Available via license: CC BY-SA 4.0
Content may be subject to copyright.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
|
486
SWARNA
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ejournal.45mataram.ac.id/index.php/swarna
Vol. 2 No. 5 Mei 2023
e-ISSN: 2963-184X
pp. 486-492
SOSIALISASI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN
KEUANGAN PADA KELOMPOK DASAWISMA SYALOM KELURAHAN
MATAWAI KECAMATAN KOTA WAINGAPU KABUPATEN SUMBA TIMUR
Yuniarty Renny Renggo1, Karolina Albina Rewa2*, Sifrah Vara Feronika Lena3,
Vindya Donna Adindarena4
1,2,3,4Universitas Kristen Wirawacana Sumba
karolina@unkriswina.ac.id*
Article History:
Received: 28-03-2023
Revised: 20-04-2023
Accepted: 28-04-2023
Abstract: Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah agar anggota kelompok
Dasawisma Syalom di kelurahan matawai mendapatkan pemahaman
tentang kewirausahaan, pentingnya pembuatan laporan keuangan
kelompok dan mendapatkan motivasi dan komitmen dalam berkelompok
agar usaha dapat berkembang. Bentuk kegiatan kelompok Dasawisma
kelurahan matawai masih dalam bentuk arisan yang dilaksanakan secara
rutin setiap bulan dimana anggota kelompoknya terdiri dari kaum ibu
dengan berbagai jenis pekerjaan. Pendampingan yang dilakukan dalam
tahap awal adalah sosialisasi tentang kewirausahaan, laporan keuangan
dan pemberian motivasi kepada kelompok agar makin berkembang. Respon
anggota kelompok dengan kegiatan ini sangat antusias dan mengharapkan
keberlanjutan dalam pendampingan kelompok dalam berbagai bentuk
kegiatan seperti pelatihan dan lokakarya.
Keywords: Dasawisma,
Kewirausahaan, Laporan
Keuangan, Motivasi
© 2022 SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
PENDAHULUAN
Dasa wisma adalah kumpulan ibu-ibu yang membentuk kelompok usaha yang
terdiri dari 10 KK (kepala keluarga) dengan rumah yang bertetangga atau saling
berdekatan, dalam satu RT dengan tujuan untuk mempermudah koordinasi kegiatan
kelompok. Kelompok dasawisma memiliki kepengurusan yang sangat sederhana tanpa
struktur organisasi, namun memiliki pengurus yang terdiri dari ketua, bendahara, dan
sekertaris, dan kegiatan yang baru berjalan adalah usaha simpan pinjam dalam bentuk
arisan kelompok. Kelompok dasawisma di bawah pengawasan kelurahan matawai.
Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu kelancaran tugas-tugas pokok
dan program PKK kelurahan. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan
keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, pengembangan
dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).
Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran
strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan agar Dasawisma menjadi
ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah karena
sebagai mitra.
Kelurahan matawai adalah salah satu kelurahan di kecamatan kota waingapu
dengan luas wilayah sekitar 1,40 km2 dengan populasi di tahun 2020 berjumlah 5.539
jiwa dan kepadatan 3.956 jiwa/km2 Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam
atau jenis pekerjaan Data tahun 2020 mencatat bahwa penduduk yang bekerja sebagai
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
487
petani sebanyak 115 orang, kemudian pedagang sebanyak 982 orang, pegawai Negeri Sipil
serta Polisi dan TNI sebanyak 688 orang. Kemudian pekerja sebagai nelayan 9 orang,
peternak 12 orang, industri kerajinan 4 orang, dan selebihnya pekerja swasta, buruh,
penenun sebanyak 1.792 orang. (Kecamatan Sumba Timur dalam Angka 2020).
Jenis pekerjaan kelompok Dasawisma Syalom di kelurahan matawai terdiri dari
anggota kelompok dengan berbagai jenis pekerjaan baik sebagai, ibu RT, pensiunan, guru,
pedagang, dsbnya. Anggota kelompok ini saling berinteraksi satu sama lain untuk
meningkatkan kegiatan kelompok agar bisa berjalan dengan lancar.
Kelompok Dasawisma Syalom yang ada di kelurahan Matawai bergerak dalam
bentuk kelompok arisan, yang terdiri dari 10 orang anggota kelompok berjenis kelamin
wanita dimana setiap anggota kelompok mengumpulkan uang arisan setiap bulan dalam
pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh kelompok sebesar Rp 50.000 ditambah uang
konsumsi sebesar Rp 10.000 per anggota. Pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulan
dilakukan secara bergantian di rumah-rumah anggota kelompok, sekaligus melakukan
pencatatan dan pengumpulan uang arisan serta menarik lot untuk menentukan penerima
arisan pada bulan berjalan.
