ArticlePDF Available

PELATIHAN KOMPUTER BAGI REMAJA

Authors:

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dasar komputer dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Kegitan ini merupakan perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat, yang wajib dilakukan segenap dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan komputer ini adalah sosialisasi, penyuluhan, workshop dan praktikum. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh remaja di wilayah RW 06 kelurahan Air Putih, dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 9 perempuan. Berdasarkan hasil evalusi yang dilakukan dapat diketahui bahwasanya dari 23 orang peserta yang dinyatakan lulus ujian teori sebanyak 21 orang (91,3%), sedangkan yang lulus ujian praktek sebanyak 19 orang (82,6%). Dalam pelatihan komputer ini terdapat 4 orang (17,3%) yang dinyatakan tidak lulus. Dengan adanya penelitian ini peserta telah mampu memanfaatkan komputer mulai dari pengoperasian komputer dasar, membuat surat yang sederhana, laporan, proposal, dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, proposal, dokumen bisnis, menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasikan data. Pelaksanaan kegiatan pelatihan komputer ini sangat diminati, materinya mudah dimengerti dan sangat sesuai dengan kebutuhan peserta.Abstract: This training is one of the community empowerment programs that aims to increase adolescent knowledge about basic computers and be able to apply it in their daily lives. This activity is an embodiment of the tri dharma of higher education, one of which is community service, which must be carried out by all lecturers of the Hero University Tuanku Tambusai. The methods used in this computer training are socialization, counseling, workshops and practicum. This training activity was attended by teenagers in RW 06, Air Putih sub-district, with a total of 23 participants, consisting of 14 boys and 9 girls. Based on the results of the evaluation, it can be seen that of the 23 participants who passed the theoretical exam, 21 people (91.3%), while 19 people passed the practical exam (82.6%). In this computer training, there were 4 people (17.3%) who did not pass. With this research, participants have been able to use computers starting from basic computer operations, making simple letters, reports, proposals, newspaper documents, making letter labels, proposals, business documents, calculating, projecting, analyzing and presenting data. The implementation of this computer training activity is in great demand, the material is easy to understand and very suitable to the needs of the participants.
1917
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm
Vol. 6, No. 3, Juni 2022, Hal. 1917-1928
e-ISSN 2614-5758 | p-ISSN 2598-8158
: https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.7905
PELATIHAN KOMPUTER BAGI REMAJA
Musnar Indra Daulay1*, Mufarizuddin2, Erlinawati3, Milda Hastuty4
1Prodi Pendidikan Dasar, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia
2Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia
3Prodi Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia
4Prodi D3 Kebidanan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia
musnarindradaulay@gmail.com1, zuddin.unimed@gmail.com2, erlinawatilubis4@gmail.com3,
melda.obie@gmail.com4
ABSTRAK
Abstrak:
Pelatihan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dasar komputer dan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Kegitan ini merupakan perwujudan dari
tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat, yang wajib
dilakukan segenap dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Adapun metode yang
digunakan dalam pelatihan komputer ini adalah sosialisasi, penyuluhan, workshop dan
praktikum. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh remaja di wilayah RW 06 kelurahan Air Putih,
dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 9 perempuan.
Berdasarkan hasil evalusi yang dilakukan dapat diketahui bahwasanya dari 23 orang peserta
yang dinyatakan lulus ujian teori sebanyak 21 orang (91,3%), sedangkan yang lulus ujian praktek
sebanyak 19 orang (82,6%). Dalam pelatihan komputer ini terdapat 4 orang (17,3%) yang
dinyatakan tidak lulus. Dengan adanya penelitian ini peserta telah mampu memanfaatkan
komputer mulai dari pengoperasian komputer dasar, membuat surat yang sederhana, laporan,
proposal, dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, proposal, dokumen bisnis,
menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasikan data. Pelaksanaan kegiatan
pelatihan komputer ini sangat diminati, materinya mudah dimengerti dan sangat sesuai dengan
kebutuhan peserta.
Kata Kunci:
Pelatihan; Komputer; Remaja.
Abstract: This training is one of the community empowerment programs that aims to increase
adolescent knowledge about basic computers and be able to apply it in their daily lives. This
activity is an embodiment of the tri dharma of higher education, one of which is community
service, which must be carried out by all lecturers of the Hero University Tuanku Tambusai. The
methods used in this computer training are socialization, counseling, workshops and practicum.
This training activity was attended by teenagers in RW 06, Air Putih sub-district, with a total of
23 participants, consisting of 14 boys and 9 girls. Based on the results of the evaluation, it can be
seen that of the 23 participants who passed the theoretical exam, 21 people (91.3%), while 19
people passed the practical exam (82.6%). In this computer training, there were 4 people (17.3%)
who did not pass. With this research, participants have been able to use computers starting from
basic computer operations, making simple letters, reports, proposals, newspaper documents,
making letter labels, proposals, business documents, calculating, projecting, analyzing and
presenting data. The implementation of this computer training activity is in great demand, the
material is easy to understand and very suitable to the needs of the participants.
Keywords: Training; Computer; Teenager.
Article History:
Received: 28-02-2022
Revised : 28-05-2022
Accepted: 29-05-2022
Online : 11-06-2022
This is an open access article under the
CCBY-SA license
1918 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan. Hak ini merupakan hak
dasar yang harus dipenuhi negara terhadap warga negaranya. Dalam
terminologi agamanya, hanya dengan pendidikan manusia dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Ungkapan tersebut bukanlah jargon kosong
tanpa makna. Pendidikan memang merupakan instrument inti yang dapat
membuka seluruh tabir kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan
sosial (Mayeni, 2017). Pendidikan dapat dilakukan dapat dilakukan dari berbagai
sudut lingkungan, tidak hanya monoton pendidikan formal yang didapatkan
dibangku sekolah (Hajrah Hamzah, 2020). Pendidikan dapat melibatatkan
banyak hal, dapat mulai dari lingkungan keluarga atau orang tua, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat dan sekitarnya (Setyorini, 2022). Salah satu
agenda penting bagi para remaja untuk membekali mereka dalam menjalani
kehidupannya adalah membekali mereka dengan pendidikan “
Life Skill
”. Dengan
kemampuan ini para remaja sebagai generasi penerus bangsa tidak lagi
dipusingkan dengan susahnya mencari pekerjaan. Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai, sebagai universitas dengan motto kualitas dan kewirausahan,
menjadikan kegiatan
life skill
sebagai agenda penting dalam kegiatan
pengabdian masyarakat baik yang dilakukan oleh dosen maupun unit kegiatan
mahasiswa. Artinya, di era globalisasi saat ini, setiap orang harus mampu
memperoleh kecakapan hidup yang melekat pada dirinya. Karena kecakapan
hidup merupakan upaya pendidikan dalam meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas setiap manusia. Hasil pelatihan ini diharapkan mampu
meningkatkan kecakapan personal, sosial, akademik dan professional (Herlinda,
Hidayat, & Djumena, 2017).
