan objek
3D dan jika salah maka akan mengulangi mendeteksi marker.
Pada menu about maka aplikasi akan memproses untuk menampilkan informasi mengenai aplikasi. Pada menu
hint maka aplikasi akan memproses untuk menampilkan cara penggunaan aplikasi. Pada menu import , user dapat
memilih untuk menggunakan link atau melakukan import file 3D di file manager, apabila memilih link maka aplikasi
akan memproses link tersebut dan mendeteksi apabila benar maka akan menampilkan objek 3D jika salah maka
aplikasi akan kembali menyuruh user memasukkan link. Jjika user memilih import file maka user akan melakukan
import file 3D di file manager dan aplikasi akan memproses untuk menampilkan objek 3D.
Gambar 1. Tahapan MDLC
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
C. Material Collecting (pengumpulan bahan)
Pengumpulan bahan yang diambil peneliti di dapat dari hasil wawancara singkat dengan narasumber penjual
aquascape dan studi literatur seperti jurnal dan artikel artikel terdahulu. Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil
wawancara yakni penjual kesulitan dalam memahami keinginan pembeli, karena terdapat miskomunikasi antara
penjual dan pembeli.
D. Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan tahapan di mana peneliti akan melakukan implementasi dari rancangan yang
sudah di buat. Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan objek 3D ke dalam software blendder dan
menimplementasikan program menggunakan unity engine dengan bahasa pemrograman #C. Unity merupakan alat
terintegrasi untuk membuat game, arsitektur, dan simulasi [7]. Sedangkan untuk software blendder sendiri merupakan
program 3D dan animasi yang bersifat open source, bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat di
distribusikan kembali dan bersifat legal [8].
Gambar 2. Flowchart Aplikasi Aquascape
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
E. Pengujian
Tahap ini merupakan tahap pengujian aplikasi dimana aplikasi yang sudah dikembangkan akan dilakukan uji coba
untuk mengetahui eror tidaknya aplikasi, apabila aplikasi mengalami eror maka akan di perbaiki dan di lakukan uji
coba lagi sampai tidak terdapat eror dalam aplikasi. Pengujian di lakukan dari sudut pandang pengguna untuk
mengungkapkan ambiguitas atau inkonsistensi dalam spesifikasi persyaratan [9].
F. Distribusi
Tahap distribusi akan di lakukan apabila aplikasi yang sudah di kembangkan telah memenuhi kekhawatiran calon
pembeli dan penjual aquascape [10].
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan aplikasi “Aquascape Virtual By User Menggunakan Augmented Reality” aplikasi ini
terdapat dua fitur dalam aplikasi diantaranya fitur scan marker dan import file 3D objek dari smartphone yang di
miliki oleh masyarakat.
A. Marker
Pada penelitian ini terdapat marker yang dapat di gunakan oleh user untuk melakukan scan atau tracking marker
melalui kamera smartphone yang terdapat pada aplikasi aquascape, dimana marker sendiri merupakan gambaran atau
pola yang dapat digunakan untuk penanda objek. Pada Gambar 3, terdapat lima jenis marker sesuai dengan jenis
jenis aquascape yang terdapat pada aplikasi, diantaranya aquascape tebing, aquascape terowongan, aquascape
mashroom, aquascape stone, aquascape natural.
B. Model 3D Objek
Pada penelitian ini terdapat model 3D objek yang akan di tampilkan dalam bentuk augmented reality setelah
melakukan tracking marker. Pada Gambar 4, terdapat lima jenis aquascape diantaranya, aquascape natural,
aquascape tebing, aquascape terowongan, aquascape mashroom, aquascape stone.
C. Halaman splash screen
Gambar 3. Marker
Gambar 4. Objek 3D Aquascape
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pada penelitian ini terdapat tampilan halaman splash screen yang akan muncul pada aplikasi, ketika aplikasi
pertama dibuka. Pada Gambar 5 terdapat tulisan aquascape di tengah dengan menggunakan latar belakang laut
dengan kehidupan biota laut di dalamnya.