METODE PELAKSANAAN
Pelatihan ini mengikuti pendekatan pendidikan orang dewasa (adult learning) yaitu
melalui pelatihan dan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mitra (Murah at all, 2021). Melalui kegiatan penyuluhan, peserta akan
diberikan wawasan melalui sosialisasi dan kegiatan pelatihan dengan pelatihan praktis.
Selain kedua pendekatan tersebut, peserta juga akan turut mengambil bagian dalam diskusi
kelompok, berbagi pengalaman baik positif maupun pengalaman negatif. (Wahyudi &
Jamain, 2022). Kegiatan PKM Ini akan dilakukan lewat beberapa tahapan yaitu sosialisasi
dan tahap selanjutnya melalui kegiatan pelatihan pembuatan laporan keuangan kelompok.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada kelurahan
matawai khususnya pada RT Radamata dengan sasaran kelompok dasawisma Syalom
kelurahan matawai yang dilaksanakan pada bulan juni 2022 yang beralamat di Radamata.
Tahapan pelaksanaan kegiatan PKM adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Koordinasi pembicara dengan pihak kelurahan matawai sebagai koordinasi kegiatan
dasawisma kelurahan Matawai Kabupaten Sumba Timur
b. Penentuan tanggal sosialisasi
c. Koordinasi antar pemateri sosialisasi
d. Pembagian Materi sosialisasi masing-masing pembicara
e. Penyiapan materi sosialisasi tentang kewirausahaan dan pembuatan laporan
keuangan
2. Pelaksanaan kegiatan
a. Pembukaan
b. Penyampaian materi sosialisasi dan tanya jawab
c. Penutup
3. Rencana kegiatan tindak lanjut dari pertemuan untuk pembinaan dan pendampingan
kelompok oleh tim UNKRISWINA SUMBA
a. Menentukkan waktu pelaksanaan pelatihan bagi kelompok dasawisma yang ada di
kelurahan matawai
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
488
b. Menentukkan materi pelatihan yang dibutuhkan oleh kelompok dasawisma
dikelurahan matawai
c. Melakukan pendampingan secara berkelanjutan agar mampu berkembang secara
mandiri
d. Mengevaluasi setiap kegiatan pendampingan yang dilakukan pada kelompok usaha
dasawisma syalom kelurahan matawai
4. Tanya Jawab dan diskusi dengan kelompok usaha dasawisma syalom kelurahan
matawai
Setelah sesi penyuluhan dan pelatihan berjalan dengan baik, tim akan membuka
sesi tanya jawab agar jika ada informasi yang masih kurang dimengerti atau jika peserta
dan pengurus dasawisma merasa kesulitan dalam contoh penyajian yang ditayangkan,
tim akan lebih mudah untuk menjelaskan lagi atau menjawab pertanyaan seputar apa
saja yang sesuai dengan topik yang dibicarakan tersebut. (Nazelliana & Dinihari, 2021).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sosialisasi Laporan Keuangan
Dalam kegiatan ini kelompok arisan dasawisma diberikan materi dalam bentuk
ceramah tentang pentingnya laporan keuangan bagi kelompok agar dapat membuat
laporan keuangan dengan baik, sebagai bukti keabsahan transaksi keuangan. Dengan
adanya laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan perusahaan atau
kelompok usaha. Kemudian disisi lain laporan keuangan akan berguna juga bagi
kelompok sebagai bahan evaluasi terkait kondisi keuangan kelompok.
Dalam kegiatan sosialisasi juga disampaikan tentang cara membuat laporan
keuangan dengan pengeluaran kecil dan besar. Adapun tahapan yang disosialisasikan
sebagai berikut :
a. Menyiapkan Buku Catatan Pengeluaran
b. Menyiapkan Buku Catatan Pemasukan
c. Membuat Buku Stok Barang
d. Membuat Buku Inventaris
e. Merangkum Buku Catatan Kas Utama
Gambar 1. (i) Gambar 1. (ii)
Gambar 1. Dokumentasi Sosialisasi dengan Kelompok Dasawisma Kelurahan Matawai
Juni 2022
2. Sosialisasi tentang Kewirausahaan kepada kelompok Usaha dasawisma Syalom
Dalam Kegiatan sosialisasi juga disampaikan materi kewirausahaan kepada
kelompok dasawisma tentang konsep kewirausahaan, aspek-aspek kewirausahaan,
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
489
pengembangan usaha kewirausahaan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan ,
bentuk-bentuk dan contoh usaha yang bisa dilakukan oleh kelompok.