Pelatihan adalah suatu proses pembelajaran yang memperbanyak praktek
dibandingkan teori yang dilakukan pelatih secara mendiri ataupun berkelompok
untuk meningkatkan kemampuan dari individu ataupun kelompok. Tujuan dari
pelatihan adalah individu maupun kelompok yang dilatih mempunyai
penguasaan ketrampilan yang dapat dikuasai (Yuliati, 2020). Di dalam
melakukan pelatihan akan diperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan sehingga dapat didayagunakan secara optimal
(Suhesti Ningsih, 2020). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
telah mempengaruhi secara masif semua sektor kehidupan, tanpa terkecuali
bidang pendidikan. Dalam bahasa Inggris, TIK biasa disebut dengan ICT
(
Information and Communication Technologies
). Kata teknologi sendiri berasal
dari bahasa Yunani
technologia
atau
techne/
keahlian, dan logika/pengetahuan
(Aos Kuswandi, Dewi Kurniasih, 2018). Sementara TIK itu sendiri adalah semua
alat teknis yang digunakan untuk memproses dan mengirimkan informasi dari
seseorang kepada orang atau sekelompok orang (& Kuswardi, 2016). Suatu
realita, yang terjadi saat ini adalah terjadinya komputerisasi di semua aspek.
Semua orang sudah menggunakan teknologi dalam kehidupannya, mulai dari
belanja, transportasi, hiburan, kuliner dan lain sebagainya. Pentingnya
penggunaan teknologi ini akan menjadi suatu tantangan bagi para generasi
1919
Musnar Indra Daulay, Pelatihan Komputer bagi...
muda kita, apakah mereka mampu menggunakannya secara positif atau justru
terlena dengan kemajuan teknologi sehingga lupa dalam belajar dan terjerumus
dalam hal-hal negatif. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh masyarakat
Indonesia perlu memperoleh pengalaman yang cukup dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya komputer, untuk memperoleh
keterampilan dasar guna dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang
dihadapi dalam kehidupannya (Pujiriyanto, 2009). disamping itu, kemampuan
menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah
satu faktor kunci untuk mengejar ketertinggalan sumber daya manusia
Indonesia dari negara lain.
Salah satu aspek yang yang menjadi faktor penyebab rendahnya sumber
daya manusia Indonesia adalah kurangnya penguasaan IPTEK. Hal ini tentu
saja akan menyebabkan lahirnya pengangguran dan masyarakat miskin. Kondisi
ini jika kita tinjau berdasarkan konteks globalisasi, akan memicu lahirnya
tingkat kriminalitas yang tinggi. Banyak contoh yang dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, seperti lahirnya komunitas anak pank, geng motor, seks
bebas dan parahnya lagi merebaknya korban narkoba dari kalangan para remaja,
padahal masa depan negara ini ada ditangan mereka. Oleh karena itu dimensi
daya saing sumber daya manusia semakin menjadi faktor yang penting, sehingga
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan menjadi
syarat yang harus diutamakan. Pembangunan sumber daya manusia selalu
menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa dan negara, salah satu
sumber daya manusia yang perlu mendapat perhatian adalah generasi muda.
Agar kondisi ini tidak berkelanjutan, tentunya ddibutuhkan sumber daya
manusia yang mampu mengelola serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan baik yang salah satunya adalah pemanfaatan komputer (Yusri
Ikhwani, Haldi Budiman., 2015).
Pemanfaatan komputer yang dibarengi dengan internet, sudah menjadi
suatu keharusan untuk dapat kita kuasai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
media dalam menjalankan berbagai macam aktifitas, baik itu secara pribadi
maupun lembaga, komputer dan internet merupakan dua komponen penting
untuk dikuasai dan digunakan (Wahyuniar, Desy Kumala Sari, 2021). Tentu
dalam hal ini pemanfaatannya harus pada ranah yang positif. Melalui internet
dapat pula menjalin komunikasi, berbagi informasi dengan siapa saja tanpa
dibatasi jarak, ruang dan waktu. Keterampilan dalam menggunakan atau
mengoperasikan komputer saat ini sudah menjadi sebuah tuntutan guna
mendukung kegiatan administrasi atau komputerisasi hasil laporan kegiatan.
Selain itu, kemampuan atau keterampilan dalam mengoperasikan komputer
juga dapat menjadi nilai tambah atau bekal bagi para generasi muda sebagai
nilai kompetensi (
soft skill
) dalam dunia kerja.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengalami perkembangan
secara masif hampir di semua sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan.
Pendidikan disemua tingkat, baik pada masa sekarang maupun masa depan
mulai berorientasi pada perkembangan dan perubahan global, ilmu pengetahuan,
1920 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
teknologi, seni dan budaya (Arief & Sukamta, 2018). Penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi penting karena setiap pihak yang terlibat
harus dapat berpartisipasi secara aktif dan terus meningkatkan daya saingnya.
Dengan penguasaan IPTEK, masyarakat akan mampu bersaing di era globalisasi.
Pada era globalisasi sekarang ini diperlukan sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu sumber daya manusia yang mampu menghadapi segala
masalah yang akan muncul pada era ini. Manusia yang berkualitas memiliki
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang seimbang. Dengan
kecerdasan tersebut maka manusia akan menjadi sumber daya yang utuh, sehat
jasmani dan rohani (Hidayatulloh, 2019).
Selain itu, kualitas sumber daya manusia yang rendah juga menjadi
kontroversi di masyarakat yang berakibat pada rendahnya produktivitas.