D. Halaman utama
Pada Gambar 6, terdapat tampilan halaman utama, terdapat beberapa button yakni button exit, button import,
button about, button hint, button more info. Dalam button more info terdapat gambar dari lima jenis aquascape yang
dapat di pilih oleh user. Pada halaman utama ini menggunakan fitur swipe scrolling atau bisa juga di sebut dengan
next swipe atau dapat di geser.
E. Halaman more info
Pada Gambar 7, terdapat tampilan halaman more info. Pada halaman ini terdapat penjelasan singkat mengenai jenis
aquascape, terdapat button scan yang mana user dapat mengarahkan kamera ke marker yang sudah di tentukan untuk
menampilkan objek 3D dan dalam halaman ini juga terdapat button kembali.
F. Halaman About
Gambar 5. Splash Screen Aplikasi
Gambar 6. Halaman Utama Aplikasi
Gambar 7. Halaman More Info Aplikasi
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pada Gambar 8, terdapat tampilan halaman about . Pada halaman ini menampilkan mengenai penjelasan secara
singkat tentang aplikasi aquascape dan terdapat button kembali.
G. Halaman hint
Pada Gambar 9, terdapat tampilan halaman hint. Pada halaman ini menampilkan petunjuk atau tutorial penggunaan
aplikasi aquascape, dan menjelaskan mengenai fungsi dari button scan dan import.
H. Halaman Import
Pada Gambar 10, terdapat tampilan halaman import. Pada halaman ini menampilkan button keluar, latar belakang
yang dapat menampilkan 3D objek serta button untuk melakukan import. User dapat melakukan import aplikasi
melalui file yang ada di smartphone, maupun bisa juga menggunakan tautan dari google drive.
I. Halaman Scan 3D Objek
Gambar 9. Halaman Hint Aplikasi
Gambar 10. Halaman Import Aplikasi
Gambar 8. Halaman About Aplikasi
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pada Gambar 11, terdapat tampilan halaman scan objek 3D. Pada halaman ini menampilkan menu deteksi yang
langsung tertuju pada kamera untuk mendeteksi marker yang sudah ada, kemudian akan mendeteksi apakah cocok
atau tidak, jika cocok maka akan menampilkan 3D objek.
J. Halaman Keluar
Pada Gambar 12, terdapat tampilan keluar. Halaman ini menampilkan dua tombol yaitu tombol ya dan tidak.
K. Pengujian Aplikasi
Gambar 11. Halaman Scan 3D Aplikasi
Gambar 12. Halaman Keluar Aplikasi
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Aplikasi aquascape ini di uji oleh peneliti dengan menggunakan uji coba black box, yang memiliki pengertian
yaitu salah satu pengujian perangkat lunak, dimana pengujian dimulai dari membuka aplikasi hingga menuju ke
bagian menu menu di dalam aplikasi aquascape, apakah galat atau tidak, jika terdapat galat maka akan dilakukan
maintance untuk di lakukan perbaikan aplikasi aquascape.
IV. KESIMPULAN
Hasil dari penelittian ini dapat disimpulkan bahwa peneliti dapat merancang dan mengembangkan aplikasi
“Aquascape Virtual By User Menggunakan Augmented Reality” dengan menggunakan fitur markelles dan juga fitur
trilib yang dapat melakukan deteksi marker dan menginputkan dokumen objek 3D dari file di smartphone. Pengujian
yang di lakukan peneliti menghasilkan aplikasi berjalan dengan baik tanpa ada galat. Aplikasi ini juga dapat di
kembangkan lagi dengan menambahkan sebuah animasi air di dalam akuarium serta menambahkan objek 3D berupa
inkubator dan lampu, sehingga dapat mempercantik tampilan objek 3D aquascape.
Tabel 1. Hasil Pengujian Aplikasi
No
Sekenario Pengujian
Hasil yang di harapkan
1.