Gambar 2. (i) Gambar 2. (ii)
Gambar 2. Dokumentasi Sosialisasi dengan Kelompok Dasawisma Kelurahan Matawai
Juni 2022
3. Sosialisasi Motivasi tentang Penguatan Kelompok Usaha
Sharing yang bertujuan untuk menguatkan komitmen kelompok agar memiliki visi
misi yang jelas untuk kemajuan kelompok. Adapun materi yang disampaikan dalam
kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh usaha kelompok arisan di kelurahan
wangga yang terbentuk dari kelompok arisan yang dilakukan secara mandiri oleh
kelompok masyarakat yang memiliki hubungan kekerabatan namun ingin maju
bersama dalam kelompok yang dinamakan kelompok arisan keluarga namun
kegiatannya tidak hanya sekedar arisan namun berbentuk arisan, kegiatan simpan dan
pinjam dengan kesepakatan semua anggota kelompok. berikut gambaran materi yang
disampaikan kepada kelompok usaha dasawisma syalom yang diharapkan dapat
memberikan inspirasi dan semangat bagi anggota kelompok :
Sejarah Kelompok Arisan Keluarga
Pembentukan usaha yang kami namakan arisan ini dimulai dari adanya keinginan
untuk mengeratkan hubungan kekeluargaan agar semakin erat tetapi bermanfaat.
Daripada kumpul-kumpul tanpa tujuan, lebih baik kumpul dengan tujuan yang
bermanfaat sekaligus mengakrabkan hubungan kekerabatan, sehingga akhirnya
muncullah ide untuk melakukan kegiatan “ Arisan Keluarga” yang sebenarnya ide ini
berasal dari anggota keluarga lain yang sudah berhasil. Sehingga pada 25 desember
2013, saat selamatan hari natal kami bersepakat untuk memulai kegiatan tersebut yang
kami namakan kelompok arisan, beranggotakan 9 orang anggota yang berasal dari
keluarga besar yang terkait dan yang di pilih adalah keluarga yang memiliki komitmen
yang kuat, (ide pembentukan ini berasal dari 3 orang anggota). Yang kemudian mencari
keluarga terdekat yang dinilai memiliki komitmen yang sama. Dan pada awal bulan
agustus 2014 kelompok arisan ini mulai dilaksanakan setelah memenuhi 10 orang.
Anggota kelompok memiliki jenis pekerjaan yang bervariasi yaitu ASN, Guru, dosen,
Pegawai Swasta, dan Pensiunan, dan ibu RT.
Ketentuan yang disepakati awal pembentukkan kelompok ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukkan ketua dan bendahara
b. Anggota yang dipilih adalah bagian dari keluarga
c. Memiliki komitmen yang kuat (saling percaya)
d. Jumlah anggota maksimal 10 orang
e. Setoran awal Rp 100.000 (Rp 50.000 arisan dan Rp 50.000 simpanan)
f. Membuat pertemuan bulanan secara rutin dengan syarat tertentu
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
490
g. Selama 4 bulan awal simpanan tidak dipinjamkan (bulan ke 5 baru melakukan proses
pinjam)
h. Aturan pinjaman awal boleh Rp 500.000- Rp 1,000.000 dengan biaya administrasi
Rp 10.000/bulan
i. Jangka waktu pinjaman minimal 10 bulan (fleksibel)
Dalam perjalanannya kelompok arisan ini berkembang dan cukup membantu
anggota kelompok karena kemudahan dalam mendapatkan uang disaat mendesak
dengan tanpa bunga yang tinggi, cukup dengan membayar Rp 10.000 berapapun
besarnya pinjaman, dan dengan jaminan kepercayaan dan komitmen bahwa yang
meminjam akan mengembalikan pinjaman tersebut sesuai kesepakatan. Disisi lain
lamanya jangka waktu pinjaman menyesuaikan dengan kemampuan membayar
anggota kelompok.
Namun ada beberapa kelemahan dalam kelompok ini karena tidak memiliki
pembukuan yang baik sesuai prinsip- prinsip pembukuan secara akuntansi. Pembukuan
yang dilakukan adalah pembukuan yang sangat-sangat sederhana namun mudah sekali
dipahami oleh bendahara. Kemudian disisi lain juga dalam kelompok ini sampai saat
ini tidak memiliki ADRT. Hal ini dikarenakan pada prinsip “ arisan Keluarga” asal bisa
bersilaturahmi tetapi bermanfaat mendukung perekonomian. Dan sampai saat ini
kelompok ini tetap berjalan dengan nama yang sama.