Pemuda merupakan salah satu elemen masyarakat yang dapat diandalkan
untuk memajukan peradaban suatu masyarakat (Wiwin Windihastuty, Titin
Fatimah, Windarto, 2020). Namun pada kenyataannya yang terjadi saat ini
adalah (1) Banyak remaja/pemuda yang kecanduan bermain gadget di warung-
warung wifi terdekat namun pengetahuan mereka tentang teknologi modern
seperti komputer masih rendah, (2) masih banyak ditemukan para
remaja/pemuda yang keluyuran malam menggunakan sepeda motor atau
sekedar nongkrong ditempat tertentu, (3) Masih jarang atau belum pernah
dilakukan pelatihan komputer di lingkungan tempat tinggalnya, yang ada hanya
tempat kursus komputer dengan biaya yang cukup tinggi, dan (4) Walaupun
sering bermain komputer di warnet, para remaja/pemuda belum memiliki
ketrampilan mengoprasikan komputer, mereka hanya menggunakan komputer
untuk
searching
hal-hal tertentu serta bermain
game online
. Kondisi
sebagaimana diuraikan di atas juga terjadi di wilayah RW 06 Aiur Putih sebagai
mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Untuk itu kami sebagai tim
yang ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat merasa perlu untuk
dapat mengenalkan keapada para remaja/pemuda tentang pengoprasian
komputer. Sehingga tidak terbangun suatu pemikiran bagi remaja/generasi
muda bahwasanya komputer hanya sebagaai wahana bermain game semata.
Zaman serba digital, sebagaimana kita hadapi sekarang ini, setiap orang
dituntut untuk dapat mengoperasikan komputer dan sejenisnya. Hal ini
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam Teknologi Informasi
(Elisabeth Riupassa, Shella Kriekoff, 2019). Usia remaja pada umumnya
memiliki tingkat daya tangkap informasi yang sangat kuat sehingga kemampuan
mereka dalam mempelajari teknologi relatif sangat mudah. Namun jika kondisi
tersebut tidak difasilitasi dengan benar justru akan menyebabkan mereka salah
dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan suatu
upaya dalam bentuk pelatihan terhadap mereka secara langsung bagaimana
memanfaatkan teknologi dengan benar, cerdas dan sesuai peruntukannya.
Berdasarkan uraian di atas, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
daya manusia khususnya bagi generasi muda bukan hanya tanggungjawab
pemerintah semata, namun menjadi tanggungjawab kita sebagai bagian yang
1921
Musnar Indra Daulay, Pelatihan Komputer bagi...
tidak terpisahkan dalam wadah NKRI (I Nyoman Alit Arsana et.al, 2021).
Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai wujud kepedulian Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai kepada masyarakat, kami menyelenggarakan kegiatan
pelatihan di bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi remaja di RW 06
Kelurahan Air Putih KecamatanTampan. Kegitan ini merupakan salah satu
perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilakukan segenap
dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Dipilihnya RW 06 Air Putih
didasarkan pada hasil survey yang telah dilakukan tim pengabdian masyarakat
yang menemukan bahwa di wilayah ini sudah memiliki komputer dan koneksi
internet yang cukup baik, namun warganya khususnya para remaja belum
mampu menggunakannya dengan baik. Pada saat kami tanyakan kepada ketua
RW, ternyata guru atau instruktur pengajarnya belum tersedia. Maka dari itu,
terjalinlah keepakatan antara tim pengabdian masyarakat dengan ketua untuk
melaksanakan pelatihan komputer bagi remaja di wilayah RW 06 Air Putih.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan positif dari Lurah dan Camat setempat.
Untuk itu diharapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-
baiknya, sehingga setiap materi yang diberikan dapat menjadi keahlian yang
bermanfaat bagi mereka.
B. METODE PELAKSANAAN
Pelatihan komputer sebagai bentuk pengabdian masyarakat ini
dilaksanakan di RW 06 kelurahan Air Putih, kecamatan Tampan, kota
pekanbaru, dengan jarak tempuh dari kampus Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai yang terletak di Bangkinang, kabupaten Kampar sekitar 53 km.
Adapun
jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 23 orang, terdiri
dari 14 laki-laki dan 9 perempuan. Dalam aplikasinya, tim menggunakan
metode ceramah, simulasi, demonstrasi, diskusi dan permainan. Metode ini
diterapkan secara bersamaan. Artinya, begitu teori diajarkan, peserta pelatihan
dapat langsung mempraktekkannya di komputer atau laptop mereka masing-
masing. Dengan demikian, teori yang disampaikan instruktur langsung dapat
disimulasikan, sehingga setiap kendala yang dihadapi peserta dapat segera
diperbaiki. Peserta juga diajak untuk melakukan permainan, agar dalam proses
pelatihan tidak membuat mereka bosan. Sebab secara psikologis, usia remaja
sangat rentan dengan rasa bosan jika kegiatan yang mereka lakukan
sepenuhnya belajar.
Kegiatan pelatihan komputer ini direncanakan
pelaksanaannya selama 2 bulan.
Pelaksanaan keiatan ini dilaksanakan dalam
3 tahapan yakni persiapan, pelaksanaan dan akhir pelaksanaan kegiatan. Alur
pelaksanaan kegiatan dapat diilustrasikan, seperti terlihat pada Gambar 1.
1922 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
Gambar 1.
Alur pelaksanan kegiatan PkM
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan terlebih dahulu
melakukan
survey
lokasi guna mendapatkan permasalahan yang
diasumsikan dapat diselesaikan serta sesuai bidang keilmuan tim pelaksana
pengabdian masyarakat. Setelah lokasi ditemukan maka dilakukan
kordinasi dengan pihak pemerintahan di daerah tersebut, seperti ketua RT,
RW, Lurah dan Camat. Begitu dicapai kata sepakat dengan pihak yang
berwenang di lokasi yang akan dilaksanakan pengabdian, maka tim
mengajukan usulan/proposal kepada ketua LPPM
Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai
. Pihak LPPM akan menilai kelayakan proposal tersebut,
apakah disetujui atau tidak. Dalam hal ini, proposal yang diajukan tim,
disetujui dan dibiayai melalui dana hibah Universitas
Pahlawan Tuanku
Tambusai untuk dilaksanakan. Tidak lanjut berikutnya dilakukan
penandatanganan kontrak dengan pihak LPPM. Setelah proses administrasi
selesai, maka tim mulai melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk
pelatihan komputer di RW 06 Air Putih
.
Adapun materi pelatihan yang diberikan
adalah
Microsoft Word
dan
Microsoft Excel
(Suyitno, 2020) sebagaimana
diuraikan di bawah ini:
1.
Microsoft Word.
Program aplikasi ini lahir sejak tahun 1983 dengan berbagai
macam versi. Materi yang disajikan dalam pelatihan antara lain:
(1)
Text
Object
.
Materi ini berkaitan dengan pengenalan ruang lingkup pada
Microsoft Word
, seperti cara pembuatan dan penyimpanan dokumen baru,
modifikasi gaya tulisan dan ukuran, dan
format text
lainnya; (2)
Text.