User mengunduh dan
menginstall aplikasi
aquascape
Jika user berhasil menginstall aplikasi
aquascape, maka user dapat membuka
aplikasi aquascape dan akan di arahkan
ke halaman utama.
2.
User dapat mengakses
menu menu yang ada
pada halaman utama
Jika user berhasil, mengakses menu
menu, maka user akan diarahkan ke menu
yang di pilih.
3.
User dapat mengakses
menu more info yang ada
pada halaman utama
Jika user berhasil mengakses menu more
info, maka user akan diarahkan ke
halaman more info.
4.
User dapat mengakses
menu scan
Jika user berhasil mengakses, maka user
akan dapat menampilkan objek 3D.
5.
User dapat memilih menu
about pada halaman
utama untuk membaca
informasi mengenai
aplikasi aquascape
Jika user berhasil mengakses menu about,
maka user akan diarahkan ke bagian
informasi aplikasi aquascape.
6.
User dapat memilih menu
import untuk mengakses
file 3D
Jika user berhasil mengakses menu
import maka user akan di arahkan
kebagian menu import untuk mengambil
file 3D atau memasukkan link 3D.
7.
User dapat memilih menu
hint untuk mengetahui
petunjuk penggunaan
aplikasi aquascape
Jika user berhasil mengakses menu hint,
maka user akan diarahkan pada tampilan
hint.
8.
User dapat mengakses
menu exit untuk keluar
dariaplikasi aquascape
Jika user berhasil mengakses menu exit,
maka user akan otomatis keluar dari
aplikasi aquascape.
Procedia of Engineering and Life Science Vol. 4 June 2023
Seminar Nasional & Call Paper Fakultas Sains dan Teknologi (SENASAINS 6th)
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya k epada saya. Sehingga saya bisa
menyelesaikan artikel yang berjudul “Aquascape Virtual By User Menggunakan Augmented Reality”. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang sudah mendoakan saya dan teman teman yang selalu
membantu dan memberi motivasi dan semangat, serta kepada narasumber yang sudah bersedia membantu saya dalam
memberikan jawaban terkait permasalahan yang dialami.
REFERENSI
[1] E. L. Miftahul Imtihan, “Perancangan Produk Aquascape Dengan Metode Quality Function Deployment
(QFD),” JENIUS J. Terap. Tek. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 2129, 2020, doi: 10.37373/jenius.v1i1.24.
[2] R. Permana, H. Andrianof, and R. Afira, “Augmented Reality (AR) Sarana Promosi Obyek Pariwisata Jam
Gadang Bukittinggi dan Pantai Wisata Carocok Pesisir Selatan,” Indones. J. Comput. Sci., vol. 7, no. 2, pp. 129
142, 2018, doi: 10.33022/ijcs.v7i2.81.
[3] A. B. Setiawan, M. Kom, D. W. Widodo, and S. P. M. Kom, “ARTIKEL PENERAPAN TEKNOLOGI
AUGEMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PROMOSI TOKO ANUGRAH JAYA BLORA Oleh : UUN
KURNIAWAN Dibimbing oleh : PROGRAM STUDI FAKULTAS UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
KEDIRI SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018,” vol. 02, no. 06, 2018.
[4] V. H. Pranatawijaya, “Implementasi Augmented Reality Pada Menu Rumah Makan,” J. Teknol. Inf. J. Keilmuan
dan Apl. Bid. Tek. Inform., vol. 14, no. 1, pp. 2129, 2020, doi: 10.47111/jti.v14i1.628.
[5] C. Arum Sari, I. K. G. Darma Putra, and I. P. Arya Dharmaadi, “Penerapan Augmented Reality dalam Visualisasi
Katalog Apartemen Berbasis Android,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 6, no. 2,
p. 65, 2018, doi: 10.24843/jim.2018.v06.i02.p01.