Model Pembukuan sederhana yang digunakan dalam usaha kelompok arisan
Pembukuan berikut merupakan model pembukuan yang belum mengacu pada
pembukuan menurut prinsip akuntansi keuangan, namun pembukuan yang dibuat
berdasarkan kemudahan pencatatan oleh bendahara kelompok
Pembukuan simpan simpanan bulanan (diedarkan setiap bulan ke anggota)
NO
Nama
Bulan
Jumlah simpanan
Total simpanan ( semua anggota)
Iuran pinjaman anggota yang meminjam
Setiap anggota kelompok arisan yang meminjam uang dikenakan biaya sebesar Rp
10.000, seberapapun besarnya pinjaman yang diterima atau dipinjam. Iuran Rp 10.000
ini nantinya akan dibagikan lagi ke anggota kelompok secara merata.
Pembukuan Pinjaman
NO
Nama
Pinjaman
Jumlah
setoran
Sisa
Saldo Kas (ditulis dibawah tabel ini) berisi informasi saldo kas bulan sebelumnya.
(tidak termasuk jumlah uang yang masuk pada bulan berjalan)
Buku besar
Buku Simpanan Abadi (tidak bisa diambil)
Nama
Bulan
Bulan
Bulan … dst
Buku Besar Pinjaman
Nama
Bulan
Bulan
Bulan … dst
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
491
Kelemahan kelompok karena belum diatur beberapa hal dalam kelompok :
a. Kalau ada anggota yang meninggal
b. Kalau ada yang tidak setor
c. Belum ada pembukuan yang sesuai dgn prinsip pembukuan yang benar
Kondisi Keuangan
Kelompok saat ini di tahun ke sepuluh Rp 73.380.000 ( pinjaman 37 juta sisanya
saldo kas 36 juta) ( sumber data primer juni 2022)
Keunggulan kelompok arisan ini :
a. Komitment kuat dari semua anggota kelompok arisan
b. Jumlah Anggota terbatas (8-10 orang)
c. Setiap anggota kelompok wajib memiliki simpanan
d. Jumlah modal terus bertambah setiap bulan
e. Kemudahan dalam mendapatkan pinjaman saat kondisi mendesak dengan tanpa
bunga hanya membayar biaya administrasi Rp 10.000
f. Memiliki WAG kelompok
Gambar 3. (i) Gambar 3. (ii)
Gambar 3. Dokumentasi Sosialisasi dengan Kelompok Dasawisma Kelurahan Matawai
Juni 2022
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kelompok dasawisma syalom di kelurahan matawai mendapatkan pengetahuan
tentang kewirausahaan, pentingnya laporan keuangan kelompok serta pemahaman
yang baru tentang pentingnya komitmen untuk mencapai keberhasilan usaha
kelompok.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah pentingnya laporan
keuangan kelompok, Kewirausahaan, Motivasi tentang pentingnya komitmen dalam
usaha kelompok.
B. Saran
Perlunya komitmen yang kuat dari semua anggota agar kelompok usaha makin
berkembang dan pendampingan secara berkelanjutan dari pihak kelurahan matawai
secara intensif agar usaha kelompok bisa berhasil dan berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ardyan, E. S. S. (2002). Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah. 23(4), 1–
16.
[2] Istanti, L. N., Agustina, Y., Wijijayanti, T., & Dharma, B. A. (2020). Pentingnya
Penyusunan Laporan Keuangan UMKM bagi Pengusaha Bakery, Cake, and Pastry di
Kota Blitar. Jurnal Graha Pengabdian, 2(1), 47–55.
Renggo et al.
doi.org/10.55681/swarna.v2i5.512
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
|
492
[3] Loen, SE., M.Si., M. (2019). Analisis Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah (UMLM) Industri Tas Dan Sepatu New Hunteria Dengan Pendekatan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (Sakemkm). Jurnal
Akuntansi Dan Bisnis Krisnadwipayana, 6(2).
https://doi.org/10.35137/jabk.v6i2.282
[4] Nazelliana, D., & Dinihari, Y. (2021). Pelatihan Pembuatan Website Untuk Program
Pkk. 04(02), 145–150.
[5] Saragih, R. (2017). Jurnal kewirausahaan. Jurnal Kewiraushaan, 3(2), 50–58.
[6] Wahyudi, D., & Jamain, T. H. (2022). PADA UMKM PENJUAL TANAMAN
HIAS DI KECAMATAN CIPAYUNG KOTA DEPOK — JAWA BARAT. 5(1),
21–31.