Materi
ini berkaitan dengan penggunaan
indent
dan tab, paragraf,
hyperlink
,
pengaturan halaman, dan sejenisnya; (3)
Object.
Materi ini berkaitan dengan
penggunaan gambar, wordart, shape, table dan grafik
; dan (4)
Function of
Text
, berkaitan dengan penggunaan rumus, memproteksi dokumen, serta
mail merge.
2.
Microsoft Excel.
Program aplikasi ini juga tidak kalah pentingnya untuk
disajikan kepada peserta pelatihan guna meningkatkan kesiapan kerja.
1923
Musnar Indra Daulay, Pelatihan Komputer bagi...
Materi yang disajikan adalah:
a.
Excel Basic.
Materi ini merupakan pengenalan dalam penggunaan
Microsoft Excel
secara dasar. Adapun materi yang sudah disiapkan antara
lain: (1)
Cell Basics
; (2)
Modifying Columns, Cells, and Rows
; (3)
Formatting Cell
; (4)
Worksheet Basic
; (5)
Page Layout
; (6)
Printing
Workbook
. Materi ini perlu disampaikan karena sebagai bentuk awal
pengenalan ruang lingkup Microsoft Excel selain itu juga sebagai pondasi
untuk penggunaan formula dan function berikutnya.
b.
Formula dan
Function
. Materi ini merupakan tahap lebih rumit dibanding
excel basic
karena selain peserta dituntut untuk membiasakan pembuatan
tabel juga penggunaan alur logika dalam pembuatan formula dan
function
. Adapun sub materinya yang sudah disiapkan antara lain: (1)
Simple Formula
; (2)
Complex Formulas
; (3)
Cell References
; (4)
Function
;
(5)
Freezing
Panes
; (6)
Sorting
Data; (7)
Filtering
Data; (8)
Table
; (9)
Chart
;
(10)
Protect Document
; (11)
Conditional Formatting.
Tim pelaksana pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 orang dosen dan 2
orang mahasiswa, dengan tugas sesuai keahliannya masing-masing, seperti
terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Pembagian kerja tim PkM
No.
Nama Pemateri
Program
1.
Pemateri 1
Pengenalan Komputer
Terampil dengan Miscroscoft Office Word dan Excel
2.
Pemateri 2
Terampil dengan Miscroscoft Office Power Point
3.
Pemateri 3
Aplikasi Pembelajaran
4.
Pemateri 4
Pemanfaatan Internet Positif
Pada kegiatan inti, penyajian materi diuraikan dengan mempraktikkan
langsung pemrograman program aplikasi Ms.
Office
. Setiap kali sesi materi,
diberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan
diberikan jawaban dengan mempraktikkan langsung di laptop masing-masing.
Selanjutnya, pada kahir kegiatan dilakukan
review
materi yang telah
disampaikan untuk memastikan pamahaman para peserta terhadap materi
tersebut. Setelah semua kegiatan pelatihan selesai dilaksanakan, dilakukan uji
kompetensi terhadap semua peserta sebagai bentuk evaluasi. Dalam evaluasi ini
peserta diuji baik secara teori maupun praktek, setelah mereka dinyatakan lulus,
barulah diberikan sertifikat. Indikator peningkatan kemampuan peserta
pelatihan dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi
pre test
sebelum dan
post
test
sesudah pelatihan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, tim membuat
laporan akhir pelaksanaan kegiatan dan publikasi jurnal dan diserahkan kepada
pihak LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Dari pelaksanaan
kegiatan ini peserta diharapkan dapat memanfaatkan komputer mulai dari
1924 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
pengoperasian komputer dasar, membuat surat yang sederhana, menyusun
proposal, membuat laporan dan presentasi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dimulai pada minggu ke-3 bulan
November 2020 hingga minggu ke-4 Desember 2020, dengan jumlah peerta
sebanyak 23 orang. Waktu pelatihan dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu,
selama 12 kali pertemuan. Dipilihnya hari sabtu dan minggu dengan
pertimbangan agar tidak menggangu aktivitas lain baik instruktur maupun
peserta. Tahap pertama yang dilakukan adalah penjabaran materi dan
diteruskan dengan praktek langsung. Artinya, setiap teori yang disampaikan
instruktur akan langsung dipraktekkan peserta pada komputer/laptopnya
masing-masing. Dengan demikian akan tercipta proses pembelajaran yang
efesien dan efektif, walaupun diawal proses pembelajaran masih ditemukan
beberapa kendala, misalnya (1) kehadiran peserta masih 55%; (2) masih banyak
peserta yang terlambat hadir, padahal pada tahap sosialisasi sudah disampaikan
supaya hadir tepat waktu yaitu jam 09.00 WIB; (3) Masih ada peserta yang
memiliki laptop tapi tidak membawanya dengan alasan lupa; dan (4) Masih
ditemukan peserta yang kurang fokus/serius dalam mengikuti pelatihan. Guna
mengatasi masalah ini, tim pengabdian masyarakat melakukan konsolidasi
kembali dengan para peserta dan disepakati agar kendala-kendala tersebut tidak
terulang lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Dengan adanya
kesepakatan ini dan juga bantuan dari ketua beserta aparat RW, untuk
pertemuan-pertemuan selanjutnya sudah berjalan dengan baik hingga kegiatan
ini selesai.
Guna mengukur seberapa besar kemampuan peserta setelah mengikuti
pelatihan dilakukan evaluasi. Masing-masing peserta diminta menyelesaikan
soal-soal berkenaan dengan teori dan praktek. Peserta dinyatakan lulus jika
memperoleh nilai teori dan praktek minimal 75. Adapun hasil evaluasi yang
diperoleh peserta pelatihan, seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Evaluasi Peserta pelatihan
Indikator
Jumlah
peserta lulus
%
Tes Teori
a) Menyebutkan pengertian komputer
b) Menyebutkan fungsi-fungsi layanan dalam komputer
c) Menyebutkan bagian dari tampilan desktop
d) Menyebutkan pengertian internet
e) Menjelaskan manfaat internet
21
91,3
Tes Praktek
a) Mampu menggunakan mouse
b) Mampu mengelola file pada komputer
c) Mampu mengoperasikan Microsoft Word
19
82,6
1925
Musnar Indra Daulay, Pelatihan Komputer bagi...
d) Mampu membuat surat, laporan dan presentasi
(powerpoint)
e) Mampu mengoperasikan
Microsoft Excel
Peserta diberikan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan
komputer dan dinyatakan lulus. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
bahwasanya dari 23 orang peserta yang dinyatakan lulus ujian teori sebanyak 21
orang (91,3%), sedangkan yang lulus ujian praktek sebanyak 19 orang (82,6%).