[6] R. W. E. A. Setyawan, “Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Ber basis Android Pada
Brosur Handhone,” Simki-Techsain, vol. Vol. 02, no. No. 01, p. 10, 2018, [Online]. Available:
http://simki.unpkediri.ac.id/detail/14.1.03.02.0319
[7] M. Santoso, C. R. Sari, and S. Jalal, “Promosi Kampus Berbasis Augmented Reality,” J. Edukasi Elektro, vol.
5, no. 2, pp. 105110, 2021, doi: 10.21831/jee.v5i2.43496.
[8] D. M. S. Putra, “Pemanfaatan Engine Vuforia untuk Implementasi Teknologi Augmented Reality dalam Metode
Pembelajaran Sholat Berbasis Mobile,” J. Inf. Technol., vol. 5, no. 02, pp. 7181, 2017.
[9] Tri Snadhika Jaya, “Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysis,” J. Inform.
Pengemb. IT, vol. 3, no. 2, pp. 4546, 2018, [Online]. Available:
http://www.ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/informatika/article/view/647/640
[10] R. Dijaya, R. B. Wardana, and S. Suprianto, “Interactive Digital Catalog for Canopy Workshop Using
Augmented Reality,” J. Online Inform., vol. 6, no. 2, p. 188, 2021, doi: 10.15575/join.v6i2.761.
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Article
Full-text available
This research study develops a product promotion method for a canopy roofs. The development of this method is to apply a 3-dimensional (3D) catalog using Augmented Reality (AR) technology. By utilizing Augmented Reality technology, sellers do not need to create markets or miniature products that are commonly used to provide examples to consumers to save costs, attract consumer interest, and display objects that appear natural. Based on the tests that have been done, it is concluded that implementing Augmented Reality in the canopy sales promotion media using the Luther development method with the stages of analysis, design, implementation, testing, and maintenance. Implementation of Augmented Reality in canopy sales promotion media uses concept data from the types of canopies included in the Augmented Reality-based application, namely stainless and hollow types made using a 3D blender program. A marker as a sign to bring up 3D objects in the application. Markers are created using Photoshop and entered the database so that they can be stored online. System testing uses the BlackBox testing method where the program's functionality is running as desired.
Article
Full-text available
In line with Industry 4.0, the author makes an augmented reality application as a promotional medium to convey campus information to the public, especially prospective students and students from Al Asyariah Mandar University. By using augmented reality technology, users can interact in digital (virtual) form. So AR is the proper application to make campus promotions more interesting. Analytical techniques are applied to design and create augmented reality-based campus promotion applications using qualitative analysis methods that prioritize the user interface, user experience, animation and 3d menu design. This application is made using the marked base tracking method. This augmented reality-based campus promotion application can display an AR camera system and render 3D objects of hall buildings, computer laboratories, mosques, classrooms and rectorates well. This augmented reality-based campus promotion application works well on Android systems. We hope that this application can be further developed so that it can be used on several platforms, not only on Android.ABSTRAK:Sejalan dengan Industri 4.0, penulis membuat aplikasi augmented reality sebagai media promosi untuk menyampaikan informasi kampus kepada masyarakat khususnya calon peserta didik dan mahasiswa. dari Universitas Al Asyariah Mandar. Dengan menggunakan teknologi augmented reality, pengguna dapat melakukan interaksi dalam bentuk digital (virtual). Jadi AR adalah aplikasi yang tepat untuk membuat promosi kampus menjadi lebih menarik. Teknik analisis diterapkan untuk merancang dan membuat aplikasi promosi kampus berbasis augmented reality menggunakan metode analisis kualitatif yang mengutamakan antarmuka pengguna, pengalaman pengguna, animasi dan desain menu 3d. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode marked base tracking. Aplikasi promosi kampus berbasis augmented reality ini dapat menampilkan sistem kamera AR dan merender objek 3D bangunan aula, laboratorium komputer, masjid, Gedung kelas dan rektorat dengan baik. Aplikasi promosi kampus berbasis augmented reality ini bekerja dengan baik di sistem Android. Kami berharap aplikasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat digunakan di beberapa platform, tidak hanya pada Android.
Article
Full-text available
Software testing phase is one of a critical element in determining the quality of a software. These tests include design, specification, and coding. This study aims to test the digital office software at Lampung State Polytechnic. The testing process is done to determine the level of error that occurs in the software. The test used a black box testing Boundary Value Analysis. Boundary Value Analysis is a type of test case by determine the normal value, minimum value and maximum value of the tested data. The applications resulted from this research are capable to handling data, both normal and abnormal data with a 91, 67% success rate. Abstrak  Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dalam menentukan kualitas suatu perangkat lunak. Pengujian ini meliputi desain, spesifikasi, dan koding. Penelitian ini bertujuan menguji perangkat lunak kantor digital di Politeknik Negeri Lampung. Proses pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kesalahan yang terjadi pada perangkat lunak. Pengujian ini menggunakan black box testing boundary value analysis. Boundary Value Analysis merupakan jenis test case dengan menentukan nilai normal, nilai minimal dan nilai maksimal dari data yang akan diuji. aplikasi mampu menangani data, baik data normal ataupun data tidak normal dengan persentase keberhasilan 91, 67 %. Kata Kunci  pengujian, kantor digital, blackbox testing, boundary value analysis.
Article
The menu provided at restaurant can only be seen from a menu book that is shown by the waiter who shows the menu names in the form of text along with the price. This menu book model is felt to be less effective and less attractive. With a restaurant menu application with technology augmented reality, customers will find detailed information about the menu in restaurant displayed in the form of interesting 3D objects. The research method used for software development is Waterfall Model. Application development in this study uses the Unity3D, Vuporia, game engine and Blender3D. The resulting application can be used on Android Smartphones with a minimum operating system of 5.1 (Lollipop). In this case the method used is marker based tracking which is a tracking method using markers or images. From the results of black-box testing, the functional test results show that the application has run as expected, and the results of this application questionnaire get the very good category because it is at a percentage of 87% of the seven statements with likert method and has no problems when run.
Article
Inovasi produk menjadi kunci utama bagi keberlanjutan industri agar produk tetap bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor yang berpeluang. Perancangan produk Aquascape yang dilakukan secara inovatif, konsisten, untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan sistem perancangan yang tepat dan terukur akan mampu memperoleh hasil produk Aquascape yang optimal. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang produk Aquascape yang mengacu pada keinginan konsumen sehingga mampu menciptakan peningkatan produksi. Implementasi rancangan produk Aquascape mengacu pada matrik kebutuhan konsumen melalui metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian yang diperoleh terhadap 9 atribut secara prioritas utama ; Multifungsi (5,00), Kokoh (4,00), Hemat Listrik (4,00), Produk Inovasi (4,00), Lampu Tahan Lama (3,00), Ukuran Disesuaikan (3,00), Bobot Ringan (3,00), Bentuk Unik (3,00), dan Nilai Estetika (2,70). Perancangan produk Aquascape mengacu pada kriteria produk Aquascape Multifungsi yaitu dalam satu produk mampu digunakan untuk 3 fungsi sekaligus (3in1). Fungsi pertama untuk pencahayaan tanaman sebagai pengganti cahaya matahari dengan lampu LED 57,6 W yang jumlahnya disesuaikan dengan ukuran akuarium. Fungsi kedua untuk stabilitas suhu air sekaligus hemat listrik dengan menggunakan kipas DC 8” kisaranya 25-27°C. Fungsi ketiga untuk hiasan ruangan sebagai bentuk penerapan inovasi produk yang dibuat unik berbentuk jembatan dilengkapi aksesoris akrilik
Article