Bagi yang lulus ujian teori tetapi tidak lulus ujian praktek berarti tidak
mendapatkan sertifikat, sementara peserta yang lulus ujian praktek tapi tidak
lulus ujian teori tetap dinyatakan lulus pelatihan dan berhak mendapat sertifikat.
Artinya, peserta yang mendapat sertifikat jika lulus ujian teori dan juga praktek
atau ujian praktek saja, yaitu sebanyak 19 orang (82,6%). Dalam pelatihan
komputer ini terdapat 4 orang (17,3%) yang dinyatakan tidak lulus, adapun
penyebabnya adalah (a) karantina mandiri, 3 orang; dan (b) tidak mengikuti
ujian, 1 orang.
Selanjutnya, untuk materi pemanfaatan internet positif, tidak dilakukan
ujian secara khusus, hanya saja tim kami melakukan penyuluhan kepada para
peserta agar dalam menggunakan internet harus pada ranah yang positif. Sebab,
banyak konten yang terdapat dalam situus
internet
yang penggunaannya bukan
diperuntukkan untuk usia remaja. konten-konten tersebut bukanlah pada
hakikatnya bukan berbahaya, namun diperuntukkan harus disesuaikan dengan
usia seseorang. Hanya saja, kita tidak bisa memberikan filterisasi sepenuhnya
terhadap konten-konten yang dapat membahayakan moral generasi muda,
seperti konten seks, kekerasan, radikalisme, pemberitaan
hoax
dan intoleran,
akibat dari begitu mudahnya kita mengakses
internet
, seperti terlihat pada
Gambar 2.
Gambar 2. Proses pelatihan Komputer yang dilakukan oleh tim pengabdian
Para remaja peserta pelatihan komputer pada akhirnya telah mampu
menggunakan komputer dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya. Mereka
pun terlihat puas atas kemampuan diri mereka yang telah mengikuti pelatihan.
Begitu juga halnya dengan pemerintah mulai dari tingkat RT samapai pada
tingkat kota, sangat senang dengan adanya pelatihan komputer ini dan berharap
agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan secara
1926 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
berkesinambungan di wilayaah mereka. Berdasarkan grafik anggota mitra telah
melalukan perkembangan dengan baik dan terdapat peningkatan sebesar 60%
dari kemampuan awal (sebelum pelatihan) 30% menjadi 90% sesudah pelatihan,
seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Hasil kemampuan mitra secara umum
Banyak keuntungan yang telah diperoleh melalui pelatihan ini, diantaranya
para remaja/pemuda di RW 06 Air Putih lebih mampu menguasai teknologi
seperti komputer. Salah satu yang menjadi catatan penting adalah terlaksananya
kegiatan pengabdian masyarakat ini berkat adanya kerjasama yang baik antara
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan mitra dalam hal ini RW 06.
Dengan berhasilnya kegiatan pelatihan ini, akan diteruskan dengan kegiatan
serupa di daerah lain, terutama di pedesaan, sebab berdasarkan penelusuran
kami, masih banyak aparat desa yang belum mampu mennggunakan komputer
dengan baik, apalagi sekarang ini semua pelaporan dana desa sudah
menggunakan sistem komputerisasi.
D. SIMPULAN DAN SARAN
Dengan adanya pelatihan ini peserta telah mampu memanfaatkan
komputer mulai dari pengoperasian komputer dasar, membuat surat yang
sederhana, meyusun proposal, membuat laporan, serata mampu
mempresentasikannya dengan menarik. Kegiatan pelatihan semacam ini
membawa dampak baik dalam upaya peningkatan penetrasi kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi remaja, hal ini nampak dari
respon positif yang diberikan oleh peserta sepanjang mengikuti kegiatan
pelatihan, dari pengamatan sepanjang praktikum, dapat terlihat bahwa
pemahaman peserta terhadap materi sudah baik hal ini terdapat
peningkatan 19 orang (82,6%) dari 23 orang peserta dan peserta mampu
menerapkan materi dalam latihan yang diberikan.
Oleh sebab itu, sangat
diperlukan pelatihan lanjutan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan
1927
Musnar Indra Daulay, Pelatihan Komputer bagi...
masyarakat dalam rangka mewujudkan Pekanbaru sebagai kota madani,
sebagaimana telah dicanangkan oleh Walikota pekanbaru bahwa pada tahun
2025, Pekanbaru sebagai
smart city
dan kota madani.
UCAPAN TERIMA KASIH
Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang telah
mendanai kegiatan pengabdian ini sehingga terlaksana dengan baik. Tim
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua dan seluruh warga
RW 06 Keluharan Air Putih Pekanbaru yang telah mendukung kegiatan
pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
harapan.
DAFTAR RUJUKAN
Aos Kuswandi, Dewi Kurniasih, N. K. (2018). Pelatihan E-Government Bagi
Aparat Pemerintah Desa.
Jurnal Abdimas Mandiri
,
2
(1), 110.
Arief, U. M., & Sukamta, S. (2018). Pelatihan Komputer Untuk Administrasi Dan
Keuangan Pegawai Kelurahan Desa Tegalrejo Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang.
Jurnal Abdimas PHB
,
1
(1), 6266.
Elisabeth Riupassa, Shella Kriekoff, T. M. N. (2019). Pelatihan Komputer
Akuntansi Dengan Menggunakan Mind Your Own Business Pada Jurusan
Akuntansi SMK Negeri 6 Ambon.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jamak
(Manajemen Dan Akuntasi)
,
02
(02), 126131.
Hajrah Hamzah, S. (2020). Pelatihan komputer akuntansi bagi guru-guru SMK.
Jurnal Dedikasi
,
22
(1), 1924.
Herlinda, S., Hidayat, S., & Djumena, I. (2017). Manajemen Pelatihan Hantaran
dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Belajar di Lembaga Kursus
dan Pelatihan.
Journal of Nonformal Education and Community
Empowerment
,
1
(1), 19.
Hidayatulloh, H. N. (2019). Implementasi Program Pelatihan Komputer Bagi
Warga Belajar Paket C di PKBM Bina Terampil Mandiri Kertawangi.
Jurnal
Comm-Edu
,
2
(1), 5968.
I Nyoman Alit Arsana et.al. (2021). Pelatihan Dasar Komputer Dan Teknologi
Informasi Bagi Perangkat Desa Kukuh.
Jurnal Widya Laksmi
,
1
(1), 2025.
Mayeni, M. (2017). Sosialisasi Teknologi Informasi: Pengabdian Masyarakat pada
Siswa SMK Taruna Bhakti Depok.
Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik Dan
Pengabdian Masyarakat)
,
1
(1), 2125.
Pujiriyanto. (2009). Peranan Komputer Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak.
Dinamika Pendidikan
,
1
(1), 110119.
Setyorini, dkk. (2022). Pelatihan Komputer Desain Canva Bagi Anak Remaja Di
Desa Mojosari Kepanjen Malang.
E-Amal Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat
,
02
(01), 793798.
Suhesti Ningsih, M. W. D. (2020). Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui
Pelatihan Komputer Microsoft Excel Bagi Perangkat Desa Wirogunan.
Jurnal
BUDIMAS
,
02
(02), 166172.
Suyitno. (2020). Pelatihan Komputer bagi Perangkat Desa dan Karang Taruna
Desa Balorejo, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen.
Community
Empowerment
,
05
(02), 4145.
Usodo, B., Kurniawati, I., & Kuswardi, Y. (2016). Pelatihan Penerapan Beberapa
Aplikasi Dari Microsoft: Office Mix , Onenote , Sway Dalam Pembelajaran
Bagi Guru-Guru Matematika.
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika
,
1928 | JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) | Vol. 6, No. 3, Juni 2022, hal. 1917-1928
4
(9), 743752.
Wahyuniar, Desy Kumala Sari, R. U. (2021). Pelatihan Komputer Dasar Berbasis
Aplikasi Microsoft Office bagi Siswa SMK Negeri 3 Merauke Provinsi Papua.
Jurnal Pengabdian UNDIKMA
,
2
(2), 195202.
Wiwin Windihastuty, Titin Fatimah, Windarto, M. (2020). Analisis Pelatihan
Komputer Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Biro SDM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
JAM-TEKNO (Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat TEKNO)
,
1
(1), 4551.
Yuliati, T. (2020). Pelatihan Komputer Grafis Sebagai Upaya Peningkatan
Softskill Bidang Desain dan Editing Pada STT dumai.
Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat
,
26
(2), 7780.
Yusri Ikhwani, Haldi Budiman., dan M. R. (2015). Pelatihan Aplikasi Microsoft
Word 2013 Pada SMP H. A. Johansyah. A Banjarmasin.
Jurnal Al-Ikhlas
,
1
(1),
1114.
... Oleh karena itu, penulis menyelenggarakan kegiatan pelatihan software Aplikasi Microsoft PowerPoint 2010 untuk Staf dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai salah satu dari program yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian yang diberikan kepada masyarakat. Pelatihan adalah suatu proses pembelajaran yang memperbanyak praktek dibandingkan teori yang dilakukan pelatih secara mandiri ataupun berkelompok untuk meningkatkan kemampuan dari individu ataupun kelompok [9]. Melalui program pelatihan ini, dosen dapat menjalani salah satu kewajiban yang ditentukan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. ...
Article
Full-text available
Perkembangan penggunaan teknologi komputer kini mempunyai peran yang sangat penting di banyak bidang, termasuk di dalam pemerintahan. Diperlukan personil yang berkualitas untuk berperan dalam pemerintahan dan ingin selalu meningkatkan pengetahuan sesuai dengan kemajuan teknologi Informasi. Untuk Staf dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengetahuan tentang teknologi informasi, terutama penggunaan aplikasi untuk menyusun presentasi yaitu Microsoft Powerpoint, adalah hal yang sangat dibutuhkan. Aplikasi Microsoft Powerpoint menawarkan fitur yang bermanfaat dalam menciptakan presentasi yang baik dan menarik, sehingga dapat mendukung pekerjaan mereka. Oleh karena itu, penulis menyelenggarakan Pelatihan Aplikasi Microsoft Powerpoint Untuk Staf dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bagian dari Program yang diberikan sebagai salah satu Pengabdian Kepada Masyarakat. Aktivitas program ini mencakup analisis kondisi objek kegiatan, diikuti dengan pelaksanaan pelatihan serta terakhir melakukan evaluasi terhadap pengetahun peserta. Pelatihan ini ditujukan agar Staf dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Powerpoint, sehingga mereka dapat memperbaiki kemampuan dalam membuat presentasi yang lebih menarik dan berkualitas di setiap unit kerja.
... Saat ini, teknologi semakin berkembang dan penggunaan teknologi sudah harus diperkenalkan pada pelajar sedini mungkin seperti mengenalkan dasardasar perangkat komputer yaitu perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Pengenalan perangkat komputer lebih detail perlu dilakukan sejak dini (Daulay et al., 2022). ...
Article
Teknologi komputer merupakan hal yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Komputer tidak hanya dapat digunakan oleh orang dewasa saja, akan tetapi siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama pun layak untuk diperkenalkan pada teknologi komputer. Mengenal sesuatu ialah hal yang mutlak bagi seorang anak yang duduk dibangku sekolah, yaitu mengenal komputer dan perangkatnya. Untuk belajar mengenal komputer adalah dasar yang wajib dipahami bagi anak pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Kegiatan sosialisasi di SMPN 07 Kota Bengkulu ini bertujuan untuk menghasilkan modul interaktif mengenal komputer, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih kepada banyak pihak dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang pada akhirnya mendorong dunia pendidikan yang lebih maju. Kata Kunci : Komputer, Teknologi, Sosialisasi
... Para remaja diharuskan memiliki keterampilan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman (Marwati & Astofa, 2023 (Daulay et al., 2022) pelatihan komputer merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dasar komputer dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. ...
Article
Full-text available
Pentingnya keterampilan teknologi digital didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan keterampilan digital di kalangan remaja untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja dan pendidikan lebih lanjut. Tujuan diadakannya Pelatihan Microsoft Office ini adalah untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan keterampilan remaja. Program pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi perkantoran Microsoft Office, yaitu Word untuk pengolahan dokumen, Excel untuk pengolahan data angka, dan PowerPoint untuk pembuatan presentasi. Metode pelaksanaan pelatihan ini mencakup kombinasi antara ceramah, sesi tanya jawab, dan praktik mandiri. Peserta yang mengikuti pelatihan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengolah dokumen dengan Word, mengolah data angka dengan Excel, dan membuat presentasi yang efektif dengan PowerPoint. Dengan keterampilan ini, para remaja dapat menyelesaikan tugas sekolah mereka dengan lebih baik, dan memiliki bekal keterampilan yang berguna untuk dunia kerja di masa depan.
... Kurangnya pemahaman dan keterampilan di bidang Teknologi Informasi dapat menciptakan krisis selama masa ini. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pendidikan remaja, termasuk pembelajaran teknologi informasi, agar mereka dapat mengatasi tantangan masa depan [4]. ...
Article
Remaja masa kini dan teknologi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena kebutuhan zaman dan kemajuan teknologi, perpaduan antara teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dihindari. Pelatihan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) bagi generasi muda dinilai sangat penting karena merekalah generasi penerus yang menjadi pelopor kemajuan negara. Jika kemampuan TIK kurang maka pemanfaatan teknologi akan cenderung merugikan dan kemungkinan kedua adalah generasi muda yang tidak memanfaatkan teknologi dengan baik akan tertinggal. Yayasan Mata Pena, yang menyelenggarakan program aksi sosial, menyadari perlunya pelatihan TIK bagi generasi muda, karena TIK pada Kurikulum 2013 telah dihapus dari mata Pelajaran di sekolah. Tujuan dari Program Pelatihan Lanjutan Microsoft Office berupa pelatihan Microsoft Visio dan Microsoft Publisher adalah untuk mendukung program pemberdayaan Peningkatan keahlian TIK yang dilakukan oleh Yayasan Mata Pena dan memberikan pengetahuan yang relevan tentang salah satu manfaat TIK dalam memenuhi kebutuhan remaja. Program pengabdian masyarakat ini merupakan lanjutan dari program dari pengabdian masyarakat sebelumnya. Pelatihan akan disampaikan melalui kombinasi metode pelatihan dan pendampingan, dimana kedua metode tersebut disampaikan melalui sesi ceramah dalam menyampaikan informasi, latihan praktik, dan studi kasus. Pada akhir program ini, 94% peserta memberikan pernyataan mereka dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat.
... Pelatihan keterampilan dasar dianggap penting karena di dalam pelatihan terdapat proses pembelajaran yang memiliki banyak porsi praktik dibandingkan teori yang dilakukan pelatih secara mendiri ataupun berkelompok untuk meningkatkan kemampuan dari individu ataupun kelompok (Daulay & Hastuty, 2022). Keberhasilan di SMA Widya Pratama dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai keahlian tersebut dipengaruhi oleh mutu pendidikan. ...
Article
Full-text available
Abstrak: Jaringan komputer merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan di bidang komputer dan dianggap sebagai pengimplementasian yang sangat penting mengingat jaringan komputer banyak diterapkan di berbagai bidang. Jaringan komputer memiliki beberapa klasifikasi berdasarkan lokasi, salah satunya adalah jaringan local area network (LAN). Pembuatan jaringan LAN sangat sederhana. Pelatihan pembuatan jaringan LAN dilaksanakan di SMA Widya Pratama Kubu Raya pada tanggal 12 November 2022. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan kepada siswa bagaimana membuat sebuah kabel jaringan komputer lokal dan berbagi berkas di area lokal. Metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan dan praktikum. Kegiatan ini diikuti oleh 27 siswa kelas XII. Hasil dari kegiatan ini dievaluasi dengan dua instrumen, yaitu tes dan survey kualitas PKM. Dari pelatihan yang sudah dilaksanakan, berdasarkan hasil pre-test dan post-test siswa mendapatkan peningkatan pengetahuan mengenai jaringan komputer sebesar 70,1 % dan untuk tingkat kualitas kegiatan ini sebanyak 91,36 % menyatakan setuju bahwa kegiatan ini bermanfaat. Abstract: Computer network is a dicipline of science in the computers science and is considered a very important implementation considering that computer networks are widely applied in various fields. Computer networks have several classifications based on location/geography, one of which is a local area network (LAN). In order to make a LAN network is very simple. LAN network creation training was held at SMA Widya Pratama Kubu Raya on November 12, 2022. The purpose of this activity is to introduce students to how to make a local computer network cable and share files in the local area. The method implemented is in the form of tutorial and practicum. This activity was attended by 27 students of class XII. The results were evaluated with two instruments, the test and the survey to measure of quality. From the test that has been carried out, based on the results of the pre-test and post-test students get an increase in knowledge about computer networks by 70.1% and for the quality level of this activity as much as 91.36% agree that this activity is useful.
Article
Full-text available
The purpose of this community service is to improve basic computer skills based on the Microsoft Office application for students of SMK Negeri 3 Merauke. This community service method used training with material presentation techniques and questions and answers. The training participants were 34 students of class X Multimedia Department. There were 2 (two) activities carried out, namely: the preparation of a Microsoft office training manual and a questionnaire response to training participants as well as the implementation of basic computer training activities online. The instruments used are response questionnaires and activity documentation. The results of this community service activity indicate that overall each indicator of the response of basic computer training participants is in the 'good' and 'very good' categories. The average percentage of responses is 98.23 which is included in the 'very good' category.
Article
Full-text available
Pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan diantaranya 1) Memberikan pelatihan komputer bagi perangkat desa, Desa Balorejo, Kebumen 2) Melatih pemuda dalam karang taruna Desa Balorejo, Kecamatan Bonorowo, Kebumen Jawa Tengah. Pengabdian ini menggunakan metode terstruktur yakni dengan di awali teori tentang aplikasi komputer, di lanjutkan dengan praktikum yang di ajari langsung oleh pemateri dengan konsep direct practice untuk mengajarkan pelatihan pengabdian kepada masyarakat. Materi pelatihan di mulai dari pembuatan surat menyurat yang di khususkan bagi perangkat desa, dengan Ms. Word, di lanjutkan Ms. Excel dan Ms. Power Point di Desa Balorejo Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen. Hasil dari pelatihan ini mendapatkan respons cukup positif, dari mulai kepuasan peserta yang cukup tinggi dilihat dari angket yang telah di sebarkan pada akhir kegiatan.
Article
Full-text available
p> Ditetapkannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa menuntut semakin baiknya penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bidang pelayanan; pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh menjadi penting dilaksanakan pemerintahan elektronik atau e-government pada tingkat pemerintahan desa. Kemampuan Desa dan aparatnya dalam e-government belum merata pada setiap desa di Indonesia. Aparatur pemerintah desa di Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang merupakan obyek sasaran program pengabdian masyarakat melalui pelatihan egovernment, dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang dari 7 Pemerintahan Desa. Hasil analisis menunjukan bahwa pemerintah desa sudah mulai menerapkan e-government dengan membuat web sederhana dan blog yang berisi informasi pemerintahan dan pembangunan desa.Untuk menjamin keberlanjutan program perlu dilakukan pembimbingan dan pendampingan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan Desa. Kata Kunci: Pelatihan; E- Government; Aparat Pemerintah Desa; Pemerintah Desa. </p
Article
Full-text available
Penelitian ini dilaksanakan untuk berusaha menjawab permasalahan berkenaan dengan penyelenggaraan program Pendidikan Luar Sekolah terutama dalam program pelatihan komputer bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga belajar. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyelenggara program Pendidikan Luar Sekolah dalam mencari alternatif dalam menyelenggarakan program yang dapat memberdayakan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Mendeskripsikan tentang evaluasi pelatihan komputer bagi warga Paket C dan mendeskripsikan faktor penghambat dan pendukung implementasi program komputer bagi warga belajar Paket C. Teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya konsep program pelatihan komputer, konsep meningkatkan keterampilan, dan konsep PLS. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Lokasi penelitian di PKBM Bina Terampil Mandiri Kertawangi. Hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan komputer di PKBM Bina Terampil Mandiri telah mampu meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan warga belajar di bidang komputer sehingga dapat berperan dalam mengimbangi perkembangan teknologi serta dapat meningkatkan taraf hidupnya. Namun, dalam pelaksanaan pelatihan masih ditemukan beberapa kendala yang menjadi bahan perbaikan untuk penyelenggaraan berikutnya, di antaranya kurangnya tenaga di bidang teknisi komputer, keterbatasan dana pelatihan, serta masih rendahnya motivasi pada warga belajar untuk mengikuti pelatihan.
Article
Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan merupakan daerah yang tengah memanfaatkan Teknologi, termasuk Teknologi Informasi dalam rangka memperkuat Data Desa dalam menuju Desa Pintar (Smart village) dan Desa Digital (Digital village). Hal ini sesuai dengan salah satu Misi dari Desa Kukuh. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, penggunaan dan penguasaan teknologi komputer dan informasi kepada perangkat desa guna meningkatkan skill dan kompetensi dalam dunia kerja melayani masyarakat. Sasaran dari pengabdian ini adalah para perangkat desa di Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan Bali. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode ceramah, demonstrasi, latihan dan evaluasi. Ceramah digunakan untuk memberikan penjelasan tentang materi Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi. Metode demonstrasi akan digunakan untuk memperagakan atau menunjukkan suatu proses kerja. Metode latihan digunakan untuk mempraktekkan materi yang telah disampaikan dan didemonstrasikan. Dan evaluasi akan digunakan untuk mengetahui dan mengukur tingkat pemahaman. Dari hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, seluruh perangkat desa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan komputer, perangkat desa dapat memahami dan mampu mempraktekan dengan baik seluruh materi yang disampaikan selama kegiatan pengabdian.
Article
The objectives and benefits obtained from this Microsoft Excel training are related to improving human resources (HR), especially village officials, namely providing knowledge and understanding of village officials on information technology and computers as well as increasing the ability and expertise of village apparatus in Wirogunan village, Kartasura district, Sukoharjo Regency in using technology. computers, especially Microsoft Excel application program. The problem is that the increasing number of residents with various educational backgrounds, social status, and professions makes the form of government services in the village more complex, while in service to the community and in making reports, the village apparatus of the Wirogunan village still has not fully utilized its potential especially in operationalize the Microsoft Excel program. The output target to be achieved is with the Microsoft Excel computer training program so that participants can understand and increase their knowledge in operating Microsoft Excel to carry out the task of compiling reports and also in serving the community. Keywords: Information Technology, Microsoft Excel, Village Tools
Article
The Community Partnership Program (PKM) program is Barru State Vocational School Teachers. The problem is: (1) the lack of knowledge about the field of accounting science that requires technology, (2) lack of skills to make an application-based accounting cycle (computer accounting) and, (3) the teachers in Barru Vocational High Schools in their activation are still complex and have not been revised into the actual accounting records. The external target is the process of recording and inputting accounting data (accounting cycles) based on the application's financial statements. The method used is: lectures, demonstrations, discussions, questions and answers, and counterpart partners. The agreed results are (1) partners who have knowledge in the field of accounting knowledge that supports technology, (2) partners who have the skills to create application-based accounting cycles and, (3) partners who have the ability to increase knowledge, create, create, financial, efficient and effective
Article
Media grafis sebagai konten isi bisa dibilang lebih efektif dalam penyampaian pesan karena memadukan konten gambar dan berita.Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media grafis adalah Photoshop dimana software ini mampu mengolah gambar dan pesan. Maka dari itu diperlukan kemampuan dalam mengolah dan pembuatan pesan yang benar dan baik dalam media grafis. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu dosen dan karyawan bisa memiliki pengetahuan tentang desain grafis untuk membuat berbagai macam luaran seperti spanduk, udangan, editing photo dan lainnya. Untuk jangka pendeknya mampu mengoperasikan software photoshop dan bisa berkreasi. Kegiatan ini dilakukan praktek secara langsung di labolatorium komputer multimedia sehingga tidak hanya berupa teori tapi langsung bisa diterapkan dan ujicobakann. Karyawan bisa mengedit spanduk sendiri maupun pengumuman secara desain grafis untuk keperluan kampus STT Dumai kedepannya. Untuk pelatihan dosen tidak hanya jurusan teknik informatika saja tapi dari program studi lain bisa belajar menggunakan software photoshop untuk keperluan editing dan desain. Luaran akhir yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan peserta dalam penggunaan komputer sebagai alat pengembangan kreatifitas peserta dalam bidang desainKata kunci: Media Grafis; Desain; Photoshop.Abstract Graphic media as content is arguably more effective in delivering messages because it combines image and news content. One application that can be used in making graphic media is Photoshop, where this software is able to process images and messages. Therefore the ability to process and create messages that are true and good in graphic media is needed. This dedication activity has a long-term goal of which lecturers and employees can have knowledge about graphic design to make various kinds of outcomes such as banners, invitation, photo editing and others. For the short term is able to operate Photoshop software and can be creative. This activity is carried out directly in the practice of multimedia computer laboratories so that it is not only in the form of theory but can be directly applied and tested. Employees can edit their own banners as well as graphic design announcements for the future needs of the STT Dumai campus. For training lecturers not only majoring in informatics engineering, but from other study programs can learn to use Photoshop software for editing and design. The final output to be achieved from this activity is the increase in the ability of participants in using computers as a tool for developing participants' creativity in the field of design.Keywords: Graphic Media; Design; Photoshop.