Apartemen menjadi hunian yang diminati masyarakat sehingga banyak dibangun oleh para pengembang properti. Pengembangan apartemen yang pesat menimbulkan persaingan dalam pemasaran, sehingga diperlukan cara pemasaran yang lebih inovatif untuk menarik pembeli. Penerapan teknologi augmented reality untuk membuat katalog apartemen menjadi lebih interaktif dapat menjadi solusi pemasaran apartemen yang inovatif. Penelitian yang dikembangkan berfokus pada penerapan Augmented Reality di katalog pemasaran apartemen dalam bentuk aplikasi berbasis Android. Denah apartemen pada katalog divisualisasikan melalui model 3-dimensi dengan penambahan informasi dan fitur-fitur yang interaktif. Aplikasi dikembangkan dengan marker dinamis. Aplikasi memiliki 3 scene yaitu Main Menu, About dan Panduan. Dua fitur utama pada aplikasi adalah tracking marker, yaitu fitur untuk mengenali marker dan rotate, fitur untuk memutar objek 3-dimensi secara 360 derajat. Aplikasi diujicobakan pada dua buah smartphone dengan spesifikasi berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi telah berhasil mempermudah pengguna melihat visualisasi katalog tanpa mengunjungi apartemen asli. Kata Kunci: apartemen, katalog, augmented reality, Android
Article
This research is the development of one technology called Augmented Reality. Augmented Reality works by combining the real world with the virtual world to produce information to users. The tourism object of West Sumatra has quite promising potential, but the potential is still covered by weak management and promotion that are still not sufficient. This study seeks to create an Android-based Augmented Reality application to introduce tourism objects in West Sumatra with a focus on early development on tourism objects in the Clock Tower in Bukittinggi and Carocok Beach in the south coast. The results of this study make Augmented Reality technology a more innovative and attractive promotional media so that it can increase tourist interest to visit the tourism object.
Article
Kehidupan yang semakin modern menuntut manusia untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin canggih dalam segala aktivitas kehidupan. Hal tersebut ditujukan agar manusia dapat dengan mudah melakukan segala aktivitas kehidupan salah satunya di dalam proses belajar. Saat ini metode pembelajaran sudah bisa dilakukan dengan berbagai media, dengan semua teknologi dan peralatan yang mendukungnya, dari yang paling tradisional hingga yang modern yaitu dari buku, artikel, CD tutorial serta internet. Akan tetapi masih banyak mengalami kesulitan dalam memahaminya. Contoh kasus, dalam pembelajaran tata cara gerakan shalat, umat muslim sering mengalami kesulitan karena harus membaca tata cara shalat yang biasanya berupa buku, terutama umat muslim yang baru mengenal islam seperti anak–anak maupun mualaf. Namun pada saat ini telah ada satu metode pembelajaran terbaru yang lebih nyata lagi secara 3 dimensi dan untuk lebih mempermudah awal pembelajaran tata cara gerakan sholat yaitu dengan menggunakan kamera smartphone yang dipadukan menggunakan teknologi augmented reality. Dewasa ini, sistem aplikasi tentang pembelajaran sudah banyak ditemui, namun kebanyakan aplikasi-aplikasi tersebut dalam hal interaksi masih terbilang monoton, sehingga pengguna merasakan bosan khususnya anak-anak. Dari permasalahan yang ada maka dapat ditemukan sebuah solusi yaitu dengan memanfaatkan teknologi augmented reality dalam metode pembelajaran berbasis mobile. Sistem aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat bantu pembelajaran khususnya tentang tata cara melaksanakan ibadah sholat yang dikemas secara menarik dengan menambahkan teknologi augmented reality. Berdasarkan perancangan, implementasi, dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini serta berdasarkan beberapa koresponden yang telah menguji aplikasi ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini memberikan beberapa fitur yang dapat membantu dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran tutorial gerakan sholat.
Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Berbasis Android Pada Brosur Handhone
  • R W E A Setyawan
R. W. E. A. Setyawan, "Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Berbasis Android Pada Brosur Handhone," Simki-Techsain, vol. Vol. 02, no. No. 01, p. 10, 2018, [Online]. Available: http://simki.unpkediri.ac.id/detail/14.1.03.02.